PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY SKRIPSI

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI...

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

Sistem Akuisisi Data 6 Channel Berbasis AVR ATMega dengan Menggunakan Bluetooth ABSTRAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

INTEGRATION AND EVALUATION USING PATTERN RECOGNITION FOR MOBILE ROBOT NAVIGATION. Iman H. Kartowisastro.; Budiyanto Mulianto; Valentinus Rahardjo

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Atmel (

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.

BAB I PENDAHULUAN. pesat ditandai dengan persaingan sangat kuat dalam bidang teknologi. Seiring

Elvin Nur Afian, Rancang Bangun Sistem Navigasi Kapal Laut berbasis pada Image Processing metode Color Detection

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

ROBOT PENYUSUN BUKU PADA PERPUSTAKAAN DENGAN WEB CAMERA

GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA

MODEL SISTEM CRANE DUA AXIS DENGAN PENGONTROL FUZZY. Disusun Oleh : Nama : Irwing Antonio T Candra Nrp :

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi dalam setiap kehidupan dan kegiatan manusia..

PEMODELAN PEMANTAU PERSEDIAAN BARANG DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS JARINGAN KOMPUTER

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Rancang Bangun Sistem Pengukuran Posisi Target dengan Kamera Stereo untuk Pengarah Senjata Otomatis

Perancangan Sistem Kendali Pergerakan Robot Beroda dengan Media Gelombang Radio

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Sistem instruksi dan kontrol robot.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

PERANCANGAN PROTOTIPE KONTROL MOBILE ROBOT PEMINDAH BENDA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. selesai dibuat untuk mengetahui komponen-komponen sistem apakah berjalan

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp :

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,

PERANCANGAN POV (PERSISTENCE OF VISION) DENGAN POSISI SUSUNAN LED VERTIKAL

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

ABSTRACT. The miniature parking system which is completed by touched sensor,

TEMPAT JEMURAN DINDING OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INFORMASI DIKIRIMKAN MENGGUNAKAN FASILITAS SMS

GPENELITIAN MANDIRI RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI MOTOR DC MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER

PENENTUAN SUDUT LENGAN ROBOT HUMANOID BERDASARKAN KOORDINAT YANG DIKIRIM DARI PC MENGGUNAKAN USER INTERFACE YANG DIBUAT DARI Qt

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

Pengendalian Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Neural Network Dengan Umpan Balik Kamera Pemosisian Global

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

Rancang Bangun Prototipe Kapal Tanpa Awak Menggunakan Mikrokontroler

REALISASI PROTOTIPE SISTEM GERAK ROBOT DENGAN DUA KAKI

Implementasi Metode Fuzzy Logic Controller Pada Kontrol Posisi Lengan Robot 1 DOF

DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BEHAVIOR-BASED DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY UNTUK NAVIGASI CAR-LIKE MOBILE ROBOT DALAM LINGKUNGAN YANG TAK DIKENAL

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras untuk mengoperasikan rangkaian DC servo pada mesin CNC dan

Bab III Perangkat Pengujian

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM

APLIKASI WIROBOT X80 UNTUK MENGUKUR LEBAR DAN TINGGI BENDA. Disusun Oleh: Mulyadi Menas Chiaki. Nrp :

PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK. Kata Kunci : Robot Line Follower

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

Implementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller

PENGENDALIAN POSISI MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DENGAN UMPAN BALIK KAMERA PEMOSISIAN GLOBAL

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendeteksi pada robot menghindar halangan banyak

Realisasi Prototipe Gripper Tiga Jari Berbasis PLC (Programmable Logic Control) Chandra Hadi Putra /

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT LUNAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... v. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR...

AKURASISI PELONTARAN CAKRAM PADA ROBOT PELONTAR BERBASIS WEBCAM SEBAGAI PENDETEKSI OBJEK

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

PERANCANGAN DAN REALISASI PENDETEKSI POSISI KEBERADAAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DETEKSI GERAK DENGAN SENSOR WEBCAM

Transkripsi:

PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY Lasti Warasih H E-mail : lushtea @gmailcom Abstrak Manusia selalu ingin menciptakan robot yang dapat bernavigasi seperti dirinya Manusia dapat bernavigasi dengan hanya menggunakan informasi yang didapat melalui indera penglihatan Untuk itu perlu diterapkan sistem penginderaan yang didasarkan pada pengelihatan pada suatu sistem navigasi robot Sistem penginderaan ini diterapkan pada robot menggunakan suatu jenis sensor untuk menangkap citra, yaitu sensor kamera Jurnal ini akan membahas penggunaan kamera sebagai sensor pada sistem pengendalian mobile robot (1) atau robot bergerak Sebelum digunakan sebagai dasar pengendalian, informasi yang didapat dari sensor kamera harus diproses terlebih dahulu Pengendalian yang digunakan untuk navigasi robot adalah pengendalian berdasarkan logika fuzzy Sistem yang ingin dicapai adalah sistem robot yang dapat bernavigasi berdasarkan pengendalian fuzzy dengan hanya menggunakan input dari kamera Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa dapat diterapkan sebuah sistem kendali fuzzy untuk mengendalikan mobile robot dengan hanya menggunakan sensor kamera Abstract Human beings always try to create robot that can navigate like them self Humans can navigate with information from their vision To achieve it, a vision based system is needed for robot navigation This vision based system is applied on a robot with a type of image capturing sensor, which is a camera This journal discusses the use of camera as a sensor in the mobile robot control system Before used as the input of the navigation control system, the information from the camera sensor has to be processed beforehand The control system that is used for the robot navigation is a control system based on fuzzy logic The final goal is a mobile robot with fuzzy control system that can navigate with input only from camera sensor From the experiment we can see that a fuzzy control system can be applied on a mobile robot with camera sensor Keywords : robot, mobile robot, camera sensor, navigation system, fuzzy control 1 Pendahuluan Sudah merupakan cita-cita banyak ilmuwan untuk dapat membuat robot yang menyerupai salah satu kemampuan manusia Manusia dapat bernavigasi dengan hanya menggunakan informasi yang didapat melalui indra penglihatan Untuk dapat bernavigasi robot juga membutuhkan indra untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan menggunakan sensor Sensor yang sering digunakan dalam sistem navigasi robot adalah sensor sentuh dan sensor jarak, tergantung pada kebutuhan dimana robot itu didesain untuk bekerja Sedangkan sensor kamera masih jarang digunakan, karena informasi yang dihasilkan oleh sensor ini tidak dapat langsung digunakan Informasi yang dihasilkan dari sensor kamera harus diproses terlebih dahulu Sedangkan pada umumnya robot hanya memiliki kemampuan pemrosesan yang sedikit/ terbatas Dengan digunakannya sensor kamera, maka dapat diperoleh banyak informasi yaitu jarak, sudut, jenis objek, bahkan kecepatan Sehingga sensor ini sering disebut all in one Banyaknya informasi yang dapat diperoleh dari sensor ini membuat robot yang menggunakannya dapat beroperasi tidak hanya pada satu lingkungan, tapi dapat beradaptasi tergantung dengan lingkungan yang dihadapinya Sehingga untuk memenuhi hal tersebut, jurnal ini akan membahas perancangan mobile robot dengan menggunakan sensor kamera Dimana informasi yang didapat dari sensor kamera ini menjadi dasar pengendalian mobile robot berdasarkan logika fuzzy 2 Perancangan Sistem Secara garis besar sistem dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu kamera, PC (Personal Computer), dan mobile robot Gambar 1 Diagram fisik sistem

Cara kerja sistem secara garis besar adalah dimana kamera berfungsi untuk sistem sensor yang akan mengambil citra sebagai umpan balik sistem Kemudian komputer melakukan pemrosesan hasil citra dari kamera yang berfungsi untuk memproses gambar yang diterima dari kamera, dan juga melakukan sistem pengendalian dari pergerakan mobile robot Terakhir mobile robot, melalui RS-232, menerima hasil pengendalian yang kemudian diterjemahkan oleh mikrokontroler [2] ke sistem kendali motor menjadi kecepatan roda penggerak PC (Computer) Sistem Pemrosesan Sensor Kamera Sistem Pengendalian Mobile Robot RS232 Mobile Robot Microkontroller ATmega8535 Sistem Kendali Motor Kamera Gambar 2 Blok diagram sistem Pergerakan mobile robot yang ditentukan kecepatan roda penggerak ini kemudian ditangkap kembali oleh kamera dan begitu seterusnya Sedangkan perancangan sistem dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu perancangan kendali motor, perancangan sistem sensor kamera, dan perancangan sistem pengendali mobile robot 21 Perancangan Kendali Motor Sistem kendali motor berfungsi menerima sinyal dari mikrokontroler dan mengeluarkan sinyal yang digunakan langsung untuk mengerakkan motor DC [3] Untuk melakukan hal tersebut, dilakukan pengendalian kecepatan motor menggunakan PWM (Phase Width Modulation) yang kemudian menjadi masukan rangkaian kendali motor [4] Pada perancangan ini, sinyal PWM dibangkitkan dengan menggunakan pemrograman mikrokontroler Dengan menggunakan mikrokontroler, bisa didapatkan sinyal PWM yang lebih sederhana dan fleksibel besarnya Rangkaian sistem penggerak [5] ini terbagi dari tiga bagian, yaitu rangkaian optocoupler, H-bridge, dan motor DC Optocoupler berfungsi untuk menghubungkan antara pin mikrokontroler dengan rangkaian H-bridge Sedangkan rangkaian H-bridge mempunyai fungsi utama agar motor DC yang dihubungkan, bisa bergerak dalam dua arah yang berlawanan Motor yang mampu bergerak dalam dua arah yang berlawanan ini kemudian dihubungkan langsung dengan roda penggerak sehingga mobile robot bisa bergerak 22 Perancangan Sistem Kamera Secara umum, sistem sensor kamera ini akan menangkap citra yang didalamnya terdapat beberapa objek yang berbeda, yaitu objek mobile robot dan objek penghalang, jika ada Maka pertama-tama ditentukan pola dari objek-objek yang akan dipakai pada sistem ini Pola dari objekobjek ini harus mempunyai ciri-ciri khusus yang untuk kemudian dapat menjadi ciri-ciri yang membedakan antar objek, dan juga dapat mempermudah sistem untuk mendapat informasi posisi dan sudut objek Objek berbentuk segiempat yang dibagi menjadi sembilan bagian kecil (blok) Sembilan bagian tersebut masing-masing diberi warna dengan tiga kemungkinan warna, yaitu hijau, merah, dan kuning, sehingga menghasilkan pola yang unik Warna hijau diletakkan pada salah satu blok untuk menunjukkan bagian depan dari objek, dimana hal ini berguna untuk menentukan sudut objek Sedangkan komposisi warna merah dan kuning yang diletakkan pada kedelapan blok lainnya menunjukkan identitas dari objek Dengan kombinasi warna merah dan kuning pada kedelapan blok yang berbeda-beda, maka rancangan pola ini akan mampu merepresentasikan 28 objek yang berbeda Pada perancangan ini ditentukan dua pola yang digunakan pada sistem, dimana pola pertama untuk mobile robot dan pola kedua untuk objek penghalang Gambar 3 Pola untuk identifikasi objek Tujuan sistem ini adalah mengenali masing-masing objek yang ditangkap kamera, selain itu juga untuk mendapatkan informasi koordinat dan sudut kemiringan masing-masing objek terhadap garis acuan Karena itu, untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dari sensor kamera, perlu dilakukan pemrosesan citra Pemrosesan citra dilakukan pada PC dan terdiri dari tiga tahap yaitu pemrosesan citra awal untuk kepentingan perbaikan, pengambilan informasi objek untuk mendapat nilai posisi dan sudut, dan pengenalan objek untuk mengetahui identitas objek yang ditangkap

Proses ini secara lengkap digambarkan pada diagram alir yang ditunjukkan pada gambar 4 Untuk sistem dengan objek penghalang, keempat parameter dimasukkan ke dalam algoritma yang ditunjukkan diagram alir pada gambar 5 Gambar 4 Diagram alir sistem sensor kamera 23 Perancangan Sistem Kendali Fuzzy Agar sistem yang dirancang dapat berjalan sesuai dengan perancangan, maka dibutuhkan sistem pengendalian yang ada pada mikrokontroler Sepreti dijelaskan sebelumnya, mikrokontroler disini berfungsi untuk memproses informasi yang dikirimkan oleh komputer, melalui RS-232, menjadi gerakan pada mobile robot Untuk dapat memproses data ini menjadi gerakan maka dibutuhkan suatu algoritma pengendalian yang berupa pengendalian fuzzy Dari sistem sensor kamera, didapatkan posisi dan sudut dari objek mobile robot dan juga objek penghalang Selain itu, ada juga data posisi target yang ditentukan, target ini merupakan tujuan akhir dari mobile robot Kemudian data-data tersebut diolah sehingga didapatkan empat parameter berikut: 1 Jarak mobile robot dengan target (jarak_tuj) 2 Sudut mobile robot dengan target (sudut_tuj) 3 Jarak mobile robot dengan objek penghalang (jarak_obs) 4 Sudut mobile robot dengan objek penghalang (sudut_obs) Dari keempat parameter diatas, dibuat suatu pengendalian berbasis logika fuzzy dengan dua macam sistem berbeda Sistem pengendalian tanpa objek penghalang dan sistem pengendalian dengan objek penghalang Gambar 5 Diagram alir sistem dengan penghalang Maka pada sistem dengan objek penghalang didapatkan hanya dua parameter akhir yaitu sudut mobile robot dengan target (sudut_tu) dan jarak mobile robot dengan target (jarak_tuj), begitu juga pada sistem tanpa objek penghalang Untuk melakukan pengendalian [6], nilai kedua parameter yang kontinu tersebut dikonversi terlebih dahulu ke suatu set nilai fuzzy yang sudah ditentukan dan ditunjukkan gambar 6 Gambar 6 Set fuzzy untuk sudut_tuj dan jarak_tuj

Kemudian dari kedua kondisi fuzzy dari jarak_tuj dan sudut_tuj yang didapatkan, diterapkan aturan-aturan fuzzy untuk mendapatkan nilai duty cycle yang harus diaplikasikan ke sistem kendali motor untuk menggerakkan mobile robot [7] Aturan fuzzy yang diterapkan pada pengendalian sistem ini ditunjukkan pada tabel 1 Sehingga akan menghasilkan nilai kecepatan yang direpresentasikan dalam duty cycle, dimana fungsi keanggotaan dari nilai fuzzy kecepatan ini ditunjukkan pada gambar 7 Program yang digunakan adalah program terminal pada CodeVisionAVR dengan baud rate 9600 Dengan program komunikasicpp di dalam mikrokontroler, maka jika diketikkan suatu karakter pada terminal, karakter tersebut akan dikirimkan ke mikrokontroler Kemudian mikrokontroler akan mengirim kembali karakter tersebut, sehingga karakter tersebut muncul pada layar terminal Tabel 1 Aturan Fuzzy Jarak_tuj= Jarak_tuj= FAR CLOSE Jarak_tuj= VERYCLOSE kiri kanan kiri kanan kiri kanan CF +F +F +M +M +S +S CB -F -F -M -M -S -S CR +F -RS +M -RS +S -RS CL -RS +F -RS +M -RS +S FR +F +S +M +RS +S Z FL +S +F +RS +M Z +S BR -S -F -RS -M Z -S BL -F -S -M -RS -S Z Gambar 7 Set Fuzzy untuk kecepatan (duty cycle) Langkah terakhir dari pengendalian sistem ini adalah proses defuzzifikasi pada nilai fuzzy kecepatan yang didapatkan dari aturan fuzzy Proses defuzzifikasi ini dilakukan dengan metode centroid yang dilakukan dengan persamaan berikut [8]: Z = µ kecepa tan µ kecepa tan ( z) z dz ( z) Hasil akhir dari proses defuzzifikasi adalah nilai kecepatan kontinu berupa nilai duty cycle dari PWM Gambar 8 Tampilan terminal CodeVisionAVR Window output menampilkan karakter a yang dikirimkan sebelumnya Ini berarti telah terjadi komunikasi serial antara komputer dengan mikrokontroler 32 Pengujian Sistem Kendali Motor Pengujian dilakukan dengan memberikan input ke rangkaian pengendali motor DC Input berupa sinyal PWM pada port C (PC0, PC2, PC4, PC6) mikrokontroler Output pengendali motor dihubungkan ke motor DC 1 dan motor DC 2 Sedangkan pengukuran kecepatan dilakukan manual dengan perhitungan jarak tempuh dibagi waktu tempuh Tabel 2 Hasil pengujian sistem kendali motor Duty Cycle PWM Kecepatan Motor PC0 PC2 PC4 PC6 1 2 0% 100% 100% 0% 205 cm/s 202 cm/s 11,76% 8824% 8824% 1176% 127 cm/s 12,5 cm/s 2157% 78,43% 78,43% 2157% 75 cm/s 75 cm/s 3137% 68,63% 68,63% 3137% 45 cm/s 45 cm/s 50% 50% 50% 50% - - Agar pergerakan roda penggerak lebih stabil, motor DC yang digunakan dapat ditambahkan controller 33 Pengujian Sistem Sensor Kamera Pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem sensor kamera Hasil keluaran yang diharapkan adalah identitas objek, juga nilai posisi dan sudut dari masingmasing objek 3 Pengujian dan Analisis 31 Pengujian Komunikasi Serial Pengujian dilakukan dengan menguji terlebih dahulu rangkaian serial yang berfungsi sebagai alat konversi komunikasi antara komputer dengan mikrokontroler Gambar 9 Pengujian sistem sensor kamera

Pengujian dilakukan sebanyak enam kali, dengan dua macam objek yang diletakkan bervariasi pada kondisi pencahayaan yang berbeda-beda Dua kali pengujian untuk masing-masing kondisi pencahayaan Dari pengujian tersebut diambil data yang ditunjukkan pada tabel 42, keberhasilan pengenalan identitas objek ditentukan oleh hasil identifikasi untuk masing-masing objek Sedangkan parameter keberhasilan untuk informasi sudut dan posisi adalah didapatkannya nilai sudut dan posisi Tabel 3 Hasil pengujian sistem sensor kamera Waktu Informas i Sudut & Posisi Pengenala n Identitas Objek Keadaan Tabel 4 Hasil pengujian pengendali tanpa penghalang Jarak tujuan Awal Akhir _tuj X Y X mr Y mr Sudut _tuj X mr Y mr Sudut _tuj akhir 8 8 7363 3857 4291 91 1092 3380 19865 8 8 7292 4825 1876 117 731 1761 22693 8 8 7598 4689 791 1057 91 01 17408 60 8 1715 3541 2212 603 1041 1912 15259 60 8 5303 3627 2955 5867 1014 3302 1494 Untuk meningkatkan keakuratan gerakan robot ke titik tujuan, variabel fuzzy pada pengendali dapat disempurnakan dengan menambahkan variabel-variabel baru diantara variabel yang ada 04219 s Berhasil Berhasil 04063 s Berhasil Berhasil 03906 s - - 04375 s - Berhasil 03750 s - - 04375 s - - Cahaya = terang Bayangan = sedikit Cahaya = terang Bayangan = banyak Cahaya = redup 32 Pengujian Algoritma Pengendali Pengujian pertama dilakukan dengan menjalankan sistem pada kondisi objek mobile robot tanpa penghalang Percobaan dilakukan sebanyak lima kali dengan koordinat mobile robot dan koordinat titik tujuan yang berbeda-beda Data yang diambil adalah posisi pada keadaan awal dan akhir, sudut antara mobile robot dengan titik tujuan (sudut_tuj), dan juga jarak akhir antara mobile robot dengan titik tujuan (jarak_tuj) Gambar 11 Pengujian pengendali dengan penghalang Kemudian untuk sistem dengan objek penghalang dilakukan pengujian dengan membandingkan gerakan mobile robot ketika ada dan tidak ada penghalang Gambar 10 Pengujian pengendali tanpa penghalang Gambar 12 Pergerakan untuk sistem tanpa penghalang

Dua motor DC yang digunakan, dengan input duty cycle yang sama memiliki perbedaan kecepatan yang kecil dan tidak signifikan dalam pergerakan mobile robot 5 Daftar Acuan [1], Definition of Robot Diakses 19 Maret 2008, dari Dictionary http://dictionaryreferencecom/browse/robot [2], Atmega8535 / Atmega8535L, Datasheet, ATMEL Corporation, Juli 2006 [3] Kusdarwanto, Hendra, Pengendalian Motor DC Menggunakan Fuzzy Logic Berbasis Mikrokontoler Gambar 13 Pergerakan untuk sistem dengan penghalang Pada pengujian dengan halangan, pergerakkan mobile robot ke titik tujuan tidak dilakukan dengan garis lurus Pergerakan mobile robot ini mengambil rute lebih ke kiri dari seharusnya karena adanya pengaruh dari objek penghalang yang ada Hasil akhir dari kedua sistem yang diujikan tidak jauh berbeda, dengan jarak ke tujuan pada keadaan akhir kurang dari 3 cm Secara umum, dilakukan juga lima kali pengujian terhadap sistem dengan objek penghalang Dari lima pengujian tersebut, dihasilkan diantaranya dua yang menghasilkan sistem error Sistem error ini terjadi dikarenakan mobile robot keluar dari area yang ditangkap sensor kamera karena algoritma sistem dengan halangan ini tidak mempertimbangkan ujungujung area yang ditangkap sensor Jadi, algoritma sistem penghalang bisa dikembangkan lebih baik lagi dengan mempertimbangkan ujung-ujung area yang ditangkap oleh sensor kamera [4], DC Motor Operation Diakses 22 Februari 2008, dari Hyperphysics http://hyperphysicsphy-astrgsuedu/hbase/magnetic [5] Bing, Hao, H-Bridge Solution Diakses 9 Mei 2008, dari Urerobots http://urerobotsgooglepagescom/h-bridgesolution [6] Marhaban, et al, Real Time Navigation of an Autonomous Robot using Fuzzy Controller, 2007 [7] F Cupertino, et al, Fuzzy Control of Mobile Robot Jurnal IEEE, 2006 [8] J Ross, Timothy, Fuzzy Logic With Engineering Applications, (USA: McGraw-Hill Book Company, 1995), hal 136 4 Kesimpulan Sistem navigasi yang dirancang pada mobile robot dalam skripsi ini dengan menggunakan sensor kamera sudah dapat bekerja dengan baik Sistem pengendalian fuzzy secara umum sudah dapat diaplikasikan, baik untuk sistem tanpa penghalang maupun sistem dengan penghalang Algoritma sistem dengan penghalang masih kurang baik karena tidak mempertimbangkan ujung-ujung area yang ditangkap sensor kamera Sistem sensor kamera yang digunakan sebagai umpan balik membutuhkan waktu cukup lama (sekitar 0,4 s) Ini menyebabkan, sensor tidak dapat mengimbangi pergerakan robot, sehingga proses kendali harus dilakukan secara bertahap (tidak kontinu)