SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

dokumen-dokumen yang mirip
Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang

SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG

SIMULASI PELAYANAN PENGISIAN BAHAN BAKAR DI SPBU GUNUNG PANGILUN

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI

SIMULASI PELAYANAN TELLER DI BANK BRI UNIT PASAR BARU, PADANG

BAB II MODEL Fungsi Model

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

LAPORAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN DI PARKIRAN FAKULTAS TEKNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK)

BAB II LANDASAN TEORI

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

Pertemuan 14. Teknik Simulasi

MODEL SIMULASI KINERJA PRODUKSI TEH UNTUK MINIMISASI WORK-IN-PROCESS

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi

Simulasi adalah proses implementasi model menjadi program komputer (software) atau rangkaian elektronik dan mengeksekusi software tersebut sedemikian

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

BAB3. LANGKAH-LANGKAHSIMULASI

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET

Sistem, Model dan Simulasi

Seminar Nasional IENACO ISSN: OPTIMASI BIAYA TRANSPORTASI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SUSU SAPI PERAH DENGAN MODEL SIMULASI

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng

ANALISIS PERFORMANSI DISTRIBUSI SEMEN CURAH PT. SEMEN PADANG MELALUI JALUR LAUT DENGAN PENDEKATAN SIMULASI

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

Simulasi Arena Untuk Mengurangi Bottle Neck pada Proses Produksi Kaos (Studi kasus di UKM Greentees Order Division )

1/14/2010. Jurusan Informatika

BAB 4 PENGOLAHAN DATA

MODEL SIMULASI DISKRIT UNTUK MENGUKUR EFEK KETERLAMBATAN JADWAL PENERBANGAN TERHADAP ANTRIAN PRA TINGGAL LANDAS DAN PASCA PENDARATAN

SIMULASI PERBAIKAN PROSES BISNIS INSTALASI GAWAT DARURAT DENGAN METODE EVENT-DRIVEN PROCESS CHAIN (EPC) (STUDI KASUS : RSU HAJI SURABAYA)

Perkuliahan. Pemodelan dan Simulasi (FI-476 )

PENGANTAR MODEL STOKASTIK. Teknik Industri 2015

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SIMULASI & PERMODELAN ( S1 / TEKNIK INFORMATIKA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Dasar-dasar Simulasi

Analisis Performansi dan Perbaikan Lini Produksi dengan Menggunakan Metoda Simulasi

PENENTUAN INVESTASI SARANA TAMBATDI PELABUHAN X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam Kamus Bahasa Inggris dari Oxford [13] menjelaskan simulasi : The

Bab V Validasi Model

BAB 2 LANDASAN TEORI

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN PARKIR BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

OPTIMASI PENJADWALAN KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk CABANG PADANG

Pemodelan dan Simulasi. Dr. Muljono, S.Si, M.Kom

MODUL PRAKTIKUM SIMULASI SISTEM. TIM PENYUSUN Irwan Sukendar, ST., MT Ali Wedo Sarjono, ST Muchamad Maknun, ST

SIMULASI SISTEM ANTRIAN SINGLE SERVER. Sistem: himpunan entitas yang terdefinisi dengan jelas. Atribut: nilai data yang mengkarakterisasi entitas.

Discreate Event Simulation pada UKM Pembuatan Tas Asem Rowo

PEMODELAN DAN SIMULASI FMS UNTUK MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM CNC PNUP

PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS PEREMPATAN PINGIT YOGYAKARTA DENGAN SIMULASI ARENA

BAB I PENDAHULUAN. Rumusan dari permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut.

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN JUMLAH LOKET PEMBAYARAN TELEPON YANG OPTIMAL DENGAN MODEL SIMULASI DI BANK X SURABAYA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Kata kunci: penentuan jumlah operator, simulasi, waktu tunggu

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 69

TUGAS AKHIR SIMULASI ANTRIAN INCOMING CALL SISTEM PABX ERICSSON MD 110

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

FM-UDINUS-BM-08-04/R0 SILABUS MATAKULIAH. Revisi : - Tanggal Berlaku : September 2014

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mengenal dirinya dan juga lingkungannya. Manusia berbeda

PENGATURAN KOMPOSISI TENAGA KERJA UNTUK MEMINIMASI WAITING TIME DENGAN PENDEKATAN SIMULASI BERBASIS INTERAKSI PROSES

PENDEKATAN SIMULASI UNTUK ANALISIS ANTRIAN PADA BENGKEL SERVIS PT. X

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

Penentuan Skenario Kebijakan Persediaan Terbaik dengan Pendekatan Simulasi Montecarlo

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang

EVALUASI SISTEM PRODUKSI PADA PEMENUHAN PESANAN DENGAN SIMULASI KEJADIAN DISKRIT: STUDI KASUS PADA INDUSTRI KAROSERI

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Analisis Penerapan Line Balancing dengan Pendekatan Simulasi dan Metode Ranked Position Weight (RPW)

SIMULASI SISTEM ANTRIAN PELAYAN TUNGGAL SEDERHANA

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: ANALISIS PERBAIKAN SISTEM ANTRIAN PELANGGAN SKIN CARE XYZ DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI

Pengantar Matematika. Diskrit. Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diksrit RINALDI MUNIR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

ABSTRAK. Untuk menjaga keteraturan di jalan raya dibuat rambu-rambu lalu lintas. Salah satu

PRODI S1 STATISTIKA FMIPA-ITS RENCANA PEMBELAJARAN Teknik Simulasi Kode/SKS: SS / (2/1/0) Dosen : NI, PPO Semester : V

SISTEM DAN MODEL Tujuan Instruksional Khusus:

PENDEKATAN SIMULASI UNTUK ANALISIS ANTRIAN PADA BENGKEL SERVIS PT. X

Asusmi/Penyederhanaan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung

PEMODELAN DAN SIMULASI

MATERI KULIAH PEMODELAN dan SIMULASI

EVALUASI SISTEM PRODUKSI PADA PEMENUHAN PESANAN DENGAN SIMULASI KEJADIAN DISKRIT: STUDI KASUS PADA INDUSTRI KAROSERI

ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI

PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI PENENTUAN OPTIMASI ARAH TAKSI KOSONG DENGAN GPS DAN METODE MONTE CARLO SKRIPSI. Oleh MIRA

MODEL SIMULASI KEJADIAN DISKRIT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA OPERASIONAL SISTEM PELAYANAN PADA SEBUAH KANTOR CABANG BANK X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPERATION RESEARCH-1

Pendahuluan Perkuliahan Pemodelan Sistem

Menentukan Jumlah Pelayanan yang Optimal pada Sistem Pengangkutan Sampah di Tempat Pembuangan Sementara Kobana Kota Bandung

Simulasi Antrian Kantor Pos M/M/3 dengan MATLAB

UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

MATERI KULIAH PEMODELAN dan SIMULASI NUMERIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Konsep dan Prinsip Analisa

Transkripsi:

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND Aro Manis, Siti Tri Susiati Hutami Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas Abstrak Pada umumnya, bus kampus beroperasi untuk mengantarkan mahasiswa ke kampus baik pada jam kerja (kuliah) maupun libur. Bus kampus akan menurunkan mahasiswa/penumpang bus pada tempat yang telah ditentukan, yang diinginkan oleh penumpangnya. Sistem yang dipilih untuk disimulasikan adalah operasi bus kampus yang tidak teratur dan pengantrian mahasiswa terjadi pada saat jam perkuliahan, sehingga terjadi keterlambatan mahasiswa. Data-data yang dikumpulkan adalah waktu kedatangan bus dan mahasiswa serta waktu keberangkatan bus. Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour) dan hiburan/permainan (game). Dengan melakukan verifikasi dan validasi, maka simulasi sistem yang dirancang dapat ditentukan apakah sesuai dengan kondisi nyatanya. Berdasarkan sistem yang ada, maka dilakukan perbaikan dengan melakukan penambahan jumlah bus sehingga antrian mahasiswa dapat diminimasi. Kata kunci: Bus, antrian, simulasi 1. PENDAHULUAN Umumnya bus kampus beroperasi untuk mengantarkan mahasiswa baik pada setiap jam perkuliahan ataupun tidak. Bus kampus akan menaikkan, membawa dan menurunkan penumpang (pada umumnya mahasiswa) di tempat yang diinginkannya di area operasi bus kampus. Tapi pada kenyatannya bus kampus juga menaikkan dan menurunkan penumpang selain mahasiswa. Selain bus kampus, sarana menuju kampus Universtas Andalas (UNAND) yang digunakan mahasiswa adalah kendaraan pribadi dan angkutan umum. Biasanya bus kampus yang telah penuh dengan penumpang masih saja belum beroperasi. Padahal bus yang lainnya juga sudah antri untuk beroperasi. Oleh karena itu, pengawasan dan pelaksanaan pengoperasian bus kampus harus dapat diawasi dan dilaksanakan secara ketat. Banyaknya mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan di pagi hari (jam perkuliahan kritis), tidak sebanding dengan jumlah bus kampus yang tersedia untuk mengantarkan mahasiswa (pada umumnya), sehingga keterlambatan mahasiswa tidak dapat dihindari. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah mengetahui kondisi sistem saat ini serta uji coba sistem, sehingga dapat meminimasi jumlah antrian penumpang bus kampus. 2. LANDASAN TEORI Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour) dan hiburan / permainan (game). Beberapa contoh simulasi komputer, antara lain : - Simulasi terbang - Simulasi sistem ekonomi makro - Simulasi sistem perbankan - Simulasi antrian layanan bank - Simulasi game strategi pemasaran - Simulasi perang - Simulasi mobil - Simulasi tenaga listrik - Simulasi tata kota Model simulasi dapat diklasifikasikan atas tiga dimensi yang berbeda [Law dan Kelton, 1991, hlm 6-7] : - Model simulasi statik dan dinamik Model simulasi statik merupakan penggambaran sebuah sistem pada waktu khusus. Model simulasi dinamik menggambarkan sistem yang berkembang terhadap waktu. - Model simulasi deterministik dan stokhastik Jika model simulasi tidak terdiri dari komponen-komponen probabilistik (random), maka model ini disebut deterministik. Dalam model deterministik, keluaran ditentukan ketika sejumlah kuantitas input dan hubungan dalam model ditetapkan, walaupun mengambil banyak waktu komputer untuk menilainya. Banyak sistem dimodelkan dengan beberapa komponen input random yang disebut model simulasi stokhastik. Model simulasi Sistem Transportasi...(A. Manis dan S.T.S. Hutami) 13

stokhastik menghasilkan keluaran yang juga random. - Model simulasi diskrit dan kontinu Model simulasi diskrit dan kontinu didefinisikan analog dengan cara sistem diskrit dan kontinu didefinisikan. Model diskrit tidak selalu digunakan untuk memodelkan sistem diskrit. Keputusan untuk menggunakan model diskrit atau kontinu untuk sistem tertentu tergantung pada tujuan tertentu. Komponen sistem simulasi adalah sebagai berikut: - Entity adalah elemen sistem yang akan di simulasikan dan dapat di identifikasikan secara individu dan dapat di kenai proses. Misalnya mesin dalam pabrik, pekerjaan yang menunggu di proses dan oreng yang di tunggu di layani di teller. - Classes adalah kumpulan entiti yang mempunyai kesamaan tipe di kelompokan dalam satu grup. - Atribut adalah sifat atau informasi yang melekat pada tiap-tipa entiti atau classes. - Sets adalah kumpulan variabel state dari suatu sistem yang didalamnya berisi entiti. Operasi dari Entiti terdiri dari Event adalah waktu sesaat yang secara significant menyebabkan terjadinya perubahan state dari sistem. Seperti ketika entiti masuk atau meniggalkan suatu state atau pada saat operasi di mulai. Aktivitas adalah entiti bergerak dari satu set ke set lainnya karena operasi yang mereka alami. Operasi dan prosedur yang mengawali suatuu pada tiap event adalah aktivitas. Proses simulasi terdiri dari validasi yang diperlukan untuk mengetahui apakah model yang dibuat dapat mewakilkan sistem nyata atau tidak. Verifikasi model sistem dilakukan untuk mengetahui apakah model simulasi komputer yang dibangun dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi model yang diinginkan. 3. METODOLOGI PENELITIAN Tahap satu yaitu rencana studi dan pemodelan sistem transportasi bus kampus UNAND. Pada umumnya, bus kampus beroperasi untuk mengantarkan mahasiswa baik pada setiap jam perkuliahan ataupun tidak. Bus kampus petugas menaikkan, membawa dan menurunkan penumpang (pada umumnya mahasiswa) di tempat yang diinginkannya di area operasi bus kampus. Tapi pada kenyatannya bus kampus juga menaikkan dan menurunkan penumpang selain mahasiswa. Bus kampus akan menurunkan mahasiswa/penumpang bus pada tempat yang telah ditentukan, yang diinginkan oleh penumpangnya. Pada dasarnya bus kampus hanya diperutukkan untuk mahasiswa saja, tapi pada kenyataannya banyak penumpang bus kampus yang bukan mahasiswa. Sehingga bus kampus yang seharusnya dapat mengantarkan mahasiswa lebih cepat tidak tercapai sesuai waktu yang seharusnya. Sistem yang dipilih untuk disimulasikan adalah operasi bus kampus yang tidak teratur dan pengantrian mahasiswa karena bus kampus banyak dinaiki sama masyarakat umum. Permasalahan yang muncul adalah terjadinya keterlambatan bagi mahasiswa akan masuk kuliah disebabkan karena bus kampus tidak beroperasi secara teratur serta menaikkan yang selain mahasiswa, menyebabkan bus kampus jadi penuh. Perumusan ruang lingkup dan batasan studi - Ruang lingkup yang diambil hanya pada sistem antrian bus kampus Unand. - Pengambilan data hanya dilakukan pada sistem transportasi bus Kampus Unand. - Data yang diambil adalah waktu kedatangan bus, lama bus menunggu untuk beroperasi dan waktu kedatangan bus kampus. - Tidak ada prioritas server dan sistem pelayanan menggunakan metode FIFO dengan 1 antrian. Entitas merupakan segala sesuatu yang bergerak atau mempengaruhi sistem (membuat event). Dalam berbagai kasus, terutama yang berkaitan dengan sistem pelayanan, biasanya yang menjadi entitas adalah manusia. Namun, entitas tidaklah selalu manusia, bisa juga berbentuk objek. Adapun yang menjadi entitas pada permasalahan yang diangkat adalah bus kampus UNAND. Analisis Input, Control, Output, Mechanism (ICOM): - Analisis input merupakan sumber kerandoman yang terjadi dalam sistem kedatangan bus kampus dan penumpang. - Analisis output pada permasalahan sistem ini adalah waktu proses bus beroperasi. - Analisis control pada permasalahan sistem ini adalah jalur antrian. - Analisis mechanism pada permasalahan sistem ini adalah FIFO. Penentuan event graph merupakan tahap penjabaran model konseptual ke dalam struktur dan kejadian yang dialami 14 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 9 No. 1, April 2010:13-18

oleh entiti dalam model. Tahap ini diperlukan dalam pembuatan model simulasi komputer dari sistem aktual atau sistem yang diamati. Event graph dibentuk oleh dua buah simbol dasar yaitu node dan garis. Dengan menggunakan event graph ini maka akan lebih memudahkan memodelkan logika dari tiap-tiap event. Gambar 1. Event Graph Operasi Bus Gambar 2. Algoritma Simulasi Tahap kedua adalah analisis masukan. Pengumpulan data lapangan dari objek studi: - Waktu antar kedatangan bus dan waktu berangkat - Jumlah penumpang/bus dan bus/hari - Antrian bus kampus dan mahasiswa - Analisis distribusi kedatangan, yaitu distribution Lognormal Expression LOGN(1.4, 1.38) dan Square Error sebesar 0.003940. - Analisis Antrian Bus kampus, yaitu Bus 1 dan bus 2 sudah penuh, tetapi bus 1 belum jalan maka bus 2 terjadi antrian. Pada saat tidak jam perkuliahan maka bus akan ngantri penumpang. Saat bus sudah penuh dengan penumpang tetapi pak sopir menghilang. - Analisis antrian mahasiswa, yaitu saat mahasiswa sudah berada di TKP tetapi bus tidak ada. Saat-saat tertentu seperti jam perkuliahan, jam pulang tetapi bus tidak ada (tidak beroperasi dengan teratur). Belum jadwal istirahat tapi bus udah tidak beroperasi. Tahap ketiga yaitu Pembuatan konfigurasi ARENA. Aplikasi modul-modul ARENA. Modul Create digunakan untuk membangkitkan kedatangan entiti kedalam model sistem. Modul process digunakan untuk suatu aktivitas yang dilakukan oleh entiti pada resource tertentu. Modul decide digunakan untuk memberikan suatu alternatif percabangan entitas berdasarkan suatu kondisi yang ditetapkan (if, else). Modul stasiun digunakan untuk menggambarkan tempat atau fasilitas untuk pemrosesan entiti. Modul dispose: digunakan untuk mengeluarkan atau menghilangkan entitas yang ada yang masuk ke dalam sistem. Verifikasi merupakan suatu langkah untuk mengetahui apakah model simulasi komputer yang telah dirancang dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi model yang diinginkan. Verifikasi dilakukan terutama untuk menghindari terjadinya kesalahan logik yang mungkin timbul. Verifikasi ini dilakukan dengan cara menjalankan program model simulasi yang telah dibuat pada software arena. Verifikasi model memberikan kesempatan mengevaluasi beberapa sumber kesalahaan yang sering terjadi dalam pemodelan. Setelah dilakukan simulasi awal maka dilakukan proses validasi untuk mengetahui apakah model yang telah dibuat dapat merepresentasikan sistem nyata atau tidak. Proses validasi ini dilakukan dengan melakukan uji dua rataan terhadap model yang telah dibuat dengan sistem nyata. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Model simulasi dana analisis dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. Sistem Transportasi...(A. Manis dan S.T.S. Hutami) 15

(a) (b) Gambar 3. Aplikasi modul (c) Gambar 4. Verifikasi model 16 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 9 No. 1, April 2010:13-18

Gambar 5. Hasil analisis skenario Gambar 6. Perbandingan berbagai skenario Pada grafik skenario di atas, perlu ditambah skenario karena dapat memperbaiki waktu dalam antrian mahasiswa dalam menunggu bus. Pada skenario tersebut terdapat 2 skenario. Jadi perlu diadakan penambahan karena mahasiswa yang akan berakses menggunakan bus UNAND sangatlah banyak, terlebih pada jam perkuliahan, maka perlu di penambahan 2 maka perlu dilakukan penambahan 2 skenario lagi sehingga skenario pada halte bus unand ini bertambah menjadi 4 skenario. Sistem Transportasi...(A. Manis dan S.T.S. Hutami) 17

5. KESIMPULAN DAN SARAN Dengan penambahan jumlah bus kampus yang beroperasi, maka antrian mahasiswa dapat diminimasi. Sehingga keterlambatan mahasiswa untuk dating ke kampus dapat dikurangi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan pada pembaca untuk lebih memahami konsep tentang simlasi computer, agar memudahkan dalam pembuatan simulasinya. DAFTAR PUSTAKA [1] D. W. Kelton, Simulation with Arena. International Editon, Mc. Graw-Hill, US, 1998 18 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 9 No. 1, April 2010:13-18