FIXED DOH SEBAGAI METODE MEMBACA NOTASI BALOK YANG EFEKTIF BAGI PEMULA

dokumen-dokumen yang mirip
Membaca Suara dan Mendengar Tulisan

Efektifitas Angklung Sebagai Alat Musik Kolosal untuk Pembelajaran Seni Budaya

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka.

BAB II LANDASAN TEORETIS. Dari buku yang ditulis Trianto (2007 : 5), Joice berpendapat bahwa yang di maksud

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

Oleh : Teguh Budiawan. Mengenal dasar. not balok. modul pengantar belajar awal tahun ajaran hingga ujian tengah semester

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

PEMBELAJARAN PRAKTIK INSTRUMEN GITAR KURIKULUM ABRSM DASAR I DI CHANDRA KUSUMA SCHOOL: KAJIAN TERHADAP MASALAH DAN SOLUSINYA

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan baik melalui vokal, instrumen, maupun gabungan keduanya. Musik

NOTASI BALOK. Oleh: Inggit Sitowati

HARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang

PENGGUNAAN MEDIA JARI TANGAN PADA PEMBELAJARAN NOTASI BALOK

PEMBELAJARAN MUSIK YANG MENYENANGKAN. Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn. Pembelajaran musik di sekolah di sekolah dapat dijadikan media untuk

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI

S I L A B U S. II. Deskripsi Mata Kuliah

Mengenal tangga nada pentatonik/pentatonis (pentatonic scale)

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA

Pemanfaatan Media Adobe Flash Dalam Pembelajaran Membaca Notasi Angka

MUSIK POPULER DI INDONESIA 23. Gbr. 2.22: Pemusik Didi AGP dan peralatannya yang banyak menggunakan teknologi komputer

PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik


RUMUS TANGGA NADA MAYOR DAN MINOR

Rumus Tangga Nada Mayor dan Minor

Aplikasi Tree Dalam Penulisan Notasi Musik Dengan Notasi Angka yang Disederhanakan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BENTUK DAN ANALISIS MUSIK KERONCONG TANAH AIRKU KARYA KELLY PUSPITO

latihan fingering piano/keyboard Posted by broken - 24 Mar :54

ANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS. TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn. NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M.

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

TRIK MEMBACA NOTASI BALOK

BAB IV PENUTUP. Metode Suzuki sebenarnya sangat membantu untuk siswa dalam. pembelajaran biola sehingga tidak menutup kemungkinan Metode Suzuki

BAB I PENDAHULUAN. Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB

PIP PIANO 1 PIP PIANO 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang yang

2015 PENGARUH LATIHAN ANGKLUNG TERHADAP PENGETAHUAN TANGGA NADA DIATONIS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI KOTA BANDUNG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK MEMBACA SOLMISASI PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 LANGKE REMBONG KABUPATEN MANGGARAI MELALUI METODE PEMBELAJARAN SOLFEGIO

Oleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak)

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai hal, diantaranya adalah untuk pembuatan rumah serta isinya,

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

SUARA DAN GAYA Instrumentasi 1

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

KARAKTERISTIK LAGU YANG SESUAI UNTUK ANAK DITINJAU DARI SEGI AMBITUS Oleh: Rina Wulandari *

PEMBELAJARAN PADUAN SUARA PADA SISWA SD NEGERI 1 SUKODADI LAMONGAN DENGAN METODE MENDENGARKAN. Oleh : AINUN AKHSIN

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN NOTASI MUSIK PIANO UNTUK MELATIH MENINGKATKAN KECERDASAN MANUSIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

Penggunaan Elemen Musik dalam Kriptografi

Bentuk Penyajian Musik pada Karya The Spirit of Samurai, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Tugas Akhir Jurusan Sendratasik Tahun 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan

MODEL 3 IN 1 PADA PEMBELAJARAN PIANO BAGI SISWA TINGKAT PEMULA DI SEKOLAH MUSIK INDONESIA YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

SKALA KECERDASAN MUSIKAL

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bukunya yang lain Soeharto dkk (1996:58), musik adalah gambaran (refleksi)

Sistem Tonjur untuk Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML

PELATIHAN DIRIGEN UNTUK PEMULA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELOMPOK PADUAN SUARA SMPN 3 GOLEWA DALAM MEMBACA SOLMISASI MELALUI METODE SOLFEGIO

BAB V PENUTUP. oleh Orkes Keroncong Flamboyant Yogyakarta pada dasarnya. menggunakan teknik ornamen (nada hiasan). Teknik ornamen (nada

Drs. Heri Yonathan, M.Sn HARMONI SATB UNTUK SMK SEMESTER 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

BAB II LANDASAN TEORI. yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMBELAJARAN MUSIK PADA SISWA KELAS V DI SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMAINKAN REKORDER SOPRANO MELALUI TANGGA NADA KROMATIS

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER VOKAL GROUP DI SMP NEGERI 6 BANDA ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN. Piano berasal dari kata pianoforte yang diambil dari bahasa Italia. seorang bernama

RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR PROGRAM SIBELIUS TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN NOT BALOK PADA SISWA KELAS XI SMA KRISTEN WONOSOBO

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR

METODE PEMBELAJARAN PIANO KLASIK PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK PURWACARAKA YOGYAKARTA

NADA DIATONIK PADA GELAS KACA TERKAIT TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab III dapat disimpulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN PERENCANAAN TINDAKAN. 1. Pembelajaran membaca notasi balok menggunakan strategi media

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, Musik adalah nada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilatih, diasah dan ditempah menjadi sesuatu yang berguna bagi dirinya juga bagi orang lain

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

BAB II KAJIAN TEORI. adalah hal, cara atau hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun. menurut Lukman Ali, penerapan adalah mempraktekkan,

Sistem Tonjur untuk Membantu Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA DI SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL

BENTUK DAN ANALISIS MUSIK KERONCONG TANAH AIRKU KARYA KELLY PUSPITO. Form and Analysis of Tanah Airku Keroncong Music Written by Kelly Puspito

STRATEGI PEMBELAJARAN VOKAL BERBASIS NILAI-NILAI PENGALAMAN ESTETIS *)

Estetika. Gestwicki (2007: 2), estetika (aesthetics) kemampuan untuk merasa melalui perasaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis

BAB IV PENUTUP. diambil kesimpulan sebagai berikut:

TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik. Oleh: FRENDI ANDRIAN NIM

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

PEDOMAN PENGAMATAN. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran musik

BAHAN AJAR MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI I. Oleh INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP

O1 X O2. Keterangan : O1 = nilai pretest (sebelum diberi Intervensi) O2 = nilai posttest (setelah diberi Intervensi) X = Intervensi

Muhamad Zulkhaidir Faruqi APLIKASI GAME EDUKASI VIRTUAL ANGKLUNG BERBASIS DEKSTOP

Transkripsi:

FIXED DOH SEBAGAI METODE MEMBACA NOTASI BALOK YANG EFEKTIF BAGI PEMULA S. Kari Hartaya A. Latar Belakang Masalah Hampir setiap manusia menyenangi cabang seni yang satu ini, yaitu musik. Baik itu pada tingkat sebagai pendengar saja sampai pada hasrat untuk bisa menguasai/ memainkan salah satu ataupun lebih alat musik, termasuk menyanyi, yang hasilnya minimal dapat untuk menghibur dirinya sendiri, atau bahkan untuk menghibur banyak orang dalam suatu pentas. Akan tetapi ada suatu rintangan yang pada umumnya dianggap cukup berat, manakala seseorang yang tengah mempelajari musik tersebut harus berhubungan dengan notasi balok. Pembelajar merasa terbebani dalam mempelajari notasi balok. Bahkan tidak jarang menjadikan putus asa dalam perjalanan belajarnya. Hal ini juga terjadi pada dunia pendidikan kita. Terlepas dari permasalahan minimnya jumlah jam pelajaran seni, fasilitas yang tersedia ataupun metode pengajaran guru yang kurang memadai, walaupun notasi balok sudah diajarkan kepada siswa sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun pada kenyataannya pemahaman terhadap notasi balok pada kebanyakan siswa tidak/ belum seperti yang diharapkan. Bahkan notasi balok dianggap sebagai momok dalam pembelajaran musik bagi para siswanya. Mereka lebih terbiasa dengan bentuk notasi yang lain yaitu notasi angka, yang mana notasi ini hanya digunakan pada salah satu bentuk metode membaca notasi, yaitu movable doh atau do yang berpindah-pindah. Beberapa negara menggunakan metode ini, termasuk Indonesia. Kiranya diperlukan suatu usaha yang efektif guna mengantisipasi hal-hal yang disebut di atas mengingat notasi balok adalah tulisan musik international

1 yang sebenarnya tidak boleh dihindari oleh setiap pemusik, apalagi untuk pemusik pemula, melainkan justru perlu biasakan dan diakrabi dengan berbagai cara. Karena pada dasarnya tidak ada istilah bisa dan tidak bisa untuk membaca notasi balok, tetapi biasa dan tidak biasa. B. Pembahasan Jika dilihat perkembangan sejarah musik, kita akan melihat bahwa mulamula ada suara alam, misalnya suara burung, angin, dan sebagainya. Kemudian timbul alat musik yang dimaksudkan untuk meniru suara-suara alam tadi, disamping untuk membuat suara-suara sendiri. Kemudian timbulnya kebutuhan untuk mencatat suara-suara tersebut. Maka munculah tanda-tanda abstrak yang merupakan notasi (aksara) musik. Tanda-tanda abstrak ini akhirnya dapat dengan mudah direalisasikan kembali menjadi suara. Kegiatan ini biasa disebut dengan membaca not, yakni sebutan untuk penterjemahan aksara musik kembali menjadi suara (Latifah Kodijat dan Marzoeki, 1984 : 4). Notasi adalah lambang atau tulisan musik. Sedangkan notasi balok adalah tulisan musik dengan menggunakan lima garis datar guna menunjukkan tinggi rendahnya suatu nada (Pono Banoe, 2003 : 299). Peran notasi ini sangat penting dalam musik, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan. Aksara musik tersebut terutama penting untuk menetapkan hal-hal sebagai berikut : 1. Tinggi nada 2. Nilai nada, dan 3. Cara nada itu dibunyikan. (Kodijat dan Marzoeki, 1984 : 4) Tangganada diatonis berdasar atas tetrachord, yakni tangga nada yang dirumuskan Phytagoras, seorang filsuf dan matematikus Yunani pada abad VI, melalui alat musiknya yang disebut monochord (Karl-Edmund Prier. sj, 2004 : 8). Perkataan diatonis dipetik dari bahasa latin, yakni diatonicus, yang maksudnya adalah nada-nada yang terdiri dari tujuh jenis bunyi yang ditulis di atas garis titi, yaitu c, d, e, f, g, a, dan b (Remy Sylado, 1986 : 8). Pada abad ke IX, muncul istilah solmisasi, yaitu cara baca solmisasi seperti yang diperkenalkan (dipelopori) oleh seorang pastor Katolik di Italia,

2 Guido D Arezzo, dikenal sebagai do-re-mi-fa-sol-la-si-do sebagai pernyataan c- d-e-f-g-a-b-c (absolute) (Banoe, 2003 : 385). Sebutan nada-nada diatonis ini berasal dari rentetan kata-kata pujaan kepada Sancta Ioannis, murid termuda Yesus Kristus, yang isinya memohon kepadanya, agar suara para penyanyi yang menyanyikan pujian kepada Tuhan, tetap merdu dan tidak parau. Rentetan singkatan tersebut adalah sebagai berikut : Dominus Renonare Mira gestorum Famuli tuorum Solve polluti Labii reatum Sancta Ioannis, yang disingkat Si. (Sylado, 1986 : 8) Dalam perkembangannya, tepatnya pada tahun 1840, orang Inggris yang bernama J.S. Curwen memeprkenalkan metode baca notasi yang baru, yakni cara baca solmisasi dengan transposisi (Banoe, 2003 : 384). Dalam metode ini sebutan do tidak selalu untuk nada c, tetapi bisa digunakan sebagai sebutan untuk nadanada yang lain. Akhirnya sampai saat ini dikenal dua macam metode dalam kaitannya dengan penggunaan solmisasi atau rentetan istilah diatas, yakni metode Fixed do atau do tetap, seperti yang terjadi di Itali oleh Guido D Arezzo, dan metode Movable do atau do bergerak, yakni metode transposisi seperti yang diperkenalkan pertama kali oleh J.S. Curwen di Inggris. Metode membaca Fixed do atau do tetap. Pada metode ini pengertian kata do pada dasarnya bukanlah nada/ not, melainkan hanya sebutan untuk nada C, kemudian re untuk D, mi untuk E, fa untuk F, dan seterusnya. Dan semua ini sesuai dengan pengertian istilah solfes (solfege) yakni metode latihan pendengaran, berupa cara baca absolut : C adalah do, G adalah sol. Dengan demikian Cis sebagai C-kres tetap dibaca do; Ges sebagai G-mol tetap dibaca sol (Banoe, 2003 : 384).

3 Jadi do selalu pada nada C, tidak pernah berpindah kepada nada yang lain. Sedangkan untuk membedakan : sebutan do untuk nada c dan sebutan do untuk nada cis, sebutan re untuk nada d dan sebutan re untuk nada dis, sebutan si untuk nada b dan sebutan si untuk nada bes, dan seterusnya, adalah dengan memberikan pengalaman visual dan audio/ suara alat musik yang mempunyai konstruksi seperti pada piano, yakni dengan menggunakan tuts untuk menyuarakannya (misalnya pianika, keyboard, akordion, dan lain sebagainya). Mengapa demikian, karena : 1. Secara visual bentuk serta konstruksi tuts yang mudah dipahami oleh pembelajar, terutama pemula, yakni bahwa semakin kekanan letak tuts akan menghasilkan nada semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya. Dengan mengkaitkan gambar bentuk dan konstruksi tuts dengan posisi letak notasi pada garis paranada, akan memudahkan pemahaman pembelajar tentang susunan serta posisi masing-masing nada apabila ditulis sebagai notasi. Hubungan posisi tuts dengan letak notasi balok 2. Secara audio/ suara pembelajar mendapatkan pengalaman, yakni perbedaan nada pada : sebutan do untuk notasi c dan sebutan do untuk notasi cis atau c#, sebutan re untuk notasi d dan sebutan re untuk notasi dis atau d#, sebutan si untuk notasi b dan sebutan si untuk notasi bes atau bb, dan seterusnya.

4 Oleh karenanya keberadaan alat musik tersebut selalu sangat diperlukan, agar pembelajar mengetahui letak nadanya dalam tuts, mengetahui gambarnya dalam not balok serta mendengar dan merasakan nada/ suaranya. Lebih lanjut keterangan di atas dapat dijelaskan dalam gambar di bawah ini : Contoh penyebutan nada-nada pada beberapa tangga nada dalam fixed doh dapat dilihat pada gambar berikut :

5 Dan seterusnya. Sedangkan contoh notasi dari sebuah potongan lagu dari lagu yang berjudul Selendang Sutera ciptaan Ismail Marzoeki, yang dibaca dengan menggunakan metode fixed doh adalah sebagai berikut : Contoh 1 : Dalam Natural Contoh 2 : Dalam 2 # (kres)

6 Contoh 3 : Dalam 3b (mol) Movable do atau do bergerak. Pada metode ini kata do dapat berpindah-pindah sesuai dengan tangganada yang dipergunakan. Setiap notasi/ nada mempunyai sebutan masing-masing. Berikut penyebutan nada dalam movable doh :

7 Contoh penyebutan nada-nada pada beberapa tangga nada dalam movable doh dapat dilihat pada gambar berikut :

8 Dan seterusnya. Sedangkan contoh notasi dari sebuah potongan lagu dari lagu yang berjudul Selendang Sutera ciptaan Ismail Marzoeki, yang dibaca dengan menggunakan metode movable doh adalah sebagai berikut : Contoh 1 : Dalam Natural. Biasa disebut Do = C Contoh 2 : Dalam 2 # (kres). Biasa disebut Do = D

9 Contoh 3 : Dalam 3b (mol). Biasa disebut Do = Es Setelah memperhatikan penjelasan gambar dari kedua metode tersebut timbul beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu : a. Pada fixed doh, letak gambar do tidak berubah-ubah dan tidak berpindahpindah. Sedangkan dalam movable doh gambar do dapat berpindah-pindah tempat, yang akhirnya sulit dimengerti oleh siswa/ pembelajar yang baru mulai belajar musik. b. Pada fixed doh, dalam satu oktaf hanya ada tujuh sebutan nada, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, dan si. Sedangkan dalam movable do masih ditambah sebutan-

10 sebutan nada di, ri, fi, sel, le sa, li, sal, ma, dan ra. Yakni ada 17 macam sebutan. c. Pada movable doh, do dianggap sebagai nada/ not, bahkan kemudian diterjemahkan menjadi angka Arab, seperti yang terlihat dalam table berikut ini : 1 = do 2 = re 3 = mi 4 = fa 5 = sol 6 = la 7 = si 1 = di 2 = ri - 4 = fi 5 = sel 6 = le - - 2 = ra 3 = ma - 5 = sal 6 = li 7 = sa Keterangan : Garis miring ke kanan pada angka berarti nada dinaikkan setengah laras (kres/#) Garis miring ke kiri pada angka berarti nada di turunkan setengah laras (mol/ b). Sehingga akhirnya angka inilah yang dianggap sebagai nada/ not, yang pada akhirnya timbul lagu yang ditulis dengan menggunakan notasi angka. Contoh kongkrit yang banyak terjadi pada kebanyakan guru musik dalam memulai pelajaran musik (khususnya pada waktu mengajar bernyanyi) dengan mempelajari not angkanya, yang pada tahap selanjutnya siswa diharuskan untuk memindahkan ke not balok. Akibatnya, sulit bagi siswa untuk menentukan letak do yang sesungguhnya, karena kekeliruan pada saat pertamanya., yaitu menganggap angka 1 sama dengan do sama dengan nada/not. Sedangkan pada fixed doh tidak mengenal notasi angka. C. Kesimpulan Dari semua paparan di atas penyaji menyimpulkan bahwa metode fixed doh lebih tepat dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran notasi balok, khususnya bagi pemula. Karena dalam metode fixed doh lebih bersifat visual, yakni dengan selalu melihat letak/ posisi notasi yang mewakili nada. Pengajaran musik menggunakan metode baca fixed doh

11 mutlak diperlukan alat musik yang bertuts, seperti piano, keyboard, akordion, ataupun pianika, sebagai media audio dan visual bagi pembelajar musik, yakni dengan melihat posisi tuts dan nada yang dihasilkan. Untuk vokal, membaca notasi selalu dibantu dengan instrumen (khususnya piano, organ, akordion, pianika). Daftar Pustaka Banoe, Pono. Kamus Musik, Kanisius, Yogyakarta, 2003 Hartayo, Jimmy. Musik Konvensional Dengan Do Tetap, Yayasan Pustaka Nusatama bekerja sama dengan Institute Seni Indonesia, Yogyakarta, 1994. Kodijat, Latifah Marzoeki. Penuntun Mengajar Piano, Djambatan, Jakarta, 1984. Prier, Karl-Edmund. Sejarah Musik Jilid I, Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta, 2004. Siagian, M. Pardosi. Indonesia Yang Kucinta, Penyebar Musik Indonesia, Yogyakarta, 1978. Sukohardi, Al, Teori Musik Umum, Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta, 1986)

12 Sylado, Remy. Menuju Apresiasi Musik, Angkasa, Bandung, 1986. BIODATA Nama : Drs. S. Kari Hartaya, M.Sn NIP : 19650929 199203 1 004 Pangkat/Golongan Ruang/TMT : Pembina, IV/a, 8 April 2009 Jabatan : Widyaiswara Madya Unit Kerja : PPPPTK Seni dan Budaya Bidang Keahlian : Seni Musik Alamat rumah : jln. S. Parman 1b Bantul, DIY