PROSEDUR PENCATATAN PREMI THT (TABUNGAN HARI TUA) PNS PADA PT. TASPEN(PERSERO) KCU (KANTOR CABANG UTAMA) JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PROSEDUR PEMBERIAN HAK DAN PERHITUNGAN PREMI ASURANSI TABUNGAN HARI TUA (THT) KEPADA PESERTA PADA PT. TASPEN (PERSERO) KCU JAKARTA Nama : Utari

Prosedur Pembayaran Klaim Tabungan Hari Tua (THT) Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bogor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Prosedur Pengajuan Klaim Gaji Pensiun Pada PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Bogor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 478/KMK. 06/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN BESAR MANFAAT TABUNGAN HARI TUA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 478/KMK.06/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN BESAR MANFAAT TABUNGAN HARI TUA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan adanya jaminan sosial bagi pekerja atau pegawai tersebut.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. menjadi PT. TASPEN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KAS NON ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya

SELAMAT DATANG PESERTA RAPAT KOORDINASI

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Purwakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya tugas pokok dari sebuah organisasi publik adalah

TABUNGAN HARI TUA (THT)

I. PENDAHULUAN. Selaras dengan perkembangan dan kemajuan perekonomian suatu negara, setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan kampus. Untuk menjawab tuntutan

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN KAS NON ANGGARAN PEMERINTAH KOTA LANGSA WALIKOTA LANGSA,

PROSEDUR PENGGAJIAN PNS PADA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran Negara baik pengeluaran rutin maupun pembangunan, perpajakan yang baik guna menghimpun dana dari masyarakat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komitmen PT. Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

PPh 21 UNTUK PEGAWAI TETAP DENGAN AGEN PADA PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA NAMA : TICHA BUNGA.R NPM : PEMBIMBING : EMMY INDRAYANI, Dr.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul.

Pelaksanaan Anggaran dalam Mendukung. Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara

METODE PENELITIAN. program ini sudah dimulai sejak tahun 1960 yang dirintis melalui Konfrensi

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen Kepensiunan di Indonesia (Studi Kasus:Tinjauan Implementasi

PROSEDUR PENGAJUAN PROGRAM DANA PENSIUN PADA. PT. TASPEN (Persero) KANTOR CABANG SURAKARTA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Sejarah perjalanan panjang PT Taspen bisa diruntut sejak masa sebelum

BAB III PENYAJIAN DATA. (Persero) Cabang Kota Pekanbaru Dalam Mewujudkan Visi Misi Perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SERANG

PEMBUKAAN PENGENALAN TASPEN VISI DAN MISI PROGRAM TASPEN

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 48 TAHUN 2012 TENT ANG MEKANISME PENGELOLAAN KAS NON ANGGARAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO

ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG DEPOK (PERSERO)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Dan Realisasinya Sebagai Alat Penilaian Kinerja Perusahaan Pada PT Taspen (Persero) KCU Bandung

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PT ASURANSI JIWA TASPEN. Employee Benefit Specialist SOSIALISASI TOP UP THT ASN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI ACEH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. kualitas tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan Praktik Kerja

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB X ASURANSI SOSIAL PEGAWAI NEGERI DAN ABRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Badan Usaha Milik Negara dalam Undang-Undang Nomor. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, adalah badan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perhitungan Hak dan Manfaat Yang Diterima Ahli Waris Peserta Meninggal Aktif Pada PT Taspen (Persero) KC Bandar Lampung

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM DAN PERHITUNGAN MANFAAT TABUNGAN HARI TUA SERTA DANA PENSIUN SEBAGAI HAK PESERTA PT TASPEN (PERSERO) CABANG LAMPUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. umumnya tujuan tersebut adalah memperoleh laba dari operasi, memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Umur dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya.

BAB II PT TASPEN (PERSERO) CABANG UTAMA MEDAN. kolonialisme Belanda. Kala itu, di nusantara ini telah dikenal adanya

BAB I PENDAHULUAN. PT Taspen merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB III PEMBAHASAN Prosedur Pernyataan Piutang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM APLIKASI PELAYANAN KEPEGAWAIAN (SAPK-BKN) TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup banyak belum tentu merupakan jaminan hasil yang efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Manusia sebagai

BAB II TINJAUN PUSTAKA

PENERAPAN PSAK NO. 18 TENTANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA PADA PT TASPEN (PERSERO) KCU MEDAN

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

2013, No Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 19

MINGGU KE DUA PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 GAJI DAN BONUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 257/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana APBN Yang Kegiatannya Dilaksanakan Oleh PT Asabri

BAB III OBYEK PENELITIAN. dimulai sebelum tahun 1972, dimana Direksi Bank Indonesia dalam upaya memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup. Tujuan tersebutlah yang menjadikan seseorang harus

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

Transkripsi:

PROSEDUR PENCATATAN PREMI THT (TABUNGAN HARI TUA) PNS PADA PT. TASPEN(PERSERO) KCU (KANTOR CABANG UTAMA) JAKARTA Nama NPM : 46211491 Kelas : Rufidayanti Istiqomah : 3DA02 Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Asuransi sosial menjadi hal yang penting bagi kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil pada waktu meninggal atau mencapai usia pensiun. Premi asuransi sosial adalah sejumlah dana yang dipotong langsung dari gaji pokok Pegawai Negeri dan Tunjangan Keluarga. PT. TASPEN (Persero) Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program asuransi sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Tabungan Hari Tua (THT) dan Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pentingnya asuransi sosial bagi Pegawai Negeri Sipil mengharuskan adanya suatu prosedur pencatatan yang mencatat pengelolaan data premi asuransi sosial tersebut agar sesuai dengan pencatatan Iuran Wajib Pegawai dan agar dapat lebih meningkatkan monitoring terhadap penagihan premi dan akurasi data.

Materi Kerja Praktik 1. Program Tabungan Hari Tua (THT) PT. TASPEN (Persero) 2. Prosedur pencatatan premi berdasarkan aturan pencatatan IWP PNS 3. Analisis Sistem Pengendalian Internal (SPI) Tujuan Mengetahui prosedur pencatatan premi Tabungan Hari Tua (THT) pada PT. TASPEN(Persero).

Manfaat 1. Bagi Penulis Memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang pelaksanaan kerja secara langsung di PT. TASPEN (Persero) 2. Bagi Instansi Dapat memberikan informasi bagi instansi sehingga berguna dalam pengambilan keputusan ataupun kebijakan sebagai bahan pertimbangan. 3. Bagi Pembaca Memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca yang diharapkan akan dapat meningkatkan daya pikir ilmiah serta meningkatkan kompetensi keilmuan yang digeluti. Memberikan gambaran ide dan pengembangan pengetahuan kepada pembaca yang sedang menghadapi suatu permasalahan yang sama.

BAB II TEMPAT KERJA PRAKTIK PT. TASPEN (Persero) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program asuransi sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua (THT) sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pemerintah Nomor 25 tahun 1981 dan 26 tahun 1981 Visi PT.TASPEN (Persero) Menjadi pengelola Dana Pensiun dan THT serta jaminan sosial lainnya yang terpercaya Misi PT.TASPEN (Persero) Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan stakeholder lainnya secara profesional dan akuntabel, berlandaskan integritas dan etika yang tinggi

BAB III METODE PRAKTIK Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu : Metode Studi Lapangan Metode Studi Pustaka Metode Wawancara Sumber Data Data Primer Data Sekunder

BAB IV PEMBAHASAN Menurut Mulyadi prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang ulang. Pencatatan adalah proses untuk memasukan data kedalam SPO. Tabungan Hari Tua (THT) adalah suatu Program Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia Pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian.

Prosedur Pencatatan Premi THT Proses pencatatan premi THT dilakukan oleh masing masing kantor cabang sesuai dengan fungsi dan tugas dari masing masing unit kerja. Prosedur pencatatan premi THT harus dicatat sesuai dasar pengaturan yang telah ditetapkan berdasarkan IWP (Iuran Wajib Pegawai) sebesar 10% dari penghasilan setiap bulan dan tunjangan keluarga yang terdiri dari 4,75% untuk dana Pensiun, 3,25% THT dan 2% untuk pemeliharaan kesehatan yang dikelola oleh PT. ASKES.

BAGAN ALIR PROSES PENCATATAN PREMI

BAGAN ALIR PROSES PENCATATAN PREMI

Dokumen yang digunakan dalam prosedur pencatatan premi Rekap Data Peserta SSBP (Surat Setoran Bukan Pajak) Voucher Memorial Voucher Penerimaan Berita Acara Rekonsiliasi

Unsur Unsur Sistem Pengendalian Internal Struktur Organisasi Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan Adanya Praktik yang Sehat Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya

Kesimpulan BAB V PENUTUP Prosedur pencatatan yang dilakukan oleh PT.TASPEN sudah sesuai aturan yang ditetapkan dan berjalan dengan baik yaitu setiap proses atau prosedur telah dilakukan secara sistematis dan sudah menggunakan komputerisasi mulai dari penginputan data data peserta, pembuatan dan pencetakan voucher memorial dan penerimaan. Hal ini memudahkan kinerja pegawai dalam mengefisienkan waktu, dan juga telah sesuai dengan unsur unsur dalam sistem pengendalian intern dan tujuan pengendalian intern. Saran Penulis mencoba memberikan saran yang membangun. Hal ini dimaksudkan agar prosedur yang ada menjadi lebih baik, memiliki potensi tenaga kerja yang handal dan profesional yaitu pada bagian yang menangani pencatatan premi THT agar lebih teliti dalam melakukan penginputan data data kedalam komputer.