i % per bulan. Perhitungan bunga

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET, BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN, DAN ANUITAS

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Memahami cara memperoleh data yang baik, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data.

DAFTAR ISI. A. Pengertian Bunga Tunggal 5. B. Menghitung Bunga Tunggal 7. A. Pengertian Bunga Majemuk 14. B. Pembahasan Masalah Bunga Majemuk 16

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa

MAT. 16. Matematika Keuangan

Peta Konsep. Bab 3 Matematika Keuangan

BAB III HITUNG KEUANGAN

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika

Pengertian : Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke dalam nilai pokok pada akhir setiap periode untuk mendapatkan nilai pokok yang baru

1. Dimisalkan harga sepatu sebelum mendapat potongan harga = x. = Harga sepatu sebelum dipotong Rp

Perhatikanlah contoh di bawah ini untuk memahami perhitungan nilai sekarang dengan menggunakan persamaan bunga majemuk:

E-learning matematika, GRATIS 1

PERHITUNGAN BUNGA KREDIT

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-1) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

MATEMATIKA Modus dari data diatas adalah. A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp E. Rp

4. Penyelesaian sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x + 3y = 13 adalah x dan y. Hasil dari 4x + 3y adalah... a. -4 b. -2 c. 3 d. 5 e.

100% = = 39 13x = -39. x =

Matematika Ebtanas IPS Tahun 1996

2. Hasil dari =. a. 4 3 b. 2 3 c. 3 d. 3 2 e adalah. 3. Bentuk sederhana pecahan. a. 4 ( ) b. d. ( ) c.

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

RENTE. Na = Rp x 38, = Rp ,68

2. Hasil pengukuran panjang suatu benda 50,23 m. Salah mutlaknya adalah. a. 0,1 m b. 0,05 m c. 0,01 m d. 0,005 m e. 0,001 m

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SISTEM PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI

a. Rp b.rp c. Rp d. Rp e. Rp

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

P = Amortisasi Hutang dan Dana Pelunasan AMORTISASI HUTANG AMORTISASI HUTANG

Bab I Pertemuan Minggu I. Bunga Majemuk, Nilai Sekarang, dan Anuitas

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

AMORTISASI UTANG DAN DANA PELUNASAN

x 100% = = 84 -x = -20 x = 20

CONTOH SOAL BUNGA TUNGGAL. Contoh Soal 1

EVALUASI PENDALAMAN MATERI TAHUN PELAJARAN Mata Diklat : Matematika Waktu : 120 menit Hari/Tgl. : Kelas : Guru Bid.

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

Sistem Bunga Flat, Efektif, Fixed & Floating

1. Untuk Mengetahui Pengertian Bunga Majemuk 2. Untuk Mengetahui Perhitungan Bungan Majemuk

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi tersebut harus dapat diusahakan dengan kemampuan dan

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

3. Diberikan sistem persamaan linier: . Nilai dari x 4y dari sistem. persamaan tersebut adalah... A. 6 B. 5 C. 2 D. -2 E adalah...

EKONOMI TEKNIK Bentuk Nilai Modal - Nilai Sekarang dan yang akan datang SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

C. y = 1 x 2 2x 2. B. y = x 2 4x. D. y = x 2 + 4x E. y = 1 x 2 + 2x 2

Prosiding Matematika ISSN:

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2002 TENTANG RESTRUKTURISASI KREDIT USAHA KECIL, DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KABUPATEN CILACAP ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 LEMBAR SOAL MATA DIKLAT : MATEMATIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET UTAMA MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

Johann Karl Friedrich Gauss ( ) adalah seorang Matematikawan Jerman yang lahir pada tanggal 30 April. Bakat Matematika

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

adalah. a. 4( ) b. ( ) c. (3 2 6 ) d. ( e. (3 2 6 ) 3. Bentuk sederhana pecahan

Penyelesaian: Missal: Tabungan awal = M Persentase = p Tahun = a. Karena bunganya pertahun maka: 9 bulan = 9/12 tahun = ¾ tahun, jadi: a = ¾ tahun

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-1) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

PENGALOKASIAN DANA BANK

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

NAMA : KAMMILAH KELAS : 3EB08 NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

Matematika Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 1990 Matematika

April 1 Setoran modal saham 150, , April 1 Setoran modal wayan 150, ,000

4. Persamaan garis yang melalui titik ( 4, 0 ) dan ( 3, 1 ) adalah. a. y = x 4 b. y = x + 4 c. y = ½ x + 2 d. y = ½ x 2 e.

4 + 3 = 13 + = 4. , maka nilai 2x + y. 3. Jika x dan y adalah penyelesaian dari sistem persamaan A. 1 B. 3 C. 4 D. 5 E. 7

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA

1kemudahan. *) Tenor 4 & 5 tahun hanya khusus bagi karyawan dengan pendapatan bersih minimum Rp

Manajemen Keuangan. Nilai Waktu Uang. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Anuitas Biasa, Anuitas Dimuka dan Anuitas ditunda

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pariwisata (E4-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp a. -1 b. 0 c. 1 d. 5 e. 6

TIME VALUE of MONEY. Modul ini membahas tentang future value, present value. Konsep anuitas, dan implementasi nilai mata uang

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

NILAI WAKTU UANG (TIME. Modul ke: VALUE MONEY) Fakultas FEB. BUDIHARJO, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi

Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih suka membayar

ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA PENJUALAN ANGSURAN PADA PENGEMBANGAN PERUMAHAN GRAND GALAXY CITY PERSEMBAHAN AGUNG SEDAYU GRUP

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pekerjaan Sosial (E4-3) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank Rakyat Indonesia Unit Bangah, menurut UU No. 7 Tahun 1992

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH WILAYAH DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA

CONTOH SOAL MATEKBIS I

a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp 203.

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang tampak secara jelas bagaimana bidang konstruksi

BAB l PENDAHULUAN. Pembayaran secara kredit atau mencicil sudah tidak asing lagi di mata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

Transkripsi:

Matematika15.wordpress.com LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATEMATIKA KEUANGAN (PEMINATAN) Unsur Pada Matematika Keuangan Nama Siswa : Kelas : Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.3 Menganalisis konsep dan prinsip matematika keuangan terkait bunga majemuk, angsuran, dan anuitas serta menerapkannya dalam memecahkan masalah keuangan. 4.3 Menyajikan data keuangan dan menganalisis konsep dan prinsip matematika terkait angsuran dan anuitas dan melakukan prediksi pemecahan masalah perbankan. A. BUNGA MAJEMUK Bunga majemuk adalah bunga yang berbunga. Misalkan modal sebesar M0 (modal awal) rupiah disimpan di Bank KING S dengan aturan bunga i % per bulan. Perhitungan bunga majemuk per akhir bulan ke n dan nilai akhir bulan ke-n dari modal (Mn atau NA) terhadap periode bunga (jangka waktu) dapat dihitung sebagai berikut. 1. Nilai Akhir Modal (NA atau MN) 1

Latihan 1 1. 2. Nilai Akhir dengan Periode Pecahan (Rp.702.535.800) 2. 3. Nilai Tunai Modal (N A atau M o ) (Rp. 5.309.100) 3. 2

6. 4. 7. 5. 3

8. 9. 11. 10. 4

B. RENTE Rente merupakan cara pembayaran atau penerimaan sejumlah uang tetap secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Terdapat dua jenis rente, yaitu sebagai berikut. a. Rente pranumerando, yaitu pembayaran sejumlah uang (setoran) yang dilakukan pada awal jangka waktu. b. Rente postnumerando, yaitu pembayaran sejumlah uang (setoran) yang dilakukan pada akhir jangka waktu. (7 tahun) 1. NILAI AKHIR RENTE (N A atau R A ) a. Rente Pranumerando Sejumlah modal M 0 dibayarkan secara berkala di setiap awal bulan dengan suku bungan i % = b per bulan. Besarnya nilai akhir modal setelah n jangka waktu ditentukan dengan: b. Rente Postnumerando Rente postnumerando adalah suatu rente jika setorannya dilakukan pada akhir masa bunga. (Rp.26.594.448,23) Setiap akhir tahun Ayah menyimpan uangnya di bank ABC sebesar Rp. 800.000.00 selama 25 tahun. Jika bank memberikan 5%/tahun, tentukan jumlah simpanan total Ayah. (Rp.38.181.679,06) 5

2. NILAI TUNAI RENTE (N T atau T) a. Nilai Tunai Rente Pranumerando 1. Latihan 2 2. (Rp. 231.494.750,00) b. Nilai Tunai Rente Postnumerando 3. 6

6. 4. 7. 5. 8. 7

9. 10. C. ANUITAS Apabila suatu pinjaman dilunasi dengan pembayaran yang tetap dalam satu periode tertentu, maka pembayaran yang tetap besarnya ini disebut anuitas. Dalam setiap pembayaran yang besarnya tetap (anuitas) ini, terhitung untuk membayar bunga (atas dasar bunga majemuk) dan untuk mengangsur pinjaman. Dalam matematika keuangan, tiap anuitas (A) dikategorikan dalam dua bagian berikut. 1. Bagian angsuran (a n ) Bagian ini merupakan cicilan untuk melunasi utang atau pinjaman. 2. Bagian bunga (b n ) Bunga dari utang selama satu periode bunga yang telah berlangsung atau terlampaui. Dari kedua hal di atas, dapat disimpulkan: Rencana Angsuran (Rencana Pelunasan) Untuk melunasi suatu pinjaman, kita perlu membuat rancangan pelunasan atas pinjaman tersebut. Rumus yang digunakan: 11. Pinjaman Rp. 2.000.000,00 dilunasi dengan cara anuitas Rp. 449.254,20 dengan suku bunga 4% /bulan. Buat rencana angsurannya! Anuitas (A) Sisa Pinjaman = Rp. 449.254,20 pinjaman bln awal / M Bunga (B n ) Angsuran (a n ) = (M-a) (Rp) = 4% x M = A - b 1 2.000.000 80.000,00 369.254,20 1.630.745,20 2 1.630.745,20.. 3.... 4.... 5.... Jumlah 8

2. a. Perhitungan: b. tabel rencana angsuran S M Pinjaman awal Anuitas (A) = Rp... Sisa pinjaman ST / M (Rp) Bunga (B n) Angsuran (a n) = (M-a) R = % x M = A - b 1... Latihan 3 1. Lengkapilah isian tabel di bawah! 2... 3... 4... 5.... 6.... 7.... 8.... 9

Rumus-rumus dalam sistem Anuitas A = besar anuitas a n = besar angsuran pada periode ke n b n = bunga pada akhir periode ke - n M n = utang pada periode ke n n = periode angsuran (dengan n = 1,2,3,..) 1. Menentukan besar angsuran (a n ) 3. Menentukan besar Anuitas 2. Menentukan besar pinjaman 10

Latihan 4 1. 3. 2. 4. 11

5. 6. Perhatikan tabel pelunasan pinjaman berikut: Tentukan sisa pinjaman tahun ke-3 pada tabel diatas 12

LAMPIRAN 13

14 Matematika15.wordpress.com

15 Matematika15.wordpress.com

16 Matematika15.wordpress.com

17 Matematika15.wordpress.com