BAB V KESIMPULAN & SARAN. pegawai untuk berubah dengan kontribusi pengaruh sebesar 43,7 %. Sedangkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. job description baru terhadap peningkatan derajat work engagement pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. Kuesioner yang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB V PENUTUP. sumber daya organisasi, atribut pegawai, dan iklim organisasi. Hal ini karena

BAB I PENDAHULUAN. Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Sementara rekomendasi hasil penelitian difokuskan pada upaya sosialisasi hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi. Manajemen pengetahuan berorientasi pada knowledge-based

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mahasiswa diharapkan memiliki prinsip yang kuat. Mahasiwa juga diharapkan memiliki

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa point penting

BAB IV HASIL PENELITIAN Kriteria Responden Penelitian. dahulu agar responden yang terpilih benar-benar mengenal organisasi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 Simpulan, Diskusi, Saran

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS, DISKUSI DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

JCM dalam Konteks Kultural Masyarakat Timor Leste

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik mengenai kepuasan kerja pada karyawan operasional tempat billiard

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh leader-member exchange

BAB V SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. afektif guru SMKN 1 Tasikmalaya.

KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. topik yang penting di bidang akuntansi manajemen. SPM merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH...

Bab I. Pengantar. tujuan untuk mengetahui hubungan dari budaya kerja terhadap kinerja dosen

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu melakukan tugas rumah tangga. Kepala keluarga

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

STRATEGI COPING PERAWAT RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA ( Fenomena pada Perawat di RSJD Surakarta )

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya maka dihasilkan temuan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

TUGAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN KELOMPOK MANAJEMEN PERSONALIA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Duvall & Miller (1985) pernikahan bukan semata-mata legalisasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan

BAB II URAIAN TEORITIS. a. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu:

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Repub

BAB V PENUTUP. pengelola keuangan harus memiliki pemahaman standar akuntansi pemerintahan

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

Evaluasi rencana..., Dewi Resmini, FISIP UI, 2008.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari mediasi komitmen organisasional

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Sebagaimana telah diungkapkan pada BAB I bahwa penelitian ini bertujuan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : KESEHATAN MENTAL KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Penempatan kerja pegawai negeri sipil selalu menjadi topik menarik

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (STUDI DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA MANADO)

BAB I PENDAHULUAN. cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. penting oleh organisasi, sebab berhasil atau tidaknya menghadapi era tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan tertentu. Aktivitas di dalam instansi pemerintahan selalu diarahkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analisis regresi, dimana

CONTROL PADA PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG

BAB V PENUTUP. yang telah dilakukan pada bab sebelumnya adalah: mempengaruhi individu untuk melakukan internalisasi nilai-nilai organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau karyawan merupakan kekayaan (asset) utama

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) adalah Perusahaan yang bersifat terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang bernama Gallup pada tahun 1990-an. Menurut survei Global,

Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Gender

Bab V. Simpulan, Diskusi, Saran

PENGARUH INTRINSIC MOTIVATION, JOB AUTONOMY, DAN AFFECTIVE COMMITMENT TERHADAP TURNOVER INTENTION (Kasus pada Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa. Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia

ABSTRAK. Kata kunci: work-family conflict, kelelahan emosional, intention to leave.

BAB V PENUTUP. Hasil pembahasan dari gambaran sebaran dan pengujian hipotesis mengenai

III. METODE PENELITIAN. Daerah penelitian berada di Ibukota Provinsi Lampung dengan objek penelitian di

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemberdayaan psikologis, kepercayaan kepada pemimpin dan keterbukaan pada pengalaman secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan pegawai untuk berubah dengan kontribusi pengaruh sebesar 43,7 %. Sedangkan 56,3 % lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 2. Pemberdayaan psikologis terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan pegawai untuk berubah. Semakin tinggi pemberdayaan psikologis semakin tinggi pula kesiapan pegawai untuk berubah. 3. Kepercayaan kepada pemimpin terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan pegawai untuk berubah. Semakin tinggi kepercayaan kepada pemimpin semakin tinggi pula kesiapan pegawai untuk berubah. 4. Keterbukaan pada pengalaman terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan pegawai untuk berubah. Semakin tinggi keterbukaan pada pengalaman semakin tinggi pula kesiapan pegawai untuk berubah. 5. Variabel pemberdayaan psikologis memberikan sumbangan secara keseluruhan terhadap kesiapan pegawai untuk berubah sebesar 26,5% terdiri dari sumbangan langsung 19,2% dan 7,3% bersama-sama kepercayaan kepada pemimpin dan keterbukaan pada pengalaman. Adapun dimensi yang secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kesiapan pegawai untuk berubah adalah meaningfulness, competence dan self determination. 102

6. Variabel kepercayaan kepada pemimpin memberikan sumbangan secara keseluruhan terhadap kesiapan pegawai untuk berubah sebesar 8,2%, terdiri dari 4,5% sumbangan langsung dan 3,7% bersama-sama pemberdayaan psikologis dan keterbukaan pada pengalaman. Adapun dimensi yang secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kesiapan pegawai untuk berubah adalah benevolence. 7. Variabel keterbukaan pada pengalaman memberikan sumbangan secara keseluruhan sebesar 9% terhadap kesiapan pegawai untuk berubah, terdiri dari 3,5% sumbangan langsung dan 5,5% bersama-sama pemberdayaan psikologis dan kepercayaan kepada pemimpin. 8. Uji kesiapan pegawai untuk berubah dilihat berdasarkan deskripsi subyek penelitian (faktor demografi) menunjukkan bahwa: a. Ada perbedaan kesiapan pegawai untuk berubah secara signifikan dilihat dari tingkat pendidikan SLTA dibandingkan dengan S1. Kesiapan pegawai untuk berubah memiliki kecenderungan berbanding lurus dengan peningkatan tingkat pendidikan mulai dari SLTA, Diploma hingga S1. Semakin tinggi pendidikan semakin tinggi pula kesiapan pegawai untuk berubah. Namun demikian, kecenderungan yang berbeda terdapat pada tingkat pendidikan S2, dimana kesiapan pegawai untuk berubah pada subyek dengan pendidikan S2 justru ditemukan menurun. b. Ada perbedaan kesiapan pegawai untuk berubah secara signifikan dilihat dari masa kerja pegawai yang bekerja kurang/sd 5 tahun dibandingkan dengan pegawai yang bekerja diatas 26 tahun. Secara keseluruhan, kesiapan pegawai untuk berubah memiliki kecenderungan berbanding terbalik dengan masa kerja. 103

Penelitian ini membuktikan bahwa semakin lama masa kerja seorang pegawai maka semakin menurun kesiapan dirinya untuk mengikuti perubahan organisasi. c. Ada perbedaan kesiapan pegawai untuk berubah secara signifikan dilihat dari status pernikahan. Kelompok pegawai single memiliki kesiapan untuk berubah lebih tinggi dibandingkan kelompok pegawai yang sudah menikah. d. Tidak terdapat perbedaan kesiapan pegawai untuk berubah dilihat dari kelompok instansi, usia, dan jenis kelamin. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain: 1. Penelitian ini tidak mengukur secara spesifik mengenai pengetahuan pegawai terhadap perubahan organisasi. Agar tercapai hasil penelitian kesiapan pegawai untuk berubah yang lebih komprehensif sebaiknya penelitian selanjutnya melibatkan pengukuran variabel atau konstruk mengenai sejauhmana pengetahuan pegawai terhadap perubahan yang terjadi dalam organisasinya. 2. Variabel pemberdayaan psikologis, kepercayaan kepada pemimpin dan keterbukaan pada pengalaman serta kesiapan pegawai untuk berubah dalam penelitian ini masih dapat diteliti lebih lanjut berdasarkan data responden yang tersedia termasuk data demografi responden. Namun demikian peneliti memiliki keterbatasan untuk meneliti lebih lanjut variabel-variabel tersebut. 3. Penelitian ini menggunakan satu kali pengukuran melalui kuisioner, namun demikian penelitian ini telah melibatkan sejumlah instansi yang dipilih secara random sehingga keterwakilan tiap instansi sesuai dengan struktur organisasi pemerintah daerah sudah terpenuhi. 104

5.3 Saran 1. Saran kepada organisasi/ instansi yang terkait: a. Pemberdayaan psikologis terbukti memiliki kontribusi paling besar diantara variabel bebas lain yang diteliti dalam mempersiapkan pegawai untuk berubah. Oleh karena itu Pemerintah Kota Yogyakarta perlu mempertahankan keberlanjutan pemberdayaan pegawainya dan meningkatkan cara-cara pemberdayaan pegawai agar ke depan dapat menjadi lebih baik dan berkembang. b. Keterbukaan pada pengalaman memiliki kontribusi paling sedikit dalam pengaruh langsungnya terhadap kesiapan pegawai untuk berubah. Oleh karena itu faktor tersebut perlu menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Yogyakarta agar dapat dilakukan intervensi untuk menginisiasi keterbukaan pegawai misalnya dengan melalui sosialisasi hingga ke level bawah, manajemen knowledge sharing, diklat serta penunjukkan agen perubahan yang mampu menyebarkan virus-virus perubahan kepada para pegawai. c. Dimensi benevolance ditemukan menjadi satu-satunya construct dari kepercayaan kepada pemimpin yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan pegawai untuk berubah. Dengan demikian pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta akan lebih mudah digerakkan oleh pemimpin yang memiliki afeksi tinggi terhadap pegawai, yaitu melalui perilaku kebajikan seperti perhatian, kesetiaan, kepedulian, dan keterbukaan. Hal ini dapat menjadi masukan kepada para pemimpin untuk lebih melakukan pendekatan humanistik terhadap para pegawai. 105

d. Kesiapan pegawai untuk berubah memiliki kecenderungan berbanding lurus dengan peningkatan tingkat pendidikan mulai dari SLTA, Diploma hingga S1. Namun demikian, kecenderungan yang berbeda ditemukan pada tingkat pendidikan S2. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih dalam untuk menganalisis adanya penurunan kesiapan untuk berubah pada pegawai berpendidikan S2. e. Masa kerja berbanding terbalik dengan kesiapan pegawai untuk berubah. Penemuan ini dapat menjadi masukan bagi Manajemen Kepegawaian Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memetakan posisi jabatan para pegawai sesuai dengan lama masa kerja dalam upaya memberikan penyegaran melalui training, mutasi rotasi dan promosi pegawai. 2. Saran untuk penelitian selanjutnya a. Bagi peneliti lain yang tertarik meneliti kesiapan pegawai untuk berubah, sebaiknya memperhatikan keterbatasan yang telah peneliti sebut diatas sehingga penelitian yang dilakukan dapat lebih komprehensif dalam mengukur kesiapan pegawai untuk berubah. b. Dengan menggunakan data yang telah peneliti dapatkan, peneliti lain dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai variabel pemberdayaan psikologis, kepercayaan kepada pemimpin dan keterbukaan pada pengalaman serta data demografi subyek penelitian dalam hubungannya dengan kesiapan pegawai untuk berubah. c. Peneliti lain yang tertarik meneliti kesiapan pegawai untuk berubah dapat mengambil variabel-variabel lain yang secara teoritis memiliki pengaruh ataupun berhubungan dengan kesiapan pegawai untuk berubah dan belum 106

pernah diteliti sebelumnya. Peneliti dapat mengambil variabel yang berkaitan dengan transfer informasi dalam organisasi seperti komunikasi untuk perubahan, knowledge sharing, komunikasi interpersonal, selain itu dapat diteliti variabel yang berhubungan dengan konteks organisasi seperti keadilan, iklim perubahan, work engagement, sinisme dan ambivalensi, kepemimpinan. Faktor individual yang dapat diteliti misalnya conscientiousness, perilaku coping, dan stress tolerance. Selain metode kuantitatif, peneliti lain dapat melakukan penelitian kesiapan untuk berubah dengan menggunakan metode kualitatif atau menggabungkan keduanya. 107