PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM04

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

BAB II MODEL Fungsi Model

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

PENGANTAR MODEL STOKASTIK. Teknik Industri 2015

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

Pertemuan 14. Teknik Simulasi

PEMODELAN SISTEM MEKANIS. Pemodelan & Simulasi TM06

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

PEMODELAN SISTEM MEKANIS. Pemodelan & Simulasi TM06

Outline 0 PENDAHULUAN 0 FORMULASI MODEL 0 FORMULASI MODEL DETERMINISTIK 0 FORMULASI MODEL STOKASTIK

BAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

BAB 2 PEMODELAN SISTEM

3. KLASIFIKASI MODEL.

PENDAHULUAN SISTEM KENDALI

Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

By. Ir. Yustina Ngatilah, MT SKS = 3

BAB 2 LANDASAN TEORI

5/12/2014. Plant PLANT

Sistem, Model dan Simulasi

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Metodologi Penelitian

BAB III DINAMIKA PROSES

Sistem berasal dari kata Yunani yaitu systema yang mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan

Formulasi Model dan Parameterisasi

OPERATION RESEARCH-1

Dasar-Dasar Pemodelan Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

Materi minggu ke-2 r a z I q h a s a n

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Matematika Terapan dan Pemodelan (RK 1441): Konsep Dasar Pemodelan

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

REZAN NURFADLI EDMUND NIM.

BAB 1 SISTEM DAN MODEL

Ratih Setyaningrum,MT Hanna Lestari, M.Eng

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Metodologi Penelitian

PEMODELAN ANALISIS PL

SIMULASI PERILAKU AGEN OTONOM DALAM DUNIA VIRTUAL MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

PEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

Perkuliahan. Pemodelan dan Simulasi (FI-476 )

Pertemuan 3 PEMODELAN

Model Matematika dari Sistem Dinamis

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Lecture 1: Pemodelan Sistem Pendahuluan. Hanna Lestari, M.Eng

MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN. UNIT 1: Pengukuran

RepresentasiSistem. (b) Sistem dengan sinyal input dan sinyal output banyak(lebih dari satu)

Simulasi adalah proses implementasi model menjadi program komputer (software) atau rangkaian elektronik dan mengeksekusi software tersebut sedemikian

Pemodelan Gerak Belok Steady State dan Transient pada Kendaraan Empat Roda

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

Penggunaan Data Karakteristik Minyak Sawit Kasar untuk Pengembangan Transportasi Moda Pipa

BAB 10 Studi Aliran Daya Probabilistik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modeling. A. Dasar Teori

Simulasi dan Pemodelan. Kuliah I Ricky Maulana Fajri, M.Sc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

Penelitian Permodelan

Unit 7 PEMODELAN MATEMATIKA. Pendahuluan. Selamat belajar dan tetap bersemangat, Tuhan memberkati. Wahyudi

BAB 1 PENDAHULUAN. saham harus memperhatikan dengan baik keadaan ekonomi yang sedang berlangsung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 1-8

1/14/2010. Jurusan Informatika

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi

BAB 3 SISTEM DINAMIK ORDE SATU

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

SUMBER: Arwin DW, TEKNOLOGI SIMULATOR PESAWAT TERBANG DARI MASA KE MASA

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

Sistem pengukuran Sistem pengukuran merupakan bagian pertama dalam suatu sistem pengendalian Jika input sistem pengendalian salah, maka output salah

Asusmi/Penyederhanaan Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL. Pemodelan dalam MSS. Salah satu contoh DSS, yaitu dari Frazee Paint, Inc., memiliki 3 jenis model:

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan I

BAB 1 AB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS PRESTASI TERBANG FASA TAKE-OFF DAN CLIMB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Linier Programming (LP), Simulasi, Pemrograman Heuristic. Pertemuan 6 (Pemodelan) - Mochammad EKo S,S.T 1

MATERI KULIAH PEMODELAN dan SIMULASI NUMERIK

BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi)

Pengantar Sistem Pengaturan

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #11 Ganjil 2014/2015 SISTEM TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB I PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang

Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen. Logika Fuzzy

Dasar Sistem Kendali. Nuryono Satya Widodo, S.T., M. Eng. Dasar Sistem Kendali 1

Transkripsi:

PEMODELAN SISTEM Pemodelan & simulasi TM04

Pemodelan untuk permasalahan apa? Mengetahui tinggi menara Pisa tanpa mengukur secara langsung, Mengetahui lebar sebuah sungai tanpa benar-benar menyeberanginya, Mengetahui massa bumi, Mengetahui suhu permukaan matahari, Mengetahui jumlah darah dalam tubuh manusia, Memprediksi penduduk dunia tahun 2050, Menentukan berapa waktu yang dibutuhkan satelit untuk mengitari bumi pada suatu ketinggian/orbit tertentu, Memperkirakan pengaruh penurunan pajak penghasilan pada perekonomian nasional.

Mengapa butuh pemodelan? Mengetahui kinerja suatu produk yang ditentukan oleh 10 parameter dan masing-masing parameter mempunyai 10 nilai yang berbeda, tanpa harus membuat 10 10 prototipe (purwa-rupa), Memperkirakan jumlah klaim asuransi kebakaran, kecelakaan, kesehatan dll, Memperkirakan harga saham, Memperkirakan berapa tahun suatu organisasi atau media layanan dapat bertahan.

Apakah pemodelan itu? Pemodelan adalah proses abstraksi dari sebuah sistem nyata. Sebuah model menggambarkan kerangka kerja konseptual untuk mendiskripsikan sistem. Sebuah model dapat dipandang sebagai replika dari sistem atau situasi. Sebuah model dapat berupa logika atau formula matematis. Model matematis adalah deskripsi matematis dari sifat-sifat dan interaksi dalam sistem. Makin sedikit asumsi yang digunakan dalam proses pemodelan maka model akan makin akurat namun kompleks. Makin banyak asumsi yang digunakan maka model menjadi semakin sederhana namun akurasinya makin kurang.

Optimasi Dalam proses pemodelan, ada dua hal yang perlu untuk dilakukan optimasi: Kesederhanaan Akurasi Kesederhanaan model selalu bertentangan dengan akurasi. Penyelesaian??? Kebutuhan akan pemodelan Eksperimen dengan sistem nyata membutuhkan biaya yang mahal; misalnya dalam proses pembuatan satelit. Eksperimen dengan sistem nyata mempunyai resiko; misalnya utk proses pelatihan operator sistem tenaga nuklir.

Pemodelan penting untuk beberapa situasi berikut: Abstraksi spesifikasi sifat-sifat penting dari sistem; misal dalam desain pesawat terbang atau rudal. Pemodelan matematis memungkinkan ketelitian dan kejelasan sebelum pembuatan model fisik. Mengarahkan kepada perbaikan ide atau keputusan sebelum implementasi. Merupakan alat untuk meningkatkan pemahaman terhadap sistem. Merupakan cara untuk memperbaiki kinerja sistem. Merupakan cara untuk mengeksplorasi berbagai penyelesaian yang mungkin secara ekonomis. Menciptakan ruang virtual untuk keperluan pelatihan atau hiburan.

Modeling Complex System Menurut kopleksitas sistem yang akan dimodelkan, cara berikut dapat digunakan: Sistem dengan kompleksitas rendah --- teknik pemodelan matematis Sistem dengan kompleksitas medium --- teknik pemodelan ANN Sistem dengan kompleksitas tinggi --- teknik pemodelan dengan logika fuzzy

Klasifikasi Model

Model Fisik vs Abstrak Model fisik biasanya berupa miniatur atau bagian dari suatu sistem yang dipisah untuk suatu kepentingan misalnya cockpit pesawat untuk kebutuhan pelatihan pilot/ko-pilot. Model fisik yang demikian bukan model yang cocok untuk kepentingan analisis dan desain sistem karena biasanya model fisik berupa replika dan seringkali dalam skala yang diperkecil. Model fisik biasanya bermanfaat untuk memahami masalah teknik atau manajemen sistem. Model abstrak adalah model dimana elemen-elemen yang ada didalamnya tidak berupa fisik tetapi berupa simbol-simbol. Simbol yang digunakan dapat berupa bahasa tulis atau proses berfikir. Model abstrak sebenarnya lebih umum namun seringkali tidak dikenali.

Model Matematis vs Deskriptif Model matematis dinyatakan dalam simbol-simbol matematika. Misalnya abstraksi yang menyatakan bahwa jarak yang ditempuh merupakan hasil perkalian antara kecepatan dan waktu jarak = kecepatan x waktu atau secara matematis dinyatakan sebagai: d = v x t Dimana pernyataan ini berlaku dengan tepat (akurat)? Di ruang angkasa? Di jalan raya? Model diskriptif dinyatakan menggunakan bahasa yang lebih tinggi misalnya bahasa manusia dan model logika (logika tegas atau logika fuzzy)

Model Statis vs Dinamis Model statik sangat umum digunakan dalam bidang arsitektur. Model simulasi statik merupakan representasi sebuah sistem pada satu waktu tertentu, dengan kata lain digunakan untuk menyatakan sistem yang sama sekali tidak terpengaruh oleh waktu. Model simulasi dinamis merepresentasikan sistem yang terkait dengan variabel waktu, misalnya sistem ban berjalan (conveyor) dalam sebuah pabrik. Model dinamis berkaitan dengan interaksi yang ubah-waktu (timevarying).

Model Steady State vs Transient Pola steady state merupakan suatu keadaan yang repesentatif terhadap waktu, artinya perilaku sistem pada suatu periode waktu tertentu adalah sama dengan perilakunya pada waktu yang lain. Perilaku transient menggambarkan perubahan pada tanggapan sistem terhadap waktu; misalnya sebuah sistem yang sedang mengalami pertumbuhan pesat. Perilaku transient sering disebut one time phenomena dan tidak dapat berulang. Model Terbuka vs Umpan-balik Model umpan-balik merupakan sistem tertutup, biasanya dengan kemampuan kendali (kontrol) yang menarik misalnya menggunakan selisih input dan output. Sistem terbuka biasanya tidak mempunyai kemampuan ini.

Model Deterministik vs Stokastik Jika model tidak mempunyai komponen probabilistik (random/acak) maka disebut model deterministik. Dalam model deterministik, output dapat ditentukan segera setelah input dan koneksi dalam model dispesifikasikan. Jika model mempunyai komponen input yang sifatnya acak, maka model disebut model stokastik. Model stokastik akan menghasilkan output yang sifatnya acak juga. Model Kontinyu vs Diskret Model kontinyu digunakan untuk pemodelan sistem kontinyu, dan model diskret digunakan untuk pemodelan sistem diskret.

Sifat-sifat Model

Pemodelan Pemodelan adalah seni/proses membangun model dari sebuah sistem. Tujuan pemodelan adalah untuk memperlihatkan proses internal sistem dan menyajikannya dalam bentuk yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan rekayasa. Untuk satu sistem yang sama dapat dikembangkan model-model yang berbeda bergantung pada tujuan atau sudut pandang analis yang mengerjakannya. misal sebuah pesawat dapat dimodelkan sebagai partikel untuk menganalisis trajectory penerbangan dalam rangka mengetahui konsumsi bahan bakar; model yang demikian tidak cukup jika analisis ditujukan untuk mengetahui stabilitas pesawat dalam menghadapi gangguan dalam penerbangan.

Masukan yang dibutuhkan untuk pemodelan

Metodologi untuk pemodelan sistem

Evaluasi Model Bagaimana cara mengetahui bahwa sebuah model yang dibuat dapat menggambarkan sistem dengan baik? Biasanya engineer mempunyai satu set data hasil pengukuran dari sistem saat mengembangkan model. Apakah model dapat melakukan interpolasi dengan baik? Apakah model dapat melakukan ekstrapolasi dengan baik? Biasanya digunakan pendekatan menggunakan dua set data yaitu: training data verification data

Deskripsi Umum Komponen 2 Terminal Komponen n terminal digambarkan sbb: Komponen 2 terminal meliputi: elemen tipe A : komponen disipasi elemen tipe B : komponen tunda elemen tipe C : komponen kapasitif atau akumulator elemen tipe D : driver atau source

Klasifikasi komponen 2 terminal

Komponen Disipasi Komponen disipasi merupakan komponen dimana pada komponen tsb terjadi rugi-rugi daya dan padanya dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan aljabar (dengan input di satu sisi dan output di sisi lain). Persamaan terminal untuk komponen tipe A dapat dinyatakan dalam bentuk impedans sbb: x(t) = impedans. y(t) x(t) = a y(t) atau dalam bentuk admitans sbb: y(t) = admitans. x(t) y(t) = (1/a) x(t)

Komponen Tunda Persamaan untuk komponen tunda dapat dinyatakan sbb: atau Misalnya daya P dapat dinyatakan sbg: Dan energi dinyatakan sbg:

Komponen Kapasitor (Akumulatif) Persamaan untuk komponen akumulatif dapat dinyatakan sbb: atau Source atau Driver Sumber (source) atau driver adalah komponen dimana variabel masukan atau keluarannya telah ditentukan dan kondisi operasi yang berbeda tidak akan mempengaruhi variabel tsb.

Tugas 1 Terdapat suatu tangki dengan volume V yang penuh dengan larutan A dengan konsentrasi C. Larutan yang sama dengan konsentrasi C 0 dialirkan ke tangki pada kecepatan F 0. Larutan dikeluarkan dari tangki dengan kecepatan F 1 seperti pada gambar berikut. Tentukan konsentrasi larutan dalam tangki untuk setiap saat jika digunakan asumsi-asumsi dan data seperti di bawah. Asumsi: - Larutan tercampur sempurna - Kerapatan larutan konstan - Tinggi permukaan larutan pada tangki konstan Data: - F 0 = 0,085 m 3 /menit, V = 2,1 m 3 - C = C awal = 0,925 kg/m3, t 0 - C 0 = 1,85 kg/m3, t > 0

Optimization Problem Tugas 2 Akan dibuat suatu kandang dengan pagar kawat berduri di sebuah peternakan. Tersedia pagar sepanjang 500 meter. Salah satu sisi kandang akan dibatasi oleh dinding bangunan yang telah ada sehingga tidak memerlukan batas kawat berduri tsb. Tentukan berapa ukuran kandang yang merupakan ukuran yang terluas yang dapat dibuat menggunakan kawat berduri yang ada tsb? 25

Cara Penyelesaian: Cara 1 Sket kandang sesuai informasi pada soal Ukuran kandang adalah A = xy Batasan dari soal x + 2y = 500 Temukan formula untuk luasan A (dengan x atau y saja) Temukan turunan pertamanya, temukan x dan y, berapa luas terbesarnya? Cara 2 Temukan formula utk menghitung luasan kandang Gambar grafiknya, temukan luasan yang maksimum, berapa x dan y? 26

Optimization Problem Tugas 3 Akan dibuat sebuah kotak tanpa tutup dari sebuah kertas berbentuk empat persegi panjang dengan sisi x dan y. Kotak dibuat dengan cara memotong di setiap sudutnya (berbentuk bujursangkar dengan sisi t). Tentukan fungsi yang menentukan volume kotak yang dapat dibuat menggunakan bahan yang ada tsb? Pada nilai t berapakah dicapai volume kotak yang maksimum? Misalkan panjang = x = 8 dan lebar = y = 4. 27

Cara Penyelesaian: Sket kotak Temukan formula untuk volume kotak Batasan untuk kasus ini apa saja? PS_7_volume_box_1.m 28

Your Tasks: Kerjakan tugas 1, tugas 2, dan tugas 3. Submit via web fti umby paling lambat Sabtu, 2 April 2016 pukul 20.00 WIB.