RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

VISI. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan.

Pemerintah Kota Tangerang

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN URUSAN PILIHAN

(Rp.) , ,04

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENGUKURAN KINERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR CAPAIAN TUJUAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2015

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019 KABUPATEN BLORA

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 1 Tahun : 2017

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN JL. Soekarno Hatta no Telp. (0321) , Fax (0321)

EVALUASI TERHADAP HASIL PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PETERNAKAN KABUPATEN JOMBANG PERIODE PELAKSANAAN TRIWULAN I 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Kode Urusan / Bidang Urusan PemerintahDaerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi Rencana Tahun 2016 Catatan Target Kebutu

KATA PENGANTAR. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016

Revisi ke 05 Tanggal : 27 Desember 2017

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PERIZINAN DAN PENDAFTARAN USAHA PETERNAKAN DI KABUPATEN KUTAI

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

KATA PENGANTAR. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017

LAPORAN KINERJA (LKjIP) 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PETERNAKAN DAN PENDAFTARAN PETERNAKAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN

INFORMASI PROGRAM DAN KEGIATAN APBD PADA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI BALI TAHUN 2017

LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

KATA PENGANTAR. Dukungan Data yang akurat dan tepat waktu sangat diperlukan. dan telah dilaksanakan serta merupakan indikator kinerja pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Rencana Kerja Perubahan (Renja Perubahan) Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

I. P E N D A H U L U A N. Penyusunan Rencana Kerja didasarkan pada skala prioritas dengan tetap

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

Transkripsi:

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS PETERNAKAN TAHUN 2014

DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1. Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Pembangunan Peternakan tahun 2014 2019 sebagaimana Tabel 1. berikut ini 2. Lampiran 2. encana Program dan kegiatan pembangunan Peternakan Kabupaten Lumajang tahun 2015

DAFTAR TABEL 1. Tabel 1. Pencapaian sasaran dan target kinerja sasaran pembangunan peternakan tahun 2013

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. ii DAFTAR TABEL iii DAFTAR LAMPIRAN.. iv BAB I PENDAHULUAN.. 1 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2012 4 BAB III PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN TAHUN. 2014. 13 BAB IV. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PETERNAKAN PRIORITAS 14 BAB IV PENUTUP. 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Agroklimat dan komoditi ternak yang ada, Kabupaten Lumajang merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan. oleh sebab itu dimasa yang akan datang perlu terus ditumbuhkan sentra-sentra produksi ternak sesuai dengan karakteristik wilayah yang ada. Selain itu guna menjaga dan mempertahankan kelestarian serta meningkatnya populasi ternak, perlu dilakukan upaya upaya pelestarian plasma nutfah, pencegahan dan pengendalian pemotongan ternak betina produktif. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang nom 12 Tahun 2013 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan, Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nom 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019, Peraturan Bupati Lumajang Nom 10 tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Peternakan, serta dengan mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang nom 03 tahun 2009 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Lumajang dalam Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan, maka Rencana Kerja Pembangunan Peternakan Kabupaten Lumajang lebih banyak mengarah kepada kebijakan yang bersifat tehnis. Rencana Kerja Pembangunan Peternakan adalah perencanaan jangka pendek yang berpedoman dan merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 dan Rencana Strategis Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang 2015-2019. Proses Penyusunan Rencana Pembangunan Peternakan Kabupaten Lumajang tahun 2015 dimulai dari penjaringan aspirasi masyarakat peternakan melalui proses musrenbang tingkat desa, kecamatan dan Kabupaten yang selanjutnya difmulasikan dalam bentuk Rencana Kerja Pembangunan Peternakan Kabupaten Lumajang. 1.2. Dasar Hukum Penyusunann Rencana Kerja Pembangunan Peternakan - Undang-Undang Nom : 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nom : 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nom : 4421

- Undang-undang Nom 18 tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nom: 17 tahun 1973 tentang Pembuatan, Persediaan, Peredaran, dan pemakaian Vaksin, Sera dan bahan-bahan Diagnostik Biologis untuk Hewan; - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nom 15 tahun 1977 tentang Penolakan, Pencegahan, Pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan; - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nom: 16 tahun 1977 tentang Usaha Peternakan; - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nom : 22 tahun 1983 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner ; - Instruksi bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian nom: 18 tahun 1979 dan nom: 05/Ins/Um/3/1979 tentang Pencegahan dan Larangan Pemotongan Ternak Sapi/ Kerbau Betina Bunting dan atau sapi/kerbau Betina Produktif; - Peraturan Menteri Dalam Negeri Nom : 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nom 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daera. - Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nom 12 Tahun 2013 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dnas Peternakan Kabupaten Lumajang. - Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019. - Peraturan Bupati Lumajang Nom: 10 tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas pokok dan Fungsi Dinas Peternakan. 1.3. Hubungan Antar Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Peternakan Kabupaten Lumajang (Renja Peternakan) tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan jangka pendek yang penyusunannya berpedoman pada dan merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019. Selain itu juga Rencana Kinerja Pembangunan Peternakan ini juga berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 yang memuat program pembangunan peternakan priitas dengan sumber-sumber pendanaan dari pemerintah Kabupaten Lumajang, Pemerintah Propinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian

1.4. Sistimatika Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Peternakan Sistimatika Rencana Kerja Pembangunan Peternakan Kabupaten Lumajang tahun 2015 disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nom 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nom 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut: BAB. I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1.3. Hubungan Antar Dokumen 1.4. Sistimatika Dokumen 1.5. Maksud dan tujuan BAB. II: EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA KINERJA TAHUN YANG LALU (2013) DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. Kondisi Umum 2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun 2013 2.3. Permasalahan Pembangunan Peternakan BAB. III: PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN 3.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Peternakan 3.2. Priitas dan Sasaran Pembangunan Peternakan tahun 2015 BAB.IV. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PETERNAKAN PRIORITAS BAB. V. PENUTUP 1.5. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Peternakan tahun 2015 adalah sebagai pedoman dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Priitas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sekaligus sebagai dasar lebih lanjut untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang. Adapun tujuan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Peternakan tahun 2015 adalah untuk memberikan landasan dan pedoman bagi semua pelaku pembangunan peternakan di Kabupaten Lumajang agar pembangunan peternakan di Kabupaten Lumajang lebih fokus dan terarah sesuai dengan skala priitas yang telah ditetapkan.

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM /KEGIATAN TAHUN 2013 DAN CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PETERNAKAN. 2.1. Gambaran Umum Potensi peternakan di Kabupaten Lumajang cukup besar dimana berbagai komoditi ternak dapat berkembang cukup baik di Kabupaten Lumajang meliputi Ternak besar (Sapi Potong, Sapi perah, Kerbau, Kuda), ternak kecil (Kambing, domba babi), ternak unggas (Ayam Ras pedaging, ayam ras petelur, ayam kampung itik) demikian juga aneka ternak (Kelinci, puyuh, merpati dan lainlain) Data populasi ternak pada tahun 2013 sebagai berikut: No Jenis Ternak Populasi (ek) Tahun 2013 (1) (2) (3) 1. Sapi Potong 164.892 2. Sapi Perah 4.080 3. Kerbau 4.687 4. Kuda 942 5. Kambing 91.038 6. Domba 35.755 7. Babi 2.132 8. Ayam Buras 1.002.784 9. Ayam Ras Petelur 506.612 10. Ayam Ras Pedaging 1.738.648 11. Itik 302.128 data produksi ternak pada tahun 2013 sebagai berikut Tahun 2013 Jenis Ternak Telur Daging (kg) (kg) Susu (kg) (2) (3) (4) (5) Sapi Potong 4,132.728 Sapi Perah 6.959.083 Kerbau 74.000

Kambing 398.505 Domba 225.255 Babi 29.095 Kuda 2,250 Ayam Buras 726.016 567.143 Ayam Ras Petelur 415.928 5,077.468 Ayam Ras Pedaging 10.127.625 Itik 248.953 1,760.379 16.380.328 7,404.990 6.959.083 2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Peternakan tahun 2013 Program Kant Peternakan Kabupaten Lumajang Tahun 2013 yang terkait dengan pencapaian sasaran peningkatan populasi dan produksi peternakan dengan indikat peningkatan angka kelahiran ternak, peningkatan pemasukan ternak, peningkatan pengeluaran ternak, penurunan angka kematian ternak, peningkatan pemotongan ternak, peningkatan Inseminasi Buatan adalah melalui Program Pelayanan Administrasi Perkantan, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, Program Peningkatan Produksi hasil Peternakan, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan dan Program Peningkatan Penerapan Tehnologi Peternakan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam delapan program tersebut di atas pada Tahun 2013 di Kant Peternakan Kabupaten Lumajang dialokasikan dana sebesar RP.3.562.735.497,- (Tiga Milyar Lima Ratus Enam Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah ) dan telah terealisasi sebesar RP. 3.327.215.311,- (Tiga Milyar Tiga Ratus Dua Pluh Tujuh Juta Dua Ratus Lima

Belas Ribu Tiga Ratus Sebelas Rupiah ) dengan tingkat Pencapaian sebesar 92,6. Sasaran meningkatnya populasi dan produksi hasil peternakan yang akan dicapai oleh Kant Peternakan Kabupaten Lumajang Tahun 2013 melalui peningkatan angka kelahiran ternak, peningkatan pemasukan ternak, penurunan angka kematian ternak, peningkatan pengeluaran ternak, peningkatan pemotongan ternak, peningkatan Inseminasi Buatan, peningkatan pelayanan kesehatan hewan meliputi ternak besar, ternak kecil dan unggas. Gambaran pencapaian berbagai sasaran tersebut dapat dilihat pada table 1. Tabel 1. Pencapaian Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Pembangunan Peternakan Tahun 2013 No Sasaran Indikat Sasaran Satu an Realisasi 2012 Capaian Tahun 2013 Target Realisasi 1 Menumb uh kembang kan budidaya peternak an yang akan memacu aktifitas ekonomi pedesaan 1.1. Peningkatan angka kelahiran ternak 1. Ternak Besar a. Sapi Potong Ek 71.300 36.913 41.168 111,53 b. Sapi Perah Ek 2.064 1.327 2.273 171,29 Ternak besar Ek 53.564 38.240 43.441 113,60 2. Ternak Kecil a. Kambing Ek 35.650 29.984 43.393 144,72 b. Domba Ek 21.015 23.641 16.662 70,48 c. Babi Ek 931 904 1.044 115,49 Ternak Kecil 57.410 54.529 61.099 112,05 3. Unggas a. Ayam Buras Ek 3.442.675 3.505.715 3.713.278 105,92 1.684,2 b. Ayam Petelur Ek 274.845 240.371 4.048.405 3 c. Ayam Pedaging Ek - - - 0,00 d. Itik Ek 228.249 217.262 526.094 242,15 Unggas 3.945.769 3.963.348 8.278.777 209,11 1.2. Peningkatan pemasukan ternak 1. Ternak Besar a. Sapi Potong Ek 30.070 21.670 4.237 19,55 b. Sapi Perah Ek 2.375 1.192 221 18,54 Ternak besar Ek 32.445 22.962 4.458 19,50 2. Ternak Kecil a. Kambing Ek 28.967 28.075 40.135 142,96 b. Domba Ek 18.977 30.755 24.454 79,51

c. Babi Ek 1.120 1.770 2.027 114,52 Ternak Kecil 46.627 66.600 66.616 109,93 3. Unggas a. Ayam Buras Ek 277.074 485.561 638.650 131,53 b. Ayam Petelur Ek 247.558 276.578 255.574 92,41 c. Ayam Pedaging Ek 3.836.678 1.661.482 1.569.422 94,46 d. Itik Ek 76.076 120.157 115.451 96,08 Unggas Ek 4.437.386 2.543.778 2.579.097 101,39 1.3 Penurunan angka kematian ternak 2 Meningka tnya daya saing dan nilai tambah produk peternaka n 1. Ternak Besar a. Sapi Potong Ek 4.160 5.512 5.461 100,93 b. Sapi Perah Ek 175 181 274 66,06 Ternak besar Ek 4.335 5.693 5.735 99,27 2. Ternak Kecil a. Kambing Ek 4.139 4.265 5.136 83,04 b. Domba Ek 936 1.497 1.108 135,11 c. Babi Ek 241 245 295 83,05 Ternak Kecil 5.316 6.007 6.539 108,86 3. Unggas a. Ayam Buras Ek 1.953.788 2.010.631 1.538.925 130,65 b. Ayam Petelur Ek 40.181 41.089 51.417 79,91 c. Ayam Pedaging Ek - - - d. Itik Ek 79.183 80.930 90.188 89,73 Unggas 2.073.152 2.132.650 1.680.530 126,90 2.1. Peningkatan Pengeluaran Ternak 1. Ternak Besar a. Sapi Potong Ek 53.879 37.665 66.579 176,77 b. Sapi Perah Ek 2.375 1.203 3.386 281,46 Ternak besar Ek 56.254 38.868 69.965 180,01 2. Ternak Kecil a. Kambing Ek 17.292 28.705 49.345 172 b. Domba Ek 23.645 29.563 24990 84,53 c. Babi Ek 987 1.799 2225 123,68 Ternak Kecil 41.924 60.067 76560 127,46 3. Unggas a. Ayam Buras Ek 28.7652 546.489 1.313.791 240,41 1.325,8 b. Ayam Petelur Ek 181.708 305.340 4.048.405 7 c. Ayam Pedaging Ek 2.667.870 768.054 521.015 67,84 d. Itik Ek 71.452 120.700 404.051 334,76 Unggas 3.208.682 1.740.583 6.287.262 361,22

2.2 Peningkatan Pemotongan 1.Ternak Besar a. Sapi Potong Ek 33.869 14.642 18.512 126,43 b. Sapi Perah Ek 1.957 983 982 99,90 Ternak besar Ek 35.826 15.625 19.494 124,76 2. Ternak Kecil a. Kambing Ek 37.600 24.477 26.567 108,54 b. Domba Ek 14.052 21.307 15.017 70,48 c. Babi Ek 592 575 529 92,00 Ternak Kecil 78.070 46.359 42.113 90,84 3. Unggas a. Ayam Buras Ek 1.456.361 1.406.036 1.489.283 105,92 b. Ayam Petelur Ek 227.458 164.356 201.637 122,68 c. Ayam Pedaging Ek 959.870 867.406 979.550 112,93 d. Itik Ek 138.376 131.715 145.803 110,70 Unggas 2.782.065 2.569.513 2.816.273 109,60 2.3 Peningkatan Pelayanan Inseminasi Buatan Ternak yg di IB Ek 51.083 70200 55.065 78,44 2.4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Ternak besar dan kecil Ek 48.400 81500 85.602 105,03 2.5. Peningk. Sarana Prasarana Pengolahan Pemasaran Hasil Peternakan Rehab RPH Unit 17 0 0 0,00 2.6. Peningkatan Usaha Peternakan 1. Ternak Besar a. Sapi Potong Ek 96.043 65.583 75.399 116,75 b. Sapi Perah Ek 955 971 626 64,47 Ternak besar Ek 96.919 65.554 78.802 120,21 2. Ternak Kecil a. Kambing Ek 12.241 10.996 12.584 114,44 b. Domba Ek 7.509 6.652 7.509 112,88 c. Babi Ek 51 50 52 104,00 Ternak Kecil 19.866 17.698 20.145 113,83 3. Unggas a. Ayam Buras Ek 44.562 41.437 45.008 108,62 b. Ayam Petelur Ek 954 781 959 122,79 c. Ayam Pedaging Ek 504 781 509 65,17 d. Itik Ek 567 517 570 110,25 Unggas Ek 49.901 43.516 47.046 108,11

1. Peningkatan Angka Kelahiran Ternak Dari Tabel 2, dapat disampaikan bahwa pencapaian angka kelahiran dari berbagai jenis ternak dapat tercapai lebih dari 112,05 dengan kriteria sangat baik. Peningkatan kelahiran ini tidak terlepas dari beberapa kegiatan pendukung antara lain : Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna, serta kegiatan Penyuluhan Penerapan Tehnologi Peternakan Tepat Guna dan didukung pula dengan adanya program Penyelamatan Betina Produktif dari Pusat yang dilaksanakan oleh kabupaten dengan dukungan dana dari APBN. 2. Peningkatan Pemasukan Ternak Peningkatan pemasukan ternak besar mencapai 19,50 dengan katagi kurang baik, begitu juga untuk ternak unggas mencapai 101,39 dan ternak kecil sebesar 109,93 dengan kategi sangat baik. Peningkatan pemasukan ternak tersebut sebesar didukung oleh kegiatan Pembibitan dan Perawatan Ternak, Pengembangan Agribisnis Peternakan, Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Bidang Peternakan sumber dana APBD Kabupaten,selain itu juga didukung oleh kegiatan Sapi Potong, Pembibitan Sapi Potong,Pengembangan Budidaya Sapi Perah, Penguatan Kelembagaan Petani Tembakau, Pengembangan Budidaya Kambing/ Domba, Pengembangan Budidaya Kambing Perah, Pengembangan kawasan sentra Perbibitan ternak di Pedasaan serta Pengembangan budidaya sapi perah (imp), berupa bantuan hibah ternak dari propinsi maupun pusat. 3. Penurunan Angka Kematian Ternak Dari tabel 2, dapat dilihat bahwa penurunan angka kematian ternak pada berbagai jenis ternak seluruhnya dapat ditekan hingga mencapai 99,27 ternak besar, 91,86 untuk ternak kecil dan 126.90 untuk ternak unggas dari target yang ditetapkan atau dengan Kriteria baik dan sangat baik. Penurunan angka kematian ternak tersebut didukung oleh kegiatan Pemeliharaan Kesehatan

hewan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak, Pengendalian Penyakit Avian Influenza dan Pengendalian Penyakit Brucellosis Selain itu juga karena adanya dukungan obat-obatan baik dari anggaran Pemerintah Darah, Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Pusat serta adanya pelayanan kesehatan ternak kepada masyarakat yang dilakukan secara swadaya. 4. Peningkatan Pengeluaran Ternak Peningkatan pengeluaran ternak besar mencapai 180,01 dengan katagi sangat baik, begitu juga untuk pengeluran ternak kecil kambing, domba, babi mencapai 127,46 sedangkan pengeluaran ternak unggas yaitu ayam ras,buras dan itik mencapai 361.22.Peningkatan tersebut karena adanya peningkatan permintaanternak potong dan ternak bibit dari luar Kabupaten dan luar Provinsi serta adanya dukungan kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular ternak, Pengadaan Sarana dan Prasarana Tehnologi Peternakan Tepat Guna, Pembibitan dan Perawatan Ternak serta Pengembangan Agribisnis Peternakan, Pengembangan budidaya kambing,domba,sapi Potong dan Sapi Perah. Selain itu juga didukung adanya pembibitan Ayam milik PT Mallindo Feed Milk Tbk dan Pembibitan itik milik kelompok peternak di Yosowilangun. 5. Peningkatan Pemotongan Ternak Peningkatan pemotongan ternak terjadi pada berbagai jenis ternak, pada ternak besar tercapai 124.76 dengan kriteria sangat baik begitu juga pada ternak unggas sebesar 90,84 dengan kriteria sangat baik sedangkan untuk ternak kecil kriterianya juga sangat baik dengan peningkatan 109,60. 6. Peningkatan Pelayanan Inseminasi Buatan Peningkatan pelayanan Inseminasi Buatan tercapai 78,44 dengan kategi baik. Hal tersebut karena adanya dukungan kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana

Tehnologi Peternakan Tepat Guna dan Penyediaan sarana IB. 7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan Peningkatan pelayanan Kesehatan hewan tercapai 105.03 dengan kategi baik, hal tersebut karena adanya dukungan kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular ternak. 8. Peningkatan Sarana Prasarana Pengolahan Pemasaran Hasil Peternakan Tidak terjadi Peningkatan sarana prasarana pengolahan pemasaran hasil peternakan,hal tersebut karena pada tahun 2013 tidak adanya dukungan kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan. 9. Peningkatan Usaha Peternakan Secara umum Peningkatan usaha peternakan dari semua jenis ternak tercapai lebih dari 120,21 dari target yang ada dengan Kriteria sangat baik, hal tersebut karena adanya dukungan Program Peningkatan Produksi Peternakan serta Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan. 2.3. Permasalahan Pembangunan Peternakan Namun demikian setelah dilakukan pengkajian data, evaluasi dan analisa yang mendalam dari pembangunan peternakan Kabupaten Lumajang dapat dirangkum beberapa permasalahan pokok yang perlu dipecahkan yaitu: 1. Masih adanya wilayah kecamatan berpotensi yang masih belum mengembangkan usaha peternakan secara optimal. 2. Masih rendahnya kemampuan sumberdaya manusia bidang peternakan baik dalam memproduksi dengan kualitas tinggi, penanganan pasca panen maupun memasarkan produk produk hasil peternakan. 3. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan peternak dalam menerapkan tehnologi usaha bidang peternakan yang ramah lingkungan. 4. Sistim usaha peternakan yang masih bersifat tradisional baik dalam manajemen peternakannya maupun pengembangan usahanya. 5. Masih panjangnya tata niaga di bidang peternakan 6. Belum adanya kepastian hukum yang mengakibatkan rendahnya keinginan Invest untuk menanamkan modalnya dalam usaha peternakan. 7. Terbatasnya modal usaha peternakan.

8. Belum siapnya sebagian besar produk peternakan bersaing untuk memasuki pasar global karena produk yang dihasilkan belum efisien dan kualitasnya masih rendah.

BAB III PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN TAHUN 2015 3.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Peternakan 3.1.1. Tujuan Tujuan pembangunan Peternakan adalah : Meningkatkan populasi ternak yang sehat dan produksi peternakan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH). 3.1.2. Sasaran Meningkatnya Populasi ternak yang sehat (1). Meningkatnya kelahiran ternak (2). Meningkatnya pemasukan ternak yang berkualitas tinggi (3). Menurunnya angka kematian ternak (4). Meningkatnya pelayanan kesehatan hewan (5) Meningkatnya pelayanan kesehatan hewan (6). Meningkatnya Pelayanan Inseminasi Buatan (7). Meningkatnya jumlah usaha peternakan Meningkatnya Produksi Ternak yang asuh (1). Meningkatnya pengeluaran ternak (2). Meningkatnya pemotongan ternak (3). Meningkatnya sarana dan prasarana pengolahan hasil peternakan (4). Meningkatnya ketersediaan pakan ternak dan tehnologi pengolahan pakan ternak. Sasaran Pembangunan Peternakan secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 1. 3.2. Priitas Pembangunan Peternakan tahun 2015 Mengacu pada tujuan dan sasaran pembangunan peternakan tahun 2015 maka priitas pembangunan peternakan Kabupaten lumajang diarahkan pada : 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 3. Prgram Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan ; 4. Program Peningkatan Penerapan Tehnologi Peternakan

BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan peternakan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang, khususnya Tahun 2015, ditetapkan 8 (delapan) program yang meliputi 4 (empat) program Rutin dan 4 (empat) program pembangunan. Ke 8 program yang tercantum dalam Rencana Kinerja Kegiatan Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang Tahun 2015, secara umum adalah sebagai berikut : I. Program Pelayanan Administrasi Perkatan 1. Penyediaan Jasa Surat menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Barang Daerah 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kant 5. Penyediaan Alat Tulis Kant 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7. Penyedian Komponen Instalasi listrik/penerangan Bangunan Kant 8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang undangan 9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Perundang Undangan 10.Penyediaan Bahan Logistik Kant 11.Penyediaan Makanan dan Minuman 12.Rapat-rapat Kodinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 13.Rapat-rapat Kodinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah 14.Penyediaan Jasa Keamanan Kant II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pembangunan Gedung Kant 2. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 3. Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kant 4. Pengadaan Meubelair 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kant 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 4. Pemeliharaan Rutin/berkala perlengkapan dan peralatan Kant III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu. IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.Pengiriman Aparatur dalam rangka diklat/sosialisasi /bintek/dan sejenisnya V. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelapan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. PPenyusunan Lapan Capaian Kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD /LAKIP 2. Penyusunan Lapan Keuangan semesteran dan prognosis Realisasi Anggaran 3. Penyusunan Lapan Keuangan Akhir Tahun VI. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak 2. Pembinaan dan pengawasan depo dan peredaran obat hewan 3. Pembinaan dan pengawasan Bahan Asal Hewan susu, daging, telur dan kulit. VII. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 1. Pendistribusian Bibit ternak kepada Masyarakat

2. Penyuluhan Pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat. 3. Pengembangan Agribisnis Peternakan 4. Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Bidang Peternakan 5. Pengembangan Areal Hijauan Makanan Ternak 6. Peningkatan bibit Unggul Ternak di Kabupaten Lumajang 7. Pemeliharaan Rutin/berkala Sarana dan Prasarana Rumah potong Hewan VIII. Prgram Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan ; 1. Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unfggulan Daerah VIII.Program Peningkatan Penerapan Tehnologi Peternakan 1. Pengadaan Sarana dan Prasarana tehnologi Peternakan Tepat Guna. 2. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Tehnologi Peternakan Tepat Guna. Penjabaran dari rencana program dan kegiatan pembangunan Peternakan Kabupaten Lumajang tahun 2015 secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran 2.

BAB IV PENUTUP Demikian Rencana Kerja (Renja) Pembangunan Petenakan Kabupaten Lumajang tahun 2015 ini dibuat untuk menentukan arah pembangunan peternakan tahun 2015 sekaligus merupakan sarana untuk mencapai tujuan tujuan pembangunan peternakan dalam rangka mendukung program-program pembangunan Kabupaten Lumajang. Rencana Kerja ini dapat digunakan sebagai sumber untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja pembangunan peternakan serta sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan peternakan di kabupaten Lumajang, Karena itu dengan Rencana kerja ini diharapkan dapat diterapkan dengan konsisten, terbuka, penuh kejujuran dan tanggung jawab sesuai dengan azas-azas kebenaran dan malitas. Harapan kami semoga Rencana Kerja Pembangunan Peternakan ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lumajang serta penyelenggara pembangunan Peternakan di Kabupaten Lumajang.

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa pada akhirnya penyusunan Rencana Kerja (Renja) Pembangunan Peternakan Kabupaten Lumajang dapat diselesaikan. Rencana Kerja Pembangunan Peternakan tahun 2015 ini merupakan Rencana Pembangunan jangka pendek pembangunan Peternakan di Kabupaten Lumajang sebagai implementasi dari Peraturan daerah Kabupaten Lumajang Nom 12 tahun 2013 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang dan Penjabaran Tugas Pokok dan fungsi yang kami emban sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Bupati Lumajang Nom10 tahun 2014. Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang (RPJMD) tahun 2015-2019, maka peningkatan populasi dan produsi ternak masih menjadi sasaran utama dalam Pembangunan Peternakan. Sasaran ini ditetapkan mengingat Kabupaten Lumajang merupakan salah satu pemasok ternak bibit maupun ternak siap potong ke daerah lain. Priitas utama adalah pada peningkatan populasi ternak besar (sapi, kerbau, kuda), ternak kecil (kambing, Domba, Babi) maupun ternak unggas (ayam ras, ayam buras, itik). Demikian semoga Buku Rencana Kerja Pembangunan Peternakan tahun 2015 ini dapat dipergunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan pembangunan peternakan Kabupaten Lumajang tahun 2015, baik yang dilakukan oleh Aparat/ Pembina Bidang Petenakan, para Pelaku Usaha maupun berbagai Industri yang terkait dengan pembangunan peternakan. Lumajang, Desember 2014 KEPALA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG Ttd Drh.GATOT SUBIYANTORO Pembina Utama Muda NIP. 19590530 198603 1 015

Lampiran 1. Matrik Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Pembangunan Peternakan tahun 2014 2019 sebagaimana Tabel 1. berikut ini : No Sasaran 1 Meningkatnya Populasi Ternak yang Sehat Indikato r Sasaran Satua n Tahun Dasar (2013) 1.1. Peningkatan angka kelahiran ternak 1. Ternak Besar a. Sapi Potong b. Sapi Perah Ternak Besar 2.Ternak Kecil Target () 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Ek 29,815 29,965 30,130 30,312 30,516 30,725 30,941 0.50 0.55 0.60 0.67 0.68 0.70 Ek 1,497 1,498 1,499 1,500 1,501 1,503 1,504 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 Ek 31,312 31,463 31,629 31,812 32,017 32,227 32,445 0.48 0.53 0.58 0.65 0.66 0.67 a. Ek 33,636 33,700 33,787 33,891 34,010 34,145 34,296 Kambing 0.19 0.26 0.31 0.35 0.40 0.44 b. Domba Ek 15,963 15,988 16,014 16,044 16,078 16,116 16,156 c. Babi 0.15 0.17 0.19 0.21 0.23 0.25 Ek 1001 1,001 1,002 1,003 1,003 1,004 1,004 0.04 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 Ek 50,600 50,689 50,803 50,938 51,091 51,265 51,457 Ternak Kecil 0.18 0.23 0.26 0.30 0.34 0.38 3.Ternak Unggas a. Ay. Buras b. Ay. Petelur Ek 3,703,13 7 3,709,940 3,716,551 3,723,669 3,731,795 3,740,634 3,749,98 8 0.18 0.18 0.19 0.22 0.24 0.25 Ek 294,484 295,034 295,786 296,640 297,646 298,804 300,065 0.19 0.25 0.29 0.34 0.39 0.42 c. Ay. Ek - - - - - - - Pedaging - - - - - - - d. Itik Ek 234,961 235,417 235,967 236,544 237,210 237,877 238,604 Unggas 0.19 0.23 0.24 0.28 0.28 0.31 4,232,58 4,240,391 4,248,304 4,256,853 4,266,651 4,277,315 4,288,65 Ek 1 7 0.18 0.19 0.20 0.23 0.25 0.27 1.2. Peningkatan pemasukan ternak 1. Ternak Besar a. Sapi Potong b. Sapi Perah Ek Ek 11,337 11,359 11,393 11,428 11,467 11,507 11,552 0.20 0.30 0.31 0.34 0.35 0.39 37 37 37 37 37 37 37 0.07 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08

Ternak Besar 2. Ternak Kecil Ek a. Kambing Ek 11,373 11,396 11,430 11,465 11,503 11,544 11,589 0.20 0.30 0.31 0.34 0.35 0.39 1,111 1,113 1,115 1,118 1,122 1,126 1,131 0.18 0.19 0.26 0.33 0.40 0.44 b. Domba Ek 6,478 6,488 6,502 6,518 6,535 6,557 6,589 c. Babi Ternak Kecil 3. Unggas a. Ay. Buras Ek 0.15 0.22 0.24 0.26 0.34 0.49 Ek 1,913 1,914 1,915 1,916 1,917 1,918 1,920 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 Ek 9,502 9,515 9,532 9,552 9,574 9,602 9,640 0.13 0.19 0.21 0.23 0.29 0.40 471,225 471,837 472,550 473,462 474,476 475,492 477,008 0.13 0.15 0.19 0.21 0.21 0.32 b. Ay. Petelur Ek 212,316 212,826 213,335 213,870 214,457 215,240 216,065 c. Ay. Pedaging 0.24 0.24 0.25 0.27 0.37 0.38 Ek 2,159,85 2,163,093 2,168,026 2,174,659 2,181,770 2,189,513 2,200,20 2 9 0.15 0.23 0.31 0.33 0.35 0.49 d. Itik Ek 117,510 118,065 118,660 119,258 119,930 120,607 121,308 Unggas 0.47 0.50 0.50 0.56 0.56 0.58 Ek 2,960,90 2,965,821 2,972,570 2,981,250 2,990,633 3,000,852 3,014,58 3 9 0.17 0.23 0.29 0.31 0.34 0.46 1.3. Penurunan angka kematian ternak 1. Ternak Besar a. Sapi Potong b. Sapi Perah Ternak Besar 2. Ternak Kecil Ek 6,906 6,956 7,006 7,049 7,092 7,127 7,163 0.72 0.72 0.61 0.61 0.50 0.50 Ek 239 239 240 240 240 240 240 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 Ek 7,145 7,196 7,246 7,289 7,332 7,368 7,404 0.70 0.70 0.59 0.59 0.49 0.49 a. Ek 2,190 2,198 2,204 2,210 2,213 2,215 2,218 Kambing 0.33 0.30 0.26 0.12 0.12 0.11 b. Domba Ek 1,070 1,078 1,085 1,091 1,097 1,103 1,109 c. Babi Ternak Kecil 0.76 0.60 0.60 0.55 0.57 0.47 Ek 283 283 283 284 284 284 284 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 Ek 3,544 3,559 3,573 3,585 3,594 3,603 3,611 0.44 0.37 0.35 0.25 0.25 0.21

3. Unggas a. Ay. Buras b. Ay. Petelur Ek 2,180,42 5 2,183,263 2,185,803 2,188,346 2,190,793 2,193,143 2,195,69 4 0.13 0.12 0.12 0.11 0.11 0.12 Ek 50,348 50,474 50,600 50,701 50,802 50,898 50,984 0.25 0.25 0.20 0.20 0.19 0.17 c. Ay. Ek - - - - - - - Pedaging - - - - - - d. Itik Ek 87,934 88,172 88,410 88,590 88,799 88,953 89,012 2 Meningkatnya daya saing dan nilai tambah produk peternakan Unggas 0.27 0.27 0.20 0.24 0.17 0.07 2,318,70 2,321,909 2,324,813 2,327,637 2,330,394 2,332,993 2,335,69 Ek 7 0 0.14 0.13 0.12 0.12 0.11 0.12 2.1. Peningkatan pengeluaran ternak 1. Ternak Besar a. Sapi Potong b. Sapi Perah Ternak Besar 2. Ternak Kecil a. Kambing Ek Ek 22,833 22,932 23,047 23,181 23,328 23,480 23,641 0.44 0.50 0.58 0.63 0.65 0.69 Ek 563 563 564 564 565 565 566 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 Ek 23,396 23,496 23,611 23,745 23,892 24,045 24,207 0.43 0.49 0.57 0.62 0.64 0.67 21,511 21,557 21,619 21,692 21,778 21,879 21,991 0.21 0.29 0.34 0.40 0.46 0.51 b. Domba Ek 11,697 11,711 11,732 11,757 11,785 11,820 11,865 c. Babi Ternak Kecil 3. Unggas a. Ay. Buras Ek 0.12 0.18 0.21 0.24 0.30 0.38 Ek 1,992 1,994 1,995 1,996 1,997 1,998 2,000 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 Ek 35,201 35,262 35,346 35,444 35,560 35,697 35,855 0.17 0.24 0.28 0.33 0.39 0.44 b. Ay. Petelur Ek c. Ayam Pedaging Ek d. Itik Ek 507,075 509,719 512,566 516,016 519,674 523,639 528,0 13 0.84 0.52 0.56 0.67 0.71 0.76 254,759 255,642 256,677 257,814 259,103 260,697 262,4 43 0.67 0.35 0.40 0.44 0.50 0.61 1,545,48 1,547,803 1,551,659 1,557,061 1,562,783 1,568,98 1,577 1 2,974 0.57 0.15 0.25 0.35 0.37 0.40 121,886 122,559 123,351 124,202 125,114 126,056 127,1 18 0.84 0.55 0.65 0.69 0.73 0.75

Unggas Ek 2,429,20 2 2,435,723 2,444,254 2,455,094 2,466,674 2,479,37 4 0.27 0.35 0.44 0.47 0.51 2.2. Peningkatan pemotongan ternak 1. Ternak Besar a. Sapi Potong b. Sapi Perah Ternak Besar 2. Ternak Kecil a. Kambing b. Domba c. Babi Ternak Kecil 3. Unggas a. Ay. Buras b. Ay. Petelur c. Ay. Pedaging d. Itik Unggas 2,495,548 0.65 Ek 10,648 10,671 10,701 10,738 10,787 10,844 10,9 05 0.56 0.22 0.28 0.34 0.46 0.53 Ek 727 728 728 729 729 730 731 Ek 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 11,375 11,399 11,430 11,467 11,517 11,574 11,6 35 0.53 0.21 0.27 0.32 0.43 0.50 Ek 10,951 10,964 10,985 11,013 11,046 11,082 11,1 25 0.38 0.12 0.19 0.25 0.31 0.33 Ek 9,633 9,645 9,658 9,673 9,690 9,708 9,73 0 0.23 0.12 0.14 0.16 0.17 0.19 Ek 637 637 638 638 638 639 639 Ek Ek Ek Ek Ek Ek 0.04 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 21,221 21,246 21,281 21,324 21,374 21,429 21,4 94 0.30 0.12 0.16 0.20 0.24 0.26 1,485,57 3 1,487,507 1,489,440 1,491,476 1,494,510 1,498,048 1,50 1,99 2 0.26 0.13 0.13 0.14 0.20 0.24 201,441 201,492 201,592 201,744 201,945 202,198 202, 450 0.12 0.03 0.05 0.08 0.10 0.12 612,072 612,991 614,064 615,293 616,677 618,219 619, 918 0.27 0.15 0.18 0.20 0.23 0.25 142,445 142,545 142,659 142,803 143,021 143,269 143, 575 0.21 0.07 0.08 0.10 0.15 0.17 2,441,53 2,444,534 2,447,756 2,451,316 2,456,154 2,461,733 2,46 1 7,93 0.12 0.13 0.15 0.20 0.23 2.3. Peningkatan pelayanan Inseminasi Buatan ternak yang Ek 6 0.25 74,800 76,500 78,200 80,100 82,200 84,100 86,5 00

di IB 2.27 2.22 2.43 2.62 2.31 2.85 2.4. Peningkatan pelayanan kesehatan ternak Ternak besar & Ek 99,266 109,193 120,112 132,123 145,335 159,869 175, 856 Kecil 10.0 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 0 2.5. Peningkatan sarana prasarana pengolahan pemasaran hasil peternakan Rehab RPH 40 42 46 52 60 70 82 5.00 9.52 13.04 15.38 16.67 2.6. Peningkatan jumlah usaha peternakan 1. Ternak Besar a. Sapi Potong RT P 50,961 51,037 51,134 51,236 51,354 51,483 51,6 37 0.15 0.19 0.20 0.23 0.25 0.30 b. Sapi Perah RT 983 984 986 987 989 992 994 P 0.12 0.15 0.18 0.20 0.23 0.25 c. Kerbau RT P 1,909 1,911 1,913 1,916 1,918 1,921 1,92 5 0.10 0.12 0.13 0.14 0.15 0.17 Ternak Besar RT P 53,853 53,932 54,033 54,139 54,262 54,396 54,5 56 0.37 0.46 0.51 0.57 0.63 0.72 2. Ternak Kecil a. Kambing RT P 11,054 11,069 11,092 11,125 11,169 11,225 11,2 93 0.14 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 b. Domba RT P 6,691 6,700 6,713 6,740 6,774 6,814 6,86 2 0.13 0.20 0.40 0.50 0.60 0.70 c. Babi RT 53 53 53 53 53 53 53 P 0.06 0.10 0.15 0.19 0.20 0.23 Ternak Kecil RT P 17,798 17,822 17,858 17,918 17,996 18,093 18,2 08 0.33 0.20 0.34 0.44 0.54 0.64 3. Unggas a. Ay. Buras RT P 124,107 124,479 124,977 125,602 126,356 127,240 128, 258 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 b. Ay. Petelur RT 38 38 38 38 38 39 39 P 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 c. Ay. RT 344 344 345 346 346 347 348 Pedaging P 0.13 0.14 0.18 0.21 0.23 0.25 17.1 4

d. Itik RT 602 603 604 605 608 611 615 P 0.12 0.18 0.23 0.47 0.51 0.55 Unggas RT P 125,091 125,464 125,964 126,591 127,348 128,237 129, 259 0.65 0.92 1.21 1.68 1.94 2.20