IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) Abdulgani Olii [1], Agus Lahinta [2], Tajuddin Abdillah [3] S1 Sistem Informasi/ Informatika ABSTRACT In deciding the students who will be participated in LKS activity at SMK Negeri 3 Gorontalo, the school uses the students who have the highest academic report score as the reference. This actually is not effective because in the students academic report they have general subjects (Normative and Adaptive) and vocational subject (Productive), while what will be tested in LKS activity is the vocational subjects. So that, if the school only use the highest academic report score, it can cause the student who will be in the top rank only students who get the high score in general subject, not in vocational subject. If the students will be chosen to participate in LKS activity probably the chosen student will be defeated. Based on the situation, it is necessary the further processing to the students score by giving the calculation integrity based on the level of each importance. The research aimed to implement profile matching method in choosing the proper the students who will be participated in LKS activity from each vocation. The method of research was Research and Development. The result of this research was the students rank list form each vocation and the final score of the subjects had been processed by using profile matching that expected to be a reference in making a decision (each of head of the department) in deciding the student who will be the participant of LKS activity. Keywords: Decision Support System, Profile Matching, LKS.
IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) Abdulgani Olii [1], Agus Lahinta [2], Tajuddin Abdillah [3] S1 Sistem Informasi/ Informatika ABSTRACT In deciding the students who will be participated in LKS activity at SMK Negeri 3 Gorontalo, the school uses the students who have the highest academic report score as the reference. This actually is not effective because in the students academic report they have general subjects (Normative and Adaptive) and vocational subject (Productive), while what will be tested in LKS activity is the vocational subjects. So that, if the school only use the highest academic report score, it can cause the student who will be in the top rank only students who get the high score in general subject, not in vocational subject. If the students will be chosen to participate in LKS activity probably the chosen student will be defeated. Based on the situation, it is necessary the further processing to the students score by giving the calculation integrity based on the level of each importance. The research aimed to implement profile matching method in choosing the proper the students who will be participated in LKS activity from each vocation. The method of research was Research and Development. The result of this research was the students rank list form each vocation and the final score of the subjects had been processed by using profile matching that expected to be a reference in making a decision (each of head of the department) in deciding the student who will be the participant of LKS activity. Keywords: Decision Support System, Profile Matching, LKS.
LKS merupakan kegiatan lomba yang dilaksanakan sekali setiap tahun antar SMK dari masing-masing jurusan untuk mengukur sejauh mana keterampilan yang telah mereka kuasai. Di SMK Negeri 3 Gorontalo proses seleksi yang dilakukan terhadap siswa yang akan diikutkan dalam LKS masih kurang efektif karena hanya ditentukan berdasarkan nilai raport tertinggi. Hal ini kurang efektif karena dalam nilai raport yang dihitung hanya jumlah nilai dari ketiga jenis mata pelajaran pada kelas XI semester 1 yaitu nilai mata pelajaran normatif, adaptif produktif, sedangkan dalam LKS yang diuji adalah kemampuan kompetensi kejuruan yang termasuk dalam mata pelajaran produktif sehingga perlu adanya pengolahan nilai lebih lanjut agar mata pelajaran produktif menjadi prioritas utama dalam proses pengolahan nilai. Jika pemilihan siswa yang mengikuti LKS hanya dilakukan dengan cara seperti yang disebutkan sebelumnya, dikhawatirkan siswa tersebut memiliki kompetensi kejuruan yang rendah sehingga kemungkinan besar siswa tersebut akan kalah dalam perlombaan. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011). adapun tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Pengumpulan data Adapun teknik-teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut: a. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan dengan melihat langsung data kriteria yang ada kemudian mengcopy file data tersebut untuk digunakan pada proses penelitian. b. Studi Literatur Pada tahap ini penulis mempelajari buku-buku referensi yang di tulis oleh para ahli serta jurnal-jurnal ilmiah dari peneliti sebelumnya sebagai referensi.
Analisis Perhitungan Manual dengan Metode Profile Matching Pada tahap ini dilakukan perhitungan secara manual terhadap nilai-nilai mata pelajaran dari siswa calon peserta LKS dengan metode Profile Matching sebelum nantinya diimplementasikan kedalam sistem. Pembuatan Aplikasi Langkah-langkah yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut : a.analisis Kebutuhan Mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan pada pembuatan aplikasi, diantaranya kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak. b. Perancangan Sistem Pada tahap ini dibuat sketsa/draft kasar dari sistem yang akan dibuat seperti tampilan form dan menu-menu yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sehingga dihasilkan rancangan sistem yang akan dibuat sebelum diimplementasikan. c. Implementasi Sistem Rancangan sistem yang telah dibuat selanjutnya akan diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman yaitu berupa pembuatan database, pembuatan form, tampilan menu serta coding/penulisan script program. d. Pengujian Sistem Sistem yang telah jadi tentunya harus diuji terlebih dahulu untuk melihat apakah benar-benar layak untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL 1) Survey Lapangan Dari hasil survey yang dilakukan didapatkan permasalahan yang ada yaitu kurang efektifnya pemilihan siswa yang akan diikutkan pada Lomba Keterampilan Siswa (LKS) yang dilakukan oleh pihak sekolah. 2) Pengumpulan data Data yang di kumpulkan antara lain adalah data mata pelajaran yang merupakan kriteria penilaian serta data jumlah jurusan yang ada di SMK Negeri 3 Gorontalo saat ini. Data mata pelajaran dan jurusan yang ada dapat dilihat pada tabel mata pelajaran dibawah ini: Tabel Data Mata Pelajaran Tabel Data Jurusan 3) Analisis Perhitungan Manual dengan metode Profile matching Pada metode Profile Matching terdapat 5 tahapan yaitu perhitungan gap, pembobotan nilai gap, penentuan Core Factor dan Secondary Factor, perhitungan total aspek, dan perangkingan. Tahapan utama adalah perhitungan serta pembobotan nilai gap. Berikut ini adalah contoh perhitungan manual gap dan pembobotan nilai-nilai dari salah satu jenis mata pelajaran siswa yaitu mata pelajaran normatif.
a. Perhitungan Gap Pada tahap ini akan dihitung gap/selisih nilai antara nilai mata pelajaran dikurangi dengan profil nilainya. Tabel perhitungan gap b. Pembobotan nilai Gap Setelah didapatkan hasil gap selanjutnya akan dibobotkan berdasarkan tabel pembobotan yang dapat dilihat pada tabel pembobotan berikut: Tabel Tabel Pembobotan Berdasarkan pada tabel pembobotan diatas maka bobot nilai siswa calon peserta LKS akan menjadi seperti tabel hasil pembobotan berikut ini:
Tabel Hasil pembobotan nilai Gap d. Pembuatan Aplikasi 1. Analisis Kebutuhan Mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan pada pembuatan aplikasi, diantaranya kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak. 2.Perancangan Sistem Rancangan sistem ini dapat dilihat pada Flowchart dan diagram konteks berikut ini: Gambar Flowchart System
Gambar 2 berikut ini adalah gambar dari diagram konteks dari sistem yang dibuat: Gambar Diagram Konteks 3. Implementasi Sistem Dibawah ini diperlihatkan beberapa screen shoot dari Sistem yang telah di implementasikan, dimana form pertama yang ditampilkan adalah form menu utama. Gambar Form Menu Utama
Gambar 4 berikut ini adalah tampilan form untuk mengimport data siswa dari Microsoft excel: Gambar Form import data siswa Berikut ini adalah form untuk menampilkan data mata pelajaran beserta dengan nilai profilnya serta jenis factornya. Mata pelajaran yang ada terdiri dari mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif. Gambar Form data mata pelajaran Nilai yang akan diolah juga diimport langsung dari Microsoft excel sehingga user tidak perlu lagi melakukan penginputan nilai secara manual. Gambar 6 berikut adalah tampilan form nilai siswa:
Gambar Form Nilai Siswa Hasil akhir dari sistem ini adalah daftar ranking dari siswa yang diseleksi berikut adalah tampilan form perankingan Gambar Form Hasil Akhir 4. Pengujian Sistem Dalam penelitian ini pengujian yang dilakukan menggunakan metode Blackbox Testing. Dibawah ini adalah contoh pengujian blacbox untuk proses login: Tabel Pengujian Sistem No Pengujian Cara Menguji Kondisi yang diharapkan 1 Pengujian memasukkan Admin memasukkan Dapat login ke menu user name dan password username dan password utama sebagai admin login Admin (Normal) sesuai data yang ada 2 Pengujian memasukkan user name dan password login Admin (Salah) Admin memasukkan username dan password tidak sesuai data yang ada Tidak dapat login ke menu utama sebagai admin Hasil Sukses Sukses
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, proses penentuan siswa yang akan diikutkan dalam kegiatan LKS masih kurang efektif dan terkesan subjektif karena hanya ditentukan berdasarkan ranking nilai raport tertinggi yang menyebabkan kemampuan kompetensi siswa yang terpilih masih diragukan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penyusun mengusulkan suatu sistem pendukung keputusan dengan menerapkan metode Profile Matching untuk mengolah nilai-nilai mata pelajaran lebih lanjut dengan memberikan bobot sesuai dengan tingkat kepentingannya masing-masing sehingga pemilihan siswa yang akan diikutkan pada kegiatan LKS menjadi lebih efektif dan objektif. KESIMPULAN 1. Sistem Pendukung Keputusan pemilihan siswa peserta LKS menggunakan metode profile matching ini cocok digunakan untuk menyeleksi siswa peserta LKS secara efektif dan objektif dari setiap jurusan di SMK 3 Gorontalo sehingga nantinya para ketua jurusan bisa dengan mudah menentukan siswa yang akan diutus untuk mengikuti LKS. 2. Dalam membuat Sistem Pendukung Keputusan pemilihan siswa peserta LKS di SMK Negeri 3 Gorontalo, langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi jurusan serta data mata pelajaran yang nantinya akan dijadikan sebagai kriteria peniliaian dalam melakukan seleksi. Banyaknya jumlah jurusan serta adanya kriteria yang berbeda antar jurusan menjadikan sistem yang dibuat nantinya menjadi sistem yang fleksibel, terutama dalam penambahan dan pengurangan kriteria. 3. Hasil akhir dari sistem ini hanya sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan, hasil keputusan akhir tetap berada pada pengambil keputusan.
SARAN 1. Sistem pendukung keputusan pemilihan siswa peserta LKS ini nantinya agar dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan kebutuhan pengguna. 2. Sebaiknya bisa diaplikasikan dengan metode lain untuk membandingkan hasilnya.
DAFTAR RUJUKAN Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.Yogyakarta: Andi. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitaif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Turban, Aronson, Peng Liang, 2005. Decision Support System and Intelligent Systems. Yogyakarta: Andi. Widyaningsih, 2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Sukabumi http://repository.upi.edu/operator/upload/s_tb_0809157_chapter2.pdf Diakses 8 April 2013