LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. IV SDN 1 Dengi, Kab. Bolaang Mongondow Utara yang akan dilaksanakan selama 3

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas V SD Negeri 6 Marisa Kabupaten Pohuwato

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL NEGARA-NEGARA TETANGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar

FATRISIE PEMBENGO NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan.

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS PADA KELAS V B SDN CAKRANEGARA KOTA MATARAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang siswa. Adapun yang menjadi fokus pada penelitian ini yaitu meningkatkan

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MUHAMMAD A. DJAKARIA NIM ABSTRAK

Rahmayanti, Charles Kapile, dan Amiruddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

PENERAPAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SDN- 8 LANGKAI PALANGKARAYA. Oleh : Rita Rahmaniati *

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Meningkatkan Hasil Belajar Energi Dan Penggunaannya Pada Siswa Kelas IV SDN Mansahang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan. Nasional Nomor 20 Tahun 2003 akan tercapai bila didukung oleh

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Melalui Model Pembelajaran Student

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI LISAN DENGAN PESAWAT TELEPON MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS III SDN 2 BIONTONG

MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGAMBAR DESAIN POSTER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI DKV SMK NEGERI PACITAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Sekolah Dasar negeri 11 Telaga Biru terletak di Desa Ulapato A

PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

OLEH : AINUR ROKHMAH NIM : P

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN AREND

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: halaman 60-65

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

ISTIQOMAH KURNIAWATI A54B090117

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PEMBERIAN UMPAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGHARGAI JASA DAN PERAN TOKOH PERJUANGAN DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA KELAS V SDN 1 BIAU KABUPATEN GORONTALO UTARA LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan Oleh ELVI KUKA NIM : 151 410 330 Pembimbing I Pembimbing II Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si. Muchtar Ahmad S.pd, M.Si NIP. 19580712 198403 2 001 NIP. 19780504 200312 1 003 Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si. NIP. 19580712 198403 2 001

PEMBERIAN UMPAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGHARGAI JASA DAN PERAN TOKOH PERJUANGAN DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA KELAS V SDN 1 BIAU KABUPATEN GORONTALO UTARA Abstrak Elvi Kuka, Hakop Walangadi, Muchtar Ahmad 1 Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut Apakah pemberian umpan balik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara. Tujuan dalam penelitian ini adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara.Dari hasil di atas menunjukkan bahwa indikator kinerja yang ditetapkan sebelumnya yakni 94.59% dari keseluruhan jumlah siswa yang ada di Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara memiliki motivasi belajar yang baik. Berdasarkan temuan ini pula jelas bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi "Jika Pembelajaran dengan pemberian umpan balik diterapkan pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia, maka motivasi belajar siswa meningkat Kelas V SDN 1 Biau dapat diterima. Dari 37 siswa kelas V 35 siswa mencapai ketutasan dan 94.59% dan Siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 2 orang atau 5.40%, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi "Jika Pembelajaran dengan pemberian umpan balik diterapkan pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia, maka motivasi belajar siswa meningkat, khususnya siswa Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara ".dapat di terima mengetahui pemberian umpan balik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam Kata Kunci: Pemberian umpan balik, motivasi belajar siswa 1 Elvi Kuka selaku Guru SDN 1 Biau Gorontalo Utara; Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si selaku dosen tetap jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNG; Muchtar Ahmad, S.Pd, M.Pd selaku dosen tetap Universitas Negeri Gorontalo.

Pendahuluan Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal Hal ini dapat diketahui dari pengalaman dan pengamatan sehari-hari. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa apabila anak tidak memiliki motivasi belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri anak tersebut. Walaupun begitu, hal itu kadang-kadang menjadi masalah karena motivasi bukanlah suatu kondisi. Apabila motivasi anak itu rendah, umumnya diasumsikan bahwa prestasi yang bersangkutan akan rendah dan besar kemungkinan ia tidak akan mencapai tujuan belajar. Dengan adanya motivasi siswa memiliki keinginan yang tinggi untuk belajar dalam meraih prestasi. Pemberian motivasi pada anak merupakan suatu proses yang dimulai sejak masih kanak-kanak hingga dewasa yang bersifat tidak berkesinambungan. Praktek motivasi itu sendiri dapat terjadi dari orang tua kepada anak-anaknya. Untuk lebih meningkatkan motivasi dan kebiasaan belajar siswa sebaiknya guru selalu memantau hasil pekerjaan siswa agar siswa lebih termotivasi belajarnya dan selalu mengingatkan dan mengarahkan siswa agar belajarnya lebih teratur. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat nonintelektual. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar yang optimal dapat ditunjang oleh adanya motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, akan semakin berhasil pula pembelajaran tersebut. Jadi, motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dalam proses pembelajaran materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia menunjukkan motivasi siswa kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara dengan jumlah siswa sebanyak 37 baru mencapai 15 atau 40.54% dan memenuhi KKM sedangkan 22 siswa atau 59.46% yang belum mencapai standar pada KKM yang telah ditentukan dari jumlah keseluruhan. Masalah lain adalah belum mampunya guru memberikan penghargaan dan pengakuan atas setiap upaya (proses) yang dilakukan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran berdampak pada ketidakjelasan konsep diri yang dimiliki siswa. Kekurangpahaman guru terhadap kebermaknaan umpan balik akan mengganggu penampilan siswa pada saat belajar. Kekeliruan memberikan umpan balik kepada siswa karena mengabaikan tingkat kecepatan belajar siswa yang tidak sama antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya sering menempatkan anak pada posisi tidak

berdaya, tidak mampu, dan gelisah sehingga minat dan motivasi belajar menjadi menurun. Dari sinilah konsep diri siswa akan terganggu sehingga pembentukan konsep diri yang positif pada diri siswa menjadi kabur atau tidak jelas. Uraian masalah tersebut menuntut agar guru lebih berperan sebagai fasilitator agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, efisien kreatif dan menyenangkan. Sehingga untuk mengatasi permasalahan di atas perlu dicarikan jalan keluarnya yaitu dengan menerapkan pemberian umpan balik. Umpan balik mempunyai peraan yang penting, baik bagi siswa maupun bagi guru. Pengertian umpan balik dalam kajian ini adalah pemberian informasi mengenai benar atau tidaknya jawaban siswa atas soal/pertanyaan yang diberikan, disertai dengan informasi tambahan berupa penjelasan letak kesalahan atau pemberian motivasi verbal/tertulis. Melalui umpan balik ini, seorang siswa dapat mengetahui sejauh mana bahan yang telah diajarkan dapat dikuasainya. Dengan umpan balik itu pula siswa dapat mengoresi kemampuan diri sendiri, atau dengan kata lain sebagai sarana korektif terhadap kemajuan belajar siswa itu sendiri. Oleh Karena itu perlu dilakukan penelitian tentang menigkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia dengan memberikan umpan balik di Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara. Identifikasi Masalah dan Tujuan Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini meliputi: 1. Kurangnya pemberian umpan balik pada pembelajaran materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia sehingga cenderung membosankan bagi sebagian besar siswa. 2. Dalam pembelajaran materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, sekitar 22 siswa atau 59.46% orang siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru. 3. Rendahnya motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemberian umpan balik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh

perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara. Hipotesis dan Indikator Kinerja Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu Jika guru menggunakan pemberian umpan balik, maka motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara akan meningkat, maka penelitian ini diterma. Sedangkan indikator kinerja yang digunakan pada penelitian ini yaitu 75% dengan kriteria KKM 75. Metode Penelitian tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas merupakan suatu model penelitian yang dikembangkan di dalam kelas dalam bentruk siklus, tiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi, serta tahap analisis dan refleksi. Dalam penelitian ini yang menjadi pelaku utama adalah peneliti sendiri yang dibantu oleh guru mitra sebagai observer. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, tes dan dokumentasi. Data penelitian yang telah terkumpul, tentu perlu dianalisis. Data penelitian ini berupa nilai yang berbentuk angka dan hasil observasi. Angka-angka tersebut yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. KKM yang telah ditentukan menjadi patokan ketuntasan pembelajaran siswa. Jika nilai yang diperoleh siswa di atas atau sama dengan KKM akan dinyatakan tuntas. Langkah-langkah analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menelaah semua data yang telah dikumpulkan, baik melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. 2. Mereduksi data dengan membuang data yang tidak relevan dengan masalah penelitian, kemudian memilah-milah data serta mengklasifikasikannya berdasarkan permasalahan penelitian. 3. Menyajikan data, yakni dengan menyusun data yang telah diredaksi kedalam satuansatuan pembelajaran tahap perencanaan, dan pelaksanaan. Hal ini untuk memudahkan peneliti untuk menentukan dan menjelaskan data penelitian. 4. Menyimpulkan data, yakni membuat penjelasan berdasarkan data yang telah tersusun. Menyimpulkan data ini kemudian diikuti dengan pengesahan keabstrakan data. Rumus:

Nilai = ୳୫ ୪ୟ୦ ୟୱ୮ ୩ ୷ୟ୬ ୧୮ ୭୪ ୦ ୮ୟ ୟ ୩ ୧୲ ୧ୟ,,, ୭୲ୟ୪ୟୱ୮ ୩ ୷ୟ୬ ୧ୟ୫ ୟ୲୧ X 100% ୳୫ ୪ୟ୦ ୱ୧ୱ୵ ୟ ୷ୟ୬ ୫ ୟ୫ ୮୳ Daya serap secara klasikal = ୳୫ ୪ୟ୦ ୱ୧ୱ୵ ୟ ୷ୟ୬ ୧୩୳୲୲ ୱ X 100% Hasil Pelaksanaan Tindakan Kelas a. Tindakan Siklus 1 Tindakan siklus 1 dilaksanaan sesuai prosedur. Sehingga meotivasi yang didapatkan dari pelaksanaan tindakan siklus 1 antara lain dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1. penilaian motivasi belajar siswa siklus 1 Indikator Kriteria Penilaian Jumlah Prosentase Percaya Diri Baik 20 54.05% Cukup 16 43.24% Kurang 1 2.70% Keberanian Baik 27 72.97% Cukup 9 24.32% Kurang 1 2.70% Kerja Sama Baik 26 70.27% Cukup 8 21.62% Kurang 3 8.10% Sumber : Hasil Penliaian (2014) Proses pengamatan pada 3 aspek tersebut sangat membantu guru dalam melakukan kontrol pada siswa sehingga motivasi belajranya menjadi lebih baik, artinya pemberian umpan balik pada materi materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan indonesia cocok dalam membantu peningkatan motivasi pada diri siswa baik secara individu maupun kelompok. Dan pendekatan ini sangat layak dikembangkan oleh guru kelas sehingga dapat menghilangkan kebosanan pada anak saat belajar di kelas. Berdasarkan 3 indikator motivasi tersebut, menurut peneliti sangat penting untuk melakukan kegiatan refleksi dilakukan melalui proses diskusi dengan guru. Hal ini dilakukan agar memperoleh gambaran tentang perubahan yang terjadi pada kegiatan guru dalam proses belajar mengajar, kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran, dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil refleksi tersebut peneliti mencoba untuk mengatasi kekurangan serta kelemahan akibat tindakan yang sudah dilakukan pada siklus sebelumnya. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas yang dituangkan dalam lembar observasi kegiatan guru, maka dapat diketahui bahwa ada beberapa aspek kegiatan

guru yang belum dilaksanakan secara optimal. Kegiatan itu meliputi hal-hal berikut ini: 1) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2) Penyampaian materi ajar sesuai dengan hierarki balajar 3) Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 4) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 5) Melaksanakan pembelajaran secara runtut 6) Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif. 7) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 8) Merespon positif partisipasi siswa 9) Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Sedangkan refleksi terhadap hasil pengamatan aktivitas belajar siswa menunjukkan beberapa aspek yang belum terlaksana yaitu: 1) Perhatian pada penjelasan kompetensi yang hendak dicapai 2) Keaktifan bertanya saat proses penjelasan materi 3) Keberanian memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan 4) Merasa senang menerima pelajaran 5) Adanya interaksi positif antara siswa dan media pembelajaranyang di gunakan oleh guru 6) Kemampuan menjawab dengan benar pertanyaan pertanyaan yang di ajukan oleh guru 7) Kemampuan mengemukakan pendapatnya dengan lancar 8) Kemampuan mengajukan pertanyaan dengan lugas Dengan demikian menurut peneliti hasil refleksi dalam pelaksanaan kegiatan pada siklus I baik yang dilaksanakan oleh guru maupun siswa belum maksimal.ini sangat berpengaruh pada peningkatan motivasi belajar siswa. Setelah diadakan penilaian terhadap aspek kepercayaan diri, keberanian dan kerja sama hasilnya belum sesuai dengan harapan karena belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan, yaitu sebesar 75% siswa masih belum mampu meningkatkan motivasi belajarnya secara baik dan mandiri. Oleh karena itu, melalui kegiatan refleksi, maka peneliti dan pengamat sepakat untuk melakukan siklus berikutnya (siklus II) untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan pembelajaran yang belum tercapai pada siklus I. hal ini dilakukan dalam menindak lanjuti penuntasan KKM yang menjadi ketentuan kurikulum Nasional. b. Tindakan Siklus 2 Seperti halnya siklus 1, siklus 2 juga melakukannya dengan memperhatikan prosedur yang sudah ditentukan. Adapun hasil motivasi belajar siswa yang dapat dicapai oleh siswa dari adanya pelaksanaan tindakan siklus 2 yaitu dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2. penilaian motivasi belajar siswa siklus 1 Indikator Kriteria Penilaian Jumlah Prosentase Baik 35 94.60% Percaya Diri Cukup 1 2.70% Kurang 1 2.70% Baik 35 94.60% Keberanian Cukup 1 2.70% Kurang 1 2.70% Baik 35 94.60% Kerja Sama Cukup 1 2.70% Kurang 1 2.70% Sumber : Hasil penilaian (2014) Berdasarkan hasil pengamatan awal tentang Pemberian Umpan Balik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara diperoleh bahwa rata-rata hasil belajarnya kurang lebih 35 dari 2 orang siswa yang menunjukkan rendah hasil belajarnya dalam aspek kepercayaan diri, keberanian dan kerjasama dan 94.59% siswa belajarnyadengan baik. yang dapat meningkatkan motivasi Dengan demikian dari pemberian umpan balik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara mengalami peningkatan sangat baik saat diterapkan pembelajaran dengan pendekatan pemberian umpan balik. Semangat belajar siswa menonjol dan seperti bermain tanpa beban namun fokus dalam belajar. Hasil pelaksanaan penindakan pada siklus II yang dilakukan oleh peneliti yang didampingi oleh guru di kelas yang dituangkan dalam lembar observasi kegiatan guru, maka dapat diketahui bahwa ada beberapa aspek hasil pengamatan telah dilaksanakan secara optimal.kegiatan itu meliputi hal-hal berikut ini. a) Secara keseluruhan siswa bisa meningkat motivasi belajarnya terutama pada aspek kepercayaan diri siswa. b) Motivasi belajar siswa cenderung membaik pada aspek keberanian mengungkapkan pendapat sendiri. c) Motivasi belajar siswa meningkat terutama pada aspek kerjasama. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus II tersebut diperoleh gambaran peningkatan motivasi belajar siswa dalam aspek kepercayaan diri, keberanian dan kerjasama setelah dilakukan tindakan.dalam konteksini prosentase siswa yang memiliki aspek kepercayaan

diri, keberanian dan kerjasama dalam Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara Berdasarkan data temuan siklus 1, dan siklus 2 ini jelas bahwa criteria yang diharapkan dari peningkatan motivasi belajar siswa telah tercapai oleh siswa.dengan demikian maka pelaksanaan penelitian tindakan kelas tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya dan dinyatakan selesai.karena pada siklus II peneliti menilai bahwa hasil pengamatan dan hasil evaluasinya bahwa pembelajaran dengan umpan balik sangat baik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. c. Analisa Peningkatan Motivasi Siswa Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama 2 siklus di Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara menunjukkan terjadi perubahan pada peningkatan motivasi belajar dalam 3 aspek penopang utama antara lain kepercayaan diri, keberanian dan kerja sama. Adapun analisis persentase rata-rata motivasi belajar siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan rumah pada setiap siklus ditampilkan pada gambar berikut : 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 baik cukup kurang Observasi Awal Siklus I Siklus II Gambar 1. Pengingkatan motivasi belajar siswa (sumber : Hasil Analisis, 2014) Tabel tersebut menunjukkan bahwa pada observasi awal hanya sebanyak 15 orang siswa atau (40.54%) yang memiliki motivasi belajar baik.kondisi tersebut selanjutnya diatasi dengan melakukan tindakan melalui 1 siklus. Dan siklus I diperoleh peningkatan motivasi belajar dalam Memberi contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh perjuangan

dalam proklamasi kemerdekaan. menjadi 27 siswa (72.97%) yang memiliki motivasi belajar yang baik pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia yang ditunjukkan dengan peningkatan pada aspek kepercayaan diri, keberanian dan kerjasama.namun demikian belum semua siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya dengan baik.terkait dengan hal tersebut, guru mulai mengadakan kegiatan pembimbingan dan memberikan tugas sesuai dengan kebutuhan siswa. Pada pelaksanaan siklus II terjadi pula peningkatan motivasi belajar siswa mencapai 35 siswa (94.59%.) Hasil tindakan pada siklus II ini jelas sekali menunjukkan adanya perubahan motivasi belajar pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari aspek kepercayaan diri siswa, keberanian, dan kerja sama siswa mengalami peningkatan yang baik dalam mendukung proses pembentukan motivasi belajar siswa.perubahan dan peningkatan motivasi belajar siswa ini berimplikasi pada pencapaian indikator kinerja yang diharapkan. Temuan ini jelas menunjukkan bahwa indikator kinerja yang ditetapkan sebelumnya yakni 94.59% dari keseluruhan jumlah siswa yang ada di Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara memiliki motivasi belajar yang baik. Berdasarkan temuan ini pula jelas bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi "Jika Pembelajaran dengan pemberian umpan balik diterapkan pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia, maka motivasi belajar siswa meningkat Kelas V SDN 1 Biau dapat diterima. Kesimpulan Pemberian umpan balik efektif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia dengan memberikan umpan balik di Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara. Hal ini tentunya sudah dibuktikan melalui berbagai prosedur dalam pelaksnaan tindakan kelas

Saran Pembelajaran dengan pemberian umpan balik dapat dijadikan sebagai salah acuan metode untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya Perlu adanya komitmen guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran umpan balik dalam meningkatkan Motivasi belajar siswa. Oleh karena itu Perlu diadakan pelatihan strategi penggunaan pembelajaran pemberian umpan balik sehingga guru dapat mengimplementasinya secara optimal di sekolah. Daftar Pustaka Akhmad Sudrajat. 2009. Umpan yang balik yang efektif bagi siswa. http://akhmadsudrajat.wordpress.com. Diakses tanggal 27 Januari 2014 Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik Oemar. 2007. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. http://www.ut.ac.id/html/suplemen/pgsd4411/m6/hakikat_umpan balik.htm http://moivationmaisaroh.blogspot.com/2011/11/html