DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran. Abstract

Transkripsi

1 DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran 1 Dea Trisna Ananda, 1 Astria Hijriani, 1 Febi Eka Febriansyah 1 Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung Abstract Every educational institution of Vocational High School periodically carries out the admission of new students. With the existence of Decision Support System is expected to assist schools in selecting new students. There are various methods in constructing a DSS and one of them is the method of AHP. AHP is one of DSS method that can handle the multi criteria selection. By using the result of DSS with AHP method as sample data and find the biggest criteria factor in a selection. The result of this study indicates that AHP method can be implemented in information system of new students admission and it can help to make decisions in the placement of departments based on the ability of students and the selected department. Keywords: Analytical Hierarchy Process (AHP), Decision Support System (DSS) 1. Pendahuluan Sistem Pendukung Keputusan dibuat untuk meningkatkan proses dan kualitas hasil pengambilan keputusan, dimana SPK dapat memadukan data dan pengetahuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pengambilan keputusan tersebut, disamping itu sistem pendukung keputusan juga memberdayakan resources individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan dan berhubungan dengan manajemen pengambilan keputusan serta berhubungan dengan masalahmasalah yang semi terstruktur [1]. Pada penelitian ini metode SPK yang digunakan ialah Analytical Hierarchy Process (AHP). Analytical Hierarchy Process merupakan suatu metode untuk memecahkan suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam suatu kelompok-kelompoknya, mengatur kelompok tersebut ke dalam suatu hierarchy, memasukkan nilai numerik sebagai pengganti persepsi manusia dalam melakukan perbandingan relatif dan akhirnya dengan suatu sintesa ditentukan elemen mana yang mempunyai prioritas tinggi [2]. Dengan dibangunnya sistem informasi pendaftaran siswa baru pada SMK, penerimaan siswa baru menjadi lebih mudah dan efisien karena metode AHP dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan manajemen dalam proses penerimaan, dimana keputusan dapat dipertanggungjawabkan dengan dukungan dari perhitungan yang dilakukan dengan AHP dan menghasilkan keluaran nilai tertinggi yang dapat memantu dalam seleksi penerimaan siswa sekaligus dapat menentukan jurusan yang sesuai dengan kemampuan siswa [3]. Hal. 65 dari 186

2 2. Metode Metode yang digunakan dalam pembutan sistem informasi ini adalah metode Waterfall. Metode ini bersifat sistematis atau secara berurutan dalam membangun suatu sistem informasi. Secara garis besar metode Waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut: Analisa, Desain, Penulisan, Pengujian dan Penerapan serta Pemeliharaan [4]. 1. Analisa Kebutuhan Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. 2. Desain Sistem Tahapan di mana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relationship diagram) serta struktur dan bahasan data. 3. Penulisan Kode Program Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. 4. Pengujian Program (Testing) Tahapan akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi menjadi lebih baik dan sempurna. 5. Penerapan Program dan Pemeliharaan Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. 3. Implementasi dan Hasil 3.1. Implementasi metode AHP 1. Membuat struktur hirarki Pada sistem penerimaan siswa baru terdapat hirarki kriteria penilaian yakni berdasarkan nilai Ujian Nasional, nilai Tes Tertulis dan nilai Wawancara. Dengan bobot penilaian Ujian Nasional 35%, Tes Tertulis 50% dan wawancara 15%. 2. Membuat tabel perbandingan berpasangan kriteria Pada tahap ini dilakukan penilian perbandingan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Jika suatu nilai perbandingan antara suatu kriteria dibandingkan kriteria lainnya disimbolkan dengan Kij dan nilai kebalikannya disimbolkan Kji, maka dapat dituliskan persamaan sebagai berikut. Kji = { } Persamaan (1) Tabel perbandingan berpasangan dari tingkat hierarki kriteria dapat dilihat pada Tabel 1. Hal. 66 dari 186

3 Tabel 1. Tabel perbandingan berpasangan kriteria UN Tes Wawancara UN Tes Wawancara Jumlah Membuat tabel prioritas nilai kriteria Nilai prioritas nilai kriteria diperoleh dengan membagi nilai baris kolom dengan jumlah kolom pada tabel perbandingan berpasangan kriteria. Sedangkan nilai Prioritas diperoleh dari pembagaian baris jumlah dibagi 3 jumlah kriteria Tabel 2. Tabel prioritas nilai kriteria UN Tes Wawancara Jumlah Prioritas UN Tes Wawancara Membuat tabel penjumlahan tiap baris kriteria Tabel ini dibuat dengan membagikan nilai prioritas pada tabel prioritas nilai kriteria dengan tabel perbandingan berpasangan kriteria. Tabel 3. Tabel penjumlahan tiap baris kriteria UN Tes Wawancara Jumlah UN Tes Wawancara Melakukan perhitungan tabel rasio konsistensi kriteria Nilai jumlah per baris merupakan nilai kolom jumlah dari tabel 3 Tabel Penjumlahan tiap baris kriteria sedangkan nilai prioritas merupan nilai yang diambil dari tabel 2. Tabel prioritas nilai kriteria dan nilai hasil merupakan penjumlahan pada tiap baris. Tabel 4. Perhitungan tabel rasio konsistensi kriteria Jumlah Prioritas Hasil per baris UN Tes Wawancara Hal. 67 dari 186

4 6. Memeriksa konsistensi kriteria Perhitungan ini digunakan untuk memastikan bahwa nilai rasio konsistensi (CR) <= 0.1 jika nilainya lebih besar dari 0.1 maka tabel perbandingan berpasangan perlu diperbaiki. Dari tabel diatas diperoleh nilai berikut: Jumlah (jumlah dari nilai hasil) = 3.05 N (jumlah kriteria) = 3 λ maks (Jumlah/n) = 1.02 CI (λ maks n/n) = CR (CI/IR)= -0.66/0.58= Oleh karena nilai CR<= 0.1 maka rasio konsistensi perhitungan diterima. 7. Membuat tabel perbandingan berpasangan sub kriteria Pada tahap ini dilakukan penilian perbandingan antara satu sub kriteria dengan sub kriteria yang lain dengan menggunakan persamaan (1). Terdapat 3 sub kriteria yang digunakan, yaitu sangat baik, baik dan Cukup. Dalam proses ini nantinya akan diperoleh sebuah nilai prioritas sub kriteria yang akan digunakan dalam proses penghitungan total rangking untuk tiap alternatif. Tabel 5. Tabel perbandingan berpasangan sub kriteria Sangat baik Baik Cukup Sangat baik Baik Cukup Jumlah Membuat tabel prioritas nilai sub kriteria Tabel 6. Tabel prioritas nilai sub kriteria Sangat baik Baik Cukup Jumlah Prioritas Prioritas sub kriteria Sangat baik Baik Cukup Membuat tabel penjumlahan tiap baris sub kriteria Tabel 7. Tabel penjumlahan tiap baris sub kriteria Sangat baik Baik Cukup Jumlah Sangat baik Baik Cukup Perhitungan rasio konsistensi sub kriteria Tabel 8. Tabel perhitungan rasio konsistensi sub kriteria Jumlah per Prioritas Hasil baris Sangat baik Baik Cukup Hal. 68 dari 186

5 11. Memeriksa konsistensi sub kriteria Dari tabel 8. diperoleh nilai berikut: N (jumlah dari nilai hasil) = 4.06 N (jumlah kriteria) = 3 λ maks (jumlah/n) = 1.35 CI (λ maks n / n) = CR (CI/IR) = / 0.58 = Oleh karena nilai CR <= 0.1 maka rasio konsistensi dari perhitungan dapat diterima Deskripsi Program Antarmuka Siswa 1. Beranda Menu beranda merupakan halaman antarmuka awal ketika calon siswa pertama kali membuka system pendaftaran siswa baru. Pada bagian atas halaman terdapat beberapa menu diantaranya Beranda, Profil Sekolah, Info Jurusan, Bantuan dan Masuk. 2. Profil Sekolah Pada Profil Sekolah terdapat penjelasan mengenai gambaran umum instansi serta visi dan misi sekolah. 3. Info Jurusan Pada sub menu Info jurusan terdapat info lengkap mengenai tiap-tiap jurusan yang ada pada SMK Pelita Gedong Tataan. 4. Bantuan Pada menu bantuan terdapat panduan penggunaan sistem dan tata cara pendafaran siswa baru. Menu bantuan ini memiliki info hal-hal apa saja yang harus dilakukan calon siswa baru dalam melakukan pendaftaran. Antarmuka menu bantuan disajikan pada Gambar Masuk Calon siswa yang akan melakukan pendaftaran diminta untuk memiliki akun system dengan mendapatkan nomor pendaftar dan kata sandi yang diberikan panitia agar calon siswa dapat masuk ke sistem pendaftaran siswa baru. Antarmuka menu masuk dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Login siswa Hal. 69 dari 186

6 Setelah calon siswa dapat masuk dengan akun yang telah terdaftar, terdapat perubahan menu pada bagian atas halaman yakni terdapat tambahan menu data siswa. Pada menu data siswa terdapat sub menu Data Diri Pendaftar dan sub menu Info Nilai. Untuk pendaftaran, calon siswa diminta mengisi data diri siswa pada formulir pendaftaran yang terdapat pada sub menu Data Diri Pendaftar meliputi data calon siswa, data orang tua dan data pilihan jurusan yang akan diambil. Sedangkan sub menu Info Nilai dapat dilihat setelah pihak Panitia telah memasukkan data nilai dan calon siswa dapat melihat hasil pengumuman seleksi. Calon siswa menerima pemberitahuan pengumuman dan dapat mencetak hasil pengumuman penerimaan siswa baru. Antarmuka Data Diri Pendaftar dan Info Nilai dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3. Gambar 2. Data Diri Pendaftar Gambar 3. Info Nilai 6. Keluar Menu keluar berfungsi sebagai keamanan agar akun yang telah masuk tidak digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab seperti halnya mengganti informasi data diri calon siswa Antarmuka Admin (Panitia) 1. Halaman Masuk Panitia (login panitia) Halaman masuk panitia merupakan halaman pertama yang diakses oleh administrator yang dalam hal ini dijalankan oleh panitia penerimaan siswa baru. Pada halaman masuk panitia pengguna diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi dengan sesuai agar dapat mengakses sistem. Hal. 70 dari 186

7 2. Beranda Halaman beranda merupakan halaman yang terbuka apabila pengguna berhasil masuk pada halaman login panitia. Pada bagian atas halaman terdapat menu-menu yang digunakan untuk mengolah data siswa dan proses penerimaan siswa baru. Menu beranda menampilkan sambutan kepada panitia. Antarmuka menu beranda dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Beranda 3. Data Panitia Menu data Panitia merupakan deskripsi data administrator meliputi nama, tempat tanggal lahir dan alamat. Admin memungkinkan mengganti data diri yang telah ada. 4. Waktu pendaftaran Waktu pendaftaran merupakan menu yang mengatur batas waktu pembukaan pendaftaran siswa baru, batas penutupan pendaftaran siswa baru serta tanggal pengumuman penerimaan siswa diterima. 5. Informasi Halaman pada menu informasi berisi informasi yang ditampilkan pada antarmuka sistem penerimaan siswa baru pada siswa yakni informasi mengenai jurusan, gambaran umum, syarat pendaftaran siswa baru serta bantuan dalam penerimaan siswa baru. 6. Data Siswa Menu data siswa berisi sub menu tambah pendaftar, data pendaftar, verifikasi dan proses SPK. a. Sub menu tambah pendaftar memungkinkan panitia dapat memberikan nomor pendaftar dan password untuk digunakan siswa dalam mendaftarkan diri. b. Sub menu data pendaftar merupakan data-data calon siswa yang mendaftar di SMK Pelita Gedongtataan. Pada halaman ini terdapat data diri calon siswa, data orang tua dan data pilihan jurusan. Antarmuka data pendaftar dapat dilihat pada Gambar 5. c. Sub menu verifikasi merupakan daftar nama siswa yang belum melakukan verifikasi, yakni penyerahan berkas persyaratan berupa fotokopi IJAZAH/STTB, fotokopi SKHU, pas foto, dan biaya pendaftaran. Untuk calon siswa yang tidak melakukan penyerahan berkas maka proses penilaian tidak dapat dilakukan. Hal. 71 dari 186

8 Gambar 5. Data Pendaftar d. Sub menu proses SPK terdapat proses memasukkan nilai calon siswa berupa nilai Ujian Nasional, nilai Tes dan nilai Wawancara. Nilai Ujian terdiri dari nilai Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan alam. Sedangkan nilai Tes terdiri dari nilai Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, ilmu pengetahuan alam dan uji kopetensi serta nilai Wawancara. Nilai akhir yakni nilai kalkulasi 35% nilai Ujian Nasional, 50% nilai Tes dan 15% nilai Wawancara. Sedangkan nilai SPK merupakan hasil perhitungan SPK dengan menggunakan metode AHP Antarmuka sub menu proses SPK dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Proses SPK e. Siswa Diterima Siswa diterima merupakan halaman di mana terdapat data nama-nama siswa yang diterima pada tiap jurusan, terdapat beberapa jurusan yaitu jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, jurusan Multimedia, jurusan Akuntansi, jurusan Pemasaran dan jurusan Administrasi Perkantoran. Pada halaman ini panitia dapat mencetak data siswa diterima secara perorangan dan data keseluruhan. Hal. 72 dari 186

9 4. Kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan, memperoleh beberapa hal sebagai berikut 1. Aplikasi Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru telah berhasil dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. 2. Sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode AHP telah berhasil dibangun untuk membantu suatu instansi pendidikan dalam seleksi penerimaan siswa baru sesuai dengan kebutuhan 3. Hasil pengujian fungsional menunjukan bahwa fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan dan rancangan. 4. Sistem dapat berjalan dengan baik dengan memberikan penempatan jurusan sesuai berdasarkan kemampuan siswa dan jurusan yang diminati. 5. Referensi [1] Maharrani, Ratih, Hafsarah., Syukur, Abdul dan Catur P Penerapan Metode Analytical Hierarchi Process dalam Penerimaan Karyawan pada PT. Pasir Besi Indonesia, Jurnal Teknologi Informmasi, Volume 6, Nomor 1, April 2010, Issn [2] Kusrini Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Andi Offset, Yogyakarta. [3] Santoso. Sistem Pendaftaran Siswa Baru pada SMK Diponegoro Tulakan. Speed Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Volume 11, Nomor 1, Februari 2014 [4] Kadir, Abdul Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset, Yogyakarta. Hal. 73 dari 186