RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESORT SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN) BAB I PENDAHULUAN
|
|
- Adi Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDOARJO RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESORT SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN) 1. Kondisi Umum BAB I PENDAHULUAN Pelaksanaan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun telah merumuskan dan menetapkan Visi pembangunan Nasional Tahun yaitu Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur. Dalam implementasinya RPJPN dibagi dalam 4 (empat) tahapan Pembangunan Nasional yaitu : RPJMN Tahap I Tahun ; RPJMN Tahap II Tahun ; RPJMN Tahap III Tahun , dan RPJMN Tahap IV Tahun Penahapan tersebut merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan masa pelaksanaan 5 (lima) tahunan. Yaitu Rencana Strategis (Renstra) tahap I Tahun , Renstra Tahap II Tahun , Renstra Tahap III Tahun , dan Renstra Tahap IV Tahun Sebagai implementasi Polri telah menjabarkan ke dalam Grand Strategy Polri Tahun yang mencakup 3 (tiga) tahapan waktu, yaitu: Tahap I Tahun untuk membangun kepercayaan (trust building), Tahap..
2 2 Tahap II Tahun membangun kemitraan (partnership building), Tahap III Tahun menuju organisasi unggulan (strive for excellence) yang akan diimplementasikan sampai dengan tahap ideal yaitu Polri sebagai organisasi unggulan (excellence). Pada Grand Strategy Polri Tahap III, Polri menjabarkan ke dalam 2 tahapan Renstra yaitu Renstra Tahap III Tahun (strive for excellence), dan Renstra tahap IV Tahun (excellence). Bagan: Tahapan Grand Strategy Polri Dalam penetapan sasaran pelaksanaan Renstra Tahap I Tahun Polri berusaha mewujudkan Postur Polri yang profesional, bermoral dan modern. sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menjadi prioritas pertama yang harus diwujudkan sebagai fondasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat (4) dan UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 13 ayat 1, 2 dan 3, yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Pada..
3 3 Pada Renstra tahap II Tahun , lebih ditekankan pada pembangunan dan penguatan konstruksi kelembagaan Polri sebagai pelayan Kamtibmas menuju pelayanan prima, tegaknya hukum dan Kamdagri mantap, serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif. dengan sasaran membangun kemitraan (partnership building) dengan seluruh komponen dan masyarakat. Dari hasil evaluasi pada pelaksanaan Renstra Polres Sidoarjo tahap II Tahun bahwa kondisi Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas di wilayah Sidoarjo relatif aman dan kondusif, dengan menerapkan manajemen operasional kepolisian yang baik sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan aman, roda pemerintahan daerah dapat berjalan dengan lancar, meskipun dalam kurun waktu tertentu masih terjadi berbagai gangguan Kamtibmas. Secara umum sasaran strategis pada Renstra Polres Sidoarjo telah tercapai, dalam bidang operasional antara lain Polres Sidoarjo berhasil mengindikasi keberadaan ISIS di lapas Porong, meredam konflik sosial lumpur lapindo dan kasus-kasus lain. Polres Sidoarjo juga telah berhasil melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Mantap Brata 2014 yang dilaksanakan selama 224 hari (pra, semasa, dan pasca Pemilu). Dalam menjalankan tugas pengamanan Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden, Polres Sidoarjo mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, represif, kuratif dan rehabilitasi dalam rangka mengamankan setiap tahapan inti Pemilu guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif. Pada Tahun 2015 Polres Sidoarjo melaksanakan operasi Mantap Praja Semeru 2015 yang dilaksanakan selama 296 hari (Juli s.d. Maret 2016) dengan sasaran..
4 4 sasaran operasi adalah pengamanan Pilkada serentak di wilayah Sidoarjo disamping itu Polres Sidoarjo juga melaksanakan Operasi Sikat Semeru, Operasi Handak Semeru dan operasi tumpas Narkoba Semeru maupun operasi khusus Kepolisian mandiri kewilayahan dengan maksimal guna memenuhi tuntutan masyarakat dan terpeliharanya Kamtibmas yang kondusif di wilayah Sidoarjo. Dalam upaya mewujudkan trust building dan partnership building, Polres Sidoarjo membangun komunikasi dengan masyarakat sekitar melalui strategi Pemolisian Masyarakat (Polmas) dengan wujud pengurusan SIM melalui 3 Pilar dan program cangkrukan Polmas. Polmas bertujuan untuk mendekatkan personel Polres Sidoarjo dengan kearifan lokal, melalui tokoh-tokoh adat, pemuka agama, pamong desa/kelurahan, kelompok remaja, dan lain-lain,untuk ikut bertanggung jawab terhadap keamanan wilayah masing-masing. Ukuran keberhasilan Polisi bukan pada banyaknya kasus kejahatan yang mampu ditangani, melainkan pada pencegahan (preventif) dan penangkalan (pre-emtif). Polres Sidoarjo sudah berusaha ke arah sana, dengan mengembangkan dan menerapkan community policing (pemolisian masyarakat, atau Polmas) serta menggerakan kesadaran bernegara dengan program seribu Bendera Merah Putih yaitu mengganti/membagikan kepada instansi atau elemen lainnya yang masih mengibarkan Bendera Merah Putih yang sudah tidak layak (kusam/sobek). Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Polri telah berusaha melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Polri Polres Sidoarjo guna menghadapi segala tuntutan tugas. Pemerintah telah menetapkan rasio ideal Polisi dibanding penduduk adalah 1: 575 pada akhir tahun Pada Tahun 2015, jumlah personel Polri telah mencapai orang dengan rasio 1: 591 dan untuk Polres Sidoarjo jumlah personel Polri telah mencapai orang dengan rasio 1 : 1.489, padahal kemampuan keuangan negara untuk menyediakan anggaran Polri masih sangat terbatas. Untuk..
5 5 Untuk Polres Sidoarjo pengembangan SDM telah dilaksanakan melalui strategi penambahan anggota Polri dengan mengajukan usulan tambahan personil ke Polda Jatim. Melalui Panbanrim rekruitmen anggota Polri dijaring dari caloncalon yang berkualitas, baik secara kesamaptaan, jasmani, moral kepribadian, intelektual, melalui proses penerimaan yang dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH) dengan melibatkan pihak eksternal sebagai pengawas sehingga menambah kepercayaan masyarakat/instansi terhadap kinerja Polres Sidoarjo. Pada pembinaan karier masih menemui beberapa permasalahan antara lain penambahan dan penyusutan personel yang masih tidak seimbang, masih banyak anggota Polri berpangkat Perwira menengah yang non job dan menempati jabatan Anjak, disisi lain kualitas SDM Polres Sidoarjo yang belum sepenuhnya sesuai standart kompetensi yang diharapkan dan kesejahteraan personel Polri yang belum memadai. Pada bidang pembangunan Sarana prasarana, telah mendapatkan pemenuhan Sarpras Polri antara lain : penambahan Ranmor operasional maupun Ranmor khusus, membangun sarana Kepolisian soft power dan tidak melanggar HAM, membangun Layanan Contact Center 110, penambahan peralatan Dalmas, antara lain security barrier dan kendaraan taktis berupa APC dan AWC, mengusulkan membangun fasilitas Kepolisian dalam upaya mendekatkan Polisi dengan masyarakat termasuk pembangunan Mako Polres, Polsek dan Polsubsektor di wilayah Polres Sidoarjo, sedangkan dalam pengadaan barang dan jasa, Polres Sidoarjo telah menggunakan LPSE E-procurement. Tantangan di bidang Sarpras antara lain masih banyaknya fasilitas Polri yang belum dibangun bahkan sebagian masih bersifat pinjam pakai serta masih banyak bangunan Polri yang merupakan bangunan lama atau tidak layak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sarana mobilitas operasional dalam pelaksanaan tugas Polri dan untuk pelayanan publik masih kurang memadai. Pada..
6 6 Pada sistem penganggaran, Polda Jatim telah menetapkan 12 program dengan 38 kegiatan, dan Polres Sidoarjo melaksanakan 9 program dengan 20 kegiatan. Dukungan anggaran Polres Sidoarjo tiap tahun telah mengalami peningkatan yang signifikan namun peningkatan tersebut masih didominasi pada anggaran belanja pegawai, sedangkan untuk belanja modal dan belanja barang yang diperlukan guna mendukung operasionalisasi pelaksanaan Tupoksi Polres Sidoarjo masih sangat terbatas sehingga dalam implementasinya memerlukan upaya efisiensi dan efektifitas anggaran dan pelaksanaan Tupoksi belum dapat terlaksana secara optimal. Alokasi anggaran Polres Sidoarjo T.A untuk belanja pegawai sebesar 69,90 %, belanja barang 28,55 % dan belanja modal 1,53 %. Tunjangan kinerja bagi personel Polri dengan beban dan tantangan tugas di lapangan yang semakin berat dan kompleks masih relatif kecil dibandingkan dengan Kementerian/Lembaga lainnya. Selain itu belanja pemeliharaan yang tersedia kurang memadai dikarenakan penambahan peralatan materiil dan pembangunan fasilitas Polri tidak diimbangi dengan penambahan anggaran belanja pemeliharaan. Laporan realisasi anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember Realisasi Pendapatan Negara TA 2015 adalah berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp ,- atau mencapai 0 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp.0,-. Realisasi Belanja Negara TA 2015 adalah sebesar Rp ,- atau mencapai 115,38 persen dari alokasi anggaran setelah revisi sebesar Rp ,-. Realisasi Belanja Kepolisian Resort Sidoarjo pada tahun 2015 sebesar Rp ,- atau 115,37 persen dari anggaran belanja sebesar Rp ,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2015 tersaji sebagai berikut : Rincian..
7 7 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja (dalam rupiah) URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI % REAL ANGGR Belanja Pegawai 87,304,274, ,305,120, Belanja Barang 26,026,335,000 26,025,643, Belanja Modal 3,714,500,000 3,713,500, Total Belanja Kotor 117,045,109, ,044,263, Pengembalian Belanja 0 4,681, Total Belanja 117,045,109, ,039,582, Implementasi dari pelaksanaan program tersebut telah menunjukan adanya peningkatan kinerja yang lebih baik dengan ditandai situasi Kamtibmas yang semakin kondusif dan terkendali serta meningkatnya penilaian positif dari masyarakat terkait pelayanan prima Kepolisian. Kebijakan Polres Sidoarjo dalam rangka menambah mewujudkan clean governance dan good goverment dengan strategi membagun opini publik, meningkatkan sinergi Kepolisian dengan lembaga/instansi terkait dan komponen masyarakat dilaksanakan secara terusmenerus dan berkesinambungan guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Keberhasilan yang telah digelar dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri di daerah hukum Polres Sidoarjo antara lain di bidang organisasi sebagai bagian dari Reformasi Birokrasi Polri adalah penggelaran kekuatan dan lapis kemampuan yang tergelar dengan struktur 1 (satu) Polres, 18 Polsek dengan tipologi : 10 Polsek Urban, 8 Polsek Rural dan 2 Polsubsektor, menjaga penampilan personil Polres Sidoarjo dengan mengganti baju dinas yang sudah kusam, melaksanakan kunker ke Polsek jajaran dalam rangka kesiapan panca siap, memberikan reaward dan punishment untuk anggota yang berprestasi maupun yang melakukan pelanggaran. Dalam..
8 8 Dalam bidang operasional, Polres Sidoarjo telah berhasil mengungkap kasus-kasus kejahatan antara lain kasus Begal Ranmor, Kasus Pembunuhan, Kasus Curas, Kasus pencabulan terhadap anak, Kasus LPG dan kasus Korupsi dalam menekan tindak kriminalitas Polres Sidoarjo secara terus menerus melaksanakan operasi Miras dan Narkoba sehingga tercapai zero miras maupun Narkoba diwilayah Sidoarjo. sedangkan di pelayanan publik yang terkait dengan pelaksanaan quick wins antara lain : SIM, STNK, dan BPKB yang disertai dengan terobosan pelayanan melalui SIM keliling, SIM corner, SIM delivery, Samsat keliling, Samsat drive true, Samsat corner, Samsat link, Samsat delivery, Samsat elektronik data capture, Samsat paymient point, cetak BPKB, alur sistem online, quematic, pemberkasan elektronik, barkode, yang telah menerima standart ISO 9001:2008, terkait dengan upaya-upaya tersebut banyak unit pelayanan Polri yang telah memperoleh penghargaan berupa sertifikat ISO 9001:2008 dari Lembaga yang kompeten; Selain keberhasilan-keberhasilan tersebut, Polres Sidoarjo masih dihadapkan pada beberapa tantangan di bidang operasional antara lain masih timbulnya berbagai faham/ajaran atau aliran yang menimbulkan sikap pro kontra di dalam masyarakat sehingga berpotensi terjadinya konflik sosial bahkan dapat menimbulkan kerusuhan massal (kegiatan majelis tafsir Al-quran di Sidoarjo,). Sementara itu dalam upaya menangani potensi konflik sebagai faktor pemicu berkembangnya konflik sosial belum dapat ditangani secara maksimal sehingga masih perlu mengadakan peningkatan sinergi polisional secara intensif antar Lembaga/Instansi dan seluruh komponen masyarakat; Tantangan tugas Polri ke depan akan semakin berat, berbagai perkembangan gangguan Kamtibmas yang semakin kompleks dan mengarah pada transnational crimes (kartel, bioterorism, narcoterorism, cyber crime), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan..
9 9 dan komunikasi, implementasi perdagangan bebas dalam program AFTA dan Asean Economy Comunity (AEC), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan terjadi persaingan harga dan kualitas antara produk domestik dan produk asing yang masuk ke Indonesia khususnya barang/jasa produk China dengan harga murah sangat berpengaruh terhadap eskalasi Kamtibmas di daerah hukum Polres Sidoarjo. sedangkan untuk menghadapi hal tersebut kondisi kekuatan personel dan peralatan Polri yang ada saat ini belum mampu mengimbangi perkembangan lingkungan strategi dan permasalahan-permasalahan sosial masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya gangguan Kamtibmas di daerah hukum Polres Sidoarjo. Selain itu, seiring perkembangan jaman, pergeseran nilai-nilai sosial di masyarakat yang begitu cepat akan berdampak pada berkembangnya gangguan Kamtibmas. Pada pelaksanaan Renstra III ( ), pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kabinet Kerja mengusung program pembangunan nasional yang dikemas di bawah tajuk Nawa Cita (9 Program Kerja Prioritas), yaitu: a. menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. Melalui pelaksanaan politik luar negeri bebas-aktif; b. membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya; c. membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; d. menolak..
10 10 d. menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya; e. meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. Dan program Indonesia Sehat untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat serta Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong program kepemilikan tanah seluas sembilan juta hektar; f. meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; g. mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik; h. melakukan revolusi karakter bangsa melalui penataan kembali kurikulum pendidikan nasional; i. memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui penguatan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antarwarga. Implementasi dari program Nawa Cita tersebut telah dijabarkan oleh Polda Jatim dan telah dilaksanakan oleh Polres Sidoarjo. Program Kapolri dalam rangka mendukung program Nawa Cita pemerintah antara lain sebagai berikut : a. implementasi 8 program Kapolri yaitu, yaitu : 1) memantapkan soliditas dengan melakukan reformasi internal Polri bidang SDM, sarana prasarana dan anggaran; 2) melaksanakan..
11 11 2) melaksanakan revolusi mental SDM Polri melalui perbaikan sistem rekruitment, peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan latihan serta pengawasan; 3) memperkuat kemampuan pencegahan kejahatan dengan landasan prinsip pemolisian proaktif dan pemolisian yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah ; 4) memacu terbentuknya postur Polri yang lebih dominan sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat; 5) meningkatkan pelayanan yang lebih prima kepada publik; 6) meningkatkan kemampuan deteksi untuk memahami potensi akar masalah gangguan Kamtibmas; 7) meningkatkan kemampuan mediasi dan solusi non represif lainnya dalam menyelesaikan masalah sosial yang berpotensi mengganggu Kamtibmas; 8) meningkatkan kemampuan penegakkan hukum yang profesional terutama penyidikan ilmiah guna menekan angka 4 (empat) jenis kejahatan. b. Implementasi dari 8 Program Kapolri tersebut dituangkan dalam 11 program prioritas Kapolri untuk mewujudkan Polri yang modern dan dipercaya masyarakat yaitu : 1) penataan dan pembinaan personel (penyelarasan dengan Nawa Cita ke-2); 2) penataan kelembagaan dan meningkatkan budaya anti korupsi (penyelarasan dengan program Nawa Cita ke 2, 3,4 dan 8); 3) peningkatan profesionalisme anggota Polri (penyelarasan dengan program Nawa Cita ke 1 dan 2); 4) peningkatan..
12 12 4) peningkatan kesejahteraan anggota Polri dan pemenuhan Sarpras khusus (penyelarasan dengan program Nawa Cita ke-1); 5) peningkatan perlindungan terhadap warga Negara untuk meningkatkan rasa aman (penyelarasan dengan program Nawa Cita ke 4, 6 dan 9); 6) membangun partisipasi publik dalam pengamanan lingkungan (penyelarasan dengan program Nawa Cita ke 1, 2 dan 4); 7) mengintensifkan sinergitas polisional dengan kementrian/ lembaga (penyelarasan dengan program Nawa Cita ke 1, 2 dan 4); 8) meningkatkan penegakkan hukum yang profesional, objektif dan bebas KKN (penyelarasan dengan program Nawa Cita ke 4, 7 dan 9); 9) mempersiapkan rencana pengamanan dan rencana kontijensi Pemilukada serentak (penyelarasan dengan program Nawa Cita ke-1); 10) penguatan pengawasan Polri (penyelarasan dengan program Nawa Cita ke 1,2 dan 4); 11) pelaksanaan program Quick Wins Polri. program Quick Wins Polri tahun yang meliputi 8 program yaitu : a) penertiban dan penegakkan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila; b) perburuan dan penangkapan gembong teroris Santoso dan jejaring terorisme; c) aksi nasional pembersihan preman dan premanisme; d) pembentukan dan pengefektifan Satgas operasi Polri kontra radikal dan deradikalisasi (khusus ISIS); e) pemberlakuan rekruitment terbuka untuk jabatan di lingkungan Polri; f) Polri sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib diruang publik; g) pembentukan tim internal anti korupsi; h) Crash..
13 13 h) Crash program pelayanan masyarakat dengan mewujudkan pelayanan bersih dari percaloan. c. Implementasi monitoring dan evaluasi Reformasi Birokrasi Polri dan Zone Integritas dan pengukuran kinerja dengan menggunakan instrumen Indeks Tatakelola Kepolisian (ITK). Posisi Polri dari aspek kelembagaan dan struktural dalam program Nawa Cita adalah melindungi dan menciptakan rasa aman segenap warga negara. Pernyataan tersebut telah selaras dengan Tupoksi Polres Sidoarjo dalam penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam rangka pemuliaan publik, Polres Sidoarjo secara terus menerus melakukan pembinaan mental dan disiplin dengan menyesuaikan pada kurikulum pendidikan dan latihan untuk menghasilkan Polisi yang berwatak sipil, tidak militeristik dalam melaksanakan tugas sebagai penegakan hukum dan memelihara Kamtibmas.
BAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
29 BAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Renstra Polri tahun 2015-2019 merupakan program Renstra Tahap III, dengan agenda Strive For Excellent (Berusaha/Berjuang yang terbaik/prima/unggul), sebagai
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN ASRENA POLRI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016 Masa
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategi Biro Rena Polda NTB Rencana Strategis Polri Tahun 2015-2019, sedang berjalan ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai namun disisi lain tentunya masih
Lebih terperinciAMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015
WAKIL KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015 YANG SAYA HORMATI, PARA PEJABAT UTAMA MABES POLRI, PARA PERWIRA, BINTARA, PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Tergelarnya peralatan Polres Lotim
Lebih terperinciTARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN 2015-2019 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategi Polda NTB Rencana Strategis (Renstra) Polda NTB Tahun 2015-2019 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran
Lebih terperinciRPJMN dan RENSTRA BPOM
RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 2 KEPOLISIAN
Lebih terperinci- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
- 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2015-2019. BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan tersebut
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN DALAM RANGKA OPERASI LILIN 2014 TANGGAL 23 DESEMBER 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian Yang Saya
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS
SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS GIZI: Magnitude dalam Membanguan Manusia dan Masyarakat Permasalahan gizi merupakan permasalahan sangat mendasar bagi manusia Bagi Indonesia, permasalahan ini sangat
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Strategi Polres Sidoarjo Strategi Polres Sidoarjo dalam rangka pencapaian kebijakan Polda Jawa Timur dibidang keamanan dan dalam rangka menghadapi berbagai perkembangan lingkungan
Lebih terperinciMaksud dan Tujuan. Hasil
Judul Penelitian : Kerangka Kebijakan Sosial Budaya dan Pemerintahan Umum Kabupaten Sidoarjo Pelaksana : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo Kerjasama Dengan : - Latar Belakang Salah
Lebih terperinciTERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)
TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Tahun Sidang
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT PLENO KOMISI III DPR RI DALAM RANGKA UJI KELAYAKAN (FIT AND PROPER TEST) CALON KAPOLRI KOMJEN POL.DRS.BADRODIN HAITI -------------------------------------------------- (BIDANG
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang
Lebih terperinciLOGO. Dasar Penyelenggaraan SIKN dan JIKN
1 1 Dasar Penyelenggaraan SIKN dan JIKN 2 Undang-Undang No. 43 Th. 2009 TUJUAN PENYELENGGGARAAN KEARSIPAN NASIONAL (UU No. 43 Th. 2009 Psl. 3) 1.Menjamin terciptanya arsip pada pencipta arsip yaitu dari
Lebih terperinciRENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN
RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN 2015-2019 BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENKES Kesehatan Gedung Prof Dr. Sujudi Lantai 8 9 Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav.
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN ----------------- ----------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ---------------------------------------------------
Lebih terperinciPerubahan Anggaran berdasarkan sumber Pendapatan. dan Jenis Belanja
B. Realisasi Anggaran Satker Polres Sidoarjo Laporan realisasi anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Realisasi
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi paradigma maupun dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan keamanan kepada
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DAN KEPOLISIAN NEGARA RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya hormati : Segenap
Lebih terperinciBAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA
BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA A. SEJARAH POLRI Kemandirian Polri diawali sejak terpisahnya dari ABRI tanggal 1 April 1999 sebagai bagian dari proses reformasi haruslah dipandang dan disikapi secara
Lebih terperinciRencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinciBAB 2. VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN
BAB 2. VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN 2.1 VISI DAN MISI PRESIDEN Presiden Joko Widodo menetapkan Visi dan Misi pembangunan Tahun 2015-2019 yang secara politik menjadi bagian dari tujuan tercapainya
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDOARJO INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN 2015-2019 (PERUBAHAN) 1 Terpenuhinya Alpalkam / Almatsus dan kapor Polri guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperinciSTANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RESOR PANGKALPINANG STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING I. PENDAHULUAN 1. UMUM a. Polri sebagai aparat negara yang bertugas
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016
Lebih terperinciRANCANGAN. Tahun Sidang : Masa Persidangan : II Rapat ke :
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT PLENO KOMISI III DPR RI TERHADAP UJI KELAYAKAN (FIT AND PROPER TEST) CALON KAPOLRI -------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN,
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN Jakarta, 12 Mei 2015 1 OUTLINE A. DASAR HUKUM B. PEMBAGIAN KEWENANGAN DALAM PENGELOLAAN NEGARA C. SIKLUS PENYUSUNAN
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA T ENT ANG TINDAK PIDANA RINGAN (TIPIRING) DI W ILAYAH HUKUM POL R E S
Lebih terperinci1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi
KATA PENGANTAR Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciBAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Keberadaan BKN secara yuridis formal termuat di dalam Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 Bandung, 11 Januari 2018 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 A. Program Kerja 2018 2 Visi-Misi Pembangunan 2015-2019 VISI : Terwujudnya
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016 Lembar, 28 Januari 2016
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016 Lembar, 26 Maret 2016 KEPOLISIAN
Lebih terperinciGovernance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja disusun sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan untuk memenuhi Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999
Lebih terperinciPENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH
PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH Melalui PENINGKATAN KAPABILITAS APIP dan MATURITAS SPIP Dr. Ardan Adiperdana, Ak., MBA., CA, CFrA, QIA Kepala BPKP Rakorwas Kementerian
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM SEKARANG DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Perubahan peraturan di bidang pemerintahan daerah yang berdampak pada bidang kepegawaian membutuhkan antisipasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya persoalan yang dihadapi oleh negara, telah terjadi pula perkembangan penyelenggaraan
Lebih terperincisehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)
BAB II RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 1. VISI Tantangan birokrasi pemerintahan masa depan meliputi berbagai aspek, baik dalam negeri maupun manca negara yang bersifat alamiah maupun sosial budaya,
Lebih terperinciPEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN, DAN KEAMANAN SERTA REFORMASI BIROKRASI
PEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN, DAN KEAMANAN SERTA REFORMASI BIROKRASI PEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN, SERTA REFORMASI BIROKRASI Kedudukan pembangunan bidang politik, hukum,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TUAL TUAL, PEBRUARI 2012 Halaman 1 dari 14 halaman Renstra PA. Tual P a g e KATA PENGANTAR Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NKRI) tahun 1945
Lebih terperinciLAPORAN PENGUKURAN KINERJA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT UNIT ORGANISASI : KEPOLISIAN DAERAH NTB TAHUN ANGGARAN : 2016 LAPORAN PENGUKURAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Badan Pengawasan, Dr. H.M. SYARIFUDDIN, SH., MH.
KATA PENGANTAR Penyusunan Renstra (Rencana Strategis) Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI Tahun 200 204, dimaksudkan guna mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam rangka pencapaian visi dan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi
BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUKUM RENCANA KERJA BIDKUM POLDA KEPRI TAHUN ANGGARAN 2017
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUKUM RENCANA KERJA BIDKUM POLDA KEPRI TAHUN ANGGARAN 2017 BATAM, SEPTEMBER 2016 2 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN
Lebih terperinci2016, No Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.793, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Tata Laksana. Penataan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TATALAKSANA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciBAB II PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERJANJIAN KINERJA Untuk mencapai visi dan misi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, yang salah satu misinya adalah Mengajak masyarakat Katolik untuk berperan serta secara aktif dan
Lebih terperinciLangkah selanjutnya adalah terbitnya UU Kepolisian yang baru yaitu UU No 2 Tahun Karena reformasi sudah berjalan 8 (delapan) tahun, dan UU
TELAAH PENERAPAN SURAT PEMBERITAHUAN PERKEMBANGAN HASIL PENYIDIKAN (SP2HP) ONLINE DI POLRES SUKOHARJO DALAM RANGKA TRANSPARANSI PENYIDIKAN GUNA MENDUKUNG GRAND STRATEGI POLRI 2005-2025 1. PENDAHULUAN Pembahasan
Lebih terperinciSistem In vasi Administrasi Negara
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN http://inovasi.lan.go.id Sistem In vasi Administrasi Negara Urgensinya dalam Akselerasi Nawa Cita 2015-2016 16 Kab/Kota 1.969 inovasi
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH METRO JAYA RESORT METRO BEKASI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) POLRES METRO BEKASI TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH METRO JAYA RESORT METRO BEKASI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) POLRES METRO BEKASI TAHUN 2016 Cikarang, Februari 2017 DAFTAR ISI BAB URAIAN HALAMAN
Lebih terperinciBAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN
BAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2005 2025 3.1. Visi Pembangunan Dengan memperhatikan situasi dan kondisi Provinsi Jambi pada masa lalu dan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam
Lebih terperinciRencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : /KEP.GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi sebagai titik tolak pembenahan sistem sosial politik di tanah air semakin
Lebih terperinciBAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN
BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2011-2015 5.1. Visi Paradigma pembangunan moderen yang dipandang paling efektif dan dikembangkan di banyak kawasan untuk merebut peluang dan
Lebih terperinciberkualitas agar siap untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pokok dan personil, materiil terutama alutsista, dan fasilitas yang
E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) 1. Pengembangan Integratif Terwujudnya postur TNI yang siap melaksanakan tugas pokok dan dengan
Lebih terperinciRENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N
RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DIY DALAM PENYUSUNAN RAPBD 2016
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DIY DALAM PENYUSUNAN RAPBD 2016 Alur Utama Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2016 yang telah dilalui Pembukaan Penutupan Sektoral Tematik/ Lintas Sektor (multilateral) Kewilayahan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.767, 2012 KEPOLISIAN. Sistem Perencanaan Strategis Kepolisian. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN STRATEGIS
Lebih terperinciINDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015-2019 Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Direktur Jenderal Kebudayaan Hotel Mercure Ancol Jakarta, 16 April
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah penyangga sebelah selatan dari Ibu Kota Propinsi Jawa Timur ( Surabaya ),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kepolisian Negera Republik Indonesia Polri adalah alat Negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan perlindungan,
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan
Lebih terperinciPEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
BAHAN PAPARAN [ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA S U M A T E R A K A L I M A N T A N I R I A N J A Y A J A V A Ps 28E (1) setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciBULETIN ORGANISASI DAN APARATUR
BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT DALAM MELAKSANAKAN KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASINYA 2013-2014 Oleh: Dr. Drs. H. Maisondra, S.H, M.H, M.Pd,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN NOMOR 52/2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013
BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN) POLRES SIDOARJO. NO Sasaran Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDOARJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN) POLRES SIDOARJO NO Sasaran Indikator Kinerja Target 1 Terpenuhinya Alpalkam / Almatsus dan
Lebih terperinciA. RENCANA STRATEGIS
A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas pemeliharaan ketertiban, ada banyak pihak diantaranya adalah masyarakat yang memiliki peranan
Lebih terperinciMenteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional POKOK-POKOK PENJELASAN PERS MENTERI NEGARA PPN/ KEPALA BAPPENAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN YANG SAYA HORMATI : WAKAPOLRI;
Lebih terperinciAYO KERJA, KAMI PASTI
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA GERAKAN REVOLUSI MENTAL AYO KERJA, KAMI PASTI LATAR BELAKANG 1. Menindaklanjuti Hasil Rapat Koordinasi Perencanaan Penganggaran pada tanggal 10-13
Lebih terperinciKERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO
Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Kepulauan Bangka
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, RENCANA STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN
VISI, MISI, TUJUAN, RENCANA STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2011-2015 A. Visi Misi Ba Kepegawaian, Pendidikan Pelatihan Tahun 2011-2015 Tahun Anggaran 2010 merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinciROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah
Lebih terperinciKementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciBAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Rencana Kinerja (Renja) BPPTPM Prov.Kep.Babel TA.2016 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Visi BKPM dalam periode 2015-2019 adalah sebagai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.221, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG REFORMASI BIROKRASI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci