PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMAL (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Sayidiman Magetan)

dokumen-dokumen yang mirip
Dwi Sulistyowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan. Keywords: Knowledge, Attitudes, Behaviors, Inos, Nurse.

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN

ARTIKEL PENELITIAN. Hj.Evi Risa Mariana 1, Zainab², H.Syaifullah Kholik³ ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA JAWA TENGAH

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

Oleh : Rahayu Setyowati

BAB IV HASIL PENELITIAN

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANG DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN GLOVE PADA TINDAKAN INJEKSI DI RSUD WONOSARI

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DIRUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

EKA PUTRI CHRYSMADANI NIM: P

PENELITIAN PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL. Di RSUD Dr. Harjono Ponorogo

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFORMED CONSENT PADA PASIEN YANG AKAN DI PASANG INFUS. Erwin Yektiningsih, Perdhana Petronila Puspita

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENERAPAN HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3)

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG UNIVERSAL PRECAUTION TERHADAP KEPATUHAN PRINSIP-PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Terhadap Kepatuhan Melakukan Cuci Tangan dengan Metode Hand Wash

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI WUSTHO (SMP) DI PESANTREN AL-FALAH BANJARBARU

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN SIKAP CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG CENDANA II RSUD UNIT SWADANA PARE KEDIRI TAHUN 2008

Relationship Knowledge, Motivation And Supervision With Performance In Applying Patient Safety At RSUD Haji

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PENANGANAN PASIEN SYOK HIPOVOLEMIK DI UGD RSUD POHUWATO

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT

PENCAPAIAN KOMPETENSI TINDAKAN SUCTION DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK MELALUI METODA BEDSIDE TEACHING

TINDAKAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL LUKA PASCA BEDAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada lima isu

BAB 1 PENDAHULUAN. memperbaiki standar mutu pelayanannya. Dengan adanya peningkatan mutu

HUBUNGAN PRE CONFERENCE DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr. R. GOETHENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

KARMILA /IKM

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DILLA HERFINA*ERWIN**AGRINA***

Kata kunci : Rumah Sakit, Infeksi Nosokomial, Antiseptic Hand rub Kepustakaan : 55 (15 Jurnal+20 Buku+6 Skrispi & tesis+14 Website)

BAB I PENDAHULUAN. Diharapkan) dengan rentang 3,2 16,6 %. Negara Indonesia data tentang KTD

ABSTRACT. Ranti Susanti 1), Wahyuningsih Safitri 2), Anissa Cindy Nurul Afni 3) ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT DR. SOEPRAOEN MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI BANGSAL MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG UNIVERSAL PRECAUTIONS DENGAN PENERAPAN UNIVERSAL PRECAUTIONS PADA TINDAKAN PEMASANGAN INFUS

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

HUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr.

BAB 1 PENDAHULUAN. melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja, dimana

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan gawat darurat, yang merupakan salah satu tempat pasien berobat atau dirawat, di tempat

BAB III METODE PENELITIAN

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifkan antara tingkat pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP pemasangan urin.

HUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA

FAKTOR FAKTOR MOTIVASI EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM PENGGUNAAN HANDSCOON

1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. obat-obatan dan logistik lainnya. Dampak negatif dapat berupa kecelakaan

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP 7 (TUJUH) BENAR PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD SALEWANGAN MAROS

PERILAKU PERAWAT TENTANG CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN KEPERAWATAN DI RUANG RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

promotif (pembinaan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (pengobatan penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) serta dapat

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Kepatuhan, Alat Pelindung Diri

Universitas Tribhuwana Tunggadewi ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM PENERAPAN PROGRAM PATIENT SAFETY

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

Journal of Sport Sciences and Fitness

Iksirul Anwar 1, Listyana Natalia R. 2, Dian Wardanah 2 ABSTRACT

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

The Relations of Knowledge and The Adherence to Use PPE in Medical Service Employees in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

EFEKTIFITAS TERAPI AROMA TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KABUN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kualitas mutu pelayanan kesehatan. Rumah sakit sebagai tempat pengobatan, juga

Transkripsi:

48 PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMAL (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Sayidiman Magetan) NURSES KNOWLEDGE WITH THE EFFORT OF PREVENTION OF NOSOCOMIAL INFECTION (Study at Inpatient Unit Regional Hospital Dr. Sayidiman Magetan) Eka Nugraheni S, Arif Wijaya, Yunan Yusuf Habibi ABSTRACT Hospital patient safety is a system where hospitals make patient care safer and prevent injuries caused by faults due to carry out an action or not take action that should be taken. This could happen due to a lack of knowledge of nurses about the concept of prevention of nosocomial infection. The purpose of this study was to know the relationship of nurses knowledge with the effort of prevention of nosocomial infections at inpatient unit Regional hospital Dr. Sayidiman Magetan.The study method used was Cross Sectional Analytic. The researcher conducted measurement or research in one period. Population was as many as 59 nurses. Sample taken was all nurses as many as 59 people. Technique used in this study was total sampling technique. Data collection of respondent used a questionnaire. Independent variable was nurse s knowledge about nosocomial infection and dependent variable was prevention effort of nosocomial infection. Data processing used editing, coding, scoring, tabulating and correlational test of pearson.the study result of 59 respondents of nurse s knowledge about prevention of nosocomial infection had correlation coefficient with the prevention of nosocomial infection with a significant value of p-value = 0,025 < 0,05 where the value of r = 0,293, which means anyrelationship of nurse's knowledge with prevention of nosocomial infection. The conclusion of this study, nurses with the knowledge of prevention of nosocomial infections in normal distribution. Keywords: Knowledge, Nurse,Nosocomial Infection PENDAHULUAN Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (Depkes, 2011).Menurut Nursalam, 2012 keselamatan pasien (pasien safety) merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan.keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (Depkes, 2011). Menurut Astuti Y, 2004 yang dikutip dari Nanny H infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi selama penderita dirawat di rumah sakit dan sebelumnya tidak ada atau tidak dalam masa inkubasi penyakitinfeksi tersebut.ruang rawat intensif merupakan ruang perawatan dengan resiko yang tinggi untuk terjadinya infeksi nosokomial sehingga pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di ruang ini perlu dilakukan, diantaranya melalui peningkatan perilaku kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan prosedur tindakan medik/keperawatan dengan berprinsip pada teknik aseptik antiseptik dan kewaspadaan standar. Menurut data WHO, infeksi terkait pelayanan kesehatan ini merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia dengan 1,4 juta angka kematian. Data lain menyebutkan, 10% pasien rawat inap di seluruh dunia mengalami infeksi Sementara di Indonesia dalam sebuah penelitian yang dilakukan di 11 rumah sakit di tahun 2004 menyebutkan 9,8 % pasien rawat inap mendapatkan infeksi Saat ini, angka kejadian infeksi nosokomial telah dijadikan tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit di Indonesia. Menurut Darmadi, 2008 faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses infeksi adalah : petugas kesehatan, peralatan medis, lingkungan, makanan dan minuman, penderita lain, pengunjung atau keluarga. Infeksi nosokomial terjadi karena kuman, dan rumah sakit tak luput menjadi salah satu tempat berkembang biaknya kuman. Proses

49 penularan ini bisa terjadi lewat berbagai mekanisme. Rumah Sakit Umum Daerah Magetan adalah salah satu rumah sakit pemerintah yang sedang berkembang di Karisidenan Madiun. Rumah sakit ini mempunyai 8 kategori bangsal perawatan mulai kelas III sampai VIP. Dengan rata-rata puluhan pasien rawat inap perharinya, keselamatan pasien harus mendapatkan perhatian sebagai bentuk kewajiban dan tanggungjawab atas kepercayaan pasien. Salah satu keselamatan pasien yang perlu diperhatikan adalah dalam hal pencegahan infeksi Dengan jumlah perawat puluhan sebagai pelaksana tindakan perawatan dalam hal ini pencegahan infeksi nosokomial mempunyai potensi yang besar terhadap tercipta atau tidaknya keselamatan pasien mengingat perawat adalah orang yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien. Peneliti menemukan 15 perawat masih kurang dalam kepatuhan melaksanakan pencegahan inos. Seperti perawat belum memakai sarung tangan, masker, peralatan perawatan pasien, serta cuci tangan saat sebelum dan sesudah tindakan medis. Perawat berperan dalam pencegahan infeksi nosokomial, hal ini disebabkan perawat merupakan salah satu anggota tim kesehatan yang berhubungan langsung dengan klien dan bahan infeksius diruang rawat. Perawat juga bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan klien dirumah sakit melalui pencegahan kecelakaan, cedera, trauma dan melalui penyebaran infeksi mosokomial. Infeksi nosokomial dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan tangan melalui cuci tangan dengan sabun anti kuman. Berdasarkan data tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang Pengetahuan Perawat Dengan Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial dirsud Dr. Sayidiman Magetan. BAHAN DAN METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, peelitian ini dilakukan pada bulan Meijuli 2014 dilakukan di RSUD Dr. Sayidiman Magetan. Populasi penelitian ini adalah semua perawat di RSUD Dr. Sayidiman Magetan dengan jumlah 59 Orang. Penentuan sampel dengan cara total sampling besar sampel 59 orang, data dikumpulkan melalui kuisioner, variabel independen adalah pengetahuan perawat tentang upaya pencegahan infeksi nosokomial, variabel dependen adalah upaya pencegahan infeksi Pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring dan tabulasi dianalisis menggunakan uji statistik Corelasi pearson ρ =0,05. HASIL PENELITIAN Pengumpulan kuisioner dilakukan dari tanggal 6 Juni 2014. RSUD dr. Sayidiman Magetan merupakan rumah sakit tipe C dengan kapasitas bed/tempat tidur 202 buah dan mempunyai luas lahan 28.950 m 2 dan luas bangunan 6.411 m 2. DATA UMUM Data yang diperoleh dari responden penelitian kemudian di tabulasi dan dianalisa dengan metode deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan fenomena yang terdapat pada responden penelitian. Berikut ini adalah hasil analisa deskripsi frekuensi dari data tentang karakteristik responden. 1. Karakteristik responden berdasarkan Umur Perawat di RSUD Dr. Sayidiman Magetan tahun 2014 No Umur Jumlah Presentase 1 <21 12 20,3% 2 21-25 22 37,3% 3 >30 25 42,4% Berdasarkan tabel 5.1 menunjukan bahwa sebagian besar dari responden berusia >30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (42,4%) 2. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin Perawatdi RSUD dr. Sayidiman No Jenis Kelamin Jumlah Presentase 1 Perempuan 18 30,5% 2 Laki-laki 41 69,5% Berdasarkan tabel 5.2 menunjukan bahwa sebagian besar dari responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 41 responden (69,5%). 3. Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Perawat di RSUD dr. Sayidiman No Pendidikan Jumlah Presentase 1 D3 31 52,5% 2 S1 28 47,5% Berdasarkan tabel 5.3 menunjukan sebagian besar dari responden berpendidikan D3 Keperawatan yaitu sebanyak 31 responden (52,5%). 4. Karakteristik responden berdasarkan Lama Kerja Perawat di RSUD dr. Sayidiman No Lama Kerja Jumlah Presentase

50 1 <1 tahun 7 11,9% 2 1-5 tahun 27 45,8% 3 6-10 tahun 17 28,8% 4 >10 tahun 8 13,3% Berdasarkan tabel 5.4 menunjukan sebagian besar dari responden lama kerjanya 1-5 tahun yaitu sebanyak 27 responden (45,8%). 5. Karakteristik responden berdasarkan Status Kepegawaian Perawat di RSUD dr. Sayidiman No Status Kepegawaian Jumlah Presentase 1 PNS 36 61,0% 2 Honorer 23 39,0% DATA KHUSUS Pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi Hasil dari pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial menunjukkan rerata 10,08 dan memiliki nilai minimal-maksimal 4-18. Upaya pencegahan infeksi Hasil dari upaya pencegahan infeksi nosokomial menunjukkan rerata 6,44 dan memiliki nilai minimal-maksimal 3-10. Hubungan pengetahuan perawat dengan upaya pencegahan infeksi Data pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial memiliki nilai p-value 0,208 > 0,05 sehingga dinyatakan berdistribusi normal. Untuk data upaya pencegahan infeksi nosokomial memiliki nilai p-value 0,211 > 0,05yang juga dinyatakan berdistribusi normal sehingga dapat dilakukan analisis bivariat menggunakan uji kolerasi pearson. Hasil dari uji korelasi pearson pengetahuan perawat dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial memiliki nilai r = 0,293 dengan nilai signifikan p-value = 0,025 < 0,05 sehingga H 1 diterima dan H 0 ditolak yang artinya pengetahuan perawat tentang konsep pencegahan infeksi nosokomial memiliki hubungan yang rendah dengan upaya pencegahan infeksi PEMBAHASAN Pengetahuan Perawat Tentang Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial Pengetahuan sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, pendidikan, umur, lama kerja dan status kepegawaian. Dimana hasil data pendidikan responden menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan responden yang terbanyak adalah D3 yaitu sebanyak 31 (52,5%) responden, sedangkan sebagian besar umur responden >30 tahun sebanyak 25 (42,4%) responden. Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior) karena pelaksanaan pencegahan infeksi nosokomial akan baik apabila didasari dengan pengetahuan yang lebih baik juga. Peneliti berasumsi bahwa tingkat pendidikan seseorang di dapatkan pada saat kuliah. Sebagian besar responden di rumah sakit berpendidikan D3. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan responden. Sehingga makin mudah untuk menerima informasi yang di sampaikan saat kuliah maupun dari orang lain dan media massa. Maka dari hal ini perlu seorang perawat berpendidikan tinggi agar mudah dalam melakukan tindakan. Pendidikan berperan penting dalam menentukan kualitas hidup manusia. Dengan pendidikan manusia akan dianggap memperoleh pengetahuan, aplikasinya, semakin tinggi pendidikan maka hidup manusia akan semakin berkualitas dari yang tidak tahu menjadi tahu dan tidak mampu menjadi mampu. Berdasarkan pada hasil data didapatkan bahwa sebagian besar umur responden adalah >30 tahun terdapat 25 (42,4%). Sedangkan umur responden yang sedikit antara < 21 tahun terdapat 12 (20,3%) responden. Hal itu dapat berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang karena semakin bertambah usia seseorang akan mempengerahui tingkat pengetahuannya juga. Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial Dari hasil data penelitian dapat diperoleh bahwa pencegahan infeksi nosokomial dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, lama kerja dan umur. Berdasarkan pada hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan responden yang terbanyak adalah D3 yaitu sebanyak 31 (52,5%) responden, sedangkan S1 sebanyak 28 (47,5%) responden. Peneliti berpendapat bahwa pendidikan seseorang/responden dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dan kemampuan seseorang tersebut. Sedangkan sebagian besar pendidikan dari responden yang diteliti adalah D3. Pendidikan seseorang juga dapat menentukan prestasi serta tingkatan hidup seseorang. Sehingga dalam pelaksanaan tindakan terhadap upaya pencegahan infeksi nosokomial dapat dipengaruhi oleh pendidikan maupun tingkat pendidikan. Selain itu pengetahuan juga bisa diperoleh dari informasi dan media masa. Karena penting juga dalam pemahaman seseorang mengenai masalah tersebut. Berdasarkan pada hasil data menunjukkan bahwa sebagian besar lama kerja responden yang paling banyak adalah sekitar 1-5 tahun kerja sebanyak 27 (45,8%) responden. Selanjutnya lama kerja

51 responden yang paling sedikit <1 tahun sebanyak 7 (11,9%) responden. Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Upaya Pencegahan Infeksi Nosokmial Berdasarkan data pengetahuan perawat tentang konsep pencegahan infeksi nosokomial mempunyai nilai P-value = 0,208 > 0,05 sehingga data dinyatakan berdistribusi normal. Untuk data upaya pencegahan infeksi nosokomial memiliki nilai P-value = 0,211 > 0,05 yang juga dinyatakan berdistribusi normal sehingga dapat dilakukan analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson. Hasil dari uji korelasi pearson menunjukkan bahwa pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial memiliki koefisien korelasi dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial dengan nilai signifikansi p-value = 0,025 < 0,05 yang menggunakan SPSS 16.0 sehingga H 1 diterima dan H 0 ditolak yang artinya pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial memiliki hubungan dengan upaya pencegahan infeksi Berdasarkan hasil diatas dimana artinya tingkat pengetahuan perawat memiliki hubungan yang signifikan dengan upaya pencegahan infeksi SIMPULAN Kesimpulan 1. Pengetahuan perawat tentang upaya pencegahan infeksi nosokomial di RSUD Dr. Sayidiman Magetan mendekati nilai minimal yang didasarkan dengan nilai rerata 10,08 dan memiliki nilai minimalmaksimal 4-18.Upaya pencegahan infeksi nosokomial perawat di RSUD Dr. Sayidiman Magetan mendekati nilai maksimal yang didasarkan dengan nilai rerata 6,44 dan memiliki nilai minimalmaksimal 3-10. 2. Ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial di RSUD Dr. Sayidiman Magetan. Saran 1. Bagi Rumah Sakit, diharapkan meningkatkan pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nosokomial dengan cara workshop atau seminar tentang faktor yang mempengaruhi infeksi nosokomial, dampak infeksi nosokomial, serta tahapan infeksi Memasukkan pencegahan infeksi nosokomial sebagai standar dalam penilaian kinerja bagi perawat. Meningkatkan pelayanan keperawatan tentang keselamatan pasien secara komprehensif dan dapat dijadikan acuan dalam pencegahan infeksi 2. Bagi perawat, Perlunya meningkatkan pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial serta melakukan pemahaman mengenai upaya pencegahan infeksi 3. Bagi Peneliti selanjutnya, mengembangkan aplikasi yang lebih kompleks sehingga mampu memberikan gambaran secara jelas mengenai pengetahuan perawat dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial mengenai faktor yang mempengaruhi infeksi Melakukan penelitian selanjutnya dengan desain penelitian kualitatif untuk mengidentifikasi lebih dalam tentang pengetahuan perawat dengan upaya pencegahan infeksi KEPUSTAKAAN Alimul, A. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba Medika: Alimul, A. 2010. Metode Penelitian dan Analisis Data. Salemba : Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Pratik Edisi Revisi 2010, Rineka Cipta: Asmadi, 2008. Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Buku Kedokteran. EGC: Betty, B. 2012. Infeksi Nosokomial. Nuha Medika: Yogyakarta Darmadi, 2008. Infeksi Nosokomial Problematika Beserta Pengendaliannya. Salemba: Medika Depkes RI. (2011) Keselamatan pasien rumah sakit Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Hasibuan, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Bumi Aksara: Hermanto, A. 2007. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Praktek Perawat dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial pada Pasien Pasca Operasi E. Journal Keperawatan eprints.undip.ac.id di Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Salemba Medika: Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan Rineka Cipta: Notoatmodjo, 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi 2012. Rineka Cipta: Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Salemba Medika: Nursalam, 2011.Manajemen Keperawatan, Aplikasi dalam Praktik Keperawatan

52 Profesional Edisi 2. Salemba Medika: Nursalam, 2012.Keperawatan, Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Salemba Medika: Marwoto, A. 2007. Analisis Kinerja Perawat Dalam Pengendalian Infeksi Nosokomial E. Journal Keperawatan http://irckmpk.ugm.ac.iddi Mubarak, 2007. Promosi Kesehatan. Graha Ilmu: Jogjakarta Molina, VF. 2012. Analisis Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial E. Journal Keperawatan http://lontar.ui.ac.iddi Potter&Perry, 2005. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4. Buku Kedokteran EGC: Praptianingsih, Sri. 2007. Kedudukan hukum perawat dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit. PT raja grafindo persada: Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Alfa Beta: Bandung Sujarweni&Endrayanto, 2012. Statistika Untuk Penelitian Edisi pertama 2012. Graha Ilmu: Yogyakarta