JURNAL PEMILIHAN INDUK LOVEBIRD BERDASARKAN PAKEM PENILAIAN BEAUTY CONTEST LOVEBIRD MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Transkripsi

1 JURNAL PEMILIHAN INDUK LOVEBIRD BERDASARKAN PAKEM PENILAIAN BEAUTY CONTEST LOVEBIRD MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Oleh: SYAIFUL RAHMAN Dibimbing oleh : 1. M. Rizal Arief, ST. M.Kom 2. Danar Putra Pamungkas, M.Kom PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

2 1

3 PEMILIHAN INDUK LOVEBIRD BERDASARKAN PAKEM PENILAIAN BEAUTY CONTEST LOVEBIRD MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING SYAIFUL RAHMAN Fakultas Teknik Teknik Informatika M. Rizal Arief, ST. M.Kom dan Danar Putra Pamungkas, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Syaiful Rahman : Pemilihan Induk Lovebird Berdasarkan Pakem Penilaian Beauty Contest Lovebird Menggunakan Metode Profile Matching, Skripsi, FT UN PGRI Kediri, Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengelaman peneliti, bahwa menentukan calon induk memerlukan pengetahuan mencukupi. Karena proses pemilihan induk dengan tanpa acuan tepat maka akan menghasilkan keturunan kurang bagus. Rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan pemilihan induk berdasarkan pakem penilaian beauty contest menggunakan metode profile matching? (2) Bagaimana membuat program aplikasi pemilihan induk? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menghasilkan sistem pendukung keputusan pemilihan induk berdasarkan pakem penilaian beauty contest menggunakan metode profile matching. (2) Menghasilkan program aplikasi pemilihan induk. Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu kedalam kompetensi ideal sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar berarti memiliki peluang lebih besar menjadi calon induk. Kesimpulan dan hasil penelitian ini adalah (1) Telah di buat sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan induk berdasarkan pakem penilaian beauty contest. (2) Telah di hasilkan program aplikasi pemilihan induk. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya : (1) Perlu dilakukan uji coba/ percobaan lagi menyempurnakan sistem ini dengan metode atau nilai kopentensi individu lebih baik. (2) Dikembangkan kembali supaya menjadi lebih baik dan lebih mudah digunakan oleh pengguna (user friendly). Kata kunci : Pemilihan Induk Lovebird, Beauty Contest Lovebird, Web, SPK, Profile Matching. 1

4 I. Latar Belakang Masalah Lovebird, salah satu burung dari spesies paruh bengkok memiliki Perkembangan teknologi sangat mutasi warna dan corak beraneka ragam. pesat membuat proses pemilihan atau Seiring zaman penyeleksian suatu benda, tenaga kerja, mulai disukai oleh para pecinta bahkan hewan ternak menjadi lebih mudah. burung, selain dari warna-warni Kemampuan komputer mengolah atau informasi dan pengetahuan pada saat ini kicauannya khas. Lovebird galur sudah tidak diragukan lagi, hal ini terlihat murni memiiki warna khas dan corak dengan dengan komposisi sempurna. Galur keputusan merupakan salah satu murni ada dua macam pertama Wild bentuk dari perkembangan komputer Colour yaitu galur murni dengan warna dapat berpikir dan menyelesaikan masalah seperti ada pada alam bebas namun seperti layaknya manusia. dengan eksotis perkembangan juga dari suara banyaknya sistem pendukung memiliki gen split dari warna lain (misal : Oleh karena itu pada penelitian ini hijau split biru), dan kedua Wild Type akan diterapkan metode Profile Matching. yaitu galur murni dengan warna seperti di Metode Profile Matching adalah sebuah alam bebas dan mempunyai gen murni atau mekanisme pengambilan keputusan dengan tanpa split. mengasumsikan bahwa terdapat variable Tahap pemilihan indukan predicator ideal harus dimiliki, pada dasarnya sama asal sesuai galur murni. bukannya tingkat minimal harus Dalam pemilihan indukan setiap dipenuhi atau dilewati (Kusrini, 2007). penangkar Dalam proses metode Profile Matching harus lebih teliti agar menghasilkan keturunan berkualitas secara garis besar dan mampu bersaing dalam setiap kontes membandingkan antara nilai data aktual ada. Selain itu penangkar juga harus dari suatu profil akan dinilai dengan memperhatikan nilai profil diharapkan, sehingga dapat mempengaruhi faktor-faktor kelangsungan produksi diketahui merupakan proses perbedaan kompetensinya agar tetap menghasilkan telur (disebut juga gap). Semakin kecil gap maka dengan daya tetas tinggi. bobot nilainya semakin besar. II. Metode Profile Matching Metode profile matching merupakan sehingga dapat diketahui perbedaan proses membandingkan antara kompetensi kompetensinya (disebut juga gap), semakin individu dengan kompetensi suatu jabatan kecil gap dihasilkan maka bobot 3

5 nilainya semakin besar berarti Bagian sayap harus rapat ke badan dan peluang lebih besar tidak turun serta bulu dalam keadaan memiliki seseorang menempati posisi tersebut. Adapun langkah-langkah lengkap. menghitungnya adalah sebagai berikut: e. Harmonisasi Bentuk keseluruhan (harmonisasi). Ini lebih ditekankan pada keharmonisan 1. Penentuan variabel-variabel dan pemetaan GAP Variabel-variabel pemetaan gap terdiri dari beberapa kriteria, antara lain sebagai berikut: secara kuku hilang, paruh gompal, bulu kurang lengkap, dll. f. Kondisi Yang dimaksud kondisi disini tentu Kepala adalah Bagian kepala harus berbentuk bulat seperti koin dengan bagian jidat atau kening agak menonjol. Mata bersih dan paruh tidak cacat atau baret. tingkat kesehatan burung. Apakah burung terlihat lesu, kurus, kotor, dll. g. Ukuran Ukuran baik adalah besar. Jika b. Dada kita menbandingkan 2 spesies Dada harus bidang dan jika dilihat dari samping meruncing hingga kebagian ekor. badan keseluruhan serat cacat tubuh semisal kompetensi digunakan pada SPK ini a. bentuk Bagian dada harus mencerminkan species LB bersangkutan. c. Warna sama dengan ukuran tubuh berbeda, maka bertubuh besar punya nilai plus. h. Tingkah Laku Burung harus terlihat tenang dan tidak takut dengan orang. Jika burung Warna harus tegas pada setiap bagian memiliki sehingga seperti menbentuk blok atau kecerdasan dalam berinteraksi, kluster tersendir. Punggung Bagian punggung bawah. Jika dilihat dari depan atau belakang, bagian kelebihan atau maka ini bisa menjadi nilai tambah. Berikut adalah tabel skala penilaian Beauty Contest Lovebird (Ben 2015). punggung hingga ekor membentuk garis lurus dan ekor membentuk huruf V dan pada bagian kloaka harus bersih. d. Sayap

6 Nilai-nilai profile penilaian pada beauty contest telah diinputkan sesuai kondisi dibutuhkan proses profile matching akan dihubungkan dengan data nilai-nilai profile. Pengisian nilai profile ini sesuai dengan hasil penilaian Lovebird akan melakukan digunakan seleksi calon indukan memiliki data- matching. data profil, nantinya menjadi nilai profil, berikut jenis-jenis akan mengikuti seleksi. proses profile 1.1 Pemetaan GAP Proses menentukan nilai gap antara nilai profile ternak dengan nilai profile induk pada tiap aspek bentuk & warna. Menggunakan persamaan telah di hubungkan sesuai penelitian GAP = profil ternak profil ideal Berikut nilai profil penilaian Beauty Contest Lovebird akan dihubungkan dengan proses Profile Matching. Proses menentukan nilai gap antara nilai-nilai profile ternak dengan nilai-nilai profile

7 induk pada tiap aspek karakteristik ditunjukkan pada table Sehingga umum tiap ternak akan memiliki nilai bobot tiap apsek seperti contoh tabel dibawah ini. Hasil konversi nilai gap menjadi bobot dengan proses nilai profile Induk Lovebird dengan nilai profile ternak pada aspek Bentuk dan Warna, dan aspek Karakteristik Umum. 2. Pembobotan Setelah didapatkan nilai gap masing-masing ternak, maka nilai tiap 3. Perhitungan Dan Pengelompokan profil ternak diberi bobot nilai dengan Core Dan Secondary Factor patokan table bobot nilai gap. Seperti pada table berikut. Setelah menentukan bobot nilai gap semua aspek dengan cara sama, setiap aspek dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Core Factor (faktor utama) dan Secondary Factor (faktor pendukung). Berikut hasil core factor dan secondary factor: Dari hasil konversi nilai gap menjadi bobot akan diperoleh nilai bobot setiap ternak dengan acuan pada table bobot nilai gap seperti

8 Proses ranking setiap kandidat pada induk sebagai berikut: Nilai prosentase setiap aspek pada indukan loveird adalah 50%(Aspek Bentuk Dan Warna) dan 50% (Karakterisk 4. Perhitungan Nilai Total Tiap Umum). Aspek Dari hasil kemudian dihitung diatas, nilai total berdasarkan prosentase dari core dan secondary diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiaptiap profil. Dari tabel 2.27, tampak bahwa dengan Id ternak T menempati urutan tertinggi pada kasus tersebut. Keluaran dihasilkan dari sistem pendukung keputusan setelah melalui berbagai tahap adalah berupa perankingan. Hasil dari perankingan tertinggi akan direkomendasikan oleh sistem dapat dijadikan sebagai calon terbaik 5. Perhitungan nilai Rangking nantinya layak lolos Hasil akhir dari proses profile matching kandidat adalah ranking diajukan dari mengisi suatu jabatan tertentu. seleksi calon induk. III. Hasil Dan Kesimpulan 1. Tampilan Input Tampilan input merupakan Penentuan ragking mengacu pada implementasi input dari program hasil persamaan (5). pemilihan induk sudah

9 di buat dan digunakan menginputkan Halaman data. login user digunakan pengguna (user) masuk ke dalam halaman user pada sistem pemilihan induk. Halaman login dibuat cukup sederhana memudahkan pengguna saat mengakses sistem. Halaman ini digunakan input data ternak atau calon induk akan di seleksi melalui sistem. Halaman proses adalah lanjutan dari halaman kemudian input di data eksekusi dengan menggunakan metode profile matching. Halaman tambah jenis digunakan menambah jenis akan dimasukkan kedalam sistem pemilihan induk. Halaman ini hanya dapat di akses oleh admin.

10 Hasil akhir dari sistem pemilihan induk perangkingan. dibagi adalah Dimana menjadi berdasarkan digunakan dua jenis dalam berupa rangking kelompok penelitian ini. Urutan rangking dari setiap kelompok diurutkan berdasarkan skor, Pada halaman ini, data telah di mempunyai skor tertinggi maka akan inputkan akan diproses oleh sistem. menempati peringkat teratas. Proses terjadi GAP, SF meliputi pembobotan, & CF, total aspek. dan Setelah IV. KESIMPULAN tombol proses di tekan maka hasil Sistem pendukung keputusan menggunakan dari metode Pofile Matching dibangun ini setiap akan ditampilkan. dapat membantu dan mempermudah dalam proses pemilihan induk dengan. berdasarkan bobot dan kriteria sudah ditentukan, yaitu mengacu pada pakem penilaian Beauty Contest Lovebird. V. DAFTAR PUSTAKA Arbie Managemen Database dengan MySQL. Yogyakarta : ANDI. Abeele, D.V.D Lovebird: Owner Manual and Reference Guide. (online). tersedia : diunduh 25 Agustus Ben Standar Penilaian Beauty Contest Lovebird. (online). tersedia: /files/, diunduh 20 Agustus Enthusiast, A List Mutasi Grup Eyering (online). Beserta Sifat Pewarisannya. tersedia:

11 dsloversindo/files/, diunduh 09 Agustus Nugroho, D.R Sistem Pendukung Keputusan Hariadi Implementasi Sistem Seleksi Burung Puyuh Dengan Metode Simple Lomba Smpn 1 Karangrejo Dengan Metode Additive Weighting. (online). tersedia: Profile Matching. (online). Tersedia: _artikel/2016/ pdf Pemilihan Makanan _artikel/2014/ pdf, diunduh 03 September 2016., diunduh 03 September Nugroho, B Pemrograman Web Membuat Sistem Hidayatullah, dkk Pemrograman Sekolah dengan Web. Bandung : Informatika. Dreamweaver. Yogyakarta : Gava Media Kusrini Konsep dan Aplikasi Sistem Poerwadarminto,W.J.S Kamus Pendukung Keputusan. Yogyakarta : ANDI Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Suganda, A.L Sistem Pendukung Pustaka Keputusan Sakur, B PHP 5 Pemrograman Pemilihan Induk Ayam Informasi Objek Akademik PHP-MySQL Produktif Dengan Metode Simple Additive Berorientasi, Konsep Weight. (online). tersedia: Implementasi. Yogyakarta : ANDI. dan dan informatika.com/berkas/jurnal/18.%20jurn al%20lilis%20suganda%20angkat.pdf, diunduh 03 September Sudiyantoro KonsepPendukung Keputusan. Penerbitgramedia. Nugroho, B Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL Turban, E, dkk.2005.decision Support (Studi Kasus, membuat Sistem Informasi Systems and Intelligent Systems (Sistem Pengolahan Data Buku). Yogyakarta : Pendukung Gava Media. Kecerdasan). Yogyakarta:Andi Keputusandan Sistem