S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERPIDAHAN PENGGUNAAN MEREK SIMCARD DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

Penerapan Rantai Markov Dalam Pemilihan Minat Masuk Siswa SMA Ke Universitas Di Indonesia

ANALISIS ESTIMASI PERUBAHAN MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP TUJUH OPERATOR GSM

Analisis Rantai Markov Untuk Memprediksi Perpindahan Merek Shampoo Di Hypermart Swalayan Manado Town Square

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi masyarakat, tidak hanya masyarakat kalangan menengah ke atas, bahkan

PERAMALAN PANGSA PASAR KARTU GSM DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

Peramalan Pangsa Pasar dengan Teknik Rantai Markov (Markov Chains) Oleh: Zainul Muchlas, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN. telepon selular, para operator kartu GSMyang memfasilitasi telekomunikasi antar. telepon selular pun tumbuh pesat di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE)

Analisis Rantai Markov Dalam Model Prediksi Perpindahan Konsumen Televisi Berbayar di Kota Medan. Drs. Darma Manalu, M. Si.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

Market Share Operator Selular GSM Q

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin cepat. Hal ini sekaligus

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

ANALISIS MARKOV CHAIN UNTUK FORECASTING PANGSA PASAR HANDPHONE DAN PEMROGRAMNNYA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

ANALISIS PASAR PERPINDAHAN KARTU PRA BAYAR GSM DENGAN RANTAI MARKOV. (Studi Kasus Mahasiswa UNDIP Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk memenangkan persaingan. Salah satu keunggulan dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT

hal ini menimbulkan banyak perubahan dan kemajuan dalam kehidupan produk yang lebih inovatif yang seialu mereka tawarkan pada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Di era digital seperti sekarang ini setiap orang pasti mempunyai handphone.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

MODEL RANTAI MARKOV PANGSA PASAR OPERATOR SELULAR DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA, JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN. PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( INTI ) sebagai Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Bakrie Telecom, Mobile-8, Natrindo, Sampoerna

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)

BAB I PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Pangsa pasar industri telekomunikasi seluler Indonesia 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui secara cepat. Informasi global, pengiriman berita dan data

BAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26

Pasar pengguna ponsel yang diperkirakan mencapai juta pada

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN KARTU PRABRAYAR SIMPATI. Amelia Anggraeni

BAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan maka dibutuhkan pula kualitas produk dan tingkat pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pengguna telefon selular yang tinggi. Maka, untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mencari suatu informasi. Berkembangnya teknologi komunikasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi telepon seluler yang signifikan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

Skripsi. Disusun oleh : Nama : Yohanes Bimo Satrio NIM :

ANALISIS PERPINDAHAN MEREK KARTU SELULER PRA BAYAR GSM DENGAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA USU ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada segala aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. pesan pendek (short message service), kini telah memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman membuat kompetisi dalam dunia pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

PENGARUH ASPEK STIMULI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU SELULER XL DI PEDESAAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen akan memutuskan membeli produk karena alasan-alasan tertentu,

Transkripsi:

S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado) Djoni Hatidja 1, Sri H. Abdullah 2, dan Deiby T. Salaki 3 1,2,3 Program Studi Matematika FMIPA Unsrat, Manado 1 dhatidja@gmail.com, 2 sriabdullah@yahoo.com 3 deibyts17@gmail.com, Abstrak Tujuan penelitian ini ialah: 1) untuk mengetahui alasan perpindahan penggunaan merek kartu seluler pra bayar GSM ke merek kartu seluler GSM lainnya; dan 2) Memprediksi pangsa pasar penggunaan merek kartu seluler pra bayar GSM di kalangan mahasiswa menggunakan analisis rantai markov. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2012, bertempat di FMIPA UNSRAT Manado, menggunakan metode survei. Data primer dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa yang menggunakan handphone sebanyak 82 orang yang tersebar ada Jurusan Matematika, Fisika, Biologi, Kimia dan Farmasi. Hasil peneltian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan pangsa pasar dikalangan mahasiswa FMIPA UNSRAT sebagai akibat adanya rencana perpindahan merek kartu seluler pra bayar GSM. Merek kartu seluler pra bayar GSM AS dan IM3 setiap tahunnya mengalami kenaikan jumlah pangsa pasar walaupun tidak begitu besar., sementara itu merek kartu seluler pra bayar GSM SIMPATI, MENTARI dan XL pangsa pasarnya mengalami penurunan dan TRI tidak memiliki pelanggan karena semuanya telah berpindah ke merek yang lain. Kata kunci: rantai markov, FMIPA Unsrat, GSM A. PENDAHULUAN Latar Belakang Global System for Mobile communication (GSM) adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group standarisasi yang dibentuk di Eropa tahun 1982 untuk menciptakan sebuah standar bersama telepon bergerak selular di Eropa yang beroperasi pada daerah frekuensi 900 MHz. GSM saat ini banyak digunakan di negara-negara di dunia. Tahun 1994, Satelindo muncul sebagai operator GSM pertama di Indonesia. Kemudian disusul oleh Telkomsel (1995) dan Excelcom (1996). Dan pada tahun 2009, telah beroperasi sejumlah 5 operator kartu seluler GSM yaitu, Excelcom, Hutchison, Indosat, Telkomsel, dan Natrindo. Kemampuan operator GSM menguasai sebagian besar pangsa pasar di Indonesia, karena teknologi GSM lebih unggul dan mampu menghasilkan suara lebih jernih sehingga menjangkau wilayah yang lebih luas. Persaingan ketat antar perusahaan kartu seluler telah menjadikan perusahaan kartu seluler berlomba-lomba memberikan tawaran yang menarik kepada pelanggan maupun calon pelanggannya, dengan tujuan untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya. Penjualan kartu prabayar dengan harga yang lebih murah dari nilai pulsa yang dikandungnya merupakan salah satu strategi perusahaan komunikasi untuk menarik konsumen. Tetapi dampak dari strategi tersebut adalah konsumen menggunakannya sebagai kartu sekali pakai saja. Hal ini berakibat Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema Penguatan Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang Lebih Baik" pada tanggal 9 November 2013 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

adanya pelanggan semu yang merupakan masalah bagi perusahaan telekomunikasi karena kartu yang sebenarnya masih aktif tetapi tidak dipergunakan lagi, padahal registrasi nomor kartu tersebut masih tercatat pada sistem sehingga mengurangi kapasitas kerja layanan operator. Oleh karena itu, masalah penggantian kartu seluler ini harus diwaspadai agar pihak perusahaan telekomunikasi tidak menanggung kerugian yang lebih besar. Mengingat banyaknya pilihan merek kartu seluler yang ditawarkan di pasaran, serta sering berubahnya selera konsumen maka tidak jarang dalam kurun waktu singkat seseorang pengguna berganti merek dari satu merek ke merek lainnya. Oleh karena itu penelitian yang akan dilakukan ini difokuskan pada perpindahan penggunaan merek kartu seluler oleh para pengguna mahasiswa sebagai salah satu konsumen, untuk memprediksi pangsa pasar merek kartu seluler dengan menggunakan analisis rantai markov. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini ialah: 1) Untuk mengetahui alasan perpindahan penggunaan merek kartu seluler pra bayar GSM ke merek kartu seluler GSM lainnya; dan 2) Memprediksi pangsa pasar penggunaan merek kartu seluler pra bayar GSM di kalangan mahasiswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada operator GSM mengenai adanya perubahan kepemilikan kartu sehingga operator tersebut dapat melakukan perubahan-perubahan untuk mengurangi bergesernya konsumen ke operator lain. B. TINJAUAN PUSTAKA Rantai Markov Proses stokastik X = {X(t), t T} didefinisikan sebagai sebuah barisan peubah acak, yaitu untuk setiap t T kita mempunyai X(t). Sering kita menginterpretasikan indeks t sebagai waktu, karena banyak sekali proses stokastik yang terjadi pada suatu selang waktu. Nilai peubah acak X(t) kita namai dengan state pada saat t. Himpunan T disebut ruang parameter atau ruang indeks dari proses stokastik X dan himpunan semua nilai X(t) yang dinamakan ruang state dari X (Hasdianti, 2006). Jika pada waktu t proses stokastik { X, t = 0,1, } berada pada state i, maka kita tuliskan kejadian ini sebagai X = i. Proses stokastik yang mempunyai sifat khusus yaitu untuk semua i,, i, i, j dan semua t 0, berlaku: P{X = j X = i,, X = i, X = i} = P{X = j X = i} (2.1) Dengan sifat seperti yang dituliskan di persamaan (2.2), proses stokastik { X, t = 0,1, } dinamakan rantai Markov, sebagai penghargaan terhadap A.A. Markov (1856-1922) yang untuk pertama kalinya meneliti proses stokastik yang mempunyai sifat khusus tersebut (Hasdianti, 2006). Yakub (2008) mengatakan bahwa untuk dapat menerapkan analisis rantai Markov ke dalam suatu kasus, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi : 1. Jumlah peluang transisi untuk suatu state awal dari sistem sama dengan 1. 2. Peluang transisi konstan sepanjang waktu. 3. Peluang transisi hanya tergantung pada state sekarang, bukan pada state sebelumnya. Matriks Peluang Transisi Jika sebuah rantai Markov { X, t = 0,1, } dengan ruang state {0, 1,.. M }, maka peluang sistem itu dalam state i pada suatu state j pada pengamatan sebelumnya dilambangkan dengan P ij dan disebut peluang transisi dari state i ke state j. Matriks P = [p ij ] disebut matriks transisi rantai Markov (Howard dan Rorres, 2004). Jadi Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 56

state 0 1... M P = 0 1 M P (2.2) Dimana elemen-elemen dari matriks P bernilai tak negatif dan jumlah elemen-elemen pada satu baris di matriks peluang transisi ini harus sama dengan 1. Peluang Transisi n-step Hiller dan Liberman (2008) mendefinisikan bahwa peluang transisi n-step, adalah peluang bersyarat suatu sistem yang berada pada state i akan berada pada state j setelah proses mengalami n transisi. Jadi, = P{X = j X = i} (2.3) Oleh karena adalah peluang bersyarat, peluang tersebut harus bernilai tak negatif, dan oleh karena prosesnya harus membuat perubahan ke state yang lain maka peluang tersebut harus memenuhi sifat A. > 0, untuk semua i dan j;n=1,2,, B. = 1 untuk semua i;n=1,2,. Matriks peluang transisi n- step, Ketika n = 1, maka = P P (n) = State 0 1 M 0 1... M P P (2.4) Persamaan Chapman-Kolgomorov Persamaan Chapman-Kolgomorov merupakan sebuah metode untuk menghitung peluang transisi dalam n-step. = P ( ) (2.5) Untuk semua i, j = 0,1,, M; m = 1,2,., n 1; n = m + 1, m + 2,. Persamaan (2.5) menunjukkan bahwa perubahan dari state ke i ke state j sebanyak n- step, proses ini akan berada dalam beberapa state k setelah tepat m (kurang dari n) state. Oleh karena ( ) itu, P adalah peluang bersyarat dengan titik mulai state i, proses menuju ke state k setelah m step dan kemudian ke state j setelah n-m step. Dengan demikian, penjumlahan peluang bersyarat terhadap semua k yang mungkin akan menghasilkan (Hiller dan Liberman, 2008). Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 57

Vektor Keadaan (State Vector) Howard dan Rorres (2004) menyebutkan bahwa state atau keadaan pada rantai Markov yang ditulis dalam bentuk vektor yang dinamakan vektor keadaan (state vector). Vektor state untuk sebuah pengamatan pada suatu rantai Markov dengan X(t) state adalah vektor baris x. Dapat dituliskan: x = [x, x,, x ] Dimana, x adalah peluang bahwa sistem tersebut berada pada state 1. x adalah peluang bahwa sistem tersebut berada pada state 2. x adalah peluang bahwa sistem tersebut berada pada state i. Jika P merupakan matriks transisi rantai Markov dan x (n) adalah vektor state pada pengamatan ke-n, maka x = P n x (2.6) Perpindahan Merek (Brand Switching) Brand switching adalah perpindahan atau peralihan merek yang digunakan oleh konsumen untuk setiap waktu penggunaan produk. Dalam menentukan pilihannya konsumen selalu mempertimbangkan nilai maksimal yang akan mereka dapatkan dengan membeli suatu produk tertentu. Menurut Kotler dan Keller (1997), nilai maksimal adalah perbandingan antara manfaat yang diharapkan diperoleh konsumen dari produk atau jasa tertentu dengan biaya pengorbanan konsumen yang diperkirakan akan terjadi dalam mengevaluasi, memperoleh, dan menggunakan produk atau jasa tersebut. Metode urutan pilihan atau disebut juga pola pembelian ulang diklarisifikasikan menjadi beberapa kelompok meliputi: Potential Swicher, Repeat Buyer dan Brand Switcher. C. METODE PENELITIAN Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2012, bertempat di FMIPA UNSRAT Manado, menggunakan metode survei. Data primer dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang aktif pada tahun ajaran 2011/2012 yang memiliki handphone, berdasarkan pengamatan jumlah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang memiliki handphone sebanyak 459 orang. Penentuan jumlah responden/sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan metode Slovin (Umar, 2008) sebagai berikut : Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Sampel Penelitian No Jurusan Populasi (orang) Sampel (orang) 1 Fisika 50 9 2 Biologi 85 15 3 Matematika 108 19 4 Kimia 216 39 Jumlah 459 82 Analisis Data Data yang dikumpulkan diolah dan disajikan melalui : 1. Analisis deskriptif kuantitatif untuk mengklasifikasikan jawaban responden terhadap alasan pengguna merek kartu seluler pra bayar GSM dan menghitung pangsa pasar dari setiap merek kartu seluler pra bayar GSM. 2. Menganalisis pola perpindahan dari satu merek kartu seluler ke merek kartu seluler yang lain. 3. Meramalkan pangsa pasar dimasa depan dengan teknik analisis rantai Markov (Markov chains) Rantai Markov Tahapan analisis yang dilakukan dalam rantai Markov (Djan dan Ruvendi, 2006) adalah sebagai berikut : Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 58

1. Membuat tabel jumlah pengguna kartu seluler dari masing-masing merek baik saat sekarang maupun sebelumnya. 2. Membuat tabel brand switching yaitu data perubahan atau pergeseran dari satu merek ke merek lainnya. 3. Membuat matriks peluang transisi (P). 4. Memprediksi pangsa pasar menggunakan rumus x = x P n yaitu mengalikan matriks kejadian dengan matriks peluang transisinya (P). Dimana matriks P bersifat konstan. D. PEMBAHASAN Merek Kartu Seluler Pra bayar GSM yang Digunakan Merek-merek kartu seluler pra bayar GSM yang digunakan oleh responden (Mahasiswa FMIPA Unsrat adalah seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Merek Kartu Seluler dan Jumlah Pengguna No Merek kartu seluler Jumlah Responden pra bayar GSM (orang) Persentase 1 AS 48 58,54% 2 SIMPATI 18 21,95% 3 IM3 13 15,85% 4 MENTARI 1 1,22% 5 XL 2 2,44% 6 TRI 0 0.00% Tabel 2 menunjukkan bahwa kartu seluler AS adalah merek yang paling banyak digunakan oleh responden saat ini, dengan jumlah responden yaitu 48 responden (58,54%). Kemudian SIMPATI menduduki urutan kedua terbanyak yang digunakan oleh responden dengan jumlah responden yaitu 18 responden (21,95%) dan IM3 pada urutan ketiga yaitu 13 responden (15,85). Urutan berikutnya adalah kartu seluler XL yaitu dengan 2 responden (2,44%) dan pada urutan terakhir MENTARI dengan 1 responden. Perpindahan Merek (Brand Switching) Tabel 3 memperlihatkan merek kartu seluler AS sebagai merek yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa baik sekarang maupun sebelumnya. Jumlah konsumen kartu AS bertambah 14 orang dari yang sebelumnya berjumlah 34 orang menjadi 48 orang. Konsumen merek kartu seluler SIMPATI saat ini berjumlah 18 orang. Dibandingkan sebelumnya konsumen merek simpati yang berjumlah 19 orang,ini berarti terjadi pengurangan jumlah konsumen sebanyak 1 orang. Ini disebabkan karena merek SIMPATI memperoleh tambahan 5 orang dari merek lain akan tetapi 6 konsumennya berpindah ke merek yang lain. Sama halnya dengan merek kartu seluler simpati, IM3 terjadi pengurangan jumlah konsumen dari yang sebelumnya berjumlah 16 orang, menjadi 13 orang. ini disebabkan karena jumlah konsumen yang berpindah ke merek lain lebih banyak dibandingkan dengan jumlah dari konsumen merek lain yang berpindah menggunakan IM3. Tabel 3. Jumlah Konsumen Kartu Seluler Pra bayar GSM Jumlah Merek Kartu Konsumen No Seluler Pra Perolehan Sebelumnya bayar GSM (Orang) Kehilangan Jumlah Konsumen Sekarang (Orang) 1 AS 34 20 6 48 2 SIMPATI 19 5 6 18 3 IM3 16 8 11 13 Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 59

4 MENTARI 5 0 4 1 5 XL 5 2 5 2 6 TRI 3 0 3 0 Tabel 4. Brand Switching Pattern Ke Merek Dari Merek Merek Kartu Seluler Pra bayar GSM AS SIMPATI IM3 MENTARI XL TRI Jumlah Konsumen Sebelumnya AS 28 1 5 0 0 0 34 SIMPATI 3 13 2 0 1 0 19 IM3 8 2 5 0 1 0 16 MENTARI 3 1 0 1 0 0 5 XL 3 1 1 0 0 0 5 TRI 3 0 0 0 0 0 3 Jumlah Konsumen Sekarang 48 18 13 1 2 0 82 Merek kartu seluler XL yang semula digunakan oleh 5 orang konsumen sekarang berkurang menjadi 2 orang yang merupakan konsumen dari merek lain yang berpindah ke merek XL karena 5 orang konsumen merek kartu seluler XL yang sebelumnya telah berpindah menggunakan merek kartu seluler yang lain. Pola perpindahan penggunaan kartu seluler pra bayar GSM secara lengkap disajikan pada Tabel 4. Pada Tabel 4 terlihat merek kartu seluler AS saat ini digunakan oleh 48 orang konsumen yang berasal dari konsumen yang tetap sebanyak 28 orang, konsumen yang berpindah dari merek kartu seluler SIMPATI 3 orang, dari merek kartu seluler IM3 8 orang dan dari merek kartu seluler XL dan mentari masing-masing 3 orang. Konsumen merek kartu seluler SIMPATI yang saat ini berjumlah 18 orang, dimana konsumen yang tetap menggunakan merek kartu seluler SIMPATI sebanyak 13 orang dan yang berpindah sebanyak 3 orang ke merek kartu seluler AS, 2 orang ke merek kartu seluler IM3 dan 1 orang ke merek kartu seluler XL. Merek kartu seluler IM3 memperoleh tambahan konsumen dari merek kartu seluler lain yang berpindah ke merek kartu seluler IM3 sebanyak 5 orang dari merek kartu seluler AS, 2 orang dari merek kartu seluler SIMPATI, dan 1 orang dari merek kartu seluler XL. Akan tetapi, jumlah konsumen yang berpindah ke merek lain lebih banyak dibandingkan dengan konsumen merek lain yang berpindah ke merek kartu seluler IM3 yaitu 8 orang berpindah ke merek kartu seluler AS, 2 orang ke merek kartu seluler SIMPATI dan 1 orang ke merek kartu seluler XL. Oleh karena itu jumlah konsumen merek kartu seluler IM3 sekarang berjumlah 13 orang atau berkurang sebanyak 3 orang dari jumlah konsumen yang sebelumnya berjumlah 16 orang. Konsumen merek kartu seluler XL saat ini berjumlah 2 orang yang berasal dari perpindahan konsumen merek kartu seluler SIMPATI dan IM3. Tidak ada konsumen merek kartu seluler XL sebelumnya yang tetap menggunakannya karena 5 konsumen merek kartu seluler XL yang sebelumnya telah berpindah ke merek kartu seluler AS 3 orang, ke merek kartu seluler 1 orang dan ke merek kartu seluler IM3 sebanyak 1 orang. Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 60

Merek kartu seluler MENTARI saat ini hanya digunakan oleh satu konsumen yang tidak berpindah, yang mana keempat konsumen lainnya telah berpindah ke merek kartu seluler lainnya masing-masing 3 orang ke merek kartu seluler AS dan 1 orang ke merek kartu seluler SIMPATI. Prediksi Pangsa Pasar (Market Share ) Merek Kartu Seluler Pra bayar GSM di Kalangan Mahasiswa Bila diasumsikan bahwa perpindahan merek kartu seluler stabil maka dapat dibuat matriks peluang transisi P, 1 2 3 4 5 6 P = dengan matriks awal, 1 2 3 4 5 6 0,82 0,03 0,16 0,68 0,50 0,13 0,60 0,20 0,60 0,20 1,00 0,00 0,15 0,00 0,11 0,00 0,31 0,00 0,00 0,20 0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,05 0,00 0,06 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1 2 3 4 5 6 x = (0,59 0,22 0,16 0,01 0,02 0,00) Keterangan : 1 = Merek AS 3 = Merek IM3 5 = Merek XL 2 = Merek SIMPATI 4 = Merek MENTARI 6 = Merek TRI Matriks peluang transisi P diperoleh dari Tabel 4 yang dibuat dalam bentuk peluang. Misalnya untuk kartu seluler merek AS, pada matriks peluang transisi P, = 0,59. Nilai pada P 11 tersebut diperoleh dengan membagikan jumlah konsumen merek AS yang tidak berpindah dengan jumlah konsumen merek AS yang sebelumnya yaitu 28/34=0,82. Untuk = 0,03, diperoleh dari jumlah konsumen kartu seluler merek AS yang berpindah ke merek SIMPATI dibagi dengan jumlah konsumen merek AS yang sebelumnya yaitu 1/34=0,03. Demikian seterusnya hingga pada = 0,00 diperoleh dari jumlah konsumen merek TRI yang tetap menggunakan merek TRI dibagi dengan jumlah konsumen merek TRI yang sebelumnya yaitu 0/3=0. Seperti pada matriks peluang transisi P, matriks awal diperoleh dari Tabel 4 yang dibuat dalam bentuk peluang. Misalnya untuk kartu seluler merek AS, pada x = 0,599. Nilai tersebut diperoleh dengan membagi jumlah konsumwen merek kartu seluler AS sekarang dengan jumlah konsumen seluruhnya, yaitu 48/82=0,59. Demikian seterusnya hingga pada x = 0,00 diperoleh dari jumlah konsumen merek TRI yang tetap menggunakan merek TRI dibagi dengan jumlah konsumen merek TRI yang sebelumnya yaitu 0/3=0. Gambar 1 menunjukkann proporsi pengguna merek kartu seluler, dimana merek AS merupakan merek yang paling diminati pangsa pasarnya dan naik secara perlahan, yang semula tahun 2012 sekitar 59%, pada tahun 2015 naik menjadi 64%. Sama halnya dengan merek AS, IM3 yang menunjukan peningkatan pangsa pasar setiap tahunnya. Pada tahun 2015 pangsa pasar merek IM3 menjadi 17,10% yang pada tahun 2012 sebesar 16%. Merek SIMPATI yang semula pangsa pasarnya 22% turun secara perlahan dan pada tahun 2015 menjadi 16,52%. Merek MENTARI juga mengalami penurunan diprediksi pada tahun 2015 pangsa pasarnya hanya sebesdar 0,01%. Sama halnya dengan merek SIMPATI dan MENTARI, merek XL juga mengalami penurunan pangsa pasar yang pasa tahun 2012 sekitar 2%, pada tahun 2015 turun menjadi 1,90%. Merek TRI yang semula pada tahun 2012 tidak ada penggunanya, pada tahun 2015 pun demikian. Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 61

Pangsa Pasar 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% AS SIMPA TI IM3 TRI MENTA RI Tahun 2012 59.00% 22.00% 16.00% 1.00% 2.00% 0.00% Tahun 2013 61.70% 19.41% 16.63% 0.20% 2.06% 0.00% Tahun 2014 63.37% 17.66% 16.96% 0.04% 1.97% 0.00% Tahun 2015 64.47% 16.52% 17.10% 0.01% 1.90% 0.00% Gambar 1. Prediksi Pangsa Pasar Merek Kartu Seluler di Kalangan Mahasiswa FMIPA UNSRAT XL E. KESIMPULAN Terjadi perubahan pangsa pasar dikalangan mahasiswa FMIPA UNSRAT sebagai akibat adanya rencana perpindahan merek kartu seluler pra bayar GSM. Merek kartu seluler pra bayar GSM AS dan IM3 setiap tahunnya mengalami kenaikan jumlah pangsa pasar walaupun tidak begitu besar., sementara itu merek kartu seluler pra bayar GSM SIMPATI, MENTARI dan XL pangsa pasarnya mengalami penurunan dan TRI tidak memiliki pelanggan karena semuanya telah berpindah ke merek yang lain. F. DAFTAR PUSTAKA Djan, I. dan Ruvendi, R. 2006. Prediksi Perpindahan Penggunaan Merek Handphone di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Binaniaga). Jurnal Ilmiah Binaniaga 2(1). Hasdianti, R. 2006. MA-4173 Kapita Selekta Matematika Terapan I (Teori Antrian). Penerbit ITB, Bandung. Howard, A., and Rorres, C. 2004. Aljabar Linear Elementer versi Aplikasi. Edisi ke-8, jilid 2. Terjemahan Izham Harmein dan Julian Gresdando. Erlangga, Jakarta. Kotler, P. dan K.L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran Terjemahan PT. INDEKS Kelompok Media, Jakarta. Swasta, B. dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty, Jakarta. Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Edisi 2. Rajawali Pers. Jakarta. Yakub, R. 2008. Dinamika Pada Rantai Markov Dengan Dua Komponen [skripsi]. FMIPA USU. Medan. Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 62