PEMBUATAN APLIKASI PEMINDAI UANG KERTAS DENGAN ALGORITMA VIOLA-JONES

dokumen-dokumen yang mirip
FINGER TRACKING UNTUK INTERAKSI PADA VIRTUAL KEYBOARD

Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Metode PCA dan Haar-Like Feature

BAB II LANDASAN TEORI. Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan

Penggunaan Metode Viola-Jones dan Algoritma Eigen Eyes dalam Sistem Kehadiran Pegawai

APLIKASI MENGHITUNG JUMLAH KENDARAAN RODA EMPAT MENGGUNAKAN ALGORITMA VIOLA JONES PROPOSAL SKRIPSI

Modifikasi Motif Kain Tradisional Menggunakan Cellular Automata

DETEKSI DAN REPRESENTASI FITUR MATA PADA SEBUAH CITRA WAJAH MENGGUNAKAN HAAR CASCADE DAN CHAIN CODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

AUTOMATIC HEAD ROTATING SYSTEM PADA DIGITAL PET MEMANFAATKAN FACE DETECTION

PERANCANGAN APLIKASI DETEKSI WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA VIOLA-JONES

Aplikasi Rekursifitas pada Algoritma Viola Jones

ESTIMASI FUNGSI SPASIAL PADA IDENTIFIKASI FITUR WAJAH

Prototype Pendeteksi Jumlah Orang Dalam Ruangan

APLIKASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA SEBAGAI PENDETEKSI JARI PADA VIRTUAL KEYPAD

TUGAS AKHIR FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE VIOLA & JONES

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGUBAH LATAR BELAKANG VIDEO

Sistem Deteksi Wajah Dengan Modifikasi Metode Viola Jones

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

pengambilan citra video, pemrosesan citra pada setiap frame,, pendeteksian objek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

BAB 3 ANALISIS & PERANCANGAN

SISTEM PELACAKAN WAJAH METODE HAAR

TUGAS AKHIR RG

DETEKSI WAJAH METODE VIOLA JONES PADA OPENCV MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN PYTHON

BAB I: PENDAHULUAN. lingkup dari Tugas Akhir ini, serta diakhiri dengan sistematika penulisan laporan.

BAB 1 PENDAHULUAN. individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk

Teknik face-detection yang akan digunakan adalah teknik yang

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

REALISASI SISTEM DETEKSI RASA KANTUK BERDASARKAN DURASI KEDIPAN MATA SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE VIOLA-JONES

SAMPLING DAN KUANTISASI

Tugas e-learning 1 Komputer Masyarakat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sejak komputer ditemukan, para peneliti telah berpikir adakah kemungkinan agar

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

Sistem Deteksi Wajah dengan Menggunakan Metode Viola-Jones

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Projek Akhir Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Penelitian dan Penulisan SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

HUMAN COUNTER DENGAN METODE FACE DETECTION MENGGUNAKAN OPENCV PADA PLATFORM ANDROID TUGAS AKHIR

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

APLIKASI PENGENALAN WAJAH UNTUK VALIDASI PESERTA UJIAN ONLINE MENGGUNAKAN METODE HAAR CASCADE DAN EIGEN FACE VECTOR

YOGI WARDANA NRP

IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

Rancang Bangun Prototipe Aplikasi Pengenalan Wajah untuk Sistem Absensi Alternatif dengan Metode Haar Like Feature dan Eigenface

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Tahap & Hasil Langkah Penelitian Literatur & Referensi. Memahami konsep deteksi wajah

APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI DETEKSI WAJAH DENGAN METODE VIOLA JONES PADA OPENCV MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN PYTHON

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

BAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI. banyak dipelajari dan dikembangkan saat ini, baik oleh para pelajar, maupun para ahli.

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indera yang dimiliki manusia untuk melihat. Mata

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI

PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CAPSA SUSUN

FACE TRACKING DAN DISTANCE ESTIMATION PADA REALTIME VIDEO MENGGUNAKAN 3D STEREO VISION CAMERA

Face Identification For Presence Applications Using Violajones and Eigenface Algorithm

BAB 1 PENDAHULUAN. Augmented Reality menjadi semakin luas. Teknologi Computer Vision berperan

Sistem Pendukung Keputusan untuk Investasi Perumahan Area Malang Menggunakan Algoritma Bayesian

PENENTUAN KUALITAS DAUN TEMBAKAU DENGAN PERANGKAT MOBILE BERDASARKAN EKSTRASI FITUR RATA-RATA RGB MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

D.Persepsi Kedalaman ( Depth Perception )

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Deteksi Wajah dengan Berbagai Posisi Sudut pada Sekumpulan Orang dengan Membandingkan Metode Viola-Jones dan Kanade-Lucas-Tomasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN dan REALISASI FACETRACKER WEBCAM MENGGUNAKAN METODE HAAR-LIKE FEATURE BERBASIS RASPBERRY PI 2

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR

oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan PCA, kemudian penelitian yang menggunakan algoritma Fuzzy C-

BAB 2 LANDASAN TEORI

MEMBANDINGKAN CITRA DIGITAL UNTUK MEMPREDIKSI KETERHUBUNGANNYA

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Jones, kami membuat sebuah aplikasi sederhana, dengan spesifikasi perangkat lunak

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

Transkripsi:

Seminar Nasinal Teknlgi Infrmasi dan Multimedia 2016 PEMBUATAN APLIKASI PEMINDAI UANG KERTAS DENGAN ALGORITMA VIOLA-JONES Sidik Hadi Kurniadi1), Akhmad Adi Edvant2) 1), 2) Teknik Infrmatika STMIK AMIKOM Ygyakarta Jl Ring rad Utara, Cndngcatur, Sleman, Ygyakarta 55281 Email : sidik.k@students.amikm.ac.id 1), akhmad.e@students.amikm.ac.id 2) Abstrak Mengidentifikasi uang kertas secara manual menggunakan jari memiliki keterbatasan. Penginderaan manusia seperti indra peraba yang berbeda pada setiap rang. Orang yang terbiasa bekerja halus dan rang yang biasa bekerja kasar memiliki penginderaan yang berbeda. Utamanya bagi tunanetra akan sulit untuk melakukan identifikasi mata uang secara manual. Untuk dapat mengidentifikasi mata uang pada suatu citra digunakan metde Vila-Jnes yang merupakan metde pendeteksian byek dengan menggabungkan Haar Like Feature, Integral image, AdaBst Machine-Learning, dan Cascade Classifier. Dari hasil pengujian, tingkat keberhasilan pengenalan uang kertas berdasarkan identifikasi gambar sebesar 96,43%. Selain itu aplikasi yang dibuat dapat digunakan dengan mudah melalui perintah suara dan sangat cck digunakan bagi tunanetra. Kata kunci:,mata Uang, Deteksi Obyek,Vila Jnes, OpenCV, C Sharp 1. Pendahuluan Bertransaksi eknmi dengan uang kertas sebagai alat tukar merupakan rutinitas masyarakat Indnesia. Uang kertas merupakan alat tukar yang sah. Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untuk kndisi seserang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Sistem pemindaian mata uang secara manual dapat diganti dengan suatu sistem elektrnik dengan prses identifikasi gambar menggunakan teknlgi Cmputer Visin. Teknlgi Cmputer Visin adalah ilmu dan teknlgi mesin yang melihat, di mana mesin mampu mengekstrak infrmasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu.salah satu metde pendeteksian byek adalah metde Vila-Jnes. Metde Vila-Jnes merupakan metde pendeteksian bjek hasil dengan akurasi tinggi sekitar 93,7% dan dengan kecepatan yang sangat tinggi sekitar 0,067 detik[1]. Prses ekstraksi ciri dapat juga dilakukan terhadap bagian uang kertas yang lain seperti lambang garuda. Sistem pembacaan mata uang membutuhkan pendeteksian byek secara cepat dengan akurasi yang baik, sehingga metde Vila-Jnes cck untuk digunakan. Pada penelitian ini akandikembangkan sistem pembacaan mata uang berbasis identifikasi citra uang kertas menggunakan metde Vila-Jnes. 2. Pembahasan A. Bimetrik Menurut pendapat Mansfield dan Rethenbaugh, bimetrik adalah metde tmatisasi dari pengenalan ataupun verifikasi identitas seserang berdasarkan pada sebuah karakteristik fisik ataupun tingkah laku [2]. Teknlgi bimetrik didasarkan pada ciri khusus fisik dan karakteristik perilaku individu antara lain sidik jari, gemetri tangan, iris, retina, wajah, suara, tanda tangan dan tulisan tangan [3]. B. Metde Vila Jnes Metde Vila-Jnes merupakan metde pendeteksian byek yang memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi yaitu sekitar 93,7 % dengan kecepatan 15 kali lebih cepat daripada detektr Rwley BalujaKanade dan kurang lebih 600 kali lebih cepat daripada detektr Schneiderman-Kanade. Metde ini, diusulkan leh Paul Vila dan Michael Jnes pada tahun 2001. Metde Vila-Jnes menggabungkan empat kunci utama yaitu Haar Like Feature, Integral Image, Adabst learning dan Cascade classifier. Haar Like Feature yaitu selisih dari jumlah piksel dari daerah di dalam persegi panjang. Cnth Haar Like Feature disajikan dalam Gambar 1. Gambar 1. Cnth Haar Like Feature Nilai Haar Like Feature diperleh dari selisih jumlah nilai piksel daerah gelap dengan jumlah nilai piksel daerah terang : 2.2-13

Seminar Nasinal Teknlgi Infrmasi dan Multimedia 2016 Jika nilai integral image titik 1 adalah A, titik 2 adalah A+B, titik 3 adalah A+C, dan di titiki 4 adalah A+B+C+D, maka jumlah piksel di daerah D dapat diketahui dengan cara 4 + 1 (2 + 3). (1) F(Haar) = Nilai fitur ttal = Nilai fitur pada daerah terang = Nilai fitur pada daerah gelap Integral Image yaitu suatu teknik untuk menghitung nilai fitur secara cepat dengan mengubah nilai dari setiap piksel menjadi suatu representasi citra baru, sebagaimana disajikan dalam gambar 2. Algritma Adabst learning, digunakan untuk meningkatkan kinerja klasifikasi dengan pembelajaran sederhana untuk menggabungkan banyak classifier lemah menjadi satu classifier kuat. Classifier lemah adalah suatu jawaban benar dengan tingkat kebenaran yang kurang akurat. Sebuah classifier lemah dinyatakan: (3) (x) = Keterangan: adalah klasifikasi lemah, adalah parity ke j, adalah threshld ke j dan x adalah dimensi sub image misalnya 24x24. Langkah-langkah untuk mendapatkan sebuah classifier kuat dinyatakan dalam suatu algritma sebagai berikut : Diberikan cnth gambar ( ),... ( ) dimana = 0 untuk cnth psitif dan = 1 untuk cnth negative Gambar 2. Integral Image (x,y) (2) ii(x,y) = Citra integral pada lkasi x,y i(x,y ) = Nilai piksel pada citra asli Inisialisasi bbt Berdasarkan gambar 2, citra integral pada titik (x,y) (ii(x,y)) dapat dicari menggunakan persamaan Perhitungan nilai dari suatu fitur dapat dilakukan secara cepat dengan menghitung nilai citra integral pada empat buah titik sebagaimana disajikan dalam Gambar 3. Untuk setiap fitur, j melatih classifier setiap fitur tunggal Kesalahan (, untuk ) dievaluasi dengan bbt (5) Pilih classifier dengan err terkecil dimana = 0 untuk adalah klasifikasi benar, dan = 1 untuk yang lain. Perbarui bbt : = Dimana (6) Didapatkan sebuah Classifier kuat yaitu : h(x) = dimana 2.2-14 adalah (4) = Gambar 3. Perhitungan Nilai Fitur m dan l adalah jumlah negative dan psitive Untuk t = 1,, T Menrmalkan bbt sehingga distribusi prbabilitas (7)

Seminar Nasinal Teknlgi Infrmasi dan Multimedia 2016 Cascade classifier adalah sebuah metde untuk mengkmbinasikan classifier yang kmpleks dalam sebuah struktur bertingkat yang dapat meningkatkan kecepatan pendeteksian byek dengan memfkuskan pada daerah citra yang berpeluang saja[4]. Struktur cascade classifier disajikan pada gambar 4. Gambar 4. Cascade Classifier Gambar 4 menjelaskan prses penyeleksian keberadaan byek. Di asumsikan suatu sub image di evaluasi leh classifier pertama dan berhasil melewati classifier tersebut, hal ini mengindikasikan sub image berptensi terkandung byek dan dilanjutkan pada classifier ke dua sampai dengan ke-n, jika berhasil melewati keseluruhan classifier, maka disimpulkan terdapat byek yang dideteksi. Jika tidak, prses evaluasi tidak dilanjutkan ke classifier berikutnya dan disimpulkan tidak terdapat byek. 3. Metde Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan jenis data primer berupacitra uang kertas berfrmat RGB (Red Green Blue) yang diperleh dari hasil pengambilan gambar menggunakan kamera pnseldan classifier xml yang dibuat secara mandiri. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel input berupa citra uang kertaslatih dan citra uang kertas uji. Variabel prses berupa feature_crdinate, feature_threshld, feature_val, stage_classifier, feature_weight dan nilai pryeksi. Variabel utput berupa hasil deteksi uang kertas. a. Prses deteksi Uang Kertas Prses deteksi uang kertas merupakan prses deteksi byek didepan kamera yang disajikan dalam Gambar 5. 2.2-15 Gambar 5. Prses Pendeteksian Citra Uang Kertas Berdasarkan Gambar 5, prses deteksi uang kertas dimulai saat kamera mengambil byek didepannya dengan dimensi 640x480 dalam frmat RGB (true clr). Pemrsesan awal berupa pengubahan frmat true clr menjadi grayscale. Prses peninjauan (scaning) menggunakan pergeseran windws (sliding windws) yang mulai dari kiri atas sampai dengan kanan bawah. Prses penskalaan bertujuan untuk mendeteksi byek dengan berbagai ukuran. Prses scanning dilanjutkan dengan penurunan ukuran citra masukan sesuai dengan skala yang ditentukan. Prses deteksi akan berakhir jika ukuran citra kurang dari ukuran sub image. Jika terdapat keberadaan lg Bank Indnesia dilakukan penandaan lg Bank Indnesia.

Seminar Nasinal Teknlgi Infrmasi dan Multimedia 2016 b. Prses Pengumpulan Citra Uang Kertas Prses pengumpulan citra uang kertas merupakan prses untuk mendapatkan citra uang kertas latih yang disajikan dalam Gambar 6. Tabel 1. hasil dari uji cba pada beberapa sample uang kertas Dari 33 kali pengujian terdapat 28 percbaan yang berhasil dan 5 percbaan yang mengalami errr. Artinya dari percbaan yang dilakukan, aplikasi ini mampu menghasilkan keakuratan sebesar 85%. Gambar 6. Prses Pengumpulan Citra Mata Berdasarkan Gambar 6, citra uang kertas yang sudah terdeteksi dan ditandai di crpping. Citra hasil crpping perlu diatur ulang menggunakan fungsi rezise yang bertujuan untuk menyeragamkan ukuran lebar dan panjang citra. Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60x60 piksel. Kumpulan citra latih disimpan dalam flder data. Adapaun hasil dari uji cba pada beberapa sample uang kertas dijelaskan pada tabel 1 sebagai berikut : 3. Kesimpulan Aplikasi pendeteksian nilai mata uang yang didasarkan kerangka visual dengan aspek representasi citra dengan bimetric, algritma AdaBst Learning, dan Cascade Classifier. Bimetric berguna untuk teknik tmatisasi dari pengenalan ataupun verifikasi identitas seserang berdasarkan pada sebuah karakteristik fisik ataupun tingkah laku. Algritma Adabst learning, digunakan untuk meningkatkan kinerja klasifikasi dengan pembelajaran sederhana untuk menggabungkan banyak classifier lemah menjadi satu classifier kuat. Cascade classifier adalah sebuah metde untuk mengkmbinasikan classifier yang kmpleks dalam sebuah struktur bertingkat yang dapat meningkatkan kecepatan pendeteksian byek dengan memfkuskan pada daerah citra yang berpeluang saja. Untuk meningkatkan akurasi pengenalan harus memperhatikan kndisi-kndisi yang dapat mempengaruhi tingkat pengenalan Antara lain jarak kamera, sudut pengambilan byek, dan tingkat pencahayaan pada suatu ruang. Dan perlu dilakukan pengembangan dilengkapi dengan peraturan dan prsedur yang relevan. Daftar Pustaka [1] Vila P, Jnes M, Rbust Real-time Object Detectin, IJCV, Vancuver, Canada, 2001. 2.2-16

Seminar Nasinal Teknlgi Infrmasi dan Multimedia 2016 [2] J.D.Brand and Dr. J.S.D.Masn, Visual Speech: A Physilgical r Behaviral Bimetric?, Department f Electrical Engineering, University f Wales, Swansea, U.K. [3] Riha Z, Matyas V, Bimetric Authenticatin Systems, Reprt Series, Faculty f Infrmatics Masaryk University, 2000. [4] Purnm HM, Muntsa A, Knsep Penglahan Citra Digital dan Ekstraksi Fitur, Graha Ilmu Edisi Pertama, Ygyakarta, 2010. Bidata Penulis Sidik Hadi Kurniadi, Masih menjalani prgram studi Sarjana Jurusan Teknik Infrmatika STMIK AMIKOM Ygyakarta. Akhmad Adi Edvant, Masih menjalani prgram studi Sarjana Jurusan Teknik Infrmatika STMIK AMIKOM Ygyakarta. 2.2-17

Seminar Nasinal Teknlgi Infrmasi dan Multimedia 2016 2.2-18