C w : konsentrasi uap air dalam kesetimbangan, v f dan f w menyatakan laju penguapan dengan dan tanpa film di permukaan

dokumen-dokumen yang mirip
Film adalah lapisan suatu zat yang menyebar melalui permukaan dengan ketebalan sangat kecil, dan pengaruh gravitasi dapat diabaikan.

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Kelarutan & Gejala Distribusi

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

FENOMENA LISTRIK PADA PERMUKAAN. 1. Lapis rangkap listrik 2. Potensial Zeta 3. Jenis potensial

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN KIMIA

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda

4 Hasil dan Pembahasan

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA

Bab IV Hasil dan Pembahasan

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Kesetimbangan Kimia. Kimia Dasar 2 Sukisman Purtadi

Air adalah wahana kehidupan

LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

D. Tinjauan Pustaka. Menurut Farmakope Indonesia (Anonim, 1995) pernyataan kelarutan adalah zat dalam

KIMIA TERAPAN LARUTAN

4 Hasil dan Pembahasan

PENGARUH KATALISIS TERHADAP TETAPAN LAJU

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi

Difusi adalah Proses Perpindahan Zat dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

4 Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Diskusi

PEMISAHAN ZAT WARNA SECARA KROMATORAFI. A. Tujuan Memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada suatu tumbuhan.

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial

Kimia Fisika Bab 6. Kesetimbangan Fasa OLEH: RIDHAWATI, ST, MT

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. M yang berupa cairan berwarna hijau jernih (Gambar 4.1.(a)) ke permukaan Al 2 O 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Polimer. 2.2 Membran

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

BAB I PENDAHULUAN. Korosi merupakan fenomena kimia yang dapat menurunkan kualitas suatu

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

A. Sifat Fisik Kimia Produk

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

4 Hasil dan Pembahasan

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

HASIL DAN PEMBAHASAN. dicatat volume pemakaian larutan baku feroamonium sulfat. Pembuatan reagen dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 17.

BAB I PENDAHULUAN. juga menjadi bisnis yang cukup bersaing dalam perusahaan perbajaan.

KELARUTAN DAN GEJALA DISTRIBUSI. Oleh : Nur Aji, S.Farm., Apt

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

contoh-contoh sifat meteri Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sulistyani, M.Si.

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK DASAR I SENTESIS BENZIL ALKOHOL DAN ASAM BENZOAT

BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN

Skala ph dan Penggunaan Indikator

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009

1. Manakah dari spesi berikut dapat bertindak sebagai asam dan basa menurut teori Brorsted-Lowry :

OLIMPIADE SAINS NASIONAL CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) Mataram, Lombok 1-7 September 2014.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Kombinasi Protein Koro Benguk dan Karagenan Terhadap Karakteristik Mekanik (Kuat Tarik dan Pemanjangan)

Kisi UKG berdasarkan Pemetaan Standar Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru KIMIA SMA. 1 Kimia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Transkripsi:

Adanya film monomolekuler menyebabkan laju penguapan substrat berkurang, sedangkan kesetimbangan tekanan uap tidak dipengaruhi Laju penguapan dinyatakan sebagai v = m/t A (g.det -1.cm -2 ) Tahanan jenis penguapan dirumuskan sebagai berikut: r w 1 v f 1 v w w : konsentrasi uap air dalam kesetimbangan, v f dan f w menyatakan laju penguapan dengan dan tanpa film di permukaan

Laju pelarutan monolayer Film yang tidak larut dapat berada dalam keadaan kesetimbangan dengan larutan ruah yang ada di bawahnya. Pada kurun waktu tertentu sistem memiliki persamaan: A = A e -kt Jika film dipertahankan pada tekanan tetap, bentuk diferensialnya: dn dt kn dengan n menyatakan jumlah mol film.

Laju penguapan yang melalui film dengan ketebalan, menurut hukum Fick: dn dt dengan D = koefisien difusi, dan f = konsentrasi larutan ruah dan dalam kesetimbangan, n = A. Untuk laju awal, dapat diabaikan thd f, sehingga: dengan = / f. d AD dx k n D D f D f

Reaksi dalam film monomolekuler Kinetika reaksi dalam film Film pada permukaan dapat bereaksi dengan spesi dalam media, seperti hidrolisis ester dari monolayer atau oksidasi ikatan rangkap pada rantai karbon tidak jenuh. Adanya reaksi dapat mengubah luas permukaan film atau produk reaksi larut dalam media dan film menjadi larut. Perubahan dapat diamati dari perubahan luas pada tekanan film permukaan tetap atau perubahan tekanan film pada luas tetap.

Reaksi terjadi pada tekanan film tetap dan produk reaksi larut ( A = 0) n n A 0 A 0 Pada kasusu ini, reaksi dengan spesi yang terdapat dalam substrat, konsentrasi sisa secara esensi tetap. Hukum orde pertama dapat diterapkan: n A n 0 A e kt Oleh karena itu, A = A 0 e -kt

Reaksi terjadi pada tekanan film tetap dan produk tidak larut serta tetap sebagai film monolayer Dalam hal ini diasumsikan, luas bersifat aditif yakni luas total merupakan jumlah dari luas yang dihuni oleh pereaksi dan produk secara terpisah Berdasarkan asumsi, na n A 0 Jika tahap pertama penentu laju dan konsentrasi pereaksi tetap, hukum orde pertama berlaku: 0 0 e kt

Reaksi terjadi pada luas total tetap dengan tekanan bervariasi Persamaan serupa dengan sebelumnya: 0 e kt Tekanan film merupakan fungsi aditif dari komposisi apada luas tetap. Persamaan di atas sahih untuk campuran gas ideal dua dimensi

Reaksi kimia lain (oksidasi ikatan rangkap) Pada kasus triolein dalam larutan permanganat encer, pada tekanan film tetap, tahap pertama luas permukaan meningkat kemudian berkurang. Peningkatan disebabkan terjadi reaksi: H 2 H H H 2 H 2 H H 2 H 2 OH Sedangkan penurunan luas bolehjadi disebabkan terjadi fragmentasi ke dalam dua spesi yang relatif larut dalam media

Film dari material biologi dan polimer Film dari protein dan polimer sangat rumit baik secara eksperimen maupun secara teoretik. Kerumitan eksperimen, polipeptida sintetik dan alam umumnya dapat larut dalam media dan pembentukan kesetimbangan film permukaan sangat lambat. Untuk albumin telur dan polimer asam amino sintetik lain, tekanan film yang terjadi sangat rendah, tetapi dapat didekati dari perilaku gas ideal. Berat molekul protein dapat diestimasi dari persamaan: M wrt

(dyne/cm) (dyne/cm) 20 Albumin telur 0 m 2 /mg 1,3 20 Tekanan permukaan vs luas dalam air destilat untuk: (a) polileusin, (b) polimetionin, (c) polilisin 10 0 (a) (b) (c) 5 10 15 20

Kerumitan teoretik akibat adanya ketidakpastian dalam struktur film yang bergantung pada kondisi sebaran. Sebaran film protein dapat membesar dan meluas membentuk polimer yang linier atau konfigurasi-, gugus polar berikatan hidrogen dengan substrat air dan rantai samping terarah ke atas atau ke bawah, bergantung jenis strukturnya. R H N H O H R H N O R H N H

Bergantung pada kondisi sebaran, beberapa struktur -heliks dapat juga eksis dalam film. Udara Air Udara Air Ilustrasi molekul protein pada antarmuka. (a) taklipat sempurna, (b) lipat sebagian

Film pada antarmuka minyak air Monolayer protein cenderung terkembang pada antarmuka udara air, sedangkan pada antarmuka petroleum air protein seperti hemoglobin, albumin, dan polimer sintetik polipeptida cenderung masuk ke dalam fasa minyak ketika dikompresi. Berdasarkan data, untuk nilai z (jumlah tetangga terdekat) lebih besar, rantai lebih fleksibel, sebab adanya fasa minyak mengurangi kohesi antar rantai hidrofob dari molekul protein.

, dyne/cm 50 40 30 30 20 10 20 15 10 5 40 60 80 100 120, Å 2 /molekul Isoterm - untuk 1,2-steroillesitin pada anatrmuka n-heptana/larutan Nal

Film polimer Film dari polimer dengan berat molekul tinggi serupa dengan protein dalam hal sifat-sifat fisiknya. Aluran juga mirip dengan protein Film-film dari polimer memiliki konfigurasi datar. Poliester dan poli(vinyl asetat) memberikan luas sekira 2,5 m 2 /mg atau 60-70 Å per segmen dengan tebal 3 5 Å. Poli(vinyl benzoat) menghasilkan monolayer sangat kompak dengan luas per satuan monomer 9 Å dan ketebalan 20 Å. Dalam dimetilsiloksan mengandung kopolimer blok, jika kopolimer tidak menyebar, luas polimer blok setara dg siloksan, artinya blok tdk menghuni area permukaan. Jika tersebar sebagian, area permukaan mengandung kopolimer.

Persamaan keadaan film bermuatan Film bermuatan Film-film bermuatan terjadi pada asam lemak dalam media basa atau garam amina kuaterner. Ilustrasi gaya-gaya listrik pada film permukaan dapat dilihat pada gambar berikut: A B D Bidang D dari gugus ionik menjadi medan berkala sementara pada bagian dalam larutan, muatan permukaan menjadi lebih homogen.

Menurut Donnan, ion-ion dari larutan menembus ke dalam daerah D, yang bolehjadi terletak di antara bidang D dan AB. Effek Donnan berperan dalam mengeluarkan ion-ion substrat dari daerah permukaan yang bermuatan, dan konsentrasi ion-ion yang muatannya berlawanan dapat diungkapkan dalam bentuk potensial Donnan, D. Jadi untuk film dari ion-ion surfaktan yang bermuatan positif, S + dapat dinyatakan sebagai s e D kt e dan s e D kt e + dan - adalah konsentrasi ion-ion nonsurfaktan, tikalas s adalah konsentrasi pada antarmuka dengan ketebalan.

Pengkalian kedua pers. dan koefisien aktivitas diabaikan diperoleh: ( + ) ( - ) = ) s- ) ( s- ) Jika ion surfaktan tidak dapat larut, dimana + = - =, maka konsentrasi elektrolit larutan ruah menjadi: 2 = ( s+ ) ( s- ) Pada daerah antarmuka, perlu kenetralan muatan, yakni s- = (S + ) + s+, sehingga: atau S e e S e D / kt e kt e D / 0 2 sinh 2 s s DkT

Deposit film pada padatan Jika pelat logam atau kaca dikeluarkan dari dalam air yang di permukaannya terdapat film monolayer barium stearat, maka film akan menempel pada pelat dengan orientasi permukaan hidrokarbon ke arah luar. Permukaan pelat seperti itu adalah suatu hidrofob. Selanjutnya pencelupan ke dalam permukaan yang terlapisi film, deposit lapisan kedua akan terbentuk lagi, sehingga terjadi urutan pelapisan hingga beberapa lapis.

Deposit film ada yang reaktif dan nonreaktif. Film reaktif menempel sangat kuat, sedangkan film nonreaktif lemah sehingga sering ditransfer kembali ke permukaan air. Umumnya film asam stearat terdeposit menutupi luas permukaan bersifat reaktif pada permukaan mika atau berbagai jenis logam, tetapi deposit pada silika atau kaca cenderung beragregat ke dalam kristalin karena air mencegah antaraksi kepala polar dengan permukaan padatan. Deposit monolayer pada mika dan pelat logam dapat mentransfer dari substrat padat semula ke substrat kedua. Mekanisme secara difusi permukaan melewati jembatan yang dibentuk oleh lokasi-lokasi kontak antara dua padatan.

Film dari material kristal cair dapat diorientasikan secara kuat, seperti ditemukan pada berbagai jenis layar LD. Orientasi kristal cair dipengaruhi oleh medan listrik yang diterapkan.