tak dengan oksigen dalam udara. Semakin tinggi kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap minyak kelapa murni maka akan lebih mudah teroksidasi.
|
|
- Herman Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 tak dengan oksigen dalam udara. Semakin tinggi kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap minyak kelapa murni maka akan lebih mudah teroksidasi. 5.2 Saran Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang pembuatan minyak kelapa murni dengan pengaruh kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap parameter kualitas minyak kelapa murni yang lain. 50
2 Lampiran 1. Skema pembuatan minyak kelapa murni dengan cara variasi kecepatan dan lama sentrifugasi Daging buah kelapa kelapatimbang, parut, buat santan (2 buah kelapa diambil 950 ml santan) Santan Santan kanil Membiarkan 2 jam Memisahkan santan kanil dan air Sentrifugasi dengan kecepatan dan lama pengadukan (7000 rpm; 5 menit, 7000 rpm; 10 menit, 7000 rpm; 15 menit, 8500 rpm; 5 menit, 8500 rpm; 10 menit, 8500 rpm; 15 menit, rpm; 5 menit, rpm; 10 menit, rpm; 15 menit). Terbentuk 3 lapisan (protein, air, blondo), protein dipisahkan dari air dan blondo. Protein dimasukan dalam wadah. Air dan blondo Protein dibiarkan 24 jam 54
3 Terbentuk 2 lapisan minyak dan protein minyak disaring dengan kertas whatman 42 Minyak kelapa murni Lmpiran 2. Skema uji kualitas minyak kelapa murni 1. Kadar air 5 g sampel Panaskan dalam oven pada suhu C selama 1 jam Dinginkan dalam desikator Timbang Berat konstan 2. Berat jenis Sampel T= C dimasukan dalam piknometer direndam dalam watebath T=25±0,2 0 C selama 30 menit ditimbang Berat piknometer + sampel 3. Angka asam 5 g sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml 55
4 + 25 ml alkohol netral 95%, panaskan 10 menit dengan penangas air sambil diaduk dan tutup dengan pendingin balik + indikator pp kemudian dititrasi dengan KOH 0,1 1. Angka peroksida N sampai berwarna merah jambu 4. Angka peroksida 5 g minyak kelapa murni dimasukkan ke dalam erlenmeyer + 30 ml campuran pelarut (40% kloroform dan 60% asam asetat glasial), goyangkan dengan kuat Minyak larut 0,5 ml KI jenuh, kocok + 30 msl aqudest Dititrasi dengan Na2S2O3 0,01 N 56
5 Lampiran 3. Contoh perhitungan rendemen minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama sentrifugasi jumlahmin yak kelapamurni Rendemen = x100% jumlah san tan kanil 1. Kecepatan = 7000 rpm Waktu = 5 menit 190 Rendemen = x 100% 37, 25 % Kecepatan = 7000 rpm Waktu = 10 menit 140 Rendemen = x 100% 28,57% Kecepatan = 7000 rpm Waktu = 15 menit 195 Rendemen = x 100% 38,23% 510 Dengan cara perhitungan yang sama maka diperoleh rendemen minyak kelapa murni dengan kecepatan dan lama sentrifugasi 8500 rpm; 5 menit, 8500 rpm; 10 menit, 8500 rpm; 15 menit, rpm; 5 menit, rpm; 10 menit, rpm; 15 menit. 57
6 Lampiran 4. Data rendemen minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama pengadukan. No Kecepatan dan lama pengadukan (rpm:menit) Volume santan (ml) Volume santan kanil (ml) Volume minyak kelapa murni (ml) Rendemen (%) : , : , : , : , : , : , : , : , : ,00 58
7 Lampiran 5. Contoh perhitungan kadar air minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama sentrifugasi. berat awal berat akhir Kadar air = x 100% berat awal 1. Kecepatan = 7000 rpms Waktu = 5 menit 5,0350 5,0260 Kadar air = x 100% 0,178% 5,0350 5,0349 5,0258 Kadar air = x 100% 0,178% 5,0349 5,0351 5,0265 Kadar air = x 100% 0,170% 5,0351 0,178 0,178 0,1730 Kadar air rata-rata = 0,175% 3 Dengan cara perhitungan yang sama maka diperoleh kadar air minyak kelapa murni dengan kecepatan dan lama sentrifugasi 7000 rpm; 10 menit, 7000 rpm; 15 menit, 8500 rpm; 5 menit, 8500 rpm; 10 menit, 8500 rpm; 15 menit, rpm; 5 menit, rpm; 10 menit, rpm; 15 menit. 59
8 Lampiran 6. Data Kadar air minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama sentrifugasi. No Kecepatan dan lama sentrifugasi (rpm:menit) : : : : : : : : :15 Massa awal (g) Massa akhir (g) Kadar air 5, ,178 5,0349 5,2589 0,178 5,0351 5,0265 0,170 5,0561 5,0476 0,168 5,0560 5,0476 0,166 5,0561 5,0479 0,162 5,0431 5,0378 0,105 5,0429 5,0376 0,105 5,0429 5,0376 0,105 5,0460 5,0416 0,087 5,0459 5,0416 0,085 5,0460 5,0418 0,083 5,0130 5,0100 0,059 5,0180 5,0150 0,059 5,0120 5,0080 0,079 5,0120 5,0090 0,057 5,0120 5,0091 0,057 5,0120 5,0089 0,061 5,0310 5,0289 0,041 5,0311 5,0290 0,041 5,0311 5,0290 0,041 5,0480 5,0465 0,029 5,0480 5,0466 0,027 5,0480 5,0464 0,031 5,0480 5,0470 0,019 5,0480 5,0472 0,015 5,0480 5,0470 0,019 Rata-rata (%) 0,175 0,165 0,105 0,085 0,066 0,058 0,041 0,029 0,017 60
9 Lampiran 7. Contoh perhitungan berat jenis minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama sentrifugasi ( berat piknometer min yak) ( berat piknometer) Berat jenis= 0 voleme air pada piknometer suhu25 C ( ml) 1. Kecepatan = 7000 rpm Waktu = 5 menit 24,459 15,303 Berat jenis = 0, ,459 15,303 Berat jenis = 0, ,459 15,303 Berat jenis = 0, ,9156 0,9156 0,9156 Berat jenis rata-rata = 0, Dengan cara perhitungan yang sama maka diperoleh berat jenis minyak kelapa murni dengan kecepatan dan lama sentrifugasi 7000 rpm; 10 menit, 7000 rpm; 15 menit, 8500 rpm; 5 menit, 8500 rpm; 10 menit, 8500 rpm; 15 msenit, rpm; 5 menit, rpm; 10 menit, rpm; 15 menit. 61
10 Lampiran 8. Data berat jenis minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama sentrifugasi No Kecepatan dan lama sentrifugasi (rpm:menit) ; ; ; ;: ; ; ; ; ;15 Massa piknometer (g) Massa piknometer + sampel (g) Berat jenis 15,303 24,459 0, ,303 24,459 0, ,303 24,459 0, ,303 24,461 0, ,303 24,460 0, ,303 24,462 0, ,303 24,463 0, ,303 24,464 0, ,303 24,462 0, ,303 24,465 0, ,303 24,465 0, ,303 24,465 0, ,303 24,467 0, ,303 24,467 0, ,303 24,467 0, ,303 24,469 0, ,303 24,469 0, ,303 24,469 0, ,303 24,471 0, ,303 24,471 0, ,303 24,471 0, ,303 24,474 0, ,303 24,474 0, ,303 24,474 0, ,303 24,478 0, ,303 24,478 0, ,303 24,478 0,9175 Rata-rata 0,9156 0,9158 0,9160 0,9162 0,9164 0,9168 0,9168 0,9171 0,
11 Lampiran 9. Contoh perhitungan angka asam minyak kelapa murni yang di buat dengan variasi kecepatan dan lama sentrifugasi Angka asam = ml KOH x N KOH x MR KOH berat sampel (g) N KOH = 0,0951 N BM KOH = 56,1 1. Kecepatan = 7000 rpm Waktu = 5 menit 0,12x0,0951x56,1 Angka asam= 0,1264% 5,061g 0,12x0,0951x56,1 Angka asam= 0,1264 % 5,062 g 0,125x0,0951x56,1 Angka asam= 0,1317% 5,0623g 0,1264 0,1264 0,1317 Angka asam rata-rata = 0,1281% 3 Dengan cara perhitungan yang sama maka diperoleh angka asam minyak kelapa murni dengan kecepatan dan lama sentrifugasi 7000 rpm; 10 menit, 7000 rpm; 15 menit, 8500 rpm; 5 menit, 8500 rpm; 10 menit, 8500 rpm; 15 menit, rpm; 5 menit, rpm; 10 menit, rpm; 15 menit. 63
12 Lampiran 10. Data angka asam minyak kelapa murni yang dibuat dengan va riasi kecepatan dan lama sentrifugasi No Kecepatan dan lama sentrifugasi (rpm:menit) : : : : : : : : :15 Massa sampel (g) Volume KOH (ml) Angka asam 5,061 0,120 0,1264 5,062 0,120 0,1264 5,063 0,125 0,1317 5,061 0,125 0,1317 5,062 0,125 0,1317 5,063 0,125 0,1317 5,070 0,125 0,1315 5,072 0,125 0,1315 5,071 0,130 0,1367 5,072 0,125 0,1314 5,069 0,135 0,1420 5,073 0,130 0,1367 5,076 0,135 0,1418 5,074 0,135 0,1419 5,080 0,135 0,1417 5,063 0,135 0,1422 5,073 0,140 0,1472 5,074 0,140 0,1472 5,073 0,140 0,1472 5,075 0,145 0,1524 5,083 0,150 0,1574 5,068 0,140 0,1473 5,062 0,145 0,1528 5,066 0,155 0,1632 5,063 0,155 0,1633 5,059 0,155 0,1634 5,064 0,165 0,1638 Rata-rata (%) 0,1281 0,1317 0,1332 0,1367 0,1418 0,1455 0,1523 0,1544 0,
13 Lampiran 11. Contoh perhitungan angka peroksida minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama sentrifugasi. titrasi sampel titrasi blanko Angka peroksida= xn Na2S 2O3 x1000 berat sampel ( g) Normalitas Na 2 S 2 O 3 = 0, 0367 N 1. Kecepatan = 7000 rpm Waktu = 5 menit 0,05 0,05 Angka peroksida= x 0,0367 x1000 0mg ek / kg 5,012 0,05 0,05 Angka peroksida= x 0,0367 x1000 0mg ek / kg 5,013 0,05 0,05 Angka peroksida= x 0,0367 x1000 0mg ek / kg 5, Angka peroksida rata-rata = 0 mg ek / kg 3 Dengan cara perhitungan yang sama maka diperoleh angka peroksida minyak kelapa murni dengan kecepatan dan lama sentrifugasi 7000 rpm; 10 menit, 7000 rpm; 15 menit, 8500 rpm; 5 menit, 8500 rpm; 10 menit, 8500 rpm; 15 menit, rpm; 5 menit, rpm; 10 menit, rpm; 15 menit. 65
14 Lampiran 12. Data angka peroksida minyak kelapa murni yang dibuat dengan variasi kecepatan dan lama sentrifugasi No Kecepatadan lama sentrifugasi (rpm:menit) : : : : : : : : :15 Massa sampel (g) Volume Na 2 S 2 O 3 Volume Na 2 S 2 O blanko Angka peroksida 5,012 0,05 0,05 0 5,013 0,05 0,05 0 5,023 0,05 0,05 0 5,015 0,05 0,05 0 5,016 0,05 0,05 0 5,022 0,05 0,05 0 5,014 0,05 0,05 0 5,011 0,05 0,05 0 5,013 0,05 0,05 0 5,015 0,05 0,05 0 5,012 0,05 0,05 0 5,022 0,05 0,05 0 5,006 0,05 0,05 0 5,009 0,05 0,05 0 5,012 0,05 0,05 0 5,007 0,05 0,05 0 5,009 0,05 0,05 0 5,012 0,05 0,05 0 5,006 0,1 0,05 0,3675 5,008 0,1 0,05 0,3664 5,011 0,1 0,05 0,3661 5,006 0,1 0,05 0,3675 5,009 0,1 0,05 0,3663 5,005 0,1 0,05 0,3666 5,006 0,1 0,05 0,3675 5,009 0,1 0,05 0,3658 5,005 0,1 0,05 0,3666 Rata-rata (mg ek/kg) ,3667 0,3668 0,
15 Lampiran 13. Perhitungan pembakuaan KOH 0,1 N Data penimbangan kalium biftalat B1 = g B2 = 0,361 g B3 = 0,358 g Volume titrasi V1 = 18 ml V2 = 18 ml V3 = 18,5 ml Perhitungan Normalitas (N) KOH mg kalium biftalat N KOH= 56,1 x ml KOH N1 0,360 = 56,1 x18 N2 0,361 = 56,1 x18 = 0,0977 N = 0,0978 N 0,358 N3 = 56,1 x18,5 = 0,0951 N 0, ,0951 N rata-rata = 3 = 0,09687 N 67
16 Lampiran 14. Perhitungan pembakuaan Na 2 S 2 O 3 0,01 N Data penimbangan kalium bikromat B1 = g B2 = 0,020 g B3 = 0,024 g Volume titrasi V1 = 10,75 ml V2 = 11,1 ml V3 = 11,6 ml Perhitungan Normalitas Na 2 S 2 O 3 0,01 N mg kalium bikromat N Na 2 S 2 O 3 0,01 N = 49,04 x ml Natrium tiosulfat 0,022 N1 = 49,04 x10,75 N2 0,020 = 49,04 x11,1 N3 0,024 = 49,04 x11,4 = 0,0417 N = 0,0637 N = 0,0421 N 0,0417 0,0637 0,0421 N rata-rata = 3 = 0,0491 N 68
17 Lampiran 15. Analisis SPSS Two way ANNOVA a. Pengaruh kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap kadar air minyak kelapa murni Sumber Kuadarat Derajat Kuadrat F hitung F tabel jumlah kebebasan tengah Perlakuan 0, , ,177 4,41 Kecepatan 0, ,010 9,031 3,55 Lama 0, ,002 1,389 3,55 Kecepatan * 2,93 0, ,006 5,346 Lama Error 0, ,001 Total 0, Uji lanjut pengaruh kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap kadar air minyak kelapa murni N Subset Kecepatan sentrifugasi , , , Lama sentrifugasi N Subset , , ,
18 b. Pengaruh kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap berat jenis minyak kelapa murni Sumber Kuadarat Derajat Kuadrat F hitung F tabel jumlah kebebasan tengah Perlakuan 22, ,654 1,223 4,41 Kecepatan 9, ,778 25,800 3,55 Waktu 8, ,444 2,400 3,55 Kecepatan * Lama 8, ,222 1,200 2,93 Error 3, ,852 Total 22, Uji lanjut pengaruh kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap berat jenis Kecepatan sentrifugasi N Subset , , , Lama sentrifugasi N Subset 1 0, , ,
19 c. Pengaruh kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap angka asam minyak kelapa murni Sumber Kuadarat jumlah Derajat kebebasan Kuadrat tengah F hitung F tabel Perlakuan 0, ,559 2,496 4,41 Kecepatan 0, ,001 56,758 3,55 Lama 0, ,000 11,958 3,55 Kecepatan *Lama 2, ,927 0,310 2,93 Error 0, ,238 Total 0, Uji lanjut pengaruh kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap angka asam Kecepatan sentrifugasi N Subset , , , Lama sentrifugasi N Subset , , ,
20 Lama sentrifugasi N 5 9 0, , Subset , d. Pengaruh kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap angka peroksida minyak kelapa murni Sumber Kuadarat Derajat Kuadrat F hitung F tabel jumlah kebebasan tengah Perlakuan 0, ,403 2,192 4,41 Kecepatan 0, ,403 2,192 3,55 Lama 1, ,778 0,042 3,55 Kecepatan * 2,93 3, ,778 0,042 Lama Error 3, ,841 Total 1, Uji lanjut pengaruh kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap angka peroksida Kecepatan sentrifugasi N Subset , , ,
21 Lama sentrifugasi N Subset , , , Lampiran 16. Gambar pohon dan buah kelapa A 73
22 Keterangan: A= gambar pohon kelapa B= gambar buah kelapa B Lampiran 17. Gambar santan kanil dan alat sentrifugasi A 74
Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah kalium hidroksida 0,1 N, hidrogen
Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah kalium hidroksida 0,1 N, hidrogen klorida encer, natrium tiosulfat 0,01 N, dan indikator amilum. Kalium hidroksida 0,1 N dibuat dengan melarutkan 6,8 g kalium hidroksida
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2013 di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, Medan. Bahan Penelitian Bahan utama yang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN
LAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN L1.1 DATA HASIL ANALISIS BILANGAN ASAM MINYAK KELAPA Tabel L1.1 Data Hasil Analisis Bilangan Asam Kadar Flavonoid Total aktu Kontak (Hari) Volume KOH (ml) Bilangan Asam
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat alat 1. Neraca Analitik Metter Toledo 2. Oven pengering Celcius 3. Botol Timbang Iwaki 4. Desikator 5. Erlenmayer Iwaki 6. Buret Iwaki 7. Pipet Tetes 8. Erlenmayer Tutup
Lebih terperinciBlanching. Pembuangan sisa kulit ari
BAB V METODOLOGI 5.1 Pengujian Kinerja Alat Press Hidrolik 5.1.1 Prosedur Pembuatan Minyak Kedelai Proses pendahuluan Blanching Pengeringan Pembuangan sisa kulit ari pengepresan 5.1.2 Alat yang Digunakan
Lebih terperinciYijk=^ + ai + )3j + (ap)ij + Iijk. Dimana:
m. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Analisis dan Pengolahan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau. Penelitian ini berlangsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN. Rempah UPT.Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Jl. STM
BAB III METODE PENGUJIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pengujian Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Nabati dan Rempah- Rempah UPT.Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Jl. STM No. 17 Kampung
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian
14 BAB V METODOLOGI 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian No. Nama Alat Jumlah 1. Oven 1 2. Hydraulic Press 1 3. Kain saring 4 4. Wadah kacang kenari ketika di oven 1 5.
Lebih terperinciA. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP)
A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP) DASAR TEORI Penggolongan lipida, dibagi golongan besar : 1. Lipid sederhana : lemak/ gliserida,
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen
18 BAB V METODOLOGI 5.1 Pengujian Kinerja Alat Press Hidrolik 5.1.1 Prosedur Pembuatan Minyak Wijen Biji Wijen Pembersihan Biji Wijen Pengovenan Pengepresan Pemisahan Minyak biji wijen Bungkil biji wijen
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian
BAB V METODOLOGI Penelitian ini akan dilakukan 2 tahap, yaitu : Tahap I : Tahap perlakuan awal (pretreatment step) Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian
Lebih terperinciPenentuan Sifat Minyak dan Lemak. Angka penyabunan Angka Iod Angka Reichert-Meissl Angka ester Angka Polenske Titik cair BJ Indeks bias
ANALISA L I P I D A Penentuan Sifat Minyak dan Lemak Angka penyabunan Angka Iod Angka Reichert-Meissl Angka ester Angka Polenske Titik cair BJ Indeks bias Penentuan angka penyabunan - Banyaknya (mg) KOH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara eksperimental laboratorium. B. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental 3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertempat di laboratorium kimia kedokteran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT 1. Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013 2. Tempat Laboratorium Patologi, Entomologi, & Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif
BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif Departemen Farmasi FMIPA UI, dalam kurun waktu Februari 2008 hingga Mei 2008. A. ALAT 1. Kromatografi
Lebih terperinciMETODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT
METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan adalah tepung tapioka, bumbu, air, whey, metilselulosa (MC), hidroksipropil metilselulosa (HPMC), minyak goreng baru, petroleum eter, asam asetat glasial,
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis sifat fisikokimia minyak dan biodiesel. 1. Kadar Air (Metode Oven, SNI )
LAMPIRAN 39 Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisikokimia minyak dan biodiesel 1. Kadar Air (Metode Oven, SNI 01-3555-1998) Cawan aluminium dipanaskan di dalam oven pada suhu 105 o C selama 1 jam, kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN
73 LAMPIRAN 73 LAMPIRAN 1 74 75 LAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN A. Pembuatan larutan NaOH 1. Asam Oksalat (H 2 C 2 O 4 ) ± 0,1 N dalam 100 ml aquades, sebagai larutan standar Titrasi Kjeldahl. a. Perhitungan
Lebih terperinciBahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas
BABHI METODA PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan-bahan yang digunakan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas yang diperoleh dari salah satu rumah makan di Pekanbaru,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental dengan lima kelompok perlakuan. Hasil penghitungan bilangan peroksida dari tiap-tiap kelompok perlakuan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.
23 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertempat di laboratorium kimia kedokteran Fakultas
Lebih terperinciBab III Pelaksanaan Penelitian
Bab III Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas transesterifikasi in situ pada ampas kelapa. Penelitian dilakukan 2 tahap terdiri dari penelitian pendahuluan dan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental dengan lima kelompok perlakuan. Hasil penghitungan bilangan peroksida dari tiap-tiap kelompok perlakuan
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Rion Viscotester Model VT-04F). Sebelum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014. 2. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Teknik Pengolahan
Lebih terperinciKadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu
40 Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat 1. Kadar air (AOAC 1995, 950.46) Cawan kosong yang bersih dikeringkan dalam oven selama 2 jam dengan suhu 105 o C dan didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang.
Lebih terperinciPENENTUAN SIFAT MINYAK DAN LEMAK. ANGKA PENYABUNAN ANGKA IOD ANGKA REICHERT-MEISSL ANGKA ESTER ANGKA POLENSKE TITIK CAIR BJ INDEKS BIAS
PENENTUAN SIFAT MINYAK DAN LEMAK. ANGKA PENYABUNAN ANGKA IOD ANGKA REICHERT-MEISSL ANGKA ESTER ANGKA POLENSKE TITIK CAIR BJ INDEKS BIAS ANALISA LIPIDA Penentuan Sifat Minyak dan Lemak Angka penyabunan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI 01-2891-1992) Sebanyak 1-2 g contoh ditimbang pada sebuah wadah timbang yang sudah diketahui bobotnya. Kemudian dikeringkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji karet, dan bahan pembantu berupa metanol, HCl dan NaOH teknis. Selain bahan-bahan di atas,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas
BAB III METODE PENELITIAN Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas minyak belut yang dihasilkan dari ekstraksi belut, dilakukan penelitian di Laboratorium Riset Kimia Makanan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan tahapan isolasi selulosa dan sintesis CMC di Laboratorium Kimia Organik
Lebih terperinciBABffl METODOLOGIPENELITIAN
BABffl METODOLOGIPENELITIAN 3.1. Baban dan Alat 3.1.1. Bahan-bahan yang digunakan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah CPO {Crude Palm Oil), Iso Propil Alkohol (IPA), indikator phenolpthalein,
Lebih terperinciLampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit
LAMPIRAN Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit 46 Lampiran 2. Diagram alir proses pembuatan Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) Metil Ester Olein Gas SO 3 7% Sulfonasi Laju alir ME 100 ml/menit,
Lebih terperinciP FORTIFIKASI KEJU COTTAGE
BAB III METODE 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Peralatan yang akan digunakan pada penelitian ini meliputi alat-alat gelas, neraca analitik, blender, saringan, botol, heater, rotary evaporator, freeze dryer,
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.
BAB V METODOLOGI 5. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu :. Tahap Perlakuan Awal (Pretreatment) Tahap perlakuan awal ini daging kelapa dikeringkan dengan cara
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT B. METODE PENELITIAN. 1. Analisis Mutu Minyak Sawit Kasar. 2. Pengukuran Densitas Minyak Sawit Kasar
III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak sawit kasar (crude palm oil/cpo) CPO yang berasal dari empat perusahaan di Indonesia, yaitu PT. Sinar Meadow
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:
BAB V METODOLOGI 5. Tahap Pelaksanaan Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:. Tahap Perlakuan Awal (Pretreatment) Tahap perlakuan awal ini daging kelapa dikeringkan dengan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang
32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas
Lebih terperinciA. Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) setiap hari selama 10 menit dilakukan pengadukan. Campuran divorteks
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Kerja Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.), Pengambilan Sampel Darah, Penetapan Profil Urea Darah (DAM) dan Penentuan Profil Asam Urat Darah (Follin-Wu)
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan
BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan Tabel 5. Alat yang Digunakan No. Nama Alat Ukuran Jumlah 1. Baskom - 3 2. Nampan - 4 3. Timbangan - 1 4. Beaker glass 100ml,
Lebih terperinciStandard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam
Standard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam 1. Penyulingan Minyak Nilam a. Daun nilam ditimbang dalam keadaan basah
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1 Pengujian Viskositas (menggunakan viskosimeter) (Jacobs, 1958) Viskositas Saos Tomat Kental diukur dengan menggunakan viskosimeter (Brookfield Digital Viscometer Model
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram alir pembuatan sabun transparan
LAMPIRAN Lampiran 1. Diagram alir pembuatan sabun transparan Lampiran 2. Formula sabun transparan pada penelitian pendahuluan Bahan I () II () III () IV () V () Asam sterarat 7 7 7 7 7 Minyak kelapa 20
Lebih terperinciBAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:
BAB V METODELOGI 5.1 Pengujian Kinerja Alat Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi: 1. Analisa Fisik: A. Volume B. Warna C. Kadar Air D. Rendemen E. Densitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Penelitian Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g Kacang hijau (tanpa kulit) ± 1
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisiko kimia tanah pemucat bekas. 1. Kadar Air (SNI )
LMPIRN Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisiko kimia tanah pemucat bekas 1. Kadar ir (SNI 01-3555-1998) 38 Sebanyak 2-5 gram sampel ditimbang dan dimasukkan dalam cawan aluminium yang telah dikeringkan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2013 di
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2013 di Laboratorium FMIPA UMRI dan Laboratorium FAPERTAPET UIN SUSKA RIAU. B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciLAMPIRAN A ANALISA MINYAK
LAMPIRAN A ANALISA MINYAK A.1. Warna [32] Grade warna minyak akan analisa menggunakan lovibond tintometer, hasil analisa akan diperoleh warna merah dan kuning. Persentase pengurangan warna pada minyak
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi
Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi azeotropik kontinyu dengan menggunakan pelarut non polar.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. BAHAN 1. Bahan Baku Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah santan segar. Sedangkan sumber papain diambil dari perasan daun pepaya yang mengandung getah pepaya dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan Maret 2015 di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika
Lebih terperincia. Kadar Air (SNI) ), Metode Oven b. Kadar Abu (SNI ), Abu Total
LAMPIRAN 35 Lampiran 1. Prosedur Analisis Biji Jarak Pagar a. Kadar Air (SNI) 01-2891-1992), Metode Oven Sampel ditimbang dengan seksama sebanyak 1-2 gram pada sebuah botol timbang bertutup yang sudah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan
16 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
Lebih terperinciBAB IV PROSEDUR KERJA
BAB IV PROSEDUR KERJA 4.1. Pengumpulan Bahan Bahan berupa minyak kemiri (Aleurites moluccana L.) diperoleh dari rumah industri minyak kemiri dengan nama dagang Minyak kemiri alami 100%, VCO diperoleh di
Lebih terperinciLAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)
LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI 01-3546-2004 yang dimodifikasi*) Penentuan Total Padatan Terlarut (%Brix) saos tomat kental dilakukan dengan menggunakan Hand-Refraktometer Brix 0-32%*.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Produksi Kerupuk Terfortifikasi Tepung Belut Bagan alir produksi kerupuk terfortifikasi tepung belut adalah sebagai berikut : Belut 3 Kg dibersihkan dari pengotornya
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN GETAH PEPAYA TERHADAP KUALITAS MINYAK KELAPA MURNI YANG DIPEROLEH DARI METODE BASAH
PENGARUH PENAMBAHAN GETAH PEPAYA TERHADAP KUALITAS MINYAK KELAPA MURNI YANG DIPEROLEH DARI METODE BASAH THE EFFECT OF ADDITION PAPAJA LATEX ON QUALITY OF VIRGIN COCONUT OIL PRODUCED BY WET METHOD Retno
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel
III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah saus sambal dan minuman dalam kemasan untuk analisis kualitatif, sedangkan untuk analisis kuantitatif digunakan
Lebih terperincir = pengulangan/replikasi 15 faktor nilai derajat kebebasan Penurunan bilangan peroksida pada minyak jelantah.
23 Keterangan : t = perlakuan/treatment r = pengulangan/replikasi 15 faktor nilai derajat kebebasan D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent) Variasi lama perendaman selama 2, 3, 4, 5, dan
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)
Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995) Bahan sejumlah kurang lebih 1 g ditimbang. Sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml dan ditambahkan 200 ml HCl 3%. Sampel kemudian
Lebih terperinci1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.
57 Lampiran I. Prosedur Analisis Kimia 1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). Timbang contoh yang telah berupa serbuk atau bahan yang telah dihaluskan sebanyak 1-2 g dalam botol timbang
Lebih terperinciKadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat dan penurunan mutu produk kopi instan formula a. Kadar air (AOAC, 1995) Penetapan kadar air dilakukan dengan menggunakan metode oven. Prinsip dari metode
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. ALAT 1. Kertas saring a. Kertas saring biasa b. Kertas saring halus c. Kertas saring Whatman lembar d. Kertas saring Whatman no. 40 e. Kertas saring Whatman no. 42 2. Timbangan
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas. labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka
LAMPIRAN A PROSEDUR PEMBUATAN LARUTAN Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas menjadi sabun cuci piring cair yaitu: 1. Pembuatan Larutan KOH 10% BM KOH = 56, -- 56 /
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Januari 2017. Bertempat di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Fakultas
Lebih terperinciG O N D O R U K E M 1. Ruang lingkup
SNI 01-5009.12-2001 G O N D O R U K E M 1. Ruang lingkup Standar ini menetapkan istilah dan definisi, syarat mutu, cara uji, pengemasan dan penandaan gondorukem, sebagai pedoman pengujian gondorukem yang
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :
Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) : Rendemen merupakan persentase perbandingan antara berat produk yang diperoleh dengan
Lebih terperinciUJI KUALITAS MINYAK GORENG CURAH DAN MINYAK GORENG KEMASAN DI MANADO
UJI KUALITAS MINYAK GORENG CURAH DAN MINYAK GORENG KEMASAN DI MANADO Ika Risti Lempang 1), Fatimawali 1), Nancy C. Pelealu 1) 1) Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115 ABSTRACT Cooking oil is
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Kimia FMIPA Unila. B. Alat dan Bahan
Lebih terperincisetelah pengeringan beku) lalu dimasukan ke dalam gelas tertutup dan ditambahkan enzim I dan enzim II masing-masing sebanyak 1 ml dan aquadest 8
40 setelah pengeringan beku) lalu dimasukan ke dalam gelas tertutup dan ditambahkan enzim I dan enzim II masing-masing sebanyak 1 ml dan aquadest 8 ml. Reaksi enzimatik dibiarkan berlangsung selama 8 jam
Lebih terperinciAtas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Lampiran 1. Lembar Uji Hedonik Nama : Usia : Pekerjaan : Pengujian organoleptik dilakukan terhadap warna, aroma, rasa dan kekentalan yoghurt dengan metoda uji kesukaan/hedonik. Skala hedonik yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) (Susanti, N. M. P., Widjaja, I N. K., dan Dewi, N. M. A. P.
PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Susanti, N. M. P. 1, Widjaja, I N. K. 1, dan Dewi, N. M. A. P. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPulp Cara uji kadar selulosa alfa, beta dan gamma
Standar Nasional Indonesia Pulp Cara uji kadar selulosa alfa, beta dan gamma ICS 85.040 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3
Lebih terperinciMinyak kelapa sawit mentah (Crude palm oil)
SNI Standar Nasional Indonesia Minyak kelapa sawit mentah (Crude palm oil) ICS 67.200.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi...
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi sampel
Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel 36 Lampiran 2. Gambar tumbuhan jerami padi ( a ) ( b ) Keterangan : a. Pohon padi b. Jerami padi 37 Lampiran 3. Gambar serbuk, α-selulosa, dan karboksimetil selulosa
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN PENELITIAN
BAB III RANCANGAN PENELITIAN Percobaan yang akan dilakukan adalah fermentasi minyak kelapa dengan bantuan mikroorganisme yang menghasilkan enzim protease dan menganalisis kualitas minyak yang dihasilkan.
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :
9 BAB V METODOLOGI Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu : Tahap I : Tahap perlakuan awal (pretreatment step) Pada tahap ini, dilakukan pembersihan kelapa sawit, kemudian dipanaskan
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI SANTAN TERHADAP PROSES EKSTRAKSI MINYAK KELAPA DENGAN PERLAKUAN GELOMBANG MIKRO
PENGARUH KONSENTRASI SANTAN TERHADAP PROSES EKSTRAKSI MINYAK KELAPA DENGAN PERLAKUAN GELOMBANG MIKRO Laboratorium Kimia Fisika, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciASIDI-ALKALIMETRI PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT
ASIDI-ALKALIMETRI PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT I. DASAR TEORI I.1 Asidi-Alkalimetri Asidi-alkalimetri merupakan salah satu metode analisis titrimetri. Analisis titrimetri mengacu pada analisis kimia
Lebih terperinciKUALITAS VIRGIN COCONUT OIL DARI BEBERAPA METODE PEMBUATAN
Kualitas virgin coconut oil... Chem. Prog. Vol., No., 008 KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL DARI BEBERAPA METODE PEMBUATAN Julius Pontoh, Mariana Br. Surbakti dan Mayz Papilaya Jurusan Kimia Fakultas MIPA UNSRAT
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos
LAMPIRA 30 Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC 1984) Cawan alumunium kosong dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada temperatur 100 o C. Cawan porselen kemudian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat nata dari kulit pisang dengan menggunakan sumber nitrogen alami dari ekstrak kacang hijau. Nata yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERCOBAAN Penentuan Kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) a. Gelas ukur pyrex. b. Pipet volume pyrex. c.
BAB 3 METODE PERCOBAAN Pada analisis yang dilakukan terhadap penentuan kadar dari beberapa parameter pada limbah cair pengolahan kelapa sawit menggunakan beberapa perbedaan alat dan metode, adapun beberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :
BAB III METODOLOGI III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah : III.1.1 Pembuatan Ekstrak Alat 1. Loyang ukuran (40 x 60) cm 7. Kompor
Lebih terperinciBAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan
BAB III METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan Penyegar, Unit Pelayanan Terpadu Pengunjian dan Sertifikasi Mutu Barang (UPT. PSMB) Medan yang bertempat
Lebih terperinciLAMPIRAN. di panaskan. dan selama 15 menit. dituangkan dalam tabung reaksi. didiamkan dalam posisi miring hingga beku. inkubator
81 LAMPIRAN Lampiran 1. Skema 1. Pembuatan Biakan A. xylinum Pada Media Agar 2,3 g nutrien agar diencerkan dengan 100 ml akuades di panaskan di sterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 o C Media Agar dan
Lebih terperinciLampiran 7 Persentase bumbu berdasarkan berat daging (Resep Standar) Lampiran 8 Rekap Data Uji Beda Sie Reuboh pada Penelitian Pendahuluan
67 Lampiran 7 Persentase bumbu berdasarkan berat daging (Resep Standar) Bahan Berat (gr) persen bahan per jumlah persen bahan per persen daging 2000 kg daging Daging sapi 2000 59.88 2000 Lemak sapi 600
Lebih terperinciPENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGADUKAN DAN WAKTU PENDIAMAN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK KELAPA MURNI (VCO)
PENGARU KECEPATAN PUTAR PENGADUKAN DAN WAKTU PENDIAMAN TERADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK KELAPA MURNI (VC) Arniah Dali, La arimu, LM. Cinong Simbiti Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas alu leo, Kendari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.
BAB III METODOLOGI A. ALAT DAN BAHAN A.1. Alat yang digunakan : A.1.1 Alat yang diperlukan untuk pembuatan Nata de Citrullus, sebagai berikut: 1. Timbangan 7. Kertas koran 2. Saringan 8. Pengaduk 3. Panci
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat nata dari bonggol nanas dengan menggunakan sumber nitrogen alami dari ekstrak kacang hijau. Nata yang dihasilkan
Lebih terperinciLAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN
LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN Tilupl Gambar A.1 Diagram Alir Metode Penelitian A-1 LAMPIRAN B PROSEDUR PEMBUATAN COCODIESEL MELALUI REAKSI METANOLISIS B.l Susunan Peralatan Reaksi metanolisis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah CPO yang berasal dari lima perusahaan kelapa sawit di Indonesia, yaitu PT. Sinar Meadow Internasional
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Lampung pada bulan Juli
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan Kualitas minyak dapat diketahui dengan melakukan beberapa analisis kimia yang nantinya dibandingkan dengan standar mutu yang dikeluarkan dari Standar Nasional Indonesia (SNI).
Lebih terperinciDisusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si
Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si DAFTAR HALAMAN Manual Prosedur Pengukuran Berat Jenis... 1 Manual Prosedur Pengukuran Indeks Bias... 2 Manual Prosedur Pengukuran kelarutan dalam Etanol... 3 Manual
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisa Sampel
Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel 1. Pengukuran Kadar Air (AOAC, 1984) Cawan aluminium dikeringkan di dalam oven pada suhu 105 C selama 15 menit, kemudian didinginkan di dalam desikator lalu ditimbang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 18 hingga
Lebih terperinciTemu Putih. Penyortiran Basah. Pencucian. Pengupasan. Timbang, ± 200 g. Pengeringan sesuai perlakuan
Lampiran 1. Diagram Alir Penelitian Temu Putih Penyortiran Basah Pencucian Pengupasan Tiriskan Simpan dalam lemari pendingin (5-10 o C) hingga digunakan Pengirisan, 3-5 mm Timbang, ± 200 g Pengukuran Kadar
Lebih terperincidimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)
Lampiran 1. Metode analisis proksimat a. Analisis kadar air (SNI 01-2891-1992) Kadar air sampel tapioka dianalisis dengan menggunakan metode gravimetri. Cawan aluminium dikeringkan dengan oven pada suhu
Lebih terperinci