ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA BUAH NAGA (Studi Kasus pada Desa Tameran Bengkalis ) Turi Priyanti 1, M.Hamidi 2, Yunelly Asra 3 Mahasiswa 1, Dosen 2,3, Jurusan Administrasi Bisnis Turi_priyanti@yahoo.com 1, Hamidisaid74@yahoo.co.id 2, yunelly_asra@yahoo.co.id 3 ABSTRACT The purpose of this research are: to know marketing of dragon fruit in CV Jaya Putera Muda, the influence of marketing mix of dragon fruit through business development in CV Jaya Putera Muda. This Research used 100 people who consumed and bought the dragon fruit in CV Jaya Putera Muda. This Research is assosiatif used multiple regresion. The result of this research are: CV Jaya Putera Muda have done their bussines very well, product, price, distribution chanel and promotion haven t influence effect to their business development. Key words: marketing, business development, dragon fruit cultivation PENDAHULUAN ritas Super Red atau Merah Super. Setelah Indonesia merupakan negara agraris melihat dari media cetak dan elektronik yang beriklim tropis sehingga berbagai macam bahwa buah naga sangat bermanfaat bagi tanaman dapat tumbuh dan berkemba- tubuh manusia, maka mereka mencoba un- ng di negara Indonesia. Banyak tanaman tuk memperbanyak tanaman tersebut sampai buah, sayur, dan tanaman konsumsi lain yang saat ini berjumlah 2000 tonggak atau tumbuh di Indonesia. Selain itu Indonesia 8000 populasi tanaman. juga sebagai negara dimana penghasil Adapun tingkat penjualan buah naga hasil bumi yang besar, namun dengan kurangnya selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada teknologi yang memadai hasil bumi tabel 1. Berdasarkan tabel 1 di atas dapat tersebut banyak yang tidak bisa diekspor dilihat bahwa terjadi peningkatan penjualan keluar negeri. di setiap tahunnya. Pada tahun 2010 penjualan Dalam pengelolaan dan pengembangan buah naga sebanyak 9.600 Kg. Pada suatu bisnis memerlukan suatu perencanaan tahun 2011 mengalami penambahan permintaan strategis, yaitu suatu cara untuk mencapai sebanyak 500 Kg sehingga pen- tujuan dari usaha yang dikelola, untuk mencapai jualan meningkat menjadi 10.100 Kg. dan tujuan pemasaran dalam pasar sasa- pada tahun 2012 kembali mengalami pejualan ran. Salah satu strategi yang bisa digunakan nambahan permintaan sebanyak 2500 Kg untuk menganalisis pengembangan usaha menjadi 12600 kg. Berdasarkan kete-rangan tersebut adalah strategi bauran pemasaran. tersebut dapat disimpulkan bahwa selama Bauran pemasaran atau marketing mix tiga tahun panjualan buah naga terus adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran mengalami peningkatan. Hal ini dikarenagunakan yang dapat dikendalikan yang dikan minat masyarakat dalam mengkon- oleh suatu badan usaha untuk mencapai sumsi buah naga sangat tinggi sehingga paran. tujuan pemasaran dalam pasar sasara pengecer seperti toko buah melakukan (Sofjan, 2002). Jadi, variabel mana yang pembelian dalam skala yang cukup besar. dapat mempengaruhi reaksi para konsu- Adapun tujuan penelitian adalah untuk men, maka variabel itu lah yang di gunakan mengetahui hasil tanggapan responden mengenai untuk oleh perusahaan dalam pasar sasarannya. pemasaran dari usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, CV Jaya Putera Muda merupakan usaha untuk mengetahui pengaruh produk secara budi daya buah naga yang dikelola oleh parsial terhadap pengembangan usaha budi- Arifin di desa Tameran kecamatan Bengkalis daya buah naga Desa Tameran Kecamatan kabupaten Bengkalis. Usaha budi daya Bengkalis, untuk mengetahui pengaruh buah naga ini di mulai pada tahun 2004, namun harga secara parsial terhadap pengembang- baru di pasarkan mulai tanggal 10 Juni an usaha budidaya buah naga Desa Tame- 2008. Pada awalnya hanya ada 10 tonggak ran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui buah naga yang mereka tanam dengan prio- pengaruh distribusi secara parsial ter- 156, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 156-163
hadap pengembangan usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui pengaruh promosi secara parsial terhadap pengembangan usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui penga-ruh produk, harga, distribusi dan promosi secara simultan terhadap pengembangan usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis. Tabel 1. Tingkat Penjualan Buah Naga CV Jaya Putra Muda Tahun 2010 2012 No Tahun Jumlah Terjual Harga (Kg) (Kg) Total 1 2010 9.600 Kg Rp 18.000,- Rp 172.800.000,- 2 2011 10.100 Kg Rp 18.000,- Rp 181.800.000,- 3 2012 12.600 Kg Rp 18.000,- Rp 226.800.000,- Sumber : CV Jaya Putera Muda LANDASAN TEORI Nurbaiti (2009) berdasarkan hasil analisis deskriptif diketahui bahwa strategi pemasaran yang digunakan dalam memasarkan batu bata adalah mengacu pada strategi bauran pemasaran dimana ke empat unsur 4 P (produk, harga, distribusi dan promosi). Syamsudin (2012) Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah dilakukan terlihat bahwa variabel dari strategi bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan saluran pemasaran) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Menurut Kotler & Keller (2007) Bauran pemasaran atau adalah seperangkat peralatan pemasran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Tolak ukur perkembangan usaha atau keberhasilan usaha haruslah merupakan parameter yang dapat diukur sehingga tidak bersifat nisbi atau bahkan bersifat maya yang sulit untuk dapat dipertanggungjawabkannya. Semakin konkrit tolok ukur itu semakin mudah bagi semua pihak untuk memahami sertamembenarkan atas diraihnya keberhasilan tersebut. Ukuran terhadap keberhasilan dari kebijaksanaan bisnis tersebut dapat berupa Besar kecilnya penghasilan (Income) atau keuntungan yang diperoleh, Pesatnya tingkat pertumbuhan bisnis (Rate of Growth), Semakin membaiknya posisi keuangan (Competitive Advantage), Semakin meningkatnya posisi bisnis (kemandirian Bisnis), Semakin bagusnya Image terhadap perusahaan (Coorporate Image). METODE PENELITIAN Adapun lokasi penelitian yang dilakukan adalah pada usaha budi daya buah naga yang terletak di Jalan Utama Tameran Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Dalam hal ini yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Bengkalis yang membeli buah naga CV Putra Jaya. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan sampel penelitian dan diharapkan dapat mewakili seluruh elemen dalam penelitian Dalam hal ini jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang. Penentuan jumlah sampel tersebut berdasarkan interval kepercayaan dimana menentukan jumlah sampel dengan jumlah populasi yang tidak diketahui. Dalam sekala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun instrumen yang berupa pertanyaan. Untuk memperluas analisis kuantitatif, maka jawaban itu akan dberikan skor (nilai), Misalnya sebagai berikut: Untuk jawaban sangat baik diberikan skor 5, Untuk jawaban baik diberikan skor 4, Untuk jawaban kurang baik 157, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 157-163
diberikan skor 3,Untuk jawaban tidak baik diberikan skor 2, Untuk jawaban sangat tidak baik diberikan skor 1, dengan persamaan Rumus regresi berganda sebagai berikut: Y= a+bx 1 +bx 2 +bx 3 +bx 4....(1) ryx 1 ryx 2 rx 1 x 2 = Kerelasi Product moment antara X 1 dengan Y = Kerelasi Product moment antara X 2 dengan Y = Kerelasi Product moment antara X 1 dengan X 2 Dimana : Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan A = Harga Y bila X =0 (harga konstanta) b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai. dimana : r xy = Koefisien kolerasi yang dicari N = Banyaknya subjek pemilik nilai X = Nilai variabel 1 Y = Nilai variabel 2 Taraf signifikan kolerasi sederhana.(2)...(3) Signifikasi Koefisien Kolerasi Ganda...(5) dimana : R = Nilai koefisien korelasi ganda K = Jumlah variabel bebas (independent) N = Jumlah anggota sampel F hitung = Nilai F yang dihitung Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif, dimana dalam jenis penelitian ini dilakukan pengamatan dan informasi data yang diperoleh adalah data yang aktual dan dirangkum menjadi suatu keputusan kesimpulan serta pertimbangan, kemudian dihubungkan dengan teori yang relevan guna memperoleh hasil penelitian yang akurat. Bertitik tolak dari permasalahan yang diajukan dan tujuan penelitian serta landasan teori mengenai strategi bauran pemasaran usaha budidaya buah naga terhadap pengembangan usaha, maka dapat diajukan hipotesis adalah sebagai berikut : Keterangan: t hitung = Nilai t r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel rumus korelasi berganga, sebagai berikut :...(4) Produk (X1) Harga (X2) Distribusi (X3) Promosi (X4) Peengembangan usaaha dimana : R yx1x2 = Korelasi antara variabel X 1 dengan X 2 Gambar 1. Hipotesis strategi bauran pemasaran terhadap pengembangan usaha budi daya buah naga 158, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 158-163
H 1 H 2 H 3 = Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan = Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan = Distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan H 4 = Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan H5 = Promosi, harga, distribusi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan No Tabel 2. Definisi Operasional, -indikator dan Skala Penelitian Definisi Definisi Operasional Skala Penilaian Konsep 1 2 3 Bauran pemasaran Bauran Pemasaran atau marketing mix adalah sepe-rangkat peralatan pemasran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasrannya. Sumber: (Philip Kotler & Kevin Lane Keller :2007) Produk Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Sumber : (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007) Harga Harga adalah sejumlah uang yang harus konsumen keluarkan untuk memperoleh produk tersebut Sumber : (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007) Distribusi Distribusi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk dapat diperoleh dengan mudah dan tersedia bagi konsumen. Sumber : (Philip Kotler & Kevin Lane Keller :2007) 1. Keragaman Produk 2. Kualitas 3. Ciri 4. Nama Merek 5. Kemasan 6. Ukuran 7. Pelayanan 1. Daftar Harga 2. Potongan Harga 1. Saluran Pemasaran 2. Cangkupan Pasar 3. Lokasi 4. Transportasi 5. Persediaan 4 Promosi Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan mengkomunikasikan manfaat produknya dan meyakinkan konsumen sasaran agar melakukan tindakan pembelian Sumber: (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007) 1. Promosi Penjualan 2. Tenaga Penjualan 3. Kehumasan 4. Pemasaran Langsung 5 Usaha Sumber : olahan datan buku usaha merupakan sebuah pendekatan komprehensif terhadap perubahan yang direncanakan yang didesain untuk memperbaiki efektivitas peluang delam produktifitas secara menyeluruh. Sumber : (J. Winardi, 2008) 1. Penghasilan 2. Tingkat Pertumbuhan Bisnis 3. Kondisi Keuangan 4. Kemandirian Bisnis 5. Image Perusahaan 159, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 159-163
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Tabel 3. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Produk Buah Naga Desa Tameran Produk 1 Frek 4 91 5 0 0 100 Skor 20 364 15 0 0 399 Produk 2 Frek 29 69 2 0 0 100 Skor 145 276 6 0 0 427 4,3 Sangat Baik Produk 3 Frek 9 83 8 0 0 100 Skor 45 332 24 0 0 401 Produk 4 Frek 0 20 75 5 0 100 Skor 0 80 225 10 0 315 3,2 Kurang Baik Produk 5 Frek 3 13 67 17 0 100 Skor 15 52 201 34 0 302 3,0 Kurang Baik Produk 6 Frek 2 98 0 0 0 100 Skor 10 392 0 0 0 402 Produk 7 Frek 9 84 7 0 0 100 Skor 45 336 21 0 0 402 Produk Frek 56 458 164 22 0 700 Skor 280 1832 492 44 0 2648 3,8 Baik Tabel 4. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Harga Buah Naga Desa Tameran Harga 1 Frek 1 85 14 0 0 100 3,8 Skor 5 232 42 0 0 279 Baik Harga 2 Frek 1 68 31 0 0 100 3,7 Skor 5 272 93 0 0 370 Baik Harga Frek 2 126 45 0 0 200 3,8 Skor 10 504 135 0 0 649 Baik Tabel 5. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Distribusi Buah Naga Desa Tameran Distribusi 1 Frek 4 88 8 0 0 100 Skor 20 352 24 0 0 396 Distribusi 2 Frek 2 89 9 0 0 100 Skor 10 356 27 0 0 393 3,9 Baik Distribusi 3 Frek 0 64 36 0 0 100 Skor 0 256 108 0 0 364 3,6 Baik Distribusi 4 Distribusi 5 Frek 5 85 10 5 0 105 Skor 0 340 30 10 0 380 Frek 8 87 5 0 0 100 Skor 40 348 15 0 0 403 Frek 19 413 68 0 0 500 Distribusi Skor 95 1652 204 0 0 1951 3,6 Baik 3,7 Baik 3,9 Baik 160, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 160-163
Tabel 6. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Promosi Buah Naga Desa Tameran Promosi 1 Promosi 2 Promosi 3 Promosi 4 Frek 0 8 52 40 0 100 Skor 0 32 156 200 0 388 Frek 0 24 63 13 0 100 Skor 0 96 189 0 0 285 Frek 28 56 15 0 0 99 Skor 140 224 45 0 0 409 Frek 0 24 63 13 0 100 Skor 0 96 189 26 0 311 Frek 28 112 193 53 0 386 Promosi Skor 140 448 579 106 0 1273 3,9 Baik 2,9 Kurang Baik 4,1 Baik 3,1 Kurang Baik 3,3 Kurang Baik Tabel 7. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Bauran Pemasaran Pada Usaha Budidaya Buah Naga Desa Tameran Usaha 1 Usaha 2 Usaha 3 Usaha 4 Usaha 5 Frek 2 89 9 0 0 100 Skor 10 356 27 0 0 393 Frek 1 58 38 3 0 100 Skor 5 232 114 6 0 357 Frek 0 83 17 0 0 100 Skor 0 332 51 0 0 383 Frek 1 61 33 5 0 100 Skor 0 244 99 10 0 353 Frek 1 56 43 0 0 100 Skor 5 224 129 0 0 358 Usaha Frek Skor 5 25 347 1388 140 420 8 16 0 0 500 1849 Tabel 8. Hasil analisis Regresi Berganda Dari Masyarakat Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Durbin-Watson Square Estimate 1,300 a,090,052,226 2,088 3,9 Baik 3,6 Baik 3,8 Baik 3,5 Baik 3,6 Baik 3,7 Baik 161, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 161-163
Y = 2,894-0,057X 1 + 0,162X 2-0,025X 3 + 0,154X 4 Dalam penelitian ini besarnya konstanta bernilai positif sedangkan besarnya nilai koefisien variabel bebas yaitu produk bernilai negatif, harga bernilai positif, distribusi berniali negatif dan promosi bernilai positif terhadap pengembangan Dari hasil analisis regresi berganda di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Apabila pengembangan usaha naik satu-satuan, maka produk turun satu satuan sebesar -0,057 satuan 2. Apabila pengembangan usaha naik satu-satuan, maka Harga turun satu satuan sebesar 0,162 satuan 3. Apabila pengembangan usaha naik satu-satuan, maka Harga turun satu satuan sebesar -0,025 satuan 4. Apabila pengembangan usaha naik satu-satuan, maka Harga turun satu satuan sebesar 0,154 satuan Produk (X1) (-0,057 (-0,480 : 0,633) tidak positif dan tidak signifikan) Harga (X2) (0,162 (2,189 : 0,031) positif dan tidak signifikan) F 2,356 (P = 0,059) positif dan tidak signifikan) Usaha (y) Distribusi (X3) (-0,025 (-0,249 : 0,840) positif dan tidak signifikan) Promosi (X4) (0,154 (2,035 : 0,045) positif dan tidak signifikan) Gambar 2. Hasil Model Penelitian media komunikasi facebook terhadap kepuasan komunikasi antar individu KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Bauran Pemasaran pada CV Jaya Putera Muda sudah berjalan dengan baik. Hal ini di buktikan dengan tiga dari empat variable yaitu produk, harga dan distribusi yang menyatakan baik. Namun variabel promosi yang penelitian ini dinyatakan tidak baik dikarenakan indikator pada penelitian ini (promosi penjualan, tenaga penjualan, kehumasan dan pemasaran langsung) menyatakan kurang baik yang menyebabkan rendahnya nilai promosi yang berlaku diperusahaan tersebut. 2. Hasil penelitian ini menemukan bahwa produk tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan 3. Hasil penelitian ini menemukan bahwa 162, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 162-163
harga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pengembangan 4. Hasil penelitian ini menemukan bahwa distribusi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan 5. Hasil penelitian ini menemukan bahwa promosi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pengembangan 6. Secara simultan disimpulkan bahwa produk, harga, distribusi dan promosi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pengembangan usaha budidaya buah naga desa Tameran Kecamatan Bengkalis DAFTAR PUSTAKA Kotler. P & Keller. K. L (2007) Manajemen Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta Sugiyono (2009) Metode Penelitian Bisnis, cetakan ke empat belas, Alfabet, Bandung. Winardi. J (2008) Manajemen Perubahan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. 163, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 163-163