PROSEDUR PENCATATAN PREMI THT (TABUNGAN HARI TUA) PNS PADA PT. TASPEN(PERSERO) KCU (KANTOR CABANG UTAMA) JAKARTA Nama NPM : 46211491 Kelas : Rufidayanti Istiqomah : 3DA02 Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Asuransi sosial menjadi hal yang penting bagi kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil pada waktu meninggal atau mencapai usia pensiun. Premi asuransi sosial adalah sejumlah dana yang dipotong langsung dari gaji pokok Pegawai Negeri dan Tunjangan Keluarga. PT. TASPEN (Persero) Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program asuransi sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Tabungan Hari Tua (THT) dan Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pentingnya asuransi sosial bagi Pegawai Negeri Sipil mengharuskan adanya suatu prosedur pencatatan yang mencatat pengelolaan data premi asuransi sosial tersebut agar sesuai dengan pencatatan Iuran Wajib Pegawai dan agar dapat lebih meningkatkan monitoring terhadap penagihan premi dan akurasi data.
Materi Kerja Praktik 1. Program Tabungan Hari Tua (THT) PT. TASPEN (Persero) 2. Prosedur pencatatan premi berdasarkan aturan pencatatan IWP PNS 3. Analisis Sistem Pengendalian Internal (SPI) Tujuan Mengetahui prosedur pencatatan premi Tabungan Hari Tua (THT) pada PT. TASPEN(Persero).
Manfaat 1. Bagi Penulis Memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang pelaksanaan kerja secara langsung di PT. TASPEN (Persero) 2. Bagi Instansi Dapat memberikan informasi bagi instansi sehingga berguna dalam pengambilan keputusan ataupun kebijakan sebagai bahan pertimbangan. 3. Bagi Pembaca Memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca yang diharapkan akan dapat meningkatkan daya pikir ilmiah serta meningkatkan kompetensi keilmuan yang digeluti. Memberikan gambaran ide dan pengembangan pengetahuan kepada pembaca yang sedang menghadapi suatu permasalahan yang sama.
BAB II TEMPAT KERJA PRAKTIK PT. TASPEN (Persero) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program asuransi sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua (THT) sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pemerintah Nomor 25 tahun 1981 dan 26 tahun 1981 Visi PT.TASPEN (Persero) Menjadi pengelola Dana Pensiun dan THT serta jaminan sosial lainnya yang terpercaya Misi PT.TASPEN (Persero) Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan stakeholder lainnya secara profesional dan akuntabel, berlandaskan integritas dan etika yang tinggi
BAB III METODE PRAKTIK Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu : Metode Studi Lapangan Metode Studi Pustaka Metode Wawancara Sumber Data Data Primer Data Sekunder
BAB IV PEMBAHASAN Menurut Mulyadi prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang ulang. Pencatatan adalah proses untuk memasukan data kedalam SPO. Tabungan Hari Tua (THT) adalah suatu Program Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia Pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian.
Prosedur Pencatatan Premi THT Proses pencatatan premi THT dilakukan oleh masing masing kantor cabang sesuai dengan fungsi dan tugas dari masing masing unit kerja. Prosedur pencatatan premi THT harus dicatat sesuai dasar pengaturan yang telah ditetapkan berdasarkan IWP (Iuran Wajib Pegawai) sebesar 10% dari penghasilan setiap bulan dan tunjangan keluarga yang terdiri dari 4,75% untuk dana Pensiun, 3,25% THT dan 2% untuk pemeliharaan kesehatan yang dikelola oleh PT. ASKES.
BAGAN ALIR PROSES PENCATATAN PREMI
BAGAN ALIR PROSES PENCATATAN PREMI
Dokumen yang digunakan dalam prosedur pencatatan premi Rekap Data Peserta SSBP (Surat Setoran Bukan Pajak) Voucher Memorial Voucher Penerimaan Berita Acara Rekonsiliasi
Unsur Unsur Sistem Pengendalian Internal Struktur Organisasi Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan Adanya Praktik yang Sehat Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
Kesimpulan BAB V PENUTUP Prosedur pencatatan yang dilakukan oleh PT.TASPEN sudah sesuai aturan yang ditetapkan dan berjalan dengan baik yaitu setiap proses atau prosedur telah dilakukan secara sistematis dan sudah menggunakan komputerisasi mulai dari penginputan data data peserta, pembuatan dan pencetakan voucher memorial dan penerimaan. Hal ini memudahkan kinerja pegawai dalam mengefisienkan waktu, dan juga telah sesuai dengan unsur unsur dalam sistem pengendalian intern dan tujuan pengendalian intern. Saran Penulis mencoba memberikan saran yang membangun. Hal ini dimaksudkan agar prosedur yang ada menjadi lebih baik, memiliki potensi tenaga kerja yang handal dan profesional yaitu pada bagian yang menangani pencatatan premi THT agar lebih teliti dalam melakukan penginputan data data kedalam komputer.