IDENTIFIKASI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENERJEMAHKAN BAHASA ARAB. Disusun Oleh : Drs.H.M.Dzul Iman Drs.Yayan Nurbayan, M.Ag.

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM SEMI QUE V P2MPT DIKTI TAHUN KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB JPBA FPBS UPI TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENULIS SKRIPSI MELALUI PENGENALAN MUTA ALLAQ PADA MATA KULIAH INSYA Oleh: Yayan Nurbayan

BAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016/2017

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Setelah mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil tes dan angket

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut.

SILABUS TEORI TERJEMAH AR 110

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai

Tubagus Chaeru Nugraha, 2008

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat pada masa yang akan datang dituntut menjadi

BAB I PENDAHULUAN. memengaruhi, yaitu keterampilan menyimak (Hörfertigkeiten), keterampilan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal

BAB I PENDAHULUAN. Majid (1997:2) dalam Syihabuddin (2002:1) mengatakan bahwa suatu kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Sejalan dengan itu, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

PENGARUH STRUKTUR BAHASA ARAB TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM TERJEMAHAN AL QURAN Oleh: Yayan Nurbayan. Abstrak

Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kompetensi Oleh Syihabuddin *)

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.

Surat Kabar Harian KEDAULATAN RAKYAT, terbit di Yogyakarta, Edisi 17 November TIGA ISU MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh : Ki Supriyoko

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara dan mengeluarkan pendapat dengan bahasa asing, khususnya

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,

B. BIDANG ILMU C. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran. Pergeseran makna yang belum begitu jauh memungkinkan penutur

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SILABUS. Terjemah I AR404. Prof. Dr. Syihabuddin M. Zaka Al Farisi, S.Pd

PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) YANG PROFESIONAL

2015 HUBUNGAN ANTARA DAYA KONSENTRASI DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA ARAB KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH MIMBAR SKRIPSI. Oleh Ahmad Syaifuddin Zuhri NIM

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FPBS UPI BERBASIS KOMPETENSI SASTRA DAN BUDAYA SUNDA1) Yayat Sudaryat2) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

PERMASALAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA CHUUKYUU DOKKAI DI PERGURUAN TINGGI

akurat ringkas A.Kesepadanan dan Kesatuan B.Keparalelan C.Ketegasan dan Keutamaan kepenulisan E. Variasi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penguasaan teori penerjemahan merupakan variabel

BAB I PENDAHULUAN. usia sekolah barulah anak belajar membaca dan menulis. Mengingat pentingnya

BAB l PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. melalui membaca. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

PROPOSAL PENELITIAN. Disusun Oleh : Linna Meilia Rasiban, M. Pd.

IDEOLOGI DALAM PENERJEMAHAN (Farida Amalia Universitas Pendidikan Indonesia)

Trik Sukses di Tes Toefl

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Buku cerita bilingual Kumpulan Cerita Anak Kreatif - Tales for Creative

PERANAN DIALOG DALAM SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH. Titi Chandrawati 1 dan Suryo Prabowo 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga terciptalah masyarakat membaca (reading society). Masyarakat yang

Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

DESKRIPSI MATA KULIAH PRAKTIKUM PENERJEMAHAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan gambaran hasil analisis data yang telah diperoleh selama

Menurut Al-Khuli (1982: 157) dalam A dictionary of Theoretical Linguistics

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dewasa ini, bahasa semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, manusia

95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

T O R SELEKSI DAN SYARAT RECRUITMENT ASISTEN LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN MANAGEMENT PERIKANAN TANGKAP

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah dari penelitian, identifikasi masalah dari latar belakang yang

BAB I PENDAHULUAN. Majunya dunia pendidikan sebaiknya diikuti oleh kemampuan seseorang

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP)

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa

BAB I PENDAHULUAN. menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa proses belajar mengajar merupakan upaya yang dilakukan. aspek yang lain yang digunakan untuk mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting untuk mendapatkan Sumber Daya

KATA PENGANTAR. LPM Universitas PGRI Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. variasi di dalamnya, yaitu memperhatikan konteks saja (tanpa strategi atau alat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana peningkatan kecakapan dan kemampuan diyakini sebagai faktor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembelajaran bahasa asing. Terjemahan semantik atau semantic

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH


IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN

2015 ANALISIS MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG MENGGUNAKAN KATA MIZU

Transkripsi:

IDENTIFIKASI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENERJEMAHKAN BAHASA ARAB Disusun Oleh : Drs.H.M.Dzul Iman Drs.Yayan Nurbayan, M.Ag. PROGRAM SEMI QUE V P2MPT DIKTI PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA ARAB FPBS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2003 1

DAFTAR ISI hal Latar Belakang 1 Rasional... 2 Tujuan... 2 Mekanisme dan Rancangan 2 Indikator Kerja 3 Sumber daya dan dana... 3 Jadwal 3 Keberlanjutan 3 Evaluasi dan Analisis Pelaksanaan 4 Rekomendasi 6 Lampiran 2

1st. Latar Belakang Kegiatan penerjemahan mempuyai peran penting dalam mentrasfer ilmu pengetahuan dan informasi dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang agama, sosial-politik, ekonomi, dan budaya. Kegiatan tersebut memberikan andil yang cukup besar dalam alih teknologi, penyebaran informasi, dan peningkatan sumber daya manusia. Dengan pemikiran di atas upaya penerjemahan buku-buku berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia terus dilakukan oleh pemerintah, institusi swasta, penerbit, dan berbagai institusi atau pribadi yang mempunyai perhatian dalam bidang penerjemahan. Upaya penerjemahan buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dewasa ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah terjemahan, penerbit, penerjemah, dan pembaca terjemahan. ( Syihabuddin, 2003 : 252). Fenomena ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Program Pendidikan Bahasa Arab untuk mencetak calon-calon penerjemah yang handal yang sangat dibutuhkan oleh dunia kerja dewasa ini. Dikatakan peluang karena formasi lulusan PPBA untuk menjadi PNS semakin terbatas, sehingga formasi lain yang sesuai dengan kualifikasi lulusan PPBA harus terus dicari. Sedangkan dikatakan tantangan karena peluang di atas memerlukan upaya kerja keras dari PPBA untuk merancang perangkat pengajaran yang dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Upaya pemanfaatan peluang di atas menemukan momentumnya ketika proposal SEMI QUE V yang diajukan PPBA berupa peningkatan kualitas proses dan hasil belajar mahasiswa serta lulusan mendapat persetujuan dari P2MPT Dikti. Salah satu program unggulan yang diajukan pada proposal tersebut adalah pelatihan penerjemahan. Demi terlaksananya pelatihan penerjemahan dengan baik dan sesuai target diperlukan penelitian pendahuluan berupa identifikasi kesulitan-kesulitan dalam penerjemahan bahasa Arab. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi para perancang materi dan instruktur yang akan membekali para peserta pelatihan tersebut. Materi-materi yang akan diberikan serta pendekatan yang digunakan diharapkan sesuai dengan kebutuhan para peserta. 3

B. Tujuan Penelitian ini mempunyai tujuan sbb : 1. Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan intern (minat dan motivasi) yang dihadapi mahasiswa dalam menerjemah; 2. Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan ekstern (linguistik dan non linguistik) yang dihadapi mahasiswa dalam menerjemah; C. Mekanisme dan Rancangan Masalah dalam penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam kegiatan menerjemah. Kesulitan-kesulitan tersebut bisa datang dari berbagai aspek, seperti intern siswa, aspek linguistik, dan latar budaya. Untuk mengungkap masalah tersebut peneliti menggunakan instrumen test dan teknik wawancara. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah para mahasiswa yang telah megikuti kuliah Terjemah I dan II. Total sampel dalam penelitian berjumlah 25 orang. Pengambilan sampel tersebut dengan menggunakan dua kategorisasi, yaitu berdasarkan angkatan dan berdasarkan IPK. D. Indikator Kinerja Berbagai kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Arab sangatlah penting untuk diketahui. Hal ini akan sangat membantu bagi para instruktur pelatihan penerjemahan untuk menyusun materi penerjemahan serta teknik pengajarannya yang sesuai dengan karakteristik dan harapan peserta. Setelah penelitian ini dilakukan berbagai kesulitan mahasiswa dalam menerjemah dapat diketahui sehingga penyusunan materi pelatihan dan teknik pengajarannya dapat disusun dengan baik dan tepat. E. Sumber Daya dan Dana Sumber daya yang terkait dengan kegiatan ini adalah dosen-dosen yang mempunyai kepakaran di bidang menerjemah. Sedangkan dana yang digunakan untuk penelitian ini bersumber dari SEMI-QUE sebesar Rp. 400.000,- ( Empat ratus ribu rupiah ) F. Jadwal Kegiatan ini dilaksanakan selama sepekan yaitu pada minggu pertama bulan Maret 2003. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Program Pendidikan Bahasa Arab FPBS 4

Universitas Pendidikan Indonesia. Sebagai pelaksana dalam kegiatan penelitian ini adalah Drs.H.M.Dzul Iman, Drs.H.Agus Salam Rahmat, M.Pd. dan Drs. Yayan Nurbayan, M.Ag. G. Keberlanjutan Kegiatan penelitian ini terus dilakukan karena masalah-masalah kesulitan menerjemah yang dihadapi para mahasiswa akan berbeda antara satu angkatan dengan angkatan lainnya. Namun hasil dari penelitian ini diharapkan akan mengurangi kesalahan dalam pemilihan materi dan teknik pengajarannya. H. Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini akan diungkapkan hasil penelitian tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Arab. Untuk mengungkap masalah tersebut digunakan instrumen test dan wawancara serta inventarisasi dari berbagai hasil temuan dan analisa para ahli. 1. Hasil Test Instrumen test digunakan untuk mengungkap kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan para mahasiswa dalam menerjemahkan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Arab adalah sbb : ) الوقوف على القواعد ( qawaid 1.1 Aspek penerapan Pengetahuan qawaid sangat penting sebagai bekal dalam menerjemahkan suatu teks. Penguasaan qawaid yang memadai akan sangat membantu para mahasiswa dalam menerjemahkan suatu teks dengan tepat. Dari hasil test menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa (51,33 %) masih mengalami kesalahan penerjemahan pada aspek qawaid. ) استيعاب المفردات) 1.2 Aspek penguasaan kosa kata Selain pengetahuan qawaid penguasaan kosa kata juga sangat penting sebagai bekal dalam menerjemahkan suatu teks. Penguasaan kosa kata yang cukup sangat membantu para mahasiswa dalam menerjemahkan suatu teks dengan tepat. Jumlah kosa kata yang harus dikuasai terkait dengan jenis teks yang diterjemahkan. 5

Dari hasil test menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa (48%) masih mengalami kesalahan pada aspek penguasaan kosa kata. ) سياق الكلام) 1.3 Aspek penguasaan konteks Aspek lainnya yang mesti dikuasai oleh seorang penerjemah adalah pengetahuan konteks atau isi teks yang diterjemahkan. Penguasaan pada aspek ini sangat membantu para mahasiswa dalam menerjemahkan suatu teks dengan tepat. Suatu kata yang sama bisa berbeda hasil terjemahannya jika konteks dan wacananya berbeda. Dari hasil test menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa (56,67%) masih mengalami kesalahan pada aspek penguasaan kkonteks kalimat. 2. Hasil Wawancara Dalam mengungkap data, selain instrumen angket digunakan juga instrumen wawancara. Instrumen ini juga diberikan kepada objek yang sama dengan test agar data yang terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam menerjemah bisa lebih banyak diungkap. Hal-hal yang tidak bisa terdeteksi melalui test diharapkan bisa terungkap melalui wawancara. Dari hasil kegiatan wawancara dapat terlihat data-data beirkuti ini : 2.1 minat mengikuti perkuliahan Mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Arab pada umumnya menyenangi perkuliahan terjemah. Dari data penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu ( 73,33 %) dari mereka menyatakan senang mengikuti kuliah terjemah. Sedangkan sisanya (26, 67%) menyatakan kurang senang dan biasa-biasa saja. Data ini menunjukkan bahwa minat para mahasiswa untuk mengikuti kuliah terjemah tidak menjadi masalah. Mereka rata-rata menyenangi perkuliahan Terjemah. 2.2 kelengkapan catatan perkuliahan terjemah Catatan mahasiswa yang berkaitan dengan perkuliahan terjemah pada umumnya tidak lengkap. Mereka masih kurang rajin dalam mencatat hal-hal penting dalam perkuliahan terjemah yang bisa mereka gunakan saat praktek penerjemahan dilakukan. Data ini terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa sebagian besar dari mereka (70 %) mempunyai sedikit catatan. Sedangkan yang selalu mencatat hal-hal penting saat perkuliahan Terjemah hanya (30%). 6

2.3 latihan menerjemah Faktor penyebab lemahnya kemampuan para mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Arab adalah juga karena mereka tidak dibiasakan berlatih menerjemahkan teks berbahasa Arab. Data hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka (63,33%) tidak terbiasa berlatih menerjemahkan. Bahkan sebagian kecil dari mereka (20%) berlatih terjemah hanya ketika menghadapi ujian. 2.4 kebiasaan bertanya Kelemahan lain para mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Arab adalah karena sebagian besar dari mereka (56,67%) tidak bertanya ketika menemukan kesulitan saat menerjemahkan. 2.5 fasilitas buku Faktor penghambat lainnya yang dihadapi mereka adaah minimnya fasilitas bukubuku yang terkait dengan penerjemahan yang mereka miliki. Data hasil wawancara menunjukkan bahwa hanya sedikit sekali mahasiswa (20%) yang biasa membeli buku-buku yang terkait dengan penerjemahan. Sedangkan sebagian besar mahasiswa (50%) mereka hanya sekali-sekali bahkan tidak pernah membeli buku. 2.6 jumlah kosa kata Penguasaan kosa kata merupakan hal penting dalam suatu proses penerjemahan. Jumlah kosa kata yang harus dimiliki oleh seorang penerjemah terkait dengan jenis teks yang diterjemahkan. Seseorang yang akan menterjemahkan teks sastra dan falsafat memerlukan jumlah kosa kata yang lebih banyak dari pada teks pengetahuan umum atau sejarah. Jumlah kosa kata yang dikuasai oleh mahasiswa PPBA merupakan salah satu kendala bagi kemampuan mereka dalam penerjemahkan. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kosa kata masih menjadi kendala bagi mereka. Sebagian besar dari mereka (53,33 %) mengaku bahwa mereka baru menguasai kosa kata sebanyak 100 kata. Sedangkan mereka yang menguasai 500 dan 1000 kata masing-masing sebanyak (40%) dan (6,67%). 2.7 penguasaan konteks Penguasaan konteks kalimat juga penting dalam suatu penerjemahan. Pengetahuan tentang konteks dapat menjelaskan terjemah yang tepat bagi suatu kata atau frase. 7

Mengenai kemampuan mahasiswa PPBA pada masalah ini dapat kita lihat dari hasil penelitian. Sebagian dari mereka (50%) mengatakan merasa sulit menentukan konteks suatu kalimat; sedangkan sisanya (36,67%) menyatakan biasa-biasa saja. 3. Hasil Analisa pengalaman penerjemah Pada bagian ini akan penulis kemukakan beberapa kesulitan penerjemah yang disampaikan oleh para penerjemah profesional. Pendapat ini disampaikan oleh Mudzakkir AS dan Agus Salam dalam tulisan dan makalah mereka. Menurut pendapat mereka masalah-masalah yang biasa ditemukan dalam penerjemahan Arab Indonesia adalah sbb : 1. kurangnya penguasaan kosa kata Arab 2. kurangnya pengenalan pada pola bahasa Arab dan uslubnya 3. ketepatan dalam pemilihan diksi 4. kurangnya pengenalan pada istilah-istilah yang ada dalam computer 5. kesulitan dalam menarik kesimpulan atau ide 6. kurangnya penguasaan pada struktur kalimat bahasa Arab dan Indonesia 7. kurangnya pengenalan pada frase bahasa Arab 8. kurangnya pemahaman pada arti kosa kata secara luas, baik secara leksikal maupun gramatikal 9. kemampuan menerjemahkan pribahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab atau sebaliknya 10. tingkat penguasaan pada konten teks terjemahan 11. penerjemahan pada fi'il-fi'il muta'allaq l2. pencaria makna kata dalam kamus 13. kesulitan dalam transliterasi 14. penguasaan pada masalah sosial budaya Arab I. Kesimpulan dan Saran Penelitian ini berjudul Identifikasi kesulitan mahasiswa dalam menerjemahkan bahasa Arab. Setelah tahapan penelitian dilalui satu persatu sejak penentuan sampel, sampai pembahasan dapat disimpulkan bahwa kesulitan mahasiswa dalam menerjemahkan teks bahasa Arab dapat dibagi pada dua kategori : 8

1st. Aspek intern mahasiswa 1. Lemahnya minat mengikuti perkuliahan 2. Kurang lengkapnya catatan perkuliahan terjemah 3. Kurangnya latihan menerjemah 4. Tidak bertanya ketika menemukan kesulitan 5. Terbatasnya fasilitas buku 6. Minimnya jumlah kosa kata yang dimiliki 7. Lemahnya penguasaan konteks 8. Kurangnya pengenalan pada pola bahasa Arab dan uslubnya 9. Rendahnya ketepatan dalam pemilihan diksi 10. Kurangnya pengenalan pada istilah-istilah yang ada dalam computer 11. Kesulitan dalam menarik kesimpulan atau ide 12. Kurangnya penguasaan pada struktur kalimat bahasa Arab dan Indonesia 13. Kurangnya pengenalan pada frase bahasa Arab 14. Kurangnya pemahaman pada arti kosa kata secara luas, baik secara leksikal maupun gramatikal 15. Kemampuan menerjemahkan pribahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab atau sebaliknya 16. Minimnya tingkat penguasaan pada isi teks terjemahan 2nd. Aspek kebahasaan 1. Perbedaan struktur Arab Indonesia 2. Variasi makna kosa kata bahasa Arab yang kompleks 3. Pola dan uslub bahasa Arab yang sangat variatif 4. Jumlah kosa kata bahasa Arab yang banyak 5. Adanya perubahan dalam fi il (kata kerja) C. Aspek sosial budaya 1. Perbedaan sosial budaya Arab dengan Indonesia 9

I. Lampiran-lampiran PEDOMAN WAWANCARA KESULITAN DALAM MENERJEMAHKAN TEKS BERBAHASA ARAB 1. Bagaimana perasaan saudara dalam mengikuti perkuliahan Terjemah? 2. Bagaimana keadaan catatan perkuliahan saudara? 3. Apakah saudara rutin berlatih menerjemahkan? 4. Ketika menemukan kesulitan dalam menerjemahkan apakah saudara selalu bertanya? 5. Apakah saudara terbiasa membeli buku-buku yang terkait dengan penerjemahan? 6. Berapa jumlah kosa kata yang saudara kuasai? 7. Bagaimana pengalaman saudara ketika menentukan makna konteks dari suatu terjemahan? 10

PEDOMAN WAWANCARA KESULITAN DALAM MENULIS SKRIPSI Kisi-kisi 1. hambatan dari mahasiswa sendiri (motivasi,ekonomi, keluarga,pertemanan,aktifitas di organisasi intra dan ekstra, ) 2. hambatan dosen ( tidak sinkron antar pembimbing, susah ditemui, terlalu ideal, susah ditangkap, kurang memotivasi, ) 3. hambatan buku sumber (buku-buku terkait susah didapat, yang berbahasa Indonesia sangat terbatas, 4. hambatan penguasaan transfer ke bahasa Arab 5. hambatan ekonomi 6. hambatan ketrampilan ) kebiasaan (menulis 11