RANCANGAN EKOLOGIS MP-KONSENTRASI MAGISTER KESEHATAN IBU-ANAK

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI EKOLOGI. dr. Taufik Ashar, MKM

06/03/2018 TUJUAN. Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif. Pertemuan 4 - Epidemiologi

PENELITIAN EPIDEMIOLOGI

DESAIN STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

Cross sectional Case control Kohort

STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF. Putri Handayani, SKM., M.KKK

PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT

1. Relatif cepat dan murah untuk mendeteksi adanya kejadian luar biasa.

Studi epidemiologi deskriptif

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

6/5/2010. Analytic. Descriptive Case report Case series Survey. Observational Cross sectional Case-control Cohort studies

Lingkungan (setting) studi

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

Accuracy (Keakuratan)

Kelayakan Proyek dan Keputusan Investasi

Sesi 4 RANCANGAN PENELITIAN SIMKES

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy

KOMPOSISI PENDUDUK. Komposisi Penduduk. Andrei R FKM UNEJ

Kualitas Data Spasial. Arif Basofi PENS 2017

BAB: BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)

Manajemen Lingkup Proyek

ANALISIS & SELEKSI AITEM

JENIS PENELITIAN KE-2

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI

STANDARISASI UKURAN DEMOGRAFI. Standarisasi Ukuran RATE 11/30/2013. Rate sering digunakan utk mgbrkan kejadian (dlm demografi; epidemiologi)

PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT & KESEHATAN LINGKUNGAN

Studi Epidemiologi Analitik. DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 Adelia Adi setya Rizky Maisar Putra Romayana Simanungkalit Rozika Amalia Siti Susanti Yusfika

Penyimpulan data numerik & kategorik. Elsa Roselina Dewi Gayatri

The Deductive Model of Research in a Quantitative Study

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

BAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental

Introduksi. Disain penelitian Epidemiologi

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

KONSELING KELOMPOK.

STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK

Pendekatan dan Kesalahan

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

Studi Eksperimental membandingkan data dari sekelompok manusia/obyek yang dengan

ANALISIS DATA KATEGORI

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen. Logika Fuzzy

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.

PENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

MODEL SDLC MODEL SDLC FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO WATERFALL PROTOTYPE SPIRAL

Asal kata : Status (Latin) = Negara State (English) = Negara

BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli

PERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY

Perbandingan dengan Desain Sistem yang Ada Variabel kep yg dimanipulasi hanya 1 Antara satu desain sist. dgn satu desain sist. Lainnya Membandingkan

VI. DATA, INSTRUMEN DAN HASIL PENGUKURAN. Oleh Bambang Juanda

1. Pengertian Tahapan, Prosedur dan Teknik Audit

Fraenkel (1990): Populasi adalah The larger group to which one hopes to apply the result. Fraenkel mencontohkan populasi sbb:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

RESOURCES ACCOUNTING VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN 2015/2016

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif)

Attributable Risk (AR) dan Population Attributable Risk (PAR) MK Epidemiologi Gizi Smt III 1

H. DISAIN RISET KUALITATIF

PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan s

TATA GUNA TANAH TATA GUNA AGRARIA. WIDIYANTO, SP, MSi

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGANNYA

Pada sebuah penelitian potong lintang berbasis populasi peneliti ingin mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi.

Analisis Manfaat Biaya (AMB) Sayifullah

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK BY : DIANA MA RIFAH

Gangguan Tidur (Sleep Disorder) Pertemuan-16

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI KLINIK

Xilem yg dihasilkan oleh prokambium pd tubuh primer dsbt xilem primer

Sistem Informasi. Pengolahan Data Dan Prototyping

VALIDITAS PENELITIAN VALIDITAS PENELITIAN. A. Faktor yg mempengaruhi validitas internal BAB 4. Psikologi Eksperimen

Organisasi dan Kode Etik Profesi

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

02 هتاكربو الله ةمحرو مكيلع ملاسلا

EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN

EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS

TES INTELIGENSI. Wechsler Intelligence Scale for Children Terbit th Digunakan diberbagai Negara Untuk anak usia 5;0 15;11 th.

BAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences

KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT

MASA USIA LANJUT. Menurut UU No. 13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lanjut Usia yg dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yg berusia 60 th ke atas.

PENELITIAN OBSERVASIONAL. DR. Titiek Sumarawati,MKes

SOCIAL COMPARISON. TEORI PERBANDINGAN SOSIAL Festinger (1950, 1954): Proses saling mempengaruhi dan perilaku

EPIDEMOLOGI KESEHATAN KERJA ZAENAB, SKM., M.KES co. id.

V. RANCANGAN PENELITIAN. Oleh Bambang Juanda

Rita Indah Mustikowati, SE, MM

Bab 10 Sampling Audit dalam Pengujian Pengendalian

BAB 1 : PENDAHULUAN. tahun 2013 terjadi kenaikan jumlah kasus terinfeksi kuman TB sebesar 0,6 % pada tahun

UPAH DAN JAMINAN SOSIAL

Pemutusan Hubungan Kerja -Merupakan bagian dari pengelolaan karir -Pengalaman suka-duka puncak karir, waktu untuk beristirahat; trauma karena perubaha

Desain Riset DOSEN : DIANA MA RIFAH

Asuhan Keperawatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Oleh : Retno Indarwati S.Kep.Ns

Pengantar Epidemiologi. Aria Gusti, SKM, M.Kes Created for : Akbid PBH Batusangkar

Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira-

M. LUTHFI RAYES JURUSAN TANAH UB. Kompetensi

PERTEMUAN KE 4 & 5: Jenis 2 Penelitian Kuantitatif

Prinsip-prinsip ekologi merupakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ekologi. Menjadi pokok dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup

Konfounding dan Interaksi. Departemen Biostatistika FKM UI, 2010

Film Film merupakan media visualisasi. Melalui film, sebuah peristiwa digambarkan dan direkam dlm sebuah lapisan emulsi yg peka cahaya, shg bisa dilih

Konsep Sehat-Sakit Dalam Sosial Budaya. 3/23/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA

Transkripsi:

RANCANGAN EKOLOGIS MP-KONSENTRASI MAGISTER KESEHATAN IBU-ANAK

TIPOLOGI RANCANGAN EPIDEMIOLOGI 1. RANCANGAN DASAR (basic-design) * Kriteria unit pengamatan : Individu, ada informasi ttg faktor resiko & penyakit (masalah kesehatan). * Termasuk disini adalah desain KOHORT, KASUS-KONTROL & CROSS- SECTIONAL 2. RANCANGAN TIDAK LENGKAP (in- complete design) 3. RANCANGAN HIBRID (hybride- design)

STUDI EKOLOGI Adalah studi yg fokus perhatiannya pd perbandingan & pengamatan kelompok/group/kumpulan individu/ agregat/populasi (di tempat² ttt) & BUKAN INDIVIDU Termasuk dlm studi in-complete, krn hilangnya informasi distribusi gabungan (joint-distribution) dari 2 atau lebih variabel Pada umumnya diaplikasikan pd disiplin ilmu sosial Mis : Studi ekologi yg melihat korelasi angka kematian akibat PJK dgn jumlah penjualan rokok sigaret per-orang di 44 neg bagian di US (1960)

TINGKAT PENGUKURAN 1. UKURAN AGREGAT (aggregate-measure) Merupakan rangkuman/ringkasan (summary) observasi dr karakteristik individual pd setiap group Mis : rata² penghasilan kelg, proporsi perokok, insiden Ca paru, prevalens TB, dll 2. UKURAN LINGKUNGAN (environmental measure) Merupakan karakteristik fisik/lingkungan dr tempat tinggal atau tempat kerja penduduk. Ukuran ini jg memiliki ukuran (analognya) pd tk individual, walaupun seringkali tdk terukur Mis : kadar pencemaran udara, tk.polusi, lama terpajan matahari, dll

TINGKAT PENGUKURAN 3. UKURAN GLOBAL (global measure) Merupakan sifat dr kelompok/organisasi/tempat yg tdk ada ukuran analognya yg jelas pd tk individu Mis : kepadatan penduduk, ada tidaknya peraturan/ UU ttt, jenis pelayanan kesehatan, dll

TINGKAT ANALISIS 1. ANALISIS TINGKAT INDIVIDUAL Satu atau lebih variabel prediktor yg merupakan ukuran ekologis dijadikan nilai individual. Mis : Kadar pencemaran udara di suatu daerah dijadikan nilai individual penduduk di drh tsb. 2. ANALISIS EKOLOGI LENGKAP Semua variabel (exposure, covariate & disease) adalah ukuran ekologis shg semua unit analisis merupakan group/kelompok, namun setiap group tdk diketahui distribusi gabungannya

TINGKAT ANALISIS 3. ANALISIS EKOLOGI SEBAGIAN Pd tk analisis terhadap 3 atau lebih variabel, tdp informasi distribusi gabungan ttt berdasarkan variabel perancu. Mis : Insiden Ca per Kabupaten dgn distribusi gabungan umur & status penyakit 4. ANALISIS MULTILEVEL Analisis ini menggabungkan analisis tk individual & analisis ekologis melalui beberapa pendekatan statistik dgn pemodelan² ttt

TINGKAT INFERENSI 1. BIOLOGIC INFERENCE (bio-behavioral) Pengambilan kesimpulan ttg efek pd resiko individual. Estimasi efek pajanan pd tk individual, mis : efek pemakaian helm thd kematian pengendara motor. Meliputi : * biologic (bio-behavioral) effect/association * contextual effect/association 2. ECOLOGIC INFERENCE (ecologic-effect/association) Estimasi efek pajanan pd tk ekologi, mis : efek ekologis dari UU penggunaan helm dgn resiko kematian krn kecelakaan di negara bag yg berbeda. Besarnya efek ekologis tdk hanya tergantung pd efek biologis, ttpi jg pola & derajat kepatuhan dlm menggunakan helm

TINGKAT INFERENSI 3. CROSS-OVER INFERENCE (inferensi kros-over) Estimasi efek ekologi thd resiko individu dan sangat rentan thd bias, mis : efek UU pemakaian helm thd kematian pengendara motor. 4. CONTEXTUAL-INFERENCE (inferensi kontekstual) Estimasi efek ekologis thd resiko individu, yg dikontrol efek individu Mis : efek kontekstual dr tinggal di drh miskin (yg merup ukuran agregat) pd resiko terkena penyakit infeksi, perlu dikontrol dgn efek analog pd tk individual (tk kemiskinan) Termasuk dlm inferensi individual

JENIS/TIPE STUDI EKOLOGI 1. EXPLORATORY STUDI / MAPPING STUDY Mis : studi yg membandingkan mortality rate Ca pd warga AS keturunan Jepang dgn orang Jepang di Jepang dan orang kulit putih di AS 2. MULTIPLE GROUP STUDY Bertujuan melihat hubungan antara frekuensi pajanan atau tk pajanan rata- rata dgn frekuensi / rate dr penyakit pd beberapa group (biasanya wilayah). Pengelompokkan berdasar tempat.

JENIS/TIPE STUDI EKOLOGI 3. TIME-TREND (TIME SERIES) STUDY Bertujuan melihat hubungan antara perubahan frekuensi pajanan / tk pajanan rata-rata dgn perubahan frekuensi / rate dr penyakit dr sebuah populasi dlm perjalanan waktu. Jadi unit analisisnya adalah populasi pd suatu waktu, yg diperbandingkan dgn populasi itu sendiri pd waktu yg berbeda. Disain mirip survey berulang (repeated survay), ttpi dgn unit analisis kelompok/group. Pengelompokkan berdasar waktu.

JENIS/TIPE STUDI EKOLOGI 4. MIXED DESIGN Merupakan gabungan Multiple Group Study dan Time-Trend Study, yaitu bhw populasi yg berbeda diikuti dlm periode waktu ttt. Tujuannya melihat hubungan antara perubahan frekuensi pajanan / tk pajanan rata-rata dgn perubahan frekuensi / rate dr penyakit (dlm suatu periode waktu ttt) pd beberapa kelompok populasi yg berbeda. Pengelompokkan berdasar tempat dan waktu.

KEUNTUNGAN/KEKUATAN 1. Biaya murah, cepat & nyaman krn dpt menggunakan data sekunder spt : sensus, survei data demografi, dll. 2. Adanya keterbatasan pengukuran studi tk individual, krn pd populasi yg besar, pengukuran pajanan & dosis pd tk individu tdk akurat 3. Keterbatasan desain studi tk individual,, krn variasi nilai pajanan yg sedikit pd subyek di area studi. Jika beda resiko kecil, studi tk individual mjd tdk praktis. Studi ekologi mencakup area yg luas shg dpt capai perbedaan yg lebih besar.

KEUNTUNGAN/KEKUATAN 4. Minat/kepentingan pd efek ekologis. Efek ekologis (utk memahami perbedaan rate penyakit pd populasi yg berbeda) biasanya relevan utk dikaji ketika mengevaluasi dampak dr proses² sosial or intervensi populasi, spt : program, kebijakan, peraturan per-uu, dll 5. Kesederhanaan analisis & penyajian,, krn analisis studi ini sering dilakukan utk melihat korelasi / hub linier antara karakteristik ttt dgn kejadian penyakit dlm keseluruhan populasi, yg scr sederhana seringkali diukur dgn koefisien korelasi Pearson (r) yg bernilai antara -1 sd +1

KERUGIAN/KELEMAHAN 1. Bias Ekologi (Ecologic bias/fallacy) Adalah kegagalan perkiraan efek ekologis utk menggambarkan efek biologis di tk individual (nilai RR yg berbeda). Ini merupakan kelemahan utama dlm membuat inferens kausal (menarik kesimpulan). 2. Masalah penilaian bias & pengendalian confounder. Krn adanya bias ekologi, menjadi lbh sulit lagi utk menilai adanya potensi bias (seleksi & informasi), & utk mengendalikan confounder dlm analisis

KERUGIAN/KELEMAHAN 3. Bias temporal ambiguity Sering sulit dipastikan apakah faktor pajanan betul² mendahului penyakitnya. 4. Kurangnya data yg adekwat Data² ttg riwayat penyakit & perilaku jarang tdp dlm bentuk agregat, atau variabel² dgn ukuran ekologis seringkali terlalu kasar, tdk lengkap & tdk handal. 5. Kolinearitas (collinearity/multicollinearity) Sulit memisahkan efek dr 2 atau lbh pajanan krn adanya hubungan ekologis yg erat dr berbagai pajanan.

terimakasih