LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG

PANDUAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKARAKTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL

PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK)

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA NOMOR : 784/UN48.7/PM/2014 Tentang

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS. Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Pelatihan Merencanakan Kegiatan dan Pengembangan Laboratorium untuk Menunjang Kompetensi Manajerial Pengelola Laboratorium. Oleh:

Wisuda XIV Universitas Pendidikan Ganesha

PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT

PELATIHAN PENGUASAAN MATERI AJAR MATEMATIKA BAGI GURU-GURU PEMBINA OLIMPIADE MATEMATIKA SD DI KECAMATAN TABANAN. Oleh :

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Wakil Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LINGKUNGAN BAGI GURU-GURU MI KABUPATEN BULELENG

MOTIVASI INDIVIDU BERGABUNG DALAM KOMUNITAS PENGGEMAR TIM SEPAKBOLA (STUDI KASUS: LIMA ANGGOTA FANSCLUB UNITED INDONESIA CHAPTER BALI)

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IMPLEMENTASI KURIKULUM UNDIKSHA 2016

PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012

PELATIHAN PENYEGARAN MATERI AJAR MATEMATIKA BAGI GURU SD KELAS RENDAH DI KECAMATAN TABANAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE PADA SEKOLAH KRISTEN CITRA BANGSA TK, SD, SMP, dan SMA

PENILAIAN EFEKTIVITAS FUNGSI AKUNTANSI PADA PT. BALI BELA BUMI DENGAN PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL. Oleh : I WAYAN ADIANA NIM :

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN BULELENG

Pemantapan Materi Modul Pelatihan Guru Pembelajar bagi Guru-Guru SD Kelas Awal di Kecamatan Buleleng

Rapat Kerja Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2013

PELATIHAN MS POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

Proposal Skripsi Teknik Fisika PROPOSAL SKRIPSI

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

Laporan Akhir Pengabdian kepada Masyarakat. Pelatihan Desain Grafis dengan Aplikasi Corel Draw untuk. Anak-anak Panti Asuhan se-kecamatan Buleleng

PELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BAGI KOORDINATOR LAB KOMPUTER DI SMK/SMA SE-KABUPATEN KULONPROGO

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. 1. Judul : Lokakarya dan Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

SURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012

MANUAL PROSEDUR. Pengajuan Peralatan Laboratorium Komputer

BIDANG KEGIATAN: PKM-KC

Oleh: Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. Drs. I Wayan Romi Sudhita, M.Pd Drs. Ign. I Wayan Suwatra, M.Pd.

AREA : AKADEMIK NO. REVISI: 3

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

PUTU SATYARINI YUNITA DEWI NIM

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

SAMBUTAN REKTOR. Singaraja, Maret 2011 Rektor Undiksha. Prof. Dr. I Nyoman Sudiana,M.Pd NIP

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

Pelatihan Keterampilan Merakit Rangkaian Bagi Guru IPA SMP/MTs Negeri dan Swasta di Kecamatan Buleleng

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN HARI TUA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI KANTOR CABANG RENON

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH UDAYANA MENGABDI

LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH UDAYANA MENGABDI

ANALISIS PENGARUH PEMAKAIAN SLOWSTART TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS INRUSH PADA PENSAKLARAN LAMPU HEMAT ENERGI SKRIPSI. Oleh:

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

KISI KISI UJIAN PRAKTEK UJIANT NASIONAL MATA PELAJARAN IPA ( FISIKA ) SMP NEGERI 1 BANCAR TAHUN PELAJARAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS. Pelatihan Pengetahuan Dasar Komputer dan Internet Siswa-Siswa Sekolah Dasar Kelas VI di Desa Peliatan

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal : 06 Juli 2017

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM APLIKASI SENSOR PANAS SEBAGAI PENDUKUNG KONSERVASI ENERGI LISTRIK BIDANG KEGIATAN :

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PENSIUNAN PADA PT. BANK BPD BALI KANTOR CABANG UBUD

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MAN 1 KOTA MAGELANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR SURAT KETERANGAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

ULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu :

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

PERBEDAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH SEBELUM DAN SESUDAH OTONOMI DAERAH (Studi kasus pada semua Kabupaten/Kota yang terdapat di Provinsi Bali) SKRIPSI

HALAMAN PENGESAHAN. Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh pembimbing, serta diuji

KEBIJAKAN DAN UPAYA UNJ DALAM MENJAMIN KEBERLANJUTAN KEGIATAN. Oleh : Tim LPM UNJ

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan April 2015,

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG TENTANG

KONTRIBUSI PAJAK PARKIR PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BADUNG TAHUN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 BOJA

PRAKATA. atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang. berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind Mapping terhadap

BUKU PANDUAN KEGIATAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN BANJAR, BULELENG

PELATIHAN PRAKTIKUM IPBA BAGI GURU SMP/SMA DI KOTA SINGARAJA MENUJU OLIMPIADE ASTRONOMI Oleh: Ni Made Pujani dan Ni Ketut Rapi

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

Laporan Pengabdian kepada Masyarakat PELATIHAN DASAR LINUX OPERATING SYSTEM UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAAN PEMBUATAN MEDIA BELAJAR BERUPA KIT LISTRIK SEDERHANA UNTUK GURU SAINS/FISIKA SMP, SMA, DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN SUKASADA Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc./198402222009122008 Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si./ 197012101995012001 Putu Budiasa, S.E./ 196904161990031002 I Ketut Budiada, S.T./ 197404262001121002 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENGABDIAN PADA MASYARAKAT a. Judul : Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kit Listrik Sederhana untuk Guru Sains/Fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada b. Jenis Program : Skim P2M DIPA Reguler c. Bidang Kegiatan : Pelatihan d. Identitas Pelaksana : 1. Ketua Pelaksana a. Nama : Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc. b. NIP : 198402222009122008 c. NIDN : 0022028402 d. Pangkat/Gol : Lektor/IIIc e. Alamat Kantor : Jl. Udayana No.11 Singaraja, Bali f. Alamat Rumah : Jl. Tekukur Gg. IV/No. 4, Singaraja-Bali 2. Anggota 1 a. Nama : Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si. b. NIP : 1970121019952001 c. Pangkat/Gol : Lektor Kepala/ IVa d. Alamat Kantor : Jl. Udayana No.11 Singaraja, Bali e. Alamat Rumah : BTN Banyuning Blok A No. 15 Singaraja 3. Anggota 2 a. Nama : Putu Budiasa, S.E. b. NIP : 196904161990031002 c. Pangkat/Gol : Penata/ IIIa d. Alamat Kantor : Jl. Udayana No.11 Singaraja, e. Alamat Rumah : Jelantik Gingsir No.76 Sukasada e. Biaya yang diperlukan : Rp. 8.000.000,- f. Lama Kegiatan : 8 bulan Mengetahui: Dekan FMIPA UNDIKSHA Singaraja, 8 Oktober 2015 Ketua Pelaksana, Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si. NIP: 196507111990031003 Luh Putu Budi Yasmini,S.Pd.,M.Sc NIP: 198402222009122008 Mengetahui, Ketua LPM UNIKSHA Prof. Dr. Ketut Suma, MS NIP. 195901011984031003

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kit Listrik Sederhana untuk Guru Sains/Fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada Oleh Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc. Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si. Putu Budiasa, S.E. I Ketut Budiada, S.T. RINGKASAN Peran media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran, saat dihadapkan pada suatu materi yang bersifat abstrak. Ketidak tersediaan media pembelajaran dapat menghambat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa para guru mengalami kesulitan saat membahas mengenai materi listrik, hal ini disebabkan karena: 1) tidak semua guru sains di SMP memiliki latar belakang pendidikan fisika, 2) tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti kit listrik yang memadai, dan 3) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang digunakan hingga rusak. Permasalahan yang fokus diselesaikan pada kegiatan P2M ini adalah 1) tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti kit listrik yang memadai, dan 2) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang digunakan hingga rusak. Metode pemecahan masalah yang dilakukankan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru sains di Kecamatan Buleleng dan Sukasada adalah kegiatan pelatihan bagi guru sains. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah program P2M pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas guru sains SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Kata kunci: media pembelajaran, kit listrik sederhana, dan guru sains.

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa atas berkat dan rakhmat-nya, maka kegiatan P2M yang berjudul: Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kit Listrik Sederhana untuk Guru Sains/Fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan pelatihan ini didanai dari Daftar Isian Pelaaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas pendidikan Ganesha SPK Nomor: 023.04.2.552581/2015 Revisi 1 Tanggal 05 Februari 2015. Kepada guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, Bapak Drs. I Ketut Tika, M.Pd. sebagai Narasumber kegiatan pelatihan ini, serta semua pihak yang mendukung terlaksananya pelatihan ini, penulis ucapkan terima kasih yang mendalam. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi para peserta pelatihan guna meningkatkan keterampilan elektronika. Singaraja, Oktober 2015 Penulis

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Identifikasi Masalah... 1.3 Manfaat Kegiatan... II. METODE PELAKSANAAN... III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Kegiatan... 3.2 Pembahasan IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan... 4.2 Saran... DAFTAR PUSTAKA i ii iii 1 3 3 4 5 5 6 6 7 LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemahaman terhadap realitas alam sangat dibutuhkan bagi siswa dalam rangka memahami jati diri dan membangkitkan kesadaran untuk mencintai alam beserta isinya. Proses pembelajaran sains membantu siswa membentuk cara-cara memahami alam sekitarnya. Siswa harus mampu membangun konsep, menguji konsep tersebut dan menerapakan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini akan sangat didukung dengan tersedianya media pembelajaran. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Peran media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran, saat dihadapkan pada suatu materi yang bersifat abstrak. Ketidak tersediaan media pembelajaran dapat menghambat proses pembelajaran. Salah satu materi fisika yang bersifat abstrak adalah listrik. Di lapangan, para guru sains/fisika SMP, dan SMA mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Ini disebabkan karena ketidak tersediaannya media pembelajaran kit listrik yang memadai di sekolah, dan bahkan terdapat banyak sekolah yang tidak memiliki. Kit listrik yang terdapat saat ini merupakan sumbangan pemerintah kepada tiap sekolah yang didalammnya terdapat komponen-komponen sebagai berikut: Tabel 2.1 Komponen Kit Listrik Nama Alat 1. Papan Rangkaian 216 lubang 2. Penghubung Jernbatan 3. Saklar 1 Kutub 4. Pemegang Lampu 5. Bola Lampu 6V/3W 6. Inti Besi-I 7. Kumparan 500 Lilitan 8. Jepit Steker 9. Magnet Batang Alnico 10. Kompas Model

11.IntiBesi-U 12. Diode 1N4002 13. Capasitor IMf 14. Capasitor 470 Mf 15. Capasitor l.ooomf 16. Transistor 2SD438 17. Potensiometer 10 K Ohm 18. Potensiometer 50 K Ohm 19. Kumparan 1.000 Lilitan 20. Resistor 470 Ohm 21. Resistor 10 K Ohm 22. LDR 23. Neon Lamp 24. Resistor 47 Ohm 25. Resistor 100 Ohm 26. Kawat Konstanta 27. Kawat Nichrome 28. Kabel Penghubung Merah 29. Kabel Penghubung Hitam 30. Buku Manual 31. Tray & Box Berikut ditampilkan gambar kemasan dan bentuk kit listrik yang terdapat di sekolah, Gambar 2.1 Kit Listrik dan Magnet Tabel 2.1 dan Gambar 2.1 menunjukkan bahwa kit listrik tersebut sangat membatu proses pembelajaran konsep listrik karena didalamnya sudah terdapat semua alat dan bahan yang diperlukan untuk mendukung proses

percobaan listrik, sehingga sangat diperlukan oleh guru dan siswa. Akan tetapi, harga kit listrik yang sangat mahal (± Rp. 5.000.000/set) merupakan permasalahan lainnya yang mengakibatkan terbatasnya sekolah yang memiliki kit tersebut, dan ketidakseimbangan jumlah kit listrik yang ada dengan jumlah siswa perkelas. Hal ini berdampak pada terhambatnya proses pembelajaran Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa para guru mengalami kesulitan saat membahas mengenai materi listrik, hal ini disebabkan karena: 1) tidak semua guru sains di SMP memiliki latar belakang pendidikan fisika, 2) tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti kit listrik yang memadai, dan 3) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang digunakan hingga rusak. Berdasarkan kurikulum 2013, mata pelajaran sains di SMP merupakan mata pelajaran yang pokok bahasannya terdiri atas Biologi, Kimia, dan Fisika. Akan tetapi, tidak semua guru sains di SMP memiliki latar belakang pendidikan fisika, sehingga guru sains yang tidak memiliki latar belakang pendidikan fisika akan mengalami kesulitan saat mengajar materi fisika, terutama materi listrik yang bersifat abstrak. Selain itu, hanya sebagian kecil sekolah di kecamatan Buleleng dan Sukasada, yakni sekolah-sekolah yang ada di Kota Singaraja yang memiliki kit listrik, dan jumlah yang dimiliki sekolah tidak sebanding dengan siswa yang ada dalam satu kelas. Ini berarti sebagian besar sekolah di kecamatan Buleleng dan Sukasada tidak memiliki kit listrik sebagai media pembelajaran dan proporsi ketersedian kit listrik tidak seimbang, padahal materi listrik pada mata pelajaran sains/fisika merupkan materi abstrak yang sangat membutuhkan suatu media untuk mempermudah proses pembelajaran bagi siswa. Permasalahan lainnya, walaupun terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang digunakan karena ketidakmampuan guru dan staf laboran di sekolah untuk menggunakannya sehingga kit listrik tersebut rusak. Permasalahan yang fokus diselesaikan pada kegiatan P2M ini adalah 1) tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti kit listrik yang memadai, dan 2) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, tetapi jarang digunakan hingga rusak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilaksanakan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana

untuk guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk 1) mengingatkan kembali/memberikan gambaran umum terkait konsep dasar kelistrikan dan komponen-komponen listrik, 2) memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana, sehingga setiap guru peserta pelatihan memiliki kemampuan untuk membuat sendiri kit listrik tersebut, serta 3) melatih para guru sains/fisika agar trampil menggunakan kit listrik. Beberapa permasalahan yang dihadapi guru sains/fisika saat membahas mengenai materi listrik, yakni: 1) tidak semua guru sains di SMP memiliki latar belakang pendidikan fisika, 2) tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti kit listrik yang memadai, dan 3) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang digunakan hingga rusak. Oleh karena itu, diharapkan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana bagi guru sains/fisika dapat meningkatkan penguasaan materi listrik guru pemegang mata pelajaran sains/fisika, dan mengefektifkan penggunaan kit listrik sebagai media pembelajaran. 1.2 Identifikasi Masalah Tidak semua guru sains di SMP memiliki latar belakang pendidikan fisika, sehingga guru sains yang tidak memiliki latar belakang pendidikan fisika akan mengalami kesulitan saat mengajar materi fisika, terutama materi listrik yang bersifat abstrak. Selain itu, hanya sebagian kecil sekolah di kecamatan Buleleng dan Sukasada, yakni sekolah-sekolah yang ada di Kota Singaraja yang memiliki kit listrik. Ini berarti sebagian besar sekolah di kecamatan Buleleng tidak memiliki kit listrik sebagai media pembelajaran, padahal materi listrik pada mata pelajaran sains/fisika merupkan materi abstrak yang sangat membutuhkan suatu media untuk mempermudah proses pembelajaran bagi siswa. Walaupun terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang digunakan karena ketidakmampuan guru dan staf laboran di sekolah untuk menggunakannya sehingga kit listrik tersebut rusak. Permasalahan yang fokus diselesaikan pada kegiatan P2M ini adalah 1) tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti kit listrik yang

memadai, dan 2) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang digunakan hingga rusak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka akan dilaksanakan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana untuk guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada. 1.3 Manfaat Kegiatan Bagi Guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, pelatihan ini dapat menggali kembali pemahaman guru sains/fisika mengenai konsep listrik, serta meningkatkan keterampilan guru tersebut dalam hal membuat dan menggunakan kit listrik sederhana, serta meningkatkan minat dan kreativitas untuk membuat media pembelajaran sederhana yang dapat menunjang proses pembelajaran agar kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna, Bagi Lembaga (Undiksha), kegiatan ini sebagai bukti peran serta Perguruan Tinggi (Undiksha) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di zaman pesatnya perkembangan IPTEK seperti saat ini.

BAB II TARGET DAN LUARAN 2.1 Target Target yang diharapkan tercapai dari kegiatan pelatihan ini adalah: Tingkat kehadiran peserta pelatihan yang mencapai ± 80% dari seluruh undangan yang telah disebar, Peserta mengetahui jenis komponen kit listrik yang digunkan, serta Peserta mampu membuat kit listrik yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. 2.2 Luaran Luaran dari kegiatan pelatihan ini adalah guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada yang ikut serta dalam kegiatan pelatihan mampu membuat media pembelajaran kit listrik sederhana yang dapat berfungsi dengan baik yang dapat mendukung proses pembelajaran.

BAB III METODE PELAKSANAAN Kegiatan P2M ini sangat mendukung peningkatan keterampilan guru sains, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas SDM peserta didik. Oleh karena melibatkan para guru di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, maka diperlukan keterlibatan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng dalam hal ikut serta merancang teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan. Sehingga, terjalin suatu kerja sama antara lembaga P2M Undiksha melalui dosen pelaksana kegiatan P2M dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng. Metode pemecahan masalah yang dilakukankan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru sains di Kecamatan Buleleng dan Sukasada adalah kegiatan pelatihan bagi guru sains tersebut dengan susunan kegiatan sebagai berikut: PENGENALAN KOMPONEN PENYAMPAIN KONSEP TERKAIT OLEH NARASUMBER PEMBUATAN RANGKAIAN (PRAKTEK) KEGIATAN PENDAMPINGAN DI SEKOLAH SAMPEL Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Narasumber mempresentasikan teori-teori yang terkait dengan materi pelatihan Setelah memberikan landasan teori yang diperlukan, peserta pelatihan dapat melakukan diskusi dan langsung melakukan latihan (praktek langsung) dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan suatu produk Para fasilitator (pendamping) memfasilitasi diskusi dan kegiatan selama pembinaan untuk memperlancar jalannya pembinaan.

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4.1 PERGURUAN TINGGI PELAKSANA P2M Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) merupakan salah satu universitas di Bali yang sedang mengembangkan diri tidak hanya pada bidang pendidikan, akan tetapi mengembangkan diri pula pada bidang non-kependidikan. Undiksha mempunyai tugas untuk menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) secara efektif dan efisien. Menyadari bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan tugas pokok dosen di perguruan tinggi, maka dalam implementasinya harus dijabarkan ke dalam program-program yang memiliki kejelasan mengenai tujuan, bentuk dan sasarannya. Sehubungan dengan itu, bentuk dan pola pengabdiannya tentu disesuaikan dengan visi dan perluasan mandat utamanya sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan dan juga bidang non kependidikan. Untuk saat ini, bentuk/pola kegiatan pengabdian kepada masyarakat Undiksha tetap mengambil khalayak sasaran di sekolah dan luar sekolah/masyarakat umum, kelompok, komunitas maupun lembaga yang berada diperkotaan maupun pedesaan. Menyadari bahwa pengabdian sebagai salah satu dharma pokok pendidikan tinggi, maka strategi pengembangan pengabdian kepada masyarakat yang akan dikembangkan kedepan adalah: (1) melaksanakan P2M berdasarkan azas manfaat bagi masyarakat, (2) Peningkatan penyuluhan dan pelayanan teknis dan konsultasi bagi masyarakat pada berbagai bidang; (3) kerjasama simetris kemitraan dengan berbagai pihak terkait, (4) pendayagunaan secara optimal asset Undiksha yang bersifat strategis, baik dilihat dari segi lokasi maupun operasional. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Dalam melaksanakan tugasnya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan fungsi: (1) Pelaksanaan Pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian

(IPTEK), (2) Peningkatan relevansi program Universitas Pendidikan Ganesha sesuai dengan kebutuhan masyarakat, (3) Pelaksanaan pemberian bantuan kepada masyarakat untuk melaksanakan pembangunan, (4) Pelaksanaan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah, dan (5) Pelaksanaan urusan tata usaha Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. Undiksha memiliki sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas yang memadai untuk mendukung seluruh kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan. 4.2 ORGANISASI PELAKSANA Tim pelaksana program P2M pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana adalah: 1) Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd.,M.Sc. (Koordinator Pelaksana) 2) Dewi Oktofa Rachmawati, S.Si.,M.Si. (Pelaksana) 3) Putu Budiasa, SE (Pelaksana) 4) Ketut Budiada, ST (Pelaksana) Tugas pokok dan fungsi dari setiap tim pelaksana program P2M pelatihan ini berdasarkan bidang keilmuan dan keahliannya adalah sebagai berikut. - Koordinator Pelaksana - Memimpin dan menjalankan program P2M, - Melaksanakan fungsi yang terkait dengan: perencanaan, pengambilan keputusan, pengarahan, koordinasi, pengawasan, monitoring, evaluasi, dan penyempurnaan agar tercapainya pelaksanaan program P2M sesuai dengan luaran yang diinginkan, - Menjalin kerjasama dengan pihak/lembaga terkait, - Bertanggung jawab kepada Ketua LPM Undiksha Singaraja - Pelaksana - Menjalankan program P2M sekaligus sebagai fasilitator kegiatan pelatihan,

- Melaksanakan fungsi yang terkait dengan: perencanaan, pengarahan, koordinasi, pengawasan, monitoring, evaluasi, dan penyempurnaan agar tercapainya pelaksanaan program P2M sesuai dengan luaran yang diinginkan,

BAB V HASIL YANG DICAPAI 5.1 Hasil Kegiatan Kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana untuk guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Juli 2015. Kegiatan pelatihan ini bertempat di Ruang Laboratorium Fisika Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha yang berlangsung dari pukul 09.00 WITA hingga 14.00 WITA. Telah diundang guru sains/fisika dari 30 sekolah yang terdiri atas SMP Negeri/Swasta, SMA Negeri/Swasta, SMK Negeri, dan Madrasah di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, serta perwakilan dari mahasiswa yang nantinya akan menjadi seorang tenaga pengajar setelah menyelesaikan studinya. Yang menjadi narasumber dari kegiatan pelatihan ini adalah Bapak Drs. I Ketut Tika, M.Pd. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pengenalan komponen pembuatan kit listrik sederhana, dan cara kerja komponen tersebut. Berikut disajikan gambar terkait kegiatan pelatihan yang telah dilakukan. Gambar 5.1 Pelaksanaan Pelatihan Selanjutnya diperkenalkan alat yang digunakan, serta bagaimana sistem kerja peserta agar mempermudah pembuatan. Sebagai contoh: bagaimana cara mempermudah

menyoder soket tembaga yang sangat banyak digunakan sebagai media penghubung. Berikut disajikan tabel alat dan bahan yang diperlukan selama kegiatan pelatihan. Tabel 5.1 Alat dan Bahan Pembuatan Kit Listrik Sederhana No. 1 PCB Alat dan Bahan 2 Kabel 3 Soder Listrik 4 Jepit Buaya 5 Timah 6 Resistor 4k7 ohm 7 Lampu pijar 8 Baterai 1.5 volt 9 Resistor 50k ohm 10 Capasitor 50uF 11 Diode 1N4002 12 Transistor 2SD438 13 Potensiometer 10 K Ohm 14 Saklar 15 Bor PCB 16 Adaptor Selanjutnya, seleruh peserta dikelompokkan menjadi 6 kelompok kerja yang ditugaskan untuk masing-masing kelompok menghasilkan 2 kit listrik sederhana dengan alat dan bahan yang telah disediakan. Saat pelaksanaan pelatihan, hanya 2 kelompok dengan masing-masing 1 buah kit listrik yang mampu berhasil membuat kit listrik sederhana yang dapat brfungsi dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan bagi beberapa sekolah terutama yang belum mampu menghasilkan kit listrik sederhana. Berikut disajikan gambar produk yang dihasilkan selama pelatihan.

a) Alat dan Bahan yang disiapkan b) Produk yang dihasilkan Gambar 5.2 Kit Listrik Sederhana Hasil Pelatihan 5.2 Pembahasan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan saat kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana bagi guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada tampak bahwa para guru sains SMP yang sebagian besar dari mereka tidak memiliki background pendidikan fisika. Dengan kegiatan pelatihan ini, para guru tersebut sangat antusias dan aktif untuk menyimak

informasi yang diberikan dan melaksanakan pelatihan. Akan tetapi, para guru sains SMP tersebut sangat merasa kewalahan saat melakukan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana. Hal ini disebabkan karena belum memiliki keterampilan untuk mengebor PCB, menyoder komponen yang dipasang, dan bagaimana cara memasang komponen tersebut. Berbeda halnya dengan guru fisika SMA dan SMK, terutama SMK 3 Singaraja (Sekolah Tehnik Kejuruan) yang memang telah memiliki background pendidikan fisika dan telah terbiasa dengan alat dan komponen yang digunakan. Sehingga, dari 6 kelompok yang dibentuk dengan masing-masing diberikan bahan untuk membuat 2 media pembelajaran kit listrik sederhana, hanya terdapat 2 kelompok yang mampu menyelesaikan pembuatan media pembelajaran tersebut dan dapat digunakan setelah dilakukan uji coba.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1 Kesimpulan Berdasarkan identifikasi masalah dan manfaat kegiatan, maka kesimpulan dari kegiatan ini adalah program P2M pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas guru sains SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 4.2 Saran Terkait dengan hasil dari kegiatan pelatihan yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang disampaikan oleh para peserta pelatihan bagi pelaksanaan pelatihan ini di tahun mendatang, yakni: peserta pelatihan meminta untuk diberikan materi terkait dengan penggunaan dan pembuatan kit listrik dengan jumlah peserta pelatihan yang lebih banyak (tidak hanya untuk 1 orang perwakilan guru tiap sekolah), serta peserta pelatihan menyarankan agar diadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran untuk topic lainnya dalam mata pelajaran sains khususnya fisika SMP.

DAFTAR PUSTAKA Suastra, I W. 2009. Pembelajaran sains terkini. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Maret 2004. Media Pembelajaran http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22066/3/chapter%20ii.pdf