MAKALAH ISLAM. Sam Poo Kong: Akulturasi Budaya Islam- Tiongkok

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO

PENATAAN KAWASAN GEDONG BATU SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologis konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan

Spirit Pluralisme dalam Klenteng Sam Po Kong Semarang

BAB I PENDAHULUAN. adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi

LAKSAMANA CHENG HO DARI TIONGKOK: PELAYARAN MUHIBAH DAN SYIAR ISLAM DI NUSANTARA

15. Thian Siang Sing Bo (Tian Shang Sheng Mu) 天上聖母. mereka menjadi pengawalnya. Pada usia 28 tahun, yaitu pada masa. poanthian.blogspot.

水神海神. (Shui Xian, Hai Shen) Dewa Air dan Dewa Laut

LAMPIRAN. Sejarah Singkat Ilmu Feng Shui

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

Wen Chang Di Jun, Kui Dou Xing Jun, Zhu Yi Fu Zi Dewa Pelindung Kaum Terpelajar

MASJID CHENG HOO SURABAYA

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB III. Pengertian Thian Kong (Tian Gong) 天公

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang cenderung monoton dan semakin keras terkadang menimbulkan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Kesesuaian Feng Shui..., Stephany Efflina, FIB UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya.

PENGEMBANGAN PECINAN SEMARANG SEBAGAI KAWASAN WISATA WARISAN BUDAYA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT SETEMPAT (LOCAL COMUNITIES) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pada abad ke-5, dibuktikan dengan kisah perjalanan biksu Buddha

( 城隍爺, 文武判官, 七爺, 八爺 )

BAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam kehidupan masyarakat Tionghoa. Seni meramal ini muncul

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota Negara

Menengok sejarah hubungan Bali dan Tiongkok di Shapowei

19. Koan Im Po Sat (Guan Yin Pu Sa) 觀音菩薩

STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR. Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI KLENTENG SAM POO KONG

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut sejarah Cina kuno dikatakan bahwa orang-orang Cina mulai

Dewa Panjang Usia (Peng Zu, Ma Gu, Zhou Gong dan Tao Hua Nu)

FENG SHUI PADA TATA LETAK MASSA BANGUNAN DI KELENTENG SAM POO KONG

BAB I PENDAHULUAN. tetapi gelombang imigrasi semakin pesat pada masa kolonial. Terbentuklah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB V PENUTUP. Wonosobo sebagai kota di dirikannya kelenteng Hok Hoo Bio ( 福和庙 )

TESIS PENERAPAN FENG SHUI PADA KELENTENG SAM POO KONG DI SEMARANG BENEDICTA SOPHIE MARCELLA S / PS/ MTA

BAB I PENDAHULUAN. kaya di Asia Tenggara. Hal ini begitu tampak dari pakaian, makanan, dan

BENTUK DAN MAKNA ATAP KELENTENG SAM POO KONG SEMARANG

BAB. I PENDAHULUAN. wilayah III (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) serta dikenal dengan

PERANAN KEBERADAAN KELENTENG SAM POO KONG TERHADAP KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN KONG HU CU

Muslim Tionghoa Cheng Ho: Misteri Perjalanan Muhibah Di Nusantara By Yuanzhi Kong READ ONLINE

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kawasan yang memiliki m nilai arti kesejarahan ataupun aupun nilai seni

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR ISI MATA PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah yang memiliki daya tarik

Mengenal Etnis Tionghoa di Taman Budaya TMII

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus ciri khas yang membedakan antara suatu negara dengan negara yang

Mam MAKALAH ISLAM. Potensi Rembang Jawa Tengah Sebagai Pusat Observatorium Bulan (POB)

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang s2ampai Merauke dengan

I. Pendahuluan Bahasa adalah salah satu alat perhubungan paling utama untuk berkomunikasi karena dengan adanya bahasa seseorang akan mampu

BAB I PENDAHULUAN. agama islam, hindu, budha, katolik, protestan, dan konghucu, namun mayoritas

Potensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya

E. KOMPLEKS PEMAKAMAN ASTANA GUNUNG SEMBUNG

2.2 PERJALANAN/PELAYARAN SAM POO TAY DJIEN KE PULAU JAWA (KHUSUSNYA KE GEDUNG BATU SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Judul

I. PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan dipandang sebagai sarana bagi manusia dalam beradaptasi terhadap

Benteng Fort Rotterdam

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku bangsa (etnik) yang tersebar di seluruh

Penjelasan 7 Jenis Kertas Sembayang (Kertas Mulia)

BAB I PENDAHULUAN. berintikan tiga segi,yakni segi ekonomis (sumber devisa, pajak-pajak) segi

BAB I PENDAHULUAN. adimistratif Nias merupakan kabupaten yang termasuk dalam Propinsi Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah,

Misteri Gandrung dari Tiongkok

PENGEMBANGAN MASJID AGUNG DEMAK DAN SEKITARNYA SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

Tionghoa, Dulu dan Sekarang (1)

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. Kontak antara Cina dengan Nusantara sudah terjadi sejak berabad-abad

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan sistem nilai suatu masyarakat, meliputi cara-cara berlaku,

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

ARAHAN BENTUK, KEGIATAN DAN KELEMBAGAAN KERJASAMA PADA PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PANTAI PARANGTRITIS. Oleh : MIRA RACHMI ADIYANTI L2D

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Sejarah Layang-Layang Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

INTERAKSI KEBUDAYAAN

KEBERADAAN DAN KEGIATAN TAO SEBAGAI AGAMA TESIS. Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing


BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Awal mula kedatangan orang-orang Tionghoa di Nusantara tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. kertas oleh Cailun yaitu pada zaman Dinasti Han Timur (tahun M ).

Dewa-Dewa Taoisme Yang Terkemuka

Transkripsi:

MAKALAH ISLAM Sam Poo Kong: Akulturasi Budaya Islam- Tiongkok Tahun 2014

MAKALAH ISLAM Sam Poo Kong: Akulturasi Budaya Islam-Tiongkok Disusun oleh : Dr. H. Ahmad Izzuddin, M. Ag. (Kasubdit Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat)

Sam Poo Kong adalah klenteng yang menjadi salah satu objek wisata menarik di Semarang. Ia merupakan klenteng jelmaan dari sebuah masjid kuno yang pernah didirikan oleh penjelajah laksamana Tiongkok beragama Islam. Sam Poo kong merupakan sebuah petilasan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok Zheng He atau lebih dikenal dengan nama Cheng Ho. Tanda yang menunjukan bahwa Sam Poo Kong sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan berbunyi "Marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an". Klenteng ini disebut juga dengan klenteng Gedung Batu karena merupakan sebuah Gua Batu besar yang berada pada sebuah Bukit Batu. Menurut Sejarah, Laksamana Cheng Ho yang sedang mengadakan pelayaran melewati pantai laut Jawa untuk tujuan politik dan dagang. Karena ada awak kapal yang merupakan orang kedua dalam armada Cheng Ho yakni Wang Jinghong mengalami sakit keras, Cheng Ho memutuskan untuk merapat ke pantai utara semarang tepatnya di desa Simongan (1401 M). Kemudian ia mendirikan sebuah masjid di tepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi klenteng Sam Poo Kong. Bangunan itu sekarang telah berada di tengah kota Semarang di akibatkan pantai utara jawa selalu mangalami pendangkalan diakibatkan adanya sedimentasi (proses pengendapan yang mengakibatkan pendangkalan) sehingga lambat-laun

daratan akan semakin bertambah luas kearah utara. Dan Klenteng Sam Poo Kong (Gedung Batu) serta patung yang disebut Mbah Ledakar Juragan Dampo Awang Sam Po Kong menjadi salah satu bukti peninggalannya. Cheng Ho berlabuh di Simongan. karena merasa nyaman, ia bermaksud menempati desa tersebut untuk beberapa waktu. Namun, setelah beberapa waktu Zheng He meninggalkan tempat tersebut karena ia harus melanjutkan pelayarannya. Walaupun demikian, banyak awak kapalnya yang tinggal di desa Simongan dan kawin dengan penduduk setempat. Mereka bersawah dan berladang ditempat itu. Zheng He memberikan pelajaran bercocok-tanam serta menyebarkan ajaran-ajaran Islam. Tak heran sampai sekarang daerah Simongan banyak dihuni oleh penduduk keturunan Tiongkok. Dalam sejarah Indonesia, nama Laksamana ini dikenal pula dengan nama lain, yaitu : Laksamana Sam Po Kong, Zheng He, Sam Po Toa Lang, Sam Po Thay Jien, Sam Po Thay Kam, dan lain-lain. Silsilah Cheng Ho Cheng Ho (Zheng He, Ma He, Ma Sanbao atau Haji Mahmud Shams 1371 1435) bin Mi-Li-Jin (Ma Ha Zhi ) bin Mi-Di-Na (Haji) bin Bai-Yan bin Na-Su-La- Ding bin Sau-Dian-Chi (Sayid Syamsuddin atau Sayid Ajall) bin Ma-Ha-Mu-Ke-Ma-Nai-Ding bin Ka-Ma- Ding-Yu-Su-Pu bin Su-Sha-Lu-Gu-Chong-Yue bin Sai-

Yan-Su-Lai-Chong-Na bin Sou-Fei-Er (Sayid Syafi'i) bin An-Du-Er-Yi bin Zhe-Ma-Nai-Ding bin Cha-Fa-Er bin Wu-Ma-Er binwu-ma-nai-ding bin Gu-Bu-Ding bin Ha- San bin Yi-Si-Ma-Xin bin Mu-Ba-Er-Sha bin Lu-Er-Ding bin Ya-Xin bin Mu-Lu-Ye-Mi bin She-Li-Ma bin Li-Sha Shi bin E-Ha-Mo-De bin Ye-Ha-Ya bin E-Le-Ho-Sai-Ni bin Xie-Xin bin Yi-Si-Ma-Ai-Le bin Yi-Bu-Lai-Xi-Mo (Ali Zainal Abidin) bin Hou Sai-Ni (Sayidina Hussain) bin Sayyidatina Fatimah binti Rasulullah SAW. Laksamana Chengho ini berasal dari bangsa Hui, salah satu bangsa minoritas Tionghoa. Laksamana Cheng Ho adalah sosok bahariawan muslim Tionghoa yang tangguh dan berjasa besar terhadap pembauran, penyebaran, serta perkembangan Islam di Nusantara. Cheng Ho (1371 1435) adalah pria muslim keturunan Tionghoa, berasal dari propinsi Yunnan di Asia Barat Daya. Ia lahir dari keluarga muslim taat dan telah menjalankan ibadah haji yang dikenal dengan haji Ma. Pada usia sekitar 10 tahun Cheng Ho ditangkap oleh tentara Dinasti Ming di Yunnan sebagai kasim San Bao. Nama itu dalam dialek Fujian biasa diucapkan San Po, Sam Poo, atau Sam Po. Sumber lain menyebutkan, Ma He (nama kecil Cheng Ho) yang lahir tahun Hong Wu ke- 4 (1371 M) merupakan anak ke-2 pasangan Ma Hazhi dan Wen. Pangeran dari Yen, Chung Ti, tertarik melihat Cheng Ho kecil yang pintar, tampan, dan taat beribadah. Kemudian ia dijadikan anak asuh. Cheng Ho tumbuh

menjadi pemuda pemberani dan brilian. Di kemudian hari ia memegang posisi penting sebagai Admiral Utama dalam angkatan perang. Pada saat kaisar Cheung Tsu berkuasa, Cheng Ho diangkat menjadi admiral utama armada laut untuk memimpin ekspedisi pertama ke laut selatan. Sebagai admiral, Cheng Ho telah tujuh kali melakukan ekspedisi ke Asia Barat Daya dan Asia Tenggara. Sebagai bahariawan besar sepanjang sejarah pelayaran dunia, kurang lebih selama 28 tahun telah tercipta 24 peta navigasi yang berisi peta mengenai geografi lautan. Selain itu, Cheng Ho sebagai muslim Tiong Hoa, berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara dan kawasan Asia Tenggara. Salah satunya tempat yang pernah disinggahinya, Cheng Ho mengunjungi kepulauan di Indonesia selama tujuh kali. Ketika ke Samudera Pasai, ia memberi lonceng raksasa "Cakra Donya" kepada Sultan Aceh, yang kini tersimpan di museum Banda Aceh. Tahun 1415, Cheng Ho berlabuh di Muara Jati (Cirebon), dan menghadiahi beberapa cindera mata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon. Salah satu peninggalannya, sebuah piring yang bertuliskan ayat Kursi masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon. Cheng Ho juga sempat berkunjung ke Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan raja Wikramawardhana. Dan di kota Semarang terdapat

masjid sebagai peninggalannya yang kini berubah menjadi klenteng Sam Poo Kong. Revolusi Masjid Masjid tersebut adalah peninggalan dari Laksamana Zheng He/Cheng Ho yang pernah berlabuh di Simongan Semarang karena tujuan tertentu. Alasan Cheng Ho mendirikan masjid, sebab ia merupakan seorang muslim yang taat. Sebagai bukti, ia melaksanakan ibadah haji saat ekspedisi terakhir (1431-1433). Saat itu rombongannya memang singgah di Jeddah. Namun, tatkala Cheng Ho Wafat (1435 M) di Calicut - India dalam pelayaran terakhirnya. Peninggalan tersebut sekarang berubah menjadi tempat pemujaan kepada seoranglaksamana Dinasti Ming (1368-1643) dalam masa pemerintahan Kaisar Yung Lo. Atas dasar mengenang jasa-jasanya supaya tidak terlupakan, sehingga didirikansebuah Klenteng di sekitar gua batu tempat dimana Cheng Ho sering menghabiskan waktu untuk bersemedi, yang akhirnya disebut dengan Klenteng Sam Poo Kong atau Sam Poo Thay Djin. Orang Indonesia keturunan cina menganggap bangunan itu adalah sebuah kelenteng - mengingat bentuknya berarsitektur cina sehingga mirip sebuah kelenteng. Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay

Djien. Padahal laksamana cheng ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka. Bagian Bangunan Sam Poo Kong Klenteng Sam Poo Kong Semarang terdiri atas sejumlah anjungan. Bangunan pemujaan utama ialah Klenteng Besar dan gua Sam Po Kong, Klenteng Tho Tee Kong : tempat - tempat pemujaan Kyai Juru Mudi, Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi dan mbah Kyai Tumpeng.Klenteng Besar dan gua merupakan bangunan yang paling penting di antara semuanya,dan merupakan pusat seluruh kegiatan pemujaan di komplek tersebut Gua yang memiliki mata air yang tak pernah kering ini dipercaya sebagai petilasan dan dibangun sebagai duplikat tempat yang pernah ditinggali. Bangunan klenteng merupakan bangunan tunggal beratap susun. Berbeda dengan type klenteng yang ada di Pecinan, klenteng ini tidak memiliki serambi atau balai gerbang yang terpisah. Pada bagian tengah terdapat ruang pemujaan Sam Po.Gua batu sebagaimana tersebut di atas terdapat di dekatnya. Facade gua berlukisan sepasang naga dengan bola api yang terletak di tas ambang pintu masuk yang sempit.klenteng Tho Tee Kong atau Toapekong Tanah atau Ho Tek Tjin Sin yang terletak di belakang pintu gerbang, merupakan yang paling populer.

Di kalangan masyarakat yang agraris, Dewa Bumi ini sangat dihormati dan selalu dimintai berkahnya. Klenteng Cap Kauw King, tempat pemujaan Tho Tee Kong pula, berkaitan dengan klenteng ini. Tidak pula dijumpai serambi seperti pada klenteng di Pecinan. Tempat pemujaan Kyai Jurumudi dipercaya sebagai makam Wang Jing Hong, wakil Zheng Hoo dalam pelayarannya. Bangunan makam merupakan bangunan sederhana beratap pelana. Pintu masuknya terletak di tengah dan di kedua sisinya terdapat jendela bundar. Di bawah kedua jendela bundar terdapat lukisan berwarna yang mengisahkan perjalanan pelayaran Sam Po. Anjungan Kyai Jangkar memiliki tiga altar, yaitu altar Hoo Ping, yaitu para pelaut dan pembantu Zheng Ho yang gugur pada saat menunaikan tugasnya; altar Nabi Kong Hu Cu di tengah; dan altar pemujaan mbah Kyai Jangkar di sebelah kanan. Anjungan Kyai Cundrik Bumi merupakan petilasan tempat anak buah Zheng Ho menyimpan segala macam senjata. Sedangkan anjungan Kayi Tumpeng yang terletak di ujung selatan komplek dipercaya sebagai tempat anak buah Zheng Ho bersantap pada masa lalu. Bangunan ini sekarang dipakai untuk bersemedi atau menyepi. Daya tarik Sam Poo Kong

Indonesia terkenal dengan kemajemukan budaya. Keberagaman suku, agama, dan ras yang terkandung dalam nilai ke-bhineka-an. Selain itu, Nusantara memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Kekayaan itu menjadikan Indonesia selalu menarik untuk dikunjungi wisatawan. Dan salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah Klenteng Sam Poo Kong di desa Simongan sebelah barat daya kota Semarang di bawah naungan Yayasan Klenteng Sam Poo Kong Gedung Batu.Saat Ini, Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, kawasan Klenteng Sam Poo Kong semarang juga menjadi salah satu tujuan wisata lokal di Semarang yang menarik banyak minat wisatawan baik Domestik maupun mancanegara. Pengunjung juga dapat berfoto dengan pakaian ala prajurit Cina di tempat itu sesuai dengan tarif yang telah ditentukan. Pengunjung/Peziarah yang datang dapat melempar 2 kepingan atau sekumpulan batang bambu ke mulut goa. Jika salah satu kepingan terbuka dan satu kepingan lainnya tertutup, mereka percaya akan memperoleh keberuntungan. Jika batang bambu yang dilemparkan, terjatuh di depan altar, batang bambu tersebut tinggal diserahkan kepada petugas. Petugas akan mengambil selembar kertas bernomor 1 sampai 28, disesuaikan dengan batang bambu yang jatuh. Kertas tersebut berisi syair-syair dengan makna merupakan

bagian dari peruntungan nasib pelempar di masa depan, yang akan diterjemahkan oleh sang juru kunci tersebut. Adapun di sepanjang dinding yang menempel pada goa besar itu terdapat relief yang berkisah tentang rombongan Zheng He (Laksamana Sam Poo Kong), dalam tiga terjemahan bahasa yaitu Inggris, Indonesia dan China. Sam Poo Kong sangat dipuja karena ajaranajarannya, diantaranya adalah cara bercocok tanam, tata cara pergaulan hidup, dan cara bersyukur kepada Sang Pencipta alam semesta. Selain itu, dari terjemahan relief tampak sang Laksamana membina hubungan yang baik dengan Malaysia, terlihat pada dinding kesembilan, Zheng He mengawal Putri Han Li Bao utnuk dipersunting Raja Malaysia, Sultan Mansyur Syah, yang sangat terkenal. Tak mengherankan bila pada Klenteng Sam Poo Kong ada unsur perpaduan antara Budha dan Islam pada beberapa bentuk bangunannya. Adanya cagar budaya Klenteng Sam Poo Kong di kota Semarang menunjukkan kehidupan berinteraksi antar sesama, dengan mengesampingkan perbedaan - perbedaan. Sebagai tempat wisata yang terpelihara dengan baik, klenteng ini juga memberikan tambahan devisa negara di sektor pariwisata. Sehingga dihimbau masyarakat memelihara Sam Poo Kong. Keberadaan Klenteng Sam Poo Kong Semarang ini memberikan inspirasi bagi berkembangnya berbagai legenda mengenai

Kota Semarang. Tiap tahun bertepatan tanggal 29 Lak Gwee penanggalan Tionghoa, diadakan upacara ritual memperingati hari ulang tahun Sam Poo Tay Djien. Semoga manfaat. Sumber : Web-Bimas-Islam-Informasi-Opini