PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI SEI BELUTU BENDUNG SEI BELUTU

dokumen-dokumen yang mirip
KEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN

MENGHITUNG KEBUTUHAN AIR SAWAH PADA DAERAH PERCUT SEI TUAN

PERENCANAAN BANGUNAN INTAKE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI

KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN PRIMER DAN DIMENSI KOLAM OLAK BANGUNAN TERJUN 13 SALURAN SEKUNDER DI BENDUNG NAMU SIRA SIRA

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL

PERHITUNGAN KANTONG LUMPUR DAERAH IRIGASI SEI BELUTU HA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI LAPORAN

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGEMBANGAN LAHAN POTENSIAL DI DAERAH IRIGASI SUBAN, BERDASARKAN POLA TANAM DAN KEBUTUHAN AIR

PERENCANAAN KEBUTUHAN AIR PADA AREAL IRIGASI BENDUNG WALAHAR. Universitas Gunadarma, Jakarta

Tabel 4.31 Kebutuhan Air Tanaman Padi

ANALISIS KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH SEKITAR PANEI TENGAH KABUPATEN SIMALUNGUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Daerah Irigasi Banjaran merupakan Daerah Irigasi terluas ketiga di

STUDI POTENSI IRIGASI SEI KEPAYANG KABUPATEN ASAHAN M. FAKHRU ROZI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERHITUNGAN BENDUNG SEI PARIT KABUPATEN SERDANG BEDAGAI LAPORAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR ANALISIS KETERSEDIAAN AIR UNTUK IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BEDEGOLAN BENDUNGAN WADASLINTANG, JAWA TENGAH

ANALISA KETERSEDIAAN AIR SAWAH TADAH HUJAN DI DESA MULIA SARI KECAMATAN MUARA TELANG KABUPATEN BANYUASIN

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan. Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI. Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM NIM.

TINJAUAN PEMBERIAN AIR DAN PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN SEKUNDER PADA IRIGASI NAMU SIRA-SIRA Kec.SEI BINGAI Kab.LANGKAT

Optimasi Pola Tanam Menggunakan Program Linier (Waduk Batu Tegi, Das Way Sekampung, Lampung)

KATA PENGANTAR. perlindungan, serta kasih sayang- Nya yang tidak pernah berhenti mengalir dan

LAMPIRAN. Mulai. Penentuan Lokasi Penelitian. Pengumpulan. Data. Analisis Data. Pengkajian keandalan jaringan irigasi

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi.

OPTIMASI POLA DAN TATA TANAM DALAM RANGKA EFISIENSI IRIGASI DI DAERAH IRIGASI TANGGUL TIMUR SKRIPSI. Oleh DIAN DWI WURI UTAMI NIM

EVALUASI SISTEM JARINGAN IRIGASI TERSIER SUMBER TALON DESA BATUAMPAR KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP.

KAJIAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI SALURAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI BEGASING

Lampiran 1.1 Data Curah Hujan 10 Tahun Terakhir Stasiun Patumbak

STUDI SIMULASI POLA OPERASI WADUK UNTUK AIR BAKU DAN AIR IRIGASI PADA WADUK DARMA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT (221A)

MINI RISET METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI PERHITUNGAN CURAH HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI BATANG ASAI KABUPATEN SAROLANGUN

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:

KAT (mm) KL (mm) ETA (mm) Jan APWL. Jan Jan

DAFTAR ISI. 1.2 RUMUSAN MASALAH Error Bookmark not defined. 2.1 UMUM Error Bookmark not defined.

METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO

EVALUASI KAPASITAS DRAINASE JL. PELITA II, KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN

DEFINISI IRIGASI TUJUAN IRIGASI 10/21/2013

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Daerah Irigasi Namu Sira-sira.

ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BANGBAYANG UPTD SDAP LELES DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

Studi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun Oleh : 1. EDWIN ALIBI NIM. L2A HANIK MARI A ULFAH NIM. L2A Semarang, November 2005

MENENTUKAN AWAL MUSIM TANAM DAN OPTIMASI PEMAKAIAN AIR DAN LAHAN DAERAH IRIGASI BATANG LAMPASI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA DAN KOTA PAYAKUMPUH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan, dan perbaikan sarana irigasi. seluruhnya mencapai ± 3017 Ha di Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan P. Sei.

OPTIMALISASI PENGGUNAAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI RENTANG KABUPATEN MAJALENGKA. Hendra Kurniawan 1 ABSTRAK

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS/PELEBARAN JALAN KUTABULUH-LAWEPAKAM (MYC)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Jl. Madukoro Blok.AA-BB Telp. (024) , , , S E M A R A N

PENDAHULUAN. masih dilakukan secara tradisional, dikerjakan pada lahan-lahan yang sempit

APLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT

JURNAL GEOGRAFI Media Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

ANALISA KETERSEDIAAN AIR

ANALISA PENGARUH PERUBAHAN KEKASARAN MANNING TERHADAP PERENCANAAN PENAMPANG EKONOMIS SALURAN TERBUKA BERBENTUK TRAPESIUM SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DEBIT ANDALAN SEBAGAI. Dosen Pembimbing : Dr. Ali Masduqi, ST. MT. Nohanamian Tambun

BAB II DASAR TEORI 2.1 Perhitungan Hidrologi Curah hujan rata-rata DAS

Pengaruh Pergeseran Jadwal Tanam Terhadap Produktivitas Padi di Daerah Irigasi Krueng Aceh

PRAKTIKUM VIII PERENCANAAN IRIGASI

ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN STABILITAS PIPA PDAM TIRTANADI SUNGGAL PADA KELURAHAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

BAB I PENDAHULUAN. meninggikan taraf muka air sungai dan membendung aliran sungai sehingga aliran

Irigasi Dan Bangunan Air. By: Cut Suciatina Silvia

ANALISA EFISIENSI DAN OPTIMALISASI POLA TANAM PADA DAERAH IRIGASI TIMBANG DELI KABUPATEN DELI SERDANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM : NIM :

PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN.

TUGAS AKHIR KAJIAN HIDROGRAF BANJIR WILAYAH SUNGAI CILIWUNG DI PINTU AIR MANGGARAI, PROVINSI DKI JAKARTA

TUGAS AKHIR KAJIAN PERENCANAAN DAERAH IRIGASI RAWA BATU BETUMPANG KABUPATEN BANGKA SELATAN PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TUGAS AKHIR EVALUASI DIMENSI SALURAN DI KAWASAN TERMINAL GROGOL JL. DR. SUSILO JAKARTA BARAT

ANALISA KETERSEDIAAN AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI BARITO HULU DENGAN MENGGUNAKAN DEBIT HASIL PERHITUNGAN METODE NRECA

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram Alir pola perhitungan dimensi hidrolis spillway serbaguna

KAJIAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI SALURAN PRIMER DAERAH IRIGASI BEGASING KECAMATAN SUKADANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR

PERHITUNGAN ABUTMENT DAN PONDASI PADA JEMBATAN WEIH KANIS KABUPATEN BENER MERIAH TUGAS AKHIR

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kota Bekasi berada posisi 106º55 BT dan 6º7-6º15

KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI BALOK PORTAL AS-2 RUKO R9 DI PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada kegiatan industri yang rumit sekalipun. Di bidang pertanian air atau yang

Tabel Lampiran 1. Hasil Perhitungan Analisis Neraca Air dengan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Tahun Normal. Tabel Lampiran 2. Hasil Perhitungan

I. PENDAHULUAN. Hal 51

PROYEK AKHIR PERENCANAAN TEKNIK EMBUNG DAWUNG KABUPATEN NGAWI

ABSTRAK. Kata kunci : Saluran irigasi DI. Kotapala, Kebutuhan air Irigasi, Efisiensi. Pengaliran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI KESEIMBANGAN AIR(WATER BALANCE) WADUK GONDANG DI KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

PRAKTIKUM RSDAL II PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (ETo) DAN KEBUTUHAN AIR TANAMAN (ETCrop)

TINJAUAN SISI OPERASI WADUK DALAM MENUNJANG INTENSITAS TANAM

EVALUASI KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR DAERAH IRIGASI NAMU SIRA-SIRA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PT. UNILEVER DI PERDAGANGAN SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS BANGUNAN AIR BENDUNG PADA SUNGAI MANAU JAMBI

MANAJEMEN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI. Halaman JUDUL PENGESAHAN PERSEMBAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

ANALISA KEBUTUHAN AIR DALAM KECAMATAN BANDA BARO KABUPATEN ACEH UTARA

ANALISIS EFEKTIVITAS KAPASITAS SALURAN IRIGASI D.I. KARANGNANGKA TUGAS AKHIR

Transkripsi:

PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI SEI BELUTU BENDUNG SEI BELUTU LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: PAULUS F. PANJAITAN PUTRI E BR. SITEPU NIM 1205021060 NIM 1205021062 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015 i

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan Tugas Akhir ini berjudul PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI SEI BELUTU BENDUNG SEI BELUTU laporan ini merupakan tugas mata kuliah program studi Diploma III (D3) yang dilaksanakan pada semester VI untuk memenuhi mata kuliah Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil. Pada Laporan ini penulis akan membahas mengenai perhitungan dimensi bangunan pelimpah pada bendung D.I Belutu untuk meredam laju aliran sungai agar air banjir sungai dapat disadap sesuai dengan kebutuhan dan mengendalikan aliran. Sehingga air dapat dimanfaatkan secara aman, efektif, dan optimal. Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis banyak menemukan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, penyusunan laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Samsudin Silaen, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Ir. Sudarto, M.T, Kepala Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 4. Bapak Sopar Parulian, S.T., M.T Dosen Pembimbing dalam Penyusunan laporan Tugas Akhir; 5. Bapak Dohar Sinabutar, S.T., M.T., Wali Kelas 6A Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 6. Seluruh Pegawai dan Staf Politeknik Negeri Medan Jurusan Teknik Sipil; 7. Kedua orang tua yang turut berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir baik berupa: tenaga, dan materi; 8. Seluruh rekan - rekan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2012, khususnya Sipil 6A; iv

9. Dinas Pekerjaan Sumber Daya Air kabupaten Serdang Bedagai yang sudah memberikan data-data yang dibutuhkan dalam Pengerjaan Tugas Akhir; 10. Bapak Jusnan Simamora, yang sudah memberikan data-data tambahan dan juga semangat dalam Pengerjaan Tugas Akhir. Laporan Tugas Akhir ini adalah hasil karya penulis, bukan merupakan plagiat dan dapat dipertanggungjawabkan. Penulis menyadari mungkin masih ada kekurangan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan ini. Demikian laporan ini disusun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak-pihak yang berkenaan dengan perngerjaan irigasi. Medan, 29 Agustus 2015 Hormat penulis, PAULUS F. PANJAITAN PUTRI ES BR SITEPU NIM 1205021060 NIM 1205021062 v

ABSTRAK PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR SAWAH DAERAH IRIGASI SEI BELUTU BENDUNG SEI BELUTU Oleh: Paulus F Panjaitan (1205021060) dan Putri E Br. Sitepu (1205021062) Daerah irigasi Sei Belutu berada pada wilayah Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai atau tepatnya berada pada posisi : 3º27' 54" LU dan 98º 58'48" BT. Luas daerah irigasi Sei Belutu ± 6000 Ha yang tersebar di 7 desa yaitu 1). desa Sei Belutu, 2). desa Bakaran Batu, 3). desa Bamban, 4).desa Sukadamai, 5). desa dempolan, 6). desapengalangan dan 7). desa Kampung Pon. Sementara kecamatan Sei Bamban terdiri dari 10 desa dan 82 dusun dengan luas ± 72,41 km² dengan ketinggian 7-13 dari permukaan laut. Kebutuhan air untuk lahan-lahan pertanian terutama tanaman padi terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya luasnya areal persawahan yang dikembangkan baik oleh pemerintah maupun atas inisiatif petani sendiri. Agar penggunaan air irigasi bisa dimamfaatkan secara optimal maka diperlukan sesuatu optimasi yang dimaksudkan sebagai pengaturan debit air di beberapa daerah sehingga pada waktu tertentu didapat mamfaat yang sebesar-besarnya yaitu berupa hasil produksi pertanian yang dihasilkan dengan adanya air irigasi tersebut. Dari hasil pengamatan diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kebutuhan air yang perlu disediakan dengan sistim irigasi adalah Curah hujan, Kontribusi air tanah, Evapontranspirasi dan Perkolasi. Metode yang digunakan dalam perhitungan adalah Metode Pennman. Dasar utama memilih metode yang dipergunakan adalah jenis dari data yang tersedia dan tingkat ketelitian yang diperlukan untuk menentukan kebutuhan air. Kata Kunci : curah hujan, kontribusi air tanah, evapotranspirasi, perkolasi, kebutuhan air sawah vi

DAFTAR ISI COVER DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan Pembahasan... 2 D. Manfaat Laporan Tugas Akhir... 3 E. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data... 3 F. Sistematika Penulisan Laporan... 3 BAB II TINJAUAN PROYEK A. Tinjauan Umum Proyek... 4 B. Tinjauan Umum Perusahaan... 10 BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Jaringan Irigasi... 15 B. Fungsi Jaringan Irigasi... 15 C. Jenis-Jenis Irigasi... 16 D. Jaringan Irigasi... 22 E. Perencanaan Jaringan Irigasi... 24 BAB IV PEMBAHASAN A. Diagram Aliran... 33 B. Frekuensi Curah Hujan... 34 vii

C. Perhitungan ETo... 48 D. Menghitung Kebutuhan Air Sawah Jangka Waktu 1 Bulan... 87 BAB V PENUTUP Simpulan... 113 Saran... 113 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 4.1 Tabel 4.1.1 Tabel 4.1.2 Tabel 4.1.3 Tabel 4.1.4 Tabel 4.1.5 Tabel 4.1.6 Tabel 4.1.7 Tabel 4.1.8 Tabel 4.1.9 Tabel 4.1.10 Tabel 4.1.11 Tabel 4.1.12 Tabel 4.2 Tabel 4.2.1 Tabel 4.2.2 Tabel 4.2.3 : Uraian pekerjaan Bendung Sei Blutu : Deskripsi Proyek : Klasifikasi jaringan Irigasi : Kebutuhan air Irigasi selama penyiapan lahan : Harga harga koefisien tanaman Padi : Curah Hujan : Perhitungan Re bulan Januari : Perhitungan Re bulan Februari : Perhitungan Re bulan Maret : Perhitungan Re bulan Aprili : Perhitungan Re bulan Mei : Perhitungan Re bulan Juni : Perhitungan Re bulan Juli : Perhitungan Re bulan Agustus : Perhitungan Re bulan September : Perhitungan Re bulan Oktober : Perhitungan Re bulan November : Perhitungan Re bulan Desember : Rekapitulasi Perhitungan Re : Nilai Sd (Januari Desember) : Nilai Cs (Januari Desember) : Nilai Log Re5 (Januari Desember) ix

Tabel 4.2.4 Tabel 4.3 Tabel 4.3.1 Tabel 4.3.2 Tabel 4.3.3 Tabel 4.3.4 Tabel 4.3.5 Tabel 4.3.6 Tabel 4.3.7 Tabel 4.3.8 Tabel 4.3.9 Tabel 4.3.10 Tabel 4.3.11 Tabel 4.3.12 Tabel 4.3.13 Tabel 4.3.14 Tabel 4.3.15 Tabel 4.3.16 Tabel 4.3.17 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 : Nilai Re (Januari Desember) : Repitulasi perhitungan ETo : Nilai ea (Januari Desember) : Nilai ed (Januari Desember) : Nilai U2 (Januari Desember) : Nilai Fu (Januari Desember) : Nilai Pa (Januari Desember) : Nilai L (Januari Desember) : Nilai Δ (Januari Desember) : Nilai γ (Januari Desember) : Nilai w (Januari Desember) : Nilai Rs (Januari Desember) : Nilai Rns (Januari Desember) : Nilai Rnl (Januari Desember) : Nilai Rn (Januari Desember) : Nilai ETo(Januari Desember) : Nilai Eo (Januari Desember) : Nilai M (Januari Desember) : Perhitungan Evapotranspirasi (ETo) Metode Pen Mann : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Des : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Des : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Jan : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Jan : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Feb x

Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 4.21 Tabel 4.22 Tabel 4.23 Tabel 4.24 Tabel 4.25 Tabel 4.26 : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Feb : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Mar : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Mar : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Apr : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Apr : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Mei : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Mei : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Jun : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Jun : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Jul : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Jul : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Agst : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Agst : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Sep : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Sep : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Okt : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Okt : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 1 Nov : Penyiapan Lahan 1 bulan, mulai per 2 Nov : Rekapitulasi DR Terbesar dari 24 tabel (lt/dt.ha) : Tabel kesimpulan Penyiapan Lahan xi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Daerah sawah yang akan di aliri oleh Bendung Sei Blutu. Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 : Pintu air yang sudah rusak : Pompa yang digunakan untuk mengairi sawah masyarakat sekitar : Skema Jaringan Irigasi sederhana : Skema Jaringan Irigasi Semiteknis : Skema Jaringan Irigasi teknis : Saluran saluran Primer dan Sekunder xii

DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1 Grafik 2.2 Grafik 2.3 : Peta situasi Proyek : Struktur Organisasi Dinas PU Provinsi Sumatera Utara : Struktur Organisasi PT.Alles Klar Prima xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang paling penting bagi bangsa Indoneisia.pertanian merupakan mata pencaharian sebagian masyarakat Indonesia.sampai saat ini sektor pertanian sebagai salah satu sektor andalan bagi perekonomian Negara kita. Namun,pada umumnya usaha pertanian masih dilakukan secara tradisional, dikerjakan pada lahan-lahan yang sempit dan pemanfaatan lahannya tidak optimal,sehingga hasilnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya itu sendiri, bahkan kadang-kadang tidak mencukupi. Kebutuhan pangan akan terus meningkat dalam jumlah,keragaman,dan mutunya, seiring dengan perkembangan populasi kwalitas hidup masyarakat. Pengairan adalah salah saatu factor yang penting dalam usaha peningkatan produksi pertanian melalui panca usaha tani.dan air juga salah satu syarat mutlak bagi kehidupan dan pertumbuhan tanaman.pengairan meliputi pengaturan kebutuhan air bagi tanaman di dalamnya juga termasuk Drainase. Pengairan sering disebut irigasi yang terdiri dari irigasi teknis,setengah teknis,dan irigasi sederhana. Pengairan/ irigasi adalah pemberian air secara sengaja dan teratur pada sebidang lahan tanaman. Tujuan utama pengairan adalah menyediakan air bagi tanaman. Dengan pengairan,tersedia air yang cukup dalam suatu periode apabila curah hujan alami berkurang. Dalam kondisi kekurangan air,pengairan bebsbasis menambah unsure air dalam tingakat siklus air, sehingga menjadi tersedia bagi pertumbuhan tanaman. Dalam kondisi jumlah air yang berlebihan, maka dapat mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan tanaman. Tujuan irigasi pada umumnya yaitu; (1) menjamin keberhasilan produksi tanaman dalam menghadapi kekeringan jangka pendek, (2) mendinginkan

tanah dan atmosfer sehingga akrab untuk pertumbuhan tanaman, (3) mengurangi bahaya kekeringan, dan lainnya. Jadi dalam irigasi ini sangatlah diperlukan dengan adanya bendungan, dimana fungsi bendungan adalah menaikkan permukaan air sungai,dimana airnya akan dialiri kesetiap lahan pertanian sesuai dengan kebutuhan tanaman yang mulai dari yang terdekat dari bendungan sampai yang paling jauh dari bendungan tersebut. Pemberian air irigasi harus disesuaikan dengan luas sawahnya, karena jika melakukan pengairan harus seimbang dengan sawahnya. Jika tidak seimbang maka pengairan itu sia-sia dilakukan karena tidak sesuai dengan pertumbuhan tanaman yang maksimal sesuai dengan harapan. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah: Berapa jumlah kebutuhan air di sawah pada jaringan irigasi bendung sei belutu dan bagaimana Pola tanamnya? C. Tujuan Pembahasan Tujuan dari perhitungan tugas akhir ini adalah untuk dapat mengetahui lebih luas bagaimana cara penanggulangan pada tanaman agar dapat mencegah terjadinya kekeringan ataupun kekurangan air pada pertumbuhan tanaman. Tujuan dari tugas akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui kebutuhan air sawah di daerah irigasi bendung sei belutu. D. Mamfaat Laporan Tugas Akhir Mamfaat yang kami harapkan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah: 1. Penulis bisa menjadikan Tugas Akhir ini sebagai pengalaman yang berharga sebagai modal untuk mencari lapangan pekerjaan disamping untuk menyelesaikan program studi D3;

2. Pembahasan pada laporan Tugas Akhir ini dijadikan referensi bagi mahasiswa lain yang akan membahas hal yang sama; 3. Perhitungan/Pembahasan Tugas Akhir ini dapat dijadikan bahan perbandingan oleh perusahaan dan pelaksana proyek pada proyek yang dijadikan bahan Laporan Tugas Akhir. E. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ; a. Mengadakan study peninjauan itu dengan cara mendatangi instansi perusahaan yang melaksanakan proyek pembangunan dan meminta ijin untuk menjadikan kajian proyek tersebut menjadi kajian dalam tugas akhir; b. Mengadakan study ke perpustakaan, yaitu dengan mencari bahan referensi, bahan yang berhubungan dengan perhitungan kebutuhan air di sawah; c. Pengumpulan data lainnya dengan mengunjungi secara langsung kantor serta lokasi proyek; d. Melakukan asistensi atau perbaikan yang diarahkan oleh dosen pembimbing sistematika penulisan. F. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan berisi latar belakang,maksud dan tujuan,rumusan masalah, tujuan penelitian, teknik pengumpulan data dan pengolah data, dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan umum mengenai proyek dan struktur organisasi perusahaan yang digunakan sebagai kajian. BAB III : Tinjauan pustaka, berisi teori dari beberapa sumber yang berhubungan dengan tugas akhir. BAB IV : Berisi pembahasan dari hasil tinjauan pustaka. BAB V : Penutup berisi kesimpulan dan saran