BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mulai berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. mengenalkan produk baru mereka. Akan tetapi hal yang tidak kalah pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. mereka dituntut untuk memberikan dan menawarkan produk yang terbaik bagi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha saat ini semakin ketat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi maka dapat menimbulkan perubahan juga pada. masyarakatnya dimana mereka menuntut kelancaran transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

ANALISIS PERBANDINGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA DAN YAMAHA DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak wanita yang bekerja di sektor formal. Ada yang sekedar untuk

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

VI. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB I PENDAHULUAN. besar. Ditengah keterpurukan dunia kita saat ini dengan tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB I PENDAHULUAN. dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Harga ponsel atau handphone semakin terjangkau oleh masyarakat. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta

BAB I. diwakili oleh merek. Merek merupakan nama, istilah tanda, simbol desain,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB l. Pendahuluan. dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Para pelaku bisnis di industri terus berupaya agar apa yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tingkat kebutuhan masyarakatnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Seiring dengan kemajuan zaman telah terjadi banyak perubahan di sekeliling kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan otomotif adalah sebagian dari teknologi yang sangat berkembang pesat dan semakin canggih dalam beberapa tahun terakir ini. Perubahan-perubahan ini mengacu pada kecepatan, keefisienan dan praktis. Saat ini sarana transportasi menjadi kebutuhan vital bagi setiap orang. Banyak orang merasa bahwa waktu sangat berharga dan banyak orang dituntut untuk lebih cepat sampai ke suatu tempat dari tempat satu ke tempat lainnya. Kendaraan umum dan kendaraan pribadi adalah suatu sarana transportasi yang menjadi pilihan seseorang sesuai dengan kemampuannya. Kendaraan umum adalah pilihan yang sudah tidak relevan lagi untuk mendukung orang-orang yang merasa bahwa waktu itu berharga, mereka sangat dirugikan bila harus membuang waktu di atas kendaraan umum. Disamping itu pula orang sudah mulai malas mengendarai kendaraan umum karena lama. Banyak orang mulai pindah dari kendaraan umum ke kendaraan pribadi yaitu sepeda motor yang harganya lebih terjangkau dibanding dengan harga mobil. Karena banyaknya permintaan sepeda motor di pasar maka terjadilah persaingan dalam 1

industri motor. Dan persaingan ini makin hangat oleh munculnya motor-motor china di tengah-tengah motor Jepang. Setiap merk motor punya keunggulan-keunggulan tersendiri di benak konsumen atau dapat juga disebut asosiasi merk (Brand Association). Motor jepang sebagai pemain lama sudah memiliki brand image yang kuat di mata konsumen karena kualitasnya yang bagus lamanya berbisnis di dunia ini. Sedangkan motor china sebagai pemain baru mempunyai daya tarik dari harganya yang murah. Karena begitu banyak merk yang sudah ada dan di kenal masyarakat dengan berbagai ciri dan trik pemasarannya yang bermacam-macam maka tiap tiap merk harus mengenal produknya dan mengerti sejauh mana masyarakat mengerti tentang merk tersebut. Dengan banyaknya pilihan merk sepeda motor maka calon konsumen pembeli motorpun akan lebih banyak pertimbangan. Konsumen akan membeli motor yang keunggulannya banyak dengan harga yang relatif lebih murah. Asosiasi suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merk akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk brand image di dalam benak konsumen. Asosiasi ini sangat penting untuk bagi suatu loyalitas yang akan membawa peningkatan penjualan. Dengan mengetahui asosiasi konsumen akan suatu merk, maka perusahaan akan

dapat menentukan strategi yang akan digunakan dalam menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Ada karya ilmiah tentang sikap konsumen terhadap motor Honda, Yamaha ataupun Suzuki di jogjakarta, namun tidak membahas masalah asosiasi konsumen motor Jepang di Jogjakarta. Dari sisnilah penulis tertarik untuk meneliti tentang Asosiasi konsumen sepeda motor Kawasaki merk Kaze R di Jogjakarta 1.. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok permasalahannya dapat dirumuskan: 1. Bagaimana profil konsumen sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R di Jogjakarta?. Bagaimana asosiasi konsumen sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R di Jogjakarta? 1.3. Pembatasan Masalah Agar pembahasan masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan mendapatkan hasil yang lebih baik, maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut: 1. Objek penelitian yang dianalisis adalah sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R.. Penelitian dilakukan di Kotamadya Jogjakarta. 3. Waktu penelitian bulan Maret 005 April 005. 3

4. Responden yang diteliti adalah orang yang berdomisili di Kotamadya Jogjakarta dan yang mengendarai sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R. 5. Data yang akan diteliti yaitu: 5.1. Profil responden yang terdiri dari: a. Jenis kelamin : 1. Pria. Wanita b. Status : 1. Belum menikah. menikah c. Usia responden : 1. >15 5 tahun. >5 35 tahun 3. >35 45 tahun 4. Lebih dari 45tahun d. Pendidikan : 1. Sampai dengan SMU. Akademi (D1,D,D3) 3. Perguruan Tinggi (S1, S, S3) e. Pendapatan : 1. >Rp 1.000.000 - Rp 1.500.000 / bulan. >Rp 1.500.000 Rp.000.000 / bulan 3. >Rp.000.000 Rp.500.000 / bulan 4. >Rp.500.000 f. Pekerjaan : 1. Pelajar / mahasiswa.. Pegawai negeri. 4

3. Pegawai swasta 4. Wiraswasta (pedagang / pengusaha) 5. Lain-lain (petani, ABRI, pensiunan) 5.. Atribut-atribut yang diteliti. a. Sadel nyaman untuk diduduki b. Bahan bakar irit c. Desain menarik (kombinasi warna dan lain-lain) d. Harga kompetitif dengan motor merk lain e. Adanya sistem pembayaran kredit saat membeli sepeda motor f. Bonus hadiah tiap pembelian (servis gratis per bulan selama 4 tahun, helm dan jaket) 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam peneltian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal sebagai berikut: a. Untuk mengetahui profil responden yang mengendarai sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R. b. Untuk mengetahui asosiasi konsumen terhadap sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R. 5

1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan, khususnya bagi: a. Bagi perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemecahan yang dihadapi dan sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi yang efektif sehingga dapat meningkatkan penjualannnya, sreta membantu perusahaan untuk dapat mengetahui asosiasi konsumen tentang motor produksinya. b. Bagi penulis Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi peneliti sebagai sarana dan media untuk untuk menerapkan pengetahuan secara praktis tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan studi ilmiah yang dipelajari. c. Bagi pihak lain Dapat dijadikan referensi penelitian lain yang ingin melakukan dan mengembangkan penelitian lainnya. 6

1.6. Hipotesis Sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang diteliti, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : a. Profil pengendara sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R di kodya adalah pria sudah menikah umur 5-35tahun pendidikan S1 bekerja sebagai wiraswasta dan berpendapatan Rp 1.500.000,00.000.000,00. b. Asosiasi konsumen terhadap sepeda motor Kawasaki merk Kaze- R.adalah harga terjangkau kualitas memukau. 1.7. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1.7.1. Sumber data Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian ini maka penulis menggunakan suber data: 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subernya tanpa melalui pihak lain. Data primer dapat diperoleh melalui riset lapangan dengan cara: 7

Kuisioner Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data dengan mebuat daftar pertanyaan kemudian dibagi untuk dijawab oleh responden. Jumlah responden yang diambil untuk sampel sebanyak 50 orang. Dengan pertimbangan responden memiliki sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R. Iterview / wawancara Interview adalah mengumpulkan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak yang berkepentingan (konsumen) yang berhubungan erat dengan objek penelitian. Cara ini digunakan dengan maksud untuk memperoleh data tambahan yang tidak tercakup dalam kuisioner. Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung untuk untuk memperoleh gambaran jelas tentang objek yang akan diteliti, serta melakukan pencatatan sistematis sesuai data yang diperlukan. 8

. Data sekunder Data sekunder diperoleh secara tidak langsung atau terlebih dahulu pernah dikumpulkan atau dilaporkan pihak lain. Data ini diperoleh dengan cara studi pustaka, dalam arti bahanbahan yang dibutuhkan diperoleh dari buku-buku literatur, catatan-catatan kuliah, dan lain-lainnya yang dianggap berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. 1.7.. Populasi dan Sample Populasi adalah jumlah atau kumpulan dari unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang mengetahui sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R. Sedangkan sample adalah sebagian populasi yang menjadi objek sesungguhnya dalam penelitian, dimana jumlah sample lebih sedikit dari jumlah populasi. Dalam penelitian ini samplenya adalah semua orang yang memiliki sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R dengan pertimbangan bahwa warga tersebut sudah mempunyai pengalaman langsung terhadap motor yang diketahuinya. 1.7.3. Metode Pengambilan Sampel Sampling adalah suatu cara penngumpulan data sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh objek penelitian, akan 9

tetapi hanya sebagian dari populasi saja yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari populasi tersebut. Metode sampling yang digunakan adalah metode Purposive Sampling. Metode Purposive Sampling adalah sejumlah sample yang dipilih dianggap telah mewakilipopulasi sesuai dengan tujuan penelitian. Pada penelitian ini digunakan Purposive Sampling karena sample yang diambil adalah yang sudah pasti mengendarai mocin. 1.8. Metode Analisis Data Analisis Kuantitatif Yaitu metode analisis data dengan menggunakan metode perhitungan statistik dan matematika, hasil analisis dapat berupa informasi sebagai dasar analisis data secara kuantitatif. Alat ukur yang digunakan sebagai berikut: a. Analisis Persentase. Masalah pertama tentang karakteristik responden yang diteliti, dianalisis dengan analisis persentase. Hasil ini diperoleh dari jawaban kuesioner, tentang identitas karakteristik responden yang meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Penggunaan analisis persentase ini bertujuan untuk mengetahui profil dari pengendara sepeda motor Kawasaki merk Kaze-R dengan mengadakan perbandingan ukuran persentase jawaban pada kuesioner. 10

Rumus Persentase yang digunakan: (Prof. Drs. J Supranto, M.A, 001) %P = N A x 100% dimana, %P = Persentasenya A N = Jumlah data yang dianalisis = Total responden b. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Suatu alat ukur yang mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, dengan rumus : r xy = N X N XY - ( X)( Y) ( X) N Y ( Y) dimana, r xy X Y N = adalah korelasi product moment. = adalah nilai masing-masing butir per item. = adalah nilai seluruh butir item. = adalah jumlah responden. Perhitungan ini menggunakan teknik korelasi product moment (Syaifuddin Anwar, 199 ). Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan untuk 11

memperoleh koefisien keterandalan digunakan rumus Spearman Brown (Djarwanto, 1993) sebagai berikut: R xx = r xy 1 + r xy dimana, r r,y = adalah koefisien keterandalan = adalah koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dan genap. Dengan rumus Spearman Brown dilakukan pembelahan genap, ganjil untuk mencari koefisien korelasi yang sebenarnya. Jika r xx lebih besar dari r tabel, maka koefisien tersebut sebagai alat pengukur dalam penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas. Untuk mempermudah menguji reliabilitas digunakan bantuan komputer yaitu dengan menggunakan software seri program statistik. c. Analisis Cochran Q Test. Metode Analisis Cochran diarahkan untuk mengetahui keberadaaan hubungan antara beberapa variabel yang membentuk asosiasi dari suatu merek di mata konsumen serta nantinya akan membentuk brand image suatu merek. Analisis atau uji Cochran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal atau untuk informasi dalam bentuk terpisah dua (dikotomi), misalnya informasi "ya" atau "tidak". 1

Rumus Cochran yang digunakan (Freddy Rangkuti, 00) Q = dimana, { } ( k 1) k cj ( cj) k R i R 1 k n adalah jumlah variabel (asosiasi) adalah jumlah responden (pengamatan) Cj adalah total respon pada j variabel (kolom, jawaban"ya") R i adalah total respon pada i pengamatan (baris, jawaban "ya") Hipotesis pengujian analisis cochran adalah: Ho: Kemungkinan jawaban "ya" adalah sama untuk semua variabel (asosiasi). Ha: Kemungkinan jawaban "ya" adalah berbeda untuk setiap variabel (asosiasi). Pengujian dengan analisis Cochran bertujuan untuk mengetahui signifikansi setiap asosiasi yang ada dalam suatu merek dimulai dengan pengujian semua asosiasi. Atas dasar hasil analisis dilakukan perbandingan antara nilai Q dengan X tabel (α,v). Jika diperoleh nilai Q < X tabel (α,v) maka Ho diterima dan Ha ditolak yang 13

berarti semua asosiasi yang diuji saling berhubungan membentuk brand image dari suatu merek. Dan jika diperoleh Q > X maka dapat disimpulkan belum cukup bukti untuk menerima HO, dalam arti Ho ditolak, dengan demikian maka dapat disimpulkan belum ada kesepakatan diantara para responden tentang atribut, dan pengujian dilanjutkan ketahap dua untuk mengetahui asosiasi mana yang tidak sama dan dapat dikeluarkan dari asosiasi-asosiasi penyusun brand image suatu merek. Pengujian dilanjutkan hingga nilai tabel X tabel (α,v), setelah mendapatkan nilai X tabel (α,v). Pengujian dihentikan yang berarti brand image suatu merek terbentuk dari asosiasi-asosiasi sisanya yang belum diuji dan asosiasi terakhir yang diuji. 1.9. Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang yang akan dibahas. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Bab ini memuat tentang pendahuluan dari pembahasan skripsi ini. Yaitu meliputi latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat 14

penelitian, hipotesis, metode penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. Bab II : Landasan Toeri Bab ini akan membahas dasar-dasar teori dan rumus-rumus yang akan mendukung penelitian ini. Bab III : Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran perusahaan secara umum, dan daerah yang diteliti. Bab IV : Analisis Data Bab ibi berisi tentang hasil pengolahan data dan analisis data serta penafsiran hasil analisis yang diperoleh dari kuisioner. Bab V : Merupakan bab terakir dalam rangkaian penelitian yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data serta memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan. 15