ANALISIS PELAYANAN PRIMA DENGAN KONSEP A6 PADA PERPUSTAKAAN TINGGI NEGERI DI SURABAYA. Oleh : Deby Julia Laurena ( ))

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

2016 HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE) DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)

BAB I PENDAHULUAN. harus mempunyai nilai kompetensi (Mony, 2012:6). yang cukup panjang dan bukan hal yang kebetulan sesaat semata.

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya adalah. peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung

Optimalisasi Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Melalui Peran Pustakawan. Juni Wati Sri Rizki

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

LAYANAN DENGAN S3 (SENYUM, SAPA, SALAM) UNTUK KENYAMANAN PEMUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. (financial intermediary) antara pihak pihak yang memiliki kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

HUBUNGAN PENERAPAN ETIKA PERKANTORAN PARA PEGAWAI ADMINISTRASI DENGAN KEPUASAN MAHASISWA

PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT.BANK MANDIRI, TBK KOTA BANYUWANGI

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

BAB I PENDAHULUAN. akademik yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam menunjang terlaksananya tri

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Universitas Indonesia

PERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI

RPSEP-82 MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI DAN KODE ETIK PUSTAKAWAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN PROFESIONALISME.

PENGEMBANGAN KOLEKSI DI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UDAYANA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PELAYANAN KUNJUNGAN RUMAH PINTAR PEMILU TAMBORA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pelatihan dan Tujuan Pelatihan

PERAN PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DI PERPUSTAKAAN Oleh: Nora Junita Azmar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dekade ke depan. Dengan pertumbuhan wisatawan yang berkisar 4. persen dalam 10 tahun ke depan, diprediksi akan ada sekitar 400 juta

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perpustakaan di Indonesia terjadi dengan sangat

Warta Perpustakaan Undip Edisi Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN. merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama -sama dengan unit lain

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas, mengenai Pola

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

BAB II LANDASAN TEORI. Unsur penelitian yang paling besar peranannya dalam penelitian mencoba

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. mendatang. Dinamika yang terjadi di sektor jasa terlihat dari perkembangan

PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Vinna Indahtianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya. Hal ini dikarenakan masyarakat yang dihadapkan dengan

PEMBUATAN BUKU PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA N 1 PAINAN

Training Perpustakaan Indonesia Power. 17 Denpasar, 17 April 2012

PENTINGNYA STANDARISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Aries Hamidah

TINJAUAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP PELAYANAN PUSTAKAWAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVSU. Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari manusia purba hingga sekarang. Perpustakaan juga merupakan

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ANALISIS SIKAP PUSTAKAWAN REFERENSI DALAM MELAYANI MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

PENERAPAN PELAYANAN PRIMA PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG PEMBANTU SETIA BUDI MEDAN DITINJAU DARI KEPUASAN NASABAH

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

oleh Masitoh Hamdayani Dinn Wahyudin

MAKALAH TENTANG ATTENTION Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Perhatian ( ATTENTION ) SMK MUHAMMADIYAH 01 KELING TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Layanan Perpustakaan di Era Informasi Digital

PJM UNIVERSITAS BRAWIJAYA Refreshing Auditor AIM Siklus 12 Tanggal 5 Juni 2013

kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.

PERAN LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA. Oleh: Drs. H. Sapril. M. Pd. Pustakawan Muda IAIN-SU. Abstract

PERSEPSI TAMU TENTANG PELAYANAN PRIMA KARYAWAN RECEPTION DI HOTEL AXANA PADANG. Oleh : RIFDATUL HUSNA /2011

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA

STRATEGI KOMUNIKASI PADA PELAYANAN REFERENSI (REFERENCE SERVICE) DI PERPUSTAKAAN O L E H MURNIATY, S.SOS. NIP:

KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI LAYANAN OPAC STUDI KASUS DI BADAN PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

Resources Sharing Perpustakaan melalui konsorsium: manfaat dan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa

TANTANGAN PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI DALAM MEMBERIKAN LAYANAN PRIMA DENGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

BAB II KAJIAN TEORETIS. koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH SIKAP, PERHATIAN, DAN TINDAKAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI LABORATORIUM KLINIK BUDI SEHAT SURAKARTA

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR

PROFESIONALISME PUSTAKAWAN

Manjemen Perpustakaan Khusus

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan suatu unit tersimpannya berbagai macam koleksi

PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SMAN 1 KINTAMANI

PENTINGNYA PERPUSTAKAAN DI PERGURUAN TINGGI OLEH: IKHWAN, S.Sos.,M.M. Pustakawan Madya UNRAM

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN ATRIBUT PELAYANAN PRIMA DENGAN MENGINTEGRASIKAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

BAB II LANDASAN TEORI. yang membutuhkan. Berikut definisi bank, sebagai berikut :

Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan Satuan Kerja Di Lingkup Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandung I

Universitas Sumatera Utara

Pustakawan sebagai komunikator dalam layanan referensi perpustakaan. Syukrinur

BAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT Jalan Telaga Baru - Taliwang 84355

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

BAB II KERANGKA TEORETIS

Analisis Isi Laporan Ketidakpuasan Pengguna Jalan Tol Saat Transaksi di Gerbang Tol SUMMARY TUGAS AKHIR. Penyusun. : Defeca Marchantya : D0C007020

ANALISIS LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TENAGA PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

ANALISIS KEPUASAN PELAJAR DAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PADA PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

Transkripsi:

ANALISIS PELAYANAN PRIMA DENGAN KONSEP A6 PADA PERPUSTAKAAN TINGGI NEGERI DI SURABAYA (Studi deskriptif tentang analisis pelayanan prima dengan konsep A6 Ability, Attitude, Appearance, Attention, Action, dan Accountability pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya) Oleh : Deby Julia Laurena (071116060)) Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga 2015 Abstracts College library has the main goal is to help educational institutions in order to achieve the goal of Tri Dharma College. The library also aims to provide its services to the needs of information. Libraries also supposed to have been providing excellent service that focuses on the needs of its users. The key to the success of excellent service is inseparable from the human resources (librarian) who directly provide services to users. All of this lies in the professionalism of librarians, in which librarians who are directly involved acting and directly to users. Librarians also as a benchmark development of information and library. For that we need a support in the form of training related to library science. Support directly impact the knowledge of librarians and library development. Keywords: university library, librarian, excellent service

ABSTRAK Perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tujuan utama yaitu membantu lembaga pendidikan agar tercapainya tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perpustakaan juga bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada penggunanya akan kebutuhan informasi. Perpustakaan juga seharusnya telah memberikan pelayanan yang prima yang berfokus kepada kebutuhan dari penggunanya. Kunci dari kesuksesan dari pelayanan prima tidak terlepas dari sumber daya manusia (pustakawan) yang secara langsung memberikan pelayanan kepada penggunanya. Semua ini terletak pada profesionalisme pustakawan, yang dimana pustakawan yang secara langsung bertindak dan terlibat langsung kepada penggunanya. Pustakawan juga sebagai tolok ukur perkembangan informasi dan perpustakaan. Untuk itu perlu adanya suatu dukungan yang berupa pelatihan yang berhubungan dengan ilmu perpustakaan. Dimana dukungan ini berdampak langsung pengetahuan pustakawan dan perkembangan perpustakaan. Kata kunci : Perpustakaan perguruan tinggi, pustakawan, pelayanan prima Pendahuluan Pelayanan prima merupakan bertitik tolak pada upaya memberikan pelayanan yang terbaik sebagai wujud kepedulian kepada pengguna. Dengan adanya persamaan titik tolak dan tujuan kepada pengguna yang paling penting dalam memberikan layanan terbaik bagi pengguna harus berorientasi kepada kepentingan penggunanya. Upaya dari memberikan layanan yang terbaik ini dapat diwujudkan apabila dapat menonjolkan kemmapuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggung jawab yang baik dan terkoordinasi. Penonjolan dari kemampuan

pada pelayanan prima ditidak terlepas dari kemampuan seseorang untuk melaksanakan layanan secara optimal dengan menggabungkan konsep pustakawan adalah orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha pemberian, pelayanan jasa kepada masyarakat sesuai kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, dengan misi yang diemban oleh badan tindakan, dan tanggung jawab. Dengan diterapkannya pelayanan prima pada perpustakaan dapat memajukan perpustakaan dalam perkembangannya dan menarik pengguna untuk selalu berkunjung serta menggunakan fasilitas yang diberikan. Perpustakaan merupakan terbukanya dari segala informasi yang ada bila dikelola dengan baik dan sesuai apa yang dibutuhkan oleh penggunanya. Menurut Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 1 ayat 8 dinyatakan bahwa pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Sedangkan Ikatan Pustakawan Indonesia menyatakan induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang diperolehnya melalui pendidikan. Perpustakaan perguruan tinggi didirikan sebagai penunjang dalam pelakasanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Secara garis besar ada 3 tugas perpustakaan yaitu : menghimpun, mengelola, dan memberdayakan informasi. Tugas memberdayakan informasi berhubungan dengan menyelenggarakan pelayanan informasi. Informasi dihimpun dan dikelola, perpustakaan harus secara aktif memberdayakan informasi dengan memberikan berbagai bentuk layanan. Penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi dilakukan oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan, namun

pengembangannya dapat menjalin kerjasama dengan pihak lain. Pengguna perpustakaan perguruan tinggi adalah selurih civitas akademika yang terdiri dari mahasiswa, staf pengajar, peneliti, dan yang terlibat dalam kegiatan akademik. Masih sering ditemuinya permasalahan di perpustakaan perguruan tinggi yang menjadi pengalaman penulis yaitu kurangnya koleksi yang terbaru, kebanyakan koleksi masih belum sesuai apa yang menjadi kebutuhan. Bahkan antara sistem katalog online dengan keberadaan pada rak buku masih belum sesuai. Kadang ketika bertanya kepada pustakawan jawaban yang didapat tidak sesaui dengan ekspetasi dan harapan. Ini yang membuat penulis untuk melakukan penelitian secara mendalam. Dijelaskan dalam Sulistyo-Basuki (1994) permasalahan yang terjadi pada perpustakaan perguruan tingg, yaitu permasalahan sentralisasi dan desentralisasi; masalah tenaga pengelola; perkembangan teknologi informasi; dan masalah kepemimpinan. Pemberian pelayanan prima sangat berpengaruh pada perkembangan perpustakaan. Pemberian pelayanan prima kepada pengguna akan menimbulkan manfaat ganda bagi semua pihak, yaitu pustakawan, pengguna maupun lembaga perpustakaan atau lembaga yang menaunginya. Semua pihak merasa diuntungkan dan menguntungkan. Kesadaran untuk saling memberikan yang terbaik, menghargai antar pribadi/lembaga dan bekerja sama perlu selalu dipupuk. Pelayanan Prima (Service Excellent) Dalam pelayanan prima terdapat tiga hal pokok, yaitu adanya pendekatan sikap yang berkaitan dengan kepedulian kepada pelanggan/pengguna, upaya melayani dengan tindakan terbaik, dan ada tujuan untuk memuaskan pengguna dengan berorientasi pada standar pelayanan tertentu. anggaran; koleksi; sikap para pengguna;

Menurut Sutopo, Pelayanan Prima merupakan terjemahan dari istilah Excellent Service yang berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan terbaik. Disebut terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi yang meberikan pelayanan. Pelayanan disebut sangat baik atau terbaik atau akan menjadi prima, manakala mampu memuaskan pihak yang dilayani. Jadi pelayanan prima dalam hal ini sesuai dengan harapan pelanggan/pengguna (Sutopo, 2003 : 10). Menurut Atep Adya Barata, pelayanan prima adalah kepedulian kepada pengguna dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya. Definisi pelayanan prima dapat diungkapkan sebagai berikut : 1. Layanan prima adalah membuat pengguna merasa penting 2. Layanan prima adalah melayani pengguna dengan ramah, tepat dan 3. Layanan prima adalah pelayanan dengan mengutamakan kepuasan pengguna 4. Layanan prima adalah menempatkan pengguna sebagai mitra 5. Layanan prima adalah pelayanan optimal yang menghasilkan kepuasan pengguna 6. Layanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan/pengguna untuk memberikan rasa puas 7. Layanan prima adalah upaya layanan terpadu untuk kepuasan pengguna Yang terpenting di dalam pendefinisian pelayanan prima tersebut ada tiga hal pokok yaitu : a. Adanya pendekatan sikap yang berkaitan dengan kepedulian terhadap pengguna b. Upaya melayani dengan tindakan terbaik Ada tujuan untuk memuaskan pengguna dengan berorientasi pada standar layanan tertentu. cepat

Pelayanan di perpustakaan dikaitkan dengan pemenuhan akan kebutuhan informasi untuk pengguna jasa perpustakaan dan perpustakaan harus mampu memenuhi kebutuhan oleh penggunanya. Karena pelayanan merupakan ujung tombak perpustakaan sehingga perpustakaan pun dituntut untuk terus mengembangkan bentuk-bentuk pelayanan a;gar tidak ditinggalkan oleh pemustakanya. Konsep Pelayanan Prima Pada awalnya konsep pelayanan prima timbul dari kreativitas para pelaku bisnis, yang kemudian diikuti oleh organisasiorganisasi nirlaba dan instansi pemerintah yang berkembang dalam usaha profit dan non profit. Pelayanan prima sendiri menurut Barata (2003) didasarkan pada : 1. Kemampuan (Ability) Kemampuan adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang mutlak diperlukan untuk menunjang program layanan prima, yang meliputi kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi, dan menggunakan public relation sebagai instrument dalam membina hubungan ke dalam dan ke luar organisasi. 2. Sikap (Attitude) Sikap adalah perilaku atau perangai yang harus ditonjolkan ketika menghadapi pengguna. Sikap sebagai kumpulan perasaan, keyakinan dan kecenderungan perilaku yang secara relatif berlangsung lama yang ditujukan kepada orang, ide, obyek dan kelompok orang tertentu (Eagly dan Himmerfalb, dalam Barata 2003). Ditarik kesimpulan bahwa sikap meliputi tiga aspek, yaitu keyakinan (aspek kognitif), perasaan (aspek afektif), dan kecenderungan perilaku (aspek konitif). 3. Penampilan (Appearance)

Penampilan adalah penampilan seseorang, baik yang bersifat fisik saja ataupun non fisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain. Penampilan adalah perpaduan antara penampilan fisik dan gaya penampilan seseorang yang akan mewarnai seseorang bersikap. 4. Perhatian (Attention) Perhatian adalah kepedulian penuh terhadap pelanggan/pengguna baik atau sesuatu yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk menghasilkan sesuatu. Bila dimaksudkan dengan tindakan pelayanan adalah upaya-upaya atau perbuatan nyata yang ditujukan untuk memberikan pelayanan yang wajar atau pelayanan yang baik (genuine service), yang tentunya akan dapat dicapai bila di dalam diri pemberi layanan terdapat sense of service attitude dengan yang berkaitan dengan perhatian mengedepankan perhatian yang akan kebutuhan dan keinginan pengguna maupun pemahaman atas saran dan kritikannya. Memberikan perhatian khusus secara penuh ditunjang oleh kemampuan melayani (service ability) dan tampilan layanan ( service appearance) yang baik. kepada pengguna maka hubungan kita dengan pengguna akan menjadi semakin baik. 5. Tindakan (Action) Tindakan adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam memberikan layanan kepada pengguna. Tidakan adalah perbuatan 6. Tanggung jawab (Accountability) Tanggung jawab adalah suatu sikap keberpihakan kepada pengguna sebagai wujud kepedulian untuk menghindarkan atau meminimalkan kerugian atau ketidakpuasan pengguna.

Sistem Pelayanan Prima Sistem pelayanan harus memiliki standar yang jelas. Standar pelayanan merupakan suatu tolok ukur yang dipergunakan untuk acuan penilaian pelayanan prima sebagai komitmen atau janji dari pihak penyedia pelayanan kepada pengguna layanan untuk memberikan pelayanan prima.idealnya dalam suatu standar pelayanan dapat terlihat dengan jelas dasar hukum, persyaratan, prosedur, waktu, biaya pelayanan serta proses pengaduan. Sehingga petugas pelayanan memahami apa yang seharusnya mereka lakukan dalam memberikan pelayanan. Dan masyarakat sebagai pengguna layanan juga dapat mengetahui dengan pasti hak dan kewajiban yang harus mereka dapatkan dan lakukan untuk mendapatkan suatu jasa pelayanan. Hal Penting dalam proses Pelayanan Prima Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pelayanan prima, yaitu penyedia layanan, penerima layanan, dan jenis/bentuk layanan. 1.Penyedia layanan Penyedia layanan adalah pihak yang dapat memberikan suatu layanan tertentu kepada pengguna layanan baik berupa layanan dalam bentuk penyediaan penyerahan barang dan jasa-jasa. Penyedia layanan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi layanan dalam kegiatan komersialdan non-komersial. Penyedia layanan dalam penelitian ini adalah dalam kegiatan non-komersial yang dimana bergerak di bidang pendidikan yaitu Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya. 2.Penerima atau pengguna layanan Penerima atau pengguna layanan adalah mereka yang disebut sebagai konsumen atau pengguna yang menerima layanan dari para penyedia layanan. Penerima layanan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konsumen/pengguna internal dan

konsumen/pengguna eksternal. Tetapi masih ada pustakawan yang Pengguna/konsumen internal adalah orang-orang yang terlibat dalam proses penyediaan jasa. Sedangkan pengguna/konsumen eksternal adalah semua orang yang berada di luar organisasi. 3.Jenis layanan bersikap kurang peka dan melihat pengguna untuk memanfaatkan layanan secara mandiri. Saran Perlu dilakukan pengembangan dan pengetahuan dari setiap pustakawan. Pengetahuan yang dimiliki Jenis layanan yang dapat diberikan dikembangkan/diimplementasikan pada oleh penyedia layanan kepada pengguna terdiri atas pemberian jasa. 4.Kepuasan pengguna Tujuan utama dalam pemberian pelayanan adalah kepuasan pengguna, untuk itu penyedia dan pemberian jasa harus berupaya untuk memberikan kepuasan. Kesimpulan Pada dasarnya pustakawan sudah banyak yang mampu menilai dan menggambarkan bahwa pustakawan setiap aturan yang ada di perpustakaan. Mengikutkan pustakawan dalam kegiatan pelatihan bahkan seminar mengenai informasi yang berkembang dalam lingkungan dunia perpustakaan. Perlu pemahaman yang harus dipahami oleh pustakawan mengenai sikap dalam memberikan pelayanan. Dengan pustakawan yang paham akan pelayanan dapat memberikan layanan yang baik untuk penggunanya. Dan lebih mengetahui apa yang diinginkan oleh penggunanya. mengerti tentang pelayanan yang prima harus dilakukan kepada penggunanya.

Daftar Pustaka Barata, Atep Adya. 2003. Dasar-dasar pelayanan prima. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Badan Standarisasi Nasional. 2009. Standar Nasional Indonesia perpustakaan perguruan tinggi SNI Departemen Pendidikan Nasional Indonesia. 2004. Perpustakaan perguruan tinggi : buku pedoman. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional RI Sutopo. 2003. Pelayanan prima, lembaga administrasi negara. Jakarta Undang-Undang No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan