FAKTOR-FAKTOR FOTOSINTESIS 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2. Fotosintesis merupakan aktivitas kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor,

dokumen-dokumen yang mirip
RESPIRASI PADA TUMBUHAN 1. Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2

luar yang mempengaruhi laju fotosintesis dan peranannya masing-masing 2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktorfaktor

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

Fotosintesis menghasilkan O 2

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis

STAF LAB. ILMU TANAMAN

Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum.

MODUL PENGAYAAN MATERI PROJEK PENDAMPINGAN SMA MATERI PRAKTIKUM : KLOROFIL / PIGMEN FOTOSINTESIS OLEH : DRS. SUYITNO AL. MS.

Pertemuan : Minggu ke 4 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Fotosintesis : reaksi reduksi karbon Sub pokok bahasan : 1. Reaksi fiksasi dan

TOPIK : FOTOSINTESIS 1

FOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SARASWATI TABANAN SILABUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Tinggi Tanaman. Hasil penelitian menunjukan berbagai kadar lengas tanah pada stadia

Perbedaan Transpirasi dengan. Evaporasi

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

PENDAHULUAN. Indonesia. Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan

Mit Mi ochondria ochondri

Antiremed Kelas 12 Biologi

PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

6H 2 O + 6CO 2 > C 6 H 12 O 6 + 6O 2. cahaya menjadi energi kimia. molekul gula

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelompokan tanaman

DETERMINASI PIGMEN DAN PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL DAUN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

STAF LAB. ILMU TANAMAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Variabel Pertumbuhan. Variabel pertumbuhan tanaman Kedelai Edamame terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun,

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS

FOTOSINTESIS. Pemanfaatan cahaya untuk membuat makanan. Pengungkapan fotosintesis perjalanan panjang para ilmuwan:

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN: FOTOSINTESIS. Nama : Sonia Tambunan NIM : Kelompok : Senin, Asisten : Abdulah Mujahid

MODUL MATA PELAJARAN IPA

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

ACARA 2 METABOLISME. Kadar Simpanan Amilum dalam Daun Monokotil dan Dikotil

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam pertumbuhan bibit saninten

pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

OSMOSIS & PENYERAPAN ZAT PADA TUMBUHAN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS. 2

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. lingkungan atau perlakuan. Berdasarkan hasil sidik ragam 5% (lampiran 3A)

bio.unsoed.ac.id A. Tumbuhan C3 .l Disampaikan pada saatacara kunjungan SDITAIam Harapan Umat Purbalingga, pada tanggal 12 TUMBUHAN C3, C4,DAN CAM-)

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pangan utama sebagian besar penduduk

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI RESPIRASI KECAMBAH. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Djukri, M.S.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Acara I PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini

FOTOSINTESIS & LINGKUNGAN

Beberapa ciri yang membedakan antara bahan baku agroindustri dengan bahan baku industri lain antara lain : bahan baku agroindustri bersifat musiman,

TINJAUAN PUSTAKA Ratun Tanaman Padi

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabe (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di

BAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global yang terjadi pada beberapa tahun terakhir ini menyebabkan

2. TINJAUAN PUSTAKA. berflagel. Selnya berbentuk bola berukuran kecil dengan diameter 4-6 µm.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

LAJU FOTOSINTESIS TIMUN (Cucumis sativus L.) AKIBAT PERBEDAAN KADAR NATRIUM PADA APLIKASI SIPRAMIN

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kompos Ampas Aren. tanaman jagung manis. Analisis kompos ampas aren yang diamati yakni ph,

Fisiologi Tumbuhan. PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra

FOTOSINTESIS. Fotosintesis 1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

yang dapat ditangkap lebih tinggi karena selain bidang tangkapan lebih besar, jumlah cahaya yang direfleksikan juga sedikit. Peningkatan luas daun

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

KAJIAN FISIOLOGI TANAMAN LIDAH BUAYA DENGAN PEMOTONGAN UJUNG PELEPAH PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah tinggi, berat basah, dan berat

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

I. PENDAHULUAN. lima persen penduduk Indonesia mengkonsumsi bahan makanan ini (Swastika

HASIL DAN PEMBAHASAN. Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oksigen Terlarut Sumber oksigen terlarut dalam perairan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Varietas Burangrang berasal dari segregat silangan alam, diambil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3 Data perubahan parameter kualitas air

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi

Pendahuluan. ACARA I Perkecambahan Benih. (eksternal). Faktor Dalam Faktor dalam yang mempengaruhi perkecambahan benih antara lain :

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL. Pertumbuhan. Perlakuan A (0%) B (5%) C (10%) D (15%) E (20%) gurame. Pertambahan

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR FOTOSINTESIS 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2 Fotosintesis merupakan aktivitas kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal menyangkut kondisi jaringan/ organ fotosintetik, kandungan klorofil, umur jaringan, aktivitas fisiologi yang lain seperti transpirasi, respirasi dan adaptasi fisiologis yang lain yang saling kait mengkait. Faktor eksternal meliputi faktor klimatik seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin, hujan, dan juga faktor cahaya, konsentrasi CO2, O2, kompetitor, dan organisme pathogen. Selain itu juga faktor penyebab timbulnya stress seperti ketersediaan air, ada polutan biosida dan zat-zat beracun lain. Kondisi excess pada berbagai factor yang dibutuhkan dari lingkungan juga berpengaruh terhadap fotosintesis. Misal, logam-logam berat beracun, biosida, SO2 dan juga O2. 1. Respon fotosintesis terhadap intensitas cahaya Cahaya mutlak dibutuhkan sebagai energi penggerak fotosintesis, namun demikian tingkat kebutuhan antar kelompok tumbuhan akan berbeda. Tidak pada setiap kondisi meningkatnya intensitas akan diikuti atau menyebabkan meningkatnya laju fotosintesis. Terdapat perbedaan tingkat kebutuhan cahaya, terutama antara tumbuhan tipe C-3 dan C4. Pada tumbuhan C-3 terjadi kondisi yang disebut titik jenuh cahaya (Gb..). Pada kondisi tersebut, laju fotosintesis telah mencapai maksimum, dan tidak meningkat lagi lajunya walau intensitas cahayanya bertambah. 1 Materi disampaikan pada kegiatan pembinaan Tim Olimpiade Biologi SMAN 9 Yogyakarta, pada 25 Maret 2006 di SMAN 9 Yogyakarta. 2 Staf Tenaga Pengajar pada Jurdik. Biologi FMIPA - UNY

Gb. : Respons Fotosintetik Tumbuhan C-3 dan C-4 Fotosintesis tumbuhan tipe C-4 semakin efektif pada intensitas yang semakin tinggi. Bahkan pada kisaran intensitas dimana bagi tumbuhan C-3 telah mencapai titik jenuh, pada tumbuhan C-4 justru masih mengalami peningkatan yang signifikan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa tumbuhan C-4 lebih toleran hidup pada daerah dengan tingkat intensitas cahaya yang tinggi. Pada tumbuhan C-3, 2. Suhu Sifat lain tumbuhan C-4 adalah lebih toleran di lingkungan dengan suhu yang panas. Kisaran suhu optimum untuk fotosintesis tumbuhan C-4 ( lebih tinggi daripada tumbuhan C-3.

Gambaruhu optimum untuk fotosintetik : 20 26 o C (pada C-3) dan 35 40 o C (pada C-4) Gb. : Kisaran suhu optimum untuk fotosintetik : 20 26 o C (pada C-3) dan 35 40 o C (pada C-4) 3. Umur jaringan dan fotosintesis Selain faktor intensitas cahaya, umur daun sangat menentukan produktivitas daun dalam aktivitas fotosintesisnya. Kapasistas kemampuan daun melakukan fortosintesis berkembang seiring dengan perkembangan kedewasaan daun mencapai perkembangan dan pertumbuhan optimalnya. Pada fase awal pertumbuhannya, daun muda masih menggatungkan asimilat dari daun dewasa lainnya (mengimport). Pada saat daun mencapai laju pertumbuhan optimum, produktivitasnya telah jauh meningkat, dan sebagian fotosintatnya telah mulai diekspor ke jaringan lain yang membutuhkan. Kapasitas fotosintesis ini terus meningkat bersamaan dengan pencapaian kedewasaan organ daun. Terdapat hubungan interaktif antara perkembangan struktural daun (anatomi-morfologi) dan intensitas cahaya dengan perkembangan kapasitas fotosintetiknya. Tumbuhan yang tumbuh pada tempat dengan intensitas cahaya tinggi, daun berkembang dengan memadahi, sehingga kapasitas fotosintetiknya juga lebih besar.

3. CO2 dan Fotosintesis Konsentrasi CO2 sebagai salah satu prekursor atau bahan dasar asimilasi karbon tentu akan sangat berpengaruh pada produktivitas fotosintesisnya. Tumbuhan menunjukkan kemampuan nya dalam memfiksasi CO2 yang berbeda-beda. Perbedaan ini sangat menyolok antara tumbuhan tipe C-3 dengan C-4 (gb...). Jagung (Tumbuhan C-4) dan Kacang tumbuhan C-3) Gb. : Respons Fotosintetik Tumbuhan Jagung dan Kacang pada beberapa level CO2. Pada konsentrasi CO2 lingkungan yang sama (330 ppm), jagung (Zea mayz) sebagai contoh dari tumbuhan C-4 memiliki laju fotosintesis yang jauh lebih tinggi dibanding dengan kacang, bahkan dengan tumbuhan kacang yang diberi suplai CO2 1000 ppm sekalipun. Hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan C-4 memiliki kemampuan yang sangat efisien dalam memfiksasi CO2. Pada tumbuhan C-4, CO2 diikat oleh PEP karboksilase dan menggabung kan dengan PEP menjadi asam oksalo asetat (OAA). OAA ini menjadi timbunan sumber CO2 di vakuola. Selanjutnya, OAA akan dikonversi menjadi asam malat atau aspartat tergantung jenis

tumbuhannya, yang kemudian ditranspor ke seludang berkas (bundle sheat = Kranz anatomy). Selanjutnya, malat atau aspartat akan didekarboksilasi dan CO2 yang terlepas akan diikat oleh enzim RubisCo untuk asimilasi karbon pada siklus Calvin. 4. Oksigen dan Fotosintesis Oksigen merupakan salah satu produk samping dari fotosintesis, dari hasil fotolisis air. Namun demikian, akadar oksigen yang tinggi pada jaringan fotosintetik akan menghambat laju fotosintesis. Grafik berikut menggambarkan bagaimana laju fotosintesis pada beberapa level O2. Gb. : Tingkat hambatan fotosintesis oleh O2 pada Tanaman kacang dan jagung. Pada kondisi kadar oksigen yang semakin tinggi, laju fotosintesisnya secafra signifikan menjadi semakin rendah. Tampak kecenderungan adanya efek interaksi antara konsentrasi CO2 dan O2 terhadap laju fotosintesisnya. Namun tingkat penghambatan ini saangat berbeda antara kelompok tumbuhan C-3 dan C-4. Tingkat hambatan fotosintesis oleh adanya oksigen jauh lebih besar terjadi pada tanaman kacang dibanding pada jagung.

Tingkat penghambatan fotosintesis yang begitu besar oleh keberadaan O2 pada kacang terkait erat dengan intensitas fotorespirasinya. Pada Tumbuhan C-3, laju fotorespirasi sangat intensif. Sebaliknya, pada tumbuhan C-4 sangat rendah. Rendahnya laju fotorespirasi tumbuhan C-4 diduga disebabkan karena pada jaringan fotosintetiknya, rasio CO2 / O2 cukup besar. Dengan tingginya CO2 jaringan, mengurangi peluang terikatnya oksigen pada sisi aktif enzim Rubisco. Khusua pada tumbuhan C-4 yang mentranspor timbunan CO2 dalam bentuk asam amino Aspartat (asam C-4 dalam bentuk Aspartat), laju fotosintesisnya memiliki hubungan erat dengan penyerapan N dari tanah. DAFTAR PUSTAKA Edwards,Gerry and David Walker. 1983. C3, C4 : Mechanisms and cellular and environmental regulation, of photosynthesis. Blackwell Sci. Publ. Melbourne. Campbell, Neil A.; Jane B. Reece and Lawrence G.Mitchell. 1999. Biology. Addison-Wesley, Inc. California Salisbury,Frank B. and Cleon W.Ross. 1985. Plant Physiology. Wadsworth Publ.Comp. Inc. USA Taiz, Lincoln and Eduardo Zeiger. 1991. Plant Physiology. The Benjamin/ Cummings Publ.Comp.Inc. California Raven,Peter H.; Ray F.Evert and Susan E. Eichhorn. Biology of Plants. 3 rd Ed. Worth Publisher. USA