Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *

dokumen-dokumen yang mirip
Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa di Perguruan Tinggi X dengan Menggunakan Metode SERVQUAL *

USULAN PENINGKATAN KUALITAS JASA PELAYANAN PESERTA TASPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PENGIRIMAN BARANG ATAU PAKET MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DI EDULAB CABANG JALAN KALIMANTAN BANDUNG *

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SERVICE KENDARAAN BERMOBIL MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DI PT SILOAM KIA BANDUNG

Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa Pengiriman Paket Berdasarkan Hasil Pengukuran Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) Di PT.

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI CAFE X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV DAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL)

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI STASIUN PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL *

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASS 17 EVENT ORGANIZER BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN DIMENSI BANKING SERVICE QUALITY DENGAN METODE SERVICE QUALITY (Studi Kasus di Bank X ) *

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ASURANSI KENDARAAN DI PT.X DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN RESTORAN X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV DAN SERVQUAL

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY*

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Menggunakan Metoda Service Quality (Servqual) *

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PELAYANAN JASA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2014

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Service Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Service Quality Di Dealer Yamaha Cicadas*

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

Kris Setyaningsih Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seseorang baik dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, masyarakat agar beralih ke sarana jasa angkutan umum

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JASA PADA BENGKEL HONDA AHMAD YANI DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE MATRIX *

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN DENGAN HIGHER EDUCATION PERFORMANCE (HEdPERF) DAN HIGHER EDUCATION SERVICE QUALITY (HiEdQUAL)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH MAKAN X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELANGGAN SPEEDY DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

DAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v

ABSTRAK. Kata kunci (keywords): Perbaikan Kualitas Pelayanan. iv Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN ZONE OF TOLERANCE

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa dengan Menggunakan Metode Service Quality di Baraya Travel Bandung *

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Marantha

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

Analisa Tingkat Kepuasan Kualitas Layanan Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan Metode SERVQUAL

BAB V HASIL DAN ANALISA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH MAKAN SARI BUNDO CABANG MERAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN JASA WIFI.ID PADA WIFICORNER PT.TELKOMDI KOTA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

MEMINIMALKAN GAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN BASIS IPA PADA SUPERMAKET DI PT X

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DI SMK PLUS LABORATORIUM INDONESIA, KARAWANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE FUZZY SERVICE QUALITY (STUDI KASUS DI DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA USU)

Bab 3 Metodologi Penelitian

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X )

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

Analisis Kepuasan atas Kualitas Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri di Kota Bandung (Studi pada Trayek Leuwipanjang Dipatiukur Non AC)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, dan pengembangan ketrampilan yang dimiliki. Tujuan Pendidikan baik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

METODE KANO (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 TELKOM UNIVERSITY ANGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator untuk menentukan kualitas sumber daya manusia adalah

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UI MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL RAZAK MUCHTAR SYAHMI

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

Penentuan Strategi Manajemen terhadap Hasil Pemetaan Preferensi Pasar dan Posisi Jasa Travel Surabaya-Malang (Studi Kasus di Perusahaan Jasa Travel)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MITRA FAMILY DENGAN PENDEKATAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL) *

Pengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI SF DIGITAL PHOTO SERVICE

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

Analisis Kualitas Tokopedia Menggunakan Metode ServQual

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

Transkripsi:

Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) * I KOMANG WASTRANU, CAECILIA SRI WAHYUNI, GITA PERMATA LIANSARI Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung Email: komangtranu@yahoo.com ABSTRAK Perguruan Tinggi X sebagai salah satu dari beberapa Perguruan Tinggi Bandung mengalami ketatnya persaingan dalam menarik minat mahasiswa baru. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengukur kualitas pelayanan dan memberikan usulan perbaikan kepada pihak manajemen Perguruan Tinggi X untuk mencapai tingkat pelayanan yang diharapkan oleh mahasiswa. Atribut pernyataan yang berjumlah 22 diturunkan berdasarkan lima dimensi menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) dalam Tjiptono (2005). Dengan menggunakan instrumen kuesioner sebagai pengumpulan data, maka akan diketahui faktor penyebab ketidakpuasan. Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data, dapat diketahui bahwa tingkat kepuasan mahasiswa adalah - 0,05. Hal ini berarti mahasiswa masih belum puas terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Kata Kunci: Kepuasan Pelayanan, Perguruan Tinggi, Metode Service Quality, ABSTRACT As one of the University in bandung, University X face the competition with the others university to impress the new students. The purpose of this study is to measure the service quality of education in University X. Also, this study propose the refinement strategy to the management of University X to match the quality which is students wanted to. There is 22 attributes which is obtained based on five dimension, refer to Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) in Tjiptono (2005). By using the questionnaire instrument as the data collection, the unsatisfactory factor will be determined. after going through the data collection and data processing, the result is that the satisfactory level of students is -0.05. This results show that the students isn t satisfy to the service quality provided by University X. Keywords: Satisfaction Services, Higher Education, Method of Service Quality. * Makalah ini merupakan ringkasan dari Tugas Akhir yang disusun oleh penulis pertama dengan pembimbingan penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau jurnal nasional. Reka Integra-180

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) 1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Perguruan Tinggi X sebagai salah satu dari beberapa Perguruan Tinggi Bandung mengalami ketatnya persaingan dalam menarik minat mahasiswa baru. Apabila mahasiswa tidak menerima pelayanan yang baik, maka mahasiswa ini akan menceritakan pengalamannya selama di kampus kepada relasinya, sehingga citra baik Perguruan Tinggi X di mata masyarakat akan menurun. Strategi yang harus dilakukan adalah dengan cara pengukuran kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. 1.2 Identifikasi Masalah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Service Quality (Servqual) yang dikembangkan oleh Parasuraman, Ziethaml, dan Berry (1990) dengan menggunakan lima dimensi pokok yaitu tangibles (bukti fisik), reliability (reliabilitas), responssiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan empathy (empati). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengukur kualitas pelayanan dan memberikan usulan perbaikan kepada pihak manajemen Perguruan Tinggi X untuk mencapai tingkat pelayanan yang diharapkan oleh mahasiswa. 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian tidak menyimpang dari pokok permasalahan serta dapat mencapai sasaran dengan baik, maka dilakukan pembatasan sebagai berikut: 1. Gap yang dianalisa dalam penelitian ini mencakup: gap 5, 1, 2, dan 3. 2. Gap 4 tidak dilakukan pada penelitian ini, karena fokus penelitian adalah mengidentifikasi penyebab ketidakpuasan di lingkungan Perguruan Tinggi Xbukan eksternal Perguruan Tinggi X. 3. Pada penelitian ini tidak dilakukan analisis perbandingan dengan penelitian sebelumnya. 4. Usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan hanya dapat diimplementasikan pada lingkungan Perguruan Tinggi X. 2. STUDI LITERATUR Salah satu pendekatan pengukuran kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam riset pemasaran yang dikembangkan oleh Parasuramam, Zeithaml, dan Barry (1990). Model konseptual Servqual memiliki 5 Gap kualitas jasa yang berpotensi menjadi sumber masalah kualitas jasa yang akan membantu pihak manajer dalam menganalisis sumber masalah dan melakukan perbaikan kualitas jasa, yaitu: 1. Gap 5 : gap antara persepsi mahasiswa dan ekpektasi mahasiswa. 2. Gap 1 : gap antara persepsi manajemen mengenai ekspektasi mahasiswa. 3. Gap 2 : gap antara pihak manajemen dengan ada tidaknya spesifikasi kualitas pelayanan. 4. Gap 3 : gap antara spesifikasi kualitas pelayanan dengan proses pemberian jasa. 5. Gap 4 : gap antara penyampaian pelayanan dengan komunikasi eksternal kepada pelanggan. 3. METODOLOGI PENELITIAN Reka Integra-181

Wastranu, dkk 3.1 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya ketidakpuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh Perguruang Tinggi X. Dengan adanya ketidakpuasan dari mahasiswa tersebut maka perlu dilakukan pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa. 3.2 Studi Literatur Studi literatur yang digunakan berfungsi untuk mencari dan mempelajari teori-teori yang akan dijadikan sebagai acuan pada penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi konsep jasa, kualitas jasa, pelanggan, metode Servqual, teknik pengumpulan data, perancangan alat ukur, pengujian alat ukur, dan konsep sampling. 3.3 Penentuan Metodelogi Penelitian Dengan Menggunakan Metode Servqual Metode Servqual yang dikembangkan oleh Parasuraman terdiri dari 5 gap, tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan 4 gap yang terdiri dari: 1. Gap 5 adalah gap antara persepsi mahasiswa dan ekpektasi mahasiswa. 2. Gap 1 adalah gap antara persepsi manajemen Perguruan Tinggi X mengenai ekspektasi mahasiswa. 3. Gap 2 adalah gap antara pihak manajemen Perguruan Tinggi X dengan ada tidaknya spesifikasi kualitas pelayanan. 4. Gap 3 adalah gap antara spesifikasi kualitas pelayanan dengan proses pemberian jasa. 3.4 Pengumpulan Data Umum Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data umum. Data umum yang dikumpulkan yaitu sejarah perusahaan. 3.5 Identifikasi Atribut Kualitas Pelayanan Setelah mengidentifkasi pemecahan masalah, selanjutnya mengidentifikasi atribut kualitas pelayanan menggunakan lima dimensi, diantaranya tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. 3.6 Penyusunan Kuesioner Penelitian Setelah mengidentifikasi atribut kualitas pelayanan, selanjutnya menyusun kuesioner penelitian. Penyusunan kuesioner penelitian disusun berdasarkan dimensi atribut kualitas pelayanan. 3.7 Konfirmasi Atribut Kualitas Pelayanan Ke Bagian Pemasaran Pada awalnya tidak ada yang menangani kepuasan mahasiswa di Perguruang Tinggi X. Nantinya akan dipegang oleh bagian pemasaran. Sebelumnya, semua penelitian tentang mahasiswa dan retensi kepuasan mahasiswa di pegang oleh Biro Administrasi Perencanaan dan Kerja Sama khususnya adalah bagian promosi. 3.8 Identifikasi Karakteristik Responden Responden yang diambil sampelnya yaitu mahasiswa yang berstatus aktif. Dari pihak Perguruan Tinggi X responden yang diambil adalah pihak manajemen. 3.9 Desain Sampling Tujuan dilakukannya desain sampling adalah untuk mengetahui ukuran sampel dan teknik samplingnya. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah quota sampling. Reka Integra-182

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) 3.10 Penyebaran Kuesioner Tingkat Kepentingan Tujuan dilakukannya uji kepentingan adalah untuk melihat atribut kualitas pelayanan yang mana saja yang dianggap penting oleh responden. Sehingga bisa diketahui atribut kualitas pelayanan dari yang sangat penting sampai yang sangat tidak penting. 3.11 Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Kepentingan Uji validitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan alat ukur dalam mengukur subjek yang diamati. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kekonsistensian alat ukur yang digunakan. 3.12 Perhitungan Tingkat Kepentingan Pada tahap ini dilakukan perhitungan tingkat kepentingan yang akan digunakan untuk pengolahan data pada Gap 5. Perhitungan tingkat kepentingan dilakukan untuk mengetahui tingkat kepentingan setiap atribut pernyataan yang digunakan pada penelitian. 3.13 Pengumpulan Data Kuesioner Persepsi dan Ekspektasi Mahasiswa Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data kuesioner gap 5 yang terdiri dari matriks data kuesioner persepsi konsumen dan ekspektasi konsumen. Data hasil penyebaran kuesioner persepsi konsumen dan ekspektasi konsumen akan dijadikan sebuah matriks. 3.14 Uji Validitas dan Reliabilitas Persepsi dan Ekspektasi Mahasiswa Uji validitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan alat ukur dalam mengukur subjek yang diamati. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kekonsistensian alat ukur yang digunakan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ketapatan alat ukur yang digunakan pada penelitian ini. 3.15 Perhitungan Data Persepsi dan Ekspektasi Mahasiswa Dalam perhitungan gap 5 data yang digunakan adalah data dari persepsi konsumen dan ekpektasi konsumen. 3.16 Pengumpulan Data Persepsi Manajemen Mengenai Ekspektasi Mahasiswa Pengumpulan data gap 1 dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner persepsi manajemen mengenai ekspektasi mahasiswa (konsumen) terhadap kualitas pelayanan yang diberikan Perguruan Tinggi X. 3.17 Perhitungan Data Persepsi Manajemen Mengenai Ekspektasi Mahasiswa Pada tahap ini dilakukan dilakukan perhitungan gap 1 untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi antara persepsi manajemen dengan ekspektasi konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh Perguruan Tinggi X. 3.18 Pengumpulan Data Standard Performance Data hasil dari kuesioner standar performance untuk manajemen terhadap kualitas pelayanan diisi oleh peniliti sendiri setelah melakukan wawancara sebelumnya. 3.19 Perhitungan Data Standard Performance Data yang yang digunakan pada gap 2 adalah data hasil wawancara yang dilakukan dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan direkap dalam bentuk kuesioner. 3.20 Pengumpulan Data Service Delivery Data hasil dari kuesioner penyampaian jasa untuk karyawan terhadap kualitas pelayanan diisi oleh peniliti sendiri setalah melakukan wawancara. Reka Integra-183

Wastranu, dkk 3.21 Perhitungan Data Service Delivery Pada tahap ini dilakukan perhitungan gap 3 untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi antara spesifikasi kualitas pelayanan dengan pelayanan yang diberikan kepada konsumen (service delivery). 3.22 Penyebaran Kuesioner Tambahan Pada tahap ini dilakukan penyebaran kuesioner tambahan yang bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadi gap (kesenjangan) pada atribut pernyataan. Ada dua bentuk kuesioner yang akan disebar untuk melihat terjadinya gap 1, gap 2, dan gap 3. 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.2 Identifikasi Atribut Kualitas Pelayanan Pada tahap ini dilakukan identifikasi atribut kualitas pelayanan dengan menggunakan lima dimensi yaitu tangibles, tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Berikut hasil dimensi atribut kualitas pelayanan yang disusun dengan lima dimensi dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1. Atribut Kualitas Pelayanan No. Atribut Pertanyaan 1 Dosen bersikap empati terhadap mahasiswa 2 Dosen mudah dihubungi 3 Dosen wali memperhatikan grafik akademis mahasiswa 4 Dosen yang mengajar mempunyai keahlian dan kemampuan 5 Fasilitas pendukung (laboratorium, Studio) bersih dan nyaman 6 Kenyamanan dan Kebersihan Gedung Perkuliahan 7 Informasi akademik mudah di dapat 8 Informasi finansial (pembayaran & cicilan) mudah di dapat 9 Informasi yang diberikan institusi pendidikan terhadap jasa yang dibutuhkan oleh mahasiswa jelas (proses perwalian & pembayaran) 10 Institusi pendidikan mempunyai akses internet (kabel atau wifi) yang cepat 11 Institusi pendidikan mempunyai fasilitas pendukung (Laboratorium) yang memadai dan muktakhir 12 Institusi pendidikan mempunyai perpustakaan dengan koleksi buku yang lengkap 13 Institusi pendidikan menjaga kenyamanan dan bebersihan Communal Service (Meeting point, tempat berkumpul informasl) 14 Institusi pendidikan menjaga kenyamanan dan kebersihan Perpustakaan, Biro Akademik, Fakultas, dan Jurusan 15 Institusi pendidikan menjaga kenyamanan dan kebersihan sarana olahraga 16 Karyawan ramah dalam melayani 17 Keamanan kendaraan yang diparkir di area parkir terjamin 18 Ketua Jurusan dan ketua Program Studi mudah dihubungi 19 Kritik dan saran ditanggapi dengan baik dan cepat 20 Lahan parkir yang tersedia nyaman dan bersih 21 Peralatan pendukung pembelajaran (Digital Proyektor & Laptop) memadai 22 Toilet nyaman dan bersih Reka Integra-184

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) 4.3 Perhitungan Tingkat Kepentingan Pada tahap ini dilakukan perhitungan kuesioner kepentingan untuk melihat bobot kepentingan pada setiap jurusan dan keseluruhannya. Berikut hasil perhitungan bobot kepentingan Perguruan Tinggi X dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 2. Bobot Kepentingan Atribut Pernyataan Jumlah Skor Kepentingan Rata-rata Kepentingan Bobot Kepentingan 1 1402 4.210 0.044 2 1473 4.423 0.046 3 1512 4.541 0.048 4 1480 4.444 0.047 5 1469 4.411 0.046 6 1434 4.306 0.045 7 1417 4.255 0.045 8 1436 4.312 0.045 9 1417 4.255 0.045 10 1494 4.486 0.047 11 1479 4.441 0.047 12 1414 4.246 0.045 13 1376 4.132 0.043 14 1450 4.354 0.046 15 1456 4.372 0.046 16 1434 4.306 0.045 17 1456 4.372 0.046 18 1396 4.192 0.044 19 1424 4.276 0.045 20 1412 4.240 0.044 21 1445 4.339 0.045 22 1484 4.456 0.047 Total Rata-rata Kepentingan 95.375 4.4 Perhitungan Gap 5 Pada tahap ini dilakukan perhitungan gap 5 untuk mengetahui kesenjangan antara persepsi konsumen dengan ekspektasi konsumen. Hasil rekapitulasi gap 5 dapat dilihat pada Tabel 3. 4.5 Perhitungan Gap 1 Pada tahap ini dilakukan perhitungan gap 1 untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi antara persepsi manajemen dengan ekpektasi mahasiswa. Berikut rekapitulasi Servqual score gap 1 dapat dilihat pada Tabel 4. 4.6 Perhitungan Gap 2 Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data kuesioner gap 2 yang terdiri dari kuesioner standard performance untuk manajemen terhadap kualitas pelayanan. Berikut hasil perhitunganservqual score gap 2 dapat dilihat pada Tabel 5. 4.7 Perhitungan Gap 3 Pada tahap ini dilakukan perhitungan Gap 3 untuk mengetahui kesenjangan antara penyampaian jasa dengan kondisi idealnya. Data yang digunakan adalah data hasil wawancara terhadap manajemen dan direkap hasilnya dalam bentuk kuesioner. Hasil perhitungan gap 3 dapat dilihat pada Tabel 6 Reka Integra-185

Wastranu, dkk Tabel 3. Hasil Rekapitulasi Gap 5 Atribut Rata-rata Rata-rata Servqual Score Bobot Servqual Score Pernyataan Ke Persepsi Ekspektasi Gap 5 Kepentingan Gap 5 Terbobot Keterangan 1 3.0901 3.3483-0.2583 0.0441-0.0114 (-) 2 3.0781 3.4745-0.3964 0.0464-0.0184 (-) 3 3.2432 3.5826-0.3393 0.0476-0.0162 (-) 4 3.2492 3.6126-0.3634 0.0466-0.0169 (-) 5 3.0931 3.6727-0.5796 0.0463-0.0268 (-) 6 3.1051 3.6577-0.5526 0.0452-0.0249 (-) 7 3.0871 3.6216-0.5345 0.0446-0.0238 (-) 8 3.0991 3.5375-0.4384 0.0452-0.0198 (-) 9 3.1201 3.5676-0.4474 0.0446-0.0200 (-) 10 2.9429 3.7628-0.8198 0.0470-0.0386 (-) 11 2.9670 3.6336-0.6667 0.0466-0.0310 (-) 12 2.9790 3.5736-0.5946 0.0445-0.0265 (-) 13 3.0060 3.5225-0.5165 0.0433-0.0224 (-) 14 3.1291 3.5315-0.4024 0.0457-0.0184 (-) 15 3.0030 3.4535-0.4505 0.0458-0.0207 (-) 16 3.1021 3.5135-0.4114 0.0452-0.0186 (-) 17 3.0511 3.6366-0.5856 0.0458-0.0268 (-) 18 3.0602 3.4835-0.4232 0.0440-0.0186 (-) 19 2.9640 3.5345-0.5706 0.0448-0.0256 (-) 20 3.0811 3.4895-0.4084 0.0445-0.0182 (-) 21 3.1411 3.5646-0.4234 0.0455-0.0193 (-) 22 2.9429 3.6847-0.7417 0.0467-0.0347 (-) Jumlah 67.5347 78.4595-10.9247 0.0000 0 (-) Atribut Pernyataan Tabel 4. Rekapitulasi Servqual Score Gap 1 Rata-rata persepsi Manajemen Rata-rata Ekspektasi Mahasiswa ServQual Score Keterangan 5 2.280 3.673-1.393 (-) 6 3.600 3.658-0.058 (-) 8 3.427 3.538-0.111 (-) 9 3.733 3.568 0.166 (+) 13 2.200 3.523-1.323 (-) 14 3.740 3.532 0.208 (+) 15 2.300 3.453-1.153 (-) 17 3.640 3.637 0.003 (+) 19 3.682 3.535 0.147 (+) 20 1.800 3.489-1.689 (-) 21 3.680 3.565 0.115 (+) 22 3.740 3.685 0.055 (+) Reka Integra-186

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) Tabel 5 Rekapitulasi Servqual Score Gap 2 Atribut Pernyataan Rata-rata Standard Performance Kondisi Ideal ServQual Score Keterangan 5 3 4-1 (-) 6 3 4-1 (-) 8 0 4-4 (-) 9 3 4-1 (-) 13 0 4-4 (-) 14 3 4-1 (-) 15 0 4-4 (-) 17 1 4-3 (-) 19 1 4-3 (-) 20 0 4-4 (-) 21 3 4-1 (-) 22 1 4-3 (-) Atribut Pernyataan Tabel 6 Hasil Perhitungan Gap 3 Rata-rata Service Delivery Kondisi Ideal ServQual Score Keterangan 5 1 4-3 (-) 6 1 4-3 (-) 8 0 4-4 (-) 9 1 4-3 (-) 13 0 4-4 (-) 14 1 4-3 (-) 15 0 4-4 (-) 17 1 4-3 (-) 19 1 4-3 (-) 20 0 4-4 (-) 21 1 4-3 (-) 22 0 4-4 (-) 5. ANALISIS 5.1 Analisis Gap Keseluruhan Analisis gap secara keseluruhan diawali dari pokok permasalah yaitu gap 5, dimana penyebab permasalahan berada pada gap 1, gap 2, dan gap 3. Gap 5 merupakan tahap awal untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan yang sudah diberikan oleh Perguruan Tinggi X. Apabila gap 5 hasilnya sudah positif (+) berarti tidak perlu dicari penyebabnya karena mahasiswa (konsumen) sudah puas terhadap pelayanan yang diberikan, dan sebaliknya jika gap 5 hasilnya negative (-) dan gap 1 hasilnya negative (-) Reka Integra-187

Wastranu, dkk berarti penyebabnya sudah diketahui yang terletak pada manajemennya yang tidak bisa memahami ekspektasi mahasiswa (konsumen). Apabila gap 5 hasilnya negative (-), gap 1 hasilnya positif (+), maka dilanjutkan ke gap 2, apabila gap 2 hasilnya negative (-) berarti penyebabnya diketahui terletak pada spesifikasi kualitas jasa (tidak adanya standar). Apabila gap 2 hasilnya positif (+) dilanjutkan ke gap 3, jika gap 3 hasilnya negative (-) berarti sudah diketahui penyebabnya terletak pada service delivery (penyampaian jasanya. Dapat dilihat penyebab gap 5 negative (-) terletak pada gap 1 negative (-) yaitu atribut pernyataan ke 5, 6, 8, 13, 15, dan 20. Hal ini disebabkan oleh pimpinan manajemen yang belum bisa mempersepsikan harapan mahasiswa. Ada beberapa kemungkinan penyebab manajemen belum bisa mempersepsikan harapan mahasiswa, daiantaranya yaitu informasi yang dikumpulkan pimpinan manajemen dari riset pasar atau analisis permintaan kurang akurat, interpretasi yang kurang akurat atas informasi mengenai ekspektasi mahasiswa, atau tidak adanya analisis permintaan. Selain itu, terdapat atribut pernyatan yang mempunyai skor positif (+) pada gap 1 yang artinya bahwa pimpinan manajemen sudah merasa bisa mengerti harapan mahasiswa bahkan sudah mampu memenuhi kualitas pelayanan yang dibutuhkan mahasiswa. Untuk mengetahui penyebab gap 5 negative (-) namun pada gap 1 positif (+) dilakukan pengumpulan dan perhitungan data gap 2. Ternyata setelah dilakukan perhitungan gap 2, semua atribut pernyataan menghasilkan skor negative (-). Hal ini menandakan bahwa penyebab atribut pernyataan ke 9, 14, 17, 19, 21, dan 22 negative (-) terletak pada gap 2 yaitu belum adanya standar (peraturan) yang jelas terhadap kinerja karyawan. Berikut merupakan penyebab atribut pernyataan yang memiliki nilai negative dapat dilihat pada Tabel 7. 5.2 Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Usulan peningkatan yang diberikan berdasarkan hasil analisis gap secara keseluruhan diberikan setelah mengetahui penyebab terjadinya gap. Untuk mengetahui penyebab terjadinya gap negative (buruk) adalah dengan melihat skor yang hasilnya negative. Setelah mengetahui penyebab gap 5 negative (-), maka diidentifikasi kondisi nyata yang terjadi pada atribut pernyataan yang skornya negative (-). Kemudian diidentifikasi penyebab terjadi gap berdasarkan hasil dari kuesioner tambahan yang sudah di sebarkan, sehingga dapat diberikan usulan perbaikan setalah diketahui penyebabnya. Pengolahan data diketahui penyebab utama gap 5 negative (-) yaitu gap 1 dan gap 2. Pada gap 1 atribut pernyataan yang menyebabkan gap (kesenjangan) adalah atribut pernyataan ke 5, 6, 8, 13, 15, dan 20. Hal ini disebabkan karena manajemen belum bisa mempersepsikan ekpektasi mahasiswa. Sedangkan, pada gap 2 yang menyebabkan gap 5 negative (-) adalah atribut pernyataan ke 9, 14, 17, 19, 21, dan 22. 5.3 Penentuan Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan Usulan Peningkatan dilakukan berdasarkan tiga tertinggi dari Servqual score gap 5 terbobot. Servqual score gap 5 terbobot yang tertinggi pertama dengan skor -0,064 terdapat pada atribut pernyataan no 22 yaitu toilet harus nyaman dan bersih, Servqual score gap 5 terbobot tertinggi kedua dengan skor -0,049 terdapat pada atribut no 5 yaitu fasilitas pendukung (laboratorium, studio, dll) harus bersih dan nyaman, dan Servqual score gap 5 terbobot tertinggi ketiga dengan skor -0,049 terdapat pada atribut pernyataan ke 17 yaitu keamanan kendaraan yang diparkir di area parkir harus terjamin. Berikut hasilnya dapat dilihat pada Tabel 8. Reka Integra-188

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) No Atribut Pernyataan 5 Fasilitas Pendukung (Laboratorium, Studio dan lainlain.) harus bersih dan nyaman Tabel 7. Penyebab Gap 5 Negative Gap 5 Gap1 Gap 2 Penyebab Gap 5 Servqual Servqual Servqual Ket Ket Ket Negative Score Score Score (-) -0.580 (-) -1.393 (-) Gap 1 6 Gedung perkuliahan harus nyaman dan bersih -0.553 (-) -0.058 (-) Gap 1 8 Informasi finansial (pembayaran, cicilan dan lain-lain) harus mudah didapat -0.438 (-) -0.111 (-) Gap 1 9 Informasi yang diberikan institusi pendidikan terhadap jasa yang dibutuhkan oleh mahasiswa harus -0.447 (-) 0.166 (+) -1 (-) Gap 2 jelas (Proses Perwalian, Pembayaran dan sebagainya) 13 Institusi pendidikan harus menjaga kenyamanan dan kebersihan Communal Service -0.517 (-) -1.323 (-) Gap 1 (Meeting Point, Tempat berkumpul informal) 14 Institusi pendidikan harus menjaga kenyamanan dan kebersihan Perpustakaan, ruang -0.402 (-) 0.208 (+) -1 (-) Gap 2 Biro Akademi, Fakultas dan Jurusan 15 Kenyamanan dan kebersihan sarana olahraga -0.450 (-) -1.153 (-) Gap 1 17 Keamanan kendaraan yang diparkir di Area Parkir harus -0.586 (-) 0.003 (+) -3 (-) Gap 2 terjamin 19 Kritik dan Saran harus ditanggapi dengan baik dan cepat -0.571 (-) 0.147 (+) -3 (-) Gap 2 20 Lahan parkir yang tersedia harus nyaman dan bersih -0.408 (-) -1.689 (-) Gap 1 21 Peralatan pendukung pembelajaran (mis. Digital Proyektor, Laptop dan lain-lain) -0.423 (-) 0.115 (+) -1 (-) Gap 2 harus memadai 22 Toilet harus nyaman dan bersih -0.742 (-) 0.055 (+) -3 (-) Gap 2 Reka Integra-189

Wastranu, dkk No Tabel 8. Hasil Rekapitulasi Analisis dan Usulan Perbaikan Gap Keseluruhan. Atribut Pernyataan Gap 5 Gap1 Gap 2 Servqual Ket Servqual Ket Servqual Score Score Score 5 Fasilitas Pendukung (Laboratorium, Studio dll.) harus bersih dan nyaman -0.580 (-) -1.393 (-) 6 1 0.08512-0.049 6 Gedung perkuliahan harus nyaman dan bersih -0.553 (-) -0.058 (-) 6 2 0.08309-0.046 8 Informasi finansial (pembayaran, cicilan dll.) harus mudah didapat -0.438 (-) -0.111 (-) 6 3 0.08320-0.036 9 Informasi yang diberikan institusi pendidikan terhadap jasa yang dibutuhkan oleh mahasiswa harus jelas -0.447 (-) 0.166 (+) -1 (-) 12, 14, 16, 7,8,9 0.08210-0.037 (Proses Perwalian, Pembayaran dsb) 13 Institusi pendidikan harus menjaga kenyamanan dan kebersihan Communal Service (Meeting Point, Tempat -0.517 (-) -1.323 (-) 6 4 0.07973-0.041 berkumpul informal) 14 Institusi pendidikan harus menjaga kenyamanan dan kebersihan Perpustakaan, ruang BA, Fakultas dan -0.402 (-) 0.208 (+) -1 (-) 12, 14, 16, 10,11,12 0.08401-0.034 Jurusan 15 Kenyamanan dan kebersihan sarana olahraga -0.450 (-) -1.153 (-) 6 5 0.084-0.038 17 Keamanan kendaraan yang diparkir di Area Parkir harus terjamin -0.586 (-) 0.003 (+) -3 (-) 12, 14, 16, 13,14,15 0.084-0.049 19 Kritik dan Saran harus ditanggapi dengan baik dan cepat -0.571 (-) 0.147 (+) -3 (-) 12, 14, 16, 16,17,18 0.08251-0.047 20 Lahan parkir yang tersedia harus nyaman dan bersih -0.408 (-) -1.689 (-) 6 6 0.08181-0.033 21 Peralatan pendukung pembelajaran (mis. Digital Proyektor, Laptop dll.) harus -0.423 (-) 0.115 (+) -1 (-) 12, 14, 16, 19,20,21 0.08372-0.035 memadai 22 Toilet harus nyaman dan bersih -0.742 (-) 0.055 (+) -3 (-) 12, 14, 16, 22,23,24 0.08598-0.064 Ket Kuesioner Tambahan no Usulan Penyebab Bobot Kepentingan Servqual Score Gap 5 Terbobot 6. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 SIMPULAN Simpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Servqual score gap 5 negative (-) pada semua atribut pernyataan 2. dipilih tiga prioritas terbaik. Pertama membenahi kenyamanan dan kebersihan toilet kedua membenahi kenyamanan dan kebersihan fasilitas pendukung (laboratorium, studio, dll) dan yang ketiga adalah membenahi terjaminnya keamanan kendaraan yang diparkir diarea parkir. 6.2 SARAN Pihak Perguruang Tinggi X sebaiknya melakukan peningkatan kualitas yang sudah diusulkan berdasarkan tiga prioritas terbaik. Penelitian yang dapat dilakukan untuk selanjutnya adalah melanjutkan penelitian ini dengan mencari gap 4 yaitu gap antara penyampaian pelayanan dengan komunikasi eksternal kepada mahasiswa. REFERENSI Ferdiansyah. (2007). Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa Cuci Kiloan Dengan Menggunakan Metode Servqual. Laporan Tugas Akhir. Institut Teknologi Nasional. Reka Integra-190

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) Ramdhani. (2012). Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa Rumah Sakit Ibu Dan Anak Dengan Menggunakan Metode Potential Gain In Customer Value. Laporan Tugas Akhir. Institut Teknologi Nasional Sukmawati. (2010). Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Di Lingkungan Fakultas Teknologi Industri Itenas Menggunakan Metode Service Quality. Laporan Tugas Akhir. Institut Teknologi Nasional. Tjiptono, Fandy. dan Chandra, Gregorius., (2005), Service Quality & Satisfaction, Edisi 2, ANDI, Yogyakarta. Triwibowo. (2013). Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Kawasan Wisata Kawah Putih Perum Perhutani Jawa Barat Dan Banten Dengan Metode Service Quality (Servqual). Laporan Tugas Akhir. Institut Teknologi Nasional. Zeithaml, V.A., Parasuraman, A. dan Berry, L.L., (1990), Delivering Quality Service, New York. Reka Integra-191