PERCOBAAN e/m ELEKTRON

dokumen-dokumen yang mirip
Eksperimen e/m Elektron

LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I

DETEKSI RADIASI ELEKTROMAGNETIK DI SEKITAR ELEKTRON YANG MENGALAMI PERCEPATAN PADA PERCOBAAN PENGUKURAN e/m ELEKTRON

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

PEMETAAN MEDAN LISTRIK

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA)

Kelas XII Semester 1

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

GAYA LORENTZ Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di dalam Medan Magnet

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Bab 7 Medan Magnetik dan Gaya Magnetik TEL Abdillah, S.Si, MIT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau

MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN PERCOBAAN THOMSON e/m

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

Magnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 20 Februari 2017

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

Magnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 23,24 Februari 2016

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

PROBLEM SOLVING EKSPERIMEN FISIKA DASAR II MAGNET

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

1. Sebuah mobil memiliki kecepatan awal sebesar 6 m/s. Setelah 1 menit, kecepatan mobil tersebut menjadi 9 m/s. Berapakah percepatan mobil tersebut?

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik

Antiremed Kelas 12 Fisika

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

SILABUS PEMBELAJARAN

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

PERUBAHAN KUAT MEDAN MAGNET SEBAGAI FUNGSI JUMLAH LILITAN PADA KUMPARAN HELMHOLTZ

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

UM UGM 2017 Fisika. Soal

SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1

MAGNETAN MENENTUKAN MEDAN MAGNET BUMI PADA PERCOBAAN MEDAN MAGNET DI SEKITAR KAWAT BERARUS

D. 75 cm. E. 87 cm. * Pipa organa terbuka :

MEDAN IMBAS MAGNET I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

Sumber-Sumber Medan Magnetik

i : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C.

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( )

KEMAGNETAN. Eksperimen Fisika Dasar 2. Tujuan. Alat dan bahan. Dasar teori. Prosedur. Data pengamatan. Pengolahan data. Analisa data.

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS

drimbajoe.wordpress.com 1

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

2 A (C) - (D) - (E) -

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

STUDI PENGARUH JUMLAH LILITAN DAN PANJANG KUMPARAN TERHADAP VOLTASE DAN ARUS BANGKITAN PADA MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN

Fisika UMPTN Tahun 1986

Antiremed Kelas 12 Fisika

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

Oleh : Rahmat Rizal ( ) Tio Ernity Manurung ( )

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. terbuat dari tembaga. Plat dengan tebal 0,5 mm dibentuk lingkaran dengan

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Medan Magnetik. Sumber Tegangan

Pertanyaan Final (rebutan)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di bawah konduktor Gardu Induk Teluk Betung

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y

D. -5 m/s dan 15 m/s E. -25 m/s dan 10 m/s. tumbukan lenting sempurna berarti e = 1 Ditanyakan kecepatan akhir setelah tumbukan?

EFEK HALL UNTUK MENENTUKAN TETAPAN HALL (Rh) DAN KONSENTRASI ELEKTRON (n) DALAM LOGAM Cu

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya. Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya

D. 6 E. 8. v = 40ms -1 Ep =?

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Fisika EBTANAS Tahun 1986

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

2. Seorang siswa berlari di sebuah lapangan seperti pada gambar berikut ini.

Nama Mata Kuliah: Fisika Dasar II. Kode mata Kuliah : Fis 502. Status Mata Kuliah: Wajib

ALAT UKUR LISTRIK. Berikut ini adalah macam-macam alat ukur listrik dan elektronika yang harus kita kenal :

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

Transkripsi:

PERCOBAAN e/m ELEKTRON A. TUJUAN 1. Mempelajari sifat medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan Helmholtz.. Menetukan nilai e/m dengan medan magnet. B. PERALATAN 1. Seperangkat peralatan e/m. Sumber daya tegangan dan arus 3. Multimeter 4. Power supply 5. Kabel 6. Teslameter C. DASAR TEORI Jika sebuah elektron bermassa m dan bermuatan e dipercepat dalam beda potensial V, maka elektron akan memiliki energi kinetic sebesar E k ev. Bila kecepatan elektron v, maka energi kinetic tersebut dapat dinyatakan sebagai : sebesar, 1 mv ev (1) Dalam medan magnet B, elektron tersebut akan mengalami gaya Lorentz F e( vxb) () Untuk medan magnet yang seragam, dan arah kecepatan elektron tegak lurus terhadap medan magnet ( v B), elektron akan memiliki lintasan berbentuk lingkaran (gambar 1). Hal ini akibat dari perubahan arah kecepatan elektron tanpa mengubah kelajuannya, yang disebabkan adanya gaya sentripetal. Besarnya gaya sentripetal adalah : v m (3) r F e Dengan r adalah jari-jari lintasan elektron. Pada gerak melingkar ini besar gaya sentripetal sama dengan besar gaya magnet (gaya Lorentz) elektron tersebut, yaitu : 1

v m r evb (4) Substitusi pers.(4) ke pers.(1) diperoleh nilai e/m elektron, yaitu : e V (5) m B r Medan magnet yang digunakan dalam percobaan ini adalah kumparan Helmholtz (kumparan yang memiliki jejari R sama dengan jarak kdu kumparan) yang dialiri arus listrik. Bila jumlah kawat lilitan kumparan Helmholtz adalah n, maka dengan menggunakan pers.maxwell pertama dan keempat dapat ditentukan besarnya medan magnet yang dihasilkan, yaitu : 3 B 0 Dengan 0 = permeabilitas ruang hampa. 4 nl (6) 5 R D. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Eksperimen pengukuran jejari elektron r konstan dengan variasi I = f( V A ) a. Membuat rangkaian percobaan seperti pada gambar, sebelum menghidupkan power supply.

b. Mengatur tegangan anoda V A pada 300 volt dengan cara mengatur tombol b, bila katode telah panas dan berkas elektron telah terbentuk, mengatur ketajamannya dengan sekunder wehnelt (tombol c) dan pengaliran arus I yang tepat. Bila lintasan elektron berupa heliks, maka memutar tabung perlahan-lahan hingga diperoleh lintasan elektron berupa lingkaran. c. Mengatur posisi slide e dan f pada lintasan lingkaran elektron yang dalam, dsan membuuat diameter lingkaran tepat 8 cm. d. Memvariasikan tegangan anoda ( V A ) dari 300V hingga berkas elektron tidak terlihat lagi dengan interval penurunan 10V. mencatat perubahan arus I yang harus dialirkan pada setiap interval tersebut, sedemikian hingga diameter lingkaran tepat 8 cm.. Eksperimen kalibrasi medan magnet B = f(i) a. Melepaskan kabel-kabel rangkaian eksperimen gambar, dan melepaskan juga tabungnya dengan hati-hati. Selanjutnya membuat rangkaian percobaan seperti gambar 3 untuk menbukur medan magnet yang dihasilkan. b. Meletakkan atau mengatur posisi probe medan magnet sedemikian hingga tepat berada di pusat tengah kumparan Helmholtz. c. Mengalirkan arus ke kumparan Helmholtz tersebut antara - A hingga A dengan interval 0,5 A. mengukur fluks magnetnya (B) setiap interval kenaikan arus yang dialirkan. E. HASIL PENGAMATAN dengan V A (Volt) I (Ampere) 300 1,51 90 1,54 80 1,58 70 1,64 60 1,47 50 1,56 40 1,51 30 1,48 3

0 1,45 10 1,4 00 1,38 F. ANALISIS DATA PENGAMATAN V A (y) I I (x) y x xy 300 1,51,801 90000 5,198856 684,03 90 1,54,3716 84100 5,64487 687,764 80 1,58,4964 78400 6,3013 698,99 70 1,64,6896 7900 7,33948 76,19 60 1,47,1609 67600 4,669489 561,834 50 1,56,4336 6500 5,9409 608,4 40 1,51,801 57600 5,198856 547,4 30 1,48,1904 5900 4,79785 503,79 0 1,45,105 48400 4,40506 46,55 10 1,4,0164 44100 4,065869 43,444 00 1,38 1,9044 40000 3,66739 380,88 a. Menentukan hubungan antara V dan I b. Menentukan gradien terbaik k dan simpangan gradien terbaik Sk Dengan menggunakan program Excel, diperoleh hubungan antara V dan I adalah sebagai berikut : dengan dan 4

c. Menentukan nilai e/m elektron Sehingga nilai e/m elektron berdasarkan analisis adalah : G. PEMBAHASAN Jika suatu muatan elektron bergerak di dalam ruang yang berada di bawah pengaruh medan magnet atau medan listrik maka muatan tersebut akan mengalami gaya sehingga pergerakan elektron akan menyimpang. Adanya gejala fisis ini dipertimbangkan sebagai pergerakan muatan elektron didalam medan magnet maupun medan listrik persis seperti partikel yang dilemparkan horizontal didalam medan gravitasi bumi. Percobaan ini menggunakan sebuah tabung katode dan kumparan yang berfungsi untuk menghasikan medan magnet. Kumparan ini disebut kumparan Helmholtz (yaitu kumparan yang memiliki besar jari-jari sama dengan jarak kedua kumparan) yang digunakan untuk menghilangkan medan magnetik bumi dan untuk memberikan medan magnet yang konstan dalam ruang yang sempit dan terbatas. Elektron yang dihasilkan oleh filamen (yang berlaku sebagai katoda), akibat proses termoelektron, akan dipercepat ke arah anoda yang mempunyai beda tegangan (V) terhadap katoda. Dari prinsip kekekalan energi, jika tidak ada usaha yang dikenakan pada elektron, maka elektron tersebut akan mempunyai energi kinetik akibat tegangan (V). Elektron tersebut bergerak dalam medan magnet seragam (akibat kumparan Helmholtz), sehingga terjadi perubahan arah dari kecepatan elektron tanpa merubah kelajuannya, sehingga elektron akan bergerak melingkar. Pada gerak melingkar ini besar gaya sentripental sama dengan besar gaya medan magnet pada elektron tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan, praktikan mengamati bahwa pada saat nilai tegangan (V) tetap sedangkan nilai arus listrik (I) berubah semakin besar, maka diameter lintasan elektron akan semakin kecil. Jika semakin besar nilai kuat arusnya maka medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan Helmholtz semakin besar pula. Medan magnet yang besar akan 5

membelokkan elektron dengan kuat sehingga diameter lintasan elektron semakin kecil karena diameter elektron berbanding terbalik dengan medan magnet. Jika nilai arus listrik (I) tetap sedangkan nilai tegangan (V) berubah semakin kecil maka diameter lintasan elektron akan semakin kecil karena V berbanding lurus dengan kuadrat R. Berdasarkan analisis data pengamatan, diperoleh nilai e/m elektron dalam percobaan kali ini sebesar sedangkan harga literatur adalah sehingga terdapat beda sebesar 5,47% antara hasil praktikum dan literatur. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh : 1. Ketidaktelitian praktikan dalam mengambil data; baik itu dalam mengamati diameter lintasan elektron, maupun saat menentukan tegangan dan arus.. Kalibrasi alat yang mungkin kurang tepat. Alat yang dimaksud di sini adalah voltmeter digital yang menampilkan hasil tegangan yang diberikan sedikit berbeda dengan yang ditampilkan oleh voltmeter analog. 3. Kekurangtepatan praktikan dalam mengolah data. H. KESIMPULAN 1. Percobaan e/m elektron dirancang untuk mengetahui sifat medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan Helmholtz.. Diameter lintasan elektron berbanding lurus dengan tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan arus listrik (I). 3. Berdasarkan analisis data pengamatan, diperoleh nilai e/m elektron sebesar. DAFTAR PUSTAKA Tipler, Paul A. 001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid. Jakarta : Penerbit Erlangga. 6

Tegangan (Volt) LAMPIRAN Grafik Kuadrat Arus terhadap Tegangan 350 300 50 y = 105,37x + 11,34 R² = 0,5135 00 150 100 Series1 Linear (Series1) 50 0 0 0,5 1 1,5,5 3 Kuadrat Arus (Ampere ) 7