METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Karakteristik Laki-Laki Perempuan Rata-rata SD Rata-rata SD. Pendidikan Ayah (tahun) 3,94 1,43 3,82 1,30. Pendidikan Ibu (tahun) 3,64 1,70 3,40 1,56

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Sekolah

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi,

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang

METODOLOGI PENELITIAN

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Z 2 α P Q n = d 2

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Transkripsi:

27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan Cross- Sectional surveys. Pengambilan data dilakukan pada titik waktu yang sama yaitu pada bulan Agustus-September 2011. Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh Contoh berupa responden diambil secara acak (Singarimbun & Effendi, 1989). Contoh yang akan diambil adalah para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi sekolah yang ada di masing-masing SMA yang dituju. Untuk pengambilan contoh siswa berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, asal SMA, dan kelas contoh (XI) dilakukan secara purposive. Pengambilan contoh dilakukan dalam ruang lingkup SMA yang berada di Kota Bogor. Contoh dalam penelitian penelitian adalah keseluruhan siswa dari SMA negeri maupun SMA swasta di Kota Bogor yang mengikuti aktivitas di luar waktu kegiatan belajar di kelas. Penentuan contoh penelitian dilakukan secara random sampling. Penelitian ini mengambil contoh sebanyak 100 orang contoh. Responden dipilih berdasarkan kesediaannya untuk diwawancarai. Responden yang diambil dari siswa SMA negeri yang mengikuti ekstrakurikuler seni maupun ekstrakurikuler non-seni serta organisasi di sekolah sebanyak 50 orang. Selanjutnya, 50 orang sisanya diambil dari SMA swasta di Kota Bogor. Dari masing-masing SMA tersebut baik negeri maupun swasta akan diambil lagi contoh sebanyak 25 contoh berjenis kelamin laki-laki dan 25 contoh berjenis kelamin perempuan baik dari contoh yang berasal dari SMA negeri maupun SMA swasta di Kota Bogor. Syarat sebagai responden adalah dapat berkomunikasi dengan baik, minimal remaja yang sedang mendalami pelajaran pada tingkat kedua baik di SMA negeri maupun SMA swasta. Responden yang dipilih ditentukan berdasarkan tahun kelahiran siswa dengan jarak tahun antara 1994 sampai dengan 1995 dan masih aktif dalam kegiatan di luar kegiatan

28 belajar di kelas yang telah disebutkan sebelumnya. Cara pemilihan contoh ini dapat dilihat pada Gambar 2 agar lebih jelas. SMA Kota Bogor Purposive SMA negeri contoh Kelas XI N1 = 50 siswa SMA swasta contoh Kelas XI N1 = 50 siswa Laki-Laki N2 = 25 siswa Perempuan N2 = 25 siswa Laki-Laki N2 = 25 siswa Perempuan N2 = 25 siswa n = 100 contoh Cluster Random sampling Gambar 2 cara pengambilan contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data primer diperoleh secara langsung dari siswa SMA baik SMA negeri maupun SMA sawsta di Kota Bogor, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur dan website. Untuk data sekunder, bahan yang digunakan antara lain konsep kecerdasan, konsep seni musik, tahapan usia remaja, peran keluarga, peran peer-group dan Peran Gender. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berfungsi untuk mengetahui karakteristik keluarga, karakteristik contoh siswa, riwayat ekstrakurikuler, proses pembentukan suatu hubungan di dalam peer-group, gender dan prestasi akademik terhadap kecerdasan musikal. Data primer diperoleh melalui pengakuan siswa berdasarkan kuesioner yang telah disiapkan. Kuesioner yang diberikan meliputi karakteristik keluarga, karakteristik remaja, keluarga, dan peer-group, stimulasi musikal, pengorganisasian waktu, aktivitas ekstrakurikuler, kecerdasan musikal, dan prestasi

29 akademik remaja selama menempuh jenjang pedidikan SMA di Kota Bogor. Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui pembagian kuesioner. Pembagian kuesioner ini dilakukan secara langsung kepada siswa SMA yang mengikuti ekstrakurikuler seni, ekstrakurikuler non-seni dan organisasi di sekolah melalui kuesioner untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Bentuk pertanyaan di dalam kuesioner tersebut adalah pertanyaan tertutup dengan alasan untuk memudahkan mahasiswa saat menjawab pertanyaan. Hal ini dilakukan karena pada umumnya mereka memiliki waktu yang terbatas. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan melalui literatur hasil penelitian dan melakukan akses pada datadata yang terkait. Kuesioner dibuat oleh peneliti berdasarkan hasil kutipan dari tinjauan pustaka karena sulitnya pencarian instrumen mengenai kecerdasan musikal remaja. Rincian jenis dan cara pengumpulan data disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 jenis dan cara pengumpulan data siswa SMA di Kota Bogor Jenis data Variabel Alat bantu dan Sumber skala data Primer Karakteristik contoh Kuesioner Siswa Umur Rasio Jenis kelamin Nominal Asal SMA Nominal Tunjangan orang tua Rasio Hobi seni Nominal Pengorganisasian waktu Ordinal Primer Karakteristik keluarga Kuesioner Siswa Pendidikan orang tua Nominal Penghasilan orang tua Interval Besar keluarga Interval Hobi seni orang tua Nominal

30 Primer Stimulasi musikal Kuesioner Cara diri memperoleh Ordinal stimuli Cara pemberian stimuli Ordinal orang tua Primer Aktivitas ekstrakurikuler Kuesioner Alokasi waktu Rasio Waktu mulai les Nominal Banyaknya instrumen yang Nominal dipelajari Jenis musik yang dipelajari Nominal Stimuli kecerdasan musikal Ordinal dalam ekstrakurikuler Primer Karateristik peer-group Kuesioner Ordinal Primer Kecerdasan musikal Kuesioner Prestasi musik Nominal Pengetahuan musik dan Ordinal instrument yang dikuasai Primer Prestasi Akademik Kuesioner Rata-rata nilai rapor Interval terakhir (semester 1-2) Pengakuan diri Ordinal Sekunder Karakteristik sekolah Profil sekolah Jumlah siswa Tinjauan Pustaka Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Website & literatur Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui proses edit, pemberian kode, pemberian skor, pemasukan data ke program, perapihan data, dan terakhir menggunakan program komputer yang sesuai. Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif (rata-rata dan standar deviasi) serta inferensial (uji beda dan korelasi). Analisis data ditampilkan dalam bentuk tabel dan sistim skoring dibuat konsisten yaitu

31 semakin tinggi skor maka semakin tinggi kategorinya. Penjelasan secara lengkap dalam pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 2. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi. Analisis korelasi memiliki tujuan untuk mengetahui apakah diantara dua variabel atau lebih terdapat hubungan, dan apabila terdapat hubungan, bagaimana arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Rumus korelasi dapat dituliskan sebagai berikut : r = (A- Ā) (E-Ē) (A-A) 2 (E- E) 2 Arti dari r adalah : Jika r = -1 artinya hubungan kedua variabel tersebut adalah hubungan linier terbalik sempurna, artinya semakin besar nilai A maka semakin kecil nilai E. Jika r = 1 artinya hubungan kedua variabel tersebut adalah hubungan linier sempurna, artinya semakin besar nilai A maka semakin besar pula nilai E. Penelitian ini menggunakan korelasi bivariat, di mana terjadi hubungan antara suatu variabel dependen dengan suatu variabel independen. Kedua variabel tersebut dianggap sangat penting dalam analisis yang dibuat karena masih terdapat variabel-variabel lain yang mempengaruhi, tetapi tidak dimasukkan ke dalam suatu hubungan tersebut. Dalam hal ini, ingin diketahui hubungan karakteristik keluarga, riwayat ekstrakurikuler siswa, karakteristik contoh siswa, dan proses pembentukan hubungan di dalam peer-group serta prestasi yang diperoleh siswa terhadap kecerdasan musikal siswa SMA di Kota Bogor serta pengaruhnya terhadap prestasi akademik siswa di sekolah. Uji ini menggunakan program software SPSS yaitu menggunakan korelasi spearman karena kebanyakan jenis data adalah ordianal dan Microsoft Office Excel untuk menghitung total skor yang didapat dari hasil jawaban kuesioner dan kemudian dimasukan ke dalam program SPSS tersebut. Selain uji korelasi bivariat, digunakan pula uji beda rata-rata dua populasi independen. Uji ini menggunakan uji t-test (Independent-sample t-test). Uji ini memiliki tujuan untuk membandingkan rata-rata dari dua populasi yang tidak berhubungan antara populasi yang satu dengan

32 populasi yang lain. Dari uji tersebut ingin diketahui apakah kedua populasi mempunyai rata-rata yang sama atau tidak secara signifikan. Dalam hal ini, ingin diketahui perbedaan karakteristik remaja, keluarga dan peer-group serta pengorganisasian waktu, stimulasi musikal, aktivitas dalam ekstrakurikuler, kecerdasan musikal dan prestasi akademik yang berasal dari siswa SMA-SMA di Kota Bogor berdasarkan gender. Sama seperti uji korelasi bivariat, uji ini juga menggunakan program software SPSS dan Microsoft Office Excel. Untuk pembagian interval pada hasil jawaban kuesioner yang terdiri dari cara diri memperoleh stimuli, cara pemberian stimuli orang tua, stimuli dalam ekstrakurikuler, frekuensi pertemuan dengan teman, loyalitas terhadap teman, jenis aktivitas dalam lingkungan sekolah, pengorganisasian waktu, kecerdasan musikal dan prestasi akademik (pengakuan diri) menggunakan penghitungan skala normatif menurut Slamet (1993) dalam Ramdhani (2011). Penghitungan ini menggunakan jangkauan interval yang selalu konsisten dan memiliki pengategorian data yang disesuaikan dengan kebutuhan. Rumus yang digunakan dalam penghitungan ini adalah jumlah skor maksimum-jumlah skor minimum = jarak interval jumlah kategori Tabel 2 pengolahan data siswa SMA di Kota Bogor Variabel Jumlah Skor Nilai Keterangan pernyataan Stimulasi musikal Ya = 2 Jawaban Cara diri memperoleh 9 item Tidak = 1 dikategorikan stimuli (total skor 9-18) menurut cara diri Cara pemberian stimuli orang tua 8 item (total skor 8-16) memperoleh stimuli dan stimuli pemberian dari orang tua dan skor prosentase terbesar menunjukan kecenderungan stimulasi musikal yan baik dari contoh

33 Stimulasi musikal di dalam 8 item Pernyataan Jawaban ekstrakurikuler/ les musik (Total Skor 8-16) positif : dikategorikan Ya = 2 menurut stimulis Tidak = 1 musikal di dalam ekstrakurikuler Pernyataan musik dan skor negatif : prosentase terbesar Ya = 1 menunjukan Tidak = 2 kecenderungan stimulasi musikal yan baik dari contoh Proses pembentukan 11 item Pernyataan Jawaban peer-group (total Skor 11-22) positif : dikategorikan Ya = 2 menurut proses Tidak =1 pembentukan peergroup dan skor Pernyataan prosentase terbesar negatif : menunjukan Ya = 1 kecenderungan Tidak = 2 proses yang baik Pengorganisasian waktu 9 item Pernyataan Jawaban (total skor 9-18) positif dikategorikan Ya = 2 menurut Tidak = 1 pengorganisasian waktu contoh dan Penyataan skor prosentase negatif : terbesar Ya = 1 menunjukan Tidak = 2 kecenderungan proses yang baik Kecerdasan musikal 7 item (total skor 7-14) Dapat = 3 Dapat tetapi kurang = 2 Tidak Dapat = 1 Jawaban dikategorikan menurut kecerdasan musikal dan skor prosentase terbesar menunjukan kecenderungan kecerdasan musikal yang baik

34 Prestasi akademik 10 item Pernyataan Jawaban (total skor 10-11) positif dikategorikan Ya = 2 menurut prestasi Tidak = 1 akademik dan skor prosentase terbesar Penyataan menunjukan negatif : kecenderungan Ya = 1 prestasi akademik Tidak = 2 yang baik Untuk setiap tabel hasil dalam penelitian huruf (n) menyatakan jumlah contoh yang diteliti berdasarkan masing-masing kategori sedangkan tanda (%) menunjukan jumlah prosentase yang dihitung berdasarkan jumlah contoh (n) pada suatu kategori dibagi dengan jumlah contoh secara keseluruhan pada setiap hasil pada tabel kemudian dikali dengan 100 persen. Rumus dalam penghitungan prosentase tersebut adalah n (kategori) x 100% n (total) Uji Realibilitas Sebelum kuesioner penelitian ini digunakan untuk meneliti contoh di lapang, peneliti menggunakan analisis realibilitas untuk mengetahui butirbutir pertanyaan di dalam kuesioner yang saling berhubungan. Kemudian uji realibilitas digunakan untuk mendapatkan nilai Cronbach Alpha indeks internal yang bersifat konsisten dari skala pengukuran secara keseluruhan. Selain itu, uji ini dimanfaatkan untuk mengidentifikasi butir-butir pertanyaan dalam kuesioner yang bermasalah dan harus direvisi atau harus dihilangkan (Uyanto, 2009). Uji coba realibilitas ini dilakukan kepada 10 contoh anak usia remaja awal secara acak di sekitar Bogor. Berdasarkan Tabel 3 telah membuktikan bahwa sebanyak 17 butir pertanyaan pada variabel stimulasi kecerdasan musikal di dalam keluarga, menunjukan nilai Cronbach Alpha sebesar 76 persen sehingga tidak perlu menghilangkan beberapa butir pertanyaan karena nilai α sudah diatas (70%) meskipun ada tiga butir pertanyaan yang perlu dihilangkan karena tidak memiliki pertanyaan yang bervariasi. Selanjutnya, variabel ekstrakurikuler atau les musik sebanyak 8

35 butir pertanyaan dengan nilai α sebesar 84 persen. Dalam variabel tersebut juga tidak perlu menghapus beberapa butir pertanyaan karena sudah memenuhi syarat α dalam uji realibilitas. Contoh yang diambil dalam melakukan proses uji realibilitas ini adalah siswa SMA secara acak di luar siswa SMA yang telah ditentukan dalam melakukan penelitian ini. Tabel 3 Uji coba kuesioner dengan menggunakan uji realibilitas Nama Variabel n (Sebelum) α (%) n (Sesudah) α (%) Stimulasi kecerdasan 17 76 17 76 musikal di dalam keluarga Ekstrakurikuler/ les seni 8 84 8 84 musik Karakteristik peer-group 23 56 14 83 Pengorganisasian waktu 17 67 9 77,2 Kecerdasan musikal 16 43 6 71,6 Prestasi akademik 15 53 10 79 Total 96 (63,17%) 71 (78,47%) Keterangan : n= jumlah contoh uji relibilitas; α= cronbach alpha Pada variabel proses pembentukan hubungan peer-group peneliti telah membuat 23 butir pertanyaan dan hasil penelitian tersebut menunjukan α sebesar (56%) sehingga perlu menghilangkan 9 butir pertanyaan agar nilai α meningkat. Dari proses tersebut, nilai α berubah menjadi sebesar (78,47%) dan membuat variabel pertanyaan tersebut bersifat reliabel. Untuk variabel proses pembelajaran, kecerdasan musikal dan prestasi akademik dilakukan dengan cara yang sama seperti variabelvariabel yang telah dijelaskan sebelumnya. Total rata-rata α sesudah beberapa butir pertanyaan dihapus adalah sebesar 78 persen dengan total sebanyak 71 butir pertanyaan. Definisi Operasional Aktivitas Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diikuti oleh anak di luar kegiatan belajar mengajar di kelas baik yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam hal ini ektrakurikuler tersebut adalah kegiatan dalam bidang seni musik.

36 Alokasi Waktu adalah pemanfaatan waktu anak untuk mempelajari dan mendalami seni musik dalam setiap pekan. Banyaknya Instrumen yang Dipelajari adalah jumlah instrumen musik yang dipelajari oleh siswa selama berkegiatan ekstrakurtikuler. Besar Keluarga adalah jumlah anggota keluarga inti atau keluarga kandung anak secara keseluruhan di rumah yang terdiri dari ayah kandung, ibu kandung, saudara kandung, dan anak itu sendiri. Ekstrakurikuler yang diikuti saat ini. Adalah kegiatan di luar jam pelajaran di kelas yang diikuti oleh anak baik dalam bidang musik maupun non-musik. Frekuensi Pertemuan Dengan Teman adalah jumlah pertemuan anak terhadap teman sebayanya dalam melaksanakan kegiatan tertentu. Gender peran yang dilakukan oleh anak yang berjenis kelamin laki-laki maupun berjenis kalamin perempuan. Hobi Seni adalah hobi seni yang dimiliki oleh anak. Hobi Seni Orang Tua adalah kegiatan di luar waktu kerja yang dilakukan secara berkala oleh orang tua untuk meningkatkan kemampuan di bidang seni. Interaksi Interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang atau lebih untuk memperoleh umpan balik yang tepat sehingga terjadi keefektifan berkomunikasi dari pihak pihak yang terkait. Instrumen yang Digunakan adalah alat yang digunakan oleh anak dalam mengembangkan kemampuan musikalnya berupa alat musik maupun vokal bagi anak yang berminat dalam hal bernyanyi. Instrumen yang Dikuasai adalah kemampuan anak dalam menggunakan instrument yang dipelajari dalam bidang seni musik baik menggunakan alat musik maupun olah vokal. Jenis Aktivitas di Lingkungan Sekolah adalah kegiatan yang diikuti oleh anak di luar kegiatan belajar mengajar di kelas. Jenis Kelamin adalah status dari anak yang menjadi contoh sebaran yang terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan.

37 Jenis Musik yang Dipelajari adalah jenis music yang dipilih anak sesuai dengan minat dari anak untuk mempelajarinya, dalam hal ini jenis musik terbagi menjadi music klasik dan musik populer. Karakteristik Peer-Group adalah karakteristik hubungan anak remaja terhadap anak remaja yang lain yang dilihat berdasarkan frekuensi pertemuan, loyalitas dan jenis aktivitas yang diikuti oleh anak remaja tersebut. Kecerdasan Musikal adalah jumlah total kecerdasan anak remaja dalam bermusik yang yang dilihat berdasarkan pengetahuan musik dan instrumen yang dikuasai oleh anak tersebut. Loyalitas Kepada Teman hubungan yang kuat antara anak terhadap teman sebayanya. Musikalitas adalah kemampuan memainkan lagu dengan instrumen, membaca not, membedakan bunyi nada, dan sebagainya. Pengetahuan Musik adalah pengetahuan anak dalam memahami istilahistilah musik secara teoritis maupun praktik langsung. Pengorganisasian Waktu adalah cara pemanfaatan waktu anak remaja dalam meningkatkan kemampuan akademik di sekolah di samping peningkatan kemampuan non-akademik siswa dalam berkegiatan di dalam ekstrakurikulernya. Prestasi Akademik adalah prestasi siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah serta akumulasi tindakan negatif siswa secara akademik (membolos, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, dll). Prestasi Seni Musik adalah penghargaan yang di raih anak dalam berkompetisi di bidang seni musik dengan menggunakan instrumen musik (alat musik dan vokal). Rata-Rata Nilai Rapor Semester Akhir (1-2) adalah rata-rata akumulatif hasil bejara siswa selama dua semester terakhir di sekolah. Stimuli Musik adalah rangsangan efek musik yang terjadi dalam diri seseorang. Stimulasi Musikal adalah proses penyerapan hal-hal yang berhubungan dengan musik yang diperoleh dari dalam diri maupun dari bimbingan orang tua siswa

38 Syarat Seorang Contoh adalah beberapa syarat yang dilakukan dalam pemilihan responden sebagai calon contoh dalam hal ini adalah siswa SMA Kota Bogor. Tunjangan Orang Tua adalah jumlah total uang yang diberikan oleh oran tua kepada anak dalam waktu satu bulan sekali yang terdiri dari uang saku, uang transportasi, uang SPP, dan uang ekstrakurikules/ les seni musik. Waktu Mulai Les adalah waktu pertama kali anak mengikuti les atau kegiatan ekstrakurikuler musik berdasarkan tahapan usianya saat bersekolah (pra-sd, SD,SMP, atau SMA).