UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI SELF MANAGEMENT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PALANGKARAYA. Oleh : Mimi Suriatie
|
|
- Yandi Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI STRATEGI SELF MANAGEMENT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PALANGKARAYA Oleh : Mimi Suriatie ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa pada pelajaran matematika, sehingga menyebabkan rendahnya motivasi belajar matematika di SMPN 1 Palangkaraya. Salah satu alternatif yang dapat meningkatkan motivasi belajar matematika adalah melalui strategi Self Management. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil efektifitas strategi Self Manajemen dalam meningkatkan motivasi melajar matematika siswa. Metodologi penelitian yang digunakan adalah PTK-BK. Subjek tindakan adalah 10 orang siswa kelas VIII-4 di SMPN 1 Palangkaraya Tahun Ajaran 2014/2015. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu leger khususnya pada mata pelajaran matematika dan skala motivasi siswa. Teknik analisis data menggunakan sistem persentase sesuai rumus pada buku Sugiyono, 2013: 337. Hasil yang diperoleh semua siswa yang menjadi subjek tindakan mengalami peningkatan pada tiap indikator motivasi belajar. Hal tersebut menunjukkan bahwa mengalami peningkatan yang signifikan setelah pemberian strategi Self Management. Kesimpulan pada penelitian ini, untuk pelaksanaan tindakan siklus I belum berhasil meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Motivasi belajar matematika siswa dapat ditingkatkan melalui strategi Self Management. Self Management lebih efektif meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Matematika dan Self Management PENDAHULUAN Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan intuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Seorang guru BK dalam melaksanakan tugas profesionalnya, selalu dihadapkan pada banyak masalah yang harus diselesaikan. Masalah yang dimaksud adalah suatu keadaan dimana guru bimbingan dan konseling sebagai profesional harus menentukan keputusan atau pilihan tindakan dalam layanan, materi apa yang akan diberikan oleh guru, metode apa yang tepat digunakan untuk menyampaikan materi, serta media yang bagaimana yang dapat membuat siswa berminat mengikuti layanan secara aktif dan terfokus. Untuk itu, seorang guru bimbingan dan konseling perlu menggunakan etika profesional dan pertimbangan akademik dalam mengambil keputusan yang tepat. Mimi Suriatie, Dosen BK Universitas Palangkaraya 42
2 Guru BK adalah tenaga pengajar yang sangat diperlukan untuk membantu perkembangan siswa, baik dalam mengelola kepribadian siswa, sehingga meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya motivasi untuk mencapai hasil yang maksimal. Motivasi secara umum adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik,2008: 159). Dalam hal ini motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan individu pada pemenuhan harapan atau pencapaian sebuah tujuan. Dalam membicarakan soal macam-macam motivasi, hanya akan dibahas dari dua sudut pandang, yakni motivasi yan g berasal dari dalam diri pribadi yang disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang disebut motivasi ekstrinsik. Namun motivasi yang yang diutamakan dalam penelitian ini adalah motivasi internal yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Rendahnya motivasi belajar yang dimiliki siswa merupakan faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa di sekolah. Motivasi belajar bukan hanya berperan penting dalam mengupayakan siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, akan tetapi motivasi juga berperan penting dalam menentuikan seberapa banyak pemahaman yang diperoleh siswa dari pelajaran. Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar dan dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya. Tanpa adanya motivasi, proses belajar tidak akan berhasil secara maksimal. Teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow, terfokus pada lima tingkatan hirarki kebutuhan yang harus dipenuhi, yaitu: (1) kebutuhan fisiologis, (2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan akan kasih sayang, (4) kebutuhan akan harga diri, (5) aktualisasi diri, dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga terwujud kemampuan nyata. Implikasi teori Maslow dalam dunia pendidikan berkaitan dengan kebutuhan siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal dan mencapai sebuah prestasi. Motivasi belajar adalah sebagai dasar penggerak yang mendorong individu \untuk belajar. Bila siswa sudah termotivasi untuk belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar dalam waktu tertentu. Motivasi belajar dapat memunculkan perubahan mental pada diri siswa, dengan motivasi belajar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri siswa maupun orang lain. Berkaitan dengan motivasi belajar, sebagai contoh atas dasar observasi peneliti ada beberapa permasalahan yang muncul di sekolah khususnya dalam mengikuti pelajaran matematika, yaitu ketidaktertarikan siswa untuk belajar. Hal ini dibuktukan dengan ada beberapa siswa yang sangat senang ketika guru mata pelajaran matematika berhalangan hadir Mimi Suriatie, Dosen BK Universitas Palangkaraya 43
3 untuk mengajar. Dari permasalahan yang dipaparkan dapat diartikan bahwa masih rendah. Untuk nilai matematika siswa sendiri, sangat bervariasi dimana ada beberapa siswa yang memang memiliki kemampuan dan ketertarikan yang tinggi pada pelajaran matematika sehingga mendapatkan nilai yang maksimal namun ada pula beberapa siswa mendapatkan nilai sibawah standar yang titentukan oleh kurikulum sekolah. Hal tersebut dapat terlihat dari legger siswa yang didapatka dari guru mata pelajaran matematika. Dari hasil hasil wawancara yang dilakukan dengan guru BK diperoleh gambaran bahwa rendahnya motivasi belajar siswa karena adanya ketidaktertarikan dan kurangnya minat siswa saat mengikuti mata pelajaran matematika, hal tersebut tampak ada tingkah laku siswa yang malas mengerjakan tugas, sering membuat keributan saat proses belajar mengajar dan sering terlambat masuk kelas saat jam pelajaran dimulai. Adapun penanganan yang dilakukan untuk menangani rendahnya dilakukan dengan cara memberikan nasehat kepada siswa. Berdasarkan hasil penelitian Setyowati menyebutkan teknik kelola diri dapat meningkatkan keberhasilan peserta didik dalam mengendalikan apa yang dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya, teknik ini diterapkan untuk membekali peserta didik keterampilan mengelola diri dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kebiasaan dan kemampuan untuk belajar mandiri (Ary dkk, 2014: 6). Bertolak ukur dari kenyataan-kenyataan yang telah diungkapkan, maka peneliti memfokuskan perhatian pada meningkatkan motivasi belajar dalam diri siswa melalui layanan BK, yaitu melalui Strategi Self Management. Cormier dan Cormier (Nursalim 2013: 150) Self Management merupakan suatu proses terapi dimana konseli mengarahkan perubahan perilaku mereka sendiri dengan suatu atau lebih strategi-strategi terapi secara kombinasi. Ada tiga macam strategi Self Management yaitu: Self- Monitoring, Stimulus-Control, dan Self Reward. Strategi Self Management dalam penelitian ini merujuk pada Strategi Self Management Schloos and Smith tampak dalam diri untuk memantau diri, a) memantau diri sendiri (Self Monitoring), Stimulus-Control dan b) memberi reword pada diri sendiri (Self -Reword). Untuk melakukan pengujian terhadap Strategi Self Management dalam meningkatkan, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Strategi Self Management pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Palangkaraya. METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas Mimi Suriatie, Dosen BK Universitas Palangkaraya 44
4 adalah untuk mengatasi permasalahan siswa yaitu tentang motivasi belajar pada mata pelajaran matematika. Oleh karena itu melalui pendekatan penelitian tindakan kelas ini peneliti ingin mengupayakan adanya peningkatan melalui Strategi Self Management. Adapun tahapan penelitian tindakan kelas bimbingan konseling, ada beberapa yang mengembangkan metode penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang akan dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (Arikunto, 2006:16). Dan keempat tahapan tersebut dilaksanakan dalam tiap siklus atau putaran. Adapun definisi operasional variabel pada penelitian ini terbagi menjadi dua variabel yaitu 1) Strategi Self Management yang terdapat tiga strategi atau prosedur didalamnya yaitu self monitoring, stimulus-control dan self reword karena dalam tiap prosedur tersebut konseli mengarahkan diri dan menghasilkan prilaku yang diharapkan. 2) Motivasi belajar matematika, dalam penelitian ini motivasi belajar yang ingin diteliti ada enam yaitu a) adanya hasrat dan keinginan berhasil, b) adanya harapan dan cita-cita masa depan, c) adanya penghargaan dalam belajar, d) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, e) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan siswa belajar dengan baik. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu teknik Self Management sebagai variabel bebas (X) sedangkan motivasi belajar matematika siswa sebagai variabel terikat (Y). sedangkan tempat pelaksanaan penelitian tindakan bimbingan konseling yaitu di SMPN 1 Palangka Raya dan waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada semester kedua tahun ajaran 2014/2015. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-4 yang berjumlah 10 orang siswa yang bermasalah dalam motivasi belajar dan cenderung memiliki nilai matematika yang rendah. Sedangkan untuk metode dan alat pengumpul data, peneliti menggunakan metode dokumentasi, legger, observasi dan wawancara serta lembar pre tes dan post tes. Adapun untuk metode analisis data, dalam pelasaan penelitian tindakan ini, dengan mencari mean atau nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor nilai siswa kemudian dicari rata-rata skor. Sedangkan untuk menganalis datanya peneliti menggunakan rumus persentase dimana skor yang diperoleh dibagi dengan skor total kemudian dikalikan dengan 100%. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMPN 1 Palangkaraya yang bertujuan untuk meningkatkan melalui pemberian layanan informasi dengan menggunakan strategi Self Management, sudah berjalan dengan baik. Terdapat 12 kali pertemuan pada Mimi Suriatie, Dosen BK Universitas Palangkaraya 45
5 penelitian. Pada pertemuan pertama, peneliti melakukan tes awal pada siswa dengan memberikan skala motivasi belajar matematika dan pre test untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa. Tes dilakukan melalui lembar skala matematika dan lembar soal matematika yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Setelah melakukan pre test, peneliti kemudian memberikan siklus I dalam 6 kali pertemuan. Pada siklus I ini, terlihat masih ada siswa yang tidak fokus pada saat peneliti menjelaskan materi, siswa juga masih kurang antusias dan ada yang tidak mencatat materi dengan alasan hanya ingin meminjam catatan teman saja. Setelah siklus I selesai, peneliti bersama guru mengevaluasi beberapa tahapan yang terjadi dan menyimpulkan perbaikan-perbaikan yang akan dilaksanakan di siklus II. Pada siklus II, proses perbaikan dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Kekurangan-kekurangan yang telah dievaluasi pada siklus I menjadi bahan perbaikan pada siklus II. Proses perbaikan memperhatikan tingkat fokus siswa terhadap penjelasan guru sudah baik, sudah tidak ada siswa yang ribut, melamun, siswa juga aktif dan antusias terhadap kegiatan pembelajaran, mengerjakan tugas dengan baik, dan mencatat materi yang diberikan oleh guru dengan rapi. Peneliti sebagai guru juga memperbaiki kekurangan yang terjadi di siklus I, peneliti memberikan materi dengan ringkas, tepat sasaran dan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Saat siswa bertanya, peneliti sudah bisa menjelaskan dengan baik dan pemilihan materi-materi yang diberikan sudah baik sehingga siswa dapat mencatat serta mengingat dengan mudah. Siswa dilatih untuk fokus dan memusatkan pikirannya, mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu proses belajarnya seperti saat ada teman yang ribut, siswa tidak terganggu. Dari penelitian ini terlihat peningkatan dari awal penelitian yaitu tes awal, siklus I dan II yang secara lengkap dijabarkan sebagai berikut. Tabel 1 Data per kategori Kriteria kemandirian belajar Tes awal Siklus I Siklus II siswa Siswa % Siswa % Siswa % Tinggi Sedang Rendah Jumlah Dari tes awal diketahui bahwa ada empat orang siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, tetapi setelah diberikan tindakan pada siklus I, hanya empat orang siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah, jadi ada satu orang siswa yang meningkat motivasi belajarnya ke motivasi belajar sedang. Setelah siklus II dilakukan, tidak ada lagi siswa yang kemandirian belajar rendah. Mimi Suriatie, Dosen BK Universitas Palangkaraya 46
6 Data tes awal skala motivasi belajar matematika siswa terdapat bahwa sebanyak 0 orang siswa (0%) masuk dalam kriteria motivasi belajar tinggi, 6 orang siswa (60%) masuk dalam kriteria motivasi belajar sedang, dan 4 orang siswa (40%) masuk dalam kriteria motivasi belajar rendah. Sedangkan dari data siklus I terdapat bahwa sebanyak 0 orang siiwa (0%) masuk dalam kriteria motivasi belajar tinggi, 7 orang siswa (70%) masuk dalam kriteria motivasi belajar sedang, dan 3 orang siswa (30%) masuk dalam motivasi belajar rendah. Sedangkan dari data pada siklus II motivasi belajar matematika siswa terdapat bahwa sebanyak 2 orang siswa (20%) masuk dalam kriteria motivasi belajar tinggi, dan 8 orang siswa (80%) masuk dalam kriteria motivasi belajar sedang, dan tidak ada siswa yang masuk dalam kriteria motivasi belajar rendah. Jadi secara keseluruhan terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam motivasi belajarnya. Terlihat keseluruhan hasil tes awal yaitu meningkatnya motivasi belajar siswa pada pelaksanaan siklus I dan pelaksanaan siklus II. Hal tersebut disebabkan karena terjadi peningkatan pada kemampuan siswa untuk fokus, mengelola diri, dan melakukan proses pembelajaran aktif selama proses kegiatan belajar mengajar. Adapun hasil Pre Test dan Pos Test matematika siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2 Hasil Pre Test Dan Pos Test Matematika Siswa No Nama Siswa Pre-Test Pos-Test Nilai Persentase Nilai Persentase 1 CAN 4 40% 7,5 75% 2 DF 5 50% 8 80% 3 DFO 6,5 65% 8 80% 4 DY 5 50% 7 70% 5 KPA 2 20% 7,5 75% 6 NA 5 50% 8 80% 7 RDL 3 30% 8 80% 8 YL 5 50% 8 80% 9 YF 3 30% 7 70% 10 ZPA 5 50% 8 80% KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diuraikan dengan singkat bahwa: 1. Penelitian ini terbagi menjadi motivasi belajar pada 3 kriteria yaitu motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah. Dari hasil tes awal, siklus I dan siklus II terdapat peningkatan dari motivasi belajar siswa. 2. Pelaksanaan strategi Self Management memberikan suatu cara kepada guru dan siswa dalam Mimi Suriatie, Dosen BK Universitas Palangkaraya 47
7 upaya peningkatkan kemampuan memotivasi diri. 3. Secara keseluruhan terdapat peningkatan motivasi siswa dalam belajar matematika. Terlihat dari hasil pelaksanaan penelitian yaitu Pada siklus I 30% siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, dan 70% siswa memiliki motivasi belajarnya termasuk kategori sedang, sementara itu pada kategori motivasi belajar tinggi 0%. Selanjutnya setelah pelaksanaan siklus II, hasil yang diperoleh adalah 0% siswa dengan motivasi belajar rendah, 80% siswa yang termasuk kategori memiliki motivasi belajar sedang, dan kenaikan yang paling signifikan yaitu terdapat siswa yang sudah mulai memiliki motivasi belajar tinggi, yaitu 20% dari jumlah siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Prosedur Suatu Penelitian Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Ratna Lilis, Teknik-Teknik Konseling. Yogyakarta: Deepublish. Nursalim, Muchamad, Strategi dan Intervansi. Akademia Permata: Malang. Endyah Murniati, Mengajar Matematika dengan Fun. Jakarta: PT Mentari Pustaka. Hamalik Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara. Hamzah,2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembalajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hamzah, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: CV. Sinar Baru. Muhammad Nur, Pengembangan Kemampuan Belajar Pada Anakanak. Jakarta: Bulan Bintang. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung Alfabeta, CV. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, CV. Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid 1, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Madya, Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung: CV. Alfabeta. Makani A, dan Singgih. F, Jurnal. Penerapan Self Management Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Program Mata Kuliah Pengelolaan Program PLS di Universitas Palangkaraya: Palangkaraya. Mulyasa, Kurikulum B erbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi/RSD. Jakarta: Remaja Rosda Karya. Mimi Suriatie, Dosen BK Universitas Palangkaraya 48
Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi
Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGMENT
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGMENT Endang Wahyuni
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com
Lebih terperinciMOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010
MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Oleh: YULIANI 57617/2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:
PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciMENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK LATIHAN BERTANGGUNGJAWAB
Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK LATIHAN BERTANGGUNGJAWAB Turiyah SMP 3 Kesesi Kabupaten Pekalongan Jawa
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA
Lebih terperinciKhoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2
Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMATANGAN KARIER SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Lutiyem SMP Negeri 5 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 2, Mei 2016 ISSN 2442-9775 PENINGKATAN KEMATANGAN KARIER SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Lutiyem SMP Negeri 5 Adiwerna, Kabupaten
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE BELAJAR KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMPN-2 PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
IMPLEMENTASI METODE BELAJAR KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMPN-2 PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Linda * Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 Djulaikah Guru SDN Ngampal 1 Sumberrejo Bojonegoro Email :djulaikah.ngampal1@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang mempunyai deskripsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatakan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang mempunyai deskripsi sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan yang menekankan
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian PTK ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif deskriptif disini adalah penelitian yang hasil datanya lebih berkenaan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI Laras
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI
EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI Erny Untari Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Ngawi Email : Erny1703@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA Oleh : Mudzalifah Mayasari * dan M. Fatchurahman ** Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di antaranya adalah masalah belajar. Permasalahan belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor,
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Tyas Wahyu Ningsih Universitas Negeri Malang Email :
Lebih terperinciPENGARUH PENILAIAN BERBASIS KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALIMANAN SKRIPSI
PENGARUH PENILAIAN BERBASIS KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALIMANAN SKRIPSI DEWI FARIYAH NIM. 58451062 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciHesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIIF SMP N 2 SRANDAKAN Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMS (SERIUS MENGERJAKAN SOAL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI MANGGUNG 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 14 ISSN 87-3557 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK SMP 1 Wonokerto Kabupaten
Lebih terperinciOlahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar
Efektifitas Penggunaan Penugasan Proyek Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil Dan Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa Kelas VII SMPN 7 Kota Bima Olahairullah Abstrak:Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu
Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Sarnita Y. Bau, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: EDI BADRISYEH NIP. 19670501 199212 1 001 ABSTRAK Model Ccoperative Learning adalah suatu model pembelajaran
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR NURMI ERITA Guru SD Negeri 004 Toar Kecamatan Gunung Toar nurmierita020@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitria@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciSaintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?
PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Karakteristik guru Geografi yang sudah sertifikasi pada SMA Negeri di Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan ini terdapat 8 guru yang sudah sertifikasi dari
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciPENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU Hadi Guru Matematika SMP Negeri 1 Palu Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DALAM UPAYA DALAM MATERI AJAR PENGGABUNGAN FOTOGRAFI DIGITAL
Dinamika Vol. 5, No. 1, Juli 2014 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DALAM UPAYA DALAM MATERI AJAR PENGGABUNGAN FOTOGRAFI DIGITAL Uthiya Rahma Mardlatika 1, Sutarno 2, Rahmawan Hatmantrika
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGNMENT. Budi Sutrisno dan Heri Saptadi Ismanto
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 3, September 2015 ISSN 2442-9775 MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGNMENT Budi Sutrisno
Lebih terperinciJurnal Psikologi Pendidikan dan bimbingan Vol. 13. No.1, Juli 2012
PENGGUNAAN STRATEGI PENGELOLAAN DIRI (SELF- MANAGEMENT)UNTUK MENGURANGI TINGKAT KEMALASAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII E MTs AL ROSYID DANDER-BOJONEGORO Trio Isnansyah Marwi 1, Drs. Sutijono, M.M 2 ABSTRAK
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN PERTEMANAN SISWA KELAS VIII C DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Artikel Skripsi EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN PERTEMANAN SISWA KELAS VIII C DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK
Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Zunita Riana Wati (09130020) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Belajar yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan
Lebih terperinciQUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm
QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm. 79-86 79 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 3 PARINGIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XIX/November 2015
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH I KALASAN TAHUN 2012/2013 Linggar Pramesti, S.Pd. Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal
Lebih terperinciMINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) MATERI AJAR PERBANDINGAN DAN FUNGSI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X Yudi Susilo 1, Siti Khabibah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Upaya Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Teks Cerita Rakyat
Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Upaya Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Teks Cerita Rakyat Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Doko 01 Kabupaten Blitar SKRIPSI Oleh ARINA
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DRILL DAN TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KPK DAN FPB
Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 PENGGUNAAN METODE DRILL DAN TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KPK DAN FPB SD Negeri Blubuk 03 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII
39 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII Pujilestari Dosen FPMIPA IKIP Mataram, Jl. Pemuda No. 59 A, Mataram, NTB Email : pujilestari966@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMuhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTs MUHAMMADIYAH 7 HASAHATAN JULU Muhammad Darwis Dosen Pendidikan Biologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk kajian
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING BERBANTUAN SMARTPHONE
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING BERBANTUAN SMARTPHONE Arlin Astriyani Universitas Muhammadiyah Jakarta Email: arlin_0717@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciHARIO WIJAYANTO A
DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS Ve MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD KARTIKA 1-11 PADANG Safitri Oktavia 1 Zulfa Amrina 1, Niniwati
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN
PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciHubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik
Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Umiyatun (0614052) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang
Lebih terperinciJamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala
Lebih terperinciMOCHAMAD HIDAYAT WIDODO
IMPLEMENTASI TEKNIK PEMBELAJARAN TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 RINGKASAN SKRIPSI Oleh: MOCHAMAD HIDAYAT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas untuk mendeskripsikan tentang upaya guru meningkatkan hasil belajar dan keaktifan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR TERSRUKTUR DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B
Lebih terperinciPenggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,20-27 Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016 FAUZIAH 1, MUHAMMAD
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah Dasar Negeri 165 Pekanbaru yang berjumlah 38 orang siswa, dengan jumlah
Lebih terperinciSRI WINARNI SDN Kandat 2 Kab. Kediri
MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR IPA MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA DENGAN MENERAPKAN PENGAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA SISWA KELAS 2 SDN KANDAT 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SRI WINARNI SDN Kandat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 5-26 Januari di kelas VII MTs Tsamrotul Huda Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciSITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK
131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciOPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO Nuraini Antas, Bambang Priyo Darminto, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas secara kolaboratif antara guru kelas 6 dan peneliti. Peran guru kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian PTK ini terdiri dari dua siklus dan diawali dengan pra siklus. Setiap siklus terdiri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER DALAM MENGENAL IBADAH DI BULAN RAMADAN. Nurohmah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER DALAM MENGENAL IBADAH DI BULAN RAMADAN SD Negeri 01 Kalirejo, Kecamatan
Lebih terperinciVol.10/No.01/Juli 2017 ISSN:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MOTOR BAKAR TORAK MELALUI PENGGUNAAN METODE RESITASI PADA SISWA KELAS X SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Ikhbal Awaludin, Arif Susanto Pendidikan
Lebih terperinciBismar Yogaswara Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK
SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, Agustus 2016, Volume 2 Nomor 2 (1-5) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/suluh HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran kooperatif yang digunakan pada pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau perbaikan. 1. pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU. Suparman
EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2015, hlm 142-148 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU Suparman SLB Negeri Marabahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. diteliti. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah semua rencana yang akan dilaksanakan oleh seorang peneliti dalam penelitian untuk menyelesaikan suatu masalah yang sedang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO
IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Surabaya andi.unesa@yahoo.com
Lebih terperinciJASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016
Efektivitas Model Value Clarification Technique (VCT) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Tunalaras Di kelas 3 SDLB Bhina Putera Surakarta Andini Novianti Hatomi, Nandi Warnandi, dan Sunaryo Departemen
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENERAPAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR OPTIMAL SISWA KELAS B DI TK INSAN HARAPAN BAGO-BESUK PROBOLINGGO. Oleh : Siti Halimatus Sakdiyah
PENERAPAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR OPTIMAL SISWA KELAS B DI TK INSAN HARAPAN BAGO-BESUK PROBOLINGGO Oleh : Siti Halimatus Sakdiyah Abstrak: Depdiknas sebagai instansi yang memiliki tanggung
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN HANDS-ON PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX- E SMPN 1 CIREBON TAHUN PELAJARAN
52 EduMa Vol. 6 No. 1 Juli 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN HANDS-ON PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX- E SMPN 1 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yeyet Trisilahayati
Lebih terperinciMENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT Anifa Alfia Nur Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Tugas akhir ini bertujuan untuk mendapat gambaran tentang tingkat kompetensi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY
1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.
Lebih terperinciTheresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BENTUK SOAL CERITA DI KELAS V SDN 8 RINDINGALLO KABUPATEN TORAJA UTARA Theresyam Kabanga Program
Lebih terperincikeberhasilan belajar yang semakin tinggi dan tanggung jawab terhadap perilaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan jalur pendidikan formal yang berfungsi untuk mendidik, mengajar dan melatih siswa mempersiapkan dirinya di masa yang akan datang. Sekolah Menengah
Lebih terperinciJurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 1, No. 2, September 2017, 13-18
Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 1, No. 2, September 2017, 13-18 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA 72 Samsul Hadi, S.Ag samsul_hadi@gmail.com
Lebih terperinci