LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PEMBUATAN MINYAK KELAPA. Disusun oleh: Kelompok 3

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PEMBUATAN MINYAK KELAPA. Disusun oleh: Kelompok 3

MINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut

MINYAK KELAPA DAN VCO. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA TRADISIONAL DENGAN PERLAKUAN SUHU AIR YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta ala dalam Al-Qur an Surat Al-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pokok Bahasan 10: Pengamatan Panen. Tujuan Intruksional Khusus:

Didalam pembuatan minyak goreng dapat dikelompokkan menjadi

VOLUME O2, No : 01. Februari 2013 ISSN :

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TEKNOLOGI PROSES PENGOLAHAN MINYAK KELAPA

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

EFISIENSI PROSES BASAH DAN KERING PADA PEMBUATAN MINYAK DAN TEPUNG KELAPA DARI BUAH KELAPA SEGAR

Teknologi Peningkatan Mutu Minyak Kelapa E r m a. SP PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PENGGILINGAN PADI. Disusun oleh: Kelompok 3

Pengambilan Minyak Kelapa dengan Menggunakan Enzim Papain

ANALISIS EKONOMI USAHA VIRGIN COCONUT OIL

III. METODE PENELITIAN

PEMBERDAYAAN WANITA TANI MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PENDAPATAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) (Susanti, N. M. P., Widjaja, I N. K., dan Dewi, N. M. A. P.

ABSTRAK. pengolahan minyak kelapa murni (VCO) dari proses basah dan proses kering.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dilakukan determinasi tanaman.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah kalium hidroksida 0,1 N, hidrogen

BAB II GAMBARAN UMUM LABORATORIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kelapa (cocos nucifera) merupakan tanaman penting bagi negara negara Asia

SELUK BELUK PEMBUATAN MINYAK KELAPA & VICO

KIMIA ORGANIK (Kode : E-11) STUDI PRODUKSI MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONAT OIL) DENGAN CARA FERMENTASI MENGGUNAKAN Rhizopus oligosporus

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

OLEH: YULFINA HAYATI

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PEMBUATAN MINYAK KELAPA DENGAN PENAMBAHAN BUAH NANAS MUDA (THE MAKING OF PALM OIL WITH YOUNG FRUIT PINEAPPLE ADDITION)

KAJIAN PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN PERBANDINGAN VOLUME STARTER DENGAN SUBSTRAT TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU VIRGIN COCONUT OIL (VCO) ABSTRAK

PENGARUH DESAIN IMPELLER, BAFFL ve, DAN KECEPATAN PUTAR PADA PROSES ISOLASI MINYAK KELAPA MURNI DENGAN METODE PENGADUKAN

PEMBUATAN MINYAK KELAPA DARI SANTAN SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZIM PAPAIN DENGAN PENAMBAHAN RAGI TEMPE

MEN DAN SKRIPSI A FARMASI UTARA MEDAN OLEH: Universitas Sumatera Utara

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN

LAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN

METODOLOGI PENELITIAN

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MUTU MINYAK KELAPA DI TINGKAT PETANI PROVINSI JAMBI

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR

Ekstraksi Biji Karet

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGOLAHAN UMBI GANYONG

I PENDAHULUAN. mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga pohon ini sering disebut pohon

KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL DARI BEBERAPA METODE PEMBUATAN

Nyoman Gede Tryadhi Putra Setiawan, I Wayan Bagus Perana Sanjaya SMA Negeri 3 Denpasar,

TEKNOLOGI PENGOLAHAN KELAPA (Cocos nucifera) ENDRIKA WIDYASTUTI, S.Pt, M.Sc, MP

BAB V METODOLOGI Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat Pembuatan Lem Tembak. No. Nama Alat Jumlah. 1. Panci Alat Pengering 1. 3.

C. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan yield nata de cassava yang optimal.

NATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lemaknya, minyak sawit termasuk golongan minyak asam oleat-linolenat. Minyak

Bahan baku utama yang digunakan adalah daging kelapa yang masih. segar dan belum banyak kehilangan kandungan air. Sedangkan bahan baku

BAB I PENDAHULUAN. ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA FERMENTASI

tak dengan oksigen dalam udara. Semakin tinggi kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap minyak kelapa murni maka akan lebih mudah teroksidasi.

PENGAWETAN BAHAN PANGAN (AWE)

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Petunjuk Praktikum 2017

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah

PENGARUH SUHU DAN WAKTU INKUBASI PADA PEMBUATAN VCO DENGAN METODA ENZIMATIS DAN PENGASAMAN. Siti Miskah

ANALISIS USAHA NATA DE COCO

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERAWATAN KULIT DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KELAPA MURNI UNTUK MELEMBABKAN KULIT PADA KLIEN DIABETES MELLITUS

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.5. Kalimat perintah yang sesuai untuk melengkapi bagian rumpang di atas adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Bagian buah dan biji jarak pagar.

PROSEDUR PENELITIAN PEMBUAT MINYAK VCO (Virgin Coconut Oil) Oleh : Ngatemin Prodi Teknolologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang

OPTIMASI KECUKUPAN PANAS PADA PASTEURISASI SANTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU SANTAN YANG DIHASILKAN

Biochemical Analysis Of Free Fatty Acid Levels And Cholesterol Of Coconut Oil Were Made At Biology Education Program Fkip University Siliwangi

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

SKRIPSI HIDROLISIS PROTEIN KONSENTRAT DALAM BLONDO LIMBAH HASIL PRODUK VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Kajian Mutu Fisik dan Kimia Virgin Coconut Cooking Oil (VCCO) Dari Beberapa Varietas Kelapa (Cocos nucifera L.)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMURNIAN. Nama : Shinta Wijaya NRP : Kelompok : E Meja : 10 (Sepuluh) Asisten : Tyas Citra Aprilia

TANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

PENGAMBILAN MINYAK KELAPA SECARA FERMENTASI BERULANG DENGAN MENGGUNAKAN SEL AMOBIL SACCHAROMYCES CEREVICEAE

BAB I PENDAHULUAN. tandan buah segar (TBS) sampai dihasilkan crude palm oil (CPO). dari beberapa family Arecacea (dahulu disebut Palmae).

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PEMBUATAN MINYAK KELAPA Disusun oleh: Kelompok 3 Arya Widura Ritonga Najmi Ridho Syabani Dwi Ari Novianti Siti Fatimah Deddy Effendi (A24051682) (A24051758) (A24051349) (A24050026) (A24052821) DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

PENDAHULUAN Latar Belakang Pembuatan minyak kelapa merupakan tindakan pasca panen yang sangat penting untuk buah kelapa. Minyak kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Minyak kelapa sering dipergunakan sebagai bahan baku industri dan pembuatan minyak goreng. Selain itu, minyak kelapa baik digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Maka, tidak heran minyak kelapa atau yang biasa dikenal sebagai virgin coconut oil ini sempat menjadi incaran banyak orang. Teknik pembuatan minyak kelapa yang baik dapat meningkatkan dan menjaga kualitas dan kuantitas minyak yang dihasilkan. Minyak kelapa dapat diekstrak dari daging buah kelapa. Mengekstrak minyak dari daging buah kelapa merupakan teknik pembuatan tradisional yang masih sering dipergunakan karena mudah dilakukan serta tidak memerlukan banyak biaya. Namun masih terdapat kelemahan pada teknik tersebut yaitu rendahnya rendemen yang dihasilkan. Tujuan Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pratikum pembuatan minyak kelapa secara tradisional, yaitu: 1. Mengetahui teknik pembuatan minyak kelapa secara tradisional yang baik. 2. Mengetahui rendemen minyak yang dihasilkan dari teknik pembuatan minyak kelapa secara tradisional 3. Mengetahui waktu yang diperlukan dalam pembuatan minyak kelapa secara tradisional 4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah rendemen yang dihasilkan dari pembuatan minyak kelapa secara tradisional

TINJAUAN PUSTAKA Minyak kelapa adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa. Minyak kelapa dapat diekstrak dari daging buah kelapa segar atau diekstrak dari daging kelapa yang sudah dikeringkan. Minyak kelapa memiliki banyak manfaat bagi manusia. Minyak kelapa biasa digunakan untuk berbagai bahan baku industri atau sebagai minyka goreng. Selain itu, minyak kelapa dapat dipakai untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes, jantung, kolesterol, kangker, dan lain-lain. Hal ini salah satunya dikarenakan miyak kelapa memiliki kandungan asam laurat yang tinggi. Teknik pembuatan minyak kelapa secara umum dapat digolongkan menjadi 3 cara, yaitu teknik basah, teknik pres, dan teknik ekstraksi pelarut. Teknik basah merupakan teknik yang paling sederhana. Secara garis besar minyak yang dihasilkan dari teknik ini adalah dengan memisahkan minyak pada santan hasil remasan parutan buah kelapa segar. Pemanasan dan sentrifugasi merupakan cara yang digunakan untuk memisahkan minyak pada santan yang dihasilkan. Namun, dengan melakukan intensifikasi teknik basah ini dapat digolongkan lagi menjadi tekinik basah tradisional, basah fermentasi, basah lava process, dan teknik basah kraussmaffei process. Teknik pres dan ekstraksi pelarut menggunakan kopra sebagai bahan bakunya dan memerlukan biaya relatif besar karena harus membeli alat, mesin, dan larutan pelarut.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Kegiatan pratikum pembuatan minyak kelapa dilaksanakan di Kebun Percobaan Babakan pada tanggal 16 Desember 2008. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan pada pratikum ini adalah 18 buah kelapa yang sudah dikupas sabut kelapanya. Alat yang digunakan adalah mesin parut kelapa, alat pengaduk, kompor, dan minyka tanah. Metode Pelaksanaan Buah kelapa yang sudah tidak ada sabutnya diparut dengan menggunakan mesin parut kelapa. Parutan kelapa, kemudian ditambahkan air untuk diambil air santannya. Air santan yang sudah terkumpul direbus dalam kuali besar disertai pengadukan yang terus-menerus. Setelah kurang lebih satu jam perebusan, minyak kelapa akan terpisah dan terlihat bening dibagian atas. Dan akhirnya, minyak kelapa dapat dipisahkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada kegiatan pratikum pembuatan minyak kelapa, dilakukan kegiatan pengamatan terhadap bobot kelapa tanpa sabut, bobot parutan kelapa, bobot santan yang dihasilkan, dan bobot ampas hasil perasan. Hasil pengamatan menunjukan bahwa jumlah air santan yang dihasilkan berbanding lurus dengan bobot kelapa dan bobot hasil parutan. Hal ini dikarenakan sebagian besar bobot kelapa dan bobot parutan berpotensi untuk dijadikan air santan. Sehingga semakin besar bobot kelapa dan jumlah parutan maka potensi air santan yang dihasilkan akan semakin besar pula dan sebaliknya. Namun, jumlah air santan yang dihasilkan berbanding terbalik

dengan jumlah ampas yang dikeluarkan. Hal ini karena amapar dan santan adalah komponen kelapa. Sehingga semakin kecil ampas yang ada maka santan yang dihasilkan akan semakin banyak, begitu juga sebaliknya. Hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada gambar dan tabel 1. 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 Bobot kelapa Berat parutan berat ampas hasil santan 400 200 0 1 2 3 4 Gambar 1. Grafik Hubungan Antara Bobot Kelapa, Jumlah Parutan, Jumlah Ampas, Dan Sanan Yang Dihasilkan. Tabel 1. Jumlah Total dan Rata-Rata Bobot Kelapa, Berat Parutan, Berat Ampas, dan Jumlah Santan yang Dihasilkan. No Bobot Berat berat hasil kelapa parutan ampas santan (g) ( g ) ( g ) ( ml ) 1 850 849 500 1250 2 1050 900 450 1830 3 850 800 600 1200 8 850 800 350 1400 Total 3600 3349 1900 5680 Rata-rata/2 buah kelapa 900 837,25 475 1420

Jumlah total santan yang dipanaskan = 5 liter Waktu pemanasan = 1 Jam 25 Menit Minyak yang dihasilkan = 680 ml % Minyak yang dihasilkan = 12 % santan dan 24 % bobot kelapa Minyak kelapa yang dihasilkan dari kegiatan pratikum ini sebanyak 680 ml dari 10 buah kelapa. Hasil ini dinilai masih kecil dari yang seharusnya dapat mencapai 2 3 liter per 20 kelapa. Selain itu, minyak yang dihasilkan hanya 24 % dari yang seharusnya dapat mencapai 34.7%. Rendahnya hasil rendemen yang diperoleh dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu: Pertama, kandungan minyak yang ada di dalam kelapa yang digunakan. Kandungan minyak kelapa sangat dipengaruhi oleh banyak variabel yang sangat berpengaruh. Selain habitat tanaman kelapa yang dipakai, varietas juga sangat berpengaruh, umur pohon kelapa yang lebih tua jauh lebih baik, demikian pula umur panen buah kelapa segar serta cara penyimpanan buah kelapa segar yang sudah di panen. Buah kelapa segar yang sudah masak sebaiknya tidak langsung di olah. Buah kelapa yang cukup umur untuk dibuat sebagai bibit, memiliki kandungan total minyak yang maksimal. Kedua, teknik pembuatan minyak kelapa yang tidak efektif dan tidak efisien. Tempat perebusan relatif tidak begitu besar sehingga diperlukan waktu yang lebih lama dalam pembuatan minyak kelapa. Selain itu, api yang digunakan tidak sempurna. Sehingga akan menghambat pemisahan antara minyak dengan dan blendo. Kemudian sentrifugasi yanh lambat juga menjadi faktor penghambat dalam pemisahan minyak dengan blendo yang dihasilkan.

KESIMPULAN DAN SARAN Teknik pembuatan minyak kelapa pada kegiatan pratikum pembuatan minyak kelapa yang telah dilakukan masih tergolong sangat sederhana dan kurang efisien, sehingga hasil minyak kelapa yang diperoleh menjadi tidak maksimal. Kondisi buah kelapa yang digunakan dan teknik pembuatan minyak kelapa yang dipakai sangat menentukan rendemen minyak kelapa yang dihasilkan. Teknik pembuatan minyak kelapa yang lain, seperti cara basah fermentasi, cara basah lava process, dan cara lainnya dapat dipratikumkan, sehingga dapat dibandingkan hasilnya dengan teknik basah sederhana. DAFTAR PUSTAKA Baswardjojo, D. 2005. Seluk Beluk Pembuatan Minyak Kelapa dan VICO.INDO- COCO.-:1-8 http://www.rusiman.bpdas.pemalijratun.net/index.php?view=article&catid=1%3apen golahan-pangan&id=63%3aminyak-kelapa&format=pdf&option=com_con tent&itemid=402 http://www.minyakvco.com/index.php http://www.ristek.go.id