EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 KOMPTENSI (TIK) Dapat Merancang Sistem Penilaian Hasil Belajar INDIKATOR Menyusun perencanaan tes hasil belajar Membuat alat ukur Menetapkan pedoman skoring Membuat penilaian hasil belajar 1
EVALUASI HASIL BELAJAR Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa tujuan telah tercapai? Guru/Dosen melaksanakan evaluasi hasil belajar EVALUASI HASIL BELAJAR Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses pembelajaran secara keseluruhan 2
Informasi tentang tingkat keberhasilan pembelajaran dapat diungkap apabila alat evaluasi (instrumen) yang diguna-kan sesuai dan dapat mengukur setiap tujuan. Alat ukur (instrumen) yang tidak relevan dapat mengakibatkan hasil pengukuran tidak tepat bahkan salah sama sekali. Penilaian hasil belajar Input Proses belajar Test 1 UTS/UAS Test 2 Tugas Output Lulus/tdk lulus PENGUKURAN PENILAIAN 3
EVALUASI HASIL BELAJAR Tes, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Tes : alat pengumpul p data yang dirancang secara khusus atau alat ukur Pengukuran : Penetapan angka dengan cara sistematik untuk menyatakan keadaan objek/individu Penilaian: - Penafsiran atau pendeskripsian hasil pengukuran untuk menunjukkan tinggi rendahnya kemampuan peserta didik - Menafsirkan hasil pengukuran Evaluasi : proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan Peniaian dan pengukuran Profesi Penilaian Hasil pengukuran Alat ukur Ners Demam 39 derajar Termometer Dosen Lulus/tidak lulus Kognitif : 74 Skill : 70 Sikap 80 Tes Praktek Non-test 4
TES PENGUKURAN PENILAIAN Mencari informasi kemampuan Pemberian angka formula tertentu (nominal/skala) Pengambilan keputusan; Pemberian nilai/ kualitas sesuatu Pasien tes jantung tekanan darah 100 190 gawat, masuk ICCU T E S URAIAN OBJEKTIF Terbuka Terbatas Benar-Salah Menjodohkan Pilihan Jamak Pilihan Jamak Biasa Pilihan Jamak Hub Antar Hal Pilihan Jamak Analisis Kasus Pilihan Jamak Komplek Pilihan Jamak Membaca Diagram/ Grafik/ Gambar 10 5
KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR PERSOALAN PENILAIAN 1. Bagaimana cara penilaian yang dapat mengukur kemampuan mahasiswa secara utuh dan akademis? 2. Bagaimanakah mengukur kemampuan berpikir mahasiswa yang meliputi ranah kognitif C1, C2, C3, C4, C5, dan C6? 3. Apakah teknik penilaian yang kita jalankan sudah tepat sesuai kemampuan mahasiswa secara nyata dan benar? 4. Apakah ujian tulis merupakan satu satunya cara yang tepat untuk melihat kemampuan/kompetensi mahasiswa? 5. Bagaimana caranya agar kegagalan mahasiswa dapat diperbaiki sebelum ketahuan di akhir perkuliahan? 6. Bagaimana persentase bobot komponen penilaian dari Kuis, Tugas, UTS, dan UAS? 7. Bagaimanakah kaidah penulisan soal yang baik 8. Bagaimana dan untuk apa analisis butir soal dilakukan? 6
BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA : PENILAIAN KEMAMPUAN KOGNITIF Ujian tulis? PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR Praktikum? PENILAIAN KEMAMPUAN AFEKTIF Pengamatan? 7
Cognitive Domain (ranah kognitif) Meliputi aspek intelektual: pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir. Affective Domain (ranah afektif) Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Psychomotor Domain (ranah psikomotor) y ( p ) Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, dan mengoperasikan mesin. 8
9
PENILAIAN ATTITUDE 10
Alat Evaluasi Alat untuk mengevaluasi disebut tes. Syarat alat uji yang baik: 1. Relevansi artinya mengukur apa yang hrs. diukur 2. Keseimbangan, artinya soal harus merata (menyangkut seluruh bagian yang penting). 3. Efisien (berdaya guna) artinya alat ujian harus dapat berfungsi secara baik dan cocok, sesuai dengan apa yang diukur. 4. Obyektivitas, artinya dapat mengukur jawaban siswa dengan apa adanya 5. Kekhususan, artinya alat ujian dibuat untuk mengukur hasil belajar siswa pada pelajaran yang sudah diberikan ke siswa 6. Tingkat kesulitan, artinya, pertanyaan atau soal yang dibuat harus disesuaikan dengan taraf pengetahuan siswa. 7. Diferensiasi (daya pembeda), artinya alat ujian hrs. dibuat sedemikian rupa, sehingga murid yang menguasai bahan pelajaran dengan baik akan dapat mengerjakan soal ujian dengan baik. 11
8. Terpercaya, artinya alat ujian yang dibuat harus bisa mengukur dua kelompok murid pada tingkatan yang sama dengan hasil yang sama. 9. Kejujuran, artinya alat ujian yang dibuat harus dapat digunakan oleh setiap siswa untuk memperoleh nilai yang baik 10. Waktu, artinya alat ujian harus disusun sedemian rupa, sehingga diperoleh perbandingan yang wajar antara waktu yang tersedia dengan keadaan soal ujian PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR ( alternatif 1, yang lazim ) KULIAH PENILAIAN MAHASISWA BELAJAR HASIL BELAJAR TES / UJIAN LULUS TIDAK LULUS 12
Alternatif 2 KULIAH DAN TUTORIAL KOMPETEN? BENTUK PENILAIAN Ujian, tugas, pengamatan oleh dosen, keikutsertaan dalam seminar, penulisan makalah, praktikum, pembuatan laporan, pembuatan rancangan atau tugas lain serta hasil pengamatan. Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program studi (ujian komprehensif atau ujian karya tulis), ujian skripsi/tesis/disertasi. 13
PENDEKATAN PENILAIAN PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP) Berdasar nilai kelompok Berdasarkan kriteria yang terukur/terskala Norma yang digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan: Norm Referenced (NR) ---- PAN Penguasaan mahasiswa dibandingkan dengan tingkat penguasaan kawan-kawannyakawannya dalam satu kelompok, bersifat relatif. Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi sumatif (mengapa?) Criterion Referenced ------- PAP Penguasaan mahasiswa diukur dengan menggunakan perbandingan terhadap suatu kriteria tertentu Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi formatif (mengapa?) 14
15
16
17
SYARAT SOAL TES YANG BAIK VALID : mengukur apa yang seharusnya diukur. RELEVAN : sesuai dengan tingkat kemampuan. SPESIFIK : tidak ada ambivalensi jawaban. REPRESENTATIF : mewakili seluruh bahasan. SEIMBANG : penting lebih banyak. Jangan MENGUKUR kebijaksanaan seseorang hanya keranakepandaiannya berkata-kata tetapi juga perlu DINILAI buah fikiran serta tingkah lakunya. Tidak penting bagimu mengetahui harganya, tetapi penting mengetahui NILAINYA. 18
Sampai Jumpa, Semoga Bermanfaat! 19