GBPP - SAP Matakuliah PRB BERBASIS MASYARAKAT Disusun oleh: Dr. Muchlisin Z.A., M.Sc Dr. Agussabti, M.Si Dr. Ir. Evi Lisna, M.Sc Dr. Edi Rudi, M.Si Drs. Mukhlis Hamid, M.A PROGRAM STUDI KEBENCANAAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA 0
Nama Matakuliah Kode / SKS Prasyarat Status Matakuliah Describe Matakuliah Silabus / Materi Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat MK 312 P / 3 SKS Telah mengambil matakuliah: 1. Pengantar Pengetahuan Kean 2. Pengantar Manajemen Bencana 3. Penilaian Bahaya, Kerentanan dan Evaluasi Risiko Bencana 4. Lembaga dan Kemitraan dalam Mitigasi Becnana 5. Knowledge Management untuk Pengurangan Risiko Bencana Pilihan Dalam matakuliah ini mahasiswa akan dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk penyiapan dalam pengurangan resiko terhadap. Mencangkup persiapan dan pemilihan, menbagun dan melatih organisasi dalam pengelolaan resiko, melatih dan menfasilitasi penyusunan rencana evakuasi dan latihan evakuasi (gempa bumi dan tsunami drill) bagi. 1. Pentingnya pengurangan risiko 2. Pemahaman tentang dan kelembagaannya 3. Komunikasi risiko pada level komunitas 4. Membangun hubungan dan menggerakkan 5. Peran gender dalam PRB 6. Membangun dan melatih organisasi/lembaga untuk pengelolaan risiko 7. Metode partisipatory disaster risk assessment / PDRA) 8. Monitoring dan evaluasi secara partisipatif 9. Simulasi penggunaan PDRA 10. Implementasi PDRA 11. Strategi pembentukan siaga 12. Penyusunan rencana evakuasi (SOP) dan simulasi 13. Latihan simulasi evakuasi gempa bumi dan tsunami. Tujuan Pembelajaran matakuliah ini diharapkan mahasiswa 1. Memahami konsep dan kerangka pemikiran pengurangan risiko. 2. Mampu bertindak sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pengurangan resiko, termasuk melatih dan menfasilitasi penyusunan SOP rencana evakuasi gempa bumi dan simulasi bagi terpilih. 1
Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan ( menit per minggu) Minggu Ke- Pokok Bahasan Materi Pembelajaran Outcome Pembelajaran 1. Pentingnya pengurangan risiko 2. Pemahaman tentang dan kelembagaannya a. Kontrak belajar b. Konsep dasar pengurangan risiko. c. Terminologi komunitas/masyarak at (secara geografis, sektoral, group terkena dampak, dll) d. Pentingnya pelibatan dalam PRB e. Pendekatanpendekatan PRB (sentralitas tujuan, PRB sebagai tujuan, mengetahui link, multi sektoral, dll) f. Beberapa contoh PRB a. Memahami / komunitas. b. Community capital c. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam melakukan pemilihan (mandat, cost-benefit, profile, personal intererst, dll). d. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan (dekat dengan akses jalan, dekat dengan pusat kota, berada pada daerah terpencil, merupakand aerah konflik, terdapat multi-stakholders, dll) e. Melakukan identifikasi dan seleksi / komunitas. f. Kriteria dalam seleksi 2 pertemuan-1, mhs tentang konsep dasar risiko dan manajemen project. terminologi komunitas / dalam kaitannya dengan project Mampu menjelaskan hal-hal penting dalam pendekatan PRB pertemuan-2, mhs tentang seleksi dalam pelaksanaan PRB ebrbasis Mengetahuii target dan outcomes yang akan diraih dalam PRB Setelah mengikuti pertemuan-3, mhs Estimasi waktu 2 X 50
3. Komunikasi risiko pada level komunitas 4. Membangun hubungan dan menggerakkan partisipasi masyrakat (jumlah yang terlibat, kesiapan, tingkat penderitaan karena, aksesibilitas, keamanan petugas, dll) g. Aktor-aktor dan penggerak dalam PRB h. Outcomes dalam PRB. a. Kerangka pemahaman komunikasi risiko, urgensi dan tujuan dari komunikasi risiko dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi risiko b. Pendekatan perencanaan sistematik dan target group dalam komunikasi risiko c. Membangun kepercayaan dan kredibilitas dalam komunikasi risiko d. Pesan-pesan komunikasi risiko (menghindari ambiguitas, pesan eksplisit, pesan positif dan negatif, dll) a. Membangun hubungan dalam (melalui hidup di, transparan dan terbuka, berpartisipasi dalam kehidupans ehari-hari, mendengerakan, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam melakukan pemilihan untuk rpgoram PRB Mengetahui secara komprehensif hal-hal yang harus dipertimbangka n dalam pemilihan / lokasi PRB pertemuan ini mhs dapat menjelaskan komunikasi risiko pada level komunitas pertemuan ini, mhs dapat memahami bagaimana membangun hubungan dalam dalam kaitannya dengan 3
5. Peran gender dalam PRB 6. Peran gender dalam PRB (lanjutan) 7. Membangun dan melatih organisasi/lembaga untuk pengelolaan risiko mempelajari ketrampilan-ketrampilan yang ada di, berpenampilan lokal, dll) b. Konsep partisipasi, kendala dalam partisipasi, pengukuran partisipasi dan strategi penguatannya dalam PRB a. Konsep gender b. PUG dalam PRB a. Model analisis gender b. Studi kasus a. Pemahaman kelembagaan/organisasi b. Analisis network sosial dan institusional c. Langkah pembentukan kelembagaan / organisasi dalam (community disaster risk management organization / CDRMO) d. Fungsi dari CDRMO (kesiap-siagaan, fungsi emergency, fungsi recovery) e. Karakteristik dari CDRMO pelaksanaan program PRB pertemuan ini mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip gender, peran gender, ketidakadilan gender dan penguatan peran kapasitas gender dalam PRB pertemuan ini mahasiswa memahami model dan mahasiswa mampu mengaplikasikan model analisis gender dalam studi kasus PRB pertemuan ini, mhs tentang analisis network sosial dan isntitusional dalam kaitannya dengan pembentukan kelembagaan untuk pengurangan risiko fungsi, karakter 4
8. Ujian Sisipan 9. Metode partisipatory disaster risk assessment / PDRA) f. Prinsip-prinsip pengelolaan g. Pelatihan pada CDRMO Ujian sisipan dengan materi pada pertemuan sebelumnya a. Konsep dasar PDRA. b. Pra-PDRA (fasilitasi, penggunaan metode participatory rural appraisal tools, material PRA, dokumentasi, flipchart, dll) c. Langkah-langkah dalam PDRA (identifikasi bahaya dalam lingkup, mengetahui tingkat bahaya dan kerentanan, dll) d. Design tools PDRA 10. Simulasi PDRA a. Persiapan PDRA (prosedur, langkahlangkah, partner, dll) b. Parsiapan tim PDRA c. Penyusunan dan penggunaan tools PDRA dalam evaluasi risiko (timeline, key questions, peta-peta sumber rujukan, kalender musim, pembuatan ranking, transect, historical transect, dll) d. validasi tools PDRA e. Simulasi PDRA di kelas 11 Implementasi PDRA (Field trip 1) a. Implementasi dari aksi (penugasan, membangun kapasitas, mobilisasi sumberdaya, monitoring, 5 dari CDRMO Mengetahui prinsip-prinsip pengelolaan Mengukur tingkat pemahaman dan pengetahuan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan pertemuan ini mhs konsep dasar PDRA Mengetahui langkah-langkah dalam evaluasi risiko pertemuan ini mhs Mengerti penggunaan tools PRA dalam PDRA ekrangka kerja dan persiapan PDRA Mengetahui partispasi dalam evaluasi risiko pertemuan ini, mhs dapat menimplementasi 2 x 45 3 x 50
12. Monitoring dan evaluasi secara partisipatif 13. Strategi pembentukan siaga 14. Pelatihan siaga (Ppenyusunan SOP untuk ). (Field trip 2) penyesuaian target dan rencana) b. Memfasilitasi mobilisasi sumberdaya c. Memfasilitasi ulasan / review secara partisipatif (keterlibatan stakholders, fasilitasi, dll) a. Prinsip-prinsip participatory monitoring and evaluation (PME) (partisipasi, pembeljaran, negosiasi, dan fleksibilitas) b. Proses monitoring, efek monitoring, dan monitoring perubahan signifikan. c. Evaluasi (proses, apa yang dievaluasi, siapa yang mengevaluasi, dll) a. Mengidentifikasi dan memilih siaga b. Membuat perencanaan pelatihan. c. Mematangkan perencanaan pembentukan dan pelatihan siaga d. Menyusun SOP untuk rencana evakuasi e. Presentasi SOP a. Membentuk siaga b. Identifikasi potensi dan sumberdaya c. Menfasilitasi penyusuan SOP, peta evakuasi dll (mengentitifikasi PDRA kepada pertemuan ini, mhs dapat memahami prinsip-prinsip dalam melakukan monitoring secara partisipatif Mahasiswa mampu membuat perencanaan dalam pembentukan siaga. Mahasiswa mampu memobilasi sumberdaya, menfasilitasi dalam menyusun rencana evakuasi 4 x 50 6
daerah rawan, daerah aman, membuat peta evakuasi, menyusun SOP dan latihan evakuasi) 15. Simulasi evakuasi gempa bumi dan tsunami bagi terpilih (Field trip 3) 16. Ujian akhir semester a. Menfasilitasi dalam proses latihan (simulasi) evakuasi gempa bumi dan tsunami. b. Evaluasi kegiatan dan penyempurnaan SOP c. Laporan kegiatan Ujian untuk materi pertemuan 9-15 Mahasiswa mampu menfasilitasi dan melatih agar siap menghadapi gempa bumi dan tsunami. Untuk mengukur pemahaman dan ketrampilan mahasiswa 4 x 50 2 x 45 Evaluasi 1. Mahasiswa dibagi kemudian diberi tugas pekerjaan rumah untuk masing-masing dengan kasus-kasus dari pustaka atau kasus-kasus dalam praktek di lapangan. Setelah itu masing-masing mempresentasikan di depan kelas. Diskusi dilakukan untuk mengetahui pemantapan materi dan mengukur daya serap mahasiwa terhadap materi yang telah disampaikan. 2. Ujian tengah semester berisikan paruh pertama pada semester yang sedang berjalan Penilaian Dasar penilaian secara kuantitatif meliputi kehadiran, tugas dan kuis, laporan field trip, dan ujian tulis dengan bobot masing-masing sbb: No. Unsur yang dinilai Bobot penilaian (%) 1. Kehadiran 10 1. Tugas dan kuis 15 2. Laporan field trip 25 3. Ujian sisipan (mid-term) 25 4. Ujian akhir semester 25 Daftar Pustaka Asian Disaster Preparedness Center (ADPC). 2004. Community-based disaster risk management. Field practitioners handbook. Partnerships for disaster reduction South East Asia (PDRSEA). 7
IDEP. 2007 Panduan umum penanggulangan. Yayasan IDEP dan Unesco. Jakarta Robert Chambers. 1996. PRA-Participatory Rural Appraisal-Memahami Desa secara partisipatif. Kanisius 8