BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk memperhatikan hasil belajar siswa dapat dilihat pada jumlah siswa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini merupakan jenis

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyajikan materi Kubus dan Balok dengan menggunakan pendekatan Realistic

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang bangun datar dengan menggunakan media kertas lipat siswa kelas 1-B

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitianyang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain:

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilakukan, dan memperbaiki tindakan praktik-praktik pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Limboto

Bab III Metode Penelitian

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 7 22% 2 Tidak tuntas 26 78% Jumlah % Minimum 40 Maksimum 60

Zainal Abidin Mustopa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Observasi Awal Siklus I Pertemuan I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah siswa belum mampu menghafal surah Al-Kafirun dan Al-Maun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 10

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

36 LAMPIRAN- LAMPIRAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, yaitu

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara langsung dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 1 Tolinggula Pantai pada mata pelajaran IPA, materi fotosintesis dengan menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan dalam 2 siklus, Kelas yang dikenai tindakan pada penelitian ini ialah kelas V dengan jumlah siswa 14 orang. Untuk memperhatikan hasil belajar siswa dapat dilihat pada jumlah siswa yang tuntas belajar atau memperoleh nilai 65 ke atas pada setiap siklus. Proses pembelajaran ini pula dapat diperhatikan pada aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. 4.1.1 Kegiatan Observasi Awal Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan, bahwa hasil belajar siswa di kelas V SDN 1 Tolinggula Pantai masih rendah, dengan rendahnya hasil belajar siswa tersebut akan dipecahkan melalui sebuah metode pembelajaran yaitu metode eksperimen. Adapun hasil belajar siswa yang diperoleh pada observasi awal dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Awal No. Nama Siswa Butir Soal / Bobot Siklus I 1 2 3 4 5 Tuntas Skor Nilai 5 5 10 10 10 Ya Tdk 1 Rifki Samadi 1 1 6 5 4 17 42.5 2 Rizki Hilimi 4 2 5 5 5 21 52.5 3 Faisal Pilango 4 4 5 6 5 24 60 4 Kisman Asiat 4 5 6 5 8 28 70 5 Parman Hamzah 4 5 8 5 7 29 72.5 6 Febriyanto Hamzah 2 1 5 5 6 19 47.5 7 Pian Karim 4 4 3 6 5 22 55 8 Rahmin Thaib 5 5 6 8 7 31 77.5 9 Rahman Thaib 2 2 5 8 6 23 57.5 10 Sufriangki Pongoliu 4 5 6 5 8 28 70 11 Galang Paturizki Pakaya 4 2 5 5 5 21 52.5 12 Sri Windi Katili 2 5 5 5 5 22 55 13 Delviyanti Wagafir 2 3 6 6 5 22 55 14 Dwi Wardina Hamzah 3 3 5 5 6 22 55 Total 45 47 76 79 82 329 823 4 10 Jumlah Siswa Yang Tuntas % Nilai 65 Ke atas = x 100% Jumlah Seluruh siswa 4 = x 100 14 = 28,57% Rata-Rata Kelas = = Jumlah Nilai Seluruh Siswa Jumlah Seluruh Siswa 823 14 = 58,8%

Jumlah Skor Tercapai Daya Serap Klasikal = = Jumlah Skor Total 329 = x 100 560 = 58,8% Berdasarkan tabel observasi di atas dapat dilihat dari jumlah 14 orang siswa ternyata 4 orang siswa atau 28,57% yang tuntas hasil belajarnya, 10 orang siswa atau 71,41% yang tidak tuntas hasil belajarnya. Dengan daya serap 58,8%, hal ini pula terlihat pada kemampuan siswa yang belum mampu menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan guru, diaman urainnya sebagai berikut : a. Pada item soal 1 untuk kemampuan dalam memahami pengertian fotosintesis, 9 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 64,3% dan 5 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 35,7% b. Pada item soal 2 untuk kemampuan dalam mengamati daun yang tertutup kertas karbon/timah dan warna daun yang tidak tertutup kertas karbon/timah setelah ditetesi yodium, 7 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 50% dan 7 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 50% c. Pada item soal 3 untuk kemampuan dalam menjelaskan Manfaat apa yang diperoleh dari kegiatan eksperimen, 6 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 42,9% dan 8 0rang siswa yang belum tuntas dengan persentase 57,1% d. Pada item soal 4 untuk kemampuan siswa dalam menjelaskan fungsi yodium pada kegiatan eksperimen, 5 orang siswa yang tuntas pada indikator ini

dengan persentase 35,7% dan 9 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 64,3% e. Pada item soal 5 untuk kemampuan dalam menjelaskan fungsi alkohol pada kegiatan eksperimen, 4 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 28,8% dan 10 orang yang belum tuntas dengan persentase 71,4% 4.1.2 Hasil Siklus I 4.1.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I Berdasarkan hasil belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes belajar dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I No. Nama Siswa Butir Soal / Bobot Siklus I 1 2 3 4 5 Tuntas Skor Nilai 5 5 10 10 10 Ya Tdk 1 Rifki Samadi 2 3 5 6 5 21 52.5 2 Rizki Hilimi 4 4 5 5 5 23 57.5 3 Faisal Pilango 4 5 6 7 5 27 67.5 4 Kisman Asiat 4 5 5 7 8 29 72.5 5 Parman Hamzah 4 5 8 6 8 31 77.5 6 Febriyanto Hamzah 3 3 5 5 5 21 52.5 7 Pian Karim 4 4 6 7 8 29 72.5 8 Rahmin Thaib 5 5 8 7 8 33 82.5 9 Rahman Thaib 4 5 6 7 5 27 67.5 10 Sufriangki Pongoliu 5 5 6 7 8 31 77.5 11 Galang Paturizki Pakaya 4 3 8 5 5 25 62.5 12 Sri Windi Katili 4 5 5 5 5 24 60 13 Delviyanti Wagafir 3 4 6 5 5 23 57.5 14 Dwi Wardina Hamzah 3 5 4 6 8 26 65 Total 58 61 83 85 88 375 938 8 6

Jumlah Siswa Yang Tuntas % Nilai 65 Ke atas = x 100% Jumlah Seluruh siswa 8 = x 100 14 = 57,1% Rata-Rata Kelas = = Jumlah Nilai Seluruh Siswa Jumlah Seluruh Siswa 938 14 = 67% Jumlah Skor Tercapai Daya Serap Klasikal = = Jumlah Skor Total 375 = x 100 560 = 67% Dengan memperhatikan tabel 4.2 di atas, diperoleh hasil belajar siswa sebagai berikut. a. Pada item soal 1 untuk kemampuan dalam memahami pengertian fotosintesis, 11 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 78.8% dan 4 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 28,6% b. Pada item soal 2 untuk kemampuan dalam mengamati daun yang tertutup kertas karbon/timah dan warna daun yang tidak tertutup kertas karbon/timah setelah ditetesi yodium, 9 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan

persentase 64,3% dan 5 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 35,7% c. Pada item soal 3 untuk kemampuan dalam menjelaskan Manfaat apa yang diperoleh dari kegiatan eksperimen, 8 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 57,1% dan 6 0rang siswa yang belum tuntas dengan persentase 42,8% d. Pada item soal 4 untuk kemampuan siswa dalam menjelaskan fungsi yodium pada kegiatan eksperimen, 5 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 35,7% dan 9 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 64,3% e. Pada item soal 5 untuk kemampuan dalam menjelaskan fungsi alkohol pada kegiatan eksperimen, 6 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan pesentase 42,9% dan 8 orang yang belum tuntas dengan persentase 57,1% 4.1.4 Refleksi Siklus I Berdasarkan hasil belajar siswa yang telah dilakukan pada siklus I dari 14 orang siswa, terdapat 8 orang siswa (57,1%) yang tuntas dan 6 orang siswa (42,3%) yang tidak tuntas hasil belajarnya, dengan daya serap (67%). Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dicapai belum memenuhi kriteria ketuntasan, baik kegiatan guru, kegiatan siswa, maupun hasil belajar yang dicapai siswa belum sesuai dengan indikator. Hal ini dasarkan karena kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I, dan melihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi fotosintesis, atau dengan kata lain belum mencukupi standar indikator kinerja, yaitu sebesar 75%.

maka peneliti bersama guru mitra mengadakan kegiatan refleksi untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Sesuai dengan hasil refleksi, maka peneliti dan guru mitra menemukan beberapa kelemahan yang masih ditemui pada pelaksanaan pembelajaran, dalam peningkatan hasil belajar siswa tentang fotosintesis melalui metode eksperimen di kelas V SDN 1 Tolinggula Pantai Kec. Tolinggula Pantai adalah: (1) pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan, (2) pemberian materi fotosintesis kepada siswa belum maksimal, (3) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa masih kurang, (4) apersepsi dan motivasi belum maksimal dilaksanakan, (5) pemberian tugas tidak teratur, serta (6) partisipasi siswa dalam pembelajaran masi kurang. Berdasarkan hasil refleksi bersama guru mitra bahwa untuk memperbaiki kelemahankelemahan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus I, maka peneliti bersama guru mitra menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi fotosintesis, maka disempurnakan pada pelaksanaan tindakan di siklus berikutnya, yaitu pelaksanaan tindakan siklus II. 4.1.5 Hasil Siklus II Dari hasil yang diperoleh pada siklus I, maka diambil kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar akan dilanjutkan ke siklus II. Hal ini untuk menyempurnakan aspek yang belum tuntas, baik pengamatan kegiatan guru, kegiatan siswa, maupun hasil belajar yang dicapai siswa.

4.1.6 Hasil Belajar Siswa Siklus II Berdasarkan hasil belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes belajar dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II Butir Soal / Bobot Siklus II No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 Tuntas Skor Nilai 5 5 10 10 10 Ya Tdk 1 Rifki Samadi 4 4 5 5 6 24 60 2 Rizki Hilimi 5 5 6 5 8 29 72.5 3 Faisal Pilango 4 5 6 7 9 31 77.5 4 Kisman Asiat 4 5 6 8 9 32 80 5 Parman Hamzah 4 5 8 8 8 33 82.5 6 Febriyanto Hamzah 3 3 6 7 6 25 62.5 7 Pian Karim 4 5 6 7 8 30 75 8 Rahmin Thaib 5 5 8 8 9 35 87.5 9 Rahman Thaib 4 5 6 7 8 30 75 10 Sufriangki Pongoliu 5 5 6 8 9 33 82.5 11 Galang Paturizki Pakaya 4 4 8 5 8 29 72.5 12 Sri Windi Katili 4 5 5 7 7 28 70 13 Delviyanti Wagafir 4 5 7 5 9 30 75 14 Dwi Wardina Hamzah 4 5 5 7 9 30 75 Total 63 66 88 94 113 424 1060 12 2 Jumlah Siswa Yang Tuntas % Nilai 65 Ke atas = x 100% Jumlah Seluruh siswa 12 = x 100 14 = 85,7%

Rata-Rata Kelas = Jumlah Nilai Seluruh Siswa Jumlah Seluruh Siswa 1060 = 14 = 75,7% Jumlah Skor Tercapai Daya Serap Klasikal = = Jumlah Skor Total 424 = x 100 560 = 75,7% Dengan memperhatikan tabel 4.3 di atas, diperoleh hasil belajar siswa sebagai berikut. a. Pada item soal 1 untuk kemampuan dalam menyebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan tumbuhan untuk menghasilkan makanan, 13 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 92,9% dan 1 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 7,14 % b. Pada item soal 2 untuk kemampuan dalam contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya dibagian akar, 12 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 85,7% dan 2 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 14,3% c. Pada item soal 3 untuk kemampuan dalam menjelaskan fungsi dari klorofil dalam proses fotosintesis, 10 orang siswa yang tuntas pada indikator ini

dengan persentase 71,4% dan 4 0rang siswa yang belum tuntas dengan persentase 28,6% d. Pada item soal 4 untuk kemampuan siswa dalam menyebutkan zat yang dihasilkan dari proses fotosintesis, 9 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan persentase 64,3% dan 5 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 35,7% e. Pada item soal 5 untuk kemampuan dalam menuliskan reaksi fotosintesis, 11 orang siswa yang tuntas pada indikator ini dengan pesentase 78,6% dan 3 orang yang belum tuntas dengan persentase 21,4% 4.1.7 Refleksi Siklus II Berdasarkan hasil tindakan yang diperoleh pada siklus II, maka diambil kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya, karena sudah mencapai indicator capaian. Hal ini terlihat dari 14 orang siswa, terdapat 12 orang siswa (85,7%) yang tuntas dan 2 orang siswa (14,3%) yang tidak tuntas hasil belajarnya. Dengan daya serapnya mencapai (75,7%). 4.2 Pembahasan Pada kegiatan hasil pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Bahwa hasil belajar siswa sudah menunjukkan peningkatan sebagai berikut, dari 8 orang siswa atau (57,1%) memperoleh nilai 65 ke atas dengan nilai rata-rata perolehan 67%. Sedangkan dari 6 orang siswa atau (42,9%) yang belum tuntas. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh belum berhasil atau masuk

pada kategori belum tuntas. Oleh karena itu masih perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Disebabkannya masih terdapat beberapa orang siswa yang hasil belajarnya belum mencapai nilai 65 ke atas. faktor ini dikarenakan belum maksimalnya guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tentang materi fotosintesis. Maka peneliti bersama-sama dengan guru mitra melakukan refleksi hasil siklus I, yang disebabkan masih terdapat kekurangan-kekurangan atau pun kelemahan guru ketika kegiatan proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan prsoses pembelajaran pada siklus II, sehingga pembelajaran lebih sempurna. Dengan memperhatikan proses pelaksanaan interaksi belajar mengajar dalam hal ini antara guru dan siswa serta mengenai peningkatan hasil belajar siswa tentang materi fotosintesis melalui metode eksperimen di kelas V SDN 1 Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara. Sebagaimana yang telah yang disebutkan pada bab sebelumnya bahwa untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan adalah. 1. Minimal 75 % dari jumlah siswa nenunjukan nilai baik atau nilai 65 2. Daya serap seluruh siswa memperoleh prosentase minimal 75 % Dari hasil belajar siswa pada siklus II telah terjadi peningkatan yaitu dari 14 orang siswa, dengan uraiannya sebagai berikut. 12 orang siswa atau (85,7%) memperoleh nilai 65 ke atas dengan nilai rata-rata perolehan (75,7%). 2 orang siswa atau (14,3%) yang tidak tuntas dalam materi fotosintesis. Atau telah terjadi peningkatan sebesar 28% hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa metode eksperimen pada materi fotosintesis mata

pelajaran IPA, dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dalam setiap pembelajaran adalah untuk membawa perubahan pada pola pikir (kognitif), pola sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor) siswa ke arah yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan itu, maka guru sebagai pelaku utama harus melakukan langkah-langkah strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu langkah yang harus diperhatikan guru dalam proses pembelajaran adalah memilih pendekatan metode atau media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, Pada pembelajaran IPA materi fotosintesis khususnya mengenai hasil belajar siswa dalam memahami materi fotosintesis, metode yang cocok untuk diterapkan adalah metode eksperimen dilakukan dengan cara dimulai dari masalah yang real sehingga siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna. Peran guru terutama sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa dalam proses rekonstruksi ide dan konsep IPA. Sehingga siswa lebih banyak menentukan ide-ide sendiri dalam mengikuti pembelajaran.