SAYIDI NIM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Tarbiyah

PENGARUH PENDIDIKAN AKHLAQ TERHADAP PEMBENTUKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MTS NU SALATIGA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI

Oleh: NUR AZIZ NIM :

SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN SUGIHWARAS KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR KOTA PEKALONGAN

SKRIPSI. Oleh SRI WAHYUNI NIM :

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Kelas MI.

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA MI AL KHOIRIYAH MENDOH DESA SEMOWO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/2011

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM

SOLICHATUN NIM :

HALAMAN PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : NIM :

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

BAB I PENDAHULUAN. dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan

IANAH NIM:

SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah.

EFEKTIFITAS EVALUASI MODEL COUNTENANCE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 SIDOARJO SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH/AKHLAK DI KELAS VII C MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 NGUNUT TAHUN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh :

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEOTORITERAN ORANG TUA DAN TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MORAL AGAMA ANAK USIA DINI TPA PLUS EDUKIDZ 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

MANAJEMEN PEMBELAJARAN AKHLAK DI TPA (TAMAN PENITIPAN ANAK) AMANDA P2PNFI UNGARAN. Disusun Oleh: LUKI SETYO NUGROHO NIM:

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

RIAN YOKI HERMAWAN NIM

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM PADA SISWA DI SDN KACANGAN II TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI

KOMPETENSI GURU AL-QUR AN HADITS DALAM EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL. TAHUN PELAJARAN 2013 ( SMP Muhammadiyah 5 Surakarta )

BAB I PENDAHULUAN. secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini. ditegaskan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang

AHMAD MUZAMIL NIM A54B090016

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia

TEKNIK BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SDN 03 JATIWARNO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

PENERAPAN METODE CONCEPT MAPPING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh: MUNADHIROH NIM :

Oleh : AHMAD ROZIKIN NIM :

MANAJEMEN BADAN PENGELOLA WAKAF MASJID AGUNG KAUMAN SEMARANG DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI HARTA WAKAF

STUDI TENTANG KEUNGGULAN SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU BADRUSSALAM NGADIREJO KAWEDANAN MAGETAN SKRIPSI. Oleh SURATNO NIM :

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar

ANALISIS KETERAMPILAN MENYIMPULKAN PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL ASROR

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL PADA ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TK GLOBAL INTERSTUDY SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PARTISIPASI DALAM KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA SMA WILAYAH KOTA SEMARANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO

PENGGUNAAN METODE SPELLING BEE DALAM MENINGKATKAN MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI POKOK ت ق د ي م ال أ س ر ة KELAS IV MI SALAFIYAH KENDAL

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Oleh: MUHAMMAD QOYUM NIM

FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI QUANTUM LEARNING DI SD N WONOSARI IV GUNUNGKIDUL

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

HIERARKI PRIORITAS PENDIDIKAN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN (SEBUAH KAJIAN TAFSIR TAHLILI QS. LUQMAN AYAT 12-15)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu PGMI. Oleh : ANNA FIKHUSNINA NIM:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

INTERAKSI BELAJAR-MENGAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) ANTARA GURU PAI DAN SISWA DI KELAS X SMA BAKTI PONOROGO SKRIPSI

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

MODEL PEMBELAJARAN PAI DI RUMAH PINTAR TRESNO ASIH SEMARANG SKRIPSI

SKRIPSI YENI NOVITASARI NIM :

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI VCD PEMBELAJARAN DI KELAS V SDN KUTOANYAR KEDU TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2010 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh : SAYIDI NIM. 11408294 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010 i

ii

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI VCD PEMBELAJARAN DI KELAS V SDN KUTOANYAR KEDU TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2010 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh : SAYIDI NIM. 11408294 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010 iii

KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 2 Salatiga 50721, Telp.(0298) 323706, 323433 Fax (0298) 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail administrasi @stainsalatiga.ac.id Dr. Adang Kuswoyo, M.Ag Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBING Lampiran : 3 ( tiga ) eksemplar Hal : Naskah Skripsi An Sdr. Sayidi Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga Assalamualaikum wr. wb. Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudara : Nama : Sayidi NIM : 11408294 Judul : Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui VCD Pembelajaran di Kelas V SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010. Dengan ini kami mohon agar skripsi Saudara tersebut segera diujikan di munaqosyahkan. Demikian surat ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Wassalamualaikum wr. wb. Salatiga, Agustus 2010 Pembimbing Dr. Adang Kuswoyo, M.Ag NIP. 19700524 200003 2 001 iv

KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 2 Salatiga 50721, Telp.(0298) 323706, 323433 Fax (0298) 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail administrasi @stainsalatiga.ac.id PENGESAHAN SKRIPSI Nama : Sayidi NIM : 11408294 Jurusan : Tarbiyah Judul Skripsi : Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui VCD Pembelajaran di Kelas V SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada tanggal : 25 September 2010 Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi Program Sarjana Strata I (S1) guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Tarbiyah. Ketua Sidang Salatiga, 25 September 2010 Sekretaris Sidang Dr. Imam Sutomo, M.Ag. NIP. 19580827 198303 1 002 Penguji I Dr. Rahmad Hariyadi, M.Ag NIP. 19670112 199203 1 005 Penguji II Dra. Siti Farikhah, M.Pd NIP. 19610623 198803 2 001 Dra. Siti Zumrotun, M.Ag NIP. 19670115 199803 2 002 Pembimbing Dr. Adang Kuswoyo, M.Ag NIP. 19700524 200003 2 001 v

KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 2 Salatiga 50721, Telp.(0298) 323706, 323433 Fax (0298) 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail administrasi @stainsalatiga.ac.id PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Bismillahirrohmanirrokhim Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain diluar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosyah skripsi. Demikian pernyataan keaslian tulisan ini dibuat oleh peneliti untuk dijadikan bahan pertimbangan dan dimaklumi adanya. Salatiga, Agustus 2010 Peneliti Sayidi NIM : 11408294 vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN من جد و جد Barang siapa bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya Dengan penuh ketulusan hati, Skripsi ini kupersembahkan untuk : 1. Almamater tercinta, STAIN Salatiga 2. Istriku tercinta Istiyah 3. Anak-anakku tersayang : Siska F, Surya Edi Maskuri, Widya Putri Rahmadhani. 4. Saudara dan rekan-rekanku tercinta. vii

ABSTRAK Sayidi, 2010. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui VCD Pembelajaran di Kelas V SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Adang Kuswoyo, M.Ag. Kata Kunci : Prestasi Belajar, VCD Pembelajaran. Penelitian ini merupakan upaya peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui penerapan media VCD pembelajaran. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan media VCD pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010? (2) Apakah penerapan media VCD pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas maka peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak dua putaran(siklus) dengan subyek semua siswa kelas V SDN Kutoanyar Kedu. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data yang diperoleh berupa hasil observasi tentang prestasi belajar melalui tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari observasi untuk guru dan siswa yang meliputi observasi untuk aktivitas belajar siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi data hasil belajar, data tentang situasi belajar mengajar, data tentang refleksi, data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan perencanaan dan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis didapatkan kesimpulan bahwa aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, aktivitas siswa pada siklus I (5,90 %dan pada siklus II menjadi (6,80%) dan prestasi belajar pada siklus I sebesar (42,85%)dan pada siklus II menjadi (80,00%). Simpulan dari penelitian ini adalah melalui penerapan media VCD pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas V SDN Kutoanyar. Model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran Pendidikan Agama Islam. viii

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim Puji syukur pada illahi Rabbi yang senantiasa memberikan limpahan kasih- Nya, Rahmat, dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi dengan judul Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui VCD Pembelajaran di Kelas V SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010, disusun untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1) dalam Ilmu Tarbiyah. Penyusunan skripsi bisa selesai atas bimbingan dan bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 2. Drs. Djoko Sutopo, selaku ketua Program S.1 PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.. 3. Dr. Adang Kuswoyo, selaku pembimbing yang telah memberi pengarahan dan koreksi dalam penulisan skripsi ini 4. Badari, A.Ma selaku kepala sekolah SD Negeri Kutoanyar Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung yang telah memberikan ijin dalam penelitian ini. 5. Para dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. ix

6. Segenap karyawan/pegawai di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, yang telah memberikan layanan akademik kepada penulis selama proses perkuliahan 7. Kepala perpustakaan dan pustakawan yang telah memberikan layanan dalam memperoleh referensi 8. Ibu dan bapak serta saudara-saudara penulis, teman-teman yang ikut membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Penulis tidak bisa membalas apa-apa hanya kata terima kasih yang sedalamdalamnya dan memanjatkan do a semoga apa yang mereka berikan kepada penulis akan mendapat balasan dari Allah SWT dan diterima sebagai amal saleh. Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha maksimal, namun kehilafan dan kekurangan tetap ada. Untuk itu, tegur sapa serta saran yang konstruktif sangat penulis harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Salatiga, Agustus 2010 Peneliti, Sayidi NIM. 11408294 x

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN LOGO... ii HALAMAN JUDUL... iii NOTA PEMBIMBING... iv PENGESAHAN KELULUSAN... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vii ABSTRAK... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii DAFTAR TABEL... xiii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Hipotesis Tindakan... 4 E. Kegunaan Penelitian... 5 F. Definisi Istilah/Operasional... 6 G. Metode Penelitian... 8 H. Sistematika Penulisan... 19 BAB II. KAJIAN TEORI A. Penelitian Tindakan Kelas... 22 B. Prestasi Belajar... 25 C. Pendidikan Agama Islam... 30 D. Materi Sejarah... 43 E. Media VCD Pembelajaran... 45 BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I... 52 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II... 60 xi

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 66 B. Pembahasan Penelitian... 72 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan... 78 B. Saran... 78 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

DAFTAR TABEL Tabel : 1.1 Skor pengukuran aktivitas belajar. 18 Tabel : 1.2 Skor pengukuran prestasi belajar.. 19 Tabel : 3.1 Nilai Tes Formatif Pada Siklus I 55 Tabel : 3.2 Hasil observasi terhadap penampilan guru pada siklus I... 56 Tabel : 3.3 Hasil pengamatan /observasi terhadap aktivitas siswa siklus I. 57 Tabel : 3.4 Nilai Tes Formatif Pada Siklus II. 62 Tabel : 3.5 Hasil observasi terhadap penampilan guru pada siklus II. 63 Tabel : 3.6 Hasil pengamatan /observasi terhadap aktivitas siswa siklus II 64 Tabel : 4.1 Rekap Nilai Siklus I dan Siklus II. 67 Tabel : 4.2 Kemampuan memahami materi Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas V SDN Kutoanyar pada siklus I. 68 Tabel : 4.3 Kemampuan memahami materi Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas SDN Kutoanyar pada siklus II 70 xiii

DAFTAR LAMPIRAN 1. Gambaran Umum SDN Kuoanyar dan Data Responden.. 82 2. Silabus 88 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... 92 4. Surat Keterangan Penelitian.. 96 5. Daftar Riwayat Hidup. 97 xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Sebagaimana Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan (Undang-Undang R.I Nomor. 20 Tahun 2003, 2003 : 49). Salah satu kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan adalah peningkatan mutu pendidikan nasional. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dan akan terus dilakukan, diantaranya dengan melengkapi sekolah-sekolah dengan berbagai sarana dan sumber belajar di sekolah. Setiap satuan pendidikan jalur sekolah disyaratkan agar menyediakan sarana belajar yang memadai sebagai pendukung pelaksanaan pendidikan. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi, saat ini penggunaan media pendidikan, khususnya media audio vidsual, sudah merupakan suatu tuntutan yang mendesak. Hal ini disebabkan sifat pembelajaran yang semakin kompleks. Terdapat berbagai hanya dengan mengandalkan penjelasan guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal diperlukan adanya pemanfaatan. Salah satunya adalah media audio visual.

Sesuai dengan sifatnya, media audio visual memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan media lainnya. Media audio visual dapat membuat konsep yang abstrak menjadi lebih kongkrit, dapat menampilkan gerak yang dipercepat atau diperlambat sehingga lebih mudah diamati, dapat menampilkan detail suatu benda atau proses, serta membuat penyajian pembelajaran lebih menarik, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Dalam rangka itu maka sesuai tugas dan fungsinya, Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (PUSTEKKOM) telah mengembangkan sejumlah program video pembelajaran yang ditujukan bagi siswa SD, SLTP, dan SMU. Program tersebut saat ini sudah tersebar di beberapa sekolah. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa berbagai media yang ada termasuk program video pembelajaran belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini antara lain disebabkan belum siapnya sumber daya manusia yang ada di sekolah untuk memanfaatkan program media. Untuk itulah pedoman ini disusun sebagai upaya agar program video/vcd pembelajaran bias dimanfaatkan secara optimal. Dalam hal ini peran aktif guru atau staf pengajar juga sangatlah penting karena mereka harus dapat mempergunakan dan menguasai VCD pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar, karakteristik siswa, yang berkreasi dan tujuan pokok dari proses belajar mengajar yang ingin dicapai.

Aktivitas belajar merupakan hal yang penting bagi keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Karena dengan aktivitas akan menumbuhkan gairah belajar dan rasa senang terhadap apa yang dipelajari. Sebaliknya tanpa adanya aktivitas yang kuat dari diri atau individu maka dengan sendirinya hasrat atau rasa ingin tahunya akan hilang dan akan mengakibatkan kegagalan. Oleh karena itu kreatifitas dalam belajar merupakan masalah yang penting untuk dibangkitkan oleh pengajar atau guru. Seorang guru seharusnya memahami dan mengerti serta menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai, baik dengan materi pelajaran yang sedang diberikan maupun dengan kondisi siswa ataupun sarana dan prasarana yang tersedia. Dengan menggunakan media yang tepat serta bervariasi maka akan membangkitkan aktivitas belajar bagi siswa sehingga tujuan dari proses belajar mengajar dapat tercapai. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang tentang Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui VCD Pembelajaran di Kelas V SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010. B. Rumusan Masalah Berdasar latar belakang permasalahan di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah penerapan media VCD pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010?

2. Apakah penerapan media VCD pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dapat tercapai dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penerapan media VCD pembelajaran dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010. 2. Untuk mengetahui penerapan media VCD pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto,1999:67). Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin salah. Hipotesis akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkan (Sutrisno Hadi,1981: 63). Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas tersebut bahwa jika penerapan media VCD pembelajaran dilaksanakan dengan baik, diharapkan

dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kutoanyar Kedu Temanggung Tahun Pelajaran 2010, dengan indikator keberhasilan masing-masing mencapai 70 %. E. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Secara Teoritik a. Hasil Penelitian dapat dimanfaatkan sebagai referensi atau acuan yang dapat dijadikan pedoman oleh para guru dalam menyampaikan materi Pendidikan Agama Islam. b. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar bagi pelaksanaan lebih lanjut. 2. Secara Praktik a. Dengan mengetahui para guru sekolah dasar saat menyampaikan materi Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media VCD Pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan mutu pengajaran lebih lanjut. b. Dengan mengetahui hasil penelitian apabila terdapat hasil yang negatif atau adanya kekurangan dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media VCD Pembelajaran maka bagi para guru sekolah dasar untuk dapat menghindari adanya kesalahan dan lebih

meningkatkan serta memacu untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi kepada anak didik. F. Definisi Istilah/Operasional 1. Prestasi Belajar Prestasi belajar berarti penguasaan pengetahuan yang lazimnya ditunjukkan oleh nilai yang diberikan oleh guru. (WJS Poerwadarminta, 1984:730) Prestasi belajar disebut juga dengan hasil belajar atau achievement yaitu realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensional atau kapasitas yang dimiliki seseorang. (Nana Syaodih Sukmadinata, 2003: 102). Menurut Witherington belajar adalah suatu perubahan di dalam pribadi yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian (Abu Ahmadi, 1991 : 84). Sedangkan Tabrani Ruslan dkk. dalam bukunya mengatakan belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan (Tabrani Rusyan, dkk, 1989 : 7). Definisi di atas dapat memberikan gambaran bahwa belajar merupakan suatu kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam pengalamannya yang menyangkut segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. 2. Pendidikan Agama Islam Menurut Mansyur Pendidikan Agama adalah usaha sadar untuk menyiapkan generasi muda dalam meyakini, memahami, mengahayati

ajaran agama melalui kegiatan bimbingan, didikan atau latihan (Mansyur, 1985 : 1). Hal senada juga disampaikan oleh Zakiah Daradjat bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara menyeluruh. Kemudian dapat menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup (Zakiah Daradjat, 1989 : 87). Sedangkan menurut Zuhairini, Pendidikan Agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam (Zuhairini, 1983: 27). Dengan demikian Pendidikan Agama Islam adalah adanya proses transfer nilai, pengetahuan, dan ketrampilan dari generasi tua ke generasi muda agar generasi muda mampu hidup. Oleh karena itu, ketika menyebut pendidikan Islam, maka terdapat dua hal yaitu; pertama adalah mendidik siswa untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai atau akhlak Islam. Kedua adalah mendidik siswa untuk mempelajari materi ajaran Islam, yang berupa pengetahuan tentang ajaran Islam. 3. Media VCD Pembelajaran Video/VCD pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran

sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencema materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Secara fisik Video/VCD pembelajaran merupakan program pembelajaran yang dikemas dalam kaset video atau VCD dan disajikan dengan menggunakan peralatan VTR atau VCD player serta TV monitor. Program video yang dimaksud dalam pedoman ini adalah programprogram yang diproduksi oleh PUSTEKKOM DEPDIKNAS. G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun tahap-tahapnya adalah sebagai berikut : a. Perencanaan, meliputi penetapan materi Pendidikan Agama Islam dan penetapan alokasi waktu pelaksanaannya Semester II tahun pelajaran 2010-2011 (Bulan Januari sampai dengan April 2010). b. Pelaksanaan Tindakan, meliputi seluruh proses kegiatan belajar mengajar materi Pendidikan Agama Islam melalui media VCD pembelajaran. c. Observasi, dilaksanakan bersamaan proses pembelajaran meliputi: aktivitas guru dan siswa, pengembangan materi dan hasil belajar siswa. d. Refleksi, kegiatan pembelajaran dianalisa dan sekaligus menyusun rencana perbaikan pada siklus berikutnya (Zaenal Aqib, 2005:107).

2. Subyek Penelitian a. Siswa Adapun yang menjadi subyek dari penelitian tersebut adalah siswa kelas V SDN Kutoanyar Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung yang berjumlah 21 siswa. b. Guru Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh guru kelas V sebagai teman sejawat. 3. Langkah-langkah Sesuai dengan yang dipilih adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini tidak hanya dilakukan satu tahapan atau langkah (siklus) kegiatan melainkan beberapa kali kegiatan. Karena Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan untuk perbaikan sistem metode kerja, proses, isi, kompetensi, dan situasi (Suharsimi Arikunto dkk, 2007:104). Sesuai dengan perencanaan, penelitian ini terdiri dari tahapan atau siklus sebagai berikut : a. Siklus I (Pertama) Pada pelaksanaan siklus pertama ini peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Perencanaan tindakan

Pada perencanaan ini peneliti menyiapkan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Menentukan atau menetapkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat meneladani materi Pendidikan Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. b) Pada perencanaan awal ini peneliti memilih media pembelajaran yang akan digunakan pada proses pembelajaran yaitu media VCD pembelajaran. c) Membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). d) Menyiapkan lokal dan media VCD pembelajaran. e) Merancang dan membuat soal latihan. f) Meminta guru lain membantu mengamati. g) Mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran. 2) Pelaksanaan/Penerapan tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini peneliti menyiapkan langkahlangkah yang meliputi : a) Kegiatan awal; (1) Mengkondisikan kelas. (2) Bersama-sama membaca do a sebelum belajar. (3) Mengabsensi siswa. (4) Melafalkan surat pendek selama lima menit.

(5) Apersepsi, memotivasi siswa. (6) Mengemukakan tujuan pembelajaran. b) Kegiatan inti; (1) Siswa secara klasikal memperhatikan materi Pendidikan Agama Islam pada VCD pembelajaran. (2) Guru meminta siswa untuk meringkas materi Pendidikan Agama Islam. (3) Guru memberkan penjelasan tentang materi Pendidikan Agama Islam. (4) Guru menganjurkan siswa untuk dapat meneladani Pendidikan Agama Islam. c) Kegiatan penutup; (1) Memberikan penguatan dan kesimpulan. (2) Memberitahukan pelajaran yang akan datang. (3) Mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah. (4) Mengucap salam kepada siswa sebelum keluar dari kelas. 3) Observasi hasil tindakan Setelah pelaksanaan tindakan berakhir maka peneliti melakukan observasi dengan memberikan evaluasi penilaian terhadap siswa. Mengamati siswa dalam hal aktivitasnya dalam memberikan respon terhadap pelajaran yang sedang berlangsung, kemampuan dalam menjawab pertanyaan guru.

4) Refleksi Dengan melihat hasil observasi siswa, bila hasil belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan 70 % sebagaimana telah ditetapkan di atas maka dilanjutkan atau diadakan lagi langkah berikutnya yaitu pengulangan dengan mengadakan siklus II (dua). b. Siklus II (Kedua) Pada pelaksanaan siklus yang kedua ini peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Perencanaan tindakan kedua a) Menyiapkan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang kisah nabi Musa as dan nabi Isa as. b) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat meneladani materi Pendidikan Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. c) Pada perencanaan awal ini peneliti masih memilih media VCD pembelajaran. d) Membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). e) Mempersiapkan siswa mengikuti proses pembelajaran. 2) Pelaksanaan/Penerapan tindakan kedua Pada pelaksanaan tindakan ini peneliti menyiapkan langkahlangkah yang meliputi :

a) Kegiatan awal; (1) Mengkondisikan kelas (2) Bersama-sama membaca do a sebelum belajar (3) Mengabsensi siswa (4) Melafalkan surat pendek selama lima menit (5) Apersepsi, memotivasi siswa (6) Mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b) Kegiatan inti; (1) Siswa secara klasikal memperhatikan cerita tentang materi Pendidikan Agama Islam dengan versi yang berbeda pada VCD pembelajaran. (2) Guru meminta siswa untuk meringkas dan menceritakan kembali materi pembelajaran yang telah disimaknya pada VCD pembelajaran. (3) Guru menganjurkan siswa untuk dapat meneladani materi Pendidikan Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. c) Kegiatan penutup; (1) Memberikan penguatan dan kesimpulan materi Pendidikan Agama Islam. (2) Mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah (3) Mengucap salam kepada siswa sebelum keluar dari kelas.

3) Observasi hasil tindakan Setelah pelaksanaan tindakan berakhir maka peneliti melakukan observasi dengan memberikan evaluasi penilaian terhadap siswa. Mengamati siswa dalam hal perhatian dan aktivitasnya dalam memberikan respon terhadap pelajaran yang sedang berlangsung, kemampuan dalam menjawab pertanyaan guru. 4) Refleksi Dengan melihat hasil observasi siswa pada siklus kedua, bila hasil belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan 70 % maka penelitian akan dihentikan pada siklus tersebut. 4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pelaksanaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi Arikunto, 2002: 136). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari: a. Silabus Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RPP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar. c. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar 1) Lembar observasi untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. 2) Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran. d. Tes Formatif 1) Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tes formatif diberikan setiap akhir putaran. 2) Tes yang diberikan berupa tes tertulis adalah tes yang diberikan guru kepada siswa untuk mengerjakan lembar soal yang tersedia. 5. Pengumpulan Data a. Metode observasi Observasi artinya pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi menjadi alat penyelidikan ilmiah jika : 1) Mengabdi pada tujuan-tujuan research yang telah dirumuskan 2) Direncanalkan secara sistematik.

3) Dicatat dan dihubungkan secara sistematik dengan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu semata-mata. 4) Dapat dicek dan dikontrol validitas, ketelitiannya sebagaimana data ilmiah lainnya (Sutrisno Hadi, 2001:136). Dengan kata lain pengamatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data dengan mengamati, mencatat gejala yang diteliti baik secara langsung dengan pendengaran, penglihatan dan secara tidak langsung dengan menggunakan alat bantu tertentu. b. Metode test formatif Tes ialah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka (Margono,1997:170). Metode tes tersebut diberikan kepada siswa sesuai dengan perencanaan penelitian dan materi tes disesuaikan dengan sub pokok bahasan yang telah disusun. Sesuai dengan materi yang ada dengan menggunakan isian singkat sebanyak 5 item, masing-masing jawaban diberikan skor nilai bergradasi (bertingkat) sesuai dengan tingkat kesulitan soal. Skor pengukuran pada item soal nomor 1 adalah 10, soal nomor 2 adalah 15, soal nomor 3 adalah 10, soal nomor 4 adalah 25, dan soal nomor 5 adalah 30. Dengan disesuaikan jika setelah soal dijawab dengan baik dan benar akan mendapatkan skor 100.

6. Analisis Data Hasil test awal (pre-test) dan sesudah tindakan analisis dan dibandingkan analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan : a. Tahap deskripsi yaitu tahap dimana peneliti mendiskripsikan atau memaparkan data-data yang diperoleh dilapangan yang meliputi aktivitas siswa, dan prestasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. b. Tahap klasifikasi yaitu tahap pengelompokkan data-data yang telah didiskripsikan sesuai permasalahan yang meliputi aktivitas siswa, dan prestasi belajar siswa. c. Tahap analisis yaitu tahap menganalisis data-data berdasarkan teoriteori yang ada. Dalam tahap ini membahas tentang tahap primer, kendala-kendala yang muncul selama tindakan maupun cara mengatasi kendala tersebut. Adapun data yang dianalisis yakni data tentang aktivitas siswa, dan hasil atau prestasi belajar siswa. d. Tahap evaluasi yaitu tahap menilai atau mengevaluasi terhadap hasil interprestasi. Evaluasi hasil belajar diberikan melalui post test dan alat penilaiannya dibuat sesuai dengan kisi-kisi instrumen soal pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Adapun indikator penilaian observasi/pengamatan pada siswa adalah sebagai berikut :

a. Indikator aktivitas siswa Aktivitas merupakan kegiatan, kesibukan, keaktifan; kerja atau sesuatu kegiatan kerja yang dilaksanakan di tiap bagian (Yuliawan, 2006:25). Adapun indikator aktivitas dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Memperhatikan penjelasan dari guru. 2) Meringkas kembali cerita dalam materi. 3) Mengerjakan soal formatif. Adapun dalam memperoleh nilai atau skor dari hasil pengamatan dengan menggunakan tabel data sebagai berikut : Tabel : 1.1 Skor pengukuran aktivitas belajar No 1. dst. Nama Siswa Indikator Memperhati Meringkas Mengerja kan kembali kan soal penjelasan cerita formatif dari guru dalam materi B C K B C K B C K Jumlah Keterangan indikator nilai : B (Baik) = skor nilai 3 C (Cukup = skor nilai 2 K (Kurang) = skor nilai 1 b. Indikator prestasi belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara individu dan secara klasikal, peneliti mentargetkan seorang siswa telah tuntas belajar bila secara klasikal telah mencapai indikator 70 % dengan nilai

rata-rata kelas 7,0 dan secara individu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal 6,0. Adapun pengukuran untuk mencari skor prestasi belajar dengan menggunakan tabel data sebagai berikut : Tabel : 1.2 Skor pengukuran prestasi belajar No Skor Interval Frekuensi Prosentase 1. 70-80 Baik % 2. 50-69 Cukup % 3. 40-49 Kurang % Jumlah Sedangkan dalam pengolahan data yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F P x 100 % N Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah total skor (Maskur, 2004:24). H. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian tindakan kelas ini dibagi dalam lima bab, setiap bab dibagi lagi menjadi beberapa sub bab sebagai perincian atas bab perbab yang merupakan suatu gambaran yang mencerminkan isi kandungan judul skripsi. Isi masing-masing sub bab menerangkan bagianbagian yang termaktub dalam isi bab. Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah pembahasan, telaah, analisis atas masalah-masalah yang lebih

mendalam serta sistematis sehingga mudah dipahami. Adapun sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, keguanaan penelitian, definisi istilah/operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN TEORI Menjelaskan tentang penelitian tindakan kelas terdiri dari pengertian penelitian tindakan kelas, karakteristik penelitian tindakan kelas, tujuan penelitian tindakan kelas penelitian tindakan kelas, prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas. Prestasi belajar yang memuat pengertian prestasi belajar, ukuran prestasi belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Pendidikan Agama Islam yang memuat tentang pengertian Pendidikan Agama Islam, dasar Pendidikan Agama Islam, tujuan Pendidikan Agama Islam, ruang lingkup Pendidikan Agama Islam. Materi Sejarah terdiri dari pengertian sejarah, karateristik sejarah, manfaat sejarah, dan materi sejarah kelas V. Media VCD pembelajaran yang memuat pengertian VCD pembelajaran, pola-pola pemanfaatan VCD pembelajaran, dan langkah-langkah penggunaan VCD pembelajaran.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Berisi tentang pelaksanaan penelitian yang memuat; diskripsi pelaksanaan siklus 1, diskripsi pelaksanaan siklus 2 dan seterusnya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menguraikan deskripsi persiklus refleksi keberhasilan dan kegagalan, serta pembahasan tiap siklus. BAB V PENUTUP Merupakan bagian akhir penulisan yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran dari peneliti.

BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga kata yang mempunyai pengertian yang berbeda. Penelitian yang dimaksud di sini adalah menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Sedangkan tindakan yang dimaksud adalah menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. Adapun siswa yang dimaksud dalam penelitian ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula (Suharsimi Arikunto, 2006:2). Hakekat dari penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dan proses belajar mengajar. Bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru yang hanya dapat

dimanfaatkan sebagai alat pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya. Penelitian yang mampu menjembatani antara materi dan praktik. Suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif, dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih professional. Tindakan-tindakan yang dilakukan sesuai dengan problema yang dihadapi dalam rangka memberi solusi. Oleh karena itu, penelitian Tindakan Kelas selalu meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi. (Siti Farikhah, 2010:1) 2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas Sebagai model penelitian, penelitian tindakan kelas tentunya memiliki ciri khas yang dapat membedakan dengan model penelitian yang lain. Penelitian tindakan kelas didesain untuk memecahkan suatu problem yang dihadapi guru dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Problem pembelajaran ini didasari oleh guru. Persoalannya tidak semua guru mampu melihat kelemahannya sendiri. Oleh karena itu sering Penelitian Tindakan Kelas dilakukan secara kolaboratif. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajara mengajar. Mengarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru, mengandalkan data pengamatan dan refleksi peneliti, dan pengamatan dilakukan guru sendiri (Siti Farikhah, 2010:2).

3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Adapun tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut : a. Untuk meningkatkan dan atau memperbaiki praktek pembelajaran b. Untuk perbaikan dan peningkatan layanan professional guru dalam menangani proses belajar mengajar c. Terjadinya proses latihan terus menerus dalam mengaplikasikan berbagai tindakan alternative demi peningkatan proses belajar mengajar. d. Agar guru mendapatkan pengalaman tentang pengalaman tentang ketrampilan praktek pembelajaran secara reflektif. e. Untuk memasukkan unsur-unsur pembaharuan system pembelajaran. f. Untuk memperbaiki system (melibatkan administrasi, guru, orang tua, dan pihak lain). g. Untuk menjalin komunikasi yang efektif antara praktisi pendidikan dengan peneliti (Siti Farikhah, 2010:2). 4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Adapun manfaat dari adanya penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut : a. Guru dapat mencoba berbagai alternatif inovasi pembelajaran sehingga dapat mengelola pembelajaran secara efektif. b. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektif dalam memecahkan masalah pembelajaran. c. Guru terlatih dalam mengembangkan kurikulum secara relatif.

d. Guru dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya:terbuka pada perubahan, krisis, reflektif, sensitif terhadap problem, adaptif terhadap peraturan. 5. Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas Adapun prinsip-prinsip dasar dari penelitian tindakan kelas adalah : a. Proses penelitian tindakan kelas tidak mengganggu tugas mengajar. b. Masalah yang diteliti merupakan masalah yang faktual dan layak untuk diteliti. c. Penelitian tindakan kelas berorientasi pada perbaikan mutu pendidikan dengan melakukan perubahan yang dituangkan dalam tindakan. d. Penelitian tindakan kelas merupakan proses belajar secara sistemik. e. Penelitian tindakan kelas menuntut guru membuat jurnal pribadi(mencatat persoalan kemajuan, proses, dan refleksi) f. Dalam penelitian tindakan kelas, guru melihat dan menilai sendiri secara kritis terhadap apa yang dikerjakan di kelasnya (keterbukaan merupakan kunci keberhasilan) (Siti Farikhah, 2010:3). B. Prestasi Belajar 1. Pengertian prestasi belajar Prestasi adalah hasil baik yang dicapai (Zulfajri, tt:670). Sedangkan belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan (Ruslan, 1989:7). Prestasi merupakan suatu hasil yang dicapai setelah adanya usaha atau aktivitas. Prestasi tidak akan pernah berhasil tanpa suatu usaha baik

berupa pengetahuan maupun berupa ketrampilan (www.pengaruh beasiswa terhadap prestasi belajar.id@.com). Prestasi berarti pengusaan pengetahuan yang lazimnya ditunjukkan oleh nilai yang diberikan oleh guru (Poerwodarminto, 1984:730). Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Jadi prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi, hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Keberhasilan atau prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dapat bersumber pada dirinya atau diluar dirinya atau lingkungannya. Di bawah ini akan peneliti jelaskan secara rinci dari masing-masing faktor sebagai berikut : a. Faktor-faktor dalam diri individu Banyak faktor yang ada pada diri individu atau siswa yang mempengaruhi usaha dan keberhasilan atau prastasi belajarnya. Faktor-faktor tersebut menyangkut aspek jasmaniah, aspek rohaniah,

kondisi intelektual, dan ketrampilan yang dari individu (siswa) (Sukmadinata, 2003:162). 1) Aspek jasmaniah Aspek ini mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari individu. Tiap orang memilki kondisi fisik yang berbeda, ada yang tahan belajar selama lima atau enan jam terus-menerus, tetapi ada juga yang hanya tahan satu dua jam saja. Kondisi fisik menyangkut pula kelengkapan dan kesehatan indra penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pencecapan. Indra yang paling penting dalam belajar adalah penglihatan dan pendengaran. Sesorang yang penglihatan atau pendengarannya kurang baik akan berpengaruh kurang baik pula terhadap usaha dan hasil belajarnya. Kesehatan merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan atau prestasi belajar. 2) Aspek rohaniah (psikis) Aspek rohaniah tidak kalah pentingnya dalam beajar ataupun pencapaian prestasi belajar dengan aspek jasmaniah. Aspek psikis menyangkut kondisi kesehatan psikis, kemampuan-kemampuan intelektual, sosial, psikomotor, serta kondisi afektif individu termasuk juga motivasi dalam belajar. Untuk kelancaran belajar bukan hanya ditunutt kesehatan tetapi juga yang terbebas dari tekanan-tekanan batin yang mendalam, gangguan-gangguan perasaan, kebiasaan-kebiasaan buruk yang menggangu, frustasi, konflik-konflik psikis. Individu (siswa) yang sehat rohaniahnya

akan merasakan ketenangan dalam mengikuti proses belajarnya sehingga ia dapat mencapai keberhasilan atau prestasi belajar yang baik. 3) Kondisi intelektual Kondisi ini juga sangat berpengaruh terhadap prestasi atau keberhasilan belajar. Kondisi ini menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat, baik bakat sekolah maupun bakat pekerjaan. Juga termasuk kondisi intelektual adalah penguasaan siswa akan pengetahuan atau pelajaran-pelajarannya yang lalu. 4) Ketrampilan yang dimilikinya Keberhasilan atau prestasi belajar juga dipengaruhi oleh ketrampilan-ketrampilan yang dimilikinya, seperti ketrampilan membaca, berdiskusi, memecahkan masalah, mengerjakan tugastugas, dan lain sebagainya. Ketrampilan-ketrampilan tersebut merupakan hasil belajar sebelumnya. b. Faktor-faktor lingkungan Prestasi atau keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar diri siswa, baik faktor fisik maupun sosialpsikologis yang berada pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (Sukmadinata, 2003:163). 1) Lingkungan keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada

lingkungan sekolah dan masyarakat. Faktor-faktor fisik dan sosial psikologis yang ada pada keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan sampai dengan prestasi belajar anak. Termasuk faktor fisik dalam lingkungan keluarga adalah keadaan rumah dan ruangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasana dalam rumah apakah tenang atau banyak kegaduhan, juga suasana lingkungan disekitar rumah. Keluarga yang memiliki banyak sumber bacaan dan anggotaanggota keluarganya gemar belajar dan membaca akan memberikan dukungan yang positif terhadap perkembangan belajar dari anak. Sebaliknya keluarga yang miskin dengan sumber bacaan dan tidak senang membaca kurang atau tidak bisa mendorong anak-anaknya untuk senang membaca. 2) Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan dan prestasi belajar para siswa. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan kampus, sarana prasarana belajar yang ada, sumber-sumber belajar, media belajar, dan sebagainya. Lingkungan sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan teman-temannya, guru serta staf sekolah yang lain. Lingkungan juga menyangkut lingkungan akademis, yaitu suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, berbagai kegiatan kurikuler, dan lain sebagainya.

Sekolah yang kaya dengan aktivitas belajar, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, terkelola dengan baik, diliputi suasana akademis yang wajar, akan sangat mendorong perhatian, aktivitas, dan prestasi belajar para siswanya. 3) Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat di mana siswa atau individu berada juga berpengaruh terhadap semangat dan aktivitas belajarnya. Lingkungan masyarakat dimana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terhadap lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap semangat, perkembangan dan prestasi belajar generasi mudanya. C. Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam Untuk memahami Pendidikan Agama Islam dapat dilihat dari dua sudut yaitu dari sisi yuridis dan dari sisi makna atau pendapat para ahli. Secara makna atau pendapat para ahli Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai berikut : a. Zakiah Daradjat Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara menyeluruh. Kemudian dapt menghayati tujuan, yang

pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup (Daradjat,1989: 87). b. Mansyur Pendidikan Agama adalah usaha sadar untuk menyiapkan generasi muda dalam meyakini, memahami, mengahayati ajaran agama melalui kegiatan bimbingan, didikan atau latihan (Mansyur, 1985:1). c. Hamdani Ihsan Pendidikan Agama adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama (Ihsan,1985:15). d. Zuhairini Pendidikan Agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam (Zuhairini,1983: 27). e. Ahmad Tafsir Pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam (Tafsir, 1994: 8). Dengan demikian Pendidikan Agama Islam adalah adanya proses trasfer nilai, pengetahuan, dan ketrampilan dari generasi tua ke generasi muda agar generasi muda mampu hidup. Oleh karena itu, ketika menyebut pendidikan Islam, maka terdapat dua hal yaitu; pertama adalah mendidik siswa untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai atau akhlak Islam. Kedua

adalah mendidik siswa untuk mempelajari materi ajaran Islam, yang berupa pengetahuan tentang ajaran Islam. Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, sehingga mengimani, ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan atar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa (Diknas, 2002: 3). Secara yuridis bisa dilihat dari rumusan dari Udang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah: Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggungjawab (Undang-Undang RI Nomor 20, 2003:8). Pendidikan di Indonesia adalah bertujuan mempersiapkan manusia Indonesia menuju masyarakat madani yang diridhai Tuhan. Yaitu manusia yang memiliki sikap dan wawasan keimanan dan akhlak tinggi, kreatif, mandiri, toleransi, kerja keras, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Inilah yang semestinya tujuan dari segala aktifitas pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan selalu dikaitkan dengan unsur filsafat dan budayanya suatu bangsa yang dominan.

Melihat dari rumusan di atas, nampak bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan bekerja keras, serta mandiri dan juga menjadi warga negara yang baik, dan diharapkan tidak ketinggalan dengan dunia perkembangan global. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan di Indonesia adalah membnetuk manusia yang beriman, berilmu dan berteknologi serta mampu berkiprah di dunia global. Hal ini merupakan garapan dari tujuan pendidikan yang mempunyai basis agama, maka Pendidikan Agama Islam merupakan hal yang penting yang diajarkan disekolah-sekolah sebagai langkah awal untuk membentuk manusia yang bertaqwa dan bernegara yang baik. 2. Dasar Pendidikan Agama Islam Adapun dasar atau landasan penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam di sekolah dapat ditinjau dari beberapa aspek, di antaranya adalah aspek normatif, aspek psikologis, aspek historis, dan aspek yuridis (Thoha,1998:32). a. Aspek Normatif Banyak ayat-ayat Al-Qur an yang secara langsung atau tidak langsung mewajibkan umat Islam melaksanakan pendidikan, khususnya pendidikan Agama. Itulah yang dimaksud dasar normatif pelaksanaan Pendidikan Agama Islam. Adapun kewajiban melaksanakan Pendidikan Agama Islam itu ditujukan kepada : 1) Kewajiban bagi orang tua mendidik anaknya. Sebagaimana Firman Allah SWT QS. at-tahriim ayat 6 :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Departemen Agama RI,1994: 951). 2) Kewajiban bagi setiap muslim untuk belajar agama. Sebagaimana Firman Allah SWT QS. At-Taubah ayat 122 : Artinya : Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya (Departemen Agama RI,1994: 301). 3) Kewajiban mengajarkan agama kepada orang lain. Sebagaimana Firman Allah SWT QS. Ali Imran ayat 104 : Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung (Departemen Agama RI,1994: 93).