ALGORITMA STRUCTURED ENGLISH DAN PSEUDOCODE

dokumen-dokumen yang mirip
ALGORITMA STRUCTURED ENGLISH DAN PSEUDOCODE

Algoritma dan Pemrograman 2C. Logika Proporsional YUDI ADHA. ST. MMSI

PENYAJIAN ALGORITMA. a. Stuctured English b. Psedoucode

STRUCTURED ENGLISH DAN PSEUDOCODE

Alih Kontrol dengan Flowchart

BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA

ANALISA PERANCANGAN PROGRAM

Konstruksi Dasar Algoritma

Refreshing Materi Kuliah Semester Pendek 2010/2011. Logika dan Algoritma. Heri Sismoro, M.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

ALGORITMA & PEMROGRAMAN

Spesifikasi Program. Pendahuluan

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PENGENALAN ALGORITMA & PEMROGRAMAN P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

Bab 4 Perintah Perulangan

MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA

PERTEMUAN Logika Matematika

Algoritma Pemrograman I

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

ALGORITMA, PEMROGRAMAN DAN BAGAN ALIR. Pertemuan Ke-1

1. STRUCTURED ENGLISH (SE)

Pendahuluan Metode Numerik

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Algoritma. Contoh Algoritma

Teori Algoritma. Jenis seleksi

A. Dasar Teori. Urutan (Sequence) Pemilihan (Selection) Pengulangan (Iteration) Pernyataan Kondisional (If Statement)

Logika Proposisi. Pertemuan 2 (Chapter 10 Schaum, Set Theory) (Chapter 3/4 Schaum, Theory Logic)

STATEMEN GO TO DAN IF-THEN. Pertemuan IX

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Pengenalan Algoritma & Pemrograman

Pemrograman Dasar P E N G A N T A R A L G O R I T M A

BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI

Pertemuan 01. Pemrograman Dasar [PTI-5001 ] 2012

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Pengenalan Algoritma

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

TABEL KEBENARAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si. P a g e 8

Logika. Apakah kesimpulan dari argumen di atas valid? Alat bantu untuk memahami argumen tsb adalah Logika

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman

3. Analisis Masalah dan Penyelesaian

LOGIKA INFORMATIKA. Bahan Ajar

IF Algoritma & Pemrograman. Bab 1: Pengantar Algoritma. Oleh : Andri Heryandi, M.T. Universitas Komputer Indonesia

Selection, Looping, Branching

Proses, Instruksi, dan Aksi

Soal Ujian Akhir Semester Pendek TA. 2006/2007 D3-Manajemen Informatika

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

Struktur Kontrol. Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:

Berpikir Komputasi. Sisilia Thya Safitri, MT Citra Wiguna, M.Kom. 3 Logika Proposisional (I)

Pengenalan Algoritma

Pendahuluan. Algoritma

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART

PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA

Aliran Kendali (Flow Control)

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

STRUCTURED ENGLISH PSEUDOCODE TABEL KEPUTUSAN. Dea Adlina

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

3. Struktur Perulangan dalam Bahasa C++

Struktur Kontrol. (Repetition) 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

Dasar-dasar Algoritma Dan Representasi Algoritma. Pengampu : Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

7. Logika dan Algoritma Pemrograman

KOMPARASI PENGGUNAAN METODE TRUTH TABLE DAN PROOF BY FALSIFICATION DALAM PENENTUAN VALIDITAS ARGUMEN. Abstrak

Program Development Cycle

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SINTAKS DAN SEMANTIK PADA LOGIKA PROPOSISI. Matematika Logika Semester Ganjil 2011/2012

BUANA. Distribusi 01 September 2017

Algoritma & Pemrograman #1. Antonius Rachmat C, S.Kom

PEMROGRAMAN KOMPUTER DASAR. Kuliah ke-1

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang

PENULISAN ALGORITMA. Algoritma dan Pemrograman. Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs.

Yudha Dwi P. N. Pertemuan 2 Pengantar Algoritma

@copyright by Emy PENGANTAR ALGORITMA & PROGRAM & PROGRAM PENGERTIAN ALGORITMA NOTASI UNTUK ALGORITMA

Tahap pengembangan program

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Algoritma Pemrograman I

MAKALAH ALGORITMA, PSEUDOCODE DAN FLOWCHART TENTANG YUFI EKO FIRMANSYAH 1 D3 IT B OLEH

FLOWCHART - LANJUTAN

LOGIKA INFORMATIKA. Bahan Ajar

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-2 Dasar-dasar Algoritma

LOGIKA (LOGIC) Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataanpernyataan

Bahasa Pemograman Modul XI

Proposition Logic. (Logika Proposisional) Bimo Sunarfri Hantono

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA

1: Pengertian Dasar Logika dan Algoritma STRUKTUR DASAR. Oleh: Imana Malia kondou, S.T.

Pertemuan 8 Pemrograman

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

Logika Informatika. Bambang Pujiarto

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

MODUL 3 OPERATOR LOGIKA

PEMROGRAMAN WEB 1. Statement Control Pemilihan dan Perulangan. Rio Andriyat Krisdiawan, M.Kom

Bahasa Pemrograman dan Flowchart. Adri Priadana

Transkripsi:

ALGORITMA Algoritma adalah pola pikir yang terstruktur yang berisi tahaptahap atau langkah-langkah penyelesaian suatu masalah; merupakan satu set proses yang diaktifkan menurut langkah demi langkah dengan jelas bagi penyelesaian bagi suatu masalah; dapat disajikan dengan menggunakan dua teknik, yaitu teknik penulisan dan teknik penggambaran. Penyajian Algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan metode Stuctured English dan Psedoucode, sedangkan penyajian algoritma dengan teknik gambar biasanya menggunakan metode structure chart, heiracy plus input-proses-output, flowchart dan Narsi Schneiderman chart. STRUCTURED ENGLISH DAN PSEUDOCODE Stuctured English merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma. Basis dari stuctured english adalah bahasa Inggris, tetapi juga dapat menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena bahasa manusia yang digunakan sebagai dasar penggambaran algoritma, maka stuctured english lebih tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasinan kepada pemakai sistem. Psedoucode berarti kode yang mirip dengan pemrograman sebenarnya. Psedoucode berasal dari kata Psedou yang berarti imitasi, mirip atau menyerupai dengan kode bahasa pemrograman. Hal 1 dari 12

Psedoucode ditulis berbasiskan bahasa pemrograman yang akan digunakan, misalnya Basic, Pascal, C++ dan lain-lain sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada programer. Psedoucode lebih rinci daripada stuctured english, misalnya untuk menyatakan tipe data yang akan digunakan. Pseudocode merupakan Kaedah yang memaparkan logik atur cara yang mempunyai corak yang serupa dengan bahasa percakapan. Dalam penulisan stuctured english dan psedoucode juga mengenal struktur penulisan program seperti sequence structure, selection/condition structure dan iteration/looping structure. Struktur Urut pada Stuctured English dan Psedoucode Struktur ini terdiri dari sebuah instruksi atau blok instruksi yang tidak mempunyai perulangan atau keputusan di dalamnya. Indonesia : Contoh Stuctured English dengan menggunakan bahasa Inisialisasi dan pemberian nilai awal variabel Baca data panjang dan lebar empat persegi panjang Hitung luas empat persegi panjang sama dengan panjang dikalikan dengan lebar Tampilkan hasil perhitungan Hal 2 dari 12

Sedangkan bentuk Struktur Urut pada psedoucode adalah sbb : REM program menghitung luas persegi panjang LET data panjang diberi nilai awal 0 LET data lebar diberi nilai awal 0 INPUT data panjang INPUT data leber Luas sama dengan data panjang x data lebar PRINT luas persegi panjang END Struktur Keputusan/Kondisi pada Stuctured English dan Psedoucode Selection Structure merupakan struktur logika guna mengambil suatu keputusan. Pada struktur ini dapat digunakan intruksi-instruksi seperti IF-THEN atau struktur CASE. Indonesia : Contoh penulisan struktur kondisi dengan menggunakan bahasa Inisialisasi variabel Baca data nilai mahasiswa Jika nilai mahasiswa lebih besar dari 60 maka status sama dengan lulus, jika tidak maka status sama dengan gagal Cetak status mahasiswa Hal 3 dari 12

Sedangkan bentuk struktur Kondisi pada psedoucode adalah sbb REM program kelulusan mahasiswa LET data Nilai diberi nilai awal 0 INPUT data Nilai IF data Nilai > 60 THEN Status mahasiswa sama dengan Lulus ELSE Status mahasiswa sama dengan Gagal PRINT Status mahasiswa END Struktur Perulangan pada Stuctured English dan Psedoucode Suatu perulangan diterapkan pada situasi dimana suatu instruksi atau group instruksi diproses berulang kali sampai batas/kondisi yang diinginkan terpenuhi. Pada struktur perulangan ini dapat menggunkan instuksi FOR, REPEAT UNTIL, DO-WHILE. bahasa Contoh penulisan struktur perulangan dengan menggunakan Inisialisasi variable yang digunakan Tentukan nilai awal hitungan Bila hitungan belum mencapai lebih besar dari 10 maka ulangi maka ulangi blok instruksi berikut Cetak kata MERDEKA Hitungan ditambah satu Selesai Hal 4 dari 12

Sedangkan bentuk Struktur Urut pada psedoucode adalah sbb : REM program untuk menampilkan kata MERDEKA 10 kali LET hitungan diberi nilai awal 0 WHILE hitungan <= 10 PRINT kata MERDEKA Hitungan ditambah 1 WHEND END Gaya Penulisan Structure English Pada structured English terdapat beberapa gaya penulisan yang telah banyak digunakan. Gaya penulisan tersebut antara lain adalah : Common Style : Mengunakan huruf kapital di awal dan selanjutnya hurus kecil semua Capitalized Common Style : Seluruhnya menggunakan huruf kapital Outline Common Style : Dengan menggunakan nomor urut Narative Common Style : Berbertuk uraian Gaya lain : Tiap kata kunci ditulis dengan huruf kapital semua Aturan Penulisan Pseudocode Pada pseudocode terdapat beberapa aturan penulisan agar pseudocode mudah dipahami dan dimengerti oleh para programer. Aturan penulisan tersebut antara lain : Hal 5 dari 12

Tulis satu pseudocode suatu instruksi pada satu baris. Pisahkan modul-modul atau kelompok pseudocode instruksi dengan memberikan spasi beberapa baris untuk mempermudah pembacaan. Badakan huruf dalam penulisan pseudocode, dimana pseudocode instruksi ditulis dengan huruf kapital, sedangkan komenter atau variabel dalam huruf kecil. Berikan tabulasi yang berbeda untuk penulisan pseudocode instruksi-instruksi yang berada dalam loop atau struktur kondisi. Lakukan pembatasan jumlah baris pseudocode instruksi setiap modulnya, misalnya 50 75 baris instruksi per modul, sehingga tidak terlalu panjang. DUA KONSEP VALIDASI (SINTAKS DAN SEMANTIK) Sintaks dalam suatu bahasa adalah sekumpulan aturan baku tentang bagaimana elemen-eleman bahasa tersusun secara gramatikal. Sintaks menspesifikasikan bagaimana susunan setiap kata dituliskan kedalam suatu kalimat. Semantik dalam suatu bahasa adalah menekankan pada makna atau arti yang terkandung dalam suatu pernyataan atau kalimat. Hal 6 dari 12

LOGIKA PROPORSIONAL Logika merupakan studi penalaran yang secara khusus membahas apakah penalaran tersebut benar. Logika berfokus pada hubungan antara pernyataan- pernyataan yang dipertentangkan dengan isi pernyataan tertentu. Metode logika digunakan dalam matematika untuk membuktikan teorema dan dalam ilmu computer untuk membuktukan bahwa program-program berjalan seperti yang diharapkan. Kalimat yang bia benar bisa salah, tetapi tidak sekaligus keduanya, disebut Proposisi (kalimat terbuka). Proposisi buasanya dinyatakan sebagai kalimat berita (bukan kalimat tanya, kalimat perintah, dan sebagainya). Proposisi merupakan bangunan dasar dari teori logika. Biasanya proposisi dinyatakan dengan huruf kecil seperti p, q, r dan untuk mengkombinasikan Proposisi dengan proposisi lain, digunakan kata hubung seperti dan, atau. Kombinasi dari proposisi-proposisi disebut sebagai Proposisi Majemuk. TABEL KEBENARAN Tabel Kebenaran merupakan suatu metode yang sederhana yang digunakan untuk memeriksa apakah suatu pernyataan bernilai valid atau tidak. Tabel kebenaran juga dapat digunakan untuk memeriksa suatu pernyataan logika. Hal 7 dari 12

Suatu pernyataan dikatakan sebagai truth functional (kebenaran fungsional) jika nilai kebenaranya (baik bernilai benar atau salah) sudah ditentukan oleh nilai kebenaran komponen pernyataan tersebut. NEGASI Aturan Negasi Semantik : nilai kebenaran komponen sebuah negasi adalah nilai yang berlawanan dengan nilai kebenaran awal komponen tersebut. Aturan negasi tersebut akan lebih mudah dipahami dengan memperhatikan skema tabel kebenaran ini. Skema Tabel Kebenaran Negasi p ~p T F F T Negasi dinyatakan dengan notasi / tanda ~ atau dengan garis atas seperti p. Keduanya memiliki pengertian yang sama. CONJUCTION / KONJUGASI Aturan Konjugasi Semantik : Konjugasi bernilai benar jika dan hanya jika kedua nilai konjugasinya bernilai benar, yang lain bernilai salah. Hal 8 dari 12

Skema Tabel Kebenaran Konjugasi p q p q T T T T F F F T F F F F Konjugasi dinyatakan dengan notasi / tanda atau dengan tanda. Keduanya memiliki pengertian yang sama. DISJUNCTION / DISJUNGSI Aturan Disjungsi Semantik : Disjungsi bernilai salah jika dan hanya jika kedua nilai Disjungsinya bernilai salah, yang lain bernilai benar. Skema Tabel Kebenaran Disjungsi p q p q T T T T F T F T T F F F Disjungsi dinyatakan dengan notasi / tanda. Hal 9 dari 12

Disjungsi inklusif (Inclusive Disjunction) adalah jika pernyataan disjungsi memiliki minimal satu proposisi yang bernilai benar, maka hasil disjungsi tersebut bernilai benar. Disjungsi eksklusif (Exclusive Disjunction) adalah jika pernyataan disjungsi memiliki tepat satu proposisi yang bernilai benar untuk membuat hasil disjungsi tersebut bernilai benar. Contoh : Sebuah perusahaan membuka lowongan pekerjaan kepada lulusan yang memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Komputer atau yang sudah memiliki pengalaman bekerja minimal selama 3 tahun dalam hal programming. Dalam kasus ini, sudah pasti perusahaan tersebut akan menerima pelamar yang memenuhi kedua kriteria tersebut. Disjungsi eksklusif dinotasikan dengan tanda. (p q) = def (p q) (~p ~q) dalam hal ini def berarti definisi. Hal 10 dari 12

CONDITIONAL / KONDISIONAL Aturan Kondisional Semantik : sebuah kondisi bernilai salah jika dan hanya jika antisidennya bernilai benar dan konsiquensinya bernilai salah, yang lain bernilai benar. Skema Tabel Kebenaran Kondisional p q p q T T T T F F F T T F F T Kondisional dinyatakan dengan notasi / tanda. Dalam bahasa pemrograman, Kondisional menggunakan statement IF...THEN BICONDITIONAL / BIKONDISIONAL Aturan Bikonduksional Semantik : sebuah Bikonduksional bernilai benar jika dan hanya jika pernyataan pada kedua komponen di kedua sisinya bernilai benar, yang lain bernilai salah. Skema Tabel Kebenaran Disjungsi p q p q T T T T F F F T F F F T Hal 11 dari 12

Kondisional dinyatakan dengan notasi / tanda. Bikondisional, secara logik sama dengan sebuah konjungsi dari dua proposisi kondisi. Dalam hal ini : p q sama dengan (p q) (p q). Contoh : A B (~B A) [( A B ) ~ (B ~A)] Jawaban A B (~B A) [( A B ) ~ (B ~A)] T T F T T T T T F F T F T T T F T T F F F T F T F F F F T T F F T F F F T T F T Hal 12 dari 12