BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. turut meningkatkan angka permintaan produk peternakan. Daging merupakan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Supply chain (rantai pasok) merupakan suatu sistem yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Namun potensi tersebut. dengan pasokan produk kelautan dan perikanan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. seperti karbohidrat, akan tetapi juga pemenuhan komponen pangan lain seperti

III. METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

5 KINERJA, SUMBER RISIKO, DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BUAH MANGGIS DI KABUPATEN BOGOR

PENGUKURAN KINERJA PENJADWALAN PRODUKSI PADA IKM TEKSTIL BAJU MUSLIM XYZ DENGAN METODE SCOR

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI

Pengukuran Kinerja SCM

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

PENERAPAN RANTAI PASOK HALAL PADA KOMODITAS DAGING AYAM DI KABUPATEN PONOROGO

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan. Pada lingkungan yang sangat kompetitif, tidak mungkin bagi suatu

27 Penentuan dan pembobotan KPI...(Ariani dkk)

II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Definisi Supply Chain dan Supply Chain Management

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai sangat strategis. Dari beberapa jenis daging, hanya konsumsi

A. KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER.. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ABSTRAKSI.

PEMODELAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT MENGGUNAKAN SCORE MODEL UNTUK OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian dan Pengumpulan Data. tempat dan waktu btertentu. Metode pengumpulan dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri Farmasi merupakan salah satu industri besar dan

syarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan produk lain baik di dalam maupun di

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari kegiatan pemasokan bahan baku sampai dengan melakukan

KINERJA PROSES INTI RANTAI PASOK AGROINDUSTRI DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. majunya gizi pangan, masyarakat semakin sadar akan pentingnya sayuran sebagai

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOK UKM BATIK DENGAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR)

I. PENDAHULUAN. Komoditas ayam broiler merupakan primadona dalam sektor peternakan di

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek

IV. MACAM DAN SUMBER PANGAN ASAL TERNAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada masa sekarang ini industri manufaktur telah

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI KASUS RANTAI PASOK SAPI POTONG DI INDONESIA

PENDAHULUAN. semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi

ANALISIS DAN PERBAIKAN MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK BATIK KRAKATOA DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Distribusi Daging Sapi Nasional

BAB I PENDAHULUAN. produk daging. Di Indonesia sendiri, daging yang paling banyak digemari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Perumusan Masalah. Mengidentifikasi Entitas atau Anggota Rantai Pasok

PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK KOMODITAS IKAN BANDENG BEKU DENGAN PENDEKATAN SCOR

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN...

Seminar Nasional IENACO ISSN: ANALISIS PERFORMANSI RANTAI PASOK DENGAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE DI PD.

TUGAS TERSTRUKTUR MANAJEMEN RANTAI PASOK SCOR pada Produk Mie Kering Ubi Jalar

I. PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling

Pengukuran Performansi Perusahaan dengan Menggunakan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR)

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) MANAJEMEN DI PT.GUNAWAN DIANJAYA STEEL SURABAYA SKRIPSI

BAB 2 PEMASOK SUSTAINABEL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk terus berusaha meningkatkan produktivitasnya dalam melayani

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengatasi krisis ekonomi, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia telah membuat Ketetapan MPR Nomor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin memperlihatkan kemajuan dan peningkatan pada semua aspek.

BAB I PENDAHULUAN. atas beberapa perusahaan (meliputi supplier, manufacturer, distributor dan

BAB V ANALISIS Analisis SCOR (Supply Chain Operation Reference)

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

PERKEMBANGAN KOMODITAS STRATEGIS 2015

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi

KATA PENGANTAR. rahmat dan kasih sayang -Nya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan

PENGUKURAN KINERJA SCOR PADA PERENCANAAN BAHAN BAKU DI IKM TPT ABC DAN XYZ DENGAN PENDEKATAN OBJECTIVE MATRIX

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN

Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. oleh manusia. Sumber protein tersebut dapat berasal dari daging sapi,

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Membeli Daging Ayam Boiler di Kabupaten Bangli

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAN DAN DASAR TEORI

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN JUMLAH PEMBELIAN AYAM PEDAGING DI KOTA MAKASSAR

I. PENDAHULUAN. komoditi pertanian, menumbuhkan usaha kecil menengah dan koperasi serta

I. PENDAHULUAN. dan semua produk hasil pengolahan jaringan yang dapat dimakan dan tidak

I. PENDAHULUAN. mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut (Putra et. al., 2015). Usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB I PENDAHULUAN. informasi produk yang ditawarkan perusahaan, akan cepat sampai kepada

SKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :

ANALISIS MARGIN HARGA PADA TINGKAT PELAKU PASAR TERNAK SAPI DAN DAGING SAPI DI NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih maju, kesadaran kebutuhan nutrisi asal ternak semakin meningkat,

PENGANTAR. Latar Belakang. Peternakan merupakan salah satu subsektor yang berperan penting dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ayam merupakan komoditas pangan yang paling diminati saat ini. Ayam dianggap lebih murah dari daging sapi serta memiliki kandungan lemak lebih rendah sehingga cocok bagi para penderita darah tinggi untuk mengkonsumsi daging ayam dari pada daging sapi maupun kambing. Menurut Harsana dan Widayati (2009), ayam telah dipilih sebagai makanan favorit oleh masyarakat karena ayam merupakan salah satu makanan yang banyak ditemukan di beberapa daerah. Permintaan maupun konsumsi daging ayam yang terus meningkat mengakibatkan perlunya perhatian lebih pada aliran rantai pasok daging ayam supaya tetap dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan dari konsumen akhir.tabel di bawah ini menjelaskan jumlah ketersediaan ayam ras dan ketersediaan daging di Yogyakarta Tabel 1.1Ketersediaan ayam dan daging ayam periode 2010 2013 (kg) Tahun Ayam (ekor) Daging Ayam (kg) 2010 8.501.005 11.377.872 2011 8.234.703 18.213.594 2012 8.981.529 18.148.207 2013 9.161.499 17.249.541 Sumber : Badan Pusat Statistik DIY 2014 Ketersediaan yang terus fluktuatifberbanding lurus dengan permintaan yang meningkat sehingga memerlukan pengawasan yang baik terutama dalam hal rantai pasoknya. Rantai pasok daging ayam di Yogyakarta melibatkan berbagai peternak dari luar daerah dan dikirim ke beberapa konsumen dalam maupun luar daerah. Pedagang besar atau distributor akan mengambil ayam dari peternak di wilayah Yogyakarta lalu mengolahnya sendiri maupun dikirim ke RPA (Rumah Pemotongan Ayam) ataupun pedagang eceran. Apabila stok ayam di Yogyakarta berkurang atau tidak sesuai dengan standar permintaan konsumen maka pedagang besar akan mengambil ayam dari luar daerah. Konsumen daging ayam berada di Yogyakarta dan juga luar daerah dimana pedagang besar akan mengirimkan ayam ke beberapa kota besar. Rantai daging ayam secara keseluruhan dimulai dari peternak, pedagang besar atau pengepul, pedagang eceran, Rumah 1

Pemotongan Ayam (RPA) dan konsumen, beberapa pedagang besar atau pengepul telah memiliki RPA sendiri. Skema umum rantai pasok daging ayam di Yogyakarta adalah seperti gambar di bawah ini Gambar 1.1 Skema rantai pasok daging ayam Royan Chicken Yogyakarta merupakan salah satu RPA di Yogyakarta danakan menjadi fokus dari penelitian ini untuk mengamati kinerja rantai pasok. RPA ini memiliki kinerja yang cukup rumit dari input hingga output dimana setiap proses akan mempengaruhi proses selanjutnya. Kinerja di RPA dimulai dari pemesanan ayam boiler, pemotongan, proses hingga pengiriman ke beberapa konsumen. Waktu menjadi hal penting untuk menjaga kinerja, dimana kinerja RPA menjadi syarat penting untuk mencapai kinerja rantai pasok yang baik. Adanya masalah di awal pasokan tentu akan berpengaruh pada rantai selanjutnya yang pada akhirnya akan mengakibatkan ketidakpuasan bagi konsumen terhadap layanan yang diberikan RPA.Skema rantai pasok di RPA Royan Chicken adalah sebagai berikut : Gambar 1.2 Skema Rantai Pasok Ayam di RPA Royan Chicken 2

Permasalahan yang terjadi pada RPA Royan Chicken adalah keterlambatan pengiriman bahan baku yaitu ayam hidup, kriteria berat maupun jumlah ayam yang tidak sesuai serta pengiriman daging ayam ke konsumen yang terlambat. Disamping itu sifat daging ayam berbeda dengan komoditas barang non pangan yaitu mudah rusak apabila mendapat perlakuan tertentu mengharuskan adanya pengawasan selama pengiriman.permasalahan tersebut terjadi berulang kali karena belum adanya pengukuran kinerja yang menjadi patokan suatu RPA dalam menentukan pasokan ayam maupun pengiriman daging ayam. Hal ini sudah terjadi sejak lama dan tentunya mempengaruhi kualitas daging ayam, dan meningkatkan biayaakan sangat merugikan RPA. Masalah berikutnya adalah kehalalan, baik halal dan thayyib, yang menjadi isu sangat penting untuk diperhatikan.daging ayam dapat menajdi halal dan thayyib atau malah halal tapi tidak thayyib. Hal ini berkaitan dengan kandungan daging ayam yang terdiri dari beberapa zat termasuk protein, lemak dan mineral. Sebagian besar konsumen daging ayam adalah muslim yang mengutamakan kehalalan dalam mengkonsumsi segala sesuatu termasuk daging ayam.mengingat produk yang halal merupakan bagian dari produk yang berkualitas. Sehingga perlu dilakukan pengamatan terhadap komoditas daging ayam yang memiliki titik kritis kehalalannya, dimana titik kritisnya adalah penyembelihan dan proses pasca penyembelihan (LPPOM, 2005). Kondisi nyata yang terjadi adalah banyaknya RPA yang tidak melakukan proses sesuai dengan standar kehalalan yang berakibat pada ragunya konsumen untuk mengkonsumsi. Adanya sertifikat halal juga harus diikuti dengan adanya proses yang sesuai dengan standar kehalalan. Masalah tersebut yang tidak segera diatasi akan mempengaruhi kinerja sehingga berakibat pada kerugian perusahaan, konsumen yang protes dan hilangnya kepercayaan konsumen dalam mengkonsumsi daging ayam tersebut. Pengukuran kinerja akan dilakukan dengan mengamati proses kedatangan bahan baku yaitu ayam potong, pemotongan ayam, pemotongan karkas hingga pengiriman menuju konsumen akhir. Proses dan distribusi ayam akan menjadi hal utama yang diteliti dalam penelitian ini. Penelitian mengenai manajemen rantai pasok dilakukan menggunakan pendekatan sistem Supply Chain Operations Reference (SCOR).SCOR merupakan suatu model yang akan menilai kinerja supply chain dari dua perspektif yaitu internal business process dan customer. Dalam SCOR versi 10.0 terdapat 5 manajemen proses yaituplan, source, Make, 3

deliver,danreturn. SCORiniakanmemberikansistem pengukuran yang bersifat generik untukmemberikanrekomendasiperbaikandalam sistem rantaipasokdagingayam. Metode SCOR akanmembantumemprioritaskansertamenyeimbangkan metrikkonsumendengan metrik internal yang meliputidelivery, reliability, responsiveness, cost dan asset (Bolstroff and Rosenbaum, 2003). Penggunaan metode SCOR telah banyak digunakan oleh beberapa industri dimana metode ini mampu memfasilitasi komunikasi antar sesama anggota rantai pasok ( Georgise et al, 2012). SCOR digunakan untuk menggambarkan pengukuran kinerja dan mengevaluasi konfigurasi rantai pasok karena mampu mengkombinasikan konsep business reengineering, benchmarking dan best practices. Sehingga metode ini dikembangkan untuk digunakan di beberapa negara maju.akan tetapi metode ini juga memiliki beberapa kelemahan untuk dikembangkan di negara berkembang seperti Indonesia karena banyaknya ketidakpastian yang tidak dihadapi di negara maju. Pada penelitian ini secara eksplisit disebutkan daging ayam karena penelitian daging sapi pernah dilakukan sebelumnya.disamping itu juga daging ayam sebagai komoditas pangan yang sangat dikenal.daging ayam mengandung berbagai zat dimana hal tersebut juga berperan penting dalam menentukan aspek halal maupun thayyib. Pemilihan RPA tersebut dikarenakan memasok daging ayam untuk beberapa supermarket, hotel dan restoran di Yogyakarta sehingga pengukuran kinerja rantai pasok disini akan mewakili gambaran rantai pasok daging ayam di Yogyakarta, dimana Royan Chicken akan mewakili RPA skala kecil dengan 500 ayam. Hal tersebut menjadi landasan untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Kinerja Supply Chain Daging Ayam di Rumah Pemotongan Ayam Royan Chicken Dengan Menggunakan Pendekatan SCOR. Penggunaan metode SCOR akan dilanjutkan degan menilai kinerja dengan menggunakan Snorm DeBoer. Setelah itupenggunaan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk memilih keputusan dari kinerja yang bermasalah dan menggunakan Fish bond diagram untuk memberikan rekomendasi solusi atas masalah dalam rantai pasok dari kriteria terendah sesuai perspektif pekerja dan manajer di RPA Royan Chicken.Penggunaan metode SCOR akan menggambarkan kondisi nyata dari kinerja rantai pasok di RPA ini. Kondisi nyata akan tercermin dari framework kinerja yang akan disusun selama dilakukan penelitian di RPA Royan Chicken mulai dari proses plan hingga return. 4

Pengukuran kinerja menggunakan metode SCOR dan AHP diharapkan dapat mengidentifikasi indikator-indikator rantai pasok pada perusahaan.sehingga diharapkan dapat membantu manajemen untuk mengetahuisejauh mana kemampuan perusahaan saat ini serta untuk memberikan solusi atas kinerja terendah yang ada bagi usahaan supaya lebih baik di masa depan. 1.2 Rumusan Masalah Kinerja rantai pasok daging ayam sangat penting untuk mampu memenuhi kebutuhan konsumen akan daging ayam terutama ayam broiler. Berbagai aspek sangat mempengaruhi kinerja rantai pasok daging ayam mulai dari peternak, pedagang besar, Rumah Pemotongan Ayam (RPA), hingga konsumen. Adanya keterlambatan kedatangan pasokan, keterlambatan pengiriman maupun ketidaksesuaian dengan kriteria permintaankonsumen menjadi masalah yang sering terjadi dalam rantai pasok di RPA ini sehingga perlu dilakukan pengukuran kinerja rantai pasok.disamping itu juga aspek kehalalan pangan yang sekarang ini harus juga diperhatikan mengingat konsumen yang sebagian besar muslim selalu menuntut kehalalan yang jelas. Pengembangan kerangka kerja dilakukan untuk menilai kinerja di Royan Chicken. Asumsi pemilihan RPA tersebut karena mampu mewakili rantai pasok daging ayam di Yogyakarta skala kecil dengan melihat berbagai konsumen yang mendapat pasokan daging ayam dari RPA ini. RPA tersebut memasok daging ayam ke beberapa supermarket, hotel dan restoran di Yogyakarta. Hal ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerjasupply chain daging ayam saat ini dengan menggunakan metode SCOR dan AHP untuk memberikan solusi terhadap kinerja yang lebih baik di masa depan. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian dilakukan mengenai produksi dan distribusi daging ayam di RPARoyan Chickenskala kecil yaitu 500 ekor ayam. 2. Penilaian kinerja rantai pasok pada Royan Chickensesuai dengan konsep SCOR versi 10.0 level 2. 3. Penilaian kinerja biaya hanya pada biaya transportasi. 4. Penghitungan bobot kinerja AHP terbatas pada 3 kinerja dengan nilai terendah. 5

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengukur kinerjarantai pasok daging ayamsesuai konsep SCOR di Royan Chicken. 2. Mengetahui aspek kehalalan rantai pasok daging ayam. 3. Memberikan rekomendasi pada kinerja rantai pasok daging ayam. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kondisi nyata mengenai rantai pasok daging ayam dan segala yang terlibat di dalamnya. 2. Mengembangkan konsep penilaian kinerja rantai pasok daging ayam. 6