BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT Akses Nusa Karya Infratek PT. Akses Nusa Karya Infratek, secara resmi didirikan pada 2 Juni 2008 adalah sebuah perusahaan Swasta Nasional bergerak dalam bidang pelayanan jasa teknis, perdagangan umum khususnya bidang Telekomunikasi, Elektrikal dan Industri. Salah satu kekuatan kompetensi PT. Akses Nusa Karya Infratek adalah SDM yang berkualitas dan berpengalaman di bidangnya masing-masing serta memiliki pengetahuan dan wawasan menyeluruh terutama di bidang Telekomunikasi. PT Akses Nusa Karya Infratek memulai usaha dengan tujuan untuk menawarkan suatu tingkatan baru pada efesiensi, kreatifitas dan kemitraan pada produk dan jasa yang ditawarkan. Prinsip PT Akses Nusa Karya Infratek adalah dengan membagi pengetahuan dan pengalaman, dapat bersinergi dalam meningkatkan performa, kehandalan dan efesiensi pengeluaran pada sistem dan produk yang dibutuhkan. Motto dari PT Akses Nusa Karya Infratek adalah dari sekian permasalahan teknis dan manajemen yang customer hadapi dan berhubungan dengan bidang keahlian perusahaan, PT Akses Nusa Karya Infratek dapat memberikan peluang dan turut membantu menyelesaikannya. Dalam kegiatan bisnisnya PT Akses Nusa Karya Infratek berusaha mengembangkan kegiatan-kegiatan bisnis dalam bidang: a.! Pekerjaan Jaringan Fiber Optik & Jaringan Kabel Sekunder (OSP), Instalasi Hardware & Software dan Mechanical Electrical. b.! Pengadaan Barang dan Jasa untuk Industri Telekomunikasi. c.! Pengembangan Jasa dan Konten Industri Kreatif (Dalam tahap inisiasi dan studi kelayakan). Sasaran usaha PT Akses Nusa Karya Infratek dalam upaya untuk meningkatkan usahanya khususnya di bidang jasa pembangunan OSP dan infrastruktur serta pendukung lainnya yang berfungsi dalam pengoperasian sistem telekomunikasi bergerak selular maupun fixed Phone dan Fiber To The Home, terutama kepada operator-operator utama di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut: 1
a.! PT Telekomunikasi Indonesia Tbk b.! PT Indosat Tbk c.! PT Aplikanusa Lintasarta d.! PT Telkomsel e.! PT Excelcomindo Pratama f.! PT Smartfren 1.1.2 Visi, Misi, dan Sasaran Strategis Visi PT Akses Nusa Karya Infratek Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyediaan jasa jaringan telekomunikasi dan operasional perusahaan. Misi PT Akses Nusa Karya Infratek a.! Menjalankan seluruh kegiatan perusahaan dengan standar kualitas, profesional, integritas, dan kejujuran. b.! Memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan permintaan dan prosedur yang berlaku. c.! Menyediakan karyawan yang profesional dan bertanggung jawab. d.! Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan tempat berusaha. e.! Memberikan kebebasan berkarya kepada karyawan dengan tetap mengikuti prosedur yang berlaku sehingga tercipta lingkungan kerja yang profesional. f.! Menyediakan keuntungan yang layak dan berkelanjutan kepada pemegang saham perusahaan. Sasaran Strategis PT Akses Nusa Karya Infratek Tujuan strategis (strategic objective) Perusahaan adalah: a.! Pertumbuhan bisnis yang optimal melalui pencapaian proyek telekomunikasidan returnyang maksimal. b.! Kualitas pelayanan yang prima untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan dalam hal ini operator & Vendor. c.! Menguasaiteknologi dan keinginan pelanggan untuk menyediakan produk dan layanan yang unggul dengan harga bersaing. d.! Kemitraan yang saling menguntungkan untuk menghasilkan sinergi yang maksimal. e.! SDM dan Organisasi yang unggul. 2
2
1.1.3 Stuktur Organisasi PTAkses Nusa Karya Infratek Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Akses Nusa Karya Infratek Sumber: data internal perusahaan, 2016 3
1.2.! Latar Belakang Perkembangan teknologi di Indonesia pada masa sekarang ini menjadikan industri telekomunikasi semakin berkembang pesat, dengan adanya teknologi baru 4G LTE dimana menggunakan jaringan fiber optic, yang menggantikan teknologi sebelumnya yaitu 3G mengharuskan operator penyedia jaringan telekomunikasi merubah sistem teknologi yang sudah ada. Seiring dengan adanya perubahan teknologi tersebut, operator penyedia layanan telekomunikasi pun merubah proses bisnis yang telah ada. Beberapa operator yang mengalami sistem perubahan proses bisnis tersebut adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT Indosat Ooredo. PT Akses Nusa Karya Infratek, merupakan vendor utama dari PT Telkom Indonesia, Tbk dan PT Indosat Ooredo dalam pembangunan infrastruktur jaringan fiber optik. PT Akses Nusa Karya Infratek merupakan salah satu perusahaan konstruksi telekomunikasi di Bandung yang menjalin kerjasama kemitraan dengan PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk dan PT Indosat Ooredo, yang proyek pekerjaannya di daerah Bandung serta Area Jawa Barat. Fluktuasi pelaksanaan proyek dengan persaingan yang ketat dari vendor-vendor lainnya mengharuskan PT Akses Nusa Karya Infratek untuk mampu berkompetisi dengan memaksimalkan potensi organisasi yang ada. Perubahan regulasi dan aturan main yang cepat, dan terkadang serba tidak pasti, menuntut kemampuan belajar yang cepat dari perusahaan untuk menghadapi perubahan tersebut. Pemahaman akan pentingnya membangun dan menjaga suatu perusahaan yang kokoh dari dalam agar dapat terus beradaptasi dengan respon yang cepat dan tepat terhadap segala perubahan lingkungan yang dihadapinya merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Gardiner & Whiting (1997:42) menyatakan bahwa: Learning Organization merupakan organisasi yang siap menghadapi perubahan dengan mengelola perubahan itu sendiri.. PT Akses Nusa Karya Infratek pun sadar bahwa perubahan akan selalu ada dan perusahaan harus terus belajar agar mampu beradaptasi sehingga mampu mengikuti alur perubahan yang tidak menentu tersebut. Fry (2009: 266) menyatakan bahwa: Organisasi harus beradaptasi untuk berubah dan mencari secara kreatif cara-cara yang baru dan lebih baik untuk mengoperasikan dan mempertemukan dengan kebutuhan para karyawan dan konsumen mereka. Seluruh anggota perusahaan PT Akses Nusa Karya Infratek memiliki tanggung jawab 4
untuk terus meningkatkan kemampuan belajar agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi guna mencapai target yang perusahaan inginkan sehingga dapat memperoleh hasil yang diinginkan secara bersama sama, terutama mengingat PT Akses Nusa Karya Infratek adalah perusahaan yang kegiatan kerjanya didominasi dengan kerjasama dalam tim proyek. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa PT Akses Nusa Karya Infratek sudah melakukan aktivitas learning organization. Hal ini sejalan dengan pernyataan Senge (1990: 03) bahwa: Learning Organization adalah organisasi dimana orang mengembangkan kapasitas mereka secara terus menerus untuk menciptakan hasil yang mereka inginkan, dimana pola pikir yang luas dan baru dipelihara, dimana aspirasi kolektif dipoles, dimana orang orang belajar tanpa henti untuk melihat segala hal secara bersama sama. PT Akses Nusa Karya Infratek sangat menyadari bahwa perusahaan harus menjadi organisasi pembelajar (learning organization) karena dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan belajar seluruh anggota perusahaan, maka akan membuat PT Akses Nusa Karya Infratek terus bisa mengikuti alur tren yang dibutuhkan oleh para konsumen sehingga dapat menjadikan PT Akses Nusa Karya Infratek sebagai perusahaan kontruksi telekomunikasi yang terus eksis dan unggul. Untuk menjadi organisasi pembelajar, maka perlu adanya budaya yang mampu membiasakan para karyawan perusahaan untuk belajar dari pengalaman maupun dari sumber lainnya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Schein (1990:110) bahwa untuk dapat bertahan dalam lingkungan yang sangat dinamis, organisasi harus memelihara suatu budaya internal yang mendukung untuk belajar dari pengalaman. Hal ini berarti bahwa organisasi tidak akan menjadi suatu learning organization tanpa ada budaya internal yang mendukung hal tersebut. Adapun budaya yang ditanamkan pada karyawan PT. Akses Nusa Karya Infratek yaitu solid, commitment dan integrity agar dapat terus memberikan performa terbaik bagi konsumen. Menurut Gibson (Ernawan, 2011: 33) Budaya perusahaan dapat dikatakan sebagai kepribadian perusahaan; artinya budaya mempengaruhi seluruh kegiatan karyawan dalam perusahaan; bagaimana mereka bekerja, cara memandang suatu pekerjaan, bekerja dengan kolega, dan melihat masa depan. Dilansir dari pernyataan Schein (2010: 17) bahwa budaya organisasi sebagai sebuah pola dari asumsi-asumsi dasar bersama yang dipelajari oleh sekelompok individu guna menyelesaikan hambatan-hambatan dalam adaptasi eksternal dan integrasi internal, serta telah dinyatakan valid untuk diajarkan kembali pada individu-individu baru sebagai cara 5
yang tepat dalam menerima, merasakan dan berpikir dalam menghadapi hambatanhambatan tersebut. Menurut Denison (1997: 10), berdasarkan penelitiannya, terdapat empat dimensi budaya organisasi yang dapat dimiliki oleh suatu organisasi, yaitu: involvement (keterlibatan), consistency (konsistensi), adaptability (adaptasi), dan mission (misi). Berdasarkan hasil observasi, PT Akses Nusa Karya Infratek merupakan perusahaan kontruksi yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan lingkungan bisnis yang ada, contohnya adalah disaat Telkom Indonesia mengubah proses bisnis untuk pengadaan dari sentralisis (terpusat di kantor pusat) menjadi desentralisis (menyebar ke witel-witel), maka PT Akses Nusa Karya Infratek pun merasa perlu beradaptasi dengan perubahan regulasi tersebut dengan cara membuat tim marketing khusus yang bertugas melakukan penawaran dan negosiasi kepada witel di berbagai daerah. Dampak yang terjadi dari proses bisnis ini, PT Akses Nusa Karya Infratek mengalami penurunan pendapatan, seperti ditunjukan pada Tabel 1.1 dibawah ini. Tabel 1.1 Data Pendapatan PT Akses Nusa Karya Infratek tahun 2015 2016 Tahun Pembukuan Revenue Q1 2015 Rp 34.042.053.557,- Q1 2016 Rp 19.026.589.947,- Sumber: data internal perusahaan.(2016) Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa pendapatan PT Akses Nusa Karya Infratek dalam 2 tahun terakhir ini mengalami penurunan yang signifikan. Pendapatan antara Q1 tahun 2015 dengan Q1 tahun 2016 terjadi penurunan pendapatan sebesar Rp 15.015.463.610,-. Penurunan pendapatan tersebut mengindikasikan bahwa perlu adanya learning organization dalam menghadapi perubahan proses bisnis dari customer PT Akses Nusa Karya Infratek. Sejalan dengan teori yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa budaya organisasi dapat mendukung aktifitas learning organization dan dapat mengatasi hambatanhambatan dalam adaptasi secara eksternal maupun integrasi internal, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian terkait seberapa besar dukungan yang dapat 6
diberikan oleh budaya organisasi terhadap aktivitas learning organization di PT Akses Nusa Karya Infratek. Berdasarkan fenomena yang telah dikemukakan dan beberapa teori pendukung, maka peneliti memilih judul penelitian Pengaruh Faktor Faktor Budaya Organisasi Menurut Denison Terhadap Learning Organization di PT Akses Nusa Karya Infratek Bandung. 1.3.! Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan yang dirumuskan pada penelitian ini adalah: 1.! Seberapa kuat budaya organisasi di PT Akses Nusa Karya Infratek Bandung? 2.! Seberapa baik learning organization di PT Akses Nusa Karya Infratek Bandung? 3.! Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap learning organization di PT Akses Nusa Karya Infratek Bandung? 1.4.! Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1.! Untuk mengetahui seberapa kuat Budaya Organisasi di PT Akses Nusa Karya Infratek Bandung? 2.! Untuk mengetahui seberapa baik learning organization di PT Akses Nusa Karya Infratek Bandung? 3.! Untuk mengetahui seberapa besar pengatuh budaya organisasi terhadap learning organization di PT Akses Nusa Karya Infratek Bandung? 1.5 Kegunaan Penelitian a.! Bagi organisasi Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam mewujudkan operasi terhadap pembelajaran organisasi, baik melalui budaya organisasi yang dibentuk. b.! Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana penambah wawasan dan juga referensi tambahan bagi pihak-pihak yang ingin sekedar mengetahui atapun meneliti lebih lanjut berkaitan dengan topik yang diangkat dalam penelitian ini. 7
1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang yang menjadi alasan diangkatnya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan masalah penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini kajian pustaka dan uraian umum tentang teori-teori yang digunakan serta literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian yang mendukung permasalahan,serta kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian yang digunakan, operasionalisasi variabel dan skala pengukuran, data dan teknik pengumpulan, analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi pengolahan data dan pengujian hipotesis dengan menggunakan data yang telah terkumpul. Selain itu juga berisi penjelasan detail tentang hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan mengenai hasil-hasil pengolahan data. Pembahasan bersifat komprehensif dan mampu menjelaskan permasalahan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan akhir dari analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya serta saransaran yang dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang berkepentingan. 8
9