Kompetensi Pelatihan KBBM-PERTAMA untuk KSR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kompetensi Pelatihan KBBM-PERTAMA untuk KSR"

Transkripsi

1 Kompetensi Pelatihan - untuk KSR Kompetensi Utama: Mampu mengimplementasikan Kegiatan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat () - Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat () di daerah yang rawan bencana dalam upaya pengurangan resiko terhadap bencana Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Kompetensi Pendukung Memahami manajemen bencana PMI Memiliki kemampuan dan keterampilan kepemimpinan dalam manajemen bencana Memiliki pemahaman tentang tujuh prinsip serta mendiseminasikan Gerakan PM/BSM dan nilai-nilai kemanusiaan Mampu memahami Panduan Keselamatan dan Keamanan Petugas PMI (Safer Access) Memiliki komitmen tinggi untuk bekerja dalam gerakan Palang Merah Memahami visi dan misi PMI Mampu melaksanakan mandat PMI Memiliki kesadaran penuh terhadap organisasi PMI Memahami konsep, strategi dan pendekatan - Mampu memobilisasi KSR, Sibat dan dalam implementasi kegiatan -, mencakup upaya-upaya penyadaran dan upaya pengurangan dampak dan risiko terhadap masalah kesehatan, lingkungan, perubahan iklim, sosial, bencana serta isu-isu livelihood Mampu menggerakkan KSR dan Sibat dalam operasional tanggap darurat bencana secara cepat, tepat dan efektif baik pada sebelum, saat dan setelah bencana Mampu mengaplikasikan pelayanan penanganan dampak bencana, kesehatan, sosial serta permasalahan, sesuai dengan Protap, Juklak maupun peraturan yang berlaku Mampu mengembangkan jejaring kerja dengan stakeholder terkait Mampu dan terampil berkomunikasi secara efektif dengan stakeholder baik internal maupun eksternal Mampu bekerjasama secara erat dengan KSR, Sibat maupun serta stakeholder Mampu melakukan advokasi kepada dan stakeholder (internal dan eksternal) Menghormati kesetaraan dan sensitifitas gender Memiliki kemampuan melakukan negosiasi

2 Kurikulum Pelatihan - untuk KSR No. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Metode Waktu Media A. Pengantar pelatihan Berkenalan satu dengan yang Bina suasana (KAP, norma, harapan) Mengetahui harapan pembelajar Orientasi pelatihan B. PMI dan Gerakan Tujuh Prinsip Gerakan Visi dan Misi PMI Tugas dan fungsi PMI Mandat dan kegiatan ICRC HPI Kode perilaku/code of conduct dan nilai-nilai kemanusiaan keselamatan dan keamanan petugas PMI/safer access Mengetahui seluruh pembelajar, sebagai tim pelatihan Mengekspresikan secara bebas harapan mengikuti pelatihan dan harapan dari training itu sendiri Mengetahui standar pelatihan manajemen, konteks, konten, metodologi, tujuan dan alurnya Mengerti Tujuh Prinsip Gerakan Mengerti visi dan misi dari PMI Mengerti tugas dan fungsi PMI Mendeskripsikan mandat dan aktifitas ICRC Memahami HPI Mendesiminasikan gerakan PM/BSM dan nilai-nilai kemanusiaan Menerapkan kode perilaku/code of conduct Gerakan Menerapkan prinsip-prinsip safer access Berkenalan Energizer Partisipatif Tanya jawab Pemutaran film 3 x 45 Kit harapan Kit norma Kit pohon perkembangan KAP Jadwal pelatihan Alur pelatihan 6 x 45 Video Whiteboard Quiz Sumber Referensi Pedoman pelatihan PMI yang kaitannya dengan pengenalan diri dan orang lain serta motivasi diri Buku panduan diseminasi Terjemahan konvensi Geneva 1949

3 C. Konsep, Strategi dan Pendekatan Konsep dan strategi - Kebijakan PMI dan IFRC yang berkaitan dengan - Langkah-langkah pelaksanaan - Tugas dan tanggung jawab KSR dan Sibat dalam kegiatan - Strategi dan pendekatan - Menjelaskan konsep dan strategi - Mengetahui kebijakan PMI dan IFRC yang berkaitan dengan - Menuliskan langkah-langkah pelaksanaan - Mendeskripsikan tugas dan tanggung jawab KSR dan Sibat dalam program - Mengetahui strategi dan pendekatan - kelompok Berbagi pengalaman 3 x 45 Whiteboard Video player Manajemen relawan Federation DM D. Memahami Bahaya, Risiko dan Kerentanan Pengertian risiko Pengertian kerentanan Jenis-Jenis risiko dan kerentanan Analisa penyebab bencana dan dampaknya manusia dan lingkungannya yang menimbulkan risiko dan kerentanan Penyebaran informasi mengenai efek dan dampak risiko serta kerentanan Mendeskripsikan pengertian bahaya, risiko dan kerentanan Mendeskripsikan karakteristik risiko dan kerentanan Menganalisis penyebab bencana dan dampaknya bagi manusia dan lingkungannya yang menimbulkan risiko dan kerentanan Menyebarkan informasi mengenai pemahaman tentang efek dan dampak risiko dan kerentanan secara umum terhadap keluarga dan Dikusi 3 x 45 Whiteboard Display Pedoman penanggulangan bencana PMI IFRC DM

4 E. Mengenal, Bekerja dan Bermitra dengan Masyarakat Deskripsi Teknik mendapatkan informasi di Identifikasi risiko yang biasa muncul dan prioritas masalah di dalam Identifikasi dampak dan risiko bencana terhadap Manfaat data yang telah didapatkan untuk penyadaran Membangun hubungan, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan Tehnik memotivasi secara persuasif dan efektif Analisis risikokerentanan Karakteristik dan budaya di Mendeskripsikan definisi Mendapatkan informasi lebih banyak tentang Mengidentifikasi emergensi dan prioritas masalah di Mengidentifikasi risiko yang biasa muncul dan prioritas masalah di dalam Mengidentifikasi dampak dan risiko bencana terhadap Membangun hubungan, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan Menerapkan tehnik memotivasi secara persuasif dan efektif Melakukan analisis risiko dan kerentanan Menjelaskan karakteristik dan budaya dari 3 x 45 Whiteboard Display Pedoman penanggulangan bencana PMI Federation DM F. Pengorganisasian Masyarakat dalam Upayaupaya Pengurangan Risiko Definisi pengorganisasian Elemen dasar dari pengorganisasian Prinsip-prinsip pengorganisasian Mendeskripsikan pengertian pengorganisasian Menjelaskan elemen dasar dari pengoganisasian Berbagi pengalaman 6 x 45 Whiteboard Pedoman penanggulangan bencana PMI Federation DM

5 Langkah-langkah dan proses pengorganisasian Masyarakat Cara membangun hubungan, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan Tehnik persuasif dan efektifitas motivasi ke Bagaimana mengelolaan partisapasi dan stakeholder Teknik memobilisasi dan partisipasi dan stakeholder dalam kegiatan Memahami prinsip-prinsip pengorganisasian Mengaplikasikan langkahlangkah dan proses pengorganisasian Membangun relasi, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan Mengaplikasikan tehnik persuasif dan motivasi yang efektif ke Mengelola partisipasi dan stakeholder Memobilisasi partisipasi dan stakeholder G. Penyadaran Masyarakat terhadap Risiko Bencana Definisi penyadaran Tujuan penyadaran Konsep penyadaran Jenis-jenis media publikasi untuk penyadaran Tekhnik pengorganisasian penyadaran Teknik mengunakan data yang telah didapat untuk penyadaran terhadap risiko dan kerentanan Menjelaskan definisi penyadaran Mendeskripsikan tujuan penyadaran Memahami konsep penyadaran Mengidentifikasi media publikasi yang dapat digunakan untuk penyadaran Melakukan pengorganisasian penyadaran Menggunakan data untuk penyadaran 5 x 45 Poster VCD player Lagu Banner Pedoman penanggulangan bencana PMI Federation DM

6 Teknik membangun kesadaran terhadap risiko/kerentanan yang ada di dalamnya Membangun kesadaran terhadap risiko dan kerentanan H. VCA, Baseline Survey dan PRA I. Pemetaan BKRK (Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas) VCA Bagaimana mendesain baseline survey Participatory Rural Assessment (Pengkajian Desa secara Partisipatif) Pengantar pemetaan BKRK Pembuatan peta BKRK Penilaian risiko, kerentanan dan bahaya Memahami lingkup VCA Melakukan baseline Survey Membanding indikator LFA dengan baseline survey untuk dapat mengkaji dampak program Melaksanakan PRA Mendeskripsikan tentang peta ancaman, kerentanan, kapasitas dan risiko Melakukan pemetaan tentang ancaman, kerentanan, risiko yang ada di dalam Mengkaji tingkat risiko untuk masing-masing ancaman di dalam Mengidentifikasi macammacam ancaman, kerentanan, kapasitas, dan risiko serta dampaknya terhadap Kerja Kelompok Kunjungan lapangan Kerja Kelompok. Kunjungan lapangan 10 x 45 Whiteboard Kertas origami Peralatan PRA 8 x 45 Whiteboard Peralatan pemetaan VCA dan PRA baseline survey VCA federation pemetaan Federation DM

7 Menggunakan peta BKRK untuk penyadaran bencana dan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan - J. Perencanaan partisipatif dan PIMES - Perencanaan Partisipatif - di. Mengorganisasikan dalam melakukan perencanaan kegiatan -. Mengintegrasikan rencana program - dengan rencana pembangunan desa/kelurahan Pendekatan PIMES dalam kegiatan - Merencanakan kegiatan di berdasarkan hasil pengkajian HVCA, PRA dan Baseline Survey. Mengorganisasikan dalam melakukan perencanaan kegiatan Mengintegrasikan rencana - dengan rencana pembangunan desa/kelurahan Mengintegrasikan PIMES dalam Kerja kelompok 8 x 45 Whiteboard Video player Peralatan penugasan VCA dan PRA baseline survey K. Advokasi dan Sosialisasi Pengertian, manfaat dan prinsip advokasi Tehnik melakukan advokasi Tehnik sosialisasi Mendefinisikan arti advokasi Mendeskripsikan manfaat advokasi Memahami prinsip dasar advokasi Mendemonstrasikan cara melakukan advokasi Melakukan sosialisasi hasil advokasi Kerja kelompok Bermain peran dan simulasi 4 x 45 Whiteboard Flipchart Peralatan penugasan VCA dan PRA

8 L. Upaya-upaya Pengurangan Risiko atau Mitigasi Apa itu upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi Manfaat upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi Upaya-upaya pengurangan risikomitigasi struktural Upaya-upaya pengurangan risikomitigasi non-struktural Memahami upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi Memahami manfaat upayaupaya pengurangan risiko Mendefinisikan upaya-upaya pengurangan risiko-mitigasi struktural Mendefinisikan upaya-upaya pengurangan risiko-mitigasi non-struktural Kerja kelompok Contoh dan pengalaman kegiatan yang ada 2 x 45 Whiteboard Peralatan penugasan VCA dan PRA Federation DM L.1. Upaya-upaya Pengurangan Risiko yang berhubungan dengan Ancaman Bencana yang ada di Masyarakat Identifikasi risiko yang berhubungan dengan ancaman bencana yang ada di Analisa risiko terhadap ancaman bencana Identifikasi upaya-upaya pengurangan risiko untuk mengurangi risiko ancaman bencana di Bagaimana mengurangi risiko ancaman bencana di Membuat rencana upaya pengurangan risiko bencana bersama dengan sub Mengidentifikasi risiko yang berhubungan dengan ancaman bencana yang ada di Menganalisa risiko terhadap ancaman bencana Mengidentifikasi upaya-upaya pengurangan risiko untuk mengurangi risiko ancaman bencana di Memahami bagaimana mengurangi risiko ancaman bencana di Membuat rencana upaya pengurangan risiko bencana bersama dengan Kerja Kelompok. Praktek 3 x 45 Whiteboard Peta BKRK Pedoman penanggulangan bencana VCA dan PRA Federation DM

9 L.2. Upaya Pengurangan Risiko yang berhubungan dengan Masalah Kesehatan Identifikasi risiko yang ada yang berhubungan dengan masalah kesehatan di dalam setempat. Analisa risiko dalam masalah kesehatan Identifikasi macammacam upaya pengurangan risiko untuk mencegah masalah kesehatan Bagaimana mengurangi risiko kesehatan di setempat Membuat rencana upaya-upaya pengurangan risiko sub Mengidentifikasi risiko yang ada yang berhubungan dengan masalah kesehatan di dalam setempat Menganalisa risiko dalam masalah kesehatan Mengidentifikasi macammacam upaya pengurangan risiko untuk mencegah masalah kesehatan Memahami bagaimana mengurangi risiko kesehatan setempat Membuat rencana upayaupaya pengurangan risiko yang berhubungan dengan masalah kesehatan Kerja kelompok. 3 x 45 Whiteboard Peta BKRK Pedoman penanggulangan bencana VCA dan PRA Federation DM L.3. Upaya Pengurangan Risiko yang berhubungan dengan Masalah Lingkungan dan Perubahan Iklim Membedakan mitigasi dan adaptasi dalam perubahan iklim Analisa risiko dalam masalah lingkungan dan perubahan iklim Identifikasi upaya adaptasi unuk masalah lingkungan dan perubahan iklim Bagaimana mengurangi risiko masalah lingkungan dan perubahan iklim di sub Membedakan mitigasi dan adaptasi dalam perubahan iklim Mengidentifikasi risiko yang berhubungan dengan masalah perubahan iklim Menganalisa risiko dalam masalah masalah lingkungan dan perubahan iklim Mengidentifikasi macammacam upaya adaptasi untuk masalah lingkungan dan perubahan iklim Kerja kelompok Praktek 3 x 45 Whiteboard Peta BKRK Pedoman penanggulangan bencana VCA dan PRA Federation DM

10 Membuat rencana upaya-upaya adaptasi masalah lingkungan dan perubahan iklim Memahami bagaimana adaptasi untuk masalah lingkungan dan perubahan iklim Membuat rencana upayaupaya adaptasi masalah lingkungan dan perubahan iklim M. Sistem Peringatan Dini (EWS/Early Warning System) Pengertian sistem peringatan dini Manfaat membangun sistem peringatan dini Identifikasi keberadaan peralatan - fasilitas sistem peringatan dini di. Identifikasi kebutuhan sistem peringatan dini di Analisis tugas dan tanggung jawab dari anggota dalam pembuatan sistem peringatan dini Mengoperasikan sistem peringatan dini di Tindakan setelah menerima peringatan dini Mendeskripsikan sistem peringatan dini Menjelaskan manfaat membangun sistem peringatan dini Mengidentifikasi keberadaan peralatan - fasilitas sistem peringatan dini di Mengidentifikasi kebutuhan sistem peringatan dini di Menganalisis tugas dan tanggung jawab dari anggota dalam pembuatan sistem peringatan dini Mengelola sistem peringatan dini di Memotivasi untuk mengetahui apa yang lakukan setelah menerima peringatan dini 4 x 45 Whiteboard EWS kit Pedoman penanggulangan bencana PMI

11 N. Simulasi Simulasi Karakteristik HVCA DP Plan Setelah selesai pelatihan, peserta Memahami karakteristik bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas dalam peragaan model Melakukan simulasi rencana pengurangan risiko Mengimplementasikan konsep di Simulasi Partisipatif Praktek Pembagian tugas 10 x 45 Perlengkapan simulasi VCA dan PRA Federation DM O. Evaluasi Pre test Post test Daily test Evaluasi harian Evaluasi akhir Evaluasi proses Setelah proses penilaian/evaluasi terhadap pembelajaran/pelatihan ini, pembelajar diharapkan dapat: Menilai daya serap/pemahaman terhadap materi - Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilannya terhadap materi - Mengaplikasikan hasil-hasil pelatihan - di Interview Pengisian kuesioner Test praktek Test praktek Kelompok Simulasi Observasi langsung 5 x 45 Kerja kelompok Tugas individu Soal tes (pre, post dan daily test) Kuisioner Alat-alat evaluasi Pedoman Pelatihan PMI /materi lain yang sesuai Jumlah jam 90 x 45

12 Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan - untuk KSR Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Bina Suasana Mengenalkan diri Berinteraksi secara positif dengan pembelajaran Mengidentifikasi harapan dalam mengikuti pelatihan Membentuk norma yang harus dijalankan Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan masing-masing Memotivasi diri dalam proses pembelajaran Mampu membina suasana interaktif dalam pelatihan Perkenalan Harapan Peserta Norma Pelatihan Orientasi Pelatihan 2. Kepalangmerahan dan Gerakan Menjelaskan tentang Kepalangmerahan dan Gerakan Menjelaskan tentang aktivitas PMI yang berkaitan dengan - Menjelaskan tentang cakupan aktivitas PMI Menjelaskan tentang visi, misi, tugas dan fungsi PMI Mendeskripsikan code of conduct, nilai-nilai kemanusiaan dan safer access Menjelaskan penggunaan lambang PM, BSM & KM Melaksanakan prinsip dasar HPI Mengetahui perkembangan terkini dari Gerakan PM, BSM dan KM Mampu membedakan mandat dan aturan main masing-masing komponen gerakan dan relasinya dengan PMI Mampu menjelaskan dan menerapkan prinsip dasar HPI dalam kegiatan pelayanan Mampu menjelaskan dan penggunaan lambang sesuai aturan dan membedakan penyalahgunaan lambang Mampu menjelaskan dan menerapkan prinsip dasar dalam kegiatan pelayanan kepalangmerahan Gerakan PM-BSM HPI dan Lambang Prinsip dasar Gerakan Kode prilaku (Code of Conduct) Keselamatan dan Keamanan Petugas PMI (Safer Access)

13 Mampu menjelaskan implementasi Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Memahami dan dapat menjelaskan serta mengimplementasikan kode perilaku dalam kegiatan pelayanan Mampu menjelaskan aplikasi tindakan yang aman dalam penyelenggaraan bantuan kemanusiaan Mampu mendeskripsikan aktivitas PMI yang berkaitan dengan kegiatan - Mengerti visi dan misi PMI Mengerti tugas dan fungsi PMI 3. Melaksanakan Konsep, Strategi, Pendekatan dan Kebijakan PMI serta IFRC yang berkaitan dengan - Menjelaskan konsep, strategi, pendekatan dan Kebijakan PMI serta IFRC dalam kegiatan - Menuliskan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan - Mendeskripsikan peran dan fungsi KSR, Sibat dalam kegiatan - Melaksanakan pendekatan berdasarkan konsep dan strategi kegiatan - Mampu menjelaskan konsep dan strategi - Dapat menuliskan langkah - langkah pelaksanaan - Mampu mendeskripsikan peran dan fungsi KSR, Sibat dalam kegiatan - Mampu melaksanakan pengelolaan pendekatan berdasarkan konsep dan strategi kegiatan - Konsep dan strategi - Langkah-langkah pelaksanaan - Peran dan fungsi KSR dalam pengelolaan kegiatan - Pengelolaan konsep dan strategi kegiatan Kebijakan PMI-IFRC yang berkaitan dengan - 4. Memahami Tentang Risiko dan Kerentanan Mendeskripsikan pengertian risiko Menjelaskan pengertian kerentanan. Mendeskripsikan dan memahami jenis-jenis risiko dan kerentanan Menganalisis penyebab bencana dan dampaknya bagi manusia dan Mampu mendeskripsikan pengertian risiko Mampu menterjemahkan pengertian kerentanan Mampu mendeskripsikan Jenisjenis risiko dan kerentanan Pengertian risiko Pengertian kerentanan Jenis-Jenis risiko dan kerentanan Analisa penyebab dan dampak manusia dan lingkungan yang menimbulkan risiko dan kerentanan

14 lingkungannya yang menimbulkan risiko dan kerentanan Menyebarkan informasi mengenai pemahaman tentang efek dan dampak risiko dan kerentanan secara umum terhadap keluarga dan masyaralkat. Mampu menganalisis penyebab dan dampak bencana bagi manusia dan lingkungan yang menimbulkan risiko dan kerentanan Mampu Menyebarkan informasi mengenai pemahaman tentang efek dan dampak risiko dan kerentanan secara umum terhadap keluarga dan masyaralkat 5. Mengenal Masyarakat serta Kerentanan di Lingkungannya Deskripsi Mendapatkan informasi lebih banyak tentang Mengidentifikasi emergensi dan prioritas masalah kesehatan yang biasa ada di Mengidentifikasi risiko yang biasa muncul dan prioritas masalah di dalam Mengidentifikasi dampak bencana dan risiko bencana terhadap Melakukan analisis risiko dan kerentanan Mampu mendiskripsikan definisi Mampu mendapatkan informasi lebih banyak tentang Dapat mengidentifikasi emergensi dan prioritas masalah kesehatan yang biasa ada di Mampu mengidentifikasi risiko yang biasa muncul dan prioritas masalah di dalam Dapat mengidentifikasi dampak bencana dan risiko terhadap Mampu melakukan analisis risiko dan kerentanan Definisi Masyarakat Tehnik mendapatkan informasi di Identifikasi risiko yang biasa muncul dan prioritas kerentanan di dalam Identifikasi dampak dan risiko bencana terhadap Analisis risiko dan kerentanan 6. Bekerja dan Membina Kemitraan dengan Masyarakat Menjelaskan karakteristik dan budaya dari Membangun hubungan, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan. Menerapkan tehnik memotivasi secara persuasif dan efektif. Dapat menjelaskan karakteristik dan budaya dari Dapat dan mampu membangun hubungan berdasarakan kepercayaan kredibilitas dan rasa memiliki Mampu memotivasi secara persuasif dan efektif Karakteristik dan budaya Membangun hubungan, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan Tehnik memotivasi secara persuasif dan efektif

15 7. Penyadaran Masyarakat terhadap Risiko Bencana Menjelaskan definisi penyadaran Mendeskripsikan tujuan penyadaran Memahami konsep penyadaran Mengidentifikasi media publikasi yang dapat digunakan untuk penyadaran Melakukan pengorganisasian penyadaran Menggunakan data yang telah didapatkan untuk penyadaran Membangun kesadaran terhadap risiko, kerentanan yang ada di dalamnya Mampu menjelaskan kembali pengertian dari penyadaran Mampu menjelaskan kembali tujuan dari penyadaran Mampu menjelaskan kembali tentang konsep penyadaran Mampu menyebutkan jenis-jenis media publikasi untuk penyadaran Mampu menuliskan contohcontoh pengorganisasian penyadaran Mampu menggunakan data yang telah didapatkan untuk penyadaran Mampu membangun kesadaran terhadap risiko, kerentanan yang ada di dalamnya Definisi penyadaran ( Tujuan penyadaran Konsep penyadaran. Jenis-jenis media publikasi untuk penyadaran Tekhnik pengorganisasian penyadaran Tehnik menggunakan data yang telah didapatkan untuk penyadaran terhadap risiko, kerentanan yang ada didalamnya Teknik membangun kesadaran terhadap risiko, kerentanan yang ada di dalamnya 7.1 Merancang Kegiatan Penyadaran Masyarakat Menjelaskan media-media yang dapat digunakan dalam melakukan penyadaran Mengidentifikasi langkah-langkah yang dilakukan dalam implementasi penyadaran Merancang media publikasi untuk penyadaran Mampu menjelaskan mediamedia yang dapat digunakan dalam melakukan penyadaran Mampu mengidentifikasi langkahlangkah yang dilakukan dalam implementasi penyadaran Mampu merancang media publikasi untuk penyadaran Media-media penyadaran Langkah-langkah implementasi penyadaran Media publikasi untuk penyadaran

16 8. Pengorganisasian Masyarakat dalam Upaya-upaya Pengurangan Risiko Mendeskripsikan pengertian pengorganisasian Menjelaskan elemen dasar dari pengoganisasian Memahami prinsip-prinsip pengorganisasian Mengaplikasikan langkah-langkah dan proses pengorganisasian Membangun relasi, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan Mengaplikasikan tehnik persuasif dan motivasi yang efektif kepada Mengelola partisipasi dan stakeholder Memobilisasi partisipasi dan stakeholder Mampu menjelaskan kembali definisi pengorganisasian Mampu menuliskan elemenelemen dasar pengorganisasian Mampu menjelaskan kembali prinsip-prinsip pengorganisasian Mampu menguraikan langkahlangkah prosespengorganisasian Dapat melakukan upaya membangun relasi, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan Mampu menerapkan relasi, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan Mampu merancang kegiatan partisipasi dan stakeholder Mampu membuat Kegiatan mobilisasi dan partisipasi serta stakeholder dalam upaya pengurangan risiko Definisi pengorganisasian Elemen dasar dari pengorganisasian Prinsip-prinsip pengorganisasian Masyarakat Langkah-langkah dan proses pengorganisasian Cara membangun hubungan, kepercayaan, kredibilitas dan rasa memiliki dengan. Tehnik persuasif dan efektifitas motivasi ke. Langkah-langkah pengelolaan partisapasi dan stakeholder. Tehnik mobilisasi dan partisipasi dalam upaya pengurangan risiko 9. VCA, PRA dan Baseline Survey Memahami lingkup VCA Melakukan baseline survey Membanding indikator LFA dengan baseline survey untuk dapat mengkaji dampak program dan melaksanakan PRA Mampu memahami lingkup VCA Dapat dan mampu melakukan baseline survei Dapat dan mampu melakukan analisa dari indikator indikator LFA dengan hasil baseline survei dan PRA Melaksanakan PRA VCA Bagaimana mendesain baseline survey Participatory Rural Appraisal (Pengkajian Desa secara Partisipatif)

17 10.Pemetaan BKRK (Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas) Mendeskripsikan tentang peta ancaman, kerentanan, kapasitas dan risiko? Mengidentifikasi macam-macam ancaman, kerentanan, kapasitas, dan risiko serta dampaknya terhadap Melakukan pemetaan tentang ancaman, kerentanan, risiko yang ada di dalam Mengkaji tingkat risiko untuk masing-masing ancaman di dalam Menggunakan peta BKRK untuk penyadaran bencana dan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan kegiatan Mampu menjelaskan pengertian tentang peta ancaman, kerentanan, kapasitas dan risiko Mampu membuat peta ancaman, kerentanan, kapasitas dan risiko Pengantar pemetaan BKRK Pembuatan peta BKRK Penilaian risiko, kerentanan dan bahaya 11. Perencanaan Partisipatif - Merencanakan kegiatan - di berdasarkan hasil pengkajian HVCA, PRA dan baseline survey Mengorganisasikan dalam melakukan perencanaan kegiatan - Mengintegrasikan rencana Kegiatan - dengan rencana pembangunan desa setempat Mengintegrasikan PIMES dalam kegiatan - Dapat membuat membuat kegiatan - di berdasarkan hasil pengkajian HVCA, PRA dan baseline survey Dapat mengorganisir untuk membuat kegiatan - N Mengintegrasikan rencana - dengan rencana pembangunan desa/kelurahan setempat Mengintegrasikan PIMES dalam Perencanaan partisipatif - di Rencana kegiatan - dengan rencana pembangunan desa/kelurahan Pendekatan PIMES dalam kegiatan -

18 12. Advokasi dan Sosialisasi Mendefinisikan arti advokasi Mendeskripsikan manfaat advokasi Memahami prinsip dasar advokasi Mendemonstrasikan cara melakukan advokasi Melakukan sosialisasi hasil advokasi 13. Upaya-upaya Pengurangan Risiko dan Mitigasi Upaya-upaya Pengurangan Risiko yang berhubungan dengan Ancaman Bencana yang ada di Memahami upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi Memahami Manfaat upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi Mendefinisikan Upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi struktural Mendefinisikan Upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi nonstruktural Mengidentifikasi risiko yang berhubungan dengan ancaman bencana yang ada di Menganalisa risiko terhadap ancaman bencana Mengidentifikasi upaya-upaya pengurangan risiko untuk mengurangi risiko ancaman bencana di Memahami bentuk upaya mengurangi risiko ancaman bencana di Membuat rencana upaya pengurangan risiko bencana bersama dengan Dapat menjelaskan definisi, manfaat dan prinsip advokasi Dapat memahami dan melakukan advokasi Dapat melakukan sosialisasi hasil advokasi Dapat menjelaskan dan memahami tentang definisi dan manfaat upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi struktural dan non-struktural Mampu mengidentifikasi upayaupaya pengurangan risiko / mitigasi baik yang struktural maupun yang non-struktural Dapat menjelaskan contoh risiko yang berhubungan dengan ancaman bencana yang ada di Dapat membuat contoh contoh untuk menggambarkan tentang risiko yang berhubungan dengan ancaman bencana yang ada di Dapat membuat contoh contoh untuk upaya-upaya pengurangan risiko untuk mengurangi risiko ancaman bencana di Dapat membuat contoh dan bentuk upaya-upaya pengurangan risiko untuk mengurangi risiko ancaman bencana di Dapat merancang program upaya pengurangan risiko bencana bersama dengan Pengertian,manfaat dan prinsip advokasi Tehnik melakukan advokasi Tehnik sosialisasi Upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi Manfaat upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi Upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi struktural Upaya-upaya pengurangan risiko/mitigasi non-struktural Identifikasi risiko yang berhubungan dengan ancaman bencana yang ada di Analisa risiko terhadap ancaman bencana Identifikasi upaya-upaya pengurangan risiko untuk mengurangi risiko ancaman bencana di Bagaimana mengurangi risiko ancaman bencana di Membuat rencana upaya pengurangan risiko bencana bersama dengan

19 13.2. Upaya Pengurangan Risiko yang Berhubungan dengan Masalah Kesehatan Mengidentifikasi risiko yang ada yang berhubungan dengan masalah kesehatan di dalam setempat Menganalisa risiko dalam masalah kesehatan Mengidentifikasi macam-macam upaya pengurangan risiko untuk mencegah masalah kesehatan Tehnik pengurangan risiko kesehatan di setempat Membuat rencana upaya-upaya pengurangan risiko Dapat menyebutkan risiko yang berhubungan dengan masalah kesehatan di dalam Mampu menganalisa risiko dalam masalah kesehatan Dapat menyebutkan upaya-upaya pengurangan risiko untuk masalah kesehatan Dapat menjelaskan kembali bagaimana tehnik mengurangi risiko kesehatan di Dapat membuat rencana upaya pengurangan risiko yang berhubungan dengan masalah kesehatan Identifikasi risiko yang ada yang berhubungan dengan masalah kesehatan di dalam setempat Analisa risiko dalam masalah kesehatan Identifikasi upaya pengurangan risiko untuk mencegah masalah kesehatan Tekhnik mengurangi risiko kesehatan di setempat Rencana upaya-upaya pengurangan risiko yang berhubungan dengan masalah kesehatan Upaya Pengurangan Risiko yang Berhubungan dengan Masalah Lingkungan dan Perubahan Iklim Mengidentifikasi risiko yang ada yang berhubungan dengan masalah masalah lingkungan dan perubahan iklim Menganalisa risiko dalam masalah - masalah lingkungan dan perubahan iklim Mengidentifikasi upaya pengurangan risiko untuk mencegah masalah masalah lingkungan dan perubahan iklim Memahami cara-cara pengurangan risiko masalah lingkungan dan perubahan iklim di setempat Membuat rencana upaya-upaya pengurangan risiko Mampu melakukan identifikasi risiko yang berhubungan dengan masalah lingkungan dan perubahan iklim Mampu menganalisa risiko dalam masalah lingkungan dan perubahan iklim Dapat menyebutkan macam - macam upaya pengurangan risiko untuk mencegah masalah lingkungan dan perubahan iklim Mampu menjelaskan bagaimana cara mengurangi risiko masalah lingkungan dan perubahan iklim Mampu membuat rencana upayaupaya pengurangan risiko Identifikasi risiko yang ada yang berhubungan dengan masalah lingkungan dan perubahan iklim yang terjadi di dalam setempat Analisa risiko dalam masalah lingkungan dan perubahan iklim yang terjadi di dalam setempat Identifikasi upaya-upaya pengurangan risiko terhadap masalah lingkungan dan perubahan iklim di Cara pengurangan risiko masalah lingkungan dan perubahan iklim di Membuat rencana upaya pengurangan risiko masalah lingkungan dan perubahan iklim dengan

20 14. Sistem Peringatan Dini Mendeskripsikan sistem peringatan dini Menjelaskan manfaat membangun sistem peringatan dini Mengidentifikasi keberadaan peralatan/fasilitas sistem peringatan dini di Mengidentifikasi kebutuhan sistem peringatan dini di Menganalisis tugas dan tanggung jawab dari anggota dalam pembuatan sistem peringatan dini Mengelola sistem peringatan dini di Memotivasi untuk mengetahui apa yang di lakukannya setelah menerima peringatan dini 15. Simulasi Mobilisasi Masyarakat Simulasi DP/DR Simulasi karakteristik HVC (bahaya, kerentanan dan kapasitas) 16. Evaluasi Training Test Interview Kuesioner Form Evaluasi Dapat menjelaskan kembali pengertian sistem peringatan dini Mampu menguraikan manfaat sistem peringatan dini bagi Mampu mengidentifikasi dan menyebutkan peralatan/faslilitas sistem peringatan dini Mampu mengidentifikasi dan meyebutkan kebutuhan sistem peringatan dini di Mampu menjelaskan tugas dan tanggung jawab dalam sistem peringatan dini Mampu menerapkan sistem peringatan dini di Mampu melakukan tindakan untuk memotivasi dalam menerapkan sistem peringatan dini serta mengetahui tindakan setelah menerima sistem peringatan dini Mampu mengimplementasikan konsep di Setelah proses belajar, terjadi peningkatan pemahaman pembelajar tentang pengetahuan, kemampuan dan kapasitas yang berhubungan dengan topik pelatihan Pengertian sistem peringatan dini Manfaat membangun sistem peringatan dini Identifikasi keberadaan peralatan/ fasilitas sistem peringatan dini di Identifikasi kebutuhan sistem peringatan dini di Analisis tugas dan tanggung jawab dari anggota dalam pembuatan sistem peringatan dini Mengoperasikan sistem peringatan dini di Tindakan setelah menerima peringatan dini Konsep Pedoman pelatihan PMI

Kompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR

Kompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR Kompetensi Pelatihan untuk KSR Kompetensi Utama: Memahami VCA (Vulnerability Capacity Assessment/Asesmen Kerentanan dan Kapasitas) dan PRA (Participatory Rural Appraisal/Pengkajian Desa secara Partisipatif)

Lebih terperinci

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih Analisa Tujuan Pembelajaran dan untuk Pelatih Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Memahami konsep dasar dan Vulnerability and Capacity Assessment () atau asesmen kerentanan dan kapasitas

Lebih terperinci

PELATIHAN VCA dan PRA

PELATIHAN VCA dan PRA PELATIHAN VCA dan PRA Panduan Pelatih Buku pelatihan VCA

Lebih terperinci

PELATIHAN VCA DAN PRA UNTUK KSR

PELATIHAN VCA DAN PRA UNTUK KSR Panduan Pelatih I SBN 979357520-4 9 789793 575209 > Markas Pusat Palang Merah Indonesia Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96, Jakarta 12970 - Indonesia Telp. +62 21 7992325, Fax. +62 21 7995188 Email: pmi@palangmerah.org

Lebih terperinci

Merah/Bulan Sabit Merah Internasional

Merah/Bulan Sabit Merah Internasional PMI dan Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit Merah Internasional GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL SEJARAH Pertempuran Solferino 1858 HENRY DUNANT-Menolong korban UN SOUVENIR DE SOLFERINO

Lebih terperinci

P a n d u a n Pelatih P E L A T IH A N B B E R T A U N U K Panduan Pelatih

P a n d u a n Pelatih P E L A T IH A N B B E R T A U N U K Panduan Pelatih Panduan Pelatih I SBN 979357517-4 9 789793 575179 > Markas Pusat Palang Merah Indonesia Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96, Jakarta 12970 - Indonesia Telp. +62 21 7992325, Fax. +62 21 7995188 Email: pmi@palangmerah.org

Lebih terperinci

Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Strategi dan Pendekatan

Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Strategi dan Pendekatan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Strategi dan Pendekatan i Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat Strategi dan Pendekatan Kata Pengantar: Iyang D. Sukandar Edisi I. Jakarta: PMI 2007 iv + 80

Lebih terperinci

Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini, peserta diharapkan dapat:

Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini, peserta diharapkan dapat: A. Pokok Bahasan Organisasi PMI B. Sub Pokok Bahasan 1. Mandat PMI 2. Visi dan misi PMI 3. Rencana strategis 4. Program PMI 5. Permasalahan Organisasi 6. Peraturan Organisasi 7. Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)

Lebih terperinci

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter KODE UNIT : O.842340.044.01 JUDUL UNIT : MenyediakanPelayananHunian (Shelter) DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dipersyaratkan untuk Petugas Pelayanan

Lebih terperinci

SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana

SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana mewakili Konsorsium Pendidikan Bencana Ardito M. Kodijat [UNESCO Office Jakarta] Tak Kenal Maka Tak Sayang.. Presidium: ACF, LIPI, MPBI, MDMC

Lebih terperinci

PALANG MERAH INDONESIA. BUDI PURWANTO, SSi, MSi

PALANG MERAH INDONESIA. BUDI PURWANTO, SSi, MSi ORGANISASI & MANAJEMEN UMUM PALANG MERAH INDONESIA BUDI PURWANTO, SSi, MSi PALANG MERAH INDONESIA Pengertian Umum : Palang Merah Indonesia (PMI) adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri,

Lebih terperinci

1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan

1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan KODE UNIT : O.842340.031.01 JUDUL UNIT : MemfasilitasiPengkajianRisikoBencana DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk membuat daftar prioritas risiko

Lebih terperinci

KODE UNIT O JUDUL UNIT

KODE UNIT O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.042.01 JUDUL UNIT : MengoordinasiPelayananAir Bersih dan Sanitasi DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk mengoordinasi

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.029.01 JUDUL UNIT : MenetapkanKonteksKriteriaEvaluasi Risiko DESKRIPSIUNIT : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam mengidentifikasi kerangka kerja pada saat

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI SKPD Visi BPBD Kabupaten Lamandau tidak terlepas dari kondisi lingkungan internal dan eksternal serta kedudukan, tugas dan

Lebih terperinci

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN B. Wisnu Widjaja Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan TUJUAN PB 1. memberikan perlindungan kepada masyarakat

Lebih terperinci

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 No. Urut 05 ASESMEN MANDIRI SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat 2013 Nomor Registrasi Pendaftaran

Lebih terperinci

PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI

PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI 2009 Panduan Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja Untuk Markas Cabang PMI Edisi I. Jakarta: Mei 2009

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan. membuktikan bahwa proses ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat,

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan. membuktikan bahwa proses ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat, 160 BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1. Kesimpulan Berdasarkan beberapa perencanaan partisipatif yang telah dilakukan membuktikan bahwa proses ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat, mengingat bahwa

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.045.01 JUDUL UNIT : Mengoordinasikan petugas pendirian dan pelayanan dasar shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun demi tahun negeri ini tidak lepas dari bencana. Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. Tahun demi tahun negeri ini tidak lepas dari bencana. Indonesia sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun demi tahun negeri ini tidak lepas dari bencana. Indonesia sangat rentan terhadap ancaman berbagai jenis bencana, misalnya bencana yang terjadi di Sulawesi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

LAMPIRAN. Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana LAMPIRAN Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Lampiran 1. Aspek dan Indikator Desa/Kelurahan Tangguh Aspek Indikator Ya Tidak

Lebih terperinci

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT Sesuai UU No: 24 Thn 2007 Pasal 4, Badan Penanggulangan Bencana Daerah memiliki tugas : 1. Menetapkan pedoman dan

Lebih terperinci

Development of Health Preparedness Indicator. Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Litbangkes, Kemenkes RI

Development of Health Preparedness Indicator. Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Litbangkes, Kemenkes RI Development of Health Preparedness Indicator Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Litbangkes, Kemenkes RI Riset Bencana di Pusat Humaniora Pengaruh Bencana Dan Karakteristik Masyarakat Terhadap

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN

Lebih terperinci

I SBN 979357519-0 9 789793 575193 >

I SBN 979357519-0 9 789793 575193 > Panduan Pelatih I SBN 979357519-0 9 789793 575193 > Markas Pusat Palang Merah Indonesia Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96, Jakarta 12970 - Indonesia Telp. +62 21 7992325, Fax. +62 21 7995188 Email: pmi@palangmerah.org

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dilakukan dalam proses pengurangan Risiko bencana di wilayah rawan bencana. Kabuaten Sinjai, dapat disimpulkan temuan sebagai berikut;

BAB VI PENUTUP. dilakukan dalam proses pengurangan Risiko bencana di wilayah rawan bencana. Kabuaten Sinjai, dapat disimpulkan temuan sebagai berikut; BAB VI PENUTUP Dari hasil temuan lapangan dan pembahasan yang dilakukan maka dapat disusun kesimpulan dari hasil penelitian ini. Adapun kesimpulan dari penelitian meliputi ringkasan temuan, kontribusi

Lebih terperinci

KURIKULUM DIKLAT FUNGSIONAL PENYULUH KB TINGKAT AHLI

KURIKULUM DIKLAT FUNGSIONAL PENYULUH KB TINGKAT AHLI KURIKULUM DIKLAT FUNGSIONAL PENYULUH KB TINGKAT AHLI I. RASIONAL Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 28 Tahun 2005 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO 1. Instansi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto 2. Unit Kerja : Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta. No.1602, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana alam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dan harus dihadapi oleh manusia. Ancaman akan terjadinya bencana dari waktu ke waktu semakin luas dan cenderung

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:

Lebih terperinci

Pekerjaan Sosial PB :

Pekerjaan Sosial PB : Pekerjaan Sosial PB : Suatu bidang praktik profesi pekerjaan sosial dimana Peksos menggunakan keahlian khusus untuk membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melaksanakan peran sosial mereka

Lebih terperinci

1.1 Pentingnya pelayanan. 1.2 Tujuan penyediaan air bersih. 1.3 Komponen penyediaan air. 1.4 Parameter Standar Kualitas

1.1 Pentingnya pelayanan. 1.2 Tujuan penyediaan air bersih. 1.3 Komponen penyediaan air. 1.4 Parameter Standar Kualitas KODE UNIT : O.842340.041.01 JUDUL UNIT : MengolahAir Bersih Dalam Situasi Darurat DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk mengolah

Lebih terperinci

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku. KODE UNIT : KOM.PR01.005.01 JUDUL UNIT : Menyampaikan Presentasi Lisan Dalam Bahasa Inggris DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan profesi humas

Lebih terperinci

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PERAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : Mengingat : a. bahwa pembentukan,

Lebih terperinci

GBPP - SAP. Matakuliah PRB BERBASIS MASYARAKAT. Disusun oleh:

GBPP - SAP. Matakuliah PRB BERBASIS MASYARAKAT. Disusun oleh: GBPP - SAP Matakuliah PRB BERBASIS MASYARAKAT Disusun oleh: Dr. Muchlisin Z.A., M.Sc Dr. Agussabti, M.Si Dr. Ir. Evi Lisna, M.Sc Dr. Edi Rudi, M.Si Drs. Mukhlis Hamid, M.A PROGRAM STUDI KEBENCANAAN PROGRAM

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.046.01 JUDUL UNIT : Mengelolapelayanan shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk Manajer Hunian / shelter.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis secara geografis dimana letaknya berada diantara Australia dan benua Asia

BAB I PENDAHULUAN. strategis secara geografis dimana letaknya berada diantara Australia dan benua Asia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telah lama diakui bahwa Negara Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis secara geografis dimana letaknya berada diantara Australia dan benua Asia serta diantara

Lebih terperinci

MODUL 1: PENGANTAR TENTANG KETANGGUHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA. USAID Adapt Asia-Pacific

MODUL 1: PENGANTAR TENTANG KETANGGUHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA. USAID Adapt Asia-Pacific MODUL 1: PENGANTAR TENTANG KETANGGUHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung SELAMAT DATANG! Mengapa kita berada disini (tujuan

Lebih terperinci

: Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana.

: Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana. KODE UNIT JUDUL UNIT DESKRIPSIUNIT : O.842340.026.01 : MemberiLayanan Tanggap Darurat : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana. ELEMENKOMPETENSI

Lebih terperinci

1. Mengelola penyampaian bantuan

1. Mengelola penyampaian bantuan KODE UNIT : O.842340.004.01 JUDUL UNIT : Pengaturan Bidang Kerja dalam Sektor Penanggulangan Bencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini mendeskripsikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.030.01 JUDUL UNIT : MengevaluasiRisiko DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalammenyusun daftar prioritas risiko di masyarakat dengan pertimbangan

Lebih terperinci

KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Sekilas Berdirinya BNPB Indonesia laboratorium bencana Terjadinya bencana besar : Tsunami NAD dan Sumut, 26 Desember 2004,

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS

KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS Departemen Kesehatan, 2008 Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan Bagi Puskesmas 0 Kata Pengantar Kurikulum Pelatihan Tenaga Promosi Kesehatan

Lebih terperinci

MANAJEMEN BENCANA PENGERTIAN - PENGERTIAN. Definisi Bencana (disaster) DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MANAJEMEN BENCANA PENGERTIAN - PENGERTIAN. Definisi Bencana (disaster) DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGERTIAN - PENGERTIAN ( DIREKTUR MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA ) DIREKTORAT JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM Definisi Bencana (disaster) Suatu peristiwa

Lebih terperinci

Perencanaan Partisipatif Kelompok 7

Perencanaan Partisipatif Kelompok 7 Perencanaan Partisipatif Kelompok 7 Anastasia Ratna Wijayanti 154 08 013 Rizqi Luthfiana Khairu Nisa 154 08 015 Fernando Situngkir 154 08 018 Adila Isfandiary 154 08 059 Latar Belakang Tujuan Studi Kasus

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1220, 2012 KEMENTERIAN SOSIAL. Taruna. Siaga Bencana. Pedoman. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM TARUNA SIAGA BENCANA

Lebih terperinci

BERSAMA RELAWAN PALANG MERAH INDONESIA CABANG ACEH BESAR

BERSAMA RELAWAN PALANG MERAH INDONESIA CABANG ACEH BESAR PENGALAMAN LAPANGAN Kajian kesiapsiagaan masyarakat desa dalam mengantisipasi bencana di Kabupaten Aceh Besar Nanggroe Aceh Darussalam Oleh Aji Khairuddin PMI Aceh Besar 1 BERSAMA RELAWAN PALANG MERAH

Lebih terperinci

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja a. Program : Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 110 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

+ Latar Belakang. n Indonesia merupakan negara rawan bencana. n Terdapat ruang rusak berat SD/SMP. n Terdapat ruang kelas MI dan MTs.

+ Latar Belakang. n Indonesia merupakan negara rawan bencana. n Terdapat ruang rusak berat SD/SMP. n Terdapat ruang kelas MI dan MTs. Latar Belakang Sugeng Triutomo Tenaga Ahli, BNPB Program Sekolah Aman di Indonesia n Indonesia merupakan negara rawan bencana n Secara kualitatif 75% sekolah di Indonesia berada pada daerah risiko bencana

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA. (Versi Ringkas)

LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA. (Versi Ringkas) LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua

Lebih terperinci

Kode Unit : O

Kode Unit : O Kode Unit : O.842340.011.01 Judul Unit : MemimpinStaf Lapangan Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk melakukan supervisi staf yang

Lebih terperinci

Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD BPBD Provinsi Banten Tahun 2014

Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD BPBD Provinsi Banten Tahun 2014 Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD BPBD Provinsi Banten SKPD : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode

Lebih terperinci

LAPORAN CAPACITY BUILDING KESIAPSIAGAAN BENCANA BERBASIS SEKOLAH 7 11 SEPTEMBER 2009

LAPORAN CAPACITY BUILDING KESIAPSIAGAAN BENCANA BERBASIS SEKOLAH 7 11 SEPTEMBER 2009 LAPORAN CAPACITY BUILDING KESIAPSIAGAAN BENCANA BERBASIS SEKOLAH 7 11 SEPTEMBER 2009 A. PENDAHULUAN Secara geologis Indonesia merupakan negara yang cukup rawan bencana. Beragam bencana baik alam maupun

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.048.01 JUDUL UNIT : MengoptimalkanKerja Relawan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mengoptimalkan kerja relawan di sebuah

Lebih terperinci

1. Menetapkan Konteks risiko

1. Menetapkan Konteks risiko Kode Unit : O.842340.014.01 Judul Unit : MengelolaRisiko Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk mengelola risiko dalam kerangka kerjasama

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : MenyosialisasikanMisi dan Layanan Organisasi

JUDUL UNIT : MenyosialisasikanMisi dan Layanan Organisasi KODE UNIT : O.842340.028.01 JUDUL UNIT : MenyosialisasikanMisi dan Layanan Organisasi DESKRIPSIUNIT : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk membangun jejaring yang dapat mempromosikan

Lebih terperinci

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu Kode Unit : O.842340.012.01 Judul Unit : MemimpinKerjasamaLintas Organisasi Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk menunjukkan perilaku

Lebih terperinci

2 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran

2 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran No.1750, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES Sistem Informasi. Krisis Kesehatan. Penanggulangan Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Programer komputer KODE UNIT : TIK.PR01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kerentanan berkaitan erat dengan kesenjangan (inequality) yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Kerentanan berkaitan erat dengan kesenjangan (inequality) yang dihasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bencana merupakan proses dinamis hasil kerja ancaman (hazards) terhadap komponen ekonomi, politik, dan ekologis yang disebut kerentanan. Kerentanan berkaitan erat

Lebih terperinci

Empowerment in disaster risk reduction

Empowerment in disaster risk reduction Empowerment in disaster risk reduction 28 Oktober 2017 Oleh : Istianna Nurhidayati, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.kom Bencana...??? PENGENALAN Pengertian Bencana Bukan Bencana? Bencana? Bencana adalah peristiwa atau

Lebih terperinci

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif KODE UNIT : O.842340.005.01 JUDUL UNIT : Melakukan Kerja Efektif dengan Keanekaragaman Budaya Klien Dan Rekan Kerja DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU PAM.MM02.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Barat adalah sebuah wadah yang menyatukan para pihak pemangku kepentingan (multi-stakeholders) di Jawa

Lebih terperinci

KAJIAN MITIGASI BENCANA KEBAKARAN DI PERMUKIMAN PADAT (STUDI KASUS: KELURAHAN TAMAN SARI, KOTA BANDUNG)

KAJIAN MITIGASI BENCANA KEBAKARAN DI PERMUKIMAN PADAT (STUDI KASUS: KELURAHAN TAMAN SARI, KOTA BANDUNG) INFOMATEK Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 KAJIAN MITIGASI BENCANA KEBAKARAN DI PERMUKIMAN PADAT (STUDI KASUS: KELURAHAN TAMAN SARI, KOTA BANDUNG) Furi Sari Nurwulandari *) Program Studi Perencanaan Wilayah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah BKKKS Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa Timur merupakan organisasi sosial koordinatif tingkat Provinsi yang merupakan lembaga

Lebih terperinci

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT KODE UNIT : O.842340.036.01 JUDUL UNIT : Mengendalikan Organisasi Gabungan dalam Situasi Darurat DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalammengambil dan menetapkan pengendalianatas

Lebih terperinci

Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016

Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016 ` Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016 Nama Kota/Kabupaten Provinsi Target capaian Focal Point Sumatera Barat Masyarakat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG 1 2015 No.14,2015 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul. Peran serta, Lembaga Usaha, penyelenggaraan, penanggulangan, bencana. BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan KODE UNIT : O.842340.003.01 JUDUL UNIT : Menjalin Hubungan yang Positif dengan Pemangku Kepentingan DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan Sikap kerja yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA

ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Kompetensi Pendukung Memiliki pengetahuan tentang Gerakan. Memiliki pengetahuan tentang Prinsip-prinsip Dasar Gerakan.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA DISAMPAIKAN OLEH : EKO PUTRO SANDJOJO MENTERI DESA, PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

1. Membentuk tim penilaian cepat dalam konteks penanggulangan bencana

1. Membentuk tim penilaian cepat dalam konteks penanggulangan bencana Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit : O.842340.025.01 : Melakukan PengkajianCepat dalam Konteks PenanggulanganBencana Fase Tanggap Darurat : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang

Lebih terperinci

KERENTANAN (VULNERABILITY)

KERENTANAN (VULNERABILITY) DISASTER TERMS BENCANA (DISASTER) BAHAYA (HAZARD) KERENTANAN (VULNERABILITY) KAPASITAS (CAPACITY) RISIKO (RISK) PENGKAJIAN RISIKO (RISK ASSESSMENT) PENGURANGAN RISIKO BENCANA (DISASTER RISK REDUCTION)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dari situasi sebelumnya. Otonomi Daerah yang juga dapat dimaknai

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dari situasi sebelumnya. Otonomi Daerah yang juga dapat dimaknai BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Perubahan paradigma dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pemerintahan dari sentralistik ke desentralistik telah memberikan nuansa baru yang sama sekali berbeda

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab.

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab. Karangasem I. LATAR BELAKANG Usaha mendorong kemandirian dan kemitraan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2013-2015 Penyelenggaraan penanggulangan bencana bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana

Lebih terperinci

14. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

14. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. KOMPETENSI INTI 14. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Saat ini komputer

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP

KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP I. LATAR BELAKANG Usaha mendorong kemandirian dan kemitraan masyarakat bersama Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN

DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN Nama SKPD : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Alamat : Jalan Lingkar SugiBlang

Lebih terperinci

SALINAN SKKNI FPM. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SALINAN SKKNI FPM. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT No. Urut 04 SALINAN SKKNI FPM SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan

Lebih terperinci

MATRIK KURIKULUM PELATIHAN TENAGA AHLI DAN PENDAMPING PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

MATRIK KURIKULUM PELATIHAN TENAGA AHLI DAN PENDAMPING PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MATRIK KURIKULUM PELATIHAN TENAGA AHLI DAN PENDAMPING PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 0 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi I iii A. LATAR BELAKANG 1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Intruksional

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk meningkatkan pelayanan sarana kesehatan dasar khususnya Puskesmas kepada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI SLAMET BAGI SISWA MI MUHAMMADIYAH SINGASARI

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI SLAMET BAGI SISWA MI MUHAMMADIYAH SINGASARI PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI SLAMET BAGI SISWA MI MUHAMMADIYAH SINGASARI Anang Widhi Nirwansyah 1, Agung Nugroho 2 1 Laboratorium Geologi dan Penginderaan Jauh FKIP Universitas

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG Sejak dibentuk pada tahun 2010 dengan terbitnya peraturan daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.344, 2011 KEMENTERIAN KESEHATAN. Strategi Adaptasi. Perubahan Iklim. Kesehatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.344, 2011 KEMENTERIAN KESEHATAN. Strategi Adaptasi. Perubahan Iklim. Kesehatan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.344, 2011 KEMENTERIAN KESEHATAN. Strategi Adaptasi. Perubahan Iklim. Kesehatan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1018/MENKES/PER/V/2011 TENTANG STRATEGI

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP I. LATAR BELAKANG Salah satu prioritas pembangunan saat ini adalah penanggulangan kemiskinan dengan target pada tahun 2009,

Lebih terperinci

Bencana terkait dengan cuaca dan iklim [Renas PB ]

Bencana terkait dengan cuaca dan iklim [Renas PB ] KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Bencana terkait dengan cuaca dan iklim [Renas PB 2010-2014] Banjir Tanah longsor Kekeringan Kebakaran hutan dan lahan Gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur merupakan instansi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur merupakan instansi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur merupakan instansi yang bergerak di bidang kemanusiaan dan berada dibawah naungan Palang Merah Indonesia pusat.

Lebih terperinci