SEKILAS KABUPATEN BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS PENENTUAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Jumlah penduduk Kabupatent Bandung berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 3,17 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,56 persen per tahun

BAHAN TAYANGAN MATERI SOSIALISASI

BUPATI BANDUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

UU No.23 Tahun Indikator. 6 Dimensi 28 Aspek. Pelimpahan Kewenangan

REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) C GEDUNG DAN BANGUNAN

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

IV. KEADAAN UMUM 4.1. Regulasi Penataan Ruang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan subsektor peternakan sehingga menjadi sumber pertumbuhan baru

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Indonesia Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

METODE ANALISIS YANG DIGUNAKAN DALAM PENENTUAN PUSAT PELAYANAN

TINJAUAN KEBIJAKAN TERKAIT

VISI DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BANDUNG

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN

Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan PROGRAM DAN KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Umum Pengadaan

BAB III GAMBARAN UMUM

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 20 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan,

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH STUDI

ANALISIS LUAS LAHAN GARAPAN PER RUMAH TANGGA PETANI DI SELURUH KECAMATAN DAS CITARUM HULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2007 SAMPAI TAHUN 2027

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015 Kabupaten Bandung

GLOSSARY. 1. Daerah adalah Kabupaten Bandung. 2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANDUNG TH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Bandung, dengan

BAB V PENUTUP Simpulan

Lampiran 1 Indikator dari Pembangunan yang Berkelanjutan (CSD 2001)

DOKUMEN PELAKSANAAN PRUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012

DAFTAR KEGIATAN SKPD YANG DILAKSANAKAN DI WILAYAH TAHUN ANGGARAN Besaran Satuan Kecamatan Desa

BAB I PENDAHULUAN. A. JUDUL Terminal Bus Tipe A di Surakarta, dengan penekanan pada tampilan arsitektur modern.

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN MASTERPLAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH (KAWASAN AGROPOLITAN CIWIDEY)

10 poin arah pengembangan tembakau dan industri hasil tembakau yang direncanakan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PETUNJUK TEKNIS FESTIVAL NASYID KAB. BANDUNG 2015 A. KETENTUAN PESERTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berpotensi untuk mengembangkan sektor pertanian hal ini

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

: Ir. Mirna Amin. MT (Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Skala Besar)

BAB 1 PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu hal pokok untuk perkembangan suatu

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Kesiapan Kebijakan dalam Mendukung Terwujudnya Konsep Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT)

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari lima Kota Besar di Indonesia adalah Kota Medan dengan

2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

I. PENDAHULUAN. Permasalahan di sektor transportasi merupakan permasalahan yang banyak terjadi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BANDUNG

DISKRIPSI PROGRAM UTAMA A-1 PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT PERMUKIMAN (AIR LIMBAH)

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

PASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB IV ARAH, TAHAPAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anisa Lestari, 2013

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan ( trip) antara asal ( origin) dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menempati tempat yang penting dalam pembangunan bangsa

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011

KATA PENGANTAR. LKIP Kabupaten Bandung 2016

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

PENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan wilayah merupakan program komprehensif dan terintegrasi dari semua kegiatan dengan mempertimbangkan

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang

H. DADANG M. NASER., SH., S.Ip BUPATI BANDUNG

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pemerintahan Negara untuk mewujudkan tujuan bernegara

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lahan merupakan salah satu sumberdaya alam yang dibutuhkan umat

Pengembangan Kawasan Perkebunan Teh di Kabupaten Bandung

5.1 KEBIJAKSANAAN DASAR PENGEMBANGAN KOTA

Bab I PENDAHULUAN. sarana dan prasarana mencakup pada sarana transportasi. Transportasi merupakan

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

SURVEI SOSIAL EKONOMI DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BAB III METODE PERANCANGAN

DAFTAR PERUNDANG-UNDANGAN, KEPUTUSAN/KEBIJAKAN YANG TELAH DISAHKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI

Transkripsi:

SEKILAS KABUPATEN BANDUNG tidak terlepas dari sejarah Kerajaan Sunda Pada masa Kerajaan Taruma Negara pada Abad 4 Masehi sebagai awal mengalirnya sumber air sungai Citarum. Sampai berakhirnya kerajaan Sunda pada abad 16 dan mulainya mendominasinya pedagang Belanda (VOC) sebagai bagian dari wilayah priangan/parahyangan. Didirikannya kabupatian (Kabupaten) Bandung sebagai bagian dari pembentukan daerah baru wilayah priangan sesuai piagam... Pada peralihan ke kuasaan secara langsung di bawah pemerintahan Belanda, Kabupaten Bandung dibedakan dengan Kotamadya Bandung sebagai daerah otonom dimana Kabupaten Bandung tetap dipimpin oleh Bupati sedangkan Kotamadya Bandung dipimpin residen (yang berasal dari pemerintah Belanda) Sampai diploklamirkannya Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 wilayah masih berpusat di Kota Bandung bersama Kotamadya Bandung sebagai daerah otonom. Saat ini sesuai dengan tuntutan jaman dan semakin meningkatnya jumlah penduduk, Kabupaten bandung telah mengalami pemekaran selain Kota Bandung yaitu Kota Cimahi pada tahun 2002 dan Barat pada tahun 2007 Telah sejak lama menjadi salah satu wilayah urbanisasi terutama sejak pembentukan pada abad 16 dan pengembangan besar-besaran komoditas perkebunan (tanaman teh) dan kehutanan (kina), kemudian selanjutnya sektor industri sampai saat ini. Sehingga wajarlah pada tahun 2010 penduduk mencapai 3 juta jiwa yang masih merupakan jumlah terbesar di kawasan Metropolitan Bandung. Kedudukan strategis Kabupaten Bandug pada saat ini di indonesia pada umumnya dan Metropolitan Bandung pada khususnya sebagai daerah Industri yang menyerap ratusan ribu buruh pabrik dan buruh informal lainnya (Kawasan Majalaya, Dayeuhkolot, Rancaekek, Banjaran, Margaasih, Soreang), sebagai pemasok utama sayuran (Kawasan Pangalengan dan Ciwidey), sebagai salah satu lumbung padi nasional (Kawasan Majalaya,Ciparay, Banjaran, Rancaekek, Ciwidey, Soreang) sebagai daerah tujuan wisata (Kawasan Pangalengan, Ciwidey, Cicalengka, Ibun) dan sebagai daerah penyangga kota Bandung dengan semakin meningkatnya pertumbuhan pembangunan perumahan.

gambar diambil dari: Voyages to the East Indies, John Splinter Stavorinus, ESQ 1774-1778

PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SERTA FASILITAS SOSIAL, PEMERINTAHAN DAN FASILITAS PEREKONOMIAN K A B U P A T E N B A N D U N G BIDANG INFRASTRUKTUR Pembangunan dan Pengelolaan Air Baku (Danau) serta pengembangan Kawasan Komersial (industri, jasa/perdagangan serta perumahan) di Kawasan Tegalluar 551.235.000.000 Dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan maka kebutuhan akan air semakin tinggi. Oleh sebab itu pembangunan dan pengelolaan danau sebagai air baku yang berada di Kawasan Tegalluar harus segera dilakukan 1 Pembangunan Sistem Pengelolaan Sampah 49.285.000.000 Lahan TPA Babakan diperkirakan akan penuh pada tahun 2014. Semakin tingginya sampah yang diproduksi maka pengelolaan persampahan dalam hal pengangkutan dan pemrosesan ahir sampah sangat mendesak untuk dilakukan 2 Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Majalaya 100.000.000.000 Untuk menanggulangi pencemaran yang diakibatkan pembuangan limbah industri dan menyediakan layanan pengolahan air limbah yang sangat dibutuhkan oleh Industri terutama di Kawasan Majalaya 3 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum (SPAM) Bandung Selatan 546.828.000.000 Untuk menanggulangi kebutuhan airminum yang tinggi di wilayah Bandung Selatan 4 Penataan Kota Pangalengan Kabupaten Bandung 79.100.000.000 Terwujudnya kota pangalengan yang tertata melaui penataan kepemilikan tanah, peningkatkan mutu lingkungan hidup dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia 5 Penataan Bangunan Lingkungan Permukiman 5.160.000.000 Memenuhi kebutuhan masyarakat akan bangunan lingkungan permukiman dan fasilitas publik yang memadai. Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat 6 Penataan dan Pengembangan Permukiman 339.040.000.000 Memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat akan lingkungan dan fasilitas publik yang memadai, Meningkatkat kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat 7 Pengembangan Sistem Transportasi Massal dan Terminal di Kabupaten Bandung 1.500.000.000.000 Pembangunan Sistem Transportasi Massal di secara terpadu dan berbasiskan transportasi massal. 8

Pembangunan Jalan Tol Soreang Pasirkoja (Soroja) 1.393.895.000.000 Untuk menanggulangi jalan raya Kopo yang semakin macet, menuntaskan program infrastruktur dan pengembangan jawa barat selatan 9 Pembangunan Jalan Tol Gedebage- Majalaya 1.100.000.000.000 Akses utama ke wilayah industri Majalaya 10 Pembangunan Jalan Lingkar Katapang- Baleendah-Majalaya (South Outer Ringroad of Metro Bandung) 980.000.000.000 Pembangunan Jalan Lingkar Banjaran 47.000.000.000 Akses penghubung Timur dan Barat Metropolitan Bandung bagian Selatan, menghubungkan Padalarang-Nagreg/Garut Akses utama ke wilayah selatan Jabar, destinasi wisata dan hasil pertanian 11 12 Pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi 250.000.000.000 Pembangunan Jalan Ibun-Monteng 20.000.000.000 Menguraikan dan mengurangi permasalahan kemacetan Jalan Nasional di Cileunyi Akses ke Jawa Barat Selatan, Panas Bumi, Wisata Geopark dan Pertanian 13 14 Pembangunan Terminal Type A Cileunyi 500.000.000.000 Pembangunan Terminal Type B Soreang 250.000.000.000 Titik pengalihan dan pengaturan moda angkutan massal antar provinsi secara terpadu Penyediaan sarana transit dan terminal angkutan barang dan orang 15 16 Pembangunan Terminal Type B Banjaran 250.000.000.000 Penyediaan sarana transit dan terminal angkutan barang dan orang 17 JUMLAH INFRASTRUKTUR 7.961.543.000.000

BIDANG SOSIAL DAN PEMERINTAHAN Pembangunan Gedung Kesenian 64.294.217.000 Dengan keberadaan Gedung Kesenian itu diharapkan upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya dapat dilakukan secara terencana dengan baik 1 Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) 70.000.000.000 Dengan adanya Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) diharapkan para pencari kerja yang berasal dari dapat bersaingan baik skala Nasional maupun Internasional 2 Sarana Olah Raga si Jalak Harupat 105.600.000.000 Untuk menciptakan kualitas SDM yang sehat jasmani dan rohani 3 Gedung Pendidikan dan Pelatihan 25.474.700.000 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur 4 Relokasi RSUD Soreang 178.880.299.000 Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 5 JUMLAH SOSIAL & PEMERINTAHAN 444.249.216.000

BIDANG PEREKONOMIAN Pembangunan Pasar Terpadu Soreang 15.000.000.000 Pembangunan Pasar Terpadu Banjaran 10.000.000.000 Pembangunan Pasar Terpadu Baleendah 10.000.000.000 Soreang merupakan Ibukota Kabupaten. Pembangunan pasar tradisional Soreang merupakan bagian penting dari Program Penataan Kota Soreang. Lokasi dan kondisi Pasar Soreang kini dianggap sebagai salah satu penyebab kemacetan dalam Kota Soreang. Pasar Banjaran terbakar pada Agustus 2007, pembangunan dan penataannya kurang maksimal akibat kendala biaya/anggaran. Saat ini, kios yang ada merupakan swadaya pedagang Posisi strategis Kecamatan Baleendah sebagai pintu gerbang di perbatasan Kota Bandung- memperkuat posisi Baleendah sebagai bagian penting jalur distribusi barang dari dan ke 1 2 3 JUMLAH PEREKONOMIAN 35.000.000.000 TOTAL RENCANA BIDANG INFRASTRUKTUR + BIDANG SOSIAL PEMERINTAHAN + BIDANG PEREKONOMIAN = Rp. 8.440.792.216.000

Nama Proyek : Pembangunan dan Pengelolaan Air Baku (Danau) serta pengembangan Nama Proyek : Kawasan Pembangunan Komersial dan (industri, Pengelolaan jasa/perdagangan Air Baku (Danau) serta serta perumahan) di pengembangan Kawasan Tegalluar Kawasan Komersial (industri, jasa/perdagangan serta perumahan) di Kawasan Tegalluar 1 Contracting Agency Ir. Erwin Rinaldi M.Sc Jabatan : Kepala Dinas Perumahan, Penataan Ruang & Kebersihan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5891184 Faximil: : 62 22 5893660 Email: : pertasih@bandungkab.co.id Kecamatan Cileunyi, Bojongsoang, Rancaekek dan Solokanjeruk Kab.Bandung Wilayah mengalami pertumbuhan yang cepat di bidang ekonomi, sosial yang berpengaruh terhadap intensitas pemanfaatan ruang kota. Kota Baru Tegalluar merupakan kawasan tertentu yang akan menjadi kawasan terbangun yang cepat perkembangannya. Salah satu rencana pembangunan adalah dibuatnya danau Tegalluar seluas + 500 ha dengan debit air sebesar 860 l/det sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kota Baru Tegalluar dan sekitarnya (Kota Baru Gedebage di Kota Bandung). Karena saat ini pemenuhan air bersih yang dilakukan oleh PDAM masih relatif kecil hanya sekitar 13%. Selain itu manfaat lain dari pembangunan danau Tegalluar tersebut akan menarik pertumbuhan ekonomi di bidang pariwisata, jasa, perdagangan dan industri. Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi tersebut akan dibuka akses tol gate dari Jln Purbaleunyi pada km 141 ke arah Tegalluar dan Gedebage sehingga akan memperlancar mobilitas kedua wilayah tersebut. Pembangunan dan Pengelolaan danau di kawasan Tegalluar sebagai sumber air baku untuk cekungan Bandung. Perkiraan biaya investasi waduk Kota Baru Tegalluar Rp. 551.235.000.000,-, meliputi: Pembebasan lahan Rp. 39.102.000.000, Pematangan lahan/galian dan timbunan Rp. 9.700.000.000,- Kontruksi Rp. 502.433.000.000,- Pelaksanaan Proyek diharapkan dimulai tahun 2018 Dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan maka kebutuhan akan air semakin tinggi. Oleh sebab itu pembangunan dan pengelolaan danau sebagai air baku yang berada di Kawasan Tegalluar harus segera dilakukan. Pembangunan dan Pengelolaan danau sebagai sumber air baku selain untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarkat di wilayah Tegalluar dan sekitarnya guna menunjang peningkatan kesehatan juga memenuhi kebutuhan sektor pariwisata, jasa dan perdagangan dan industri.

Nama Proyek : Pembangunan Sistem Pengelolaan Sampah Kabupaten Nama Bandung Proyek : Pembangunan Sistem Pengelolaan Sampah 2 Contracting Agency Ir. Erwin Rinaldi M.Sc Jabatan : Kepala Dinas Perumahan, Penataan Ruang & Kebersihan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5891184 Faximil: : 62 22 5893660 Email: : pertasih@bandungkab.co.id TPA Babakan, Kecamatan Ciparay,, Provinsi Jawa Barat. Nagreg, Pangalengan, Kertasari, Rancabali dan Pasirjambu (Prioritas I Pengelolaan berbasis masyarakat), Cikancung, Cimaung, Pacet, Cicalengka, Banjaran, Soreang, Paseh, Cimenyan, Ciwidey, Cilengkrang, Arjasari dan Ibun (Prioritas II Pengelolaan berbasis masyarakat) Jumlah Penduduk pada tahun 2011 lk. 3.299.988 jiwa dengan laju pertumbuhan 2,63% (BPS Kabupaten Bandung 2011), perkiraan total produksi sampah di wilayah perkotaan adalah ssebesar 2.803 m3/hari dan baru dilayani oleh pemerintah daerah lk 20%. Di lain pihak pola 3R yang dicanangkan belum iikuti oleh peran masyarakat secara aktif. TPA Babakan memiliki luas total 10,2 Ha, luas lahan efektif 4 ha termasuk komposting, area efektif penimbunanan 1,8 ha dan diperkirakan pada tahun 2015 akan penuh. Lahan masih berpotensi diperluas 3,1 ha. Fasilitas pengomposan didanai melalui kegiatan WJEMP tahun 2005 seluas 1500 m2 dilengkapi dengan ruang pemilahan dengan conveyor belt, mesin pencacah 2 unit dengan kapasitas 2 ton serta penyaring kompos. Fasilitas ini tidak digunakan secara optimal. pada saat ini sudah mempunyai dokumen kebijakan Manajemen Pengelolan persampahan yag setara dengan dokumen perencanaan Lahan TPA Babakan diperkirakan akan penuh pada tahun 2014. Semakin tingginya sampah yang diproduksi maka pengelolaan persampahan dalam hal pengangkutan dan pemrosesan ahir sampah sangat mendesak untuk dilakukan. Pengelolaan Persampahan Perkiraan biaya investasi Rp. 49.285.000.000 Pelaksanaan Proyek diharapkan dimulai tahun 2017 Pengelolaan persampahan dalam hal pengangkutan dan pemrosesan ahir sampah TPA Babakan selain dapat memiliki potensi ekonomi yang tinggi dari kompos dan listrik juga dapat meningkatkan kapasitas pelayanan di..

Nama Proyek : Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Nama Proyek : Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Majalaya 3 Contacting Agency Ir. Atih Witartih Jabatan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidupo Kabupaten Bandung Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5893313 Faximil: : 62 22 5893313 Email: : Kecamatan Majalaya,, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah pusat kegiatan industri di indonesia terutama Tekstil, namun sampai saat ini belum memiliki sistem pengolahan air limbah yang memadai dan terpadu, pengolahan air limbah dilakukan secara sporadis dan tidak teratur yang menyebabkan terkontaminasinya sungai Citarum oleh limbah industri selain limbah domestik. Sungai Citarum adalah sungai utama di wilayah cekungan Bandung Jawa Barat sebagai salah satu sumber penghidupan di wilayah cekungan Bandung. Pada tahun 2002 telah disusun Studi kelayakan IPAL terpadu kecamatan Majalaya Untuk menanggulangi pencemaran yang diakibatkan pembuangan limbah industri dan menyediakan layanan pengolahan air limbah yang sangat dibutuhkan oleh Industri terutama di Kawasan Majalaya Pembangunan Kontruksi dan Peralatan Pengolah Air Limbah Industri Perkiraan biaya investasi Rp. 100.000.000.000,- Dengan dibangunnya IPAL terpadu dapat meningkatkan kemampuan badan sungai dan lingkungan hidup yang tercemar dari limbah, meningkatkan pendapatan dari retribusi pengolahan limbah dan mengurangi beban kalangan industri dalam mengelola limbah secara efisien serta efektif Persiapan proyek : 2012 Tender : 2013 Penandatanganan kontrak : 2014 Kontruksi : 2015 Operasi : 2016

Nama Nama Proyek Proyek : : Pembangunan Sarana Sarana dan dan Prasarana Air Air Minum Minum (SPAM) (SPAM) Bandung Selatan 4 Contacting Agency Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtaraharja H. Rudie Kusmayadi, BE,. M.Si Jabatan : Direktur Utama PDAM Tirtaraharja Alamat : Jl. Kolonel Masturi Cimahi- Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 6654184 Faximil: : 62 22 6654298 Email: : Kecamatan Soreang, Banjaran, Cangkuang, Katapang, Margaasih, Margahayu, Pameungpeuk dan Arjasari persiapan proyek : 2016 tender : 2017 Penandatanganan kontrak : 2017 Kontruksi :2018 Operasi :2020 Jumlah Penduduk pada tahun 2011 lk. 3.299.988 jiwa dengan laju pertumbuhan 2,63% (BPS Kabupaten Bandung 2011), dari jumlah tersebut yang terlayani airminum 13,18% terlayani oleh PDAM, 14% melalui air minum perdesaan (201 desa) dan sekitar 12% merupakan swadaya masyarakat. Sedangkan potensi air baku di Kbupaten Bandung melimpah, di sisi lain daerah perkotaan yang memanfaatkan airbawh tanah mengalami krisis sebagai akibat ekspoitasi air bawah tanah yang berlebihan oleh industri dan permukiman. Pada saat ini telah dilakukan penyusunan DED sistem SPAM Bandung Selatan oleh PDAM Tirtaraharja Untuk menanggulangi kebutuhan airminum yang tinggi di wilayah Bandung Selatan a. Optimalisasi Sistem b. Komponen air baku c. Komponen pipa transmisi d. Komponen sistem produksi e. Komponen pipa distribusi f. Komponen pelayanan g. DED,Pelatihan Manajemen dan Supervisi Perkiraan biaya investasi Rp. 546.828.000.000 Dengan dibangunnya Sistem SPAM Bandung Selatan dapat meningkatkan kemampuan PDAM memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih an airminum, kebutuhan industri dan secara langsung dapat eningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan infrastruktur untuk daya tarik investasi. Keuntungan untuk peerintah daerah dapat meningkatkan pendapatan dari retribusi airminum.

Nama Proyek : Penataan Kota Pangalengan Nama Proyek : Penataan Kota Pangalengan 5 Contracting Agency Ir. Erwin Rinaldi M.Sc Jabatan : Kepala Dinas Perumahan, Penataan Ruang & Kebersihan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5891184 Faximil: : 62 22 5893660 Email: : pertasih@bandungkab.co.id Kawasan Perkotaan Kecamatan Pangalengan Pada saat ini Kecamatan Pangalengan merupakan salah satu pusat penghasil sayuran dan perkebunan yang penting di indonesia. Selain itu merupakan salah satu pemasok utama susu sapi. Seiring dengan perkembangan tersebut kondisi perkotaan Pangalengan terdapat beberapa permasalahan antara lain kondisi pasar yang tidak memadai, terminal kendaraan tidak berfungsi, RTH yang mencemari lingkungan, kondisi & tata letak bangunan banyak yang tidak memadai, transaksi agribisnis dilaksanakan secara sporadis, sarana dan prasana yang tidak memadai. Terwujudnya kota pangalengan yang tertata melaui penataan kepemilikan tanah, peningkatkan mutu lingkungan hidup dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Dengan dibangunnya sarana dan parasarana perkotaan Pangalengan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan roda ekonomi yang berbasiskan pertanian. Penataan Kota Relokasi lap. sepakbolarp. 250.000.000,- Relokasi SD 2.000.000.000 Relokasi Rumah Pot.Hewan Rp. 1.600.000.000 Relokasi Balai Desa Rp. 250.000.000 Relokasi Pasar Desa Rp. 50.000.000.000 Relokasi Terminal Rp. 25.000.000.000 Persiapan proyek : 2012 Tender : 2013 Penandatanganan kontrak : 2014 Kontruksi :2014 Operasi :2015

Nama Proyek : Penataan Bangunan Lingkungan Permukiman Nama Proyek : Penataan Bangunan Lingkungan Permukiman 6 Contracting Agency Ir. Erwin Rinaldi M.Sc Jabatan : Kepala Dinas Perumahan, Penataan Ruang & Kebersihan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5891184 Faximil: : 62 22 5893660 Email: : pertasih@bandungkab.co.id Prioritas pada wilayah perkotaan (Baleendah / Dayeuhkolot / Bojongsoang, Banjaran, Cicalengka, Cileunyi/Rancaekek, Ciparay, Ciwidey/Pasirjambu, Majalaya, Margahayu/ Margaasih, Pangalengan, Soreang/Katapang /Kutawaringin) persiapan proyek : 2017 tender : 2018 Penandatanganan kontrak : 2018 Kontruksi :2018 Operasi :2020 Belum tertatanya bangunan lingkungan permukiman sesuai standar dan ketentuan sedangkan kebutuhan masyarakat terhadap lingkungan dan fasilitas publik yang memadai tinggi Memenuhi kebutuhan masyarakat akan bangunan lingkungan permukiman dan fasilitas publik yang memadai. Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, Membantu meningkatkan pertumbuhan dan pergerakan ekonomi a. Optimalisasi/rehabilitasi saluran Penataan Bangunan Lingkungan Permukiman (PBL) b. Pembangunan jalan lingkungan dan jalan setapak c. Penyediaan sistim air bersih d. Pengelolaan sistim air limbah e. Pengelolaan sistim persampahan f. Master Plan, DED, Pelatihan Manajemen dan Supervisi. Perkiraan biaya investasi Rp. 5.160.000.000

Nama Proyek : Penataan dan Pengembangan Permukiman Nama Proyek : Penataan dan Pengembangan Permukiman 7 Contracting Agency Ir. Erwin Rinaldi M.Sc Jabatan : Kepala Dinas Perumahan, Penataan Ruang & Kebersihan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5891184 Faximil: : 62 22 5893660 Wilayah Perkotaan yang padat penduduk (Baleendah/Dayeuhkolot/Bojongsoang, Banjaran, Cicalengka, Cileunyi/Rancaekek, Ciparay, Ciwidey/Pasirjambu, Majalaya, Margahayu/ Margaasih, Pangalengan, Soreang/Katapang /Kutawaringin) persiapan proyek : 2016 tender : 2017 Penandatanganan kontrak : 2018 Kontruksi :2018 Operasi :2020 Belum tertatanya lingkungan permukiman sesuai standar dan ketentuan, kebutuhan masyarakat terhadap lingkungan dan fasilitas publik yang memadai Memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat akan lingkungan dan fasilitas publik yang memadai, Meningkatkat kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, Membantu meningkatkan pertumbuhan dan pergerakan ekonomi. a. Optimalisasi/rehabilitasi saluran permukiman b. Pembangunan jalan lingkungan dan jalan setapak c. Penyediaan sistem air bersih d. Penyediaan sistem air limbah e. Pengelolaan sistem persampahan f. Masterplan, DED, Pelatihan Manajemen dan Supervisi Perkiraan biaya investasi Rp. 339.040.000.000

Nama Nama Proyek Proyek : : Pengembangan Pengembangan Sistem Sistem Transportasi Transportasi Massal Massal dan dan Terminal Terminal di di 8 Contacting Agency Drs. H. Teddy Kusdiana, M.Si Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Gandasoli Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 022.5891513 Faximil: : 022.5891984 Email : mempunyai cakupan wilayah yang cukup luas yang perlu dihubungkan dengan sistem transportasi yang optimal. Sebagai wilayah yang berbasiskan pertanian dan industri memerlukan pengembangan sistem transportasi yang baik yaitu sistem transportasi yang aman, nyaman dan murah. Dilain pihak ada beberapa permasalahan kemacetan, belum adanya transportasi massal, terminal yang refresentatif dan tingginya beban kendaraan terhadap jalan. Pembangunan Sistem Transportasi Massal di secara terpadu dan berbasiskan transportasi massal. Dengan dibangunnya sistem transportasi berbasiskan massal dan terpadu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meciptakan sistem tratnsportasi yang efisien dan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui peningkatan retribusi angkutan. Pengembangan sistem angkutan dan terminal Pengembangan LRT, Monorail dan Busline Perkiraan biaya investasi Rp. 1.500.000.000.000,- persiapan proyek : 2012 tender : 2013 Penandatanganan kontrak : 2014 Kontruksi :2014 Operasi :2015

Nama Nama Proyek Proyek : : Pembangunan Jalan Jalan Tol Tol Soreang Pasirkoja (Soroja) 9 Contacting Agency Ir. H. Agus Nuria Jabatan : Kepala Dinas Bina Marga Alamat : Jl. Raya Soreang Banjaran Km 3 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5892773 Faximil: Email: binamarga@bandungkab.go.id Kec Margaasih, Kutawarigin, Katapang dan Soreang Pembangunan jalan akses tol Perkiraan biaya investasi Rp. 1.393.895.000.000,- persiapan proyek : 2009-2012 tender : 2014 Penandatanganan kontrak : 2015 Kontruksi :2016 Operasi :2016 Infrastruktur transportasi di kabupaten Bandung hampir seluruhnya ditunjang oleh transportasi darat (jalan raya dan jalan KA), Panjang jaringan jalan di Kabupaten Bandung: Jalan Nasional : 30,70 km, Jalan Propinsi : 160,70 km, Jalan Kabupaten : 1.155 km, Jalan Desa & Lingkungan : 3.020 km, Jalur KA Yang Melayani Kab.Bandung, Segmen Cileunyi Nagreg (Kec. Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka dan Nagreg). Pada saat ini pemerintah telah mengembangkan jalur utama tengah yang menghubungkan utara dengan selatan Provinsi Jawa Barat melalui Kota Bandung menuju arah pangalengan hingga berakhir di Garut menuju jalan lintas selatan Jawa Barat. pembangunan jalan tol ke arah selatan baik arah soreang maupun majalaya padahal kedua kota tersebut pada saat ini tengah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi terutama untuk mendukung infrastruktur komoditas pertanian dan pariwisata Untuk menanggulangi jalan raya Kopo yang semakin macet, menuntaskan program infrastruktur dan pengembangan Jawa Barat Selatan. Dengan dibangunnya Jalan Tol Soreang Pasirkoja (Soroja) akan meningkatkan perkembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi terutama melalui akses cepat menuju pusat pertumbuhan, peningkatan pendapatan daerah didapatkan dari retribusi bagi hasil terutama pada saat puncak libur. Ke depan karena sistem perumahan di cekungan Bandung berkembang semakin ke selatan maka diperkirakan jalan tol Soroja akan menjadi primadona jalan utama cekungan Bandung Sampai dengan tahun 2011, telah terbebaskan lahan seluas 11,6 Ha dari kebutuhan 111,6 Ha

Nama Proyek : Pembangunan Jalan Tol Gedebage- Majalaya Nama Proyek : Pembangunan Jalan Tol Gedebage - Majalaya 10 Contacting Agency Ir. H. Agus Nuria Jabatan : Kepala Dinas Bina Marga Alamat : Jl. Raya Soreang Banjaran Km 3 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5892773 Faximil: Email: binamarga@bandungkab.go.id Kecamatan Bojongsoang, Solokanjeruk, Majalaya Infrastruktur transportasi di kabupaten Bandung hampir seluruhnya ditunjang oleh transportasi darat (jalan raya dan jalan KA), Panjang jaringan jalan di Kabupaten Bandung: Jalan Nasional : 30,70 km, Jalan Propinsi : 160,70 km, Jalan Kabupaten : 1.155 km, Jalan Desa & Lingkungan : 3.020 km, Jalur KA Yang Melayani Kab.Bandung, Segmen Cileunyi Nagreg (Kec. Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka dan Nagreg). Pada saat ini pemerintah telah mengembangkan jalur utama tengah yang menghubungkan utara dengan selatan Provinsi Jawa Barat melalui Kota Bandung menuju arah pangalengan hingga berakhir di Garut menuju jalan lintas selatan Jawa Barat. Sebagai salah satu pusat industri terbesar di berada di wilayah Kecamatan Majalaya, oleh karenanya sangat dibutuhkan akses transportasi dari pusat industri ke wilayah pemasaran, dalam hal ini dibutuhkan keberadaan jalan Tol Gedebage-Majalaya. Akses utama ke wialayh industri Majalaya. Pembangunan jalan akses tol Perkiraan biaya investasi Rp. 1.100.000.000.000,- persiapan proyek : 2016 tender : 2017 Penandatanganan kontrak : 2018 Kontruksi :2018 Operasi :2020 Dengan dibangunnya Jl Tol Gedebage Majalaya dapat meningkatkan akses ke pusat pertumbuhan akan meningkatkan perkembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi terutama melalui akses cepat menuju pusat pertumbuhan, peningkatan pendapatan daerah didapatkan dari retribusi bagi hasil. Ke depan karena sistem perumahan di cekungan Bandung berkembang semakin ke selatan maka diperkirakan jalan tol Gedebage-Majalaya akan menjadi primadona jalan utama cekungan Bandung.

Nama Nama Proyek : : Pembangunan Jalan Lingkar Katapang-Baleendah-Majalaya (South Outer Outer Ringroad of of Metero Metro Bandung) 11 Contacting Agency Ir. H. Agus Nuria. Jabatan : Kepala Dinas Bina Marga Alamat : Jl. Raya Soreang Banjaran Km 3 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5892773 Faximil: Email: binamarga@bandungkab.go.id Kecamatan Katapang, Pameungpeuk, Baleendah, Ciparay, Majalaya Infrastruktur transportasi di kabupaten Bandung hampir seluruhnya ditunjang oleh transportasi darat (jalan raya dan jalan KA), Panjang jaringan jalan di Kabupaten Bandung: Jalan Nasional : 30,70 km, Jalan Propinsi : 160,70 km, Jalan Kabupaten : 1.155 km, Jalan Desa & Lingkungan : 3.020 km, Jalur KA Yang Melayani Kab.Bandung, Segmen Cileunyi Nagreg (Kec. Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka dan Nagreg). Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk menanggulangi permasalahan infrastruktur jalan di metropolitan Bandung, dikembangkan koridor lingkar luar metropolitan Bandung (Ringroad I) yaitu jalan lingkar yang menghubungkan wilayah timur dengan barat metropolitan Bandung bagian selatan serta merupakan jalan yang akan terhubung dengan sistem jalan Tol Purbaleunyi. DED telah dilaksanakan pada tahun 2010. Akses penghubung Timur dan Barat Metropolitan Bandung bagian Selatan, menghubungkan Padalarang-Nagreg/Garut. Pembangunan jalan akses lingkar Perkiraan biaya investasi Rp. 980.000.000.000,- Waktu pelaksanaan yang diharapkan persiapan proyek : 2017 tender : 2018 Penandatanganan kontrak : 2018 Kontruksi :2019 Operasi :2020 Dengan dibangunnya Jl Lingkar Katapang- Baleendah-Majalaya dapat meningkatkan akses ke berbagai pusat pertumbuhan, sebagai jalur utama timur-barat bagian selatan Metropolitan Bandung dan akan meningkatkan perkembangan wilayah serta pertumbuhan ekonomi terutama melalui dan menuju pusat pertumbuhan, peningkatan pendapatan daerah didapatkan dari retribusi bagi hasil. Ke depan karena sistem perumahan di cekungan Bandung berkembang semakin ke selatan maka diperkirakan jalan lingkar Katapang- Baleendah-Majalaya akan menjadi jalan utama cekungan Bandung.

Nama Proyek : Pembangunan Jalan Lingkar Banjaran Nama Proyek : Pembangunan Jalan Lingkar Banjaran 12 Contacting Agency Ir. H. Agus Nuria Jabatan : Kepala Dinas Bina Marga Alamat : Jl. Raya Soreang Banjaran Km 3 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5892773 Faximil: Email: binamarga@bandungkab.go.id Kecamatan Banjaran Infrastruktur transportasi di kabupaten Bandung hampir seluruhnya ditunjang oleh transportasi darat (jalan raya dan jalan KA), Panjang jaringan jalan di Kabupaten Bandung: Jalan Nasional : 30,70 km, Jalan Propinsi : 160,70 km, Jalan Kabupaten : 1.155 km, Jalan Desa & Lingkungan : 3.020 km, Jalur KA Yang Melayani Kab.Bandung, Segmen Cileunyi Nagreg (Kec. Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka dan Nagreg). Pada saat ini pemerintah telah mengembangkan jalur utama tengah yang menghubungkan utara dengan selatan Provinsi Jawa Barat melalui Kota Bandung menuju arah pangalengan hingga berakhir di Garut menuju jalan lintas selatan Jawa Barat. Kawasan selatan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi terutama untuk mendukung infrastruktur komoditas pertanian dan pariwisata, permasalahannya harus melewati kemacetan di wilayah Banjaran. Maka diperlukan suatu jalan lingkar untuk menghindari kemacetan tersebut. Pada saat ini telah tersedia DED dan lahan yang telah dibebaskan sepanjang 0,5 km Pembangunan jalan akses lingkar Perkiraan biaya investasi Rp. 47.000.000.000,- Waktu pelaksanaan yang diharapkan persiapan proyek : 2016 tender : 2017 Penandatanganan kontrak : 2017 Kontruksi :2018 Operasi :2020 Akses utama ke wilayah selatan Jabar, destinasi wisata dan hasil pertanian. Dengan dibangunnya Jl Lingkar Banjaran dapat meningkatkan akses ke sentra pertanian dan wisata, selain itu di wilayah selatan merupakan sumber panas bumi sebagai salah satu pemasok energi listrik nasional. Pembangunan akan meningkatkan perkembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi terutama melalui akses cepat menuju pusat pertumbuhan, peningkatan pendapatan.

Nama Nama Proyek Proyek : : Pembangunan Jalan Jalan Lingkar Lingkar Cileunyi Cileunyi 13 Contacting Agency Ir. H. Agus Nuria Jabatan : Kepala Dinas Bina Marga Alamat : Jl. Raya Soreang Banjaran Km 3 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5892773 Faximil: Email: binamarga@bandungkab.go.id Kecamatan Cileunyi Infrastruktur transportasi di kabupaten Bandung hampir seluruhnya ditunjang oleh transportasi darat (jalan raya dan jalan KA), Panjang jaringan jalan di Kabupaten Bandung: Jalan Nasional : 30,70 km, Jalan Propinsi : 160,70 km, Jalan Kabupaten : 1.155 km, Jalan Desa & Lingkungan : 3.020 km, Jalur KA Yang Melayani Kab.Bandung, Segmen Cileunyi Nagreg (Kec. Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka dan Nagreg). Namun demikian untuk wilayah Timur metropolitan Bandung, kapasitas jalan yang ada tidak memadai terutama pada saat liburan hari raya atau hari besar. Persoalan tersebut di tambah semakin tumbuhnya kawasan permukiman dan pendidikan di wilayah Bandung Timur dan Jatinangor selain merupakan koridor utama Timur-Barat Metropolitan Bandung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibangun jalan lingkar yang menghubungkan kota Bandung dengan bagian timur Bandung di wilayah Cileunyi. Pada saat ini telah tersedia DED, lahan negara dan lahan dari pengembang. Pembangunan jalan akses lingkar Perkiraan biaya investasi Rp. 250.000.000.000,- Menguraikan dan mengurangi permasalahan kemacetan Jalan Nasional di Cileunyi. Dengan dibangunnya jalan lingkar Cileunyi diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jalan nasional yang melalui Cileunyi untuk mengimbangi perkembangan pusat pertumbuhan di wilayah Cileunyi.. Waktu pelaksanaan yang diharapkan persiapan proyek : 2016 tender : 2016 Penandatanganan kontrak : 2017 Kontruksi :2017 Operasi :2018

Nama Nama Proyek Proyek : : Pembangunan Jalan Jalan Ibun Ibun-Monteng - 14 Contacting Agency Ir. H. Agus Nuria Jabatan : Kepala Dinas Bina Marga Alamat : Jl. Raya Soreang Banjaran Km 3 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5892773 Faximil: Email: binamarga@bandungkab.go.id Kecamatan Ibun Infrastruktur transportasi di kabupaten Bandung hampir seluruhnya ditunjang oleh transportasi darat (jalan raya dan jalan KA), Panjang jaringan jalan di Kabupaten Bandung: Jalan Nasional : 30,70 km, Jalan Propinsi : 160,70 km, Jalan Kabupaten : 1.155 km, Jalan Desa & Lingkungan : 3.020 km, Jalur KA Yang Melayani Kab.Bandung, Segmen Cileunyi Nagreg (Kec. Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka dan Nagreg). Jalur Monteng Ibun merupakan salah satu akses ke wilayah selatan Jawa Barat melalui kawasan panas bumi Kamojang, permasalahannya ada jalur tanjakan yang tidak memungkinkan kendaraan biasa dapat melewatinya. Pada saat ini telah tersedia DED dan Dokumen Amdal serta lahan negara. Akses ke Jawa Barat Selatan, Panas Bumi, Wisata Geopark dan Pertanian. Pembangunan jalan akses regional Dengan dibangunnya Jl Ibun-Monteng dapat meningkatkan akses ke pusat pertumbuhan yang dapat meningkatkan perkembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi terutama melalui akses cepat menuju pusat pertumbuhan. Perkiraan biaya investasi Rp. 20.000.000.000,- persiapan proyek : 2014 tender : 2015 Penandatanganan kontrak : 2015 Kontruksi :2015 Operasi :2016

Nama Proyek : Pembangunan Terminal Type A Cileunyi Nama Proyek : Pembangunan Terminal Type A Cileunyi 15 Contacting Agency Drs. H. Teddy Kusdiana, M.Si Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Gandasoli Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 022.5891513 Faximil: : 022.5891984 Email :: Kecamatan Cileunyi Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan semakin berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan di metropolitan Bandung yang berdampak pada tuntutan penyediaan sarana dan prasarana berupa infrastruktur yang memadai. Pertumbuhan yang cepat menuntut mobilitas yang tinggi termasuk sarana transportasi berupa layanan angkutan dan pelengkapnya. Selain itu perlu pengaturan sistem transportasi berupa moda angkutan, pemberhentian dan terminal. Penyediaan terminal khususnya di kawasan bandung timur dapat dipenuhi dengan tersedianya infrastruktur jaringan jalan dan terminal yang memadai serta lokasi yang tepat yaitu di wilayah Ciluenyi dengan kriteria terminal type A Titik pengalihan dan pengaturan moda angkutan massal antar provinsi secara terpadu. Pembangunan Terminal Perkiraan biaya investasi Rp. 500.000.000.000,- Dengan dibangunnya terminal Type A di wilayah Cileunyi diharapkan terdapat efesiensi dan efektifitas sistem moda angkutan sehingga kendaraan berukuran besar tidak perlu masuk ke perkotaan metropolitan Bandung yang lebih cocok menggunakan busway atau MRT. persiapan proyek : 2016 tender : 2017 Penandatanganan kontrak : 2018 Kontruksi :2019 Operasi :2020

Nama Proyek : Pembangunan Terminal Type B Soreang Nama Proyek : Pembangunan Terminal Type B Soreang 16 Contacting Agency Drs. H. Teddy Kusdiana, M.Si Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Gandasoli Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 022.5891513 Faximil: : 022.5891984 Email :: Kecamatan Soreang Perkotaan Soreang mengalami perkembangan seiring kedudukannya sebagai Ibu Kota dan merupakan daerah transit menuju destinasi wisata Jawa Barat Selatan termasuk Ciwidey dan menuju panas bumi patuha serta pertanian/strawberry. Dalam perkembangannya diperlukan penyediaan sarana pasar dan terminal Type B yang refresentatif serta modern. Penyediaan sarana transit dan terminal angkutan barang dan orang. Dengan tersedianya terminal yang refresentatif diharapkan dapat memudahkan akses ke pusat pertumbuhan akan meningkatkan perkembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi terutama melalui akses cepat menuju pusat pertumbuhan, peningkatan pendapatan daerah melalui retribusi parkirl. Ke depan karena sistem perumahan di cekungan Bandung berkembang semakin ke selatan sehingga akan semakin tinggi keperluan terhadap layanan terminal dan transit. Pembangunan Terminal Perkiraan biaya investasi Rp. 250.000.000.000,- persiapan proyek : 2016 tender : 2017 Penandatanganan kontrak : 2018 Kontruksi :2019 Operasi :2020

Nama Proyek : Pembangunan Terminal Type B Banjaran Nama Proyek : Pembangunan Terminal Type B Banjaran 17 Contacting Agency Drs. H. Teddy Kusdiana, M.Si Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Gandasoli Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 022.5891513 Faximil: : 022.5891984 Email : Kecamatan Banjaran Perkotaan Banjaran mengalami perkembangan seiring kedudukannya sebagai kota satelit di cekungan Bandung dan merupakan wilayah yang dilalui koridor utara selatan Jawa Barat, sehingga Banjaran dikenal sebagai kota transit menuju destinasi wisata Jawa Barat Selatan termasuk Pangalengan dan menuju panas bumi wayang windu serta pertanian/perkebunan. Dalam perkembangannya diperlukan penyediaan sarana pasar dan terminal Type B yang refresentatif dan sehat. Penyediaan sarana transit dan terminal angkutan barang dan orang. Pembangunan terminal Perkiraan biaya investasi Rp. 250.000.000.000,- Dengan tersedianya terminal yang refresentatif diharapkan dapat memudahkan akses ke pusat pertumbuhan akan meningkatkan perkembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi terutama melalui akses cepat menuju pusat pertumbuhan, peningkatan pendapatan daerah melalui retribusi parkir. Ke depan karena sistem perumahan di cekungan Bandung berkembang semakin ke selatan sehingga akan semakin tinggi keperluan terhadap layanan terminal dan transit. persiapan proyek : 2016 tender : 2017 Penandatanganan kontrak : 2018 Kontruksi :2019 Operasi :2020

Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kesenian Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kesenian 1 Contracting Agency Drs.H.Juhana,M.MPD Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5897516-18 Kecamatan Soreang Kab.Bandung Kebudayaan suatu bangsa merupakan indikator dan ciri tinggi rendahnya martabat dan peradaban suatu bangsa,kebudayaan tersebut dibangun oleh berbagai unsur.berdasarkan pertimbangan tersebut pembangunan gedung kesenian merupakan upaya yang mendesak menjadi prioritas dalam rangka pelestarian hasil kebudayaan yang tumbuh dan berkembnag di. Pada saat ini telah tersedia DED, lahan dan pembangunan tiang pancang dan pondasi Dengan keberadaan Gedung Kesenian itu diharapkan upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya dapat dilakukan secara terencana dengan baik Mendorong penciptaan kehidupan kesenian yang sehat dan berkepribadian serta menjadi unsur potensi bagi perkembangan kesenian tradisonal. Sudah ada Pembangunan Gedung Pusat Seni budaya di. Perkiraan biaya untuk menyelesaikan gedung kesenian Rp.100.740.508.000,- Kekurangan biaya Rp.64.294.217.000,- Pelaksanaan Proyek diharapkan dimulai tahun 2012 dan dapat diselesaikan selambatnya akhir tahun 2017

Nama Proyek : Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) Nama Proyek : Balai latihan Kerja Daearh (BLKD) 2 Contracting Agency H.D Supardi,SE.MM Jabatan : Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Kabupaten Bandung Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5893002 Kecamatan Baleendah, Kesempatan kerja di pada tahun 2010 menurut lapangan usaha mencapai 1.323.877 orang angka ini lebih besar dari tahun sebelumnya oleh sebab itu Pemerintah Daerah berusaha menciptakan pekerja yang siap pakai dan bersaing. Dengan adanya Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) diharapkan para pencari kerja yang berasal dari dapat bersaingan baik skala Nasional maupun Internasional Menciptakan para pencari kerja lebih profesional di bidangnya. Pembagunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLKD). Perkiraan biaya investasi Rp. 70.000.000.000,- Pelaksanaan Proyek dimulai tahun 2015

Nama Proyek : Sarana Olah Raga si Jalak Harupat Nama Proyek : Sarana Olah Raga Si Jalak Harupat 3 Contacting Agency Drs.Ahmad Johara Jabatan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Bandung Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5895643 Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat Jumlah Organisasi Olah raga di Kabupaten Bandung pada tahun 2010 sebanyak 45 buah,banyaknya jumlah organisasi olah Raga menggambarkan kapasitas Pemerintah Daerah dalam memberdayakan masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan Daerah khususnya dalam menciptakan pelayanan penunjang di bidang olah raga. Untuk menciptakan kualitas SDM yang sehat jasmani dan rohani. Dengan dibangunnya sarana dan prasarana olah raga jalak harupat diharapkan timbulnya bibit-bibit atlet yang dapat berbicara di tingkat Nasional maupun Internasional. Pembangunan Gedung sarana Olah Raga. (pembebasan lahan, kolam renang dan indoor multievent/gedung Serba Guna) Perkiraan biaya investasi Rp. 105.600.000.000,- Pelaksanaan Proyek diharapkan dimulai tahun 2013-2020

Nama Proyek : Pembangunan Gedung Pendidikan dan Pelatihan Nama Proyek : Pembangunan Gedung Pendidikan dan Pelatihan 4 Contracting Agency Drs.H. Erick Juriara E. M.Si. Jabatan : Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5892244 Faximil: : 62 22 5892244 Email: : bkd@bandungkab.go.id Kecamatan Ciwidey/Cimenyan Kab.Bandung Seiring dengan pemekaran wilayah Barat, Kabupaten Bandung tidak memiliki sarana prasarana (kantor, gedung) yang memadai, selanjutnya jumlah pegawai kabupaten bandung saat ini berjumlah 21.375 orang dan 3.686 orang Sukwan, selain itu Pemkab Bandung memiliki tenaga pengajar/widyaiswara yang handal dan potensial, semula berjumlah 9 orang berkurang menjadi 5 orang, 1 orang WI purna bhakti, 1 orang WI memilih pindah ke balai diklat PU bandung, 2 orang WI memilih pindah ke badan diklat provinsi, para pengajar tersebut terhambat untuk mengembangkan potensi dan mendapatkan angka kreditnya. Dengan adanya gedung diklat ini diharapkan aparatur di lingkungan kabupaten bandung kualitasnya meningkat, dan tidak perlu menyewa gedung diklat ke kabupaten/kota lain. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan aparatur kabupaten bandung. Pembangunan Gedung Diklat Aparatur. Perkiraan biaya investasi total Rp. 25.474.760.000,- Pelaksanaan Proyek dimulai tahun 2013

Nama Proyek : Relokasi RSUD Soreang Nama Proyek : Relokasi RSUD Soreang 5 Contracting Agency Dr. H. IPING SURIPTO W, SpA,MH Jabatan : Direktur RSUD SOREANG Alamat : Rumah Sakit Soreang Jl. Alun Alun Utara No.1 Soreang Telepon : 022-5891355, 022-5896590 Faximil: : 022-5896592 Tersedianya Lahan/Lokasi baru Untuk RSUD Soreang yang lebih baik dan memenuhi standar Kebutuhan Humah sakit tipe B namun tetap mudah di akses oleh masyarakat penggunan jasa Rumah sakit seluas 5 hektar Relokasi RSUD Soreang. Berdasarkan kondisi RSUD Soreang saat ini hal-hal yang dianggap penting dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan, perubahan pangsa pasar serta penyesuaian kegiatan terhadap RPJMD tahun 2010-2015 maka RSUD Soreang di proyeksikan sebagai rumah sakit yang mampu menyediakan pelayanan rujukan bagi masyarakat. Lokasi RSUD Soreang saat ini berada di pusat perekonomian dan niaga kota Soreang yaitu beserbrangan dengan alunalun Soreang yang sudah padat akan pemukiman dan berdekatan dengan pusat komersil dan terminal dengan arus lalulintas yang sangat padat sehingga berimplikasi pada faktor keamanan, kenyamanan, kebisingan dan polusi. Perkiraan biaya investasi total Rp. 178.880.229.000,- Pelaksanaan Proyek diharapkan dimulai tahun 2016 Meningkatkan kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi masyarakat Tersedianya Lahan RS yang jauh dari pemukiman padat penduduk sehingga pihak manajemen RS lebih mudah untuk melakukan pengelolaan limbah dan lingkungannya serta dapat memberikan ketenangan bagi pasien Tersedianya lahan RS yang sesuai dengan skala kebutuhan pelayanan namun tetap mudah di akses oleh masyarakat Mempersiapkan RSUD Soreang manjadi RS tipe B sebagai kebijakan manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang lebih optimal dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Nama Proyek : Pembangunan Pasar Terpadu Soreang Nama Proyek : Pembangunan Pasar Terpadu Soreang 1 Contracting Agency Dra.Popi Hopipah Jabatan : Kepala Dinas Koperasi & UKM Perindustrian,Pedagangan, Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5891184 Faximil: : 62 22 5893660 Email: : Kecamatan Soreang Kab.Bandung Pembangunan Pasar Terpadu Soreang. Perkiraan biaya investasi total Rp. 15.000.000.000,-,- Pelaksanaan Proyek diharapkan dimulai tahun 2016 Wilayah mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat yang berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat secara umum. Seiring dan sejalan dengan perkembangan pembangunan dan maraknya gerai-gerai Pasar modern di kabupaten Bandung, perlu kiranya aspek perdagangan menjadi perhatian utama sebagai salah satu fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat, khususnya dalam penyediaan sarana perdagangan yang representatif. Untuk itu diperlukan suatu strategi optimalisasi dalam pengembangan assek perdagangan melalui program pembangunan pasar tradisional terpadu. Dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi di masyarakat maka kebutuhan akan sarana perdagangan yang memadai semakin tinggi. Oleh sebab itu pembangunan dan penataan pasar tradisional harus segera dilakukan, terlebih pasar di Kota-kota Kecamatan seperti Soreang. Soreang merupakan Ibukota Kabupaten. Pembangunan pasar tradisional Soreang merupakan bagian penting dari Program Penataan Kota Soreang. Lokasi dan kondisi Pasar Soreang kini dianggap sebagai salah satu penyebab kemacetan dalam Kota Soreang. Pembangunan dan Penataan Pasar Tradisional diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat berimplikasi terhadap peningkatan sektor jasa, perdagangan dan industri.

1. Nama Proyek : Pembangunan Pasar Terpadu Banjaran Nama Proyek : Pembangunan Pasar Terpadu Banjaran 2 Contracting Agency Dra.Popi Hopipah. Jabatan : Kepala Dinas Koperasi & UKM Perindustrian,Pedagangan, Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5891184 Faximil: : 62 22 5893660 Email: : Kecamatan Banjaran, Kab.Bandung Pembangunan dan Penataan pasar Tradisional terpadu Banjaran. Perkiraan biaya investasi total Rp. 10.000.000.000,-,- Pelaksanaan Proyek diharapkan dimulai tahun 2016 Wilayah mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat yang berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat secara umum. Seiring dan sejalan dengan perkembangan pembangunan dan maraknya gerai-gerai Pasar modern di kabupaten Bandung, perlu kiranya aspek perdagangan menjadi perhatian utama sebagai salah satu fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat, khususnya dalam penyediaan sarana perdagangan yang representatif. Untuk itu diperlukan suatu strategi optimalisasi dalam pengembangan assek perdagangan melalui program pembangunan pasar tradisional terpadu. Dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi di masyarakat maka kebutuhan akan sarana perdaganggn yang memadai semakin tinggi. Oleh sebab itu pembangunan dan penataan psar tradisional harus segera dilakukan, terlebih pasar di Kota-kota Kecamatan seperti Banjaran. Pasar Banjaran terbakar pada Agustus 2007, pembangunan dan penataannya kurang maksimal akibat kendala biaya/anggaran. Saat ini, kios yang ada merupakan swadaya pedagang. Pembangunan dan Penataan Pasar Tradisional diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat berimplikasi thd peningkatan sektor jasa, perdagangan dan industri.

Nama Proyek : Pembangunan Pasar Terpadu Baleendah Nama Proyek : Pembangunan Pasar Terpadu Baleendah 3 Contracting Agency Dra.Popi Hopipah. Jabatan : Kepala Dinas Koperasi & UKM Perindustrian,Pedagangan, Alamat : Kompleks Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang-Bandung provinsi Jawa Barat, Indonesia Telepon : 62 22 5891184 Faximil: : 62 22 5893660 Email: : Kecamatan Banjaran, Soreang dan Cicalengka Kab.Bandung Pembangunan dan Penataan pasar Tradisional terpadu Baleendah. Perkiraan biaya investasi total Rp. 10.000.000.000,-,- Pelaksanaan Proyek diharapkan dimulai tahun 2016 Wilayah mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat yang berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat secara umum. Seiring dan sejalan dengan perkembangan pembangunan dan maraknya gerai-gerai Pasar modern di kabupaten Bandung, perlu kiranya aspek perdagangan menjadi perhatian utama sebagai salah satu fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat, khususnya dalam penyediaan sarana perdagangan yang representatif. Untuk itu diperlukan suatu strategi optimalisasi dalam pengembangan assek perdagangan melalui program pembangunan pasar tradisional terpadu. Dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi di masyarakat maka kebutuhan akan sarana perdaganggn yang memadai semakin tinggi. Oleh sebab itu pembangunan dan penataan psar tradisional harus segera dilakukan, terlebih pasar di Kota-kota Kecamatan seperti Baleendah Posisi strategis Kecamatan Baleendah sebagai pintu gerbang di perbatasan Kota Bandung- memperkuat posisi Baleendah sebagai bagian penting jalur distribusi barang dari dan ke. Pembangunan dan Penataan Pasar Tradisional diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat berimplikasi thd peningkatan sektor jasa, perdagangan dan industri.