LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

dokumen-dokumen yang mirip
Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

LAMPIRAN 0,5 M 0,75 M 1 M 30 0,6120 % 1,4688 % 5,0490 % 45 2,2185 % 4,7838 % 2,9197 % 60 1,1016 % 0,7344 % 3,3666 %

Hariadi Aziz E.K

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

Ekstraksi Silika Dari Fly Ash Batubara (Studi Pengaruh Variasi Waktu Ekstraksi, Jenis Asam Dan ph)

3. Metodologi Penelitian

Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

PELINDIAN PASIR BESI MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

Metodologi Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAB III METODE PENELITIAN

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kadar Logam Ni dan Al Terhadap Karakteristik Katalis Ni-Al- MCM-41 Serta Aktivitasnya Pada Reaksi Siklisasi Sitronelal

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

BAB 3 METODE PERCOBAAN

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

AMOBILISASI LOGAM BERAT Cd 2+ dan Pb 2+ DENGAN GEOPOLIMER. Warih Supriadi

LAMPIRAN A DATA DAN PERHITUNGAN. Berat Sampel (gram) W 1 (gram)

BAB III METODE PENELITIAN. Anorganik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Riset Jurusan Pendidikann Kimia UPI. Karakterisasi dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel Ca-Bentonit, Ca-Bentonit Merah muda, dan Na-Bentonit

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

3 Metodologi Penelitian

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

EFEK ASAM TERHADAP SIFAT TERMAL EKSTRAK GELATIN DARI TULANG IKAN TUNA (Euthynnus affinis)

LAMPIRAN C PERHITUNGAN UMPAN DAN PRODUK

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

PENGGUNAAN CANGKANG BEKICOT SEBAGAI KATALIS UNTUK REAKSI TRANSESTERIFIKASI REFINED PALM OIL

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

Tabel klasifikasi United State Department of Agriculture (USDA) fraksi tanah (Notohadiprawiro, 1990).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Transkripsi:

LAMPIRAN I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara 87

2. Proses Leaching dari Abu Layang Batubara 10,0028 gr abu Layang yang telah dicuci - dimasukkan ke dalam gelas beker - ditambahkan 250 ml larutan asam klorida (HCl) 10% - diaduk menggunakan pengaduk magnetik stirer pada kecepatan 300 rpm pada suhu 80 C selama 1 jam - disaring menggunakan corong Buchner Filtrat Residu - Dicuci dengan aquades (panas) - Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 100 o C selama 24 jam - Dianalisa dengan alat XRF Padatan hasil leaching 88

3. Proses Alkali-Fusi dari Abu Layang 100,0023 gr residu hasil leaching 12,0042 gr NaOH pellet - dihaluskan - dimasukkan ke dalam gelas beker - diaduk hingga tercampur merata - dikalsinasi dalam furnace pada suhu 750 C selama 12 jam - didinginkan dalam desikator - ditumbuk sampai halus - dimasukkan dalam botol polipropilen - ditambahkan 127,5 ml aqua DM - diaduk menggunakan pengaduk magnetik strirer pada kecepatan 300 rpm selama 24 jam - disaring menggunakan corong Buchner Filtrat (larutan ekstrak Na 2 SiO 3 ) Residu Hasil Analisis - dianalisa dengan alat ICP-AES untuk mengetahui konsentrasi Si, Al, dan Na terlarut 89

4. Sintesis MCM-41 a. Sintesis MCM-41 dengan Perbandingan Mol Gel (A) CTAB : Si : H 2 O = 0,027 : 0,1 : 30 3,0632 gr CTAB 65,22 ml Larutan ekstrak Na 2 SiO 3 - dilarutkan dalam 107 ml aqua DM - ditambahkan sedikit demi sedikit larutan ekstrak Na 2 SiO 3 dengan pipet tetes - distirer selama 30 menit pada kecepatan 300 rpm - ditambahkan asam sulfat (H 2 SO 4 ) 2 N sampai phnya 10,5 - dimasukkan ke dalam 4 botol polipropilen dan ditutup rapat - dimasukkan ke dalam oven dengan variasi waktu, yakni: 96, 144, 192, dan 240 jam pada suhu 100 C - didinginkan - disaring Filtrat Residu - dicuci dengan aqua DM dan etanol berulang-ulang sambil diperiksa ph filtratnya adalah 7 - dipindahkan ke cawan - dimasukkan ke dalam oven pada suhu 100 C selama 12 jam - didinginkan - dihaluskan - dikalsinasi dalam furnace pada suhu 550 C selama 6 jam Padatan hasil sintesis - dianalisis dengan XRD, FTIR, adsorpsi/desorpsi Nitrogen, dan SEM Hasil analisis 90

b. Sintesis MCM-41 dengan Perbandingan Mol Gel (B) CTAB : Si : H 2 O = 0,15 : 1 : 167 260 ml Larutan 6,8044 gr CTAB ekstrak Na 2 SiO 3 - dilarutkan dalam 130,5 ml aqua DM - ditambahkan sedikit demi sedikit larutan ekstrak Na 2 SiO 3 dengan pipet tetes - distirer selama 30 menit pada kecepatan 300 rpm - ditambahkan asam sulfat (H 2 SO 4 ) 2 N sampai phnya 10,5 - dimasukkan ke dalam 4 botol polipropilen dan ditutup rapat - dimasukkan ke dalam oven dengan variasi waktu, yakni: 96, 144, 192, dan 240 jam pada suhu 100 C - didinginkan - disaring Filtrat Residu - dicuci dengan aqua DM dan etanol berulang-ulang sambil diperiksa ph filtratnya adalah 7 - dipindahkan ke cawan - dimasukkan ke dalam oven pada suhu 100 C selama12 jam - didinginkan - dihaluskan - dikalsinasi dalam furnace pada suhu 550 C selama 6 jam Padatan hasil sintesis - dianalisis dengan XRD, FTIR, adsorpsi/desorpsi Nitrogen, dan SEM Hasil analisis 91

II. PERHITUNGAN KOMPOSISI GEL 1. Perbandingan Mol Gel (A) CTAB : Si : H 2 O = 0,027 : 0,1 : 30 a. Perhitungan CTAB Diketahui : Massa CTAB = 10 gr Mr CTAB = 364,46 gr/mol Mol CTAB = M = 10 gr = 0,027 Mr 364,46 gr/mol b. Perhitungan Si terlarut Dari proses alkali-fusi diperoleh filtrat Si terlarut sebanyak 261 ml. Konsentrasi filtrat Si terlarut sebesar 134,061 ppm (dari Tabel 4.3) Filtrat Si terlarut diencerkan sampai 100 ml, maka konsentrasinya = 134,061 ppm x 100 = 13406,1 ppm Massa Si terlarut = 13406,1 ppm x 261.10-3 ml = 3498,9921 mg = 3,498 gr Volume Si terlarut = M = 3,498 gr = 1,5 ml 2,33 gr/ml Mol Si terlarut = M = 3,498 gr = 0,12453 Mr 28,09 gr/mol 92

c. Perhitungan Komposisi Gel Komposisi gel yang digunakan dalam sintesis MCM-41 adalah menggunakan perbandingan mol gel (A) CTAB:Si:H 2 O = 0,027:0,1:30. Dari data perhitungan mol CTAB dan Si terlarut maka perbandingan mol gel-nya adalah CTAB : Si : H 2 O = 0,03362 : 0,12453 : 37,359. Sintesis MCM-41 menggunakan ¼ resep sehinnga perbandingan mol gelnya adalah CTAB:Si:H 2 O = 8,045.10-3 :0,03113: 9,33975. Maka diperlukan perhitungan komposisi gel sebagai berikut : Massa CTAB yang digunakan = mol x Mr = 8,045.10-3 x 364,46 = 3,0632 gr Massa Si terlarut = mol x Mr = 0,03113 x 28,09 gr/mol = 0,8744 gr = 874,44 mg Volume Si terlarut yang digunakan = 874,44 mg 13406,1 ppm = 0,0652 L = 65,22 ml 93

Volume H 2 O = M = mol x Mr = 9,33975 x 18 gr/mol 1 gr/ml = 168,1155 ml Volume H 2 O yang digunakan : = Volume H 2 O Volume H 2 O dalam lar.ekstrak = 168,1155-60,9591 = 107,1564 ml 2. Perbandingan Mol Gel (B) CTAB : Si : H 2 O = 0,15 : 1 : 167 a. Perhitungan Komposisi Gel Komposisi gel yang digunakan dalam sintesis MCM-41 adalah menggunakan perbandingan mol gel (B) CTAB : Si : H 2 O = 0,15 : 1 : 167. Dari data perhitungan mol CTAB dan Si terlarut maka perbandingan mol gel-nya adalah CTAB : Si : H 2 O = 0,01867 : 0,12453 : 20,79651. Maka diperlukan perhitungan komposisi gel sebagai berikut : Massa CTAB yang digunakan = mol x Mr = 0,01867 x 364,46 = 6,8044 gr Massa Si terlarut = mol x Mr = 0,12453 x 28,09 gr/mol = 3,498 gr = 3498 mg 94

Volume Si terlarut yang digunakan = 3498 mg 13406,1 ppm = 0,260 L = 260 ml Volume H 2 O = M = mol x Mr = 20,79651 x 18 gr/mol 1 gr/ml = 374,33718 ml Volume H 2 O yang digunakan : = Volume H 2 O Volume H 2 O dalam lar.ekstrak = 374,33718 243,83660 = 130,50058 ml 95

III. DATA ADSORPSI/DESORPSI NITROGEN 1. Data adsorpsi/desorpsi isoterm Nitrogen hasil sintesis MCM-41 untuk perbandingan mol gel (B) dengan waktu hidrotermal 96 jam 96

97

98

99

100

101

2. Data adsorpsi/desorpsi isoterm Nitrogen hasil sintesis MCM-41 untuk perbandingan mol gel (B) dengan waktu hidrotermal 144 jam 102

103

104

105

106

107

(Halaman ini sengaja dikosongkan) 108