Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penganggaran Perusahaan

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin. meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. mudah dikatakan tetapi sulit untuk dilaksanakan. Ini merupakan suatu

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. meminjam. Pengertian kredit yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY JOGJACART Vivian Angelia Ch. Rusiti

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN. dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

BAB III FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA FAKULTAS EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Manfaat Anggaran bagi Manajemen Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Polemik yang terjadi di Indonesia sekarang ini, masih belum bisa

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian ruang lingkup anggaran perusahaan

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH ANGGARAN (VARIANCE ANALYSIS) DAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL-HASILNYA. Marhakim *) ABSTRAK

IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban. kelompok sebuah organisasi dengan suatu cara yang menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEUANGAN PADA CV. SUMBER AGUNG DI SANGATTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

BAB II BAHAN RUJUKAN. memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitiaan

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TOPIK PENELITIAN. A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan. PT TELKOM merupakan langkah awal dalam menetapkan anggaran

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian akhir-akhir ini membuat setiap perusahaan harus

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

UNIVERSITAS BENGKULU

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

Transkripsi:

14 1. Pengertian Anggaran Menurut Mulyadi (2001 : 488) Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kerja jangka panjang yang ditetapkan dalam proses penyusunan program (programming). Sedangkan pengertian anggaran menurut R.A.Supriyono (2000: 40) Anggaran adalah suatu rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management" Dari pengertian di atas, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Dari defenisi di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan : 1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti. 2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika.

15 3. Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu. 4. Untuk keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan pengawasan. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang dapat dikatakan mencari keuntungan dan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses suatu bentuk masukan untuk kemudian menghasilkan suatu bentuk keluaran yang telah ditentukan. Banyak ahli mendefinisikan pengertian dari anggaran antara lain: 1. Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. 2. Anggaran perusahaan sebagai suatu pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. 3. Anggaran adalah suatu rencana manajemen dengan asumsi bahwa manager yang mempersiapkan anggaran akan mengambil langkah positif untuk membuat kejadian nyata sesuai dengan rencana. 4. Anggaran merupakan alat ukur untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan rencana kerja, dan juga akan sekaligus dapat dipakai sebagai

16 alat untuk mengadakan evaluasi sebab-sebab keberhasilan atau sebab-sebab kegagalan yang terjadi pada akhirnya akan dapat dipakai untuk penetapan tindak lanjut yang harus dilakukan. Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara anggaran untuk perusahaan industri manufacturing dengan industri perbankan. Perbedaan yang ada hanya terletak pada bentuk dan jenis usaha yang dilakukan oleh dunia perbankan yang mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Produk dari industri perbankan berupa jasa di bidang keuangan yang mempunyai bentuk dan dimensi yang beragam. 2. Sebagian besar asset bank berupa monetary asset dan disisi lain fisical asset relatif sangat kecil. 3. Sebagian besar asset bank berupa current asset sedangkan fixed asset juga relatif kecil. 4. Dalam operasinya bank terlibat dengan jenis mata uang asing yang beraneka ragam, dimana mata uang asing tersebut mempunyai nilai yang beraneka ragam dan cepat mengalami perubahan. 5. Bank beroperasi dengan cabang yang banyak dan tersebar dengan area yang luas. 6. Uang dalam bisnis perbankan mempunyai dua fungsi, pertama sebagai barang yang diperdagangkan dan yang kedua sebagai alat likuid yang harus dipertahankan dalam bank.

17 Mengingat adanya berbagai kekhususan yang ada dalam industri perbankan tersebut, maka dalam menyusun anggarannya pun juga memerlukan berbagai pertimbangan, berbagai pendekatan maupun memerlukan teknik dan prosedur yang khusus pula. Hal ini dilakukan karena pendekatan / teknik / prosedur yang biasa digunakan dalam industri manufacturing tidak lagi dapat diterapkan secara utuh dalam penyusunan anggaran di dunia perbankan. 2. Tujuan dan Manfaat Anggaran Menurut Anthony dan Govindarajan (2003), proses penyusunan anggaran pada dasarnya memiliki 4 tujuan utama yaitu: (1) menyelaraskan dengan rencana strategik, (2) untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa bagian dalam organisasi, (3) untuk memberikan tanggungjawab kepada manajer atau pimpinan, guna mengotorisasi jumlah dana yang dapat digunakan, dan untuk memberitahukan hasil yang mereka capai, serta (4) untuk mencapai kerjasama. 3. Fungsi Anggaran Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan. a. Fungsi Perencanaan

18 Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut: "Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan". Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik. b. Fungsi Pengawasan Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan

19 memperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan. c. Fungsi Koordinasi Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik. d. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya. 4. Jenis Anggaran

20 1. Berdasarkan ruang lingkup penyusunannya, anggaran dibedakan menjadi: a. Anggaran disusun untuk periode tertentu dengan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai evenue, cost dan expense. b. Anggaran kontinyu (Continuous budget) yaitu anggaran dengan ruang lingkupnya menyeluruh karena jenis kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan dibidang marketing, produksi keuangan, personalia dan administrasi 2. Berdasarkan Fleksibilitas, anggaran dibedakan menjadi: a. Anggaran tetap ( Fixed Budget) yaitu anggaran disusun untuk periode tertentu dengan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai revenue, cost dan expense. b. Anggaran kontinyu (Continuos Budget) yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu, dengan volume tertentu dan berdasarkan revenue, cost dan expense namun secara periodik dilakukan penilaian kembali 3. Berdasarkan Periode waktu, anggaran dibedakan menjadi: a. Anggaran Jangka pendek (1 tahun) b. Anggaran jangka panjang ( lebih dari 1 tahun)

21 5. Penyusunan Anggaran Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba (profit planing). Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang akan datang. B. Anggaran pendanaan 1. Pengertian anggaran pendanaan Pada bab sebelumnya telah dijelaskan Menurut Mulyadi (2001 : 488) Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kerja jangka panjang yang ditetapkan dalam proses penyusunan program (programming). Menurut Kashmir (2004:12) Pendanaan merupakan kegiatan perbankan dalam menghimpun, mengumpulkan,atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh Bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya. Jenis

22 simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah simpanan giro, tabungan, sertifikat deposito serta deposito berjangka dimana masing-masing jenis simpanan yang ada memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri. Kegiatan penghimpunan dana ini sering disebut dengan istilah funding. Strategi Bank dalam menghimpun dana adalah dengan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang menerik dan menguntungkan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga bagi Bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bagi hasil, bagi Bank yang berdasarkan prinsip syariah. Kemudian rangsangan lainnya dapat berupa cenderamata, hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya. Semakin beragam dan menguntungkan balas jasa yang diberikan, akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Oleh karena itu, pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan dananya di Bank. Jadi, anggaran pendanaan merupakan rencana kegiatan Bank dalam menghimpun dana masyarakat, baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito. 2. Tujuan dan manfaat anggaran pendanaan Pada dasarnya, tujuan dan manfaat anggaran pendanaan sama dengan tujuan dan manfaat anggaran, yaitu (1) menyelaraskan dengan rencana strategik, (2) untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa bagian dalam organisasi, (3) untuk memberikan tanggungjawab kepada manajer atau pimpinan, guna

23 mengotorisasi jumlah dana yang dapat digunakan, dan untuk memberitahukan hasil yang mereka capai, serta (4) untuk mencapai kerjasama. 3. Proses penyusunan anggaran pendanaan Nafarin (2004:31) mengemukakan bahwa metode yang bersifat kuantitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: 1. Analisis trend terdiri dari: a. Metode least square b. Metode moment c. Metode kuadrat 2. Standar kesalahan peramalan 3. Analisis korelasi 1. Analisis Trend- Metode least square Ramalan Pendanaan dengan metode ini dapat dihitung dengan rumus: Y= a + bx a b=

24 dengan syarat X = 0 Keterangan: Y = Variabel terikat X= Variabel bebas a = Nilai Konstan b = koefisien arah regresi n = Jumlah data contoh: PT Bank Syariah Mandiri akan meramalkan besarnya pendanaan untuk tahun 2010, perusahaan mengumpulkan data pendanaan selama 12 bulan sebelumnya sebagai berikut: Tabel 1.1 Pendanaan selama 12 bulan Bulan Pendanaan Januari -8.371 Februari -4.413 Maret 13.529 April -2.525

25 Mei 19.536 Juni 25.204 Juli 16.091 Agustus 31.509 September 46.704 Oktober 58.010 Nopember 61.324 Penyelesaian : Untuk menyelesaikan metode ini, maka diperlukan tabel persiapan ramalan sebagai berikut: Tabel 1.2 N Bulan Pendanaan (Y) X XY 1 Januari -8.371-5 41.855-25 2 Februari -4.413-4 17.652-16 3 Maret 13.529-3 -40.587 9 4 April -2.525-2 5.050 4

26 5 Mei 19.536-1 -19.536 1 6 Juni 25.204 0 0 0 7 Juli 16.091 1 16.091 1 8 Agustus 31.509 2 63.018 4 9 September 46.704 3 140.112 9 10 Oktober 58.010 4 232.040 16 11 Nopember 61.324 5 306.620 25 256.598 0 762.315 110 a = b= = =6.930. Y= a + bx Ramalan Pendanaan bulan Desember =23.327 +6.930(6) = 64.907 Ramalan Pendanaan bulan Januari = 23.327 + 6930 (7) = 71.837 2. Analisis Trend Metode Moment Rumus yang digunakan: Y= a + bx

27 Y = n.a +b X XY = a. X+b X 2 Contoh kasus yang sama dengan sebelumnya Tabel 2.1 Persiapan ramalan pendanaan- metode moment N Bulan Pendanaan (Y) X XY 1 Januari -8.371 0 0 0 2 Februari -4.413 1 1-4413 3 Maret 13.529 2 4 27058 4 April -2.525 3 9-7575 5 Mei 19.536 4 16 78.144 6 Juni 25.204 5 25 126.020 7 Juli 16.091 6 36 96.546 8 Agustus 31.509 7 49 220.563 9 September 46.704 8 64 373.632 10 Oktober 58.010 9 81 522.090 11 Nopember 61.324 10 100 613.240

28 256.598 55 385 2.045.305 Dari rumus : 1. Y = n.a +b X 2. XY = a. X+b X 2 Diperoleh persamaan : 1. 256.598 =11a + 55 b 2. 2.045.305 = 55a +385 b Persamaan 1 dikalikan dengan persamaan 2 sehingga menjadi: 1.282.990 = 55a + 275b 2.045.305 =55a + 385 b - -762.315 = -110b b = 6.930 dari persamaan 1 diperoleh 256.598 = 11a + 55b 256.598 = 11a + 55 (6930) 11a = 124.552 a = 11.323

29 Y= a + bx Ramalan penjualan bulan desember = 11.323 + 6930 (11) = 87.553 3. Analisis Trend- Metode Kuadrat Ramalan pendanaan dengan metode ini dihitung dengan rumus: Y = a + bx +cx 2 Dengan syarat X = 0, maka nilai a dan b dicari dengan rumus : Y = n.a +c X 2 XY = b X 2 X 2 Y = a X 2 + c X 4 Contoh : Kasus yang sama dengan yang sebelumnya Penyelesaiaan: Tabel 3.1 Persiapan ramalan pendanaan metode kuadrat N Bulan Pendanaan (Y) X XY X 2 X 2 Y X 4 1 Januari -8.371-5 41.855 25 209.275 625 2 Februari -4.413-4 17.652 16 70.608 256 3 Maret 13.529-3 -40.587 9 121.761 81 4 April -2.525-2 5.050 4 10.100 16

30 5 Mei 19.536-1 -19.536 1 19.536 1 6 Juni 25.204 0 0 0 0 0 7 Juli 16.091 1 16.091 1 16.091 1 8 Agustus 31.509 2 63.018 4 126.036 16 9 September 46.704 3 140.112 9 420.336 81 10 Oktober 58.010 4 232.040 16 928.160 256 11 Nopember 61.324 5 306.620 25 1.533.100 625 256.598 762.315 110 3.455.003 1958 Dari rumus : 1. Y = n.a + c X 2 2. XY = b X 2 3. X 2 Y = a X 2 + c X 4 Diperoleh persamaan : 1. 256.598 = 11 a + 110 c 2. 3.455.003 = 110 a + 1958 c Persamaan 1 dikalikan dengan persamaan 2 2.565.980=110a +1100 c 3.455.003 = 110 a + 1958 c - 889.023 = 858 c C= 1036 Dari persamaan 1 diperoleh:

31 256.598 = 11 a +110 c 256.598 = 11a + 110 (1036) 11a = 142.638 A= 12.967 Dari persamaan 2 diperoleh: 762.315 =110b B = 6.930 Y = a + bx + cx 2 Ramalan pendanaan bulan desember 2009 = 12.967 + 6.930(6) + 1036 (6) 2 = 91.843 2. Standar Kesalahan Peramalan Pengunaan metode least square, metode moment dan metode kuadrat menghasilkan nilai yang berbeda. Maka untuk menentukan metode mana yang paling sesuai untuk digunakan dalam peramalan pendanaan dapat digunakan standar kesalahan peramalan (SKP). Metode peramalan pendanaan yang mempunyai SKP terkecil adalah metode yang paling sesuai. SKP dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Dimana: Z = Pendanaan nyata Y = Ramalan pendanaan N = Jumlah data yang dianalisis Penggunaan standar kesalahan peramalan ( SKP) ini dapat dijelaskan melalui contoh penggunaan metode least square, metode moment dan metode

32 kuadrat yang telah dibahas sebelumnya. Dari metode least square diperoleh persamaan : Y = 23.327 + 6.930x Tabel 4.1 Persiapan perhitungan SKP- metode least square Bulan a B X Y Z Z-Y (Z-Y)² Januari 23.327 6.930-5 -11.323-8.371 2.952 8.714.304 Februari 23.327 6.930-4 -4.393-4.413 20 400 Maret 23.327 6.930-3 2.537 13.529 10.992 120.824.064 April 23.327 6.930-2 9.467-2.525 11.992 143.808.064 Mei 23.327 6.930-1 16.397 19.536 2.599 6.754.801 Juni 23.327 6.930 0 23.327 25.204 1.877 3.523.129 Juli 23.327 6.930 1 30.257 16.091-14.166 200.675.556 Agustus 23.327 6.930 2 37.187 31.509 5.678 32.239.684 September 23.327 6.930 3 44.117 46.704 2.587 6.692.569 Oktober 23.327 6.930 4 51.047 58.010 6.963 48.483.369 November 23.327 6.930 5 57.977 61.324 3.347 11.202.409 256.598 582.918.349

33 SKP = 582.918.349 = 7.279 11 Y = 11.323 +6.930X Tabel 4.2 Persiapan perhitungan SKP metode moment Bulan a B X Y Z Z-Y (Z-Y)² Januari 11.323 6.930 0 0 11.323-8.371 19.694 387.853.636 Februari 11.323 6.930 1 1 18.253-4.413 22.666 513.747.556 Maret 11.323 6.930 2 4 25.183 13.529 11.654 135.815.716 April 11.323 6.930 3 9 32.113-2.525-34.638 1.199.791.044 Mei 11.323 6.930 4 16 39.043 19.536 19.507 380.523.049 Juni 11.323 6.930 5 25 45.973 25.204 20.769 431.351.361 Juli 11.323 6.930 6 36 52.903 16.091 36.002 1.296.144.004 Agustus 11.323 6.930 7 49 59.833 31.509 28.324 802.248.976 September 11.323 6.930 8 64 66.763 46.704 20.059 402.363.481 Oktober 11.323 6.930 9 81 73.693 58.010 15.683 245.956.489 November 11.323 6.930 10 100 80.623 61.324 19.299 372.451.401 256.598 6.168.246.713

34 SKP = = 6.168.246.713 = 23.680 11 Dari metode kuadrat diperoleh persamaan : Y= 12.967+6.930(6)+1.036(6)² Tabel 4.3 Persiapan perhitungan SKP- metode kuadrat Bulan A B C X X² Y Z Z-Y (Z-Y)² Januari 12.967 6.930 1.036-5 25 4.217-8.371-12.588 158.457.744 Februari 12.967 6.930 1.036-4 16 1.823-4.413-6.236 38.887.696 Maret 12.967 6.930 1.036-3 9 1.501 13.529 12.028 144.672.784 April 12.967 6.930 1.036-2 4 3.251-2.525-5.776 33.362.176 Mei 12.967 6.930 1.036-1 1 7.073 19.536 12.463 155.326.369 Juni 12.967 6.930 1.036 0 0 12.967 25.204 12.237 149.744.169 Juli 12.967 6.930 1.036 1 1 20.933 16.091-4842 23.444.964 Agustus 12.967 6.930 1.036 2 4 30.971 31.509 538 289.444 September 12.967 6.930 1.036 3 9 43.081 46.704 3.623 13.126.129 Oktober 12.967 6.930 1.036 4 16 57.263 58.010 747 558.009

35 November 12.967 6.930 1.036 5 25 73.517 61.324-12.193 148.669.249 256.598 866.538.733 SKP= 866.538.733 11 = 8.875 Hasil perhitungan SKP diatas menunjukan bahwa SKP untuk metode least square adalah 6.655, Metode moment adalah 23.680 dan untuk metode kuadrat adalah 8.875. Metode yang paling sesuai untuk ramalan pendanaan PT. Bank Syariah Mandiri adalah metode dengan nilai SKP yang tyerendah yaitu metode least square. C. Analisis varians pendanaan Standar pendanaan dapat ditetapkan untuk mengendalikan dan mengukur keefektifan dari operasi pemasaran dan juga untuk tujuan-tujuan lain yang relevan, seperti stimulasi pendanaan, realokasi pendanaan, sumber daya, dan pemberian insentif. Standar biasa yang ditetapkan untuk seorang staf performance and budgeting Kantor Wilayah I PT. Bank Mandiri Syariah cabang Medan ialah kuota pendanaan yang dinyatakan dalam rupiah. Varians pendanaan dihitung untuk menilai kinerja fungsi pemasaran. Menurut Shim dan Siegel (2001:77) varians pendanaan terdiri dari varians volume. Varians volume penjualan mencerminkan pengaruhnya terhadap total anggaran marjin kontribusi yang disebabkan oleh perubahan jumlah total unit

36 yang terjual. Varians ini disebabkan oleh permintaan produk yang tak terduga, kurangnya permintaan atau kesalahan peramalan pendanaan. Berikut disajikan contoh analisis varians pendanaan: Anggaran Pendanaan PT Bank Syariah Mandiri Untuk September 2009 (dlm juta Rp) Produk giro 16.487 Produk deposito 29.603 Produk tabungan 55.005 + Perkiraan pendapatan dari pendanaan 101.095 Realisasi Pendanaan PT Bank Syariah Mandiri Untuk September 2009 (dlm juta Rp)

37 Produk giro 8.243 Produk deposito 12.643 Produk tabungan 25.818 + Perkiraan pendapatan dari pendanaan 46.704 Maka terdapat varians pendanaan yang tidak menguntungkan sebesar 54.391 Varians volume pendanaan = (kuantitas aktual kuantitas anggaran) Produk giro 8.243-16.487 = 8.244 (UF) Produk deposito 12.643-29.603 = 17.140 (UF) Produk tabungan 25.818-55.005 = 29.187 (UF) Ket : F = Favorable (menguntungkan) UF = Unfavorable (tidak menguntungkan) Varians volume pendanaan yang tidak menguntungkan dapat disebabkan oleh: 1. Karyawan jarang mendaftarkan diri pada menu EGC 2. Melaksanakan program Top Up Saldo terhadap nasabah Existing (belum optimal) 3. Meng-grab 10 orang terkaya atau 10 most influencer people (belum optimal)

38 4. Belum aktif melaksanakan gerai online 5. Tenaga SFE yang masih kurang (9 Orang) dan Product Knowledge yang lemah 6. Proses pembuatan kartu di Kantor Pusat 7. Melakukan Grab Consumer Funding (New Customer) untuk meningkatkan pertumbuhan pendanaan (belum optimal) Varians total pendanaan yang tidak menguntungkan dapat menandakan adanya masalah dengan manajer bagian pemasaran, karena ia memiliki kendali terhadap pendanaan. D. Anggaran Pendanaan Sebagai Alat Pengawasan Pengawasan dapat disebut juga sebagai evaluating appraising atau correcting. Pengertian pengawasan yaitu proses penjamin pencapaian tujuan organisasi. Jadi disini ada kaitan yang erat antara pengawasan dan perencanaan. Langkah awal suatu pengawasan sebenarnya adalah perencanaan dan penetapan tujuan berdasarkan standar atau sasaran. Menurut Robert J. Mocker pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menetukan dan mengukur deviasi-deviasi dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien. Salah satu dari proses pengawasan adalah membandingkan antara realisasi dengan anggaran yang telah disusun, diantara lainnya adalah:

39 a. Mencari sebab-sebab terjadinya penyimpangan. Dari selisih yang terjadi, bagian pendanaan mencari sebab-sebab terjadinya penyimpangan b. tindakan pengawasan Perencanaan berhubungan erat dengan fungsi pengawasan karena dapat dikatakanrencana itulah sebagai standar atau alat pengawasan bagi pekerjaan yang sedang dikerjakan. Demikian juga fungsi pemberian perintah berhubungan erat dengan fungsi pengawasankarena sesungguhnya fungsi pengawasan itu merupakan follow up dari perintah-perintah yang sudah dikeluarkan. Apa yang sudah diperintah haruslah diawasi, agar apa yang diperintahkan itu benar-benar dilaksanakan. Tahap dan proses pengawasan adalah: a. penyusunan tujuan b. penetapan standar c. pengukuran hasil kinerja d. perbandingan fakta dengan standar e. tindakan koreksi Anggaran merupakan tool for control, istilah ini menunjukan bahas anggaran dapat dijadikan sebagai alat untuk melakukan fungsi pengawasan.

40 Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, dan dapat digunakan sebagai pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nantinya. Perbedaan antara anggaran dengan realisasi anggaran merupakan penyimpangan (varians). Penyimpangan yang terjadi bisa dua kemungkinan yaitu penyimpangan yang menguntungkan (favorable variance) dan penyimpangan yang tidak menguntungkan( unfavorable variance) Dengan membandingkan antara apa yang tertuang didalam anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui sebab-sebab penyimpangan antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui juga kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini akan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna untuk menyusun anggaran selanjutnya secara lebih matang dan akurat. Mekanisme anggaran sebagai alat pengawasan dapat dicapai dengan cara a. Mendesain format anggaran yang sesuai dengan format akuntansi. b. Menyusun anggaran sebelum dilaksanakan kegiatan operasional c. Membandingkan antara anggaran dengan hasil realisasi dan menghitung penyimpangan (varians) d. Menjadikan penyimpangan sebagai dasar investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab penyimpangan tersebut.

41 e. Menjadikan hasil investigasi untuk menilai prestasi bagian dan memperbaiki serta menyempurnakan anggaran tahun berikutnya. BAB III METODE PENELITIAN