2. Shigella. Suhu : C, suhu optimum

dokumen-dokumen yang mirip
ZAENAB, SKM, M.Kes. HP : /

Faktor Lingkungan Mikroba

LINGKUNGAN MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

PERTUMBUHAN JASAD RENIK

METABOLISME MIKROBIAL OLEH: FIRMAN JAYA

BAB IV RESPONS MIKROBIA TERHADAP SUHU TINGGI

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

MIKROBIOLOGI PANGAN TITIS SARI

II. TINJAUAN PUSTAKA

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

BAB II EKOLOGI MIKROBIOLOGI PANGAN

PROSES PENGOLAHAN MAKANAN FERMENTASI - Fermentasi merupakan salah satu metode pengawetan bahan pangan. -Banyak mikroorganisme dimanfaatkan untuk produ

TINJAUAN PUSTAKA Sifat Umum Susu

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANTISEPTIC DAN DESINFEKTAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Suhu Rendah 2. Suhu Tinggi 3. Pengeringan 4. Penggunaan BTM 5. Penggunaan asam, Garam, dan gula.

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar yang mengimpor bahan baku obat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gerakan jumat bersih adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Factors influencing microbial growth. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB

BAB 7. MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN. 7.1 Jenis-jenis Mikroba Pada Produk Perikanan

TEKNIK PENGERINGAN HASIL PERTANIAN ( SMTR VII)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Penelitian. Tabel 3. Pertumbuhan Aspergillus niger pada substrat wheat bran selama fermentasi Hari Fermentasi

I. PENDAHULUAN. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah yang saat ini cukup populer

TEKNIK PENANGANAN PASCA PANEN R i n i Y u l i a n i n g s i h

Pengawetan bahan pangan

DASAR-DASAR PENGOLAHAN IKAN Lanjutan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa populasi mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah memiliki

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

2) Komponen Penyusun Ekosistem

DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN. ZAENAB, SKM, M.Kes. HP : /

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Mikrobiologi Industri

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University

I. PENDAHULUAN. dijadikan sebagai bahan pangan utama (Purwono dan Hartono, 2011). Selain

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Bacillus thuringiensis merupakan salah satu bakteri patogen serangga yang

Elysa Dwi Oktaviana Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M. Eng. Ir. Nuniek Hendrianie, MT L/O/G/O

I PENDAHULUAN. Hal tersebut menjadi masalah yang perlu diupayakan melalui. terurai menjadi bahan anorganik yang siap diserap oleh tanaman.

II. LINGKUNGAN PERTUMBUHAN MIKROBA

PERTUMBUHAN MIKROBA PERTEMUAN-3 P E N D I D I K A N N A S I O N A L U N IV E RS ITA S T R U N O J O Y O. 1. Dr. Ir. R. A. Sidqi Zaed Z.M., MS.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGAWETAN. Pengawetan Termal Pengawetan Non Thermal. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Pengolahan Non Thermal 1. Pengolahan Non Thermal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

PENGERTIAN ISOLASI MIKROORGANISME

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman kubis (Brasica oleraceae L.) adalah salah satu tanaman sayuran yang

I. PENDAHULUAN. tanaman kedelai secara signifikan. Perbaikan sistem budidaya kedelai di Indonesia,

Mikrobia dan Tanah KULIAH 1 PENDAHULUAN 9/5/2013 BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH TANAH. Tanah merupakan habitat yang sangat heterogen. Penghuninya beragam

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian

Pengeringan Untuk Pengawetan

Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani. 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI

TINJAUAN PUSTAKA. Susu

Studi Sanitasi Dan Pemeriksaan Angka Kuman Pada Usapan Peralatan Makan Di Rumah Makan Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. tunggang dengan akar samping yang menjalar ketanah sama seperti tanaman dikotil lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

HASIL DA PEMBAHASA. Tabel 5. Analisis komposisi bahan baku kompos Bahan Baku Analisis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk meningkatkan aktivitas proses komposting. Bioaktivator

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroorganisme. Marlia Singgih Wibowo

PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TEHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI, DAN ORGANOLEPTIK PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING. (Laporan Penelitian) Oleh

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri farmasi berkembang pesat seiring dengan berkembangnya

PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT ORGANIK YANG TIDAK TERPAKAI ( LIMBAH SAYURAN KANGKUNG, KOL, DAN KULIT PISANG )

Nama : Fitriyatun Nur Jannah Nim : Makul : Teknologi Pangan TEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN

BAKTERI PENCEMAR MAKANAN. Modul 3

Zat-zat hara yang ditambahkan kedalam media tumbuh suatu mikroba adalah :

TEKNOLOGI PELARUTAN FOSFAT MENGGUNAKAN MIKROBA

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Rhizobium sp. merupakan hal yang penting dalam bidang pertanian saat ini. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung

PEMBUATAN KOMPOS DARI AMPAS TAHU DENGAN ACTIVATOR STARDEC

BAB I PENDAHULUAN. Tanah mengandung fosfat (P) sebagai salah satu unsur hara makro yang

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004).

PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI LAPORAN PRAKTIKUM

Transkripsi:

MIKROBIOLOGI INDUSTRI ZAENAB

POKOK BAHASAN 1. Faktor yang mempegaruhi Mikroorganisme Dalam industri 2. Mikroorganisme yang digunakan dalam idustri i obat-obatan. obatan. 3. Mikroorganisme yang digunakan dalam makanan dan minuman

1. BAKTERI Salmonella Suhu 5-40 0 C,optimum 35-3737 0 C, minimum 5,2 0 C. ph: 4,9 Aw; 0,945 0,999

2. Shigella Suhu : 7 46 0 C, suhu optimum

SUHU Suhu minimun Suhu Optimum. m Suhu maksimum

Atas dasar pertumbuhannya, mikroba dibagi 3 ; 1. Psikrofil Mikroba yang dapat tumbuh suhu antara 0 o C-30 o C dengan suhu optimun 5 o C 2. Mesofil Mikroba yg dapat tumbuh suhu antara 25 o C-37 o C, dan suhu minimun 15 o C dan maksimun 45 o C- 55 o C. 3. Termofil Mikroba yang dapat tumbuh suhu antara 40 o C-75 o C, dan suhu optimun 55 o C-60 o C, pd suhu pertumbuhan antara 40 o C-75 o C dan suhu optimun 55 o C-60 o C

Kaitannya dengan suhu 1. Bagaimana pertumbuhan mikroba pd suhu rendah. 2. Pengaruh suhu subfrezzing& freezing terhadap MO 3. Respons MO terhadap pembekuan. 4. Mekanisme kematian sel akibat pembekuan 5. Faktor yg mempengaruhi ketahanan sel terhadap pembekuan. 6. Faktor yg mempegaruhi ketahanan terhadap panas

2. KELEMBABAN DAN PENGERINGAN 1. Tiap jenis mikroba mempunyai kelembaban optimum tertentu. 2. Khamir dan Bakteri membutuhkan kelembaban lebih tinggi dibandingkan jamur. 3.Tidak semua air dalam medium dapat digunakan mikroba air yang digunakan air bebas (aw)

3. ph Untuk membunuh mikroba dengan pemanasan lebih mudah pada kindisi asam atau alkalis dibandingkan ph netral. Berdasarkan ph yang ada, jasad dikenal dengan asidofil, neurofil, dan alkafil. Mikroba Asidofil adalah mikroba yg apat tumbh pada ph antara 2,0-5,0 Mikoba neurofil adalah mikroba yang dapat tumbuh pd kisaran ph 5,5-8.0. Mikroba alkafil adalah mikroba yang tumbuh pada kisaran ph 8.4-9.5.

Jadas memiliki ph minimum, maksimum dan optimum. * Bakteri memerlukan ph 6.5-7.5, khamir 4.0-4.5, 4.5, sedang jamur mempunyai kisaran ph yang luas. * Untuk menjaga agar ph dalam medium konstan, maka diperlukan penambahan zat buffer.

4. TEKANAN OSMOSE Beberapa jasad dapat menyesuaikan diri terhadap tekanan osmose yg tinggi. Misalnya, jasad osmofil, halofil, dan haloduric Intradermal Subccutaneous

5. ION - ION LOGAM Logam berat sep Hg,Ag, Cu,Au dan Pb pada kadar yg sangat rendah dpat bersifat toksik. Daya bunuh logam berat pada kadar rendah disebut daya oligodinamik.

6. IRADIASI Radiasi pengion dicirikan oleh energi yang sangat tinggi dan kemampuan penetrasi yg besar. Demikian juga sifat lethalnya Penggunaan radiasi pengion terutama pd bidang farmasi, kedokteran, proses industri, serta digunakan dalam bidang mikrobiologi.

7. TEKANAN Tegangan muka mempengaruhi cairan, sehingga permukaan cairan menyerupai memberan yg elastis dan dapat mempengaruhi kehidupan MO. Zat yg dapat menurunkan tegangan muka disebut surfaktan, mis sabun, detergen.

2. FAKTOR BIOTIK Dialam jarang dijumpai mikroba yang hidup sebagai biakan murni, tetapi selalu berada dalam asosiasi dengan jasad lain. Interaksi antar jasa yg berkait dng mikroba dibedakan antar iteraksi antar mikroba, interaksi mikroba dng tumbuhan dan interaksi mikroba dng hewan.

1. Interaksi Antar mikroba Interaksi antara mikroba dapat terjadi antara dua mikroba yg sama ukuran selnya ( dua sel bakteri, dua sel protozoa), atau antara dua sel yg sama ukurannya sama memiliki kebutuhan nutrisi yg relatif sama, sebab susunan kimia atau moleku suatu sel pd umumnya relatif sama. Contohnya interaksi antar Pseudomonas synoyanea dengan Sterptococcus lactis yg menyebabkan terjadinya warna biru.

2. Asosiasi Mikroba dan Tumbuhan Simbiosis mikorisa merupakan asosiasi antara sistem perakaran tanaman dengan keompok jamur tanah tertentu. Fasfor merupakan hara yg diperlukan dalam jumlah banyak sedang didadalam tanah ketersediaannya terbatas.

B. MIKROORGANISME DAN INDUSTRI Dilihat dari sudut perindustrian MO pabrik zat Kimia, yg mampu melakukan perubahan yg dikehendaki. MO merah bahan mentah & beberapa komponen dari medium tempat tumbuhna dan dapat dianggap sebgai substrat mengubah bahan mentah menjadi produk baru.

Syarat yg harus dipenuhi bagi Proses Mikrobologi i Industri 1. Organisme harus dapat menghasilkan produk yg dikehendaki dalam jumlah yg cukup banyak, & mempunyai sifat-sifat yg stabil mampu tumbuh pesat & hebat serta tidak patogeik MO merah bahan mentah & beberapa komponen dari medium tempat tumbuhna dan dapat dianggap sebgai substrat mengubah bahan mentah menjadi produk baru.

TERIMA KASIH