Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian

Pokja Evaluasi dan Revisi Standar AIPKI. Forum Dekan Jakarta, Mei 2011

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan

SILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

SILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

FASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul)

PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA

Kompetensi, Mutu Layanan dan Keselamatan Pasien

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

MUSYAWARAH NASIONAL KEDELAPAN PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN INDONESIA SURABAYA, MEI 2017

Penilaian dalam Wahana Layanan Primer dr. Nur Afrainin Syah, M.Med.Ed, PhD

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR1438/MENKES/PER/IX/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI

PANDUAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS PEKAUMAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kerangka Hasil Ujian

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. 1. Telah dikembangkan model 6 langkah pembelajaran reflektif klinik yang

Keterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran

* Dr (Ph.D), Farmakologi Klinik, dari Institute of Postgraduated Studies, Univ. Sains Malaysia, Malaysia

Peran dan Fungsi Komite Medik di Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,

LAPORAN SESI RAKER PENDIDIKAN

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN (PERAWAT AHLI MADYA) SIKAP

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT

PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM RUJUKAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan.

BAB II LANDASAN TEORI

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbahaya, salah satunya medical error atau kesalahnan medis. Di satu sisi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. baik dari pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan itu sendiri, maupun dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sarana pelayan kesehatan yang dapat meng-cover. berbagai masalah kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan

KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

BAB I PENDAHULUAN. penyakit pada wanita lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENYELENGGARAAN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS PERLINDUNGAN HUKUM

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ]

Pendekatan Interprofessional Collaborative Practice dalam Perawatan Pasien Katastropik

LBM 3 PRAKTIKUM 2 EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) UNTUK FARMASI

PANDUAN INFORMED CONSENT

LOG BOOK PRAKTIKUM BLOK 1.1 DASAR PROFESSIONALISME DOKTER

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

JUMLA H EP SOP pendaftaran 2. Bagan alur pendaftaran. 3. Kerangka acuan (kepuasan pelanggan

PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI. ( dr. Syukri, SpJP, Ns.Martalena,Skep, Ns.Syahlinda,Skep )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah nyata terjadi maupun berpotensi untuk terjadi yang mengancam

DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN

PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

sury4d1_md PMKP(Peningkatan Mutu STANDAR PMKP.3. PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA (STANDAR: 3; 3.1; 3.2; 3.

Layanan Aplikasi Terapi Sel Punca pada Manusia di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM

SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

NILAI SENTRAL KEDOKTERAN KELUARGA. Disiapkan oleh: Dr. FX. Suharto, M. Kes

2. Bagi Apotek Kabupaten Cilacap Dapat dijadikan sebagai bahan masukan sehingga meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jenis Jenis Indikator Mutu Rumah Sakit: Haruskah RS Memiliki Semua

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT

SEJARAH FILOSOFI DAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA. Disiapkan oleh: dr. FX. Suharto, M. Kes

KOMPETENSI NERS BERBASIS. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Indonesian Qualification Framework

DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM SPESIALIS 2 (SUB SPESIALIS) ILMU PENYAKIT DALAM. Minat :

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

Langkah Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)

dr. T. Caroline Kawinda, MARS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

Transkripsi:

Daftar Pokok Bahasan Lampiran 4 SKDI Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia 2012

Pendahuluan Lampiran 4 Daftar Pokok Bahasan Standar Kompetensi Dokter Salah satu tantangan terbesar bagi institusi pendidikan kedokteran dalam melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah menerjemahkan standar kompetensi ke dalam bentuk bahan/tema pendidikan/pengajaran. Daftar pokok bahasan ini disusun berdasarkan masukan dari stakeholder yang kemudian dianalisis dan divalidasi (dengan metode FGD dan NGT) bersama dengan institusi pendidikan kedokteran dan organisasi dan perhimpunan profesi. Tujuan Daftar pokok bahasan ini ditujukan untuk membantu institusi pendidikan kedokteran dalam penyusunan kurikulum, dan bukan untuk membatasi tema-tema atau bahan pendidikan/pengajaran. Sistematika Lampiran Daftar pokok bahasan dalam lampiran ini disusun berdasarkan masing-masing area kompetensi. 1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur 1.1. Agama sebagai nilai moral yang menentukan sikap dan perilaku manusia 1.2. Aspek agama dalam praktik kedokteran 1.3. Pluralisme keberagamaan sebagai nilai sosial di masyarakat dan toleransi 1.4. Konsep masyarakat (termasuk pasien) mengenai sehat dan sakit 1.5. Aspek-aspek sosial dan budaya masyarakat terkait dengan pelayanan kedokteran (logiko sosio budaya) 1.6. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab manusia terkait bidang kesehatan 1.7. Pengertian bioetika dan etika kedokteran (misal: pengenalan teori-teori bioetika, filsafat kedokteran, prinsip-prinsip etika terapan, etika klinik) 1.8. Kaidah Dasar Moral dalam praktik kedokteran 1.9. Pemahaman terhadap KODEKI, KODERSI, dan sistem nilai lain yang terkati dengan pelayanan kesehatan 1.10. Teori-teori pemecahan kasus-kasus etika dalam pelayanan kedokteran 1.11. Penjelasan mengenai hubungan antara hukum dan etika (persamaan dan perbedaan) 1.12. Prinsip-prinsip dan logika hukum dalam pelayanan kesehatan 1.13. Peraturan perundang-undangan dan peraturan-peraturan lain dibawahnya yang terkait dengan praktik kedokteran 1.14. Alternatif penyelesaian masalah sengketa hukum dalam pelayanan kesehatan 1.15. Permasalahan etikomedikolegal dalam pelayanan kesehatan dan cara pemecahannya 1.16. Hak dan kewajiban dokter 1.17. Professionalisme dokter (sebagai bentuk kontrak sosial, pengenalan terhadap karakter profesional, kerja sama tim, hubungan interprofesional dokter dengan tenaga kesehatan yang lain) 1.18. Penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik di Indonesia (termasuk aspek kedisiplinan profesi) 1.19. Dokter sebagai bagian dari masyarakat umum dan masyarakat profesi (IDI dan organisasi profesi lain yang berkaitan dengan profesi kedokteran) 1.20. Dokter sebagai bagian Sistem Kesehatan Nasional 1.21. Pancasila dan kewarganegaraan dalam konteks sistem pelayanan kesehatan 2. Area Kompetensi 2: Mawas Diri dan Pengembangan Diri 2.1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning) a. Belajar mandiri b. Berpikir kritis

c. Umpan balik konstruktif d. Refleksi diri 2.2. Dasar-dasar keterampilan belajar a. Pengenalan gaya belajar (learning style) b. Pencarian literatur (literature searching) c. Penelusuran sumber belajar secara kritis d. Mendengar aktif (active listening) e. Membaca efektif (effective reading) f. Konsentrasi dan memori (concentration & memory) g. Manajemen waktu (time management) h. Membuat catatan kuliah (note taking) i. Persiapan ujian (test preparation) 2.3. Problem based learning 2.4. Problem solving 2.5. Metodologi Penelitian dan statistik a. Konsep dasar penulisan proposal dan hasil penelitian b. Konsep dasar pengukuran c. Konsep dasar disain penelitian d. Konsep dasar uji hipotesis dan statistik inferensial e. Telaah kritis f. Prinsip-prinsip presentasi ilmiah 3. Area Kompetensi 3: Komunikasi Efektif 3.1. Penggunaan bahasa yang baik, benar dan mudah dimengerti 3.2. Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan a. Metode komunikasi oral dan tertulis yang efektif b. Metode untuk memberikan situasi yang nyaman dan kondusif dalam berkomunikasi efektif c. Metode untuk mendorong pasien agar memberikan informasi dengan sukarela d. Metode melakukan anamnesis secara sistematis e. Metode untuk mengidentifikasi tujuan pasien berkonsultasi f. Melingkupi biopsikososiokultural spiritual 3.3. Berbagai elemen komunikasi efektif: a. Komunikasi intrapersonal, interpersonal dan komunikasi masa b. Gaya dalam berkomunikasi c. Bahasa tubuh, kontak mata, cara berbicara, tempo dalam berbicara, tone suara, kata-kata yang digunakan/ dihindari d. Keterampilan untuk mendengarkan aktif e. Tehnik fasilitasi pada situasi yang sulit (pasien marah, sedih, takut), kondisi khusus f. Tehnik negosiasi, persuasi, dan motivasi 3.4. Komunikasi lintas budaya dan keberagaman Perilaku yang tidak merendahkan atau menyalahkan pasien: sabar, sensitif terhadap budaya 3.5. Kaidah penulisan dan laporan ilmiah 3.6. Komunikasi dalam public speaking 4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi 4.1. Teknik keterampilan dasar pengelolaan informasi 4.2. Metode riset dan aplikasi statistic untuk menilai kesahihan informasi ilmiah 4.3. Keterampilan pemanfaatan evidence-based medicine (EBM) 4.4. Teknik pengisian rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan 4.5.Teknik diseminasi informasi dalam bidang kesehatan baik lisan maupun tulisan dengan menggunakan media yang sesuai

5. Area Kompetensi 5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 5.1. Struktur dan fungsi a. Struktur dan fungsi pada level molekuler, seluler, jaringan dan organ b. Prinsip homeostasis c. Koordinasi regulasi fungsi antar organ/ sistem: Integumen Skeletal Kardiovaskuler Respirasi Gastrointestinal Reproduksi Tumbuh-kembang Endokrin Nefrogenitalia Darah dan sistem imun Saraf pusat-perifer & indra 5.2. Penyebab penyakit a. Herediter b. Biologis c. Fisik d. Kimia e. Psikologis f. Nutrisi g. Degeneratif 5.3. Mekanisme penyakit a. Aspek pencegahan b. Injuri c. Proses penyembuhan (tissue repair dan healing) d. Infeksi e. Inflamasi f. Penyakit terkait respon imun g. Neoplasia h. Gangguan hemodinamik (thrombosis, syok) i. Kelainan genetik j. Penyakit terkait nutrisi, lingkungan dan gaya hidup 5.4. Etika kedokteran 5.5. Prinsip hukum kedokteran 5.6. Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan (primer, sekunder dan tersier) 5.7. Prinsip-prinsip pencegahan penyakit 5.8. Prinsip-prinsip pendekatan kedokteran keluarga 5.9. Mutu pelayanan kesehatan 5.10 Prinsip pendekatan sosio-budaya 6. Area Kompetensi 6: Keterampilan Klinis 6.1. Prinsip dan keterampilan anamnesis 6.2. Prinsip dan keterampilan pemeriksaan fisik 6.3. Prinsip pemeriksaan laboratorium dasar 6.4. Prinsip pemeriksaan penunjang lain 6.5. Prinsip keterampilan terapeutik (lihat daftar kerampilan klinik) 6.6. Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution) 6.7. Kedaruratan klinik

7. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan 7.1. Prinsip dasar praktik kedokteran dan penatalaksanaan masalah kesehatan akut, kronik, emergensi, dan gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia dan jenis kelamin (Basic Medical Practice) a. Pendokumentasian informasi medik dan non medik b. Prinsip dasar berbagai pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium sederhana, USG, EKG, radiodiagnostik, biopsi jaringan) c. Clinical reasoning d. Prinsip keselamatan pasien e. Dasar-dasar penatalaksanaan penyakit (farmakologis dan non farmakologis) f. Prognosis g. Pengertian dan prinsip evidence based medicine h. Critical appraisal dalam diagnosis dan terapi i. Rehabilitasi j. Lima tingkat pencegahan penyakit 7.2. Kebijakan dan manajemen kesehatan 7.3. SPM 7.4. Sistem kesehatan Indonesia (sistem rujukan) 7.5. Pembiayaan kesehatan 7.6. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan 7.7. Pendidikan kesehatan 7.8. Promosi kesehatan 7.9. Konsultasi dan konseling 7.10. Faktor risiko masalah kesehatan 7.11. Epidemiologi 7.12. Faktor risiko penyakit 7.13. Surveilans 7.14. Statistik kesehatan 7.15. Prinsip pelayanan kesehatan primer 7.16. Prinsip keselamatan pasien (patient safety dan medication safety) 7.17. Prinsip interprofesionalisme dalam pendidikan kesehatan