ETIKA PENELITIAN EPIDEMIOLOGI ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. 1. Melibatkan manusia sebagai subjek penelitian medis membutuhkan. kesehatan dan harus diperbaharui.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, para ahli di bidang kesehatan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

KLIRENS ETIK PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN

ETIK PENELITIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada abad ke-21 ini, dimana Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di bidang kesehatan

STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

APLIKASI ETIKA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

Ide pokok Pengertian :

yang disampaikan perawat dapat diterima dengan baik oleh pasien (Alex, 2010). Sasongko (2010), dalam penelitiannya yang berjudul perbedaan tingkat

Mata Kuliah BIOETIKA Program studi Bioteknologi

Pada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG STUDI KOHOR KESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB III METODE STUDI KASUS. secara intensif misalnya satu klien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi

1. Relatif cepat dan murah untuk mendeteksi adanya kejadian luar biasa.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Desain cross

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

Kompetensi, Mutu Layanan dan Keselamatan Pasien

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jantung koroner yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian (Departemen

PEDOMAN PENYULUHAN PADA PASIEN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

Studi Eksperimental membandingkan data dari sekelompok manusia/obyek yang dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. Secara global, penyakit terkait dengan gaya hidup. dikenal sebagai penyakit tidak menular (PTM).

Lampiran 1. Informed Consent. Penjelasan prosedur

ETIK PENELITIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penyakit jantung dan pembuluh darah telah menduduki peringkat pertama sebagai

BAB 4 METODE PENELITIAN. Manajemen ICU, dan ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Penelitian dimulai bulan

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan secara objektif (Setiadi, 2013). Deskripsi peristiwa dilakukan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya

serta peneliti tidak melakukan asuhan keperawatan dengan cara memaksa klien.

Etik Penelitian dan Penelitian Klinis. Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN. tentang pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. prinsip dasar etik kedokteran yaitu primum non necere (yang terpenting adalah

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Abstrak. Kata Kunci: HIV dan AIDS, rahasia medis, rekam medis

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes

PRINSIP DASAR BIOETIKA. Oleh: E. Suryadi Fakultas Kedokteran UGM

KATA PENGANTAR. Penyusun. Kelompok 1

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. adalah memajukan kesejahteraan bangsa. Salah satunya adalah dalam bidang

JENIS RISET. Saptawati Bardosono

Hubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter. Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

BAB I PENDAHULUAN. adalah profesi kesehatan yang berfokus pada individu,

dr. SETYO TRISNADI, Sp.F, G.Bioethics

MENJAJAKI KODE ETIK PENELITIAN SOSIOLOGI

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan pola hidup masyarakat selalu mengalami perkembangan, baik

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB I PENDAHULUAN. mellitus (Perkeni, 2011). Secara umum hampir 80% prevalensi. diabetes mellitus adalah diabetes mellitus tipe 2.

BAB III METODE PENELITIAN

E. Keaslian Penelitian Beberapa penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain: 1. Ng et al (2014) dengan judul Cost of illness

PENYELESAIAN MASALAH ETIK DAN LEGAL DALAM PENELITIAN KEPERAWATAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang menakutkan. Ketakutan akan penyakit HIV/AIDS yang

BAB I PENDAHULUAN. sederhana dan mudah dilakukan pengukurannya. Tekanan darah. penyakit gangguan hemodinamik dalam sistem kardiovaskuler

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan penyebab utama

A. Definisi Etika Penelitian B. Prinsip Prinsip Etika Penelitian

6/5/2010. Analytic. Descriptive Case report Case series Survey. Observational Cross sectional Case-control Cohort studies

BAB I PENDAHULUAN. optimal dimana hal ini merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait pada penelitian ini adalah ilmu kedokteran

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

BAB 3 METODE PENELITIAN. untuk melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2008). Pada penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODA PENELITIAN. pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala

DIMENSI ETIK DALAM PERAN BIDAN. OLEH HJ. DJUMIATI, SKM, MKes

Teknik Komunikasi untuk Mendapatkan Informed Consent pada Suatu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB IV METODE PENELITIAN. Ginjal-Hipertensi, dan sub bagian Tropik Infeksi. RSUP Dr.Kariadi, Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

PENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI. Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal

PEMBENTUKAN KEPK Halaman

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS PADJADJARAN FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITAS PADJADJARAN KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

TELAAH LANJUTAN TERHADAP PROTOKOL YANG SEDANG DILAKSANAKAN

PRATIWI ARI HENDRAWATI J

Cross sectional Case control Kohort

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

DIABETES MELITUS (TIPE 2) PADA USIA PRODUKTIF DAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOEROTO KABUPATEN NGAWI)

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PT. RUMAH SAKIT...No. T E N T A N G KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

Transkripsi:

ETIKA PENELITIAN EPIDEMIOLOGI ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENDAHULUAN Penelitian epidemiologi - merupakan studi distribusi dan determinan (penentu) status atau kejadian yang berkaitan dengan kesehatan pada suatu populasi dan penerapan hasilnya untuk mengatasi masalah tersebut - Penelitian epidemiologi berkaitan dengan sekelompok orang Penelitian klinis berkaitan dengan dengan pasien sebagai individu Pertimbangan aspek etik berbeda

PENELITIAN EPIDEMIOLOGI Perubahan nilai dan perilaku dalam peningkatan kesehatan Penelitian perlakuan pada subjek, Penelitian epidemiologi td: 1. Observasional (sebagian besar): risiko minimal - wawancara - pemeriksaan fisik - pemeriksaan laboratorium - data rekam medis - hasil survei nasional - laporan daerah - dll 2. Experimental Merubah satu atau lebih faktor yang akan diteliti dan akibatnya

JENIS PENELITIAN EPIDEMIOLOGI Observasional - deskriptif (laporan/seri kasus (klinik?), korelasi,cross sectional) - analitik (case control, cohort) Eksperimental - randomized controlled trial - quasi experiment Penelitian observasional yang datanya merupakan pelanggaran privacy atau membutuhkan kontak (case control/cohort) PSP Penelitian experimental hanya dilakukan bila ada keraguan antara rejimen dan prosedur PSP

Dasar Etika Penelitian 1. Penelitian Biomedik Deklarasi Helsinki - membahas kepentingan pasien atau subjek secara individual 2. Penelitian Epidemiologi - Penelitian menyangkut sekelompok orang atau masyarakat - Konflik antara hak perorangan dengan kepentingan masyaraka- Pedoman Etik penelitian biomedik tidak mencakup penelitian di masyarakat - Isu etik pada penelitian di masyarakat Pertimbangan ilmiah Kepentingan politik Liberalisme Pemaksaan hak individu?, keadilan?, budaya, moral dan etik?

Ethics Government Law New Public Health Public Opinion Inter national standards Individual Health Population Health

Kesehatan Masyarakat Masa lalu Prinsipal Alkitab Pikuah nefesh : kesucian hidup manusia Tikun olam : Alkitab - memperbaiki dunia India Kuno dan China : sanitasi Yunani kuno : Sumpah Hipokrates Abad Pertengahan Lembaga Agama/Gereja : meringankan penderitaan, mengurus orang miskin Aristokrasi : noblesse oblige Guilds : saling menguntungkan

Kesehatan Masyarakat Saat Ini Health Care Bioethics - human rights Berorientasi Individual Otonomi Privacy Konvodensial Sistem pengobatan Medical paternalistik Hak untuk menolak Public Health Public health - manfaat Berorientasi komunitas Hampir tidak ada Hampir tidak ada Hampir tidak ada Proteksi kesehatan masyarakat Sangat paternalistik (pemaksaan) Tanggung jawab sosial dan hukum pemerintah

Prinsip Moral dan Etika Penelitian pada masyarakat Tanggung jawab untuk melindungi masyarakat Tanggung jawab terhadap individu Hak-hak masyarakat vs Individual tanggung jawab pemerintah atau perusahaan Wajib vs Sukarela Manfaat bagi masyarakat dan individu Tidak membahayakan: risk benevit Perlakuan (tindakan) vs non tindakan Otonomi - hak penentuan nasib sendiri Otonomi - informed consent, kerahasiaan Hak untuk perawatan kesehatan Kualitas pelayanan Keadilan dan kesetaraan Pendekatan berbasis kasus Desain dan pelaksanaan penelitian Penerapan ilmu pengetahuan Konflik kepentingan

Dasar Etika Penelitian Epidemiologi Misi epidemiologi adalah untuk memperoleh informasi ilmiah baru yang dibutuhkan untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyarakat Prinsip-prinsip etika yang timbul dalam praktek epidemiologi dan penelitian meliputi: - Informed consent - Kerahasiaan - Menghormati hak asasi manusia - integritas ilmiah

Hak Individu pada Penelitian di Masyarakat Hak atas pelayanan kesehatan yang berkualitas Tanggung jawab peneliti untuk bertindak untuk kepentingan klien Eutanasia - hak untuk mati Kerahasiaan - hak untuk privasi Informed consent - hak untuk tahu Pengendalian kelahiran - agama vs hak-hak individu Pasokan dan distribusi sumber daya untuk kesehatan Insentif disinsentif Kesetaraan - sosial, etnis, regional solidaritas sosial

PEDOMAN ETIKA PENELITIAN EPIDEMIOLGI International Guidelines for Ethical review of Epidemiological Studies (CIOMS,1991) Good Epidemiological Practice (GEP) Proper Conduct in Epidemiological Research (IEA European Federation, 2004) Ethical Guidelines (American College of Epidemiology) Ethical Guidelines for Epidemiological Research (2002) Ethics and Human Rights (Medical Research Council of South Africa,2005)

Perkembangan Etika Penelitian Pada Masyarakat Epidemi AIDS kesadaran etika penelitian kesehatan masyarakat thd pemaksaan, perlindungan kebebasan individu, keadilan Tujuan penelitian: peningkatan kesehatan masyarakat vs tujuan sosial lain Risiko terhadap privasi dan kerahasiaan Risiko terhadap kebebasan dan penentuan nasib sendiri (otonomi) Risiko terhadap keadilan, jika target hanya kelompok terpilih Perlindungan kebebasan individu dalam usaha meningkatkan kesehatan masyarakat

Penelitian Kesehatan Masyarakat abad ke-20 Pengendalian penyakit menular Vaksinasi Keamanan kendaraan bermotor Keamanan tempat kerja Penurunan angka kematian penyakit jantung koroner, stroke Makanan yang lebih aman Ibu dan bayi sehat keluarga berencana Fluoridasi air minum Pengakuan bahwa tembakau membahayakan kesehatan Uji Klinis fase IV

Penelitian Kesehatan Masyarakat Saat Ini Sanitasi, lingkungan hidup, pengendalian penyakit menular Mengelola sistem kesehatan dan sumber daya Target Nasional : mengurangi angka kematian Stroke Promosi kesehatan: fortifikasi pangan, pembatasan merokok Pendidikan kesehatan : nutrisi, olahraga, perawatan diri Pencegahan perorangan : hipertensi, MI, CHF, diabetes Pedoman Standar klinis: AMI, diabetes Rawat jalan dan home care Perawatan jangka panjang

CIRI-CIRI PENELITIAN PADA MASYARAKAT 1. BERSIFAT PENELITIAN LAPANGAN ( FIELD TRIAL ) 2. JUMLAH SAMPEL BESAR 3. PENGAWASAN ATAU PEMANTAUAN LEBIH LONGGAR DARIPADA PENELITIAN KLINIK 3. KEMUNGKINAN PENGARUH BURUK BARU BERMANIFESTASI SETELAH JANGKA WAKTU LAMA, SULIT DIKOREKSI

PENELITIAN KEDOKTERAN DI MASYARAKAT PERLU DILAKUKAN KARENA KETERBATASAN PENELITIAN KLINIS PENELITIAN KLINIS : JUMLAH SAMPEL TERBATAS, MASIH TERSELEKSI SEHINGGA BELUM MENCERMINKAN GAMBARAN POPULASI MASYARAKAT TEMPAT DILAKUKAN PENELITIAN KLINIS BERBEDA DENGAN KEADAAN DILAPANGAN ATAU MASYARAKAT EFEK OBAT DALAM JANGKA PANJANG TIDAK DAPAT DIKETAHUI KAITAN PENGGUNAAN OBAT DENGAN BERBAGAI FAKTOR YANG ADA DI MASYARAKAT TIDAK DAPAT DITELITI

SYARAT-SYARAT PENELITIAN DI MASYARAKAT HANYA BOLEH DILAKUKAN BILA TELAH MELALUI PENELITIAN KLINIS DENGAN HASIL MEMUASKAN RENCANA PENELITIAN (DESAIN, METODE DAN PROTOKOL) DAN PEMANTAUAN HARUS CERMAT SEHINGGA DAPAT SEGERA MENGETAHUI HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINI PENELITI HARUS DILAKSANAKAN OLEH TIM PENELITI YANG TERDIRI DARI AHLI KLINIK, AHLI EPIDEMIOLOGI DAN AHLI BIOSTATISTIK ADANYA FASILITAS MEDIK UNTUK MENANGGULANGI HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN MENJAGA KEMUNGKINAN PENYALAHGUNAAN MSDP EVALUASI / PEMANTAUAN HARUS DILAKUKAN SECARA RUTIN PERTIMBANGAN RISK-BENEFIT