PENDUGWAN HUBUNGAN FlSlK ANBARA.,..-,. inebeairne. ',, "~ *-,,.. PWKTOR PRQBUKSI, STUD! KASUS DB PT. PEWKEBUNAH XIV PERSERO 1 PAB 1s 8 7 FAKULTWS TEKNQLOGI PEWTANbAN 1NSTITUT PERTANEAN 50QOR B O G O R
KARUNA. F 20 02.51. Pendugaan Hubungan Fisik Antara Produlrsi dengan Beberapa Faktor Produksi, Studi Kasus di PT. Perkebunan XIV (Persero) Pabrik Gula Gempol Cirebon. Di baw.rah bimbingan Ir. M. Zein Nasution, M.App.Sc dan Ir Erliza. RINGKASAN Peningkatan produksi gula merupakan salah satu program pemerintah dalam usaha swasembada gula. Peningkatan produlisi dapat dilakukan secara lebih efektif, bila hubungan antara produksi dengan faktor-faktor produksi dapat diidentifikasi secara kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga hubungan fisik antara produksi dengan beberapa faktor produksi dan mempelajari efisiensi teknis penggunaan falrtor produksi. Faktor luas lahan, pupuk TSP dan kelompok petani TRI dapat menduga 96.43 persen variasi irenaikan produksi hablur per tahun. Luas lahan dan jumlah kelompok petani TRI mempunyai peranan yang penting terhadap kenaikan produksi hablur, se- dangkan peranan pupuk TSP sangat kecil. Secara teknis, pe- manfaatan lahan masih belum efisien, penggunaan pupuk TSP sudah efisien dan kerja kelompok petani penggmap TRI tidak efisi en. Hubungan antara kenaikan produksi hablur dengan luas lahan sangat kuat dan positif, dengan pupuk TSP kuat dan positif, sedangkan dengan kelompok petani TRI positif cukup kuat.
Faktor hablur (rendemen dan bobot tabu), kapur, bele- rang, air imbibisi, efisiensi jam kerja dan kapasitas giling dapat menduga 99.76 persen variasi kenaikan produksi gula SHS per masa giling. Faktor hablur dan kapur mempunyai peranan yang penting terhadap kenaikan produksi gula SHS, sedangkan peranan faktor belerang, air imbibisi, efisiensi jam kerja dan kapasitas giling sangat kecil. Secara teknis, pengguna- an faktor hablur, kapur dan jam kerja di PG Gempol sudah efi- sien. Penggunaan belerang, air imbibisi dan kapasitas giling yang dioperasikan PG Gempol s~iciah tidak efisien. Hubungan antara kenaikan produksi gula SHS dengan faktor hablur sangat kuat dan positif, dengan bahan pembantu (kapur, belerang dan air imbibisi) lemah dan positif, sedangkan dengan efisiensi jam kerja dan kapasitas giling adalah positif cukup kuat.
PENDUGAAN HUBUNGAN FISIK ANTARA PRODUICSI DENGAL$ i311i3ui@a FAKTOR PRODUKSI, STUD1 IZASUS DI PT. PERKEBUNAN XIV (PEHSERO) PUBHIIC GULA GPPOL CIREBON Oleh KARUNA F20.0251 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJAHA TEKNOLOGI PERTANIm pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor 1987 FAKULTAS TMNOLOGI PERlCANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAIi BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAIt PENDUGAAI? HUBUNGAN FISIK ANTARA PHODUKSI DENGAN BEBERAPA FAKTOR PRODUKSI, STUD1 KASUS DI PT. PERKEBUNAI\I XIV (PERSiRG) PABRIK GULA GWOL CIREBON SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TMNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor Oleh KARUNA F20.0251 Tanggal Lulus : 31 Agustus 1987 Disetujui, 187 Bogor, B September,1987 @y"; " - 8. Mod& Dosen Pembimbing I
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SVJT, kare- na dengan ralihmat-nya penulis dapat menyelesaikan slrripsi sarjana yang berjudul Pendugaan Hubungan Fisik Antara Pro- duksi Dengan Beberapa Faktor Produksi, Studi Icasus di PT. Perkebunan XIV (Persero) Pabrik Gula Gempol Cirebon ". Penyusunan skripsi ini didasarkan atas hasil penelitian masalah khusus yang dilakukan di PG Gempol, mulai tanggal 28 April 1987 sampai dengan tanggal 28 Juni 1987. Terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada: 1. Ir. M. Zein Nasution, t'1.app.s~ sebagai dosen pembimbing utama yang telah banyak memberikan saran dan dorongan mo- ril, 2. Ir. Erliza sebagai dosen pembirnbing pendamping yang telah banyak memberikan saran dan dorongan moril, 3. Ir. Soepomo Soeparyo selalru Direktur Utama PTP XiV (Perse- ro) Cirebon, 4. Bapak Karyono selaku Administratur PG Gempol, 5. Aain Ridwan, B.Sc selaku Kepala Pabrikasi PG Gempol, 6. Darmanto, B.Sc selaku Kepala Tanaman PG Gempol, 7. Sutani, B.Sc selaku Sinder Kebun PG Gempol, 8. Bapak Arifin selaku karyawan bagian Pabrikasi PG Gempol, 9. Bapak Supardi selaku karyawan bagian Tanaman PG Gempol, (iii)
10. Sdri. Robelah AD yang banyak membantu kelancaran penyusunan skripsi ini, 11. Semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini. Akhirnya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan tulisan selanjutnya. skripsi ini dapat bermanfaat. Semoga Bogor, 20 Agustus 1987 Penulis
. DAFTAR IS1 Halaman KATA PENGANTAR... iii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAIviBAR... viii DAFTAR LAlWIRAlV... ix...... ~ i i I PENDAHULUAN 1 I1. TINJAUAN PUSTAKA 4........... A FAKTOR PRODUKSI TEBU 4 B FAKTOR PRODUKSI GULA 7. D TEQRI FlTNGSI PRODUKSI... 10 E. TEQRI REGRESI DAN KORFLASI... 14 C TEDRI PRODUKSI 9 I11. METODOLOG1... 16 A. KONSEP DASAR... 16 B KERANGKA ANALISIS STATISTIK... 17 C. ASUMSI IQDEL... 21 D ANALISIS STATISTIK... 22.. E TEKNIK PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN DATA... 23 F. KRITERIA PEEGUKURAN... 23 IV. GAMBARAH UMUM PABRIK GULA GEIGOL... 25 A KWAAIJ UMUM PERUSAHAAN... 25. B. PENGADAAN LAHAN... 25 C. PENANAMAN TEBU GILING... 26.... D PROSES PENGOLAHAN GULA 27
Halaman. V HASIL DAN PEMBAHASAN... 28 A. RESPON PRODUKSI HABLUR PER TAHUIii... 28.... B RESPOE PRODUKSI GULA SHS PER MASA GILING 35 VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 45 A. KESIIQULAN... 45 B. SBRAN... 46 VII. DAFTAR PUSTAKA... 47 LAMPLRAN... 49
Tabel Tabel 2. 1. Parameter dugaan respon produksi hablur per tahun dengan empat macam fungsi produksi... 28 Matriks korelasi antara peubah-peubah analisis respon produksi hablur per tahun... 29 Tabel 3. Nilai korelasi ganda antara peubah-peubah analisis respon produksi hablur per tahun. 30 Tabel 4. Kontribusi peubah bebas dalam analisis respon produksi hablur per tahun dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas.. 31 Tabel 5. Parameter dugaan respon produksi gula per masa giling dengan empat macam fungsi produksi... 36 Tabel 6. Matriks korelasi antara peubah-peubah analisis respon produksi gula per masa giling 37 Tabel 7. Nilai korelasi ganda antara peubah-peubah analisis respon produksi gula per masa giling... 38 (vii)