Monitoring Pengadilan Persidangan Pembunuhan Munir. Persidanganan VIII

dokumen-dokumen yang mirip
Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir. Persidangan VII Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat Jakarta, 20 September 2005

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

P U T U S A N Nomor : 533/Pid/2012/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

P U T U S A N Nomor : 232 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ALUR PERADILAN PIDANA

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah officer of the court. Sebagai Officer of the court,

P U T U S A N No. 444/PID.B/2011/PN.SBG

P U T U S A N No : 155 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tgl. lahir : 27 tahun/ 25 Mei 1984;

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

TINJAUAN TERHADAP LANGKAH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM MEMBUKTIKAN PERKARA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA YANG MENGGUNAKAN RACUN

P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan mengatur tata tertib dalam kehidupan masyarakat.

P U T U S A N. Nomor : 613/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No : 134 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 266/Pid.B/2015/PN. Bnj. Umur / Tanggal Lahir : 53 Tahun / 25 Februari 1962;

P U T U S A N Nomor : 237/Pid.B/2015/PN. Bnj. I. Nama Lengkap : ABDUL MANAF Als. MANAF; Umur / Tanggal Lahir : 35 Tahun / 30 Maret 1980; : Binjai;

Nomor SOP 03/JINAYAT/MSA/2012 Revisi tanggal : 3 Januari 2012 Tanggal ditetapkan 6 Januari 2012 Jumlah halaman : 5 halaman. Panitera/PP PELAKSANAAN

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA

Saksi #16: Tonny Soewandito

P U T U S A N NOMOR : 132/PID/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 24 / Pid B / 2017 / PT PBR

Identitas dan Pengambilan Sumpah Saksi-saksi

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

P U T U S A N EKSAMINASI PUBLIK ATAS PROSES HUKUM KASUS PEMBUNUHAN MUNIR

PENGADILAN TINGGI MEDAN

TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN DAN PENANGANAN DUGAAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1999

: Lubuk Pakam ; Nama Lengkap : RANDI PRANATA GURUSINGA ALS

2017, No kementerian/lembaga tanpa pernyataan dirampas, serta relevansi harga wajar benda sitaan Rp300,00 (tiga ratus rupiah) yang dapat dijual

Laporan Pemantauan Persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur

Laporan Pemantauan Persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI GRESIK NO: 262/Pid. B/2006/PN. GRESIK TENTANG KEALPAAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MATI

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS

tanggal 7 Januari 2013 sejumlah Rp ,- ;

P U T U S A N Nomor : 196/PID.B/2014/PN.BJ

P U T U S A N NOMOR : 464 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 06/Pid.B/2014/PN.BKN. : SYAFRIANDI Als ANDI Bin SUMIHAR (Alm). Umur/tanggal lahir : 27 Tahun / Tahun 1986.

P U T U S A N NOMOR : 167 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT UNTUK KEADILAN SURAT DAKWAN

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Monitor Pesidangan VIII Kasus Munir Dalam Perkara Terdakwa Muchdi Purwopranjono

BAB I PENDAHULUAN. proses acara pidana di tingkat pengadilan negeri yang berakhir dengan pembacaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Majelis Kehormatan Notaris

P U T U S A N. Nomor : 379/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA : SUMARDI MANURUNG

P U T U S A N Nomor : 156 / PID B / 2013 /PN. BJ.

P U T U S A N. Nomor : 254/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 57 /Pid.B/2013/PN.Unh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tanggal Lahir : 27 Tahun/16 Juni 1984

Perpajakan 2 Pengadilan Pajak

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P U T U S A N. Nomor : 82/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 322/Pid.B/2015/ PN BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Stabat; : ELIEZER SIREGAR Als.

Monitoring Persidangan Pembunuhan Munir

2016, No Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indon

PUTUSAN. Nomor : 210/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : SARIMIN Bin SUWITO Als PAK DODI

Saksi #11: Conny Kurniawan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENDAMPINGAN SAKSI LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

Laporan Pemantauan Persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1961 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. Nomor :722/PID/2014/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR :239 / PID B / 2013/PN. BJ. menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa:

P U T U S A N NO : 239/PID/2013/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Ia menjadi pesakitan dengan tuduhan kepemilikan peluru secara ilegal. Persidangan pun berlangsung layaknya drama murahan.

P U T U S A N Nomor : 656/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI

1. PELAPORAN Proses pertama bisa diawali dengan laporan atau pengaduan ke kepolisian.

P U T U S A N. Putusan Nomor 346/PID/B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

2016, No perkembangan peraturan perundang-undangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

Saksi Ahli Pengadaan : Naser Iskandar

PENGADILAN TINGGI MEDAN

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 80/PUU-XII/2014

P U T U S A N. Nomor : 478/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 40/PID.Sus-KDRT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama lengkap : Terdakwa ; Tempat lahir : Kebumen ;

{mosimage} Ahmad Wirawan Adnan Anggota Tim Pengacara Muslim (TPM)

Halaman 1 dari 12 Putusan Nomor : 173/Pid.B/2014/PN.Bkn

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. No. 55/PID.B/2014/PN.SBG

Transkripsi:

Monitoring Pengadilan Persidangan Pembunuhan Munir Persidanganan VIII Materi: Pemeriksaan Saksi Eddy Santoso dan Akhirina Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jakarta, 28 September 2005 Waktu: 10.20 12.30 WIB

I. Kondisi Sebelum Sidang Sekitar Pukul 9.30 sekitar 30 orang, yang terdiri dari aktivis KontraS, keluarga korban Mei, Keluarga korban Semanggi, Keluarga korban Tanjung priok dan korban 65, melakukan unjuk rasa di depan gedung PN Jakarta Pusat. Mereka mengusung sapanduk yang bertuliskan Mengapa Dia Dibungkam, poster bergambar Munir dan dan baliho. Aksi unjuk rasa di jaga oleh polisi dari Polsek Metro Jakarta Pusat (namun tidak menampakkan penjagan yang menonjol). Pukul 10.10 Wib, Pollycarpus tiban dengan mobil tahanan kijang warna hijau yang di kawal satu mobil patroli polisi dan satu unit motor polisi yang turut mengawal. Sebanyak 10 anggota kepolisian dari Denma Polda dan 3 orang dari Kejaksaan mengawal Pollycarpus saat hendak memasuki ruang sidang. II. Persidangan Hakim membuka sidang pada pukul 10.18 Wib. Sesuai dengan agenda sidang lanjutan,... perkara 1361 hukum pidana biasa tahun 2005 di PN Jakarta Pusat atas nama Pollycarpus... Persidangan kali ini akan mendengarkan keterangan dari saksi; 1. Eddy Santoso (Manager Crew PT Garuda). 2. Akhira Rina (Bisnis Suport PT Garuda) Sebelum pemeriksaan, Jaksa Penuntut Umum (JPU), meminta petugas untuk menghadapkan terdakwa Pollycarpus untuk di hadapkan ke ruang sidang. JPU menyampaikan bahwa sesuai dengan ketetapan sidang bahwa tiga saksi akan di hadirkan dalam persidangan pada tanggal 28 September 2005, namun salah satu saksi yang bernama saudara Hermawan tidak bisa hadir karena masih tugas, Maka JPU meminta melalui biro hukum Garuda agar surat dapat diserahkan sebagai bentuk pertanggung jawaban. Hakim memerintahkan agar saksi Edy Santoso dihadirkan di persidangan.

III. Kesaksian Eddy Santoso Identitas Saksi Nama : Eddy Santoso TTL : Semarang, 10 Februari 1957. Pekerjaan : Manager Crew Schedule PT Garuda Indonesia. Tempat Tinggal : Komplek Sawah Permai, C 73, No 6 RT 03/Rw 08. Matraman Agama : Islam Hakim menanyakan apakah saksi mengenal saudara terdakwa Pollycarpus. Saksi mengaku mengenal Pollycarpus, saksi mengetahui schedule (Jadwal) terdakwa, mengetahui alamat dan posisi jabatan terdakwa. Selanjutnya, saksi disumpahkan secara Islam. Oleh Hakim Ketua diberitahukan, agar memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan ada ancaman terhadap keterangan yang palsu. Eddy Santoso tidak mengenal dengan terdakwa Pollycarpus, saksi hanya mengenal Polly sejak pemeriksaan, dan saksi belum pernah berbicara langsung dengan Pollycarpus. Menurut Eddy Santoso, ia tidak pernah berhubungan dengan Polly baik berbicara langsung atau pun via telpon. Hakim Ketua menanyakan apakah terdakwa menanyakan tentang posisi terdakwa, saksi menjawab, bahwa terdakwa adalah sebagai Co-Pilot. Kemudian Hakim Ketua menanyakan apakah tahu dengan kasus kematian saudara Munir. Saksi menjawab pernah mendengar di media cetak dan eletronik. Hakim Ketua menanyakan pada saudara saksi pasca meninggalnya saudara Munir di atas pesawat Garuda, apakah pimpinan Garuda pernah

mengumpulkan semua Kru garuda, saksi mengatakan bahwa itu tidak pernah. Hakim Ketua juga menanyakan apakah saksi mengetahui tentang Gen- Dec (General Declaration), saksi mengatakan bahwa tahu bentuknya tapi prosesnya tidak tahu. Hakim Ketua menanyakan apakah saksi melihat Gen-Dec pesawat 974? Saksi hanya tahu Gen-Dec pada saat di periksa. Hakim Ketua mempersilahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya kepada saksi Eddy Santoso. Seputar Pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) JPU meminta saksi untuk menyebutkan tugas-tugas saksi yang berhungan dengan tugas Manager Crew; saksi menyebutkan tugasnya mengerahkan semua Sumber Daya Manusia yang ada dan mengoptimalkan tugas awak pesawat dan awak kabin. JPU, kemudian menanyakan hal-hal berikut; Sebagai Manager Crew di atur dimana, apakah keputusan direksi? Saksi menjawab ya. JPU menanyakan apakah Saksi pernah membuat jadwal kru atas nama terdakwa Pollycarpus? saksi tidak pernah membuat, karena yang membuat adalah staf Manager, saksi juga tidak pernah membuat schedule dan membuat surat tugas untuk Pollycarpus. JPU menanyakan untuk tugas Crew sebelum tanggal 6 September itu di buat berapa hari sebelumnya. Saksi menjawab perencanaan di buat satu bulan sebelumnya. Seputar schedule pembuatan penerbangan di buat oleh seketaris dan di copy ke hardisk, namun tidak ada tanda tanggan Manager, perubahan schedule pun dapat di lakukan lewat SMS.

Seputar tugas polly saksi tidak pernah membuat schedule untuk polly. Saksi Eddy Santoso mengatakan menerima surat dari Rohainil Aini pada tanggal 30 Agustus 2004 tentang perubahan penerbangan Pollycarpus. Namun surat tersebut tidak ada tanda tanggan dari Menager Cruw. Eddy Santoso mengatakan bahwa pada tanggal 30 Agustus 2004 ada perubahan schedule. Kata Eddy, jadwal Polly pada tanggal 5-6 di hapus, Sehingga pada tanggal 5-6 tidak ada kegiatan Pollycarpus sesuai dengan schedul. Eddy tidak pernah mendapat laporan kegiatan Polly ke singapura pada tanggal 5-6 Agustus 2004. Pada tanggal 7 ada rapat. Kemudian panasehat hukum menyampaikan keberatan atas pertanyaan JPU tentang Gen-Dec. Hakim Ketua Cicut Setiarso mengatakan itu masih wajar dan Hakim Ketua mengambil alih dengan menanyakan Gen-dec dan crew schedule. Di dalam General Declaration (Gendek), ada nama Pollycarpus, namun nama Pollycarpus di coret. Namun saksi tidak mengetahui siapa yang mencoret nama Pollycarpus. Namun kasus pencoretan ini tidak pernah terjadi sebelumnya, saksi baru melihat ada pencoretan schedul. Seputar Gendek atau schedule Crew nama-nama terdaftar di schedul. Namun pada tanggal 6 tidak terdaftar nama Pollycarpus. Hakim Ketua mengingatkan Jaksa Penuntut Umum untuk tidak menayakan pertanyaan yang sudah ditanyakan. Walaupun ditanyakan tetap aja tidak tahu, karena sudah di coretkan. Untuk membuat schedule dulu ada bagian nya yaitu CGKKI semacam unit. Hak atau wewenang dalam perubahan schedul adalah weweang Chief pilot, Eddy Santoso hanya punya wewenang untuk schedule crew. Eddy mengatakan perubahan schedul di lakukan oleh atasan Manager Crew.

Untuk perubahan schedule perubahan dapat dilakukan pada saat enam jam sebelum penerbangan. Perubahan schedule dapat dilakukan atas kesepakatan antara crew dengan Chief pilot, Hakim Ketua mengingatkan Jaksa Penuntut Umum untuk tidak menayakan pertanyaan tentang perubahan schedule. Untuk perubahan schedule airbus 330 dilakukan oleh bapak Yon Mangunsi, 974 perubahan schedule juga di lakukan oleh bapak Yon Mangunsi. Seputar Pertanyaan dari Penasehat Hukum Eddy mengatakan bahwa untuk perubahan schedul wewenangan Chief pilot, dan Manager Crew. Eddy menerima surat dari Rohainil untuk merubah surat tugas Polly. Penasehat menanyakan apakah Eddy kenal dengan Hermawan? Saksi menjawab mengenal dengan Hermawan dan tugasnya adalah sebagai Crew Tracking. Saksi mengatakan bahwa perubahan schedule penerbangan Polly baru diketahui dari saudara Hermawan pada saat Eddy di periksa dan Eddy mengatakan bahwa surat tersebut dari ibu Rohainil kepada Hermawan dan di serahkan kepada Eddy Santoso. Hakim Ketua menanyakan seputaran perubahan schedule; Seputaran hal perubahan crew itu diketahui oleh Gen-dec, sehingga dalam perubahan perubahan tersebut di lakukan oleh Crew trafiking. Sehingga bila terjadi perubahan Gen-dec, maka akan berubah semuanya, Hal ini di sebabkan karena sistem komputer mengunakan LAN. Penasehat Hukum, Menanyakan seputar perubahan schedule tentang perubahan dua crew: Erianto dan Uti Susileswati, yang meminta perubahan schedule. Edy Susanto mengatakan bahwa dia sendiri tidak ingat, karena dalam perubahan schedule mengunakan sistem VID, yang

bertujuan untuk pengaturan tentang penerbangan satu hari, dua hari dan tiga hari. Pertanyaan mengenai salah satu crew dari 17 awak cabin dan 2 awak pilot yang khusus meminta penerbangan 974 ke Singapure. Eddy Santoso mengatakan tidak tahu. Hakim Anggota menanyakan tentang aktivitas Eddy pada tanggal 6 September 2004. Seputaran aktivitas. Eddy tidak mengingat tentang keberadaan pada tanggal 6 September 2004. Seputaran penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian terkait kasus Munir dan pembicaraan Eddy Santoso dengan Pollycarpus sesudah kejadian meninggalnya Munir. Eddy mengatakan bahwa pernah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian. Namun Polly tidak pernah telpon Eddy. Seputar pembuatan schedule extra crew sebelumnya apakah sama. Eddy mengatakan sama secara perencanaan. Seputar perubahan schedule yang ditanggani oleh Ainil. Eddy mengatakan tidak tahu, Eddy mengetahuinya ketika pemeriksaan. Seputar surat perubahan schedul Amsterdam Singapura. Eddy mengatakan tidak tahu. Seputar pemanggilan oleh atasan Eddy berkaitan dengan meninggalnya Munir. Eddy mengatakan kita menyerahkan data-data tersebut setelah diminta oleh atasan dan sebelum Eddy di periksa. Majelis menanyakan tentang hubungan antara, Manager crew dan Crew Tracking. Eddy mengatakan unit ini mengerjakan hal yang sama dalam pembuatan schedule untuk satu bulan sebelum berangkat dan schedule ini di serahkan kepada Crew tracking.

Seputar pemberitahuan perubahan schedul secara mendadak. Eddy mengatakan perubahan itu bisa di lakukan secara lisan. Seputar tugas dan wewenang Operasional Manager/Operasional Plannning. Eddy mengatakan itu di bawah operasional Planning. Seputar penerbangan apakah hasrus ada Extra Cruw. Eddy mengatakan bahwa tidak seharusnya ada extra crew. Seputar status extra crew Pollycarpus dari Jakarta Singapura dan Singapura Jakarta pada tanggal 6-7 September 2004. Eddy mengatakan itu sebagai extra crew. Bantahan Pollycarpus Tentang Extra Crew. Pollycarpus mengatakan bahwa perubahan schedule itu bisa di ubah juga dalam waktu 30 menit. IV. Saksi Akhirina Nama : Akhirina TTL : Bandung 17 Desember 1956 Pekerjaa : Bisnis Support di PT Garuda Indonesia Agama : Islam Alamat : Jln Purwongkus No 7 Jakarta Pusat. Hakim Ketua menanyakan apakah Akhirina mengenal terdakwa Pollycarpus. Saksi mengatakan bahwa tidak mengenal dengan Pollycarpus. Jaksa Penuntut Umum Seputar surat tugas para penerbangan Crew, Pilot dan Co Pailot. Akhirina mengatakan bahwa setiap tugas harus ada surat penugasan, untuk pegawai darat itu ada surat SPPD. Bila tugas penerbangan itu sesuai dengan schedule dan schedule itulah surat tugas, sehingga bila ada tugas perjalanan lain dia harus ada surat perjalanan lain.

Seputar wewenang yang berhak mengeluarkan surat tugas. Akhirina mengatakan bahwa yang mengelurakan surat tugas itu dikeluarkan oleh bagian yang menugaskan dan itu telah berlaku dalam kegiatan di PT Garuda. Seputar surat tugas yang dikeluarkan oleh Dirut berkaitan dengan kegiatan Pollycarpus. Akhirina mengatakan bahwa tidak tahu tentang surat tugas tersebut. Seputar tugas penerbangan Pollycarpus dari Jakarta-Singapura pada tanggal 6 September 2004. Akhirina mengatakan bahwa tidak mengetahui seputar penerbangan Pollycarpus pada tanggal tersebut, karena saksi baru diangkat sebagai Bisnis Support pada bulan April 2005. Seputar meninggalnya Munir pada tanggal 6 September 2004. Saksi baru mengetahui ada kejadian tersebut saat melihat di media cetak dan elektronik. Seputar surat perintah khusus perjalanan dinas. Akhirina mengatakan penugasan harus disertai surat penugasan dinas. Penasehat Hukum keberatan dengan Jaksa Penuntut Umum berkaiatan dengan surat tugas khusus, karena pertanyaan lebih pada meminta pendapat. Persidangan di ambil alih oleh Hakim Ketua. Seputar dibenarkan penjadwalan Pollycarpus sesuai dengan SPPD. Akhirina mengatakan bahwa surat perjalananan dinas dikeluarkan, dibayarkan tiket perjalanan dinasnya, bila pegawai tidak ada SPPD maka dia tidak dalam rangka dinas. Seputar tugas saksi sebelum di Bisnis Support. Akhirina mengatakan sebelum di bisnis support terlebih dahulu direktorat keuangan membawahi pengadaan. Seputar isi dari SPPD. Akhirina mengatakan di dalam SPBD tersebut tetulis nama, jabatan, tujuan dinas dan jadwal penerbangan, SPPD ditanda tangani oleh Direktur.

Hakim Ketua. Seputar nama seseorang di dalam SPPD sebagai Co Pilot umum. Akhirina mengatakan ada. Seputar tugas Extra Crew dalam SPBD. Akhirina mengatakan ada tugas khusus tidak dalam SPPD. Bantahan terdakwa Pollycarpus. Normatif betul, namun banyak negasi. Polly mengatakan dirinya pernah di tugaskan ke Singapura tanpa SPBD, kemudian dikembalikan lagi. Surat tugas ke Singapura ada surat tugas secara lisan oleh Ramelgia dan diperkuat oleh surat tugas dari bapak Dirut.