KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR PEDOMAN PERENCANAAN KAPOLRI T.A. 2011

dokumen-dokumen yang mirip
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

BAB II PERENCANAAN KINERJA

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

LAPORAN PENGUKURAN KINERJA

berkualitas agar siap untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pokok dan personil, materiil terutama alutsista, dan fasilitas yang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998,

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH ACEH DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR

Langkah selanjutnya adalah terbitnya UU Kepolisian yang baru yaitu UU No 2 Tahun Karena reformasi sudah berjalan 8 (delapan) tahun, dan UU

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016

NO. JENIS/ SERIES ARSIP RETENSI KETERANGAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN

DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-RESTRO TNG KOTA-

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN

MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA MELALUI LAYANAN TERPADU & LAYANAN ONLINE

HARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN)

DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT Ke-67 Bhayangkara, tgl. 1 Juli 2013, Depok, Jawa Barat Senin, 01 Juli 2013

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

SOSIALISASIKAN UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG UU LALU- LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

BAB 4 PENINGKATAN KEAMANAN, KETERTIBAN,

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016

RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESORT SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN) BAB I PENDAHULUAN

DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TENGAH DARI BULAN JANUARI - DESEMBER TAHUN 2016

FKM2-POLRI Perkuat Citra Kepolisian RI

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA

Terlampir. Terlampir

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RPJMN dan RENSTRA BPOM

DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TIMUR BULAN JANUARI S.D AGUSTUS 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN TUGAS KRING RESERSE KRIMINAL POLRES LOMBOK TIMUR

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT

AMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015

Data Kinerja, Evaluasi Kinerja, Polres Lombok Barat TA. 2016

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN I. PENDAHULUAN. 1. Umum

Data Kinerja, Evaluasi Kinerja, Polres Lombok Barat TA. 2016

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLDA NTB TAHUN 2016

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM OPERASIONAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH METRO JAYA RESORT METRO BEKASI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) POLRES METRO BEKASI TAHUN 2016

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR NO. DOKUMEN : SOP-SAMBANG NUSA/ / /2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui, semua Negara pasti mempunyai peraturanperaturan

DAFTAR BUKU JUKLAK DAN JUKNIS YANG PERNAH DITERIMA DIT INTELKAM POLDA NTB

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kepolisisan Batavia pada jaman penjajahan Belanda yang di bentuk pada

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUKUM RENCANA KERJA BIDKUM POLDA KEPRI TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. dalam memelihara stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam Negeri.

KEPALA KEPOLISISAN NEGARA RI AMANAT KAPOLRI PADA ACARA PERINGATAN HUT SATPAM KE 34 TAHUN 2014

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Perubahan Anggaran berdasarkan sumber Pendapatan. dan Jenis Belanja

BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

RANCANGAN. Tahun Sidang : Masa Persidangan : II Rapat ke :

PENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES BIMA BULAN JANUARI s/d MEI TA. 2016

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES BIMA BULAN JANUARI s/d OKTOBER TA. 2016

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan Polri, merupakan salah satu pelaku penegak hukum disamping

Transkripsi:

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR PEDOMAN PERENCANAAN KAPOLRI T.A. 2011 JAKARTA, 22 APRIL 2010

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SURAT EDARAN Nomor : SE/ 4 / IV / 2010 tentang PEDOMAN PERENCANAAN KAPOLRI TAHUN 2011 1. Rujukan : a. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tanggal 18 Januari 2010, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014. b. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 360 /VI / 2005 tanggal 10 Juni 2005, tentang Grand Strategi Polri tahun 2005 2025; c Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep / 53 / I /2010 tanggal 29 Janiari 2010, tentang Renstra Polri 2010-2014; d. hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tanggal 8 10 Januari 2010. 2. Pedoman Perencanaan (Domren) Kapolri tahun 2011 menurut Sasaran Prioritas dan arah Kebijakan Strategi Polri tahun 2011 yang perlu dikomunikasikan keseluruh jajaran Satker di lingkungan Polri, sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja tahun 2011 Unit Organisasi dan Satker di lingkungan Polri. 3. Tahun 2011 merupakan tahun kedua Renstra Polri Tahun 2010-2014, namun dalam pelaksanaannya Renstra Polri sebagai bagian dari Sistem Perencanaan pembangunan Nasional baru di sahkan oleh Kapolri pada akhir bulan Januari 2010 setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang memuat arah kebijakan pembangunan nasional 5 (lima) tahun kedepan disahkan oleh Presiden terpilih hasil Pemilu 2009. 4. Visi.

2 SURAT EDARAN KAPOLRI 4. Visi, Misi dan Sasaran Strategis Polri Tahun 2010 2014 : a. Visi ; terwujudnya pelayanan kamtibmas prima, tegaknya hukum dan Kamdagri mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif. b. Misi; 1) melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan / operasional penyelidikan, pengamanan dan penggalangan; 2) memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsiv dan tidak diskriminatif. 3) menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang; 4) menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri; 5) mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum; 6) menegakkan hukum secara professional, obyektif, proporsional, tranparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan; 7) mengelola secara professional, tranparan akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri. 8) membangun sistem sinergi Polisional Interdepartemen dan lembaga Internasional maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja (partnership building / networking). c. Sasaran Strategis ; Pencapaian sasaran strategi dalam rangka melanjutkan strategi Trust Building pada Renstra Polri tahun 2005-2009 sehingga tercipta kondisi keamanan yang semakin kondusif disemua titik pelayanan hingga tingkat Polsek melalui Standar Pelayanan Kamtibmas Prima. Dalam rangka mewujudkan Standar Pelayanan Kamtibmas Prima tersebut, maka sasaran strategis Polri tahun 2010-2014 adalah : 1). terbangunnya.

3 SURAT EDARAN KAPOLRI 1) terbangunnya system komunikasi Polri berbasis teknologi; 2) tersebarnya pelayanan Polri kepada masyarakat dengan memperkuat Polsek, sebagai ujung tombak pelayanan keamanan dan Polres sebagai Kesatuan Operasional Dasar; 3) terpenuhinya hak-hak tersangka yang berlandaskan pada asas praduga tak bersalah; 4) terlaksanananya penerimaan anggota Polri dilaksanakan secara tranparan dengan membangun sistem yang dilengkapi askes transparansi kepada publik; 5) tergelarnya pengamanan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni dan perpenduduk (khususnya Selat Malaka); 6) meningkatnya pelayanan masyarakat melalui perizinan; 7) terwujudnya komunitas samapta di desa dan kawasan; 8) terwujudnya pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminasi; 9) terwujudnya kemitraan antara Polri dengan Kementerian / Lembaga lainnya baik dalam maupun luar negeri dalam rangka sinergi keamanan yang berorientasi pada tindakan proaktif daripada tindakan reaktif; 10) terlaksananya peran serta media massa dalam rangka membangun citra Polri; 11) tergelarnya peralatan Polri berbasis teknologi; 12) terpenuhinya jumlah personel untuk mengisi sebaran pelayanan; 13) tergelarnya personel Polri yang profesional; 14) terwujudnya suatu Sistem Hukum Kepolisian yang kokoh. 5. Arah Kebijakan dan strategi Polri : a. Arah Kebijakan Nasional : 1) peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian; 2) penerapan quick wins di seluruh wilayah Negara Kesatuan RI; 3) peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) ; 4) modernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian dari penerapan reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia. 5) pemantapan.

4 SURAT EDARAN KAPOLRI 5) pemantapan tata kelola pencegahan dan penanggulangan tindak terorisme; serta pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan tindak terorisme; 6) peningkatan profesionalisme yang diiringi kesejahteraab anggota Polri. b. Arah kebijakan dan strategi Polri : 1) menjangkau semua titik sebaran pelayanan dengan kualitas pelayanan prima; 2) memperkuat Polsek sebagai unit pelayanan terdepan; 3) melembagakan Polmas di seluruh desa dan komunitas; 4) membangun kemampuan deteksi yang menjangkau semua sendi kehidupan masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan; 5) membangun citra Polisi pelayan masyarakat yang tegas dan humanis melalui semua bentuk media secara sistematis; 6) memantapkan situasi keamanan pada wilayah pasca konflik menjadi wilayah tenteram permanen; 7) membangun pengamanan garis pantai, sungai dan danau; 8) membangun pengamanan pulau terluar berpenghuni; 9) membangun pengamanan perbatasan berpenduduk; 10) mendukung sittuasi keamanan bagi pertumbuhan daya saing ekonomi; 11) mengawal agenda demokrasi; 12) membangun kerja sama lintas departemen dalam mewujudkan pembangunan berwawasan keamanan; 13) menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban arus barang dan orang dalam sendi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat; 14) membangun kemampuan keamanan swakarsa dengan besar dalam era komunitas; 15) membasmi kejahatan terorisme dan akar penyebabnya; 16) menjamin kerja sama kepolisian internasional dalam menghadapi kasus internasional crime; 17) membangun kemampuan forensik dari pusat sampai Polres; 18) membangun.

5 SURAT EDARAN KAPOLRI 18) membangun kemampuan identifikasi nasional yang didukung dengan teknologi terkini; 19) mengembangkan Iptekpol menuju industri Kepolisian yang mandiri; 20) memajukan pendidikan kepolisian dalam upaya menuju era kualitas pada pembangunan SDM Kepolisian; 21) membangun kemampuan manajemen Kepolisian dalam rangka meningkatkan internal service yang efektif, efisien dan akuntabel; 22) membangun kemampuan leadership Kepolisian di semua strata melalui meryt system berlandaskan paradigma pelayanan untuk mewujudkan public trust dan internal trust dalam kinerja Kepolisian; 23) membangun hukum kepolisian berlandaskan UUD 1945; 24) membangun sistem kesejahteraan anggota Polisi sejalan dengan prestasi kinerja yang dihasilkan; 25) mewujudkan sistem penghargaan terhadap prestasi kinerja anggota Polisi dan komponen keamanan swakarsa; 26) membangun sistem pengawasan dan pengendalian yang obyektif 27) dan edukatif dalam rangka mewujudkan menajemen kepolisian sebagai sub sistem dari god govermance dan clean govermment. 6. Sasaran Prioritas Polri Tahun 2011; Tahap capaian tahun 2011 sesuai Renstra Polri 2010 2014 adalah; menggelar pelayanan masyarakat sampai komunitas terjauh didukung sinergi polisional dengan elemen-elemen masyarakat serta tercapaianya kualitas masyarakat patuh hukum melalui perencanaan sosial yang partisipatoris oleh karena itu sasaran prioritas Polri tahun 2011 ditetapkan sebagai berikut : a. terlaksananya kelanjutan sasaran prioritas tahun 2010 yang masih belum selesai, khususnya pemenuhan kebutuhan satuan-satuan kewilayahan sebagai unsur terdepan dalam pelayanan masyarakat; b. terlaksananya penyelidikan, pengamanan dan penggalangan guna peringatan dini dan deteksi dini; c. tergelarnya petugas Polri berseragam pada waktu dan tempat/lokasi rawan kejahatan dan pelanggaran. d. tertanggulanginnya.

6 SURAT EDARAN KAPOLRI d. tertanggulanginya 4 (empat) jenis kejahatan terutama kejahatan yang meresahkan masyarakat antara lain; judi, premanisme (street crime), narkotika, penyelundupan, perdagangan manusia, kejahatan dunia maya, pembalakan liar, pertambangan tanpa ijin, pencurian hasil laut, kejahatan kerah putih dan terorisme serta kejahatan terhadap perempuan dan anak ; e. terbentuknya wadah komunitas masyarakat samapta sebagai mitra polmas di desa-desa; f. meningkatnya pelaksanaan kegiatan perpolisian masyarakat dengan berkembangnya BKPM dan FKPM dimasyarakat kota besar serta polmas di desa dan komunitas suku terasing; g. meningkatnya kualitas layanan SIM, STNK dan BPKB (SSB) serta layanan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas angkutan orang dan barang; h. terbangunnya kerja sama dengan negara-negara sahabat (LO/SLO dan penanggulangan terorisme serta pendidikan dll), kementerian / lembaga pemerintah maupun komponen masyarakat lainnya sehingga dapat mengatasi masalah sejak dini sebelum berkembang menjadi gangguan kamtibmas (proactif policing); i. terbangunnya Polsek dan sub sektor diwilayah perbatasan dan pulaupulau terluar berpenghuni dengan disposisi personel dan perlengkapan yang memenuhi standar pelayanan; j. terlaksananya kelanjutan reformasi birokrsi Polri dan tata kelola yang mencakup; manajemen perubahan dan tranformasi budaya, restrukturisasi organisasi dan tata laksana, program quick wins dengan pengembangannya, serta evaluasi kinerja dalam rangka mewujudkan profil Polri 2025; k. terlaksananya manajemen sumber daya manusia Polri menuju era kualitas, sehingga rekrutmen personel adalah dalam rangka pengisian formasi karena pensiun (zero growth) dan perubahan konsep dari pemenuhan rasio perbandingan Polri dengan penduduk, menjadi penentuan titik sebaran pelayanan yang mendekatkan Polri kepada masyarakat; l. terlaksananya.

7 SURAT EDARAN KAPOLRI l. terlaksanannya manajemen logistik dalam pembangunan sarana dan prasarana Kepolisian dengan prioritas, unsur satuan pelayanan terdepan; m. meningkatnya pelaksanaan penelitian dan pengembangan seiring dengan modernisasi teknologi Kepolisian sesuai standar pelayanan Polri; n. terlaksananya kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap seluruh satuan kerja untuk menjamin akuntabilitas Polri serta penegakan hukum dan disiplin dilingkungan internal Polri. 7. Kebijakan Strategi Polri Tahun 2011 ; a. melanjutkan sasaran prioritas tahun 2010 yang belum selesai sesuai tahapan rencana; b. melaksanakan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam upaya peringatan dan deteksi dini. c. meningkatkan kehadiran petugas Polri berseragam pada waktu dan tempat/lokasi rawan kejahatan dan pelanggaran dengan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli; d. meningkatkan pengungkapan dan pencegahan 4 (empat) jenis kejahatan khususnya kejahatan yang meresahkan masyarakat antara lain; judi, premanisme (street crime), narkotika penyelundupan, perdagangan manusia, kejahatan dunia maya, pembalakan liar, pertambangan tanpa ijin, pencurian hasil laut, kejahatan kerah putih dan terorisme serta kejahatan terhadap perempuan dan anak; e. melakukan pembinaan terhadap wadah komunitras masyarakat sehingga terbentuk komunitas samapta yang memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap kejahatan dan pelanggaran; f. melakukan inovasi dan terobosan guna meningkatkan kualitas pelayanan SSB (murah, mudah, cepat dan etis) dan melakukan rekayasa, turjawali dan penegakan hukum lalu lintas; g. mengintensifkan kegiatan Forum komunikasi Polisi dan masyarakat serta mengembangkan BKPM; h. meningkatkan kerja sama dengan negara sahabat dan membangun kerja sama dengan Kementerian/Lembaga dalam mengembangkan sistem sinergi Polisional; i. pengadaan.

8 SURAT EDARAN KAPOLRI i. pengadaan peralatan dan teknologi informasi Kepolisian Khususnya Polsek dan Subsektor sebagai unsur terdepan dalam pelayanan; j. melanjutkan program reformasi birokrasi Polri mencakup; manajemen perubahan dan tranformasi budaya, restruktrurisasi organisasi dan tata laksana serta quick wins; k. melaksanakan rekruitmen personel penggantian personel yang pensiun dan meningkatkan kemampuan profesional serta etika personel Polri; l. melakukan penelitian dan pengembangan terhadap personel dan peralatan seiring modernisasi teknologi Kepolisian; m. meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan untuk mewujudkan Polri 8. Kegiatan indikatif : yang bersih tranparan dan akuntabel. a. membangun sarana Polsek berstandar HAM secara bertahap; b. pelaksanaan intake personil, alih golongan, universitas terbuka; c. pelatihan fungsi teknis kepolisian dilaksanakan pada tingkat Polres, dan tidak dipusatkan di tingkat Polda; d. penambahan pembentukan SLO di Negara-negara prioritas; e. pelatihan peace keeping operation; f. pelaksanaan operasi kepolisian, dialokasikan Rp. 300 milyar, yang diditribusikan juga ke Polda dengan titik berat untuk mendukung operasi kewilayahan, termasuk untuk mendukung Pam Pilkada 2011; g. mendorong sebaran pelayanan sampai dengan tingkat Polsek dan Sub sektor; h. pengamanan agenda demokrasi dalam rangka pengamanan kegiatan pantai; i. pengakhiran dan rotasi penugasan luar negeri di Sudan; j. peningkatan system pengawasan keseluruh jajaran dan fungsi dalam mewujudkan good govermance dan clean govermance; k. pemantapan Sat brimob Polda Papua (kompi baru); l. pelaksanaan program quick wins lanjutan dan pelaksanaan program quick wins baru TA. 2011. m. pembentukan komunitas samapta pada setiap Polres secara bertahap. n. pembentukan.

9 SURAT EDARAN KAPOLRI n. pelaksanaan quick wins pengamanan masyarakat perairan digaris pantai sesuai restruktrurisasi Polsek didukung dengan pengadaan PDN 2010; o. mengoperasionalkan quick respon dengan police back bound, hasil pengadaan PHLN Tahun 2010; p. dukungan operasi pada 63.000 titik pelayanan, bila mungkin dikembangkan,menjadi 80.000 titik pelayanan (pengemban diskresi); q. mengefektifkan 70.000 polmas disemua desa; r. kegiatan INAFIS untuk dapat mendukung single identity number (sin), dengan menggunakan anggaran 2010 dan PHLN USD 50.000.000,-; s. operasi illegal logging, illegal fishing yng dilakukan secara sinergi dengan kementerian / lembaga terkait; t. penanggulangan trens national crème, terutama narkoba dan trafficking in person; u. penanggulangan terorisme terutama dibidang penegakkan hukum dengan menangkap tersangka yang masuk DPO dan pengungkapan pengembangan jaringan terorisme; v. penyuluhan hukum dalam arti luas untuk mengantisipasi dan merespon Rancangan UU tentang KUHP, KUHAP dan munculnya undang-undang baru dibidang keamanan; w. lanjutan pembangunan gedung Polda metro Jaya, sekaligus dalam rangka membangun pusat latihan peace keeping operation dan pelatihan multi fingsi; x. pembangunan laboratorium forensik untuk seluruh Polda dengan biaya PHLN tahun 2010; y. membangun Dokpol dengan biaya PHLN tahun 2010; z. membangun sarana kesehatan untuk anggota polri dilapis depan dengan aa. bb. pengadaan mobil unit klinik kesehatan keliling; membangun BKPM TA. 2011 dengan prioritas untuk kota Surabaya, Bandung dan Semarang; penanganan kejahatan konvensional terutama street crime, dengan memaksimalkan dukungan peralatan unit TKP dan kemampuan teknis forensik hasil pelayihan TA. 2010; cc peningkatan.

10 SURAT EDARAN KAPOLRI cc. dd. ee. ff. peningkatan kemampuan Dalmas pada semua Polres dengan pengadaan perlengkapan standar Dalmas; mengaktifkan kembali kapasitas pelaksanaan kring reserse dan unit operasional intel sebagai upaya pengendalian crime rate; membangun perangkat inovasi teknologi (perintek) TA. 2011 termasuk pembangunan gedung, melalui PHLN Tahun 2010; pengadaan senajta api organik untuk mengganti senjata api organik Polsek secara bertahap, dengan memanfaatkan program industri Kepolisian; 9. Penutup. Demikian Pedoman Perencanaan Kapolri Tahun 2011 disusun untuk dipedomani oleh Unit Organisasi dan Satker di jajaran Polri, dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun 2011. Dikeluarkan di : Jakarta Pada tangal : 22 April 2010 a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONEISA DERENBANG Drs. TJUK SUGIARSO INSPEKTUR JENDERAL POLISI

KAITAN SASARAN PRIORITAS, STRATEGI DAN PROGRAM DALAM RENJA POLRI 2011 NO SASARAN PRIORITAS STRATEGI PROGRAM 1 2 3 4 1. Terlasananya kelanjutan sasaran prioritas tahun 2010 yang masih Melanjutkan sasaran prioritas yang belum selesai tahapan Sesuai Program dari sasaran yang belum belum selesai, khususnya rencana. selesai pemenuhan kebutuhan (organisasi,personel, fasilitas dan materil/logistic serta anggaran) satuan-satuan kewilayahan sebagai unsure terdepan dalam pelayanan masyarakat. 2. Terlaksananya penyelidikan dan penggalangan guna peringatan dini dan deteksi dini. Melaksanakan penyelidikan dan penggalangan dalam upaya peringatan dan deteksi dini - (7) Strakamtib 3. Tergelarnya petugas Polri berseragam pada waktu dan tempat/lokasi rawan kejahatan dan pelanggaran 4. Tertanggulanginya 4 (empat) jenis kejahatan terutama kejahatan yang meresahkan masyarakat antara lain,perjudian, premanisme (street crime), narkotika, penyelundupan, perdagangan manusia, kejahatan dunia maya, pembalakan liar, pertambangan tanpa ijin, pencurian hasil laut, kejahatan kerah putih dan terorisme; 5. Terbentuknya wadah komunitas masyarakat samapta sebagai mitra Polmas di desa-desa. Meningkatkan kehadiran petugas Polri berseragam pada waktu dan tempat/lokasi rawan kejahatan dan pelanggaran dengan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli; Meningkatkan pengungkapan dan pencegahan 4 (empat) jenis kejahatan khususnya kejahatan yang meresahkan masyarakat. Melakukan pembinaan terhadap wadah komunitas masyarakat sehingga terbentukkomunitas samapta yang memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap kejahatan dan pelanggaran. - (10) Harkamtibmas - (11) Lidik sidik - (12) Gul Guan Kamdagri - (10) Harkamtibmas - (9) Polkam - (10) Harkamtibmas - (9 ) Polkam / 6. Meningkatkan.. 2

1 2 3 4 6. Meningkatkan kualitas layanan SSB serta pelayanan, keamanan, Melakukan inovasi dan terobosan guna meningkatkan kualitas - (10) Harkamtibmas - (8) Kerma keselamatan, ketertiban, pelayanan SSB (murah, mudah, kelancaran laulintas angkutan cepat dan etis) dan melakukan orang dan barang; rekayasa, turjawali dan 7. Meningkatnya pelaksanaan kegiatan perpolisian masyarakat dengan mengembangkan FKPM dan BKPM dimasyarkat kota besar serta polmas di desa-desa dan komunitas suku terasing. 8. Terbangunya kerma dengan Negara sahabat (LO/SLO dan penanggulangan terorisme serta pendidikan dll), K/L. Pemerintah maupun komponen masyarakat lainnya sehingga dapat mengatasi masalah sejak dini sebelum berkembang menjadi gangguan kamtibmas (proactive policing); 9. Terbangunnya sarana dan prasarana kepilisian dengan prioritas, unsur satuan pelayanan terdepan; 10 Terlaksananya reformasi birokrasi Polri dan tata kelola yang mencakup manajemen perubahan dan transformasi budaya, restrukturisasi organisasi dan tata laksana, program quick wins dengan perkembangannya, serta evaluasi kinerja dalam rangka mewujudkan profil Polri 2025; 11 Terlaksananya pembangunan kekuatan dan pengembangan kemampuan personel untuk memenuhi kebutuhan sebaran pelayanan. 12 Meningkatnya pelaksanaan penelitian dan pengembangan seiring dengan modernisasi teknologi kepolisian sesuai standar pelayanan Polri penegakan hokum lalu lintas Mengintensifkan kegiatan Forum komunikasi Polisi dan masyarakat serta mengembangkan BKPM Meningkatkan kerma dengan Negara sahabat dan membangun kerma dengan K/L dalam mengembangkan system sinergi Polisional. Pengadaan peralatan dan teknologi informasi Polri khususnya tingkat Polsek dan subsektor Melanjutkan program reformasi birokrasi Polri mencakup : manajemen perubahan dan transformasi budaya, restrukturisasi organisasi dan tata laksana serta quick wins Melaksanakan rekrutmen Personel penggantian personel yang pension dan meningkatkan kemampuan professional dan etika personel Polri. Melakukan penelitian dan pengembangan terhadap personel dan peralatan seiring modernisasi teknologi kepolisian. - (9) Polkam - (8) Kerma - (8) Kerma - (9) Polkam - (3) Sarpas - (4) Litbang - (1) Duk jemen - (5) SDM - (6) Diklat - (2) Was - (5) SDM - (6) Dikl;at - (4) Litbang) /12 Terlaksananya. 3

1 2 3 4 13 Terlaksananya kegiatan Meningkatkan pengawasan dan - (2) Kat Was dan pengawasan dan pemeriksaan terhadap seluruh satuan kerja untuk menjamin akuntabilitas Polri serta penegakan hukum dan disiplin dilingkungan internal Polri. pemeriksaan untuk mewujudkan Polri yang bersih tranparan dan akuntabel. Akun a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESiA DERENBANG Drs. TJUK SUGIARSO INSPEKTUR JENDERAL POLISI