Working Paper Series Makalah dari Program Hibah Pengajaran Semester Genap 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2012-

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MICROSOFT POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 KOTA BENGKULU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB I PENDAHULUAN. berpikirnya dan akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

Kata Kunci: Numbered Heads Together (NHT), media mading, motivasi belajar, hasil belajar siswa.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe STAD, PowerPoint 2007, Hasil Belajar.

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kuok dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 13 perempuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan (action. belajar mengajar yang terjadi di kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA-2 SMA N 6 MALANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA SMKN 2 MALANG

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

IMPLEMENTASI METODE MAKE A MATCH DALAM PENDEKATAN SAINTIFIKMATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS IV SDN KEBONSARI 01 JEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA DIORAMA LIPAT PADA SISWA KELAS III SDN NGUNUT 07 KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI SELF MANAGEMENT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PALANGKARAYA. Oleh : Mimi Suriatie

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MELALUI MEDIA WINGEOM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel :

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

32 banyak mengambil kendali adalah peneliti karena peneliti disini telah membuat perencanaan, pelaksanaan, penafsir data, penganalisis, penarik kesimp

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

Transkripsi:

Working Paper Series Makalah dari Program Hibah Pengajaran Semester Genap 2014/2015 Metode Pembelajaran Integratif dalam Pengajaran Matakuliah Ilmu Falak II di Program Studi Hukum Islam Anisah Budiwati Program Studi Hukum Islam, Universitas Islam Indonesia

METODE PEMBELAJARAN INTEGRATIF DALAM PENGAJARAN MATAKULIAH ILMU FALAK II DI PROGRAM STUDI HUKUM ISLAM Anisah Budiwati, S.H.I, M.S.I Prodi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam anisahbudiwati@uii.ac.id Prodi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam adalah salah satu unit lembaga pendidikan di bawah naungan Universitas Islam Indonesia yang harus ditingkatkan kualitasnya, khususnya aspek proses pembelajaran pada mata kuliah Ilmu Falak II yang disampaikan pada kuliah semester Genap 2014/2015. Berdasarkan pada hasil observasi awal, diketahui mahasiswa cenderung menganggap matakuliah Ilmu Falak itu sulit untuk dipelajari dan ditambah dengan ketidakmampuan dalam memahami istilah-istilah ilmu Falak dan mengaplikasikan rumus dalam hisab penentuan awal bulan qamariyah. Hal ini menjadi alasan di mana, pengajaran Ilmu Falak memerlukan model pengajaran dan pembelajaran yang bersifat holistik untuk dapat meningkatkan capaian pembelajaran secara maksimal. Pembelajaran yang bersifat kognitif (terarah pada teori perhitungan) memerlukan pendukung pembelajaran yang bersifat psikomotorik (pembelajaran praktik). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk : pertama, ingin mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran integratif pada Ilmu Falak II. Kedua, ingin mengetahui kelebihan dan kelemahan penerapan model pembelajaran tersebut di Prodi Hukum Islam FIAI Penelitian ini termasuk pada Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan selama enam bulan dengan subjek penelitian mahasiswa Prodi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia, Semester Genap tahun ajar 2014/2015 yang mengambil mata kuliah Ilmu Falak II sebanyak 32 mahasiswa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 17 orang dan perempuan sebanyak 15 orang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan selama tiga siklus, masing-masing terdiri dari empat tahap, yakni 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) analisis dan refleksi. 1 Kemudian data diperoleh dari hasil observasi di kelas, dokumentasi dan hasil wawancara untuk dapat dilakukan analisis terhadap model pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Penelitian sejenis yang objek matakuliahnya serupa adalah penelitian yang dilakukan oleh Sofwan Jannah dengan judul Pemanfaatan Software Astronomi dan Geografi sebagai Visualisasi Hasil Hisab Awal Bulan Hijriyah bagi Mahasiswa pada Matakuliah Ilmu Falak II pada tahun 2014. Hasil dari penelitian ini adalah proses pembelajaran Ilmu Falak II 1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012, hlm. 16 1

yang didasarkan pada kombinasi antara belajar dengan bimbingan dosen dan belajar dengan bantuan para mahasiswa lainnya dengan cara melakukan uji-coba dalam mempraktikkan software astronomi dan Geografi. Dalam penelitian ini, mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran Ilmu Falak II dengan bantuan software astronomi sehingga dapat mempercepat pemahaman dan kemampuan dalam mengimplementasikan Ilmu Falak II. Sedangkan pada penelitian ini, peneliti menggabungkan beberapa metode pembelajaran diantaranya metode pembelajaran kooperatif dan metode pembelajaran kontekstual. Metode ini dapat diaplikasikan pada matakuliah Ilmu Falak II di Prodi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia, sehingga secara integrasi proses pembelajaran pada akhirnya dapat memaksimalkan fungsi laboratorium. Inovasi model pembelajaran yang peneliti terapkan adalah model pembelajaran integratif dalam penerapan awal bulan qamariyah. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk dapat memahami simulasi data awal bulan qamariyah melalui media pembelajaran laboratorium yang terdiri dari peralatan modern yaitu theodolite dan teropong, kemudain dibandingkan dengan peralatan klasik seperti rubu mujayyab, henset hilal dan Nawafidul Hilal. Dari hasil pengumpulan dan analisis data, maka penelitian PTK ini memiliki pembahasan yang terdiri dari tiga siklus, masing-masingnya menggambarkan tahapan proses pembelajaran yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, sampai diperoleh temuan penelitian berupa deskripsi penerapan metode pembelajaran dengan hasil capaiannya. Selain itu dapat diperoleh kelebihan dan kelemahan dari metode pembelajaran yang digunakan dengan uraian sebagai berikut ini. Berdasarkan tindakan yang dilakukan setiap siklus, dapat dideskripisikan sebagai berikut. Siklus I menunjukkan bahwa pembelajaran ilmu Falak II dengan metode integratif masih mengalami kelemahan, yakni kurangnya control dari peneliti pada pembelajaran hisab (perhitungan) dengan menggunakan media pembelajaran papan tulis dan power point dalam penyampaian pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa harus menunggu ketika Dosen sedang menulis sehingga perhatian mereka pun terpencar dengan indikator para mahasiswa berbicara sendiri atau mengerjakan pekerjaan yang lain sembari memperhatikan Dosen menulis di papan tulis. Menurut teori beharioristik tingkah laku murid-murid merupakan reaksi terhadap lingkungan mereka pada masa lalu dan masa sekarang 2 sehingga dari teori tersebut dapat dianalisis bahwa mahasiswa yang berbicara sendiri serta tidak memperhatikan merupakan reaksi terhadap lamanya dosen menulis di papan tulis. 2 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2012, hlm. 123 2

Siklus II merupakan perbaikan siklus I, yakni proses pembelajaran dengan kontrol yang lebih efektif yakni menggunakan lembar kerja agar mahasiswa secara langsung mengerjakan sesuai dengan instruksi Dosen. Bagi dosen, media ini sangat membantu dalam mencapai kompetensi dasar yakni mahasiswa mampu menghitung hisab dalam penanggalan kalender dengan tepat. Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa bahwa menurut mereka penggunaan media lembar kerja membantu mereka lebih fokus pada metode demonstrasi yang saya lakukan di kelas. Mahasiswa menjadi fokus pada instruksi yang diberikan Dosen tanpa harus menunggu Dosen menulis di papan tulis. Meskipun metode ini berjalan dengan lancar, namun masih ditemukan kelemahan pada materi selanjutnya, yakni penerapan hisab awal bulan qamariyah. Mahasiswa masih kesulitan dalam menggambarkan posisi atau kedudukan hilal pada saat matahari terbenam setiap tanggal 29 hijriyah, sehingga diperlukan media ajar yang lebih mudah dipahami. Siklus III merupakan perbaikan siklus II, yakni pembelajaran menggunakan software offline yang bisa memvisualisasikan kedudukan benda langit sekaligus pembelajaran menggunakan media laboratorium. Tindakan ini diterapkan menyesuaikan kesulitan yang ditemukan mahasiswa pada tahapan materi ajar yakni pada penerapan hisab awal bulan qamariyah. Pada siklus ini mahasiswa secara antusias mengikuti proses pembelajaran yang dapat diamati dari aktivitas diskusi perkelompok yang sudah saya bagi berdasarkan pembacaan pada kemampuan mahasiswa. Pada siklus ini, dengan kontrol ketat dan pilihan media pembelajaran yang mengintegrasikan peralatan laboratorium, terbukti bahwa metode integrasi ini memberikan hasil pada capaian-capaian pembelajaran yang peneliti sesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar mata kuliah Ilmu Falak II. Meskipun begitu, dalam tahapan ini penggunaan media laboratorium dalam aplikasinya masih kurang maksimal. 3 utama : Capaian hasil pembelajaran yang dapat peneliti uraikan yakni terdiri dari 4 aspek Tabel 1. Capaian pembelajaran No. Target Utama Indikator Capaian Capaian Akhir 1 78,1 % (presentasi Mahasiswa dapat Persentase kehadiran kehadiran mahasiswa yang mengikuti perkuliahan mahasiswa lebih dari 75% lebih dari 80% berjumlah dengan baik 25 dari 32 mahasiswa) 2 Mahasiswa mampu Persentase Nilai rata-rata 81,3% (Nilai rata-rata tugas 3 Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa bernama Eva Fadilah bahwa metode integratif ini sangat bagus, karena mahasiswa lebih antusias ketika belajar praktik secara langsung menggunakan peralatan laboratorium, namun dengan catatan metode diskusi menggunakan media peralatan ini pada akhirnya menjadi kurang kondusif karena waktu untuk mendalami peralatan sangat kurang. 3

3 4 mengerjakan tugas hisab dan praktik Mahasiswa menguasai teori hisab penentuan awal bulan qamariyah Mahasiswa dapat menguasai teknik rukyatul hilal (penggunaan alat) dari 4 kali tugas lebih dari angka 80% Persentase nilai kuiz lebih dari angka 80 sebesar 80% Persentase nilai rata-rata presentasi dan diskusi keaktifan mahasiswa lebih dari 80% mahasiswa dengan nilai lebih dari 80 berjumlah 26 dari 32 mahasiswa) 86,21% (Nilai kuiz mahasiswa dengan nilai lebih dari angka 80 berjumlah 25 dari 29 mahasiswa yang mengikuti kuiz 65,63 % (21 dari 32 mahasiswa memiliki nilai presentasi dan diskusi lebih dari 95) Berdasarkan tahapan dalam strategi pembelajaran bersiklus seperti yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan dan dihasilkan beberapa jawaban yakni hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Metode pembelajaran integratif adalah metode gabungan antara metode pembelajaran kooperatif dan metode pembelajaran kontekstual. Metode ini dapat diaplikasikan pada matakuliah Ilmu Falak II di Prodi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia. Hal ini terlihat pada tercapainya indikator capaian yang menjadi tujuan pembelajaran Ilmu Falak. 2. Kelebihan dari model integratif ini adalah mahasiswa dapat belajar bekerjasama dan saling menunjang, belajar menyenangkan, belajar dengan bergairah, dan peserta didik aktif. Sehingga model ini dapat memberikan motivasi dan stimulus pada pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam pembelajaran sehingga mahasiswa kaya wawasan untuk dapat mengetahui peralatan yang termasuk pada peralatan tradisional dan modern. Sedangkan kelemahannya adalah metode ini masih memerlukan pengorganisasian jadwal pertemuan dengan komposisi materi yang tepat. Pada akhirnya, penelitian PTK ini tidak lepas dari rekomendasi untuk menjadi bahan penelitian selanjutnya. Pembelajaran integratif dengan cara memaksimalkan peralatan laboratorium ini seyogyanya dapat diselesaikan dengan cara resitasi (penugasan) yang lebih inovatif, misalnya menggunakan video. 4